MAKALAH
OLEH:
KELOMPOK :
ANGGITYA ELSYAFITRI K (
FAKULTAS AGROINDUSTRI
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebagai pencipta atas segala kehidup
an yang senantiasa memberikan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini de
ngan judul “Sifat Koligatif Larutan”
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat
fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai t
ugas dari mata kuliah Kimia Fisik.
kami dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini.Oleh karena it
u kami akan sangat menghargai kritikan dan saran untuk membangun makalah ini lebih baik lagi.sem
oga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Yogyakarta,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..…i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….....ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………...
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………
3.2 Saran……………………………………………………………..……
3.3 Daftar pustaka………………………………..…………………….
BAB I
PENDAHULUAN
Tanpa disadari dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali dijumpai oleh zat kimia
dalam berbagai bentuk, mulai dari pembuatan makanan seperti es krim hingga cairan dalam
tubuh kita, tak terkecuali sifat koligatif larutan itu sendiri. Apa itu sebenarnya sifat koligatif
larutan?
Sifat koligatif larutan merupakan sifat fisis larutan yang hanya bergantung pada
konsentrasi partikel zat terlarut, tetapi tidak pada jenisnya. Sifat koligatif larutan meliputi
tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih, dan tekanan osmotik. Salah satu
penerapan sifat koligatif tentang penurunan tekanan uap larutan dalam kehidupan sehari-hari
terjadi dalam pembuatan es krim. Penilitian ini dilakukan pada pembuatan es krim, kenaikan
titik didih, dan penurunan titik beku.
Sifat koligatif larutan memang cukup jarang dibahas oleh orang awam. Padahal
kenyataannya, sifat koligatif larutan ini memiliki banyak sekali manfaat dalam menopang
kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Oleh karena itu, perlunya pembahasan lebih lanjut
mengenai sifat koligatif larutan.
Selain itu, kurangnya pengetahuan menyebabkan kejadian atau peristiwa kimiawi yang
terjadi dilingkup kehidupan bermasyarakat membuat aneka peristiwa kimiawi yang susah
untuk ditafsirkan, sehingga perlunya pengetahuan proses kimiawi lewat makalah ini, guna
untuk mengetahui keuntungan dan kerugian yang terjadi dalam proses kimiawi.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2 TUJUAN
LANDASAN TEORI
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut
tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarutnya. Sifat koligatif larutan terdiri
dari dua jenis, yaitu sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan nonelektrolit.
Beberapa definisi sifat koligatif larutan menurut beberapa ahli diantaranya :
1. Menurut Raymond Chang (2004:12) dalam bukunya Kimia Dasar jilid II, sifat
koligatif larutan adalah suatu sifat yang hanya tergantung pada jenis zat terlarutnya
dan tidak tergantung pada jenis pelarutnya.Titik didih artinya suatu titik atau
temperatur di mana tekanan dalam larutan tersebut sama dengan tekanan luarnya.
2. Menurut Marie Francois Raoult pada tahun 1878, tekanan uap larutan ideal
dipengaruhi oleh tekanan uap pelarut dan fraksi mol zat terlarut yang terkandung
dalam larutan tersebut.
3. Menurut (Syukri, 1999) Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak
bergantung pada jenis zat terlarut tetapi tergantung pada banyaknya partikel zat
terlarut dalam larutan.
4. Menurut (Sastrohamidjojo, 2001) Sifat koligatif larutan dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit . Hal itu disebabkan zat terlarut
dalam larutan elektrolit bertambah jumlahnya karena terurai ion-ion, sedangkan zat
terlarut pada larutan non-elektrolit jumlahnya tetap karena tidak terurai menjadi ion-
ion, sesuai dengan hal-hal tersebut maka sifat koligatif larutan non-elektrolit lebih
rendah daripada sifat kologatif larutan elektrolit. Larutan merupakan suatu campuran
yang homogeny dan dapat berwujuf padatan, maupun cairan. Akan tetapi larutan yang
paling umum dijumpai adalah larutan cair, dimana suatu zat tertentu dilarutkan dalam
pelarut berwujud cairan yang sesuai hingga konsentrasi tertentu.
BAB III
PEMBAHASAN
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada macamnya zat
terlarut tetapi semata-mata hanya ditentukan oleh banyaknya zat terlarut. Sifat koligatif
larutan terdiri dari dua jenis, yaitu sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan
non-elektrolit. Hal itu disebabkan zat terlarut dalam larutan elektrolit bertambah jumlahnya
karena terurai menjadi ion-ion, sedangkan zat terlarut pada larutan non-elektrolit jumlahnya
tetap karena tidak terurai menadi ion-ion, sesuai dengan hal-hal tersebut maka sifat koligatif
larutan non-elektrolit lebih rendah daripada sifat koligatif larutan elektrolit.
Larutan merupkan suatu campuran yang homogen dan dapat berwujud padatan
Maupun cairan. Akan tetapi larutan yang paling umum dijumpai adalah larutan cair, dimana
suatu zat tertentu dilarutkan dalam pelarut berwujud cairan yang sesuai hingga konsentrasi
tertentu. Hukum Roult merupakan dasar dari sifat koligatif larutan. Keempat sifat itu ialah,
penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.
ΔP = P0 . Xt P = P0 . Xp
atau
Keterangan:
ΔP = penurunan tekanan uap jenuh larutan
P0 = tekanan uap jenuh pelarut
P = tekanan uap jenug larutan
Xt = fraksi mol zat terlarut
Xp = fraksi mol zat pelarut
Keterangan:
ΔTb = besar penurunan titik beku
Kb = konstanta kenaikan titik didih
m = molalitas zat terlarut
n = jumlah mol terlarut
p = massa pelarut
ΔTf = Kf . m atau Tf = Kf (n x
1000
¿
p
keterangan:
Tf penurunan titik beku
Kf = tetapan titik beku molal
n = jumlah mol zat terlarut
p = massa pelarut
Keterangan:
π = tekanan osmotik
M = konsentrasi molar
R = tetapan gas ideal (0,082 L atm K mol)
T = suhu mutlak (K)