Anda di halaman 1dari 92

PROGRAM PENDAMPINGAN TEMBUS

PTN 12 IPA

KIMIA

PENGARAH : PRIYANTO BUDI WAHYUDI, INDIYAH PERTIWI, SUHENDI


PENANGGUNG JAWAB : PRIYANTO BUDI WAHYUDI
TIM PENYUSUN & EDITOR : PENDIDIK SMARTPLUS
PRAKATA
Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillah, puji dan syukur kepada Allah Ta’ala yang senantiasa memenuhi hidup kita dengan
limpahan kasih sayang, yang hanya dengan petunjuk dan pertolongan-Nya sehingga kami mampu
menyelesaikan SmartGuide ini sebagai salah satu kontribusi dalam mewujudkan mimpi-mimpi mulia jutaan
siswa-siswi di Indonesia melalui proses pendidikan yang lebih baik.
Pendidikan yang berkualitas akan mampu melahirkan siswa-siswi yang cerdas dan berakhlak mulia.
Smartplus telah merumuskan 4 tujuan utama (SM4RT GOALS) dalam proses pendidikan:
1. Respectfulness. Mengajarkan nilai-nilai kejujuran dalam proses belajar, menghasilkan siswa yang taat
dan bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa, lebih hormat dan menghargai orangtua, guru, teman, dan
lingkungannya, serta ilmu itu sendiri sebagai bagian dari adab menuntut ilmu.
2. Self Awareness. Menghasilkan siswa-siswa yang unggul dan lebih baik dalam mengenali bakat,
minat, dan potensinya, merumuskan cita-cita, merancang personal career path/roadmap untuk
kesuksesannya di masa depan.
3. Smarter. Menghasilkan siswa yang mampu memahami pelajaran dengan lebih baik dalam kaitannya
dengan kesuksesannya pada ulangan harian, ujian semester, Ujian Nasional, SNMPTN, SBMPTN,
SIMAK UI, UTUL UGM, dan ujian masuk PTN lainnya.
4. Mental Toughness. Menghasilkan siswa yang mampu bertahan dalam proses belajar yang akan dan
sedang dilaluinya, memiliki daya juang optimal.
SmartGuide merupakan salah satu bahan penunjang proses pendidikan yang dirancang khusus untuk
meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran yang diperlukan sesuai dengan jenjang dan
kebutuhannya masing-masing. SmartGuide disusun padat dan ringkas dalam bentuk materi dan soal
berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kurikulum 2013, dan Kurikulum 2013 Revisi.
Kami juga memaparkan adab-adab menuntut ilmu, diharapkan seluruh siswa-siswa mampu menerapkannya
dengan optimal sehingga dapat memperoleh manfaat yang besar atas ilmu yang dipelajari.
SmartGuide dapat dijadikan acuan/guidance bagi siswa-siswi dalam rangka melatih kemampuan
akademiknya, namun demikian kami mengharapkan siswa-siswi tetap memperkaya bahan bacaan dari sumber-
sumber terpercaya lainnya sehingga mampu menambah pemahaman dan wawasan siswa terhadap ilmu terkait.
Kami menyadari bahwa penyusunan SmartGuide ini tidak luput dari kekurangan dan keterbatasan. Kami
mengharapkan masukan positif dari pembaca demi perbaikan SmartGuide di masa mendatang. Semoga
kehadiran SmartGuide dapat memberikan nilai-nilai kebaikan dan bermanfaat bagi kemajuan proses belajar
siswa-siswa di Indonesia. Semoga apa yang kami usahakan ini diridhai Allah Ta’ala. Aamiin.
Terima Kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta, Juli 2019
TIM PENYUSUN
SIFAT KOLIGATIF

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menghitung konsentrasi suatu larutan (kemolalan dan fraksi mol)
2. Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan, dan tekanan
osmosis termasuk sifat koligatif larutan;
3. Membandingkan sifat koligatif larutan nonelektrolit dengan sifat koligatif

II. PETA KONSEP

SIFAT Persen: %b/b, %b/v


Molaritas (M)
KOLIGATIF Molalitas (m)
Fraksi mol (x)

Larutan Larutan
Elektrolit Non-Elektrolit

Kenaikan Penurunan Penurunan


Tekanan Osmotik
titik didih tekanan uap titik beku
ΔTb = Kb m ΔP = P0 Xt ΔTf = Kf m Π=MRT

KIMIA | KELAS XII | SIFAT KOLIGATIF | 1


III. MATERI PEMBELAJARAN

A. Konsentrasi Larutan

Beberapa konsentrasi larutan adalah:

Molaritas (M) : Menyatakan jumlah mol zat terlarut Molalitas (m) : Menyatakan mol zat terlarut dalam 1 kg
dalam 1 liter larutan (1000 g) zat pelarut.

Persentase terdiri dari : Fraksi mol (x) :


% b/b : Menyatakan jumlah gram zat terlarut Menyatakan perbandingan jumlah mol salah satu zat
dalam 100 gram larutan. terhadap jumlah mol seluruh zat penyusun suatu larutan.

% b/v : Menyatakan jumlah gram zat terlarut


dalam 100 ml larutan.

Contoh Soal
Sebanyak 30 gram urea dilarutkan dalam 81 gram air akan menghasilkan larutan dengan fraksi mol sebesar ………….
(Mr urea = 60, H2 O = 18)
A. 0,01
B. 0,1
C. 0,2
D. 0,02
E. 0,002
(UKK)

Kunci jawaban: B
Pembahasan
Urea = n a = = = 0,5
Air = n b = = = = 4,5
Xa = = = = 0,1

Jadi fraksi mol yang dihasilkan adalah sebesar 0,1

KIMIA | KELAS XII | SIFAT KOLIGATIF | 2


B. Sifat Larutan Koligatif

Tekanan Osmotik (π) Kenaikan Titik Didih


Larutan nonelektrolit Larutan non elektrolit

Larutan elektrolit
Larutan elektrolit

Keterangan :
π = tekanan osmotik (atm)
M = molaritas (mol/liter)
R = tetapan gas (0,082 L atm/mol K) Keterangan :
T = suhu dalam satuan Kelvin (K) = kenaikan titik didih
i = faktor Van’t Hoff = 1 + (n- 1)α Kb = tetapan kenaikan titik didih molal pelarut
(o C/m)

Penurunan Tekanan Uap Penurunan Titik Beku


Larutan non elektrolit Untuk larutan non elektrolit

Untuk larutan elektrolit

Larutan elektrolit Keterangan :


∆Tf = penurunan titik beku
Kf = tetapan penurunan titik beku molal pelarut
(o C/m)
Keterangan : g = massa zat terlarut
∆P = penurunan tekanan uap
i = faktor Van’t Hoff = 1 + (n- 1)α
P = tekanan uap jenuh
larutan
P0 = tekanan uap jenuh pelarut murni
Xt = fraksi mol zat terlarut
i = faktor V n’t Hoff = 1 + (n- 1) α

Contoh Soal:
Tekanan uap air pada 100o C adalah 760 mmHg. Berapa tekanan uap larutan glukosa 10% pada suhu tersebut ? (Ar C = 12, H = 1,
O = 16 )
A. 7,524 mmHg
B. 75,24 mmHg
C. 752,4 mmHg
D. 7524 mmHg
E. 75240 mmHg
(UKK)
Kunci Jawaban: C
Pembahasan
Dalam 100 gram larutan glukosa 10% terdapat
Glukosa = 10 gram; Air = 90 gram

P = Xp P0 = 0,99 x 760 = 752,4 mmHg.


Jadi tekanan uap larutan glukosa adalah 752,4 mmHg

KIMIA | KELAS XII | SIFAT KOLIGATIF | 3


IV. UJI KOMPETENSI

SOAL JAWABAN
1. Berikut ini dua buah contoh peristiwa kimia:
a) Pemakaian urea untuk mencairkan salju.
b) Produksi air tawar dari air laut.
Contoh tersebut berkaitan dengan sifat koligatif larutan
secara berurutan yaitu ….

A. penurunan titik beku dan tekanan osmosis balik


B. tekanan osmotik dan penurunan titik beku
C. kenaikan titik didih dan penurunan titik bek
D. penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
E. tekanan osmotik dan kenaikan titik didih
(UN 2012)

2. Berikut ini peristiwa kimia dalam kehidupan sehari-hari:


a) etilen glikol dapat ditambahkan ke dalam radiator
mobil, dan
b) desalinasi air laut.
Kedua contoh di atas berhubungan dengan sifat koligatif
larutan secara berturut-turut ....
A. penurunan tekanan uap dan tekanan osmotik
B. tekanan osmotik dan kenaikan titik didih
C. kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
D. penurunan titik beku dan osmosis balik
E. penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
(UN 2014)

3. Suatu larutan terdiri dari 0,02 mol X dan 0,08 mol Y.


Fraksi mol untuk zat Y adalah…

A. 0,2
B. 0,4
C. 0,6
D. 0,8
E. 0,1

4. Diketahui Kf air = 1,86. A r H = 1, C = 12, dan O = 16.


Titik beku air dalam radiator mobil yang berisi cairan
dengan pebandingan 62 g etilen glikol, HOCH2 CH2 OH,
dalam 500 g air adalah ....
A. -0,93 C
B. -1,86 C
C. -3,72 C
D. -5,58 C
E. -7,64 C
(SNMPTN 2009)

5. Dari 1 gram NaOH (Mr = 40) akan dihasilkan larutan


NaOH 0,25 M sebanyak…
A. 50 mL
B. 100 mL
C. 125 mL
D. 150 mL
E. 200 mL
(UN 2013)

KIMIA | KELAS XII | SIFAT KOLIGATIF | 4


SOAL JAWABAN

6. Kemolalan suatu larutan 20 % berat C2 H5 OH (Mr=46)


adalah…
A. 6,4
B. 5,4
C. 3,4
D. 2,4
E. 0,4

7. Sebanyak 620 g etilen glikol (Mr = 62) dilarutkan. dalam


5 kg air (Kf = 1,86 C/m). Titik Beku larutan tersebut
pada 1 atm adalah ....
A. 3,72 C
B. 1,86 C
C. -1,86 C
D. -3,72 C
E. -5,58 C
(SNMPTN 2012)

8. Molalitas larutan NaCl 10% massa dalam air adalah …


(Mr. NaCl = 58,5)
A. 1,50
B. 1,70
C. 1,90
D. 2,10
E. 2,30
(UN 2012)

9. Suatu zat non elektrolit mempunyai rumus empiris CH2 O,


jika 3,6 gram zat tersebut dilarutkan dalam 250 gram,
ternyata titik beku -0,15o C. Bila Kf air = 1,86 der/m maka
perkiraan terdekat rumus molekul zat tersebut adalah…
A. CH2 O
B. C2 H4 O3
C. C3 H6 O3
D. C5 H10 O5
E. C6 H12 O6
(UN 2014)

10. Berikut ini tabel data konsentrasi beberapa larutan:


No Larutan Molalitas (m)
1 KCl 0,1
2 NH3 0,2
3 C12 H22 O11 0,2
4 CH3 OOH 0,1
5 CaCl2 0,2

Larutan yang memiliki titik didih paling tinggi adalah ….


A. 1
B. 2
C. 3
D. 4

KIMIA | KELAS XII | SIFAT KOLIGATIF | 5


SOAL JAWABAN
E. 5
(UN 2015)

11. Perhatikan gambaran molekuler zat terlarut dan pelarut


(bukan sebenarnya) pada larutan berkut ini !

Tekanan uap paling kecil terdapat pada gambar nomor …

A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
(UN 2013)

12. Berikut ini 2 contoh penerapan sifat koligatif larutan


dalam kehidupan sehari-hari:
1. Pemberian garam dapur pada sayur yang dimasak.
2. Pemakaian obat tetes mata
Sifat koligatif larutan yang ditunjukkan oleh kedua contoh
tersebut berturut-turut adalah…
A. Tekanan osmotik dan kenaikan titik didih.
B. Tekanan osmotic dan penurunan tekanan uap
C. Kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
D. Penurunan titik beku dan tekanan osmotic
E. Kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
(UN 2015)

13. Berikut ini dua buah contoh peristiwa kimia:


1. Larutan infuse yang dimasukkan ke dalam darah
2. Pemakaian glikol pada radiator kendaraan bermotor
Contoh (1) dan (2) berkaitan dengan sifat koligatif larutan
secara berurutan, yaitu …
A. Kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
B. Kenaikan titik didih dan penurunan tekanan uap
C. Penurunan titik beku dan tekanan osmotic
D. Tekanan osmotic dan penurunan titik beku
E. Kenaikan titik didih dan tekanan osmotic
(UN 2012)

14. Gula 0,1 mol dan garam LX2 0,1 mol dengan derajat
ionisasi 0,5 masing-masing dilarutkan dalam 1 liter air (ρ
= 1 g/mL). Jika penurunan titik beku larutan gula t °C
maka penurunan titik beku larutan garam LX2 adalah ….
A. 1,5t °C
B. 2t °C
C. 2,5t °C
D. 3t °C
E. 3,5t °C
(SBMPTN 2014)
KIMIA | KELAS XII | SIFAT KOLIGATIF | 6
SOAL JAWABAN

15. Pernyataan yang benar untuk larutan Na 2 SO4 0,1 molal


dalam air (Kf = 1,86 C/molal) adalah ....
1) mempunyai titik beku yang sama dengan larutan 9
gram urea (M r = 60) dalam 500 g air
2) konsentrasi semmua partikel terlarut adalah 0,6 molal
3) nilai faktor Van’t Hoff untuk larutan tersebut adalah
3
4) larutan membeku pada -0,186 C
(SNMPTN 2011)

KIMIA | KELAS XII | SIFAT KOLIGATIF | 7


V. SOAL LATIHAN RUMAH

SOAL JAWABAN
1. Sebanyak 500 mL larutan yang mengandung 17,1 gram zat non
elektrolit pada suhu 27o C, mempunyai tekanan osmotic 2,46
atm. Mr zat non elektrolit tersebut adalah … (R = 0,082 L
atm/mol/K)
A. 342
B. 278
C. 207
D. 150
(UN 2011)

2. Sebanyak X gram CO(NH2 )2 (Mr = 60) dilarutkan kedalam 468


gram air (Mr = 18) sehingga tekanan uap jenuh larutan pada
temperature 30o C = 28,62 mmHg. Jika pada temperatur ini
tekanan uap jenuh air murni sama dengan 32,8 mmHg, maka
jumlah X adalah …
A. 270 gram
B. 173 gram
C. 107 gram
D. 90 gram
(UN 2000)

3. Suatu jenis alkohol X dioksidasi akan membentuk aldehid. Jika


sebanyak 6 gram senyawa aldehid tersebut dilarutkan dalam 100
gram air (Kf = 1,86o C/m) maka titik beku larutan menjadi –3,72
o
C. Jenis alkohol tersebut adalah …
A. Metanol
B. Etanol
C. 1-Propanol
D. 1-Butanol
E. 2-Butanol
(SPMB 2007)

4. Jika 87,75 gram NaCl dilarutkan dalam 7,5 Kg air murni, maka
larutan dalam keadaan normal (ρ = 1 atm) yang terjadi akan
memiliki Tf dan Tb sebesar … (Ar Na = 23, Cl = 35,5, Kf air =
1,86, Kb air = 0,5)
A. -0,774 o C dan 103,72 o C
B. -0,774 o C dan 100,2 o C
C. -0,372 o C dan 103,72 o C
D. -0,372 o C dan 100,2 o C
(UM UGM 2008)

5. Tekanan uap jenuh air pada suhu 25o C adalah 23,76 mmHg.
Jika ke dalam 90 gram air (Mr = 18) dilarutkan 18 gram sukrosa
(Mr = 180), maka penurunan tekanan uap larutan adalah…
A. 23,28 mmHg
B. 2,38 mmHg
C. 0,47 mmHg
D. 0,17 mmHg
(SIMAK UI 2010)

6. Sebanyakak 14,2 gram Na 2 SO4 (Mr = 142) dilarutkan dalam


500 mL air (ρ = 1 g/mL) mempunyai titik didih 100,3 o C. bila
20 gram zat organic nonelektrolit digunakan untuk
menggantikan Na 2 SO4, titik didih larutannya menjadi 100,1 o C.
Berapa Mr zat tersebut…
KIMIA | KELAS XII | SIFAT KOLIGATIF | 8
SOAL JAWABAN
A. 160
B. 180
C. 200
D. 220
(SBMPTN 2013)

7. Gula 0,1 mol, natrium klorida 0,1 mol, dan natrium sulfat 0,1 ol
masing-masing dilarutkan ke dalam 1 liter air ( air = 1 g/mL).
Jika penurunan titik beku laruutan gula adalah t C, maka
penurunan titik beku larutan natrium klorida dan natrium sulfat
berturut-turut adalah ....
A. t C untuk kedua larutan
B. t C dan 2t C
C. 2t C untuk kedua larutan
D. 2t C dan 3t C
E. 3t C untuk kedua larutan
(SBMPTN 2014)

8. Larutan H2 OS4 pekat dengan massa jenis 49% adalah 0,49g/L.


Maka molaritas larutan tersebut adalah … (Ar S = 32, O = 16, H
= 1)
A. 2,45
B. 0,245
C. 0,0245
D. 0,05
E. 0,005

9. Tetapan kenaikan titik didih molal air adalah 0,52. Larutan A


dibuat dengan melarutkan 9,5 g MgCl2 (Mr = 95) ke dalam 500
g air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 5,05 g KNO3 (Mr =
101) ke dalam 500 g air. Kedua senyawa tersebut terionisasi
sempurna dalam air. Perbandingan Tb larutan A terhadap Tb
larutan B adalah ....
A. 3/1
B. 2/1
C. 4/3
D. 2/3
E. 1/6
(SBMPTN 2015)

10. Sebanyak 45 g senyawa dengan rumus molekul (H 2 CO)x


dilarutkan dalam 500 g air (Kf = 1,86 C/m). Jika titik beku
senyawa ini -0,93 C dan A r C=12, H=1, O=16 maka harga x
adalah ....
A. 12
B. 10
C. 8
D. 6
E. 4
(SPMB 2007)

11. Diketahui penurunan tekanan uap (NH2 )2 CO 12 cmHg pada


suhu 70o C. Pada suhu yang sama tekanan uap air 60 cmHg.
Massa (NH2 )2 CO dalam larutan tersebut adalah … (Ar C = 12,
N = 14, O = 16, H = 1)
A. 380 gram
B. 240 gram
KIMIA | KELAS XII | SIFAT KOLIGATIF | 9
SOAL JAWABAN
C. 180 gram
D. 120 gram
E. 80 gram

12. Larutan 5 g urea (Mr = 60) dalam 100 mL air mempunyai titik
didih yang sama dengan larutan 8 g zat X non-elektrolit dalam
200 mL air. Massa molekul relatif zat X adalah ....
A. 24
B. 36
C. 48
D. 60
E. 96
(SBMPTN 2013)

13. Untuk membuat 100 gra larutan NaOH 2 molal diperlukan: (A r


Na = 23)
A. 8 gram NaOH dan 92 gram H2 O
B. 8 gram NaOH dan 100 gram H2 O
C. 8 gram NaOH dan 92 ml H2 O
D. 8 gram NaOh dan 100 ml H2 O
E. 80 gram NaOH dan 1 L H2 O
(UM UGM 2007)

14. Glukosa (Mr=180) sebanyak 36 gram dilarutkan dalam 500


gram air (Mr=18) pada suhu 25 0 C. Bila tekanan uap air jenuh
pada suhu tersebut 23,76 mmHg, penurunan tekanan uap larutan
adalah…
A. 0,15 mmHg
B. 0,17 mmHg
C. 0,19 mmHg
D. 0,21 mmHg
E. 0,24 mmHg

15. Jika senyawa-senyawa berikut dilarutkan dalam 500 ml air,


maka senyawa yang menghasilkan titik didih tertinggi adalah ....
A. 7,1 gram Na2SO4 (M r = 142)
B. 11,7 gram NaCl (M r = 58,5)
C. 18 gram fruktosa (M r = 180)
D. 36 gram glukosa (M r = 180)
E. 68,4 gram sukrosa (M r = 342)
(UM UGM 2010)

KIMIA | KELAS XII | SIFAT KOLIGATIF | 10


REDOKS DAN SEL ELEKTROKIMIA

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. menerapkan konsep reaksi oksidasi reduksi dalam sistem elektrokimia yang melibatkan energi listrik dan
kegunaannya dalam mencegah korosi dan dalam industri,
2. Menjelaskan reaksi oksidasi reduksi dalam sel elektrolisis.
3. Menerapkan Hukum Faraday untuk elektrolisis larutan elektrolit.

II. PETA KONSEP

Biloks naik
Reduksi (melepas e-)
Sifat: Reduktor
Reaksi
Redoks Biloks turun
Oksidasi (menangkap e-)
Sifat: oksidator

Unsur Bebas = 0
Logam = + valensi
Aturan O = -2, kecuali peroksida
Biloks H = +1, kecuali hibrida
Netral = 0
REDOKS & Ion = muatan
ELEKTROKIMIA
Katoda: Reduksi
Sel Anoda: Oksidasi
Elektrolisis
E Listrik  E Kimia

Eo besar : oksidator
Sel Volta Esel = Eored – Eooks
Deret Volta

F = mol x valensi
Hukum M = e.i.t/96.500
Faraday
e = Mt/bil.oksidasi

KIMIA | KELAS XII | REDOKS DAN ELEKTROKIMIA | 11


III. MATERI PEMBELAJARAN

A. Konsep Biloks
Bilangan oksidasi (biloks) adalah bilangan yang menyatakan kemampuan suatu atom untuk menangkap atau melepas elektron.

 Unsur bebas = 0
Contoh: Fe, O2, H2, S8, P4
 Ion monoatomik = muatannya  Biloks atom dalam senyawa:
Contoh: Fe2+ (biloksnya+2) Contoh: F = -1
Fe3+ (biloksnya +3) Logam IA = +1
Logam IIA = +2
Logam IIIA = +3
H = +1
Q = -2

 Jumlah biloks atom-atom dalam senyawa netral = 0  Jumlah biloks atom-atom dalam ion poliatomik =
Contoh: NH3 (biloks N -3 biloks H = +3) muatannya
Contoh: SO42- (biloks S + 6 biloks O = -2)

B. Penyetaraan Reaksi Redoks


Metode Biloks / PBO Metode ½ Reaksi
a. Tentukan atom yang mengalami perubahan biloks. a. Tentukan atom yang mengalami perubahan biloks.
b. Setarakan jumlah atom yang mengalami perubahan biloks b. Tuliskan ½ reaksi redoks dari atom yang mengalami
di ruas kanan dan kiri. perubahan biloks.
c. Tentukan naik dan turunnya biloks. c. Setarakan jumlah atom yang mengalami perubahan biloks.
d. Kali silang, jadikan sebagai koefisien. d. Suasana asam (di +H2O di yang kurang atom O).
e. Tentukan muatan di ruas kanan dan kiri. Suasana basa (di +H2O di yang lebih atom
f. Suasana asam (tambahkan H+ di yang kurang). Suasana O).*Penambahan H2O sebanyak selisihnya.
basa (tambahkan OH- di yang lebih). e. Suasana asam (+H+ di yang muatannya lebih sedikit).
g. Tambahkan H2O untuk menyetarakan atom H dan O. Suasana basa (+OH- di yang muatannya lebih banyak).
*(Bisa juga menggunakan cara lain, yaitu menambahkan
H+ dan OH- pada suasana asam maupun basa).
f. Tentukan muatan di ruas kanan dan kiri.
g. Tambahkan elektron di ruas yang jumlah muatannya lebih
sedikit.
h. Setarakan jumlah elektron di ruas kana dan kiri
i. Jumlahkan.

KIMIA | KELAS XII | REDOKS DAN ELEKTROKIMIA | 12


Contoh penyetaraan reaksi redoks
Penyetaraan Reaksi Redoks dengan Metode PBO Logam seng bereaksi dengan asam nitrat menurut reaksi berikut.
Zn(s) + 2HNO3 (aq) Zn(NO3)2 (aq) + H2 (g)

Tahap 1
Menentukan atom yang mengalami perubahan biloks. Pada reaksi ini atom Zn dan N
0 +5 +2 –3
Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4 NO3

Tahap 2–3
Menentukan pasangan oksidator dan reduktor serta menyetarakan jumlah atomnya.
+5 –3

Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4 NO3

0 +2

Tahap 4
Menentukan nilai perubahan biloks dan menyetarakannya.
–8 x (–1)

Zn + HNO3 Zn(NO3)2 + NH4 NO3

+2 x (4)

Hasil penyetaraan muatan adalah


4Zn + HNO3 4Zn(NO3)2 + NH4 NO3

Tahap 5
Setarakan atom-atom yang lain dengan cara memeriksa jumlah atom-atomnya.
Atom N: ada 10 atom N di ruas kanan, tambahkan 9 HNO3 di ruas kiri agar atom N sama dengan ruas kanan.
4Zn + 10HNO3 4Zn(NO3)2 + NH4NO3

Atom O: ada 30 atom O di ruas kiri dan 27 atom O di ruas kanan, tambahkan 3 H 2O di ruas kanan sehingga jumlah atom O sama.
4Zn + 10HNO3 4Zn(NO3)2 + NH4NO3 +3H2O

Atom H juga harus disetarakan dengan cara memeriksanya di kedua ruas. Persamaan reaksi yang sudah setara dan lengkap
dengan fasanya adalah sebagai berikut.
4Zn(s) + 10HNO3(aq) 4Zn(NO3)2(aq) + NH4NO3(aq) + 3H2O(l)

Tahap 6
Periksalah apakah persamaan di atas sudah memenuhi kekekalan massa dan muatan

KIMIA | KELAS XII | REDOKS DAN ELEKTROKIMIA | 13


Contoh Soal:
Dalam suasana basa, Cl2 mengalami reaksi disproporsionasi menghasilkan ion Cl- dan ClO3-. Jumlah mol ion ClO3- yang dihasilkan
dari 1 mol Cl2 adalah ….
A. 1/5
B. 1/3
C. ½
D. 1
E. 2
(SBMPTN 2016)
Kunci jawaban: (B)
Pembahasan:
Dalam suasana basa, berarti ditambahkan OH-.
Cl2 + OH-  ClO3- + Cl- + H2O
Cl2 bermuatan nol (0) menjadi bermuatan positif lima (+5) pada ClO 3- dan negatif satu (-1) pada Cl-.
Agar rekasi menjadi setara secara muatan kiri – muatan kanan, akan ditambahkan koefisien seperti di bawah ini:

6Cl2 + 12OH-  2ClO3- + 10Cl- + 6H2O


(Muatan kiri) -12 = -2 + -10 (Muatan kanan)

Apabila mol gas klor (Cl2) 1 mol dibandingkan dengan mol ClO3- diperoleh perbandingannya sesuai perbandingan koefisiennya: 2/6
atau 1/3 (B)

KIMIA | KELAS XII | REDOKS DAN ELEKTROKIMIA | 14


C. SEL VOLTA

Susunan Sel Volta

Gambar: Sel Volta


http://bit.ly/2sdz2LJ

Deret Volta
Li-K-Ba-Sr-Ca-Na-Mg-Al-Mn-(H2O)-Zn-Cr-Fe-Cd-Co-Ni-Sn-Pb-(H)-Sb-Bi-Cu-Hg-Ag-Pt-Au

Potensial Reduksi Standar (E0red)


Potensial Reduksi Standar (E0 ) adalah potensial listrik yang dihasilkan dari reaksi reduksi, yang diukur pada keadaan
standar, yaitu pada 25oC dengan konsentrasi ion-ion 1 M dan tekanan gas 1 atm.
Contoh :
Cu2+ + 2e  Cu E0 red = +0,34 V
2H + 2e H2 E red = 0,0 V
+ 0

Zn2+ + 2e Zn E0 red = -0,76 V

Dari contoh diatas, urutan kemampuan ion yang mengalami reduksi adalah Cu 2+> H+> Zn2+. Semakin positif (+) nilai E0red
maka akan semakin mudah mengalami reduksi, dan sebaliknya, semakin negatif (-)nilai E maka akan semakin mudah
mengalami oksidasi.

Berdasarkan nilai E0red diperoleh suatu deret yang dinamakan deret volta atau deret kereaktifan logam:
Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn (H2O) Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb (H+) Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au
--------------------------------------------------------------------Ma Ka Mu Re (Makin Kanan Mudah mengalami reduksi)
Contoh :
Ni dan Pb Cu dan Zn
Posisi Ni dalam deret volta adalah sebelah kiri Pb, sehingga Posisi Cu dalam deret volta adalah sebelah kanan Zn,
Ni akan mengalami oksidasi sedangkan Pb mengalami sehingga Cu akan mengalami reduksi sedangkan Zn
reduksi. mengalami oksidasi.
Red : Pb2+ + 2e  Pb Red : Cu2+ + 2e ->Cu
Oks : Ni  Ni2+ + 2e Oks : Zn  Zn2+ +2e

KIMIA | KELAS XII | REDOKS DAN ELEKTROKIMIA | 15


Spontanitas Reaksi

Spontanitas reaksi adalah reaksi yang berlangsung secara spontan (sesuai dengan nilai E0 dalam deret volta), E0 besar
mengalami reduksi sedangkan E0 kecil mengalami oksidasi.
Contoh :
Mn + Pb2+Mn2+ + Pb

oks red

Posisi Mn berada di sebelah kiri Pb (dalam deret volta) sehingga mengalami oksidasi, dan Pb mengalami reduksi.

Notasi Sel/ Diagram Sel Potensial Sel Standar (E0SEL)


Susunan suatu sel volta dinyatakan dengan suatu notasi singkat Potensial sel adalah potensial listrik yang dihasilkan dari
yang disebut diagram sel. terjadinya reaksi reduksi dan oksidasi, yang mendorong elektron
Anoda | Anaoda Ion || Ion Katoda | katoda untuk mengalir.
Contoh: Contoh:
Zn (s) + Cu2+ (aq)  Cu (s) + Zn2+ (aq) Zn2+ + 2e  Zn E0RED = -0,76 V
Zn | Zn2+ || Cu2+ Cu Cu2+ + 2e  Cu E0RED = +0,34 V
Kasus lain: a. Cara I
Zn2+ (aq) + F2 (g)  Zn (s) + 2F- (aq) E0sel = E0red (besar) - E0red (kecil)
Zn |Zn2+|| F2 | 2F- = +0,34 – (- 0,76)
= + 1,10 V
b. Cara II
Cu2+ + 2e  Cu E0RED = +0,34 V
Zn  Zn +2e
2+
E0oks = +0,76 V
Cu + Zn  Cu + Zn
2+ 2+
E0sel = +1,10 V

KIMIA | KELAS XII | REDOKS DAN ELEKTROKIMIA | 16


D. SEL ELEKTROLISIS DAN HUKUM FARADAY

SEL ELEKTROLISIS

Gambar: Sel Elektrolisis


http://bit.ly/2sdodt6

Tabel 2 Reaksi Sel elektrolisis di katoda dan anoda


No Katode (Reduksi) Anode (Oksidasi)
1 Jika ion logam IA, IIA, Al3+, Mn2+ Jika ion sisa asam okso, seperti SO4, NO3, ClO4
dalam larutan 2H2O 4H+ + 4e + O2
-
2H2O + 2e 2OH + H2
2 Jika ion logam IA, IIA, Al3+, Mn2+ dalam leburan/ Jika ion halida (F‾, Cl‾, Br‾, I‾)
lelehan/cairan Ln+ + ne L 2X‾ X2 + 2e-
3 n+
Jika selain ion logam diatas L + ne L Jika ion OH‾ dari larutan basa
4OH-‾ 2H2O + 4e + O2
4 Jika ion H+ dari asam 2H+ + 2e H2 Jika elektrode yang digunakan bukan elektrode inert (bukan Pt,
C, Au)
L Ln+ + ne-, Cat:Pada pelapisan/penyepuhan logam,
yang digunakan sebagai anoda adalah logam pelapis,
sedangkan sebagai katoda logam yang dilapisi

Tabel 1 Perbedaan sel volta dengan sel elektrolisis


No Sel Volta Sel Elektrolisis

1 Dari reaksi kimia dihasilkan arus listrik Dari arus listrik yang dialirkan akan dihasilkan reaksi kimia
2 Katoda (red) : Elektrode (+) Katoda (red) : Elektrode (-)
Anode(oks) : Elektrode (-) Anode(oks) : Elektrode (+)
KRAO & KPAN KRAO & KNAP
3 Penggunaan baterai dan aki Penyepuhan, pemurnian logam dalam pertambangan dan penyetruman aki

KIMIA | KELAS XII | REDOKS DAN ELEKTROKIMIA | 17


Hukum Faraday
Hukum Faraday1

“Massa zat yang dihasilkan sebanding dengan jumlah listrik yang digunakan.”

Keterangan:
W=eF W = berat zat (gram)
𝑄 e = biloks/muatan
𝐹=
96500 F = muatan listrik per 1 mol elektron
Q=it (Coulomb/mol)
𝑒𝑖𝑡 Q = muatan listrik (Coulomb)
𝑊= i = arus listrik (Ampere)
96500

Hukum Faraday2
“Massa ekivalen zat-zat yang diendapkan akan sama jika muatan listriknya sama.”
F1= F2

Gambar: Perbandingan Sel Elektrolisis


(Bank Gambar Penulis)

Contoh soal:
Nilai potensial reduksi beberapa ion diberikan di bawah ini.
Cu2+(aq) + 2e-  Cu(s) E°= +0,340 V
2H+(aq) + 2e-  H2(g) E°= 0,000 V
Pb (aq) + 2e  Pb(s)
2+ -
E°= -0,126 V
Fe2+(aq) +2e-  Fe(s) E°= -0,440 V
2H2O(l) + 2e-  H2(g) + 2OH-(aq) E°= -0,830 V

Arus listrik sebesar 10 mA dialirkan padasel elektrolisis. Pada sel elektrolisis ini katoda dicelupkan ke dalam larutan yang
mengandung ion Cu2+, H+,Pb2+, dan Fe2+ dengan konsentrasi masing-masing 0,1 M. spesi pertama kali terbetuk pada katoda
adalah ….

A. H2
B. OH-
C. Cu
D. Pb
E. Fe
(SBMPTN 2016)
Kunci Jawaban: (C)
Pembahasan:
Pada sel elektrolisis,katoda itu negatif (terjadi proses reduksi), potensial reduksi yang paling positif yang pertama kali akan
terbentuk yaitu Cu.

KIMIA | KELAS XII | REDOKS DAN ELEKTROKIMIA | 18


IV. UJI KOMPETENSI
SOAL JAWABAN
1. Berapa harga potensial reduksi standar (E o) berikut:
Ag+(aq) + e Ag(s) Eo = +0,8V
2+
Pb (aq) + 2e Pb(s) Eo = -0,14V
2+
Ni (aq) + 2e Ni(s) Eo = -0,25V
Fe2+(aq) + 2e Fe(s) Eo + -0,44V
Reaksi yang dapat berlangsung spontan adalah …
A. Ag/Ag+//Fe2+/Fe
B. Ni/Ni2+//Fe2+/Fe
C. Ag/Ag+//Pb2+/Pb
D. Ag/Ag+//Ni2+/Ni
E. Ni/Ni2+//Pb2+/Pb
(UN 2013)

2. Flourin dapat diperoleh dari elktrolisis leburan KHF2, sesuai


dengan reaksi:
HF2- HF + ½ F2 + e. Waktu yang diperlukan untuk
memperoleh 23,2 liter F2 (pada 0oC, 1 atm) dengan arus 10
ampere adalah …
A. 124 jam
B. 20 jam
C. 19.989 menit
D. 333 menit
E. 33,3 menit
(UN 2014)

3. Elektrolisis air pada STP menghasilkan 5,6 L gas oksigen (1F


= 96.500 C/mol electron). Muatan listrik yang dihasilkan pada
proses tersebut adalah
A. 193000 C
B. 96500 C
C. 72375 C
D. 48250 C
E. 24125 C
(SNMPTN 2012)

4. Suatu sel volta disusun seperti pada bagan berikut:

Maka diagram sel dari rangkaian tersebut adalah ...


A. Pb2+ | Pb || Ag | Ag+
B. Ag | Ag+ || Pb2+ | Pb
C. Ag+ | Ag || Pb2+ | Pb
D. Pb | Pb2+ || Ag | Ag+
E. Pb | Pb2+ || Ag+ | Ag
(SNMPTN2012)
5. Unsur yang mempunyai bilangan oksidasi sama, dengan unsur

KIMIA | KELAS XII | REDOKS DAN ELEKTROKIMIA | 19


Cl di dalam HClO3 adalah…
A. Cr dalam ion CrO42-
B. Fe dalam ion Fe(CN)63-
C. Cr dalam ion Cr2O72-
D. Sb dalam ion SbO43-
E. Mn dalam ion MnO4-
(UM UGM 2009)

6. Arus listrik 5 A diberikan ke dalam larutan kromium (III)


nitrat selama 30 menit. Berapa gram massa logam kromium
akan terendapkan pada katoda? (Ar kromium = 52)
A. 0,027 gram
B. 0,82 gram
C. 1,62 gram
D. 4,85 gram
E. 6,33 gram
(SIMAK UI 2009)

7. Suatu sel kering bekerja menurut reaksi :


Zn(s) + 2MnO2(s) → ZnMn2O4(s)
Untuk menghasilkan muatan sebesar 965 Coulumb maka …
(Ar Zn = 65, O= 16, Mn = 55, dan konstanta Faraday = 96500
Couloumb/mol elektron )
1) Jumlah Zn yang bereaksi adalah 0,325 gr
2) Jumlah MnO yang bereaksi adalah 1,10g
3) Jumlah ZnMn2O4 yang terbentuk adalah 0,005 mol
4) Dalam sel tersebut MnO2 bertindak sebagai reduktor
Pernyataan di atas yang benar adalah ….
A. 1, 2, 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. Semua benar
(SNMPTN 2009)

8. Bilangan oksidasi N paling rendah terdapat pada senyawa


A. HNO3
B. HNO2
C. N2O
D. NO
E. NO2
(SNMPTN 2008)

9. Pada elektrolisis menggunakan elektroda karbon, larutan yang


dapat menghasilkan gas pada katoda maupun anoda adalah
A. AgNO3
B. CUCI2
C. ZnC12
D. CUSO4
E. K2SO4
(UMB UI 2008)

KIMIA | KELAS XII | REDOKS DAN ELEKTROKIMIA | 20


10. Berikut ini adalah reaksi oksidasi ion klorida oleh ion
pemanganat … Agar diperoleh 0,448 L gas Cl2(STP),
diperlukan larutan CaCl2 0,2 M sebanyak … (Ar=35,5)
A. 25 mL
B. 50 mL
C. 75 mL
D. 100 mL
E. 125 mL
(UM UGM 2007)

11. Pernyataan yang benar apabila sepotong logam timah


dicelupkan dalam larutan Pb2+ 1M pada suhu 25 °C adalah
(1) Terjadi reaksi redoks
(2) Timah akan teroksidasi
(3) Terbentuk endapan Pb
(4) Pb akan teroksidasi
adalah ….
A. 1, 2, 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. Semua benar
(UM UGM 2008)

12. Logam-logam A, B, dan C masing-masing memiliki E°= -5


volt, +0,8 volt, dan –1,2 volt. Dari data tersebut, pernyataan
yang benar adalah …
(1) A dapat mengoksidasi B, tetapi tidak dapat mereduksi C.
(2) B dapat mereduksi A dan C.
(3) A dapat mengoksidasi C, tetapi tidak dapat mereduksi B.
(4) C dapat mereduksi A dan B.
Pernyataan di atas yang benar adalah ….
A. 1, 2, 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. Semua benar
(UM UGM 2007)

13. Berdasarkan urutan sifat oksidator unsur-unsur halogen,


maka reaksi redoks di bawah ini yang tidak mungkin
berlangsung adalah …
A. Br2 + 2F- → F2 + 2 Br-
B. Cl2 + 2 Br → 2 Cl- + Br2
C. 2 Br- + F2 → 2 F- + Br2
D. 2 I- + Br2 → I2 + 2 Br-
E. 2 Cl- + F2 → Cl2 + 2F-
(UM UGM 2006)

14. Bilangan oksidasi kromium yang sama pada pasangan


senyawa berikut adalah
A. K2Cr2O7 dan Cr2O3
B. K2Cr2O7 dan Cr(OH)4-
C. K2CrO4 dan Cr2O3
D. K2CrO4 dan Cr(OH)4-
E. Cr(OH)4- dan Cr2O3
(SPMB 2006)

KIMIA | KELAS XII | REDOKS DAN ELEKTROKIMIA | 21


15. Bila ion Ag+ memerlukan 1,5 Faraday untuk merubahnya
menjadi logam yang terendapkan, maka kalau ion Ag+
diganti ion Cu+2 untuk mengendapkannya diperlukan … .
A. 0,5 Faraday
B. 0,75 Faraday
C. 1,5 Faraday
D. 3 Faraday
E. 3,5 Faraday
(UM UGM 2005)

KIMIA | KELAS XII | REDOKS DAN ELEKTROKIMIA | 22


V. SOAL LATIHAN RUMAH
SOAL JAWABAN
1. Diketahui data E° sel kimia sebagai berikut:
Zn / Zn2+ // Cu2+ / Cu E° sel = 1,10 volt
Zn / Zn2+ // Pb2+ / Pb E° sel = 0,63 volt
Cu / Cu2+// Ag+ /Ag E° sel = 0,64 volt
Berdasarkan data tersebut, pernyataan berikut yang benar
adalah ….
A. Ion Zn2+ merupakan ion yang paling mudah direduksi
B. Reaksi Cu + Pb2+ Cu2+ + Pb dapat terjadi pada keadaan
standar
C. E° sel Pb / Pb2+ // Ag+ / Ag adalah 0,47 volt
D. E° Ag+/Ag > E° Pb2+/Pb > E° Cu2+/Cu > E° Zn/Zn2+
E. E° sel Zn / Zn2+ // Ag+ / Ag adalah 1,56 volt
(UM UGM 2017)

2. Pernyataan P: Jika elekrolisis dilakukan terhadap 1 liter


larutan Cu(NO3)2 menggunakan electrode karbon dengan
muatan 0,01 Faraday, maka pH larutan di anoda bersifat
asam.

Pernyataan Q: pH larutan setelah elektrolisis = 3 - log 5


Kesimpulan yang benar adalah ….
A. P benar dan Q benar, saling berhubungan
B. P benar dan Q benar, tidak saling berhubungan
C. P benar dan Q salah
D. P salah dan Q benar
E. P salah dan Q salah
(UM UGM 2017)

3. Dalam suasana basa, Cl2 mengalami reaksi disproporsionasi


menghasilkan ion Cl- dan ClO3-. Jumlah mol ion ClO3- yang
dihasilkan dari 1 mol Cl2 adalah ….
A. 1/5
B. 1/3
C. ½
D. 1
E. 2
(SBMPTN 2016)

4. Suatu baterai dengan elektroda Cu2+ | Cu dan Cd2+ | Cd pada


keadaan standar menghasilkan arus 0,8A selama 200 menit.
Nilai E° Cu2+ | Cu = +0,34 V, E° Cd2+ | Cd = -0,40 V, F =
96500 /mol elektron, Ar Cu = 63,5 dan Ar Cd = 112.
Pengurangan massa di anoda adalah ….
A. 0,6 g
B. 3,2 g
C. 5,6 g
D. 6,3 g
E. 11,2 g
(SBMPTN 2015)

KIMIA | KELAS XII | REDOKS DAN ELEKTROKIMIA | 23


5. Diberikan persamaan reaksi ( belum setara ):
O3-(aq) + I-(aq) + H+(aq) + I2(aq) + H2O(l)
Perbandingan mol I- terhadap I2 pada reaksi setara adalah…
A. 2:1
B. 1:5
C. 6:5
D. 3:3
E. 5:3
(SBMPTN 2014)

6. Diketahui data potensil reduksi standar untuk :


Cd2+ + 2e → Cd E° = - 0,4 V
Cr3+ + 3e → Cr E° = - 0,74 V
Berdasarkan data tersebut, pernyataan berikut yang benar
adalah ….
A. Cd adalah reduktor yang lebih kuat daripada Cr
B. Jika kedua reaksi setengah sel tersebut dihubungkan,
maka Cr3+ akan tereduksi menjadi Cr
C. Pada anoda terjadi oksidasi Cd menjadi Cd2+
D. Potensial sel elektrokimia yang terjadi adalah 0,34 V
E. Pada katoda terjadi reduksi Cr3+ menjadi Cr
(SBMPTN 2014)

7. Logam Al dapat mereduksi ion Os (Ar = 190) dalam


larutan menurut reaksi belum setara berikut:
Al(s) + Osn+ → Al3+(aq) + Os(s)
Bila 18 g logam Al tepat mengendapkan 190 gram padatan
Os, maka nilai n adalah…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
(SBMPTN 2013)

8. Apabila laruan ZnSO4 direaksikan dengan larutan CuSO4


pada sel volta, maka diagram (notasi) sel yang benar adalah
A. Zn/ZnSO4 // Cu/CuSO4
B. Cu/CuSO4 // Zn/ZnSO4
C. Zn/ZnSO4 // CuSO4/Cu
D. CuSO4/Cu // Zn/ZnSO4
E. ZnSO4/Zn // Cu/CuSO4
(UKK)

9. Bilangan oksidasi ion Ru (Ar = 101) dalam larutan


ditentukan berdasarkan reaksi berikut (belum setara)
𝑛+ +
𝑅𝑢(𝑎𝑞) + 𝐴𝑔(𝑠) → 𝑅𝑢(𝑠) + 𝐴𝑔(𝑎𝑞)
Bila 32,4 gr Ag (Ar=108) tepat habis bereaksi dengan 100
mL larutan Run+ 1,0 M maka nilai n adalah …
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
KIMIA | KELAS XII | REDOKS DAN ELEKTROKIMIA | 24
(SBMPTN 2013)

10. Eo Cr3+/Cr = -0,74 V


Eo Zn2+/Zn = -0,76 V
Pada keadaan standar, pernyataan yang benar untuk reaksi :
3Zn(s) + 2Cr3+(aq) 3Zn2+(aq) + 2Cr(s) adalah…
A. Reaksi berlansung spontan
B. Potensial standar reaksi = +0,02 V
C. Zn(s) merupakan reduktor
D. Cr(s) merupakan oksidator
E. Semua jawabab benar
(SNMPTN 2012)

11. Kadmium yang diendapkan dikatoda dari proses elektrolisis


larutan CdCl2 (Mr = 183) dengan elektroda karbon adalah
22,4 gram (Ar Cd = 112) . muatan listrik (1F = 96500 C mol-
1
) yang digunakan dalam proses tersebut adalah . . .
A. 9650 C
B. 11800 C
C. 19300 C
D. 23624 C
E. 38600 C
(SNMPTN 2011)

12. Jika bromine ditambahkan karbon tetraklorida dan kemudian


ditambahkan kalium iodida, maka . . .
1. larutan berubah dari coklat menjadi ungu
2. timbul gas Br2
3. KI dioksidasi oleh Br2
4. Br2 direduksiolehCCl4
Pernyataan di atas yang benar adalah ….
A. 1, 2, 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. Semua benar
(SIMAK UI 2011)

13. Elektrolisis larutan NaCl akan menghasilkan


A. H2, Cl2, Na dan larutan NaOH
B. H2, Cl2, dan Na
C. H2 dan Cl2
D. Na dan Cl2
E. H2, Cl2 dan larutan NaOH
(UM UGM 2008)
14. Jika larutan NaCI 0,1 M 500 mL dialiri sejumlah arus listrik
melalui elektroda Pt dan selama elektrolisis volume
larutannya dianggap tetap, maka pada akhir elektrolisa akan
terjadi…
A. 1,15 gram endapan Na (Ar = 23) pada katoda
B. 0,05 mol gas C12 pada anoda
C. 0,025 mol gas oksigen pada katoda
D. larutan dengan pH 11
E. 0,56 liter gas hydrogen pada anoda yang diukur pada
STP
(UM UGM 2009)

KIMIA | KELAS XII | REDOKS DAN ELEKTROKIMIA | 25


15. Pada elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektroda inert
dihasilkan gas oksigen 5,6 liter pada STP, jumlah listrik
dalam coulomb yang dialirkan pada proses tersebut
adalah…
A. 96500
B. 24125
C. 48250
D. 72735
E. 9650
(SPMB2007)

KIMIA | KELAS XII | REDOKS DAN ELEKTROKIMIA | 26


KIMIA UNSUR

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mendeskripsikan kecenderungan sifat fisik dan kimia unsur (titik didih, titik leleh, kekerasan, warna, kelarutan,
kereaktifan dan sifat khusus lainnya);
2. Menjelaskan manfaat, dampak dan proses pembuatan unsur-unsur dan senyawanya dalam kehidupan sehari-hari.

II. PETA KONSEP

HELIUM (He)

NEON (Ne)

GAS MULIA ARGON (Ar)


Golongan VIIIA
KRIPTON (Kr)

XENON (Xe)

FLOURIN (F)

CLORIN (Cl)
HALOGEN
Golongan VIIA BROMIN (Br)

IODIN (I)

ALKALI
Litium (Li);
Natrium (Na);
KIMIA Kalium (K);
UNSUR Rubidium (Rb);
ALKALI Cesium (Cs)
DIPEROLEH dengan
ALKALI TANAH ELEKTROLISIS
Gol. IA & Gol. ALKALI TANAH
Berilium (Be);
IIA Magnesium (Mg);
Kalsium (Ca);
Stronsium (Sr)
Barium (Ba)

PERIODE 3 ALUMINIUM (Al)

GOLONGAN B
Unsur yang
memiliki subkulit
d atau subkulit f
UNSUR yang terisi
TRANSISI sebagian
ATOM PUSAT
ION KOMPLEKS
LIGAN

KIMIA | KELAS XII | KIMIA UNSUR | 27


III. MATERI PEMBELAJARAN
A. GAS MULIA
Unsur gas mulia terletak pada golongan VIIIA, yang meliputi Helium ( 2He), Neon (10Ne), Argon (18Ar), Kripton (36Kr),
Xenon (54Xe) dan Radon (86Rn). Unsur gas mulia di alam tidak ditemukan dalam bentuk senyawa, tetapi dalam bentuk monoatomik.

Sifat Gas Mulia Kegunaan Gas Mulia


a) Mempunya 8 elektron valensi (kecuali He) a) Helium digunakan sebagai gas pengisi balon udara, serta
b) Konfigurasi elektron sangat stabil sebagai campuran oksigen untuk pernafasan para
c) Energy ionisasi besar penyelam
d) Keelektronegatifannya berharga 0 karena gas mulia sudah stabil b) Neon digunakan dalam dunia reklame dan stabilizer
sehingga tidak melepas/menangkap elektron tegangan pada peralatan elektronik
e) Di alam ditemukan dalam keadaan bebas (monoatomik) c) Argon berfungsi untuk mengisi bola lampu filament,
f) Sangat sukar bereaksi (inert) selain itu juga digunakan sebagai pengisi bolam karena
sifatnya, stabil, inert dan daya hantar panasnya rendah
d) Kripton, pengisi lampu filament pengganti argon karena
lebih rendah daya hantar panas dan lebih efisien
dibandingkan argon
e) Xenon digunakan sebagai gas pengisi lampu filament
karena daya hantar panas rendah dan sebagai proyektor
film
f) Radon, digunakan dalam pergobatan kanker dalam bentuk
kapsul yang berisi gas radon.

Contoh soal:
Senyawa xenon lebih banyak daripada senyawa radon. Hal ini disebabkan oleh…
a. Energy ionisasi xenon lebih besar daripada radon
b. Jari-jari atom radon lebih besar daripada xenon
c. Radon merupakan unsur radioaktif
d. Xenon jumlahnya sangat banyak dialam
e. Titik didih xenon lebih rendah daripada radon

Kunci jawaban: C
Pembahasan: Salah satu sifat radon adalah radioaktif sehingga sangat sulit untuk dibuat senyawahanya. (UKK)

B. HALOGEN (Golongan VIIA)


Unsur-unsur halogen terdiri dari Flourin (9F), Klorida (17Cl), Bromida (35Br), Iodin (53I), Astatin (85At).
Sifat-sifat Halogen Kegunaan Unsur Halogen
a) Mempunyai tujuh elektron valensi (ns2 np5) a) Flourin, digunakan sebagai bahan pembuat Teflon dan
b) Kelektronegatif tinggi (mudah menangkap elektron) Freon
c) Oksidator kuat (mudah mengalami reduksi) b) Klorin, untuk pemurnian air dan pemutih pada bubur kertas
d) Sangat reaktif (di alam tidak ada unsur bebasnya) dan tekstil
e) Bereaksi dengan semua logam, membentuk garam yang c) Bromin, sebagai bahan pembuat pewarna, etilen bromine,
berikatan ion cairan ntiknocking bensin bertimbal, serta digunakan pada
f) Bereak si dengan sesama bukan logam, membentuk senyawa bidang fotografi
kovalen d) Iodine, sebagai antiseptik (tincture of iodine)
g) Unsur-unsur halogen berwujud molekul diatomik (X2)
h) Jari-jari atom makin kebawah makin besar
i) Makin kebawah makin berkurang keraktifannya
j) Makin ke bawah sifat oksidator melemah
k) X2 yang diatas mampu mengoksidasi X yang dibawah
l) Makin kebawah titik didih makin tinggi.
m) F2 dan Cl2 berwujud gas, Br2 cair dan I2 padat.

KIMIA | KELAS XII | KIMIA UNSUR | 28


Contoh Soal
Reaksi yang tidak spontan terdapat pada….
a. NaCl + F2
b. NaI + Br2
c. NaBr + I2
d. NaI + Cl2
e. NaBr + Cl2
(UKK)
Kunci jawaban : C
Pembahasan
Unsur halogen dari atas ke bawah daya oksidasinya makin menurun, maka halogen yang bagian atasnya dapat mengoksidasi
halogen yang dibawahnya, tetapi tidak sebaliknya. Contoh bentuk X 2 yaitu I2, I2 terletak dibawah Br2.

C. ALKALI (GOL. IA) DAN ALKALI TANAH (GOL. IIA)


Unsur-unsur Alkali adalah Litium (3Li), Natrium (11Na), Kalium (19K), Rubidium (37Rb), Sesium (55Cs).

Sifat Logam Alkali Kegunaan Unsur Alkali


a) Mempunyai satu elektron terluar a) Natrium sebagai bahan baku pembuatan NaOH, dapat
b) Energy ionisasi rendah (mudah melepaskan elektron) digunakan sebagai pupuk, zat warna dan soda kue
c) Reduktor kuat (mudah mengalami oksidasi) b) Kalium, dapat digunakan sebagai pupuk, bahan
d) Sangat reaktif (di alam tidak ada unsur bebasnya) pembuat sabun mandi dan obat penenang.
e) Reaksinya dengan air berlangsung cepat
f) Titik leleh rendah (lunak) sebab ikatan logam lemah
g) Jari-jari atom makin kebawah makin besar dan kereaktifannya
bertambah
h) Makin kebawah basanya makin kuat
i) Makin kebawa titik leleh makin rendah
j) Warna nyala litium bewarna merah, natrium bewarna kuning,
kalium bewarna ungu

Unsur-unsur alkali tanah adalah Berilium ( 4Be), Magnesium (12Mg), Kalsium (20Ca), Stronsium (38Sr), Barium (56Ba), dan
Radium (88Rn).
Sifat Logam Alkali Tanah Kegunaan Logam Alkali Tanah
a) Mempunyai dua elektron terluar a) Kalsium, untuk perekat bangungan,
b) Energi ionisasi rendah, tetapi IA lebih rendah pengatur pH pada pengolahan limbah
c) Reduktor kuat, meskipun tidak sekuat IA industry
b) Magnesium, sebagai antasida, batu bata
d) Sangat reaktif, tetapi IA lebih reaktif
tahan panas, dll
e) Reaksinya dengan air berlangsung lambat c) Barium, sebagai pemutih kertas
f) Titi leleh cukup tinggi (keras) sebab ikatan logam kuat
g) Jari-jari atom kereaktifan makin ke bawah makin besar
h) Makin kebawah basanya makin kuat
i) Makin kebawah titik leleh makin rendah
j) Logak alkali tanah diperoleh dari elktrolisis leburan garam halidanya
k) Senyawa alkali berikatan ion, berwujud padat dan memiliki titik leleh tinggi
l) Reaksi nyala, strontium bewarna merah, barium bewarna hijau
m) Senyawa klorida (Cl‾), sulfide (S2‾) dan nitrat (NO3‾) dari IIA larut baik dalam air
n) Senyawa karbonat (CO32‾) dari IIA tidak ada yang larut
o) Kelarutan senyawa sulfat (SO42‾) dari IIA makin kebawah makin sukar larut
p) Kelarutan hidroksida (OH‾) dari IIA makin kebawah makin mudah larut

KIMIA | KELAS XII | KIMIA UNSUR | 29


D. UNSUR PERIODE KETIGA
Unsur-unsur periode ketiga adalah Natrium (11Na), Magnesium (12Mg), Aluminium (13Al), Silika (14Si), Fosfor (15P), Sulfur (16S),
Klorida (17Cl), dan Argon (18Ar).

Sifat Periode Ketiga Kegunaan Periode Ketiga


a. Energy ionisasi, kelektronegatifan, biloks maksimum, sifat a. Aluminium digunakan dalam konstruksi gedung, pesawat,
asam dan sifat reduktor makin kekanan makin bertambah. perabot rumah tangga
b. Jari-jari atom, daya hantar, sifat logam, sifat basa, sifak b. Silikon sebagai transistor, pembuatan gelas, pembuatan
oksidator makin kekanan makin berkurang semen dan lensa
c. Li dan Mg mudah bereaksi dengan gas N2 di udara. c. Fosfor digunakan dalam pembuatan korek api dan sebagai
d. Hasil pembakaran Li : Li2O dan Li3N buffer darah
e. Hasil pemakaran Mg : MgO dan Mg3N2 d. Belerang digunakan untuk menyambung tulang patah,
f. Be dan Al bersifat amfoter fungisida, penjernih air dan pupuk.
g. B dan Si bersifat metalloid, meskipun bukan logam, mereka
memilik beberapa sifat logam, seperti: mengkilap,
menghantarkan arus listrik dan dapat ditempat

E. UNSUR-UNSUR TRANSISI
Unsur-unsur Transisi adalah Skandium (21Sc), Titanium (22Ti), Vanadium (23V), Kromium (24Cr), Mangan (25Mn), Besi (26Fe),
Kobalt (27Co), Nikel (28Ni), Tembaga (29Cu), Seng (30Zn), Ruthenium (44Ru),Rhodium (45Rh), Paladium (46Pd), Perak (47Ag),
Cadmium(48Cd), Indium(49In), Timah (50Sn), Iridium (77Ir), Platina (78Pt),Emas (79Au), dan Merkuri ( 80Hg).

Senyawa Kompleks
Ion ini terbentuk dari kation logam transisi (atom pusat) yang mengikat molekul atau anion (ligan-ligan) melalui katan kovalen
koordinasi. Julah ligan yang diikat oleh atom pusat disebut bilangan koordinasi, harganya 2,4, atau 6.

Sifat Logam Transisi


a. Semuanya padat kecuali Hg
b. Dapat membentuk ion kompleks
c. Titik leleh tinggi
d. Paramagnetic (tertarik oleh magnet)
e. Bersifat katalis
f. Bilangan oksidasi bermacam-macam
g. Senyawanya bewarna
Tata Nama Senyawa Kompleks Kegunaan Senyawa Kompleks
2+
Kation disebutkan mendahului anion 1. Ion Co yang membentuk kompleks dengan protein
1. K2[PtCl6] = kalium heksakloroplatina (IV) berfungsi dalam sintesis protein dari asam amino
[Cr(NH3)6](NO3)3 = Heksaamminekronium (III) nitrat 2. Ion Ni2+ yang membentuk kompleks dengan protein
berfungsi dalam hidrolisis protein.
2. Nama ion kompleks tersusun dari nama ligan dan nama
3. Ion Cu2+ berfungsi dalam sintesis hemoglobin
atom pusat yang dituliskan serangkai sebagai satu kata.
4. Ion Mn2+ membentuk kompleks dengan ATP dan ADP
Liga disebutkan mendahului atom pusat.
dalam mempelancar pemindahan gugus fosfat sehingga
3. Jumlah ligan ditandai dengan awalan mono (1), di (2), tri
tubuh memperoleh energi.
(3), tetra (4) dst
5. Ion Cr3+ berfungsi dalam hidrolisis amilum menjadi
4. Senyawa kompleks ditulis dengan tanda []
glukosa
5. Dibelakang nama atom pusat harus dituliskan nama
muatannya (bilangan oksidasi) dengan angka romawi
dalam tanda kurung

KIMIA | KELAS XII | KIMIA UNSUR | 30


F. PROSES PEMURNIAN LOGAM DAN SENYAWA

Unsur / senyawa Nama Proses Pemurnian

Alumunium Hall-Heroult

Magnesium Dow

Natrium Down

Belerang Frasch dan Sisilia

Amonia Haber-Bosch

Urea dan Fosfor Wohler

Gas Nitrogen Distilasi fraksinasi udara

Asam sulfat Kontak


(dengan katalis V2O5)

Asam sulfat Bilik timbal


(dengan katalis gas NO dan NO3)

Asam nitrat Oswald

Klorin Deacon dan Weldon

Krom Goldschmidt

Bromin Ekstraksi

Garam alkali tanah Reduksi

Logam alkali Kalsinasi

Besi Tanur tinggi dan bassemer

KIMIA | KELAS XII | KIMIA UNSUR | 31


V. UJI KOMPETENSI
SOAL JAWABAN
1. Perhatikan sifat unsur berikut ini:
 Makin besar nomor atomnya makin kuat sifat asamnya
 Makin kecil nomor atomnya makin kuat daya
oksidasinya
 Dalam stu golongan keelektronegatifan makin ke atas
makin besar
 Unsur ini mempunyai bau menyengat dan bewarna
Sifat-sifat tersebut dimiliki oleh unsur…
A. Periode 1
B. Periode 2
C. Periode 3
D. Golongan halogen
E. Golongan gas mulia
(UN 2013)

2. Perhatikan sifat berikut ini:


 Unsurnya tidak terdapat bebas di alam
 Mampu mebentuk senyawa asam beroksigen lebih dari
Satur
 Memiliki afinitas electron yang besar
 Sifat oksidatornya kuat
Sifat tersebut dimiliki oleh unsure
A. Halogen
B. Golongan oksigen
C. Golongan nitrogen
D. Alkali
E. Periode 3
(UN 2015)

3. Pernyataan yang benar untuk atom 12Mg dan 16S adalah…


A. Mg dan S merupakan unsure nonlogam
B. Energy ionisasi pertama Mg > S
C. Kelektronegativan Mg > S
D. Jari-jari ion Mg2+> ion S2-
E. Jari-jari atom Mg > S
(SPMB 2012)

4. Sifat-sifat suatu senyawa sebagai berikut:


(1) Titik didih tinggi
(2) Senyawanya berwarna
(3) Membentuk ion kompleks
(4) Menghantarkan arus listrik
Contoh senyawa yang memiliki sifat tersebut adalah….
A. CuSO4
B. SrSO4
C. MgSO4
D. Na2SO4
E. CaSO4
(UN 2014)
KIMIA | KELAS XII | KIMIA UNSUR | 32
5. Larutan yang mengandung ion Br dapat dioksidasi menjadi
Br2 oleh…
A. I2
B. I
C. Cl
D. Cl2
E. F
(SPMB 2012)

6. Perhatikan sifat-sifat zat berikut ini:


 Titik leleh dan titik didihnya tinggi
 Umumnya senyawanya berwarna
 Membentuk molekul diatomic
 Bereaksi dengan air membentuk larutan asam
Sifat unsur transisi ditunjukkan oleh …
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 3 dan 4
(UN 2012)

7. Logam natrium bila dimasukkan dalam air akan bereaksi


membentuk larutan natrium hidroksida dan gas hidrogen.
Persamaan reaksi yang tepat dan setara adalah….
A. Na(s) + H2O(l) → NaOH (aq) + H2 (g)
B. 2Na(s) + 2H2O(l) → 2NaOH (aq) + H2 (g)
C. Na(s) + 2H2O(l) → NaOH (aq) + H2 (g)
D. 2Na(s) + H2O(l) → Na2O (s) + H2 (g)
E. 3Na(s) + 2H2O(l) → 3NaOH (aq) + H2 (g)
(UN 2013)

8. Berikut senyawa yang mengandung unsur golongan IA


dan IIA:
(1) CaCOCl2
(2) SrSO4
(3) Na2SO4
(4) Na2B4O7
(5) KIO3
(6) CaC3
Senyawa yang diperlukan pada pabrik kertas dan
pengempal berturut-turut adalah….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
E. (5) dan (6)
(UN 2014)

KIMIA | KELAS XII | KIMIA UNSUR | 33


9. Berikut ini beberapa senyawa yang mengandung unsur
golongan alkali tanah:
(1) BaSO4;
(2) MgSO4;
(3) Ca(OCl)2
(4) MgSO4;dan
(5) CaSO4.
Senyawa yang digunakan untuk obat cuci perut adalah
nomor….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
(UN 2013)

10. Oksida unsur periode ketiga yang dapat bereaksi dengan


asam dan basa adalah…
A. Na2O
B. MgO
C. Al2O3
D. SiO2
E. P2O5
(UKK)

11. Unsur-unsur yang diperlukan oleh tanaman di antaranya


adalah unsur N, P dan K yang berturut-turut terdapat dalam
pupuk....
A. ES, Urea, Kalium Klorida
B. Urea, TSP, Kalium Klorida
C. Kalium Klorida, Urea, TSP
D. TSP, Urea, Kalium Klorida
E. ES, TSP, Urea
(UN 2004)

12. Perhatikan tabel berikut :


No Unsur Pembuatan Kegunaan
1 Na Down Pendingin reactor
2 Al Hall-Heorult Badan pesawat
3 Cu Elektrolisis Kawat listrik
4 Cl Wohler Desinfektan
5 P Down Korek apa
Berdasarkan tabel diatas, pasangan yang benar adalah …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 3 dan 5
(UN 2015)

13. Pernyataan tentang Natrium berikut yang tidak benar adalah



A. titik leleh rendah
B. titik didih tinggi
C. harus disimpan dalam minyak tanah
D. reaksi dengan air bersifat endemik
KIMIA | KELAS XII | KIMIA UNSUR | 34
E. reaksi dengan asam bersifat eksotemik
(UM UGM 2007)

14. Berikut data batuan/mineral serta kandungan unsur:


No Unsur Mineral

1 K Sendawa Chili

2 Fe Hematit

3 Si Kuarsa

4 Mg Kalkopirit

5 Al Bauksit
Pasangan data yang berhubungan secara tepat adalah....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 5
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5
(UN 2009)

15. Perhatikan tabel tentang batuan/mineral dan unsur yang


dikandungnya:
No Nama Mineral Unsur yang Dikandung

1 Siderit Besi

2 Kriolit Aluminium

3 Magnetit Mangan

4 Selestit Selenium

5 Kalkosit Tembaga
Pasangan data yang keduanya berhubungan secara tepat
adalah...
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 3 dan 5
(UN 2010)

KIMIA | KELAS XII | KIMIA UNSUR | 35


VI. SOAL LATIHAN RUMAH

SOAL JAWABAN
1. Unsur yang dihasilkan dari proses tersebut dapat membentuk
senyawa yang sering digunakan untuk...
A. melarutkan bauksit agar berfase cair
B. pengawet warna merah pada daging
C. pengeyal produk daging olahan
D. pemutih tepung beras dan jagung
E. mengendapkan kotoran air hingga jernih
(UN 2009)

2. Diantara pernyataan berikut yang bukan merupakan sifat


logam alkali adalah…
A. Persenyawaannya mudah larut dalam air
B. Sangat lunak sehingga mudah diiris dengan pisau
C. Unsur-unsur yang sangat reaktif
D. Reduktor air yang baik
E. Terdapat di alam dalam keadaan bebas
(UM UGM 2004)

3. Berikut ini merupakan salah satu tahap reaksi pengolahan


logam dari bijihnya
Fe2O3(s) + 3CO(g) → 2Fe(s) + 3 CO2(g)
Nama pengolahan unsur tersebut adalah….
A. Dow
B. Deacon
C. Frasch
D. Hall Herault
E. Tanur Tinggi
(UN 2014)

4. Perhatikan sifat-sifat zat berikut ini:


1. Mudah meleleh
2. Memiliki inti yang tidak stabil
3. Memiliki energi ionisasi yang tinggi
4. Dapat mengalami peluruhan
Sifat radioaktif ditunjukkan oleh nomor…
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 2 dan 3
E. 3 dan 4
(UN 2013)

5. Dari beberapa kegunaan unsur/senyawa berikut ini:


(1) pengisi balon udara;
(2) lampu reklame;
(3) pencampur oksigen dalam tabung penyelam;
(4) film fotografi;
(5) antiseptik pada luka;

Kegunaan gas helium/senyawanya terdapat pada nomor...


A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5
(UN 2012)
KIMIA | KELAS XII | KIMIA UNSUR | 36
6. Perhatikan tabeldi bawah ini!
No Unsur Mineral Kegunaan

1 Barium Wiserit Penyamak kulit


2 Stronsium Selestit Nyala merah kembang api
3 Kalium Dolomit Campuran asbes
4 Mangan Pirolusit Zat aktif dalam baterai
5 Magnesium Karnalit Antasida

Pasangan data yang ketiganya berhubungan dengan tepat


adalah....
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5
(UN 2011)

7. Berikut ini adalah beberapa proses pengolahan unsur:


(1) Goldschmit;
(2) Wohler;
(3) Haber-Bosch;
(4) Frasch;dan
(5) Dow.
Proses pengolahan magnesium ditunjukkan oleh nomor….
A. (5)
B. (4)
C. (3)
D. (2)
E. (1)
(UN 2013)

8. Diantara pernyataan mengenai unsure-unsur halogen berikut


yang salah adalah…
A. Fluor dan klor berwujud gas
B. Asam terlemah adalah HF
C. Titik didih asam halida tertinggi adalah HF
D. Kemampuan mengoksidasi menurun sebanding dengan
kenaikan nomor atom
E. Fluor merupakan reduktor terkuat
(UM UGM 2003)

9. Perhatikan data nama unsur dan kegunaannya berikut ini:


No Nama Unsur Kegunaan

1 Klorin Campuran pemadam kebakaran


2 Kalsium Bahan kembang api
3 Kalium Pupuk
4 Belerang Fotografi
5 Fosforus Korek api
Pasangan data yang keduanya berhubungan dengan benar
adalah....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4
E. 3 dan 5
KIMIA | KELAS XII | KIMIA UNSUR | 37
10. Logam manakah yang tidak diperoleh dengan proses
elektrolisis ?
A. Natrium
B. Alumunium
C. Magnesium
D. Merkuri
E. Kalsium
(UKK)

11. Senyawa berikut menganung unsure golongan alkali tanah


1. MgCO3
2. MgSO4
3. SrSO4
4. CaO
Senyawa yang dimanfaatkan untuk bahan bangunan adalah…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 2 dan 3
(UN 2013)

12. Berikut ini beberapa proses pengolahan logam:


1. Proses Down.
2. Tanur tiup
3. Ekstraksi.
4. Bessemer.
5. Hall-Heroult.

Nama yang paling tepat untuk pembuatan unsur besi adalah...


A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
(UN 2010)

13. Logam alumunium diperoleh dari pengolahan biji bauksit


(Al2O3.xH2O).
Leburannya dielektrolisis dengan elektroda grafit melalui
reaksi berikut :
Al2O3 (l) → 2 Al3+ (l)+3 O2− (l)
di katoda Al3+ (l)+3e → Al (l)
di anoda 2 O2- (l) → O2 (g) + 4e
__________________________

Reaksi keseluruhan :
2 Al2 O3 (l) → 4 Al (l)+ 3 O2 (g)

Nama proses pengolahan logam tersebut dikenal dengan...


A. Hall – Herault
B. Frasch
C. Haber – Bosh
D. Oswalt
E. Kontak
(UN 2009)

KIMIA | KELAS XII | KIMIA UNSUR | 38


14. Tabel berikut berisi data nama unsur berikut proses
mendapatkannya
No. Unsur Nama Proses
1 Fosfor Hall Heroult
2 Belerang Frasch
3 Natrium Down
4 Besi Wohler

Pasangan data yang keduanya berhubungan dengan tepat


adalah...
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
(UN 2012)

15. Diantara senyawa berikut ini yang dapat dipakai sebagai obat
pencuci perut adalah …
A. KNO3
B. NaHCO3
C. Na2HCO3
D. MgSO4∙7H2O
E. CaSO4∙7H2O
(Ebtanas 2002)

KIMIA | KELAS XII | KIMIA UNSUR | 39


KIMIA | KELAS XII | KIMIA UNSUR | 40
RADIOKIMIA

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengindetifikasi sifat-sifat sinar radioaktif
2. Menuliskan persamaan reaksi inti
3. Menentukan laju peluruhan dan waktu paruh
4. Mendeskripsikan penggunaan dan bahaya sinar radioaktif dalam kehidupan sehari-hari

II. PETA KONSEP

INTI ATOM

PROTON NEUTRON
INDUSTRI

manfaat
Kestabilan Inti
KEDOKTERAN

Inti Stabil Inti Tidak Stabil Unsur


Radioaktif
PERTANIAN
memancarkan
menghasilkan
Reaksi Inti Sinar α, β, γ
dan partikel lain PLTN

Peluruhan Fusi dan Fisi

KIMIA | KELAS XII | RADIOKIMIA | 41


III. MATERI PEMBELAJARAN

A. Sifat-sifat sinar radioaktif

Radioaktif adalah zat yang mengandung inti tidak stabil yang secara spontan memancarkan sinar/radiasi. Sinar yang
dipancarkan disebut sinar radioaktif.
Sinar-sinar radioaktif mempunyai sifat-sifat:
1. Dapat menembus kertas atau lempengan logam tipis.
2. Dapat mengionkan gas yang disinari.
3. Dapat menghitamkan pelat film.
4. Menyebabkan benda-benda berlapis ZnS dapat berpendar (fluoresensi).
5. Dapat diuraikan oleh medan magnet menjadi tiga berkas sinar, yaitu sinar alfa (α), sinar beta (β), dan sinar gamma (γ).

Perbedaan ketiga jenis sinar tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

No sinar alfa (α) sinar beta (β) sinar gamma (γ)


1 merupakan inti merupakan elektron merupakan gelombang
helium, bermasa 4 berkecepatan tinggi, e le k t romagnetik,
dan bermuatan +2, tidak bermassa dan tidak bermassa dan
simbolnya 2α4 atau bermuatan negatif tidak bermuatan,
4 satu (-1), simbolnya simbolnya

0
2He 0
-1 β -1e0
2 daya ionisasinya daya ionisasi α > β γ daya ionisasinya kecil
besar
3 daya tembusnya daya tembus α β γ daya tembusnya besar
kecil

Dengan jenis muatan yang dimilikinya, bila sinar radioaktif dilewatkan


dalam medan magnet maka akan terurai sebagai berikut.
a. Sinar alfa (α): akan tertarik ke medan magnet negatif.
b. Sinar beta (β): tertarik ke medan magnet positif.
c. Sinar gamma (γ): tidak dibelokkan oleh medan magnet, seperti pada gambar berikut:

Gambar Pengaruh medan magnet terhadap sinar Radioaktif

B. Reaksi Inti
 Peluruhan Radioaktif
Peluruhan adalah peristiwa perubahan unsur radioaktif menjadi unsur stabil yang disertai dengan pemancaran sinar atau
partikel radioaktif. Adapun partikel yang dipancarkan unsur radioaktif ini dapat berupa:

proton = 11𝑝 , netron = 10𝑛 , elektron = 0


−1𝑒 , positron = 0
+1𝑒

reaksi peluruhan ini berlaku hukum kekekalan massa dan


muatan yang dirumuskan:

KIMIA | KELAS XII | RADIOKIMIA | 42


A = unsur radioaktif
B = unsur stabil
C = sinar atau partikel radioaktif
m=p+q
n=r+S
 Reaksi penembakan (Reaksi transmutasi)
Transmutasi adalah reaksi penembakan suatu inti atom dengan partikel dasar atau inti unsur lain sehingga
berubah menjadi inti baru.
Pada tahun 1919, Ernest Rutherford berhasil untuk pertama kalinya melakukan penembakan inti. Ia
menembak atom nitrogen dengan partikel alfa sehingga terbentuk atom oksigen dan disertai dengan
pemancaran proton, dengan reaksi sebagi berikut:

Penulisan reaksi inti di atas dapat dinyatakan dengan notasi:

 Reaksi fisi (Reaksi pembelahan)


Reaksi fisi adalah reaksi pembelahan inti sehingga menghasilkan unsur-unsur baru disertai dengan
pemancaran energi.

 Reaksi fusi (Reaksi penggabungan)


Reaksi fusi adalah reaksi penggabungan inti yang kecil menjadi satu inti lebih besar disertai dengan
pemancaran energi

C. Laju Peluruhan dan Waktu Paruh


Waktu paruh ( t 1⁄2 ) adalah waktu yang diperlukan oleh zat radioaktif untuk berkurang menjadi separo
(setengah) dari jumlah semula, sehingga dirumuskan sebagi berikut:

t = waktu peluruhan
𝑁𝑡 1 𝑛 𝑁𝑡 𝑡
=( ) 2,303 𝑙𝑜𝑔 ( ) 𝑛 = t 1⁄2 = waktu paruh
𝑁0 2 𝑁0 1
𝑡 ⁄2
No = jumlah zat radioaktif mula-mula
Nt = jumlah zat radioaktif yang masih tersisa
pada waktu t

D. Penggunaan dan Bahaya Sinar Radioaktif

Penggunaan Radioaktif
No Dampak Negatif Radioaktif
Sebagai Perunut Sebagai Sumber Radiasi
Bidang Kedokteran Bidang Kedokteran Radiasi zat radioaktif dapat
1 Untuk mendeteksi berbagai jenis Digunakan untuk sterilisasi radiasi, memperpendek umur manusia. Hal ini
penyakit 32P, mendeteksi penyakit terapi tumor dan kanker. karena zat
mata, liver, dan adanya tumor radioaktif dapat menimbulkan kerusakan
jaringan tubuh dan menurunkan
kekebalan tubuh.

KIMIA | KELAS XII | RADIOKIMIA | 43


2 Bidang Industri Bidang Industri Radiasi zat radioaktif terhadap kelenjar-
Industri metalurgi, digunakan untuk Perbaikan mutu kayu dengan kelenjar kelamin dapat mengakibatkan
mendeteksi rongga udara pada besi cor, penambahan monomer yang sudah kemandulan dan mutasi genetik pada
mendeteksi sambungan pipa saluran diradiasi, keturunannya.
air, keretakan pada pesawat terbang, kayu menjadi lebih keras dan lebih
dan lain-lain. awet.

3 Bidang Kimia Bidang Peternakan Dapat mengakibatkan terjadinya


Digunakan untuk analisis penelusuran Pemberantasan hama dengan pembelahan sel darah
mekanisme reaksi kimia meradiasi serangga jantan sehingga putih, sehingga mengakibatkan penyakit
mandul. leukimia.
4 Bidang Biologi Bidang Pertanian Dapat menyebabkan kerusakan somatis
Mengubah sifat gen dengan cara Mutasi gen dengan radiasi untuk berbentuk lokal
memberikan sinar radiasi pada gen-gen pemuliaan tanaman. dengan tanda kerusakan kulit, kerusakan
tertentu. sel pembentuk sel darah, dan kerusakan
5 Bidang Pertanian sistem saraf.
37P dan 14C, mengetahui tempat
pemupukan yang tepat.

Contoh Soal:
Sebanyak 20 gram zat radioaktif mempunyai waktu paro 10 tahun disimpan selama 30 tahun, maka zat yang masih tersisa sebanyak...
A. 2,5 g
B. 5g
C. 10g
D. 12,5g
E. 25g

Kunci jawaban: (A)


Pembahasan:
𝒕 𝟑𝟎
𝒏= = =𝟑
1
t ⁄2 𝟏𝟎

𝑁𝑡 1 𝑛 𝑁𝑡 1 3 20
=( ) → = ( ) → 𝑁𝑡 = = 2,5𝑔
𝑁0 2 20 2 8

KIMIA | KELAS XII | RADIOKIMIA | 44


IV. UJI KOMPETENSI

SOAL JAWABAN
1. Setelah 7 tahap penguraian β dan 7 tahap penguraian α,
isotop 90Th 234 akan meluruh menjadi....
A. 82 Pb 208
B. .83Bi 210
C. 81 TI 210
D. 83 Bi 206
E. 82Pb 206

UMB UI 2008
2. Pada reaksi antara 238U93 dengan neutron akan
dihasilkan 239Np93 dan partikel beta.

SEBAB

Partikel beta merupakan elektron.

238
3. Jika suatu partikel radioistop 𝑋92 ditembak dengan 1
partikel sinar α , maka akan diperoleh suatu partikel
239
𝑌94 dan akan memancarkan
A. 2 partikel proton
B. 3 partikel neutron
C. 3 partikel β
D. 4 partikel α
E. 4 partikel positron

UM UGM 2008

4. Suatu unsur radiaoaktif dengan massa A gram


mempunyai waktu paruh 1 tahun. Setelah berumur 3
tahun, maka massa unsur radioaktif yang tersisa adalah

A. 2 A gram
B. ½ A gram
C. 1/8 A gram
D. 1/16 A gram
E. 1/32 A gram
UM UGM 2007

5. Suatu radioisotop X meluruh sebanyak 87,5% setelah


disimpan selama 30 hari. Waktu paruh radioisotop X
adalah ….
A. 5 hari
B. 7,5 hari
C. 10 hari
D. 12,5 hari
E. 15 hari
SBMPTN 2007
6. Pada reaksi transmutasi, 27Al13 (α, x) 30 P15, x adalah
….

A. Proton
B. Netron
C. Elektron
D. Positron
E. Sinar 

KIMIA | KELAS XII | RADIOKIMIA | 45


7. Suatu radioisotop X mempunyi waktu paruh 15 hari
setelah disimpan selama 60 hari, maka berat
radioisotope tersebut akan tersisa sebanyak … .
A. 50,00%
B. 25,00%
C. 12,50%
D. 6,250%
E. 3,125%
UM UGM 2005
8. Suatu unsur radioaktif mempunyai waktu paruh 18
hari. Jika unsur radioaktif tersebut tersimpan selama
54 hari, maka sisa unsur radioaktif tersebut adalah ….

A. 50%
B. 25%
C. 12,5%
D. 6,25%
E. 3,12%
9. Waktu paro 210Bi adalah 5 hari. Jika mula-mula
disimpan beratnya 40 gram, maka setelah disimpan
selama 15 hari beratnya berkurang sebanyak ….

A. 5 gram
B. 15 gram
C. 20 gram
D. 30 gram
E. 35 gram

10. Isotop 10C6 meluruh menghasilkan 10B5 dengan


memancarkan
A. proton
B. elektron
C. neutron
D. positron
E. nukleon

SNMPTN 2008
11. Pada reaksi inti:
93 U  sinar   X  3 0 n, maka X adalah ....
238 1
234
A. Th90
B. 236Th90
C. 235U92
D. 239Pu94
E. 240Pu94
12. Proses peluruhan yang melancarkan elektron terjadi
pada ….

1) 19
40
K → 1840 Ar

2) 14
6 C → 147 N

3) 4
7
Be → 73 Li

4) 90
38 Sr → 9039 Y

KIMIA | KELAS XII | RADIOKIMIA | 46


13. Apabila 14N7 ditembak dengan inti Helium maka akan
dilepaskan proton dengan membentuk unsur

A. 11B7
B.17O8
C. 14C6
D. 15N7
E. 24Mg12
SPMB 2007
14. Isotop 24294 Pu memancarkan lima buah partikel α dan
dua buah partikel β. Isotop yang terbentuk pada proses
ini adalah ….

232
A. Th 90

220
B. Fr 87
247
C. Cm 96
244
D. Pu 94
222
E. Rn 86
UMPTN 2001
15. Jika pada suhu tertentu waktu paruh reaksi orde
pertama 2A → 2B + C adalah 3 jam, maka jumlah A
yang terurai dalam 9 jam adalah ….

A. 12,5%
B. 25,0%
C. 50,0%
D. 75,0%
E. 87,5%

KIMIA | KELAS XII | RADIOKIMIA | 47


V. SOAL LATIHAN RUMAH
SOAL JAWABAN
1. Pemancaran positron dari suatu inti radioaktif
disebabkan proton dalam inti berubah menjadi ….

A. elektron
B. Neutron
C. Sinar α
D. Sinar X
E. Sinar β

2. Jika 7Be4 mcnangkap sebuah neutron maka dihasilkan


A. 2 α + neutron
B. 7Li4 + neutron
C. α + 2 proton
D. 8Be4 + gamma
E. 4He2 + 2 positron

3. Apabila suatu zat radioaktif selama 120 hari hanya


tinggal 6,25%, maka waktu paro adalah....
A. 8 hari
B. 10 hari
C. 16 hari
D. 24 hari
E. 30 hari
4. Suatu sampel radioisotop dengan waktu paruh 6 hari
dan mulai disimpan pada tanggal 1 Juni 2005 dengan
aktivitas spseifik 9600 cpm, maka pada tanggal
berapakah aktivitasnya tersisa 300 cpm....
A. 7 Juni
B. 13 Juni
C. 19 Juni
D. 25 Juni
E. 1 Juli

5. Suatu unsur dikatakan bersifat radioaktif, apabila ....


1. dalam medan magnet dapat terurai
2. dapat memancarkan cahaya dalam gelap
3. dapat memancarkan gelombang-gelombang radio
4. mempunyai isotop lebihdari 2 macam
5. dapat memancarkan sinar radioaktif dengan
sendirinya
6. Proses yang menyebabkan kenaikan nomor atom
sebanyak satu satuan adalah ....
A. emisi proton
B. emisi sinar β
C. emisi sinar γ
D. emisi sinar α
E. emisi positron

212 212
7. Pada peluruhan 𝐵𝑖 menjadi 𝑃𝑜 kemudian
64 64
208
meluruh menjadi 𝑃𝑏 , partikel-partikel yang
62
dipancarkan berturut-turut adalah ........
A . foton dan beta
B . foton dan alfa
C . beta dan foton
KIMIA | KELAS XII | RADIOKIMIA | 48
D . beta dan alfa
E . alfa dan beta

UM-UGM 2005

8. Jika satu partikel radioisotope 238


92𝐴 ditembak dengan
inti hidrogen, maka akan diperoleh satu partikel 239
94𝐵
dan akan memancarkan …

A. 2 partikel proton
B. 3 partikel neutron
C. 3 partikel β
D. 2 partikel γ
E. 2 partikel positron
UM UGM 2013
9. Partikel-partikel yang berperan dalam kestabilan inti
adalah ....
A. proton dan elektron
B. proton dan neutron
C. neutron dan positron
D. positron dan neutron
E. positron dan elektron
10. Peluruhan radon -198 (Z=86) akan menghasilkan
inti polonium-194 (Z=84) dan
A. partikel alfa
B. partikel beta
C. electron
D. proton
E. neutron
UM UGM 2012
11. Pada reaksi inti berikut:
68 1 65
30𝑍𝑎 +0𝑛 28𝐼 + X

Partikel x adalah ....


A. neutron
B. partikel α
C. partikel β
D. positron
E. proton
12. Untuk mempelajari reaksi pengesteran digunakan
isotop radioaktif ....
A. C-14
B. O-18
C. Na-23
D. O-16
E. Na-24
13. Pernyataan berikut menunjukkan beberapa penggunaan
radioaktif ....
1) pemuliaan tanaman
2) mendeteksi jenis penyakit
3) sterilisasi alat-alat kedokteran
4) mempelajari reaksi pengesteran
Yang termasuk penggunaan isotop radioaktif sebagai
perunut adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4

KIMIA | KELAS XII | RADIOKIMIA | 49


14. Isotop 23 22
11𝑁𝑎 meluruh 10𝑁𝑎 menjadi dengan
memancarkan ....
A. proton
B. elektron
C. positron
D. sinar α
E. neutron
15. Di bawah ini merupakan penggunaan radioisotop
sebagai sumber radiasi, kecuali ....
A. mengukr ketebalan kaca
B. mengukur ketebalan kertas
C. mengawetkan makanan
D. memperoleh bibit unggul
E. mengetahui kebocoran bendungan

KIMIA | KELAS XII | RADIOKIMIA | 50


SENYAWA KARBON

I. TUJUAN
1. Mendeskripsikan struktur senyawa karbon
2. Menjelaskan cara penulisan nama senyawa karbon
3. Memahami sifat-sifat senyawa karbon
4. Memahami reaksi-reaksi pada senyawa karbon
5. Memahami kegunaan senyawa karbon

Penamaan kelas fungsional


II. PETA KONSEP TATANAMA Penamaan substitusif

Hasil reaksi substitusi alkana


HALOALKANA Hasil reaksi adisi alkena
PEMBUATAN
T idak bereaksi dengan Na
KEGUNAAN :
kloroform, idodoform, CFC,
CCl4
1. ALKOHOL PRIMER
JENIS ALKOHOL 2. ALKOHOL SEKUNDER
ALKANOL 3. ALKOHOL T ERSIER
Cn H2n+2 O
ALKANOL DAN
ALKOKSI IUPAC : Alkanol
TATANAMA T RIVIAL:Alkil alkohol
ALKANA
Reaksi Oksidasi alkohol
Reaski substitusi alkohol
REAKSI Reaksi dehidrasi alkohol
Reaksi pembentukan ester
Bereaksi dengan logam Na

ALKOKSI
TATANAMA
IUPAC : Alkoksi alkana
ALKANA
Cn H2n+2 O T RIVIAL:Alkil Alkil Eter
PEMBUATAN :
SENYAWA Dehidrasi alkohol
KARBON
IUPAC : Alkanal
ALKANAL TATANAMA T RIVIAL :Akhiran aldehid
(ALDEHID)
ALKANAL DAN Cn H2n O Bereaksi positif dengan
IDENTIFIKASI
ALKANON fehling, benedict, dan
& PEM BUATAN
tollens
ALKANON PEMBUAT AN : Hasil oksidasi alkohol
(KET ON) Hasil oksidasi primer
Cn H2n O alkohol sekunder
IDENT IFIKASI : tidak
ASAM NAMA : Alkanon bereaksi dengan Fehling,
ALKANOAT ASAM 1. T RIVIAL:Alkil alkohol
Alkil keton benedict, dan tollens
DAN ALKIL ALKANOAT
ALKANOAT Cn H2n O2
Gugus : R-COOH
ALKIL Nama : Asam alkanoat
NAMA : orto ALKANOAT
(1,2), meta (1,3), Cn H2n O2
BENZENA Gugus : R-CO-O-R’
para (1,4)
Nama : Alkil alkanoat
REAKSI:
halogenasi, nitrasi,
sulfonasi, alkilasi

KIMIA | KELAS XII | SENYAWA KARBON | 51


III. MATERI PEMB ELAJARAN

A. HALOALKANA

1. TATANAMA HALOALKANA (ALKILHALIDA)


IUPAC mengijinkan alkil halida untuk dinamai dengan dua cara, yang disebut dengan penamaan kelas fungsional dan
penamaan substitusif. Perbedaan antara keduanya adalah sebag ai berikut:

Penamaan kelas fungsional


Pada sistem penamaaan kelas fungsional, gugus alkil dan halida (fluorida, klorida, bromida, atau iodida) ditulis terpisah. Gu gus
alkil diambil dari rantai yang terpanjang dimulai dari atom karbon yang mengikat halogen. Perhatikan contoh berikut:

Gambar : contoh penamaan kelas fungsional haloalkana


Sumber : http://bit.ly/2scmRvr

Penamaan substitusif
Pada penamaan substitusif, gugus alkil ditulis sebagai substituen halo - (fluoro-, kloro-, bromo-, atau iodo-) dan disambung. Rantai
dinomori dari ujung yang paling dekat atom karbon yang mengikat halogen. Perhatikan contoh berikut:

Gambar : contoh penamaan substitusif haloalkana


Sumber : http://bit.ly/2scmRvr

2. PEMBUATAN HALOALKANA
1. Reaksi subtitusi alkana dengan halogen
Atom H yang terikat pada atom C dapat diganti semua oleh atom halogen. Contoh reaksi metana (CH 4 ) dengan bromine dapat
menghasilkan CH3 Br, CH2 Br2 , CHBr3 , CBr4
2. Reaksi adisi alkena dengan halogen
Adisi alkana oleh hydrogen halide (HX) menghasilkan monoalkana. Contoh: adisi 1-propena oleh HBr menghasilkan 2-bromo
propana
CH2 = CH-CH3 + HBr CH3 – CH2 –CH3

Br

KIMIA | KELAS XII | SENYAWA KARBON | 52


3. KEGUNAAN HALOALKANA
1. Kloroform (CHCl3 ), adalah cairan tidak bewarna, berbau manis, mudah menguap, mudah terbakar dan larut dalam pelarut
organic. Digunakan sebagai zat pembius, tetapi dapat menggangu hati sehingga diganti oleh 2-bromo-2-kloro-1,1,1-trifluoroetana
(CF3 ─CHClBr)
2. Iodoform (CHI3 ) adalah cairan bewarna kuning yang digunakan sebagai antiseptic dan untuk identifikasi etanol/aseton dalam
suatu bahan.
3. Tetraklorometana (CCl4 ), cairan tidak bewarna yang digunakan sebagai pelarut lemak/minyak dan bahan pemadam api
4. Kloro fluoro karbon (CFC), adalah zat yang digukanan sebagai cairan pendingin (refrigerant) dan pengisi tabung semprot. CFC
atau Freon dapat merusak lapisan ozon, yaitu CCl2 F2 yang menyebabkan cahaya matahari yang mengandung UV dapat langsung
mengenai mahkluk hidup.
5. Diklorodifeniltrikloroetana (DDT), adalah insektisida yang digunakan untuk membunuh hama. Zat ini tahan lama dan sukar di
uraikan oleh mikroorganisme sehingga penggunaannya dilarang.
6. Tetra Ethyl Lead (TEL), adalah senyawa yang digunakan sebagai anti knocking dan dapat meningkatkan nilai oktan bensin.
Sehingga bensin murah dan aman untuk mesin.

B. ALKANOL & ALKOKSI ALKANA


1. ALKANOL (ALKOHOL)

RUMUS UMUM : CnH2n+1 OH


GUGUS FUNGSI : R-OH

A). Jenis Alkohol


a) Alkohol Primer, adalah alkohol jika atom C yang mengikat –OH diikat oleh satu atom C yang lain. Cirinya atom C tersebut
mengikat gugus –OH dan 2 atom H.
b) Alkohol Sekunder, adalah alkohol jika atom C yang mengikat –OH diikat oleh dua atom C yang lain. Cirinya atom C tersebut
mengikat gugus –OH dan 1 atom H.
c) Alkohol Tersier, adalah alkohol jika atom C yang mengikat –OH diikat oleh tiga atom C yang lain. Cirinya atom C tersebut
mengikat gugus –OH dan tidak mengikat atom H.

B). Tata Nama Alkohol


Tatanama IUPAC
a) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung –OH
b) Penamaan dengan menggantikan akhiran a pada alkana menjadi ol .
c) Atom C nomor 1 adalah atom C ujung tetapi yang dekat gugus –OH (jika jarak gugus –OH dari kedua ujung sama, pilih atom
C nomor 1 dari ujung yang mempunyai cabang paling banyak).
d) Jika mempunyai cabang namanya terdiri atas dua bagian. Bagian pertama (ditulis didepan) adalah nama cabang dan bagian
kedua (ditulis dibelakang) nama rantai induk.
e) Jika terdapat dua atau lebih rantai terpanjang yang sama, dipilih yang mempunyai cabang terbanyak.
Contoh
CH3 –CH2 –CH–CH–CH3 (2-metil-3-pentanol)

HO CH3

Tata Nama Trivial Alkohol


Nama trivial alkohol dinyatakan dengan nama gugus fungsi alkil yang mengikat gugus hidroksi diikuti dengan kata alkohol.

Contoh
CH3 –OH (metil alkohol)
CH3 –CH2 –OH (etil alkohol)

KIMIA | KELAS XII | SENYAWA KARBON | 53


C). Keisomeran Alkohol
a) Keisomeran Posisi
Yaitu keisomeran yang terjadi karena perbedaan letak gugus –OH. Missal: Butanol

Gambar : isomer posisi alkohol


Sumber : http://bit.ly/2skM865

b) Keisomeran Fungsi
Yaitu keisomeran yang terjadi karena perbedaan gugus fungsi diantara senyawa yang mempunyai rumus molekul sama. Misal:
Propanol dengan etil metil eter.
CH3 –CH2 –CH2 –OH CH3 –O–CH2 –CH3
(propanol) (etil metil eter)

c) Keisomeran Optik
Yaitu keisomeran yang terjadi pada senyawa yang memiliki atom karbon asimetrik (atom C yang terikat pada 4 gugus yang
berbeda)

CH3 –CH2 –C*HOH–CH3 (2-butanol)

D). Sifat-Sifat Alkohol


a) Sifat Fisis
Alkohol mempunyai titik cair dan titik didih yang relatif tin ggi. Semakin panjang rantai karbon maka kepolaran semakin
berkurang (mudah larut dalam pelarut non polar dan sukar larut dalam pelarut polar). Contoh pelarut polar adalah air dan non -
polar adalah CCl4 dan benzene.
b) Sifat Kimia
1) Reaksi dengan logam aktif
Reaksi dengan logak aktif (Na) menghasilkan alkoksida dan gas hadrogen. Reaksi ini dapat digunakan untuk membedakan
alkohol dengan eter.
C2 H5 –OH + Na C2 H5 –ONa + ½H2
2) Substitusi gugus –OH
3C2 H5 OH + PCl3 3C2 H5 Cl + H3 PO3
C2 H5 OH + PCl C2 H5 Cl + POCl3 + HCl
Reaksi alkohol dengan PX5 digunakan untuk membedakan alkohol dengan eter, yaitu pada alkohol memebeaskan gas HX

3) Oksidasi alkohol
Zat pengoksidasi yang dipakai adalah larutan K2 Cr2 O7 dalam lingkungan asam;
 Alkohol Primer dioksidasi membentuk aldehida dan bila dioksidasi lebih lanjut akan membentuk asam karboksilat

CH3 –CH2 –CH2 –OH [O] CH3 –CH2 –COH + H2 O [O] CH3 –CH2 –COOH

 Alkohol Sekunder dioskidasi membantuk keton

[O]
CH3 –CHOH–CH3 CH3 –CO–CH3 + H2 O

 Alkohol Tersier tidak teroksidasi karena tidak memiliki atom H-karbinol.

KIMIA | KELAS XII | SENYAWA KARBON | 54


4) Tes Lucas
Larutan ZnCl2 dalam HCl pekat. Tes ini berdasarkan reaksi alkohol dengan HCl membentuk alkil halide dengan katalisator
ZnCl2 . Alkohol primer tidak bereaksi, alkohol sekunder bereaksi setelah 5 menit, alkohol tersier langsung bereaksi.

5) Pembentukan ester (reaksi esterifikasi)


Alkohol beraksi dengan asam karboksilat membentuk ester dan air.

6) Dehidrasi alkohol
Pemanasan alkohol dengan asam sulfat pada suhu sekitar 130o C menghasilkan eter, sedangkan pemanasan pada suhu 180o C
menghasilkan alkena.

2. ALKOKSI ALKANA (ETER)

RUMUS UMUM : CnH2n+2 O

GUGUS FUNGSI : R-O-R


A). Tata Nama Alkoksi Alkana
Tatanama IUPAC
Jika gugus alkilnya berbeda, maka alkil yang terkecil yang dianggap sebagai gugus alkoksi, sedangkan gugus alkil lainnya sebagai
alkana (sebagai induk). Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk sehingga letak gugus alkoksi mendapat nomor
terkecil.
Contoh
CH3 –CH2 –CH2 –O–CH3 (1-metoksi propana)
CH3 –CH(CH3 )–O–CH3 (2-metoksi propana)

Tatanama Trivial
Yaitu alkil-alkil eter, nama kedua gugus alkil diikuti kata eter (dalam tiga kata terpisah)
Contoh
CH3 –CH2 –CH2 –O–CH3 (metil propil eter)
CH3 –CH(CH3 )–O–CH3 (metil isopropil eter)

B). Keisomeran Alkoksi Alkana


Eter memilikin kemiripan struktur dengan alkohol. Beberapa contoh alkohol dan eter yang memiliki rumus molekul sama
ditunjukkan pada tabel berikut
Alkohol Eter
Rumus Molekul
Nama Rumus Struktur Nama Rumus Struktur

C2 H6 O Etanol CH3 CH2 OH dimetil eter CH3 –O–CH3

C3 H8 O Propanol CH3 CH2 CH2 OH etil metil eter CH3 CH2 OCH3

C4 H10 O Butanol CH3 CH2 CH2 CH2 OH dietil eter CH3 CH2 OCH2 CH3

C). Sifat-Sifat Alkoksi Alkana (eter)


Eter dan alkohol mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai sifat yang berbeda dalam titik didih, kelarutan dan
kereaktifan
a) Sifat fisis eter
Titik cair dan titik didih eter lebih rendah daripada alkohol serta mudah terbakar.
b) Sifat kimia
1) Eter mudah terbakar membentuk gas karbon dioksida dan uap air
2) Eter tidak bereaksi dengan logak natrium (Na).
3) Eter bereaksi dengan PCl5 tetapi tidak membebaskan HCl.
4) Eter terurai oleh asam halide, terutama oleh HI
Jika asam halide terbatas
KIMIA | KELAS XII | SENYAWA KARBON | 55
R–O–R’ + HI R–OH + R’–I
C2 H5 OCH3 + HI C2 H5 OH + CH3 I
Jika asam halide berlebih
R–O–R’ + 2HI R–I + R’–I + H2 O
C2 H5 OCH + 2HI C2 H5 I + CH3 I + H2 O

C. ALKANAL DAN ALKANON

1. ALKANAL (ALDEHID)

GUGUS FUNGSI :
RUMUS UMUM : CnH2nO

A). Tata Nama Alkanal


TATANAMA IUPAC
a) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung –CHO
b) Penamaan dengan menggantikan akhiran a pada alkana menjadi al. ex. Metana ≈ Metanal
c) Atom C nomor 1 adalah atom C ujung yaitu –CHO

Contoh

Gambar : contoh penamaan alkanal


Sumber : http://bit.ly/2qzxNlB

TATANAMA TRIVIAL
Nama trivial (lazim), diturunkan dari namatrivial asam karboksilat yang sesuai dengan menggantikan akhirat at menjadi aldehida
dan membuang kata asam.
Contoh

Gambar : contoh nama trivial aldehid


Sumber : http://bit.ly/2rmvUMu

KIMIA | KELAS XII | SENYAWA KARBON | 56


B). Reaksi-reaksi alkanal
a) Oksidasi
a. Bereaksi dengan Fehling (CuO)
Menghasilkan endapan merah bata

Gambar : reaksi aldehid dengan Fehling


Sumber : http://bit.ly/2qyPDcz
b. Bereaksi dengan Tollens (Ag 2 O)
Menghasilkan endapan perak

Gambar : reaksi aldehid dengan Tollens


Sumber : http://bit.ly/2qyPDcz

b) Reduksi
Reduksi aldehida menghasilkan alkohol primer.

+ H—H R–CH2 –OH

Pembuatan alkanal (dibuat dari oksidasi alkohol primer.


[O]
CH3 –CH2 –CH2 –OH CH3 –CH2 H + H2

2 . ALKANON (KETON)

GUGUS FUNGSI :

RUMUS UMUM : CnH2nO

A). Tata Nama Alkanon


TATANAMA IUPAC
a) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung gugus
b) Nama alkanon dengan menggantikan akhiran a pada alkana dengan akhiran on.
c) Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk sehingga posisi gugus fungsi mendapat nomor terkecil
d) Penulisan nama adalah cabang-cabang dan gugus pengganti lainnya lebih dahulu, disusun menurut abjad, kemudian diikuti
oleh nama rantai induk. Posisi gugus fungsi dinyatakan dengan awalan angka pada nama rantai induk.
Contoh

CH3 –CH2 –CH2 CH–CH3 (2-metil-3-heksanon)


|
CH3

KIMIA | KELAS XII | SENYAWA KARBON | 57


TATANAMA TRIVIAL
Nama trivial alkanon (keton), yaitu : alkil-alkil keton dengan kedua gugus alkil disebut secara terpisah kemudian diakhiri dengan
kata keton.
Contoh
CH3 –CO–C2 H5 (metil etil keton)
CH3 –CO–CH3 (dimetil keton)

B). Sifat Umum Senyawa Alkanon


a) Keton dengan jumlah atom C rendah (C1–C5) berwujud cair pada suhu kamar.
b) Oleh karena keton memiliki gugus karbonil yang polar maka senyawa keton larut dalam p elarut air maupun alkohol. Kelarutan
senyawa keton berkurang dengan bertambahnya rantai alkil.
c) Adanya kepolaran menimbulkan interaksi antar molekul keton sehingga senyawa keton umumnya memiliki titik didih relatif
tinggi dibandingkan dengan senyawa nonpolar yang massa molekulnya relatif sama.

C). Keisomeran pada Alkanon


Misalnya pada pentanon memiliki isomer;

Gambar : isomer posisi pada alkanon


Sumber : http://bit.ly/2qzPW2T

Selain itu, alkanon juga memiliki keisomeran gugus fungsi,

Gambar : isomer fungsi alkanon


Sumber : http://bit.ly/2qzPW2T

D). Reaksi-reaksi Alkanon


a) Oksidasi
Keton + Pereaksi Tollens Tidak Bereaksi
Keton + Peraksi Fehling Tidak Bereaksi

b) Adisi Hidrogen (Reduksi)


Reduksi keton menghasilkan alkohol sekunder
OH
CH3 –CH2 CH3 + H2 CH3 –CH2 –CH–CH3

KIMIA | KELAS XII | SENYAWA KARBON | 58


D. ASAM ALKANOAT & ALKIL ALKANOAT

1. ASAM ALKANOAT (ASAM KARBOKSILAT )

GUGUS FUNGSI :

RUMUS UMUM : CnH2nO2

A). Tata Nama Asam Alkanoat (IUPAC)


a) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung gugus –COOH
b) Penamaan dengan menggantikan akhiran a pada alkana menjadi oat dan diberi awalan asam.
c) Penomoran dimulai dari atom C gugus fungsi –COOH sebagai nomor 1
Contoh
CH3 –CH2 –CH(CH3 )–CH2 -COOH (asam 3-metilpentanoat)
CH3 –CH(OH)–CHCH3 –COOH (asam 3-hidroksi-2-metilbutanoat)

Nama Trivial
Dalam hal ini menggunakan nama latin dimana antom C nomor 2 ditandai dengan alfa (α), atom C nomor 3 dengan (β), atom C
nomor 4 dengan (γ)
Contoh
α β α
CH3 –CH3 –CHCH3 –COOH CH3 –CHCH3 –CHOH– COOH
(asam α-metilbutanoat) (asam α-hidroksi-β-metilbutanoat)

B). Sifat-Sifat asam Karboksilat


a) Semakin panjang rantai karbonnya, makan kelarutan dalam air semakin kecil
b) Titik didih asam karboksilat lebih tinggi daripada alkohol dengan jumlah atom C yang sama.

C). Reaksi-reaksi Asam Karboksilat


c. Bereaksi dengan alkohol membentuk senyawa ester (esterifikasi).

Gambar : reaksi asam karboksilat dengan alkohol


Sumber : http://bit.ly/2qET24T

d. Bereaksi dengan gas H2 (reduksi) menjadi aldehida.

Gambar : reaksi reduksi asam karboksilat


Sumber : http://bit.ly/2sldjO0

KIMIA | KELAS XII | SENYAWA KARBON | 59


2. ALKIL ALKANOAT ( ESTER)

GUGUS FUNGSI :

RUMUS UMUM : CnH2nO2

A). Tata Nama Alkil Alkanoat (IUPAC)


Penamaan menggunakan alkil kemudian diikuti alkanoat : nama alkil_nama alkanoat
O
R ─ C ─ O ─ R’
Alkanoat Alkil
O
Contoh
CH3 –CH–COO–CH3 CH3 –CH(CH3 )– O–C– CH2 –CH3
Metil Propanoat Isopropil propanoat

B). Keisomeran Alkil Alkanoat


a) Isomer Struktur, Misalnya pada ester dengan 4 atom karbon

Gambar : srtuktur ester


Sumber : http://bit.ly/2rTjzA4

c) Isomer Gugus Fungsi : berisomer fungsi dengan asam karboksilat

Gambar : isomer fungsi ester


Sumber : http://bit.ly/2rTjzA4

C). Sifat-Sifat Alkil Alkanoat


a) Bereaksi dengan air (H2 O) atau reaksi hidrolisis membentuk senyawa asam karboksilat dan alkohol.

Gambar : reaksi hidrolisis ester


Sumber : http://bit.ly/2scL3y1

KIMIA | KELAS XII | SENYAWA KARBON | 60


b) Reaksi penyabunan (saponifikasi), ester dapat bereaksi dengan basa menghasilkan garam karboksilat dan alkohol
CH3 –CO–OCH3 + NaOH CH3 –CO–ONa + CH3 OH
Metil etanoat Natrium etanoat Metanol

D). Pembuatan Alkil Alkanoat (esterifikasi)


Yaitu dengan mereaksikan asam karboksilat dengan alkohol dalam asam sulfat pekat.

CH3 –CH2 –CO–OH + HO–CH3 H2 SO4(p) CH3 –CH2 –CO–O–CH3 + H2 O


asam propanoat metanol metil propanoat air

E. STRUKTUR BENZENA
Fredrich August kekule adalah orang pertama yang menerangkan bentuk struktur benzene yang berupa segi enam beraturan dengan
sudut 120o . Rumus molekul benzene adalah C6 H6 , sedangkan rumus strukturnya.

gambar : struktur benzena


sumber : http://bit.ly/2scG6VK

Ikatan rangkap pada benzene selalu berpindah-pindah dan mengalami resonansi sehingga benzene sukar untuk diadisi. Benzena yang
kehilangan satu atom H disebut fenil (C6 H5 )-

F. TATA NAMA SENYAWA BENZENA

1. Gugus cabang disebut terlebih dahulu, kemudian baru benzene


2. Fenil disebut terlebih dahulu, kemudian baru gugus cabang

Gambar : struktur turunan benzena


http://bit.ly/2scG6VK

3. Jika terdapat dua cabang, penamaan dengan menggunakan;


a. Posisi orto (o) : cabang pada atom C no 1 dan 2
b. Posisi meta (m ): cabang pada atom C no 1 dan 3
c. Posisi para (p) : cabang pada atom C no 1 dan 4

Gambar : penamaan 2 substituen pada benzena


http://bit.ly/2scG6VK

KIMIA | KELAS XII | SENYAWA KARBON | 61


3. Jika terdapat lebih dari dua buah cabang, penamaan dengan menggunakan nomor atom C berapa saja terdapat cabang

Gambar : penamaan 3 subtituen pada benzena


Sumber : http://bit.ly/2scG6VK

G. SIFAT BENZENA

Adapun sifat-sifat benzene adalah :


1. Pada suhu kamar berbentuk cair dengan titik leleh 5,5o C, titik didih 80o C, bersifat nonpolar, karsinogen, tidak larut dalam air, dan
titik didih lebih tinggi dari alkana dengan jumlah atom C yang sama.
2. Benzena tidak dapat dioksidasi. Pada pembakaran sempurna menghasilkan CO 2 dan H2 O
3. Satu atau lebih atom H yang terikat pada inti benzene dapat digantikan oleh gugus lain
4. Ikatan rangkap pada benzene lebih sukar diadisi dibandingkan senyawa alkena. Adisi benzene dengan H 2 pada suhu dan tekanan
tinggi membentuk sikloheksana (C6 H12 )

H. KEGUNAAN TURUNAN BENZENA


1. Toluena
Toluena banyak digunakan sebagai pelarut, bahan pembuat asam benzoate, dan bahan baku pembuatan zat peledak
trinitrotoluene (TNT). Nama lainnya metal benzene atau fenil metana. Toluena dibuat melalui reaksi;
a. Sintesis Firedel dan Craft

+ CH3 Cl FeCl 3 + HCl

b. Sintesis Wurtz-FIttig

+ CH3 Cl FeCl 3 + HCl

Sifat-sifat toluene adalah;


1. Dengan klorin dan pengaruh sinar matahari, atom H pada gugus –CH3 akan tersubtitusi dan membentuk benzil klorida
2. Dengan campuran HNO3 pekat dan H2 SO4 , atom H pada inti benzene akan tersubtitusi oleh gugus NO 2 dan akhirnya
membentuk 2,4,6 –trinitrotoluena (TNT).
3. Dengan KMnO4 dalam suasana asam, atom H pada gugus CH 3 akan tersubtitusi dan membentuk benzaldehid.

2. Anilina
Anilina digunakan sebagai bahan baku pembuatan zat warna diazo. Reaksi aniline dengan asam nitrit
menghasilkan garam diazonium melalui proses diazotisasi. Nama lainnya amino benzene atau fenil amina.

KIMIA | KELAS XII | SENYAWA KARBON | 62


3. Stirena
Stirena digunakan untuk polistirena yaitu bahan untuk membuat isolator listrik, piring, dan sol sepatu. Nama
lainnya vinil benzene atau fenil etena

4. Benzaldehid
Benzaldehid digunakan sebagai bahan pengawet dan bahan baku pembuatan parfum.

5. Asam Benzoat
Asam benzoate banyak digunakan sebagai bahan pengawet. Nama lainnya asam karboksi benzene atau fenil
karboksilat. Natrium benzoate digunakan sebagai zat pengawet makanan/minuman dalam kaleng.

6. Asam Salisilat
Asam salilisat digunakan sebagai bahan antiseptic pada kulit (b edak). Nama lainnya asam o-hidroksibenzoat. Metil salisilat
digunakan untuk obat gosok atau minyak angin, sedangkan asam asetil salisilat digunakan sebagai obat penghilang sakit kepala
(aspirin).

7. Fenol
Fenol digunakan sebagai zat antiseptic yang diseb ut karbol, obat-obatan, zat warna, peledak dan bahan
pembuat plastic yang disebut bakelit. Fenol bersifat korosif terhadap kuli kemudian digantikan turunannya seperti 2,4,6-
triklorofenol dan 4-kloro-3,5-dimetilfenol. Nama lain dari fenol adalah hidroksi benzene atau fenil alkohol.

KIMIA | KELAS XII | SENYAWA KARBON | 63


I. REAKSI-REAKSI PADA BENZENA

Gambar : reaksi pada benzena


Sumber : http://bit.ly/2rmW2XH

IV. CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN


Contoh Soal 1
Hasil reaksi anatara 2-klorobutana dengan NaOH direaaksikan kembali dengan asam sulfat pada suhu 100 0 C. hasil akhir yang
diperoleh adalah ….
a. Butana
b. Butanol
c. Butena
d. Butenol
e. Butanal
(SBMPTN 2011)
Pembahasan
Reaksi antara haloalkana (2-klorobutana) dengan NaOH menghasilkan alkena (2-butena). Reaksi alkena tersebut dengan asam
sulfat encer (didalamnya terdapat air) merupakan reaksi adisi yang akan menghasilakn alkohol (2-butanol) . Jawab : B

Contoh Soal 2
Pasangan isomer fungsi yang benar adalah ….
1) Propanol
2) Propanol dan propanon
3) Propanal dan metil etanoat
4) Asam propanoat dan metil etanoat
(SPMB 2005)

Pembahasan
Isomer fungsional pada senyawa karbon adalah :
Alcohol dan eter
Aldehid dan keton
Asam karboksilat dan alkil alkanoat (ester)
Berarti pernayataan yang benar hanya nomor 4 saja. Jawab : D

KIMIA | KELAS XII | SENYAWA KARBON | 64


IV. UJI KOMPETENSI
SOAL JAWABAN
1. Nama yang benar dari senyawa (CH3 )2 CHCH2 Cl yaitu
A. 4-kloro-2-met ilbutana
B. 4-kloro-3-met ilbutana
C. 1-kloro-2-met ilbutana
D. 1-kloro-2-met ilpropana
E. 3-kloro-2-met ilpropana
(SPMB 2007)

2. Produk dari reaksi adisi 1-propena dengan HCl yang


mengikuti aturan Markovnikov adalah…
A. CH2 ─ CH ─ CH3
B. CH2 Cl ─ CH2 ─ CH3
C. CH3 ─ CHCl ─ CH3
D. CH3 ─ CH2 ─ CH3
E. CH2 Cl = CHCl ─ CH3
(BSP, II)

3. Reaksi antara propena dan brom dalam larutan karbon


teraklorida menghasilkan …
A. 1-bromopropana
B. 2-bromopropana
C. Siklopropana
D. 1,2-dibromopropana
E. 1,1,2,2-tetratkloropropana
(SPMB 2002)

4. Senyawa 1-pentena dapat dibuat dengan cara eliminasi dari


senyawa ….
A. 1,1-dibromo pentana
B. 1,2-dibromo pentana
C. 2,3-dibromo penta
D. 3-bromopentana
E. 1-bromo pentane
(SNMPTN 2012)

5. Formalin yang digunakan untuk pengawet preparat biologi


merupakan senyawa tu-runan alkana yang mengandung gugus
fungsi..
A. ─O─
B. ─OH
C. ─CHO
D. ─COOH
E. ─COOR
(UN 2010)

6. Suatu senyawa X mempunyai rumus molekul C5 H10 .


Senyawa direduksi dengan hidrogen menghasilkan 2-
metilbutana. Bila senyawa X dihidroklorinasi menghasilkan
2-kloro-2-met il butana. Senyawa X tersebut adalah …
A. 2-pentena
B. 3-metil-2-butena
KIMIA | KELAS XII | SENYAWA KARBON | 65
C. 2-metil-2-butena
D. 2-metil-1-pentena
E. 2-metilpentena
(BSP, II)

7. Senyawa yang termasuk alkohol tersier adalah ..


A. 2-metil-1-propnaol
B. 2-metil-2-propanol
C. Isobutil alkohol
D. 3-metil-2-butanol
E. Isopentil alkohol
(SPMB 2002)

8. Jika senyawa dengan rumus molekul C5 H12 O tidak bereaksi


dengan logam Na dan bereaksi dengan PCl5, maka gugus
fungsi dari senyawa tersebut adalah ....
A. – OH
B. – O –
O
||
C. C─H
O
||
D. C ─OH

O
||
E. C
(UN 2008)

9. Senyawa C2H4O2 merupakan senyawa yang dapat


ditambahkan dalam makanan sebagai penambah rasa.
Senyawa tersebut dapat dibuat dari oksidasi alkohol primer.
Gugus fungsi dari senyawa tersebut adalah ….
A. ─CHO
B. ─COOH
C. ─O─
D. ─COOR
E. ─OH
(UN 2011)
10. Hidrasi 1-butena akan menghasilkan produk utama
A. 1-utuna
B. 1,2-butadiena
C. 1-butanol
D. 2-butanol
E. 1,2-butanadiol
(SNMPTN 2011)

11. Butanal dapat disintesis dengan mereaksikan ...


1. Asam butirat dan Zn/HCl
2. n-butanol dan CrO3
3. asam butanoat dan H2 /Pt

KIMIA | KELAS XII | SENYAWA KARBON | 66


4. 1-butanol dan KMnO4
(SBMPTN 2013)

12. Senyawa X dengan rumus kimia C6 H14 O dioksidasi menjadi


senyawa Y, oksidasi lebih lanjut menghasilkan senyawa Z.
senyawa Y dapat berekasi positif dengan pereaksi fehling dan
Tollens, maka senyawa Z adalah…
A. Aldehida
B. Ester
C. Asam karboksilat
D. Keton
E. Alkohol
(BSP, II)

13. Perhatikan persamaan reaksi berikut;

+ CH3 Cl Al Cl 3 X + HCl

Nama senyawa X yang dihasilkan dan reaksi yang terjadi


adalah…
A. Aniline, alkilasi
B. Toluene alkilasi
C. Aniline, halogenasi
D. Klorobenzena, halogenasi
E. Klorobenzena, alkilasi
(UN KIMIA 2012)

14. Asam pentanoat merupakan isomer isomer gugus fungsi


dari etil propanoat
SEBAB
Asam pentanoat dan etilpropanoat termasuk kelompok asam
karboksilat
(SNMPTN 2011)

15. Reaksi tersebut termasuk reaksi….

A. Oksidasi
B. Adisi
C. Eliminasi
D. Kondensasi
E. esterifikasi
(UN 2009)

KIMIA | KELAS XII | SENYAWA KARBON | 67


V. SOAL LATIHAN RUMAH
SOAL JAWABAN
1. Isomer posisi dari 2 – metil – 3 pentanol adalah …
A. 3 – metil – 3 – pentanol
B. 3 – heksanol
C. 2 – metil – 2 – pentanol
D. etoksi butane
E. 2 – pentanol
(UN 2008)

2. Nama untuk struktur turunan benzene dibawah ini adalah …


OH

Cl
A. 2 - kloro fenol
B. 6-kloro fenol
C. 1 hidroksi kloro benzena
D. 2-hidroksi kloro benzene
E.
F. 66-hidroksi kloro benzena
- kloro fenol
(UN 2015)

3. Senyawa benzena dengan rumus struktur memiliki nama ....

A. Benzenamina
B. Nitro benzene
C. Asam salisilat
D. Fenol
E. Toluene
(UN 2010)

4. Berikut kegunaan senyawa benzena.


(1) Bahan baku pembuatan aspirin
(2) Bahan baku asam benzoat
(3) Pembuatan plastik
(4) Bahan peledak
(5) Antiseptik
Kegunaan toluene adalah …
(A) (1) dan (2)
(B) (1) dan (3)
(C) (2) dan (3)
(D) (2) dan (4)
(E) (4) dan (5)
(UN 2012)

5. Senyawa yang berisomer fungsi dengan 1 butanol


adalah ...
A. Butanol
B. Asam butanol
C. Dietil eter
D. 2-butanol
E. Etil etanoat
(UN 2010)
KIMIA | KELAS XII | SENYAWA KARBON | 68
6. Beberapa kegunaan senyawa karbon :
1. Pendingin AC;
2. antiseptic
3. obat bius; dan
4. pelarut senyawa
Kegunaan senyawa eter adalah ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
(UN 2011)

7. Perhatikan rumus struktur senyawa karbon berikut!


CH 3 ─ CH 2 ─ O ─ CH 2 ─ CH 2 ─ CH3
Nama senyawa yang merupakan isomer fungsi dari senyawa
tersebut adalah ….
A. pentanol
B. 2-pentanol
C. metil propil keton
D. dietil keton
E. hektanol
(UN 2016)

8. Pernyataan yang benar bagi CH3 CH2 CH2 CHO adalah ..


1. Isomer dari (CH3 )2 CHCHO
2. Memiliki nama n-butanal
3. Reaksi denga gas hydrogen menghasilkan alcohol
primer
4. Oksidasi dengan KMnO4 menghasilkan asam propanoat
(SNMPTN 2011)

9. Perhatikan struktur senyawa berikut

Rumus struktur senyawa turunan benzena para-


hidroksitoluena dan orto-nitrotoluena berturut turut adalah
nomor ....
A. (1) dan (3)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (4) dan (5)
(UN 2016)

10. Berikut ini beberapa kegunaan senyawa turunan benzena


sebagai:
(1) pembuatan zat warna diazo
(2) pengawet makanan
KIMIA | KELAS XII | SENYAWA KARBON | 69
(3) obat penurun panas
(4) bahan peledak
(5) Desinfektan
Kegunaan dari senyawa asam 70enzoate dan fenol berturut-
turut adalah …
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (2) dan (5)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)
(UN 2015)

11. Asam pentanoat merupakan isomer isomer gugus fungsi dari


etil propanoat
SEBAB
Asam pentanoat dan etilpropanoat termasuk kelompok asam
karboksilat
(SNMPTN 2011)

12. Reaksi metanol dengan asam propanoat yang dipanaskan


pada suhu tertentu akan menghasilkan …
A. CH3 CH2 COOCH3 dan H2 O
B. CH3 COCOOCH dan H2 O
C. CH3 COOH3 dan CH3 COH
D. HOCH(CH2 OH)2 dan CH2 O
E. CH3 CHOHCH2 OH dan H2 O
(SBMPTN 2010)

13. Diberikan tabel senyawa karbon berikut kegunaannya.


No Nama Kegunaan
Senyawa
1 Alkohol Antiseptik

2 Aseton Pengawet Mayat

3 Asam Mengumpulkan
Formiat Lateks
4 Formalin Sebagai bahan bakar

5 Eter Aroma buah pir

Pasangan senyawa serta kegunaannya yang sesuai adalah …


A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (5)
E. (3) dan (4)
(UN 2014)

14. Rumus umum suatu senyawa adalah CnH2nO. Senyawa ini


dengan larutan perak nitrat dalam amoniak menghasilkan
endapan perak. Gugus fungsi dalam senyawa tersebut adalah

KIMIA | KELAS XII | SENYAWA KARBON | 70


(A) -OH
(B) -CHO
(C) -CO-
(D) -COOH
(E) -O-
(UN 2013)

15. Suatu senyawa organik dapat memudarkan warna brom


dalam CCl4 . Senyawa ini menghasilkan etanal dan pentanal
jika direaksikan dengan ozon dan dihidrolisis secara
reduktif. Senyawa organik yang dimaksuda adalah …
A. 2,2-dimetil pentane
B. 2-metil-2-heksena
C. 3-etil-2-pentena
D. 2-heptena
E. Heptana
(SBMPTN 2015)

KIMIA | KELAS XII | SENYAWA KARBON | 71


KIMIA | KELAS XII | SENYAWA KARBON | 72
MAKROMOLEKUL

I. TUJUAN PEMB ELAJ ARAN


1. Mendeskripsikan struktur makromolekul
2. Menjelaskan penamaan makromolekul
3. Menjelaskan sifat-sifat makromolekul (polimer, karbohidrat, protein, dan lipid)
4. Memahami kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, protein, dan lipid)

II. PETA KONSEP Makromolekul rantai panjang dengan Mr


DEFINISI besar terbentuk dari penggabungan
molekul-molekul sederhana (monomer)

Polimer alam dan


Pembentuk polimer sintesis
an

Homopolimer dan
Monomer
Kopolimer

KLASIFIKASI Termoset dan


Monomer
Termoplas

Reaksi Polimeriasi adisi dan


MAKRO -
MO LEKUL pembentukan polimerisasi kondensasi

DEFINISI : Polimer alami


yang terbentuk pada proses
fotosintsis
Karbohidrat
JENIS : M onosakarida,
Disakarida, dan Polisakarida

IDENTIFIKASI : M olish,
CONT OH Iodin, Seliwanof, Fehling,
MAKROMEKUL Benedict, Tollens
Protein
DEFINISI : M akromolekul
yang tersusun atas asam amino

IDENTIFIKASI : Biuret,
Asam amino Xantoproteat, Timbal asetat,
M illon

Asam amino esensial dan


Asam amino non esensial
Lipid
Lemak
M inyak

KIMIA | KELAS XII |MAKROMOLEKUL | 73


III. MATERI PEMB ELAJARAN
A. POLIMER
A). BENTUK POLIMER
Polimer adalah molekul raksasa dengan rantai sangat panjang yang terbentuk dari bergabungnya molekul-molekul senyawa
karbon sederhana (monomer).

Gambar : struktur polimer


Sumber : http://bit.ly/2riBzkQ

B). REAKSI POLIMERISASI


Polimerisasi adalah reaksi pembentukan polimer. reaksi polimerisasi ada 2, yaitu :
1. Polimerisasi Adisi

Polimerisasi adisi adalah reaksi pembentukan polimer yang monomernya mempunya ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal
dengan tidak disertai adanya molekul yang hilang, contohnya pembentukan polietena.

Gambar : reaksi polimerisasi adisi


Sumber : http://bit.ly/2riBzkQ

2. Polimerisasi Kondensasi
Polimerisasi kondensasi adalah pembentukan polimer dari monomer-monomer yang mempunyai gugus fungsional disertai dengan
pelepasan molekul sederhana seperti H2 O atau NH3. Misalnya reaksi antara dua monomer asam heksanadioat (asam adipat) dan
etana–1,2–diol (etilen glikol).

Gambar : reaksi polimerisasi kondensasi


Sumber : http://bit.ly/2qA6hoe

C). JENIS-JENIS POLIMER


1. Berdasarkan jenis monomernya
a. Homopolimer, yaitu polimer yang tersusun atas monomer-monomer sejenis. CONTOH: PVC, polietena, Teflon, polisterena,
amilum dan selulosa.
b. Kopolimer, yaitu polimer yang tersusun atas monomer-monomer berlainan jenis. CONTOH: bakelit, dakron, poliuretan dan
nilon

KIMIA | KELAS XII |MAKROMOLEKUL | 74


2. Berdasarkan sifat terhadap panas
a. Polimer termoplastik, yaitu polimer yang jika dipanaskan menjadi lunak, tetapi setelah dingin mengeras kembali dan dapat
dibentuk berulang-ulang. CONTOH: polietena, polipropilena, plistirena dan PVC
b. Polimer thermosetting, yaitu polimer yang tetap mengeras walopun d ipanaskan dan tidak dapat dibentuk berulang-ulang.
CONTOH: bakelit, melamin dan poliuretan.

3. Berdasarkan asalnya
a. Polimer alam, yaitu polimer yang terbentuk secara alami.
1) Protein dengan monomer asam amino (albumin, globulin, keratin)
2) Selulosa dengan monomer glukosa (kertas, kayu, serat)
3) Kanji/pati dengan monomer glukosa (kentang, terigu)
4) Karet dengan monomer isoprene
5) Glikogen dengan monomer glukosa
b. Polimer sintetis, yaitu polimer yang disintesis monomernya
1) PVC dari monomer vinil klorida
2) Polietena dari monomer etena
3) Polyester dari monomer etena 1,2-diol dan asam benzene 1,2-dikarboksilat
4) Nilon dari monomer asam adipat dan 1,6-diaminoheksana
5) Teflon dari monomer tetraflouro etena
6) Melamin dari monomer formaldehida dan melamin

D). MACAM-MACAM POLIMER


1. Nilon, terbentuk dari monomer asam adipat dan monomer 1,6-diaminoheksana melalui polimerisasi kondensasi. Nilon 66
artinya nilon terbentuk dari monomer yang mempunyai 6 atom karbon.
2. Orlon (Akrilan), terbentuk dari monomer siano etena, digunakan untuk serat tekstil.
3. Bakelit, terbentuk dari monomer fenol dan monomer formaldehida melalui polimerisasi kondensasi yang menghasilkan orto
dan para hidroksimetil fenol, digunakan sebagai plastic insulate peralatan listrik.
4. Melamin, terbentuk dari monomer melamin dan monomer formaldehida melalui polimerisasi kondensasi. Melamin digunakan
untuk alat-alat rumah tangga seperti piring, sendok, asbak dan mangkuk.
5. Teflon (Politetraflouro etilena), terbentuk monomer tetrafluoro etilena (CF2 =CF2 ), digunakan sebagai bahan pelapis panic
tahan panas dan tangki di pabrik kimia
6. Polivinil Klorida (PVC), terbentuk dari monomer vinil klorida (CH2 =CHCl), digunakan untuk pipa pralon, ember, kursi dan
botol
7. Polistirena, terbentuk dari monomer stirena, digunakan untuk membuat Styrofoam, gelas minuman ringan dan kemasan
makanan.
8. Polietilena, terbentuk dari etilena (CH2 =CH2 ) dan terbagi dalam 3 macam. Linear low density polyethylene (LLDPE), low
density polyethylene (LDPE) dan high density polyethylen e (HDPE).

KIMIA | KELAS XII |MAKROMOLEKUL | 75


A. KARBOHIDRAT
A). STRUKTUR UMUM KARBOHIDRAT
Struktur molekul monosakarida ditulis berdasarkan pengajuan dari Emil Fischer. Pentosa dan heksosa dapat membentuk struktur
siklik melalui reaksi gugus keton atau aldehida dengan gugus OH dari atom C asimetrik terjauh.

Gambar : strukur umum karbohidrat


Sumber : http://bit.ly/2qEOfAh

B). PENGGOLONGAN KARBOHIDRAT


1). Monosakarida
Monosakarida merupakan sakarida paling sederhana yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi molekul lebih sederhana secara
hidrolisis. Monosakarida paling sederhana adalah gliseraldehida (suatu aldosa) dan isomernya adalah dihidroksiaseton (suatu
ketosa).

Gambar : struktur monosakarida


Sumber : http://bit.ly/2riZoc3

Monosakarida yang penting adalah;


1. Glukosa, disebut juga dekstrosa artinya dapat memutar bidang polarisasi kearah kanan.
2. Fruktosa, disebut juga levulosa artinya dapat memutar bidang polarisasi ke arah kiri. Fruktosa lebih manis dari gula.
3. Galaktosa, disebut juga dekstrosa artinya memutar bidang polarisasi kea rah kanan, Bersifat kurang manis dibandingkan
glukosa.

KIMIA | KELAS XII |MAKROMOLEKUL | 76


2). Disakarida
Disakarida adalah dua monosakarida yang bergabung dan dihubungkan oleh ikatan glikosida. Proses penggabungannya dengan
cara kondensasi gugus hidroksil pada atom karbon nomor satu dengan gugus hidroksil dari salah satu atom karbon nomor 2, 4, atau
6 pada monosakarida yang lain.
Disakarida yang penting adalah
1. Sukrosa (gula tebu) adalah karbohidrat yang terbentuk dari molekul glukosa dan fruktosa. Sukrosa disebut juga sakarosa
yang mempunyai rumus molekul C12 H22 O11 dan terdapat pada buah-buahan, tebu dan bit.
2. Maltosa adalah karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul glukosa. Maltosa diperoleh dari hidrolisis amilum menggunakan
enzom maltase.
3. Laktosa adalah karbohidrat yang terbentuk dari molekul glukosa dan galaktosa.

3). Polisakarida
Polisakarida terdiri atas rantai monosakarida. Polisakarida dapat dig olongkan ke dalam dua kelompok besar secara fungsional,
yaitu polisakarida struktural dan polisakarida nutrien. Polisakarida struktural berfungsi sebagai pembangun komponen organel sel
dan sebagai unsur pendukung intrasel. Polisakarida yang termasuk golong an ini adalah selulosa (ditemukan dalam dinding sel
tanaman), kitosan, kondroitin, dan asam hialuronat. Polisakarida nutrien berperan sebagai sumber cadangan mono -sakarida.
Polisakarida yang termasuk golongan ini adalah paramilum, pati, dan glikogen.
Contoh polisakarida yang penting diantaranya :
1. Amilum (pati atau tepung) terdiri atas dua fraksi yaitu amilosa dan amiopektin. Amilum adalah polimer yang tersusun dari unit
ulang glukosa yang terbentuk ikatan alfa. Amilum terdapat pada umbi-umbian, beras, jagung dan gandum.
2. Glikogen, adalah bentuk glukosa yang disimpan dalam tubuh (hati dan otot) dan berfungsi sebagai gula cadangan untuk
pembentukan energi.
3. Selulosa adalah komponen utama dinding sel tumbuhan. Selulosa merukapan polimer yang tersusun dari unit ulang glukosa
yang terbentuk melalui ikatan beta. Selulosa digunakan untuk membuat kertas, zat peledak, serat rayon, polimer sintetik dan f ilm
selofan.

C). REAKSI IDENTIFIKAS I KARBOHIDRAT


a. Pereaksi Molisch (Uji umum karbohidrat)
Reaksi positif ditandai dengan terbentuknya cincin ungu.
b. Pereaksi Fehling, Benedict dan tollens
Gula pereduksi adalah gula yang mengandung gugus aldehida d an keton (semua gula kecuali polisakarida dan sukrosa)
Gula pereduksi bereaksi positif dengan fehling/benedict.
Gula pereduksi bereaksi positif dengan tollens membentuk cermin perak
c. Pereaksi Seliwanoff
Digunakan untuk membedakan glukosa dan fruktosa, jika mengandung fruktosa akan menghasilkan warna merah
Jika mengandung glukosa akan menghasilkan warna bukan merah
d. Larutan Iodin
Digunakan untuk mengetahui adanya polisakarida, jika mengandung amilum akan memberikan warna ungu
Jika mengandung glikogen akan menghasilkan warna merah kecoklatan

KIMIA | KELAS XII |MAKROMOLEKUL | 77


B. PROTEIN
A). STRUKTUR UMUM PROTEIN
a. Struktur Asam Amino
Asam amino adalah molekul penyusun protein, asam amino mengandung gugus amina amino (–NH2) dan gugus karboksil (–
COOH). Terdapat 20 macam asam amino yang ditemukan sebagai penyusun protein. Secara umum, struktur asam amino
ditunjukkan oleh gambar berikut :

Gambar : Struktur umum asam amino


Sumber : http://bit.ly/2rn47vh

Beberapa asam amino digabungkan oleh ikatan peptida (CO-NH) dan menghasilkan molekul H2 O, sehingga membentuk rantai
polipeptida atau dikenal dengan protein.

b. Sifat-sifat Asam Amino


1. Bersifat Amfoter
2. Dapat Membentuk Ion zwitter (Senyawa bermuatan tetapi netral) R-CH(NH3 +)-COO-
3. Semuanya Optis aktif kecuali glisin
4. Dapat berpolimerasi membentuk protein

c. Bentuk protein berdasarkan jumlah asam amino


1. Protein sederhana, yaitu protein yang jika dihidrolisis menghasilkan asam amino
2. Protein komplek, yaitu protein yang jika dihidrolisis menghasilkan asam amiondan zat lain.

B). FUNGS I PROTEIN


a. Protein structural berfungsi melindungi jaringan yang ada dibawahnya (keratin)
b. Protein konstraktil, berfungsi menggerakkan otot (aktin)
c. Protein transport, berfungsi mengangkut O2 ke sel (hemoglobin)
d. Protein pelindung, berfungsi melindungi diri dari patogen (antibody)
e. Protein cadangan, berfungsi sebagai cadangan makanan (ovalbumin)
f. Protein pengatur, berfungsi mengatur pertumbuhan dan metabolisme tubuh (hormone)
g. Enzim, berfungsi sebagai bio katalis.

C). REAKSI IDENTIFIKAS I PROTEIN


a. Uji umum dengan reaksi Biuret (CuSO4 + NaOH)
digunakan untuk mengetahui adanya ikatan peptida yang ditandai dengan terbentuknya warna ungu karena kompleks Cu 2+
dengan gugus –CO– dan –NH– atau warna merah muda jika mengandung sedikit ikatan peptide dalam suasana basa.
b. Uji Fenol dengan reaksi Millon (Hb(NO2 )2 + Hg(NO)2 ),
digunakan untuk mengetahui adanya asam amino yang mempunyai gugus hidroksifenil (fenol) seperti tirosin berupa warna
merah pada endapan yang terbentuk.
c. Uji kandungan Belerang dengan reaksi Timbal asetat
digunakan untuk mengetahui adanya asam amino yang mengandung Sulfur seperti sistein dan sistin yang ditandai dengan
terbentuknya endapan hitam atau coklat yaitu senyawa PbS
d. Uji inti benzena dengan reaksi xantroproteat
digunakan untuk mengetahui adanya asam amion yang mengandung cincin benzene seperti tirosin, tryptophan, histidin dan
fenilalanin. Tandanya yaitu larutan menjadi bewarna kuning saat ditambahkan HNO 3 dan menjadi oranye bila ditambahkan
basa.
KIMIA | KELAS XII |MAKROMOLEKUL | 78
D. LEMAK (LIPID)

A. STRUKTUR LEMAK
Lemak digolongkan ke dalam kelompok lipid, yaitu golongan senyawa bioorganik yang tidak larut dalam air yang berasal dari
hewan dan tumbuhan. Lemak merupakan triester dari gliserol dan asam-asam karboksilat rantai panjang (yang disebut
trigliserida).

Gambar : struktur lemak


Sumber : http://bit.ly/2qyZnDF

B). TATA NAMA LEMAK


Oleh karena lemak hanya dibedakan oleh gugus asam karboksilat yang terikat pada lemak maka tatanama lemak juga didasarkan
pada turunan asam karboksilat tersebut.
Contoh:
1.Gabungan gliserol dan asam tristearat diberi nama tristearin.
2.Gabungan gliserol dan asam tripalmitat diberi nama tripalmitin.
Selain tata nama tersebut, penamaan lemak dapat juga didasarkan pada penamaan ester.
Contoh:

1.Gabungan gliserol dan asam stearat dinamakan gliseril tristearat.


2.Gabungan gliserol dan asam palmitat dinamakan gliseril tripalmitat.

C). SIFAT LEMAK


a. Sifat Fisis
1. Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya berupa zat padat, sedangkan lemak dari tumbuhan berupa zat cair.
2. Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh, sedangkan lemak yang mempunyai titik lebur
rendah mengandung asam lemak tak jenuh.
3. Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air, sedan gkan lemak yang mengandung asam lemak rantai
panjang tidak larut dalam air.
b. Sifat Kimia
1. Esterifikasi, bertujuan untuk asam-asam lemak bebas dari trigliserida, menjadi bentuk ester.
2. Hidrolisis, mengubah lemak menjadi asma lemak bebas dan gliserol.
3. Penyabunan, dilakukan dengan penambahan larutan basa kedalam trigliserida
4. Hidrogenasi, bertujuan untuk menjernihkan ikatan dari rantai karbon asam lemak pada lemak atau minyak.
5. Pembentukan keton, dihasilkan melalui penguraian dengan cara hidrolisa ester.
6. Oksidasi, berlangsung bila terjadi kontak dengan oksigen dengan lemak atau minyak.
7. Adisi Iodium, dapat mengadisi ikatan tidak jenuh dalam lemak.
8. Pembentukan Akrolein, yaitu suatu aldehid tidak jenuh dengan bau tajam. Di laboratorium akrolein dilakukan den gan
memanaskan lemak dengan dehidrator seperti KHSO=.
9. Semua lemak larut dalam kloroform dan enzene. Alkohol panas merupakan pelarut lemak yang baik.

KIMIA | KELAS XII |MAKROMOLEKUL | 79


D). IDENTIFIKASI LEMAK
a. Bilangan Asam
Bilangan asam adalah bilangan yang menunjukkan berapa mg KOH ya ng diperlukan untuk menetralkan lemak (khususnya asam
lemak bebas) dalam mg lemak. Bilangan asam ditentukan dengan cara titrasi alkalimetri, yaitu teknik titrasi dengan pereaksi s uatu
alkali (KOH).

Penentuan Bilangan Asam (BA)

Keterangan : V (KOH) : Volume Basa (mL)


M (KOH) : Konsentrasi Basa (M)
Mr (KOH) : Masa molekul relative basa (g/mol)

b. Bilangan Ester
Bilangan ester adalah bilangan yang menyatakan berapa mg KOH yang diperlukan untuk menyabunkan ester yang terdapat dalam
gram lemak atau minyak. Teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi bilangan ester adalah dengan cara merefluks campuran
lemak atau minyak dengan KOH berlebih, sampai terbentuk sabun. Kelebihan KOH yang ditambahkan selanjutnya dititrasi.

c. Bilangan Penyabunan
Bilangan penyabunan adalah bilangan yang menunjukkan berapa mg KOH diperlukan untuk membentuk 1 gram sabun secara
sempurna. Teknik yang digunakan adalah titrasi asidimetri setelah proses penyabunan sempurna.

d. Bilangan Iodin
Bilangan iodin adalah bilangan yang menunjukkan berapa mg halogen (dinyatakan sebagai iodin) yang dapat diikat oleh 1 mg
lemak, atau berapa persen halogen yang dapat diikat lemak.

E). FUNGS I DAN KEGUNAAN LEMAK


1. Sebagai cadangan energi jangka panjang
2. Sumber asam lemak essensial dan pelarut vitamin A,D,E,K
3. Bahan baku pembuatan fosfolipid (penyusun membran sel)
4. Bahan baku pembuatan hormone (kortison, testoteron, progesterone)
5. Pelumas dan menjaga suhu tubuh

Contoh soal
Senyawa hasil hidrolisis suatu makromolekul mempunyai sifat : tidak larut dalam air, bereaksi dengan NaOH, bereaksi dengan
methanol dan etanol menghasilkan biodiesel. Senyawa hasil hidrolisis tersebut adalah …
A. Trigliserida
B. Asam lemak
C. Polisakarida
D. Asam laktat
E. Asam nukleat
(SBMPTN 2015/508/45)
Pembahasan
Bahan dasar pembuat bioisel adalah asam lemak. Asam lemak merupakan hasil hidrolisis dari lemak (ma kromolekul). Jadi
jawaban yang tepat adalah : D (Asam lemak)

KIMIA | KELAS XII |MAKROMOLEKUL | 80


Contoh soal
Karbohidrat yang tidak termasuk kelompok disakarida adalah …
A. Maltose
B. Selobiosa
C. Sukrosa
D. Laktosa
E. Ribosa
(SPMB 2007/47)
Pembahasan
Diskarida adalah gabungan dari dua monosakrida, berikut adalah beberaoa diksakrida
Maltose (glukosa dan glukosa)
Selobiosa (glukosa dan glukosa)
Sukrosa (glukosa dan fruktosa)
Laktosa (glukosa dan galaktosa), jadi jawaban yang tepat adalah .E (Ribosa)

KIMIA | KELAS XII |MAKROMOLEKUL | 81


IV. UJI KOMPETENSI

SOAL JAWABAN
1. Berikut adalah data hasil suatu percobaan :

Berdasarkan data tersebut maka makanan yang mengandung


inti benzena dan karbo-hidrat terdapat pada nomor …
A. 1 dan 4
B. 2 dan 4
C. 2 dan 5
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5
(UN KIMIA 2015)

2. Senyawa X memberikan warna ungu dengan larutan iodine.


Hasil hidrolisis senyawa X dapat mereduksi pereaksi Fehling.
Senyawa X adalah …
A. Fruktosa
B. Maltose
C. Amilum
D. Laktosa
E. Sukrosa
(BSP, II)

3. Hidrolisis sempurna laktosa menghasilkan…


(1) Sukrosa
(2) Glukosa
(3) Fruktosa
(4) Galaktosa
(UMPTN 2001/RAYON B)

4. Dalam penderita penyakit diabetes dapat diidentifikasi adanya


senyawa ....
A. Sukrosa
B. Fruktosa
C. Galaktosa
D. Glukosa
E. Maltose
(UMPTN 1996/RAYON B)

5. Untuk mengetahui banyaknya ikatan rangkap yang terdapat


dalam minyak dilakukan pengukuran ....
A. Bilangan asam
B. Bilangan penyabunan
C. Bilangan iodine

KIMIA | KELAS XII |MAKROMOLEKUL | 82


D. Bilangan ester
E. Bilangan oksida (UMPTN 1996/RAYON B)
6. Senyawa berikut yang termasuk polisakarida adalah
(1 ) Ribose
(2 ) Selulosa
(3 ) Sukrosa
(4 ) Amilum
(SPMB 2007 Kode 350 No. 58)

7. Data yang berhubungan dengan tepat adalah ...


Jenis Hasil
Karbohi drat Pengamatan
(A) Galaktosa Tidak terbentuk
warna Merah-
Ungu saat uji
Molisch
(B) Laktosa Diperoleh dari
hidrolisis amilum
dengan bantuan
enzim
(C) Glukosa Hasil tes Fehling
menghasilkan
warna ungu
(D) Sukrosa Tidak menghasil-
kan CU2O dengan
pereaksi Fehling
(E) Amilum Tidak terjadi
perubahan warna
saat bereaksi
dengan iodin
(UN KIMIA 2014)

8. Molekul polipeptida dialam tidak bersifat optis aktif


SEBAB
Semua atom karbon pada asam amino menjadi tidak kiral
setelah berpolimerisasi
(SNMPTN 2012/531/41)

9. Hidrolisis lemak dengan enzim lipase akan menghasilkan


gliserol dan asam lemak
SEBAB
Gliserol adalah senyawa kimia yang dapat digolongkan
sebagai ester
(SPMB 2004/47)

10. Polimer yang dibentuk oleh kondensasi glukosa disebut


polisakarida. Yang termasuk polisakarida adalah …
(1 ) Protein
(2 ) Kanji
(3 ) DNA
(4 ) Selulosa
KIMIA | KELAS XII |MAKROMOLEKUL | 83
(UMPTN 1990/RAYON B)

11. Rumus struktur suatu polimer sebagai berikut :

Nama polimer dan kegunaanya adalah ...


A. polistirena,Styrofoam
B. dakron,serat sintetis
C. bakelit,alat-alat listrik
D. orlon,kaos kaki
E. nilon,karet plasti
(UN KIMIA 2014)

12. Beberapa manfaat makromolekul dalam tubuh sebagai berikut :


(1) Membangun dan memperbaiki jaringan tubuh
(2) Menjadi sumber energy
(3) Membantu metabolisme tubuh
(4) Menetralisir racun dalam tubuh
(5) Penentu kontrol genetika
Manfaat protein dalam tubuh adalah
A. l dan ll
B. l dan lll
C. ll dan lll
D. ll dan Lv
E. lV dan V
(UN KIMIA 2014)

13. Senyawa disakarida yang tidak dapat mereduksi pereaksi


Fehling dan Benedict karena gugus aldehid dan ketonya sudah
digunakan untuk membentuk ikatan glukosida adalah…
A. Glukosa
B. Sukrosa
C. Maltosa
D. Fruktosa
E. Laktosa
(BSP, II)

14. Berikut tabel yang berisi data polimer, monomer


No polimer Monomer Proses kegunaan
pembuatan
1 Teflon tetrafluoroetilena Adisi Pelapis
panic
2 Amilum Propena Kondensasi Adonan
kue
3 PVC Vinil klorida Adisi Plastic
4 Karet Etena Kondensasi Ban
alam
5 protein Isoprena kondensasi
Serat
sintesis
Proses pembentukan, dan kegunaanya : Pasangan data yang
keempatnya berhubungan secara tepat adalah …
KIMIA | KELAS XII |MAKROMOLEKUL | 84
(A) (1) dan (2)
(B) (1) dan (3)
(C) (2) dan (3)
(D) (3) dan (5)
(E) (4) dan (5)
(UN KIMIA 2013)

15. Data yang berhubungan dengan tepat adalah

(UN KIMIA 2012)

KIMIA | KELAS XII |MAKROMOLEKUL | 85


V. LATIHAN RUMAH

SOAL JAWABAN
1. Berikut data hasil percobaan :

Bahan makanan yang berprotein yang men-gandung inti benzene


dan unsur belerang adalah ….
A. K dan L
B. L dan N
C. K dan M
D. M dan N
E. L dan O
(UN KIMIA 2011)

2. Hasil uji senyawa karbohidrat adalah sebagai


berikut:
1) Dengan reagen Benedict memberi endapan merah bata
2) Dengan reagen Tollens memberikan cermin perak
3) Dengan larutan iodin tidak berubah warna
Karbohidrat tersebut adalah ....
A. sukrosa
B. selulosa
C. glikogen
D. amilum
E. glukosa
(UN KIMIA 2016)

3. Berikut tabel data polimer dan monomer pembentuknya


No Polimer Monomer
1 Amilum Glukos
2 Polietilena Etena
3 PVC Vinilklorida
4 Karet alam Isoprena
5 Protein Asam amino
Pasangan polimer yang terbentuk melalui proses adisi adalah...
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 5
E. 4 dan 5
(UN KIMIA 2010 )

KIMIA | KELAS XII |MAKROMOLEKUL | 86


4. Suatu karbohidrat diuji dengan larutan iodine member wrna
merah kecoklatan. Karbohidrat tersebut adalah…
A. Glikogen
B. Amilum
C. Laktosa
D. Maltose
E. Galaktosa
(BSP, II)

5. Berikut ini adalah pernyataan yang benar tentang karbohidrat,


protein, dan lemak, kecuali ...
A. denaturasi protein dapat disebabkan oleh pemanasan
B. glukosa adalah karbohidrat yang paling sederhana
C. hidrolisis lemak akan menghasilkan asam lemak dan gliserol
D. protein adalah polimer alam yang me-rupakan rangkaian
monomer asam amino
E. hasil uji positif terhadap pereaksi Feh-ling menunjukkan
adanya amilum
(UN KIMIA 2008)

6. Yang tidak termasuk senyawa polimer adalah ..


(1). Selulosa
(2). Protein
(3). Nilon
(4). Anilin
(BSP, II)

7. Beberapa kegunaan zat makanan didalam tuuh kita yaitu:


1) sebagai zat pembangun
2) pengganti jaringan tubuh yang rusak
3) sumber energi utama bagi tubuh
4) penambah selera
Kegunaan protein dalam tubuh adalah…
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
(UN KIMIA 2008)

KIMIA | KELAS XII |MAKROMOLEKUL | 87


8. Data yang berhubungan dengan tepat adalah …
Bahn Jenis Hasil identifikasi
makanan karbohidrat
A Sukrosa Tidak bereaksi
dengan pereaksi
Fehling
B Selulosa Diperoleh dari
hidrolisis amilum
dengan bantuan
enzim
C Glukosa Hasil tes Fehling
menghasilkan
warna biru
D Galaktosa Tidak terbentuk
warna merah -
ungu saat uji
Molisch

E Amilum Tidak terjadi


perubahan warna
saat direaksikan
dengan iodine

(UN KIMIA 2012)

9. Beberapa kegunaan zat makanan di dalam tubuh kita, yaitu:


(1) sebagai zat pengatur aktivitas seluler;
(2) pengganti jaringan tubuh yang rusak;
(3) sumber energi utama dalam tubuh; dan
(4) mengatur suhu tubuh.
Kegunaan protein dalam tubuh kita terdapat pada nomor….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
(UN KIMIA 2013)

10. Rumus struktur suatu polimer sebagai berikut:

Nama polimer dan kegunaannya adalah…..


A. Orlon, kaos kaki
B. Bakolit, alat-alat listrik
KIMIA | KELAS XII |MAKROMOLEKUL | 88
C. PVC, pipa air
D. Nilon, karpet plastik
E. Dakron, serat tekstil
(UN KIMIA 2014)

11. Suatu senyawa memiliki sifat :


1. tidak dapat mereduksi Fehling A dan B
2. tidak dapat dihidrolisis, dan
3. memiliki tingkat kemanisan paling tinggi Senyawa yang
dimaksud adalah ....
A. sukrosa
B. fruktosa
C. maltose
D. laktosa
E. glukosa
(UN KIMIA 2009)

12. Karbohidrat dalam lambung manusia akan terhidrolisis. Hasil


hidrolisis oleh insulin tersimpan sebagai cadangan makanan
yang digunakan untuk menghasilkan tenaga. Zat cadangan
makanan tersebut adalah …
A. Maltose
B. Sukrosa
C. Glukosa
D. Fruktosa
E. Glikogen
(UMPTN 1990/RAYON A)

13. Data berikut berisi nama polimer, monomer dan proses


pembentukannya:

Pasanga
n data
yang ke
tiga
kompon
ennya berhubungan dengan tepat adalah ....

A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 2 dan 5
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5
(UN KIMIA 2009)

14. Jika lemak dihidrolisis, maka akan dihasilkan …


A. Gliserol
B. Gliserol dan sabun
C. Gliserol dan asam karboksilat
D. Gliserol dan asam amino
E. Asam amino
(BSP, II)

KIMIA | KELAS XII |MAKROMOLEKUL | 89


15. Hidrolisis sempurna laktosa menjadi …
A. Galaktosa dan glukosa
B. Glukosa dan fruktosa
C. Galaktosa dan fruktosa
D. Galaktosa dan galaktosa
E. Glukosa dan glukosa
(BSP, II)

KIMIA | KELAS XII |MAKROMOLEKUL | 90

Anda mungkin juga menyukai