disusun oleh :
Bagus Adi Prasetyo
12 / XII MIPA 6
ii. Tujuan
1. Mengetahui sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit.
2. Membuktikan aplikasi atau penerapan dari penurunan titik beku larutan.
3. Mengetahui proses pembuatan es krim dengan penerapan sifat koligatif larutan.
Dapat diketajui bahwa penurunan tekanan uap ∆P berbanding lurus terhadap konsentrasi (diukur
dalam fraksi mol) zat terlarut yang ada.
v. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Masukkan susu Ultramilk dan Milo ke dalam kaleng, lalu aduk hingga tercampur
3. Tutup kaleng dengan rapat lalu masukkan kedalam baskom
4. Isi baskom dengan es batu dan garam disekeliling kaleng.
5. Putar kaleng hingga didalamnya menjadi padat.
6. Setelah padat sajikan es dengan cup yang sudah disediakan
vii. Pembahasan
1. Penurunanan titik beku ini sebanding dengan konsentrasi zat terlarut. Apabila
konsentrasi zat terlarut semakin besar, maka penurunan titik beku semakin besar,
berlaku sebaliknya. Hal ini disebabkan karena adanya partikel zat terlarut diantara
molekul-molekul pelarut yang mengurangi kemampuannya untuk berubah dari fase
cair ke fase padat.
2. Perbedaan :
Larutan elektrolit memiliki harga ΔTf yang lebih besar daripada larutan non
elektrolit
Larutan elektrolit mengandung jumlah partikel lebih banyak daripada larutan non
elektrolit
Pengentuan harga ΔTf larutan elektrolit harus dikalikan dengan faktor ionisasinya,
sedangkan untuk larutan non elektrolit tidak perlu dikalikan dengan faktor
ionisasinya.
3. Faktor :
Konsentrasi larutan.
Jenis zat terlarut.
viii. Kesimpulan
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada jumlah
partikel zat terlarut dalam larutan.
Sifat koligatif larutan meliputi penurunan tekanan uap jenuh, kenaikkan titik didih,
penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.
Penurunan titik beku adalah perbedaan titik beku akibat partikel zat terlarut.
https://dimensipelajar.wordpress.com/2016/06/30/laporan-praktikum-kimia-penerapan-
sifat-koligatif/
https://www.gramedia.com/literasi/sifat-koligatif-larutan-soal/