Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

PENURUNAN TITIK BEKU

Disusun Oleh :
Ailinsiana Deran Inan
Andika Satria Utama
Marsellino Felix Sinaga
Nahzwa Fibri Amandha
Regita Nadiya Saputri
Tri Fajar Candra BagasKara

SMA NEGERI 1 TARAKAN


2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Titik beku larutan adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap
padatnya. Titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni. Hal ini disebabkan
zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu, baru zat terlarutnya. Jadi larutan akan membeku
lebih lama daripada larut. Setiap larutan memiliki titik beku yang berbeda.

Titik beku suatu cairan akan berubah jika tekanan uap berubah, biasanya disebabkan oleh
masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata lain, jika cairan tersebut tidak murni, maka titik
bekunya berubah (nilai titik beku akan berkurang).Seperti yang kita tahu bahwa titik beku pelarut
murni berada pada suhu 0°C, tapi dengan adanya zat terlarut misalnya saja kita menambahkan
gula ke dalam air tersebut maka titik beku larutan ini tidak akan sama dengan 0°C lagi,
melainkan akan turun menjadi dibawah 0°C, dan inilah yang dimaksud dengan “ penurunan titik
beku”. Penurunan titk larutan beku merupakan salah satu sifat koligatif larutan. Kegiatan
eksperiman ini bertujuan untuk menentukan penurunan titik beku larutan noneletrolit.

B. Tujuan Praktikum
Membuktikan aplikasi atau penerapan dari penurunan titik beku larutan.
BAB II

LANDASAN TEORI

Sifat Koligatif Larutan


Larutan merupakan campuran homogen antara dua atau lebih zat. Adanya interaksi antara zat
terlarut dan pelarut dapat berakibat terjadinya perubahan sifat fisis dari komponen penyusun
larutan tersebut, salah satunya adalah sifat koligatif larutan. Sifat koligatif larutan adalah sifat
larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut di dalam larutan.

Hukum Raoult merupakan dasar bagi empat sifat larutan encer yang disebut sifat koligatif.
Keempatnya yaitu :

 Penurunan tekanan uap larutan relatif terhadap tekanan uap pelarut murni
 Peningkatan titik didih
 Penurunan titik beku
 Gejala tekanan osmotik

Penurunan Titik Beku Larutan


Proses pembekuan suatu zat cari terjadi bila suhu diturunkan, sehingga jarak antar-partikel
sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik menarik antar-molekul yang
sangat kuat. Adanya partikel zat terlarut mengakibatkan proses pergerakan molekul pelarut
terhalang, akibatnya untuk dapat lebih mendekatkan jarak antarmolekul diperlukan suhu lebih
rendah. Jadi titik beku larutan akan lebih rendah daripada titik beku pelarut murninya. Perbedaan
titik beku akibat adanya partikel zat terlarut disebut penurunan titik beku (ΔTf). Penurunan titik
beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penurunan titik beku
pelarut (Kf), dinyatakan dengan persamaan :

ΔTf = Kf . m atau

ΔTf = Kf . (n . 1000) : p

ΔTf = Penurunan titik beku


Kf = Tetapan penurunan titik beku molal
n = Jumlah mol zat pelarut
p = Massa zat pelarut

Penyebab dan Definisi Penurunan TItik Beku Larutan


Air murni beku pada suhu 0o C, dengan adanya zat terlarut misalnya gula ditambahkan ke dalam
air, maka titik beku larutan ini turun dibawah 0o C. Ini yang dimaksud penurunan titik beku.
Larutan akan memiliki tiitk beku lebih rendah dari pelarut murninya. Contoh yaitu larutan garam
dalam air memiliki titik beku yang lebih rendah dibanding pelarut murninya yaitu air.
Penerapan Penurunan Titik Beku Larutan Dalam Pembuatan Es Krim
Adonan es krim ditempatkan pada wadah yang terendam es batu dan air yang telah diberi garam
dapur sambil diputar. Proses tersebut mengakibatkan adonan es krim membeku dengan titik beku
beberapa derajat dibawah titik beku air murni. Ketika es dicampur garam, es mencari dan terlarut
membentuk air garam serta menurunkan temperaturnya. Proses ini memerlukan panas dari luar.
Campuran itu mendapat panas dari adonan es krim maka hasilnya adalah es krim padat dan lezat
siap dihidangkan.

Proses pengguncangan selama proses bertujuan untuk memperkecil ukuran kristal es yang
terbentuk agar es krim semakin lembat dan untuk menghasilkan busa yang seragam/homogen.

Es Krim
Sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan pembekuan tepung es krim atau campuran susu,
lemak nabati/hewani, dll. Es krim merupakan busa (gas yang terdispersi dalam cairan) yang
diawetkan dengan pendinginan serta memiliki titik beku -3o C atau dibawahnya.
METODEPRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu : Rabu, 16 Agustus 2023
Tempat : Lab Kimia

B. Alat dan Bahan


1. Baskom (1 buah)
2. Wadah es krim (Kaleng biskuit)
3. Es batu
4. Susu Ultra Milk (1 Liter)
5. Garam
6. Sendok

C. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Tuang susu kental manis ke dalam kaleng biskuit
3. Isi baskom dengan es batu
4. Letakan kaleng biskuit yang berisi susu ke wadah es batu
5. Masukkan garam pada baskom yang berisi es batu
6. Lakukan guncangan dengan mengguncang wadah baskom dengan tangan
7. Lakukan guncangan hingga adonan memadat menjadi es
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
Adonan es krim membeku setelah belasan/puluhan menit proses pengguncangan
pada wadah yang berisi larutan air garam. Es krim yang terbentuk bertekstur lembut.

B. Pembahasan

Adonan es krim dalam plastik yang terendam es batu dan air yang telah diberi
garam dapat membeku seiring proses pengguncangan. Hal ini terjadi karena proses
perpindahan kalor dari adonan es krim ke campuran es batu, air, dan garam. Temperatur
normal campuran es dan air adalah 0o C, sedangkan temperatur diperlukan untuk
membekukan es krim yakni lebih kecil sama dengan -3 o C. Untuk mencapat suhu tersebut
perlu ditambah garam/zat terlarut lainnya. Garam berfungsi menurunkan titik beku
larutan. Garam larut dengan es yang mencair membentuk air garam dan menurunkan
temperaturnya. Selama proses ini memerlukan panas. Larutan tersebut mendapat kalor
dari adonan es krim sehingga es krim memadat.Pengguncangan selama proses
pembekuan bertujuan untuk memperkecil ukuran kristal es yang terbentuk sehingga es
krim semakin halus. Hasilnya terbukti dengan tekstur es krim yang beku memiliki tekstur
lembut.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung
pada jumlah partikel zat terlarut dalam larutan.
2. Sifat koligatif larutan meliputi penurunan tekanan uap jenuh, kenaikkan
titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.
3. Penurunan titik beku adalah perbedaan titik beku akibat partikel zat terlarut.
4. Pembuatan es krim dengan campuran es dan air dapat dilakukan dengan
penambahan garam sebagai penurun titik beku larutan, sehingga terjadi
proses perpindahan kalor dari adonan es krim ke campuran es batu air
dan garam.

B. Saran
Dalam pembuatan es krim, harus diperhatikan kualitas alat dan bahan.Tidak perlu
membeli alat/mesin pembuatan es krim, karena kita pun dapat merancangnya
dengan sangat sederhana. Waktu dan tenaga yang dibutuhkan juga tidak banyak.
Dan yang terpenting, menghemat pengeluaran dan dapat menambah keterampilan.
LAMPIRAN

● Dokumentasi Praktikum Kimia (Tekanan Osmotik)

FOTO

Anda mungkin juga menyukai