Anda di halaman 1dari 89

LKPD Bab I KELAS XII

MATERI
MACAM-MACAM KONSENTRASI
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
(Wacana tekanan uap dan
perhitungannya)

Di negara-negara dingin seperti Eropa, sering sekali terjadi salju saat musim dingin.
Turunnya salju dapat menjadi masalah serius karena menggangu transportasi. Salju yang
menutup jalan akan menyebabkan jalan menjadi sangat licin sehingga kendaraan menjadi
mudah tergelincir.

Ternyata, untuk mencairkan salju dan es dapat dilakukan dengan cara menaburkan garam
dapur dan/atau urea. Cara ini ditempuh karena untuk melakukan pemanasan sangat sulit
dilakukan (kan udaranya dingin).

Mengapa garam dapat melelehkan salju? 

Sebelum mempelajari materi Sifat Koligatif Larutan terlebih dahulu harus


mengetahui konsentrasi larutan diantaranya molaritas (M), molalitas (m)
dan fraksi mol (X).

Molaritas, Molalitas, dan Fraksi Mol

a. Molaritas (M)
Molaritas adalah besaran yang menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam
tiap Liter volume larutan. Satuan molaritas adalah molar (M) yang sama
dengan mol/liter.
Jika terdapat n mol senyawa terlarut dalam V liter larutan, maka rumus
molaritas larutan adalah sebagai berikut.
g 1000
M= x
Mr V (mL )

keterangan:
M= molaritas (M)
g= massa zat terlart (gram)
Mr = massa molekul relative(gr/mol)
V= Volume pelarut (mL)

b. Molalitas (m)
Molalitas menyatakan banyaknya satu mol zat terlarut dalam 1.000 gram
pelarut. Misalnya, larutan 1 molal mengandung arti bahwa dalam 1.000 gram
pelarut, terlarut 1 mol zat.
gr 1000
m = x
Mr p

1 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

keterangan:
m = molalitas (molal)
P = massa pelarut (gram)
g = massa zat terlarut (gram)
Mr= massa molekul relatif zat terlarut (g/mol)

b. Fraksi mol (X)
Fraksi mol (X) menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut terhadap
jumlah mol total dalam larutan. Jika jumlah mol zat terlarut (nt), jumlah
mol pelarut (np), maka:
g g
nt = np=
Mr ter Mr pel

fraksi mol zat terlarut (Xt) adalah :


Xt = nt/(nt  + np)
Larutan terdiri atas zat terlarut (nt) dan pelarut (np) sehingga fraksi mol
larutan terdiri atas fraksi mol zat terlarut (Xt) dan fraksi mol pelarut
(Xp).
Xt = nt/(nt  + np) dan Xp = np/(nt  + np)
Keterangan :
Xt = fraksi mol zat terlarut
Xp =fraksi mol pelarut
nt = mol zat terlarut
np = mol pelarut
        Jika Xt dan Xp dijumlahkan maka :

Xt  + Xp = 1

LATIHAN 1

1. Berapakah molaritas larutan yang mengandung 4 g NaOH (Ar Na = 23 g/mol,


Ar O = 16 g/mol, dan Ar H = 1 g/mol) terlarut dalam 250 g air?
2. Berapakah molalitas dari larutan HCl 37%? (Ar H = 1
g/mol, Ar Cl = 35,5 g/mol)
3. Larutan glukosa dibuat dengan melarutkan 18 g glukosa (Mr=180 g/mol)
ke dalam 250 g air. Hitunglah fraksi mol glukosa?
4. Larutan asam klorida 18,25% massa mempunyai massa jenis 1,1 gram/mL.
Tentukan fraksi mol zat terlarut dan pelarutnya?
5. Molalitas larutan yang dibuat dengan melarutkan 0,6 gram urea
(CO(NH2)2) dalam 100 gram air adalah....(Mr Urea = 60 g/mol)

Kerjakan latihan dibuku latihan dan kumpul!

2 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

Perhatikan dengan seksama gambar hasil percobaan berikut mengenai apa yang
sebenarnya dimaksud dengan sifat koligatif larutan itu:
(bse.kemdikbud.go.id,2016:5)

Isilah Tabel 1.1 berikut:


Zat Tekanan Uap Jenuh pada 25 0C (mmHg)
Air ………
Larutan Glukosa 1 m ………
Larutan Urea 1 m ………

LATIHAN 2

Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut sebelum menarik kesimpulan.


1. Hitung selisih tekanan uap jenuh glukosa dan urea dengan uap jenuh
air?
2. Mengapa selisihnya sama antara kedua larutan dengan konsentrasi
sama?
3. Bila kita mengukur suatu larutan lain missal sukrosa im, apakah
menurut anda nilainya akan sama?
Buatlah kesimpulan dari percobaan di atas!

Sifat  koligatif  larutan  adalah  sifat  larutan  yang  tidak tergantung


pada macamnya zat terlarut tetapi ditentukan oleh banyaknya zat terlarut
(konsentrasi zat terlarut).
Apabila suatu pelarut ditambah sedikit zat terlarut, akan didapat suatu
larutan yang mengalami:

3 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

1. Penurunan tekanan uap jenuh


2. Kenaikan titik didih
3. Penurunan titik beku
4. Tekanan osmosis

1. Penurunan Tekanan Uap Jenuh


Pada  setiap  suhu,  zat  cair  selalu  mempunyai  tekanan tertentu.
Tekanan ini adalah tekanan uap jenuhnya pada suhu tertentu. Penambahan
suatu zat ke dalam zat cair menyebabkan penurunan tekanan uapnya. Hal ini
disebabkan karena zat terlarut mengurangi bagian dari pelarut, sehingga
kecepatan penguapan berkurang.
Menurut Roult :
p = po . Xpel

keterangan:
p   : tekanan uap jenuh larutan
po  : tekanan uap jenuh pelarut murni
Xpel  : fraksi mol pelarut
Karena XA + XB = 1, maka persamaan di atas dapat diperluas menjadi :
P = Po (1 – XA)
P = Po – Po . XA
Po – P = Po . XA

Sehingga :
ΔP = po . XA
keterangan:
ΔP   : penuruman tekanan uap jenuh pelarut
po    : tekanan uap pelarut murni
XA   : fraksi mol zat terlarut

Contoh:
Hitunglah tekanan uap larutan dari larutan urea yang berkadar 10% pada
suhu toC. Jika tekanan uap air pada suhu toC = 100 mmHg. (Mr urea = 60 )
Jawab :
Urea kadar 10 % berarti 10 gram urea dan 90 gram air
Fraksi mol urea == 0,032 maka fraksi mol air = 0, 968
(Ingat X terlarut + Xpelarut = 1 )
Tekanan uap larutan urea dengan rumus : P = X pel . P o
= 0,968 . 100 = 96,8 mmHg

DIAGRAM P- T

4 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

Gambar 1.1 Diagram P-T

Perhatikan dengan seksama Diagram P-T dengan pelarut air di atas!


Adanya zat terlarut pada suatu larutan menyebabkan penurunan tekanan uap
yang mengakibatkan terjadinya penurunan garis kesetimbangan antarfase
sehingga terjadi kenaikan titik didih dan penurunan titik beku.
Contoh:

LATIHAN 3
Berdasarkan diagram P–T
tersebut, tunjukkan
a. kenaikan titik didih
larutan;
b. penurunan titik beku
larutan;
5 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani c. penurunan tekanan
uap;
d. dan tentukan fasa
zat pada X, Y, dan
Z.
LKPD Bab I KELAS XII

2. Kenaikan Titik Didih


Adanya penurunan tekanan uap jenuh mengakibatkan titik didih larutan lebih
tinggi dari titik didih pelarut murni. Untuk larutan non elektrolit
kenaikan titik didih dinyatakan dengan:
ΔTb = m . Kb

keterangan:
ΔTb  = kenaikan titik didih (oC)
m   = molalitas larutan
Kb  = tetapan kenaikan titik didih molal

Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik didih larutan
dinyatakan sebagai : Tb = (100 + ΔTb) oC

Contoh:
Larutan glukosa mempunyai titik beku - 0,372 oC. Hitunglah titik didihnya !
(Kb = 0,52 dan Kf= 1,86)
Jawab :
∆Tb = m x Kf
0,372 = m x 1,86 à m = 0,2 molal
∆Tb = m x Kb
= 0,2 x 0,52 = 0,104 OC

3. Penurunan Titik Beku


Untuk penurunan titik beku persamaannya dinyatakan sebagai:
ΔTf = m . Kf

Keterangan:
ΔTf  = penurunan titik beku
m     = molalitas larutan
Kf    = tetapan penurunan titik beku molal
Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik beku larutannya
dinyatakan sebagai: Tf = (O – ΔTf)oC.
6 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani
LKPD Bab I KELAS XII

Contoh:
Sebanyak 6 gram urea ( Mr 60 ) dilarutkan dalam 200 gram air .
Tentukan titik beku larutan urea tsb ! ( Kf = 1,86 )
Jawab :
∆Tf = m . Kf
= 6/60 . 1000/200 . 1,86 = 0,93 oC
Titik beku larutan urea = 0 - 0,26 = - 0,26 OC

4. Tekanan Osmosis
Tekanan osmosis adalah tekanan yang diberikan pada larutan yang dapat
menghentikan perpindahan molekul-molekul pelarut ke dalam larutan melalui
membran semi permeabel (proses osmosis).
Menurut Van’t hoff tekanan osmosis mengikuti hukum gas ideal:
PV = nRT
Karena tekanan osmosis =  , maka :
π=M . R . T
Keterangan:
 = tekanan osmosis (atmosfir)
C   = konsentrasi larutan (M)
R   = tetapan gas universal= 0,082 L.atm/mol K
T   = suhu mutlak (K)

Contoh:
Suatu larutan berisi 36 gram glukosa C6H12O6 (Mr=180) dalam 360 gram air,
massa jenis 1 g/mL pada suhu 27 0C. Hitunglah tekanan osmosis larutan
tersebut!
Jawab:
 = M.R.T
= 36/180.1000/360 x 0,082 x (273+27)
= 13,667 mmHg

LATIHAN 4

1. Hitunglah tekanan uap suatu larutan 4 mol fruktosa dalam 60 mol air pada
suhu 310 °C? Jika tekanan uap air murni pada 310 °C sebesar 33,4 mmHg.
2. Jika 0,4 molal gula pasir dilarutkan dalam air (Kb air = 0,52 °C/m),
tentukan titik didih larutan gula tersebut.
3. Larutan yang mengandung 20 gram zat nonelektrolit dalam 1 liter air (massa
jenis air 1g/mL) mendidih pada suhu 100,52 °C. Jika Kb air = 0,52 °C, maka
Mr zat nonelektrolit tersebut adalah … .
4. Dalam 25 gram air dilarutkan 3 gram urea, CO(NH 2)2. Jika Kf air = 1,86 °C
dan Ar N = 14, C = 12, O = 16, H = 1, maka titik beku larutan urea tersebut
jika titik beku air 0 °C ... .
5. Jika 6,84 g sukrosa (Mr = 342) dilarutkan dalam air dan membentuk larutan
bervolume 100 mL pada suhu 27 °C (R = 0,082 L atm/mol K), tentukan tekanan
osmotik larutan tersebut.
7 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani
LKPD Bab I KELAS XII

TUJUAN

Peserta didik dapat:

1. Membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit encer dan


nonelektrolit dengan teliti dan cermat

2. Menemukan hubungan jumlah partikel zat terlarut dengan sifat koligatif


larutan elektrolit encer berdasarkan data dengan jujur, menghargai
pendapat orang lain dan cermat.

3. Menghitung titik didih, titik beku, dan tekanan osmotik larutan


berdasarkan data dengan jujur dan tepat.

Tabel 1.2Perbandingan
Materi PerbandinganSifat
Titik Beku Larutan
Koligatif LarutanUrea dan Garam
Elektrolit Dapur
dan Nonelektrolit

Simpulan data di atas adalah:


Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan  dan
sifat Larutan itu sendiri. Jumlah partikel dalam larutan non elektrolit
tidak sama dengan jumlah partikel dalam larutan elektrolit, walaupun
konsentrasi keduanya sama. Hal ini dikarenakan larutan elektrolit terurai
menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan non elektrolit tidak terurai menjadi
ion-ion. Dengan demikian sifat koligatif larutan dibedakan atas sifat
koligatif larutan non elektrolit dan sifat koligatif larutan elektrolit.

Berlaku ketentuan:

8 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

Garam dapur merupakan salah satu larutan elektrolit selain asam dan
basa
Larutan elektrolit yaitu larutan yang dapat terionisasi atau terurai
menjadi ion-ion, akibat peruraian tersebut sehingga jumlah partikel
bertambah.
Bahwa sifat koligatif dipengaruhi oleh jumlah partikel, oleh karena
itu sifat koligatif larutan elektrolit akan jauh lebih besar
dibandingkan sifat koligatif larutan nonelektrolit dalam konsentrasi
yang sama.
Jacobus Hendricus Van’t Hoff menerangkan bahwa hukum Raoult harus
dikalikan dengan suatu faktor sebesar (1+(n-1) a) diberi lambang i dan
disebut faktor Van’t Hoff

Keterangan:
n=jumlah ion dari elektrolit
a=derajat ionisasi/derajat disosiasi yang menyatakan banyak atau sedikit
zat elektrolit yang terionisasi

Berdasarkan hal di atas maka SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT adalah:

1. Penurunan tekanan uap (DP)


DP = Xter.P0 . i
2. Kenaikan titik didih (DTb)
DTb = m. Kb . i
3. Penurunan titik beku (DTf)
DTf = m. Kf . i
4.
1.Tekanan
Larutanosmotik (p) dengan cara melarutkan 19,5 gram NaCl dalam 300
yang dibuat
p = akan
gram air MRT. membeku
i pada suhu...oC (Kf air=1,86; Mr NaCl=58,5)

2.Hitung
Contoh Soal Ca(OH)2 yang harus dilarutkan dalam 250 gram air agar larutan
tersebut dapat mendidih pada suhu 102,6 0 C, jika diketahui Kb air =
0
0,52 250
Ke dalam C/molal
gram airdan dilarutkan
Ca(OH)2 terionisasi
17,4 gram75%!
K2SO4. Jika Kb air=0,520C/molal,
kenaikan titik didih larutan tersebut adalah...
(Ar3.K Larutan
=39; S=32; O=16) biner yang mempunyai a=0,75 dan konsentrasi 0,1
elektrolit
Jawab: M. Pada suhu 27 0 C memiliki tekanan osmotik sebesar.....atm?
K2SO
4.4 dianggap
Suatu larutan terurai sempurna
dibuat dari maka a=1
percampuran 45 gram C6H12O6, 15 gram

K2SO4 CO(NH 2K)
2 2
+
+
dan SO
2004
2-
gram air. Larutan itu akan membeku pada suhu...?
DTb = (Arm. KC=12;
b . i H=1; O=16; N=14, Kf=1,86
0
C/m)
= 17 ,4 1000
5. Diketahui titik beku glukosa 1 m adalah -1,8 0C. Titik beku larutan
CaCl174
x x0 ,52x 1+(3−1)1 }
adalah... {
2 2 m 250

6. Benzofenon (Mr=190) sebanyak


= 0,1x4x0,52x3=0,62 0
C 7,3 gram dilarutkan dalam 50 gram
benzena, larutan mendidih pada suhu 81,97 0C. Jika titik didih
benzena murni 80,1 0C, tentukan harga Kb benzena?
LATIHAN
7. Jelaskan 2 aplikasi sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-
hari?
9 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani
LKPD Bab I KELAS XII

MATERI
PENYETARAAN PERSAMAAN REAKSI
REDOKS
POTENSIAL STANDAR REDUKSI(E0)
SEL VOLTA DAN POTENSIAL SEL
KOROSI
ELEKTROLISIS
KOMPETENSI DASAR HUKUM FARADAY

3.3 Menyetarakan persamaan kimia reaksi redoks dan memperkirakan


reaksi yang dapat terjadi berdasarkan potensial elektrode
3.4 Menganalisis proses yang terjadi dan melakukan perhitungan
zat atau listrik yang terlibat pada suatu sel Volta serta
penerapannya dalam kehidupan
3.5 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
korosi dan cara mengatasinya
3.6 Menerapkan stoikiometri reaksi redoks dan hukum Faraday
untuk menghitung besaran-besaran yang terkait sel
elektrolisis
4.3 Menentukan urutan kekuatan pengoksidasi atau pereduksi

10 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

berdasarkan data percobaan


4.4 Merancang sel Volta dengan mengunakan bahan di sekitar
4.5 Mengajukan gagasan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya
korosi
4.6 Merancang dan melakukan penyepuhan benda dari logam dengan
ketebalan lapisan dan luas tertentu

TUJUAN
1. menyetarakan reaksi redoks dengan cara perubahan bilangan oksidasi
dan setengah reaksi (ion elektron) bila diberikan data setengah
reaksi reduksi dan oksidasi dengan cermat, teliti, jujur dan
bertanggung jawab.
2. menganalisis reaksi serta massa yang dihasilkan dalam sel volta
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari melalui diskusi
kelompok dengan cermat, teliti dan jujur.
3. Menganalisis factor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan
solusinya melalui studi kepustakaan dengan jujur dan kerja keras.
4. Menghitung zat/gas yang dihasilkan dari sel elektrolisis dengan
menggunakan hukum faraday melalui dikusi kelompok dengan cermat dan
teliti.
5. Mengurutkan daya pengksidasi dan pereduksi beberapa unsure dari data
percobaan melalui diskusi kelompok dengan teliti dan cermat.
6. Merancang sel volta dengan menggunakan bahan sekitar melalui
browsing internet dengan kerja keras
7. Menceritakan di depan kelas tentang gagasan untuk mencegah dan
mengatasi terjadinya korosi melalui presentasi kelompok dengan
sopan, kerjasama kelompok dan kerja keras.
8. Merancang dan melakukan penyepuhan melalui eksperimen dengan jujur,
teliti dan cermat.

PENYETARAAN REAKSI REDOKS

Untuk menyetarakan reaksi redoks diperlukan cara-cara khusus, yaitu


melalui:
1. Metode Bilangan Oksidasi
2. Metode Setengah Reaksi (Ion-Elektron)

I.1 Penyetaraan Reaksi Redoks dengan Metode Bilangan Oksidasi


Langkah-langkahnya, yaitu:
1. Menuliskan kerangka dasar reaksi
2. Setarakan unsur yang mengalami perubahan bilok dengan memberi
koefisien yang sesuai
3. Tentukan jumlah penurunan/kenaikan bilok
4. Samakan perubahan bilok dengan memberikan koefisien yang
sesuai

11 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

5. Setarakan muatan dengan menambah ion H+ (suasana asam) dan ion OH-
(dalam suasana basa)
6. Setarakan atom H dengan menambah H2O
7. Samakan O, jika telah sama maka persamaan reaksi redoks telah
selesai

Contoh Soal:
Setarakan persamaan reaksi redoks berikut:
I. MnO4- + C2O42-  Mn 2+ + CO2 (suasana asam)
II.Bi2O3 + ClO-  BiO3- + Cl- (suasana basa)
Penyelesaian
Soal I
1. MnO4- + C2O42-  Mn2+ + 2CO2 (setarakan unsure yang mengalami
perubahan biloks)
2. MnO4- + C2O42-  Mn2+ + 2CO2(unsure Mn biloks turun 5, sedangkan C
naik 2)

+7 +2
+6 +8

3. 2MnO4- + 5C2O42-  2Mn2+ + 10CO2(Mn dikali 2, C dikali 5)


4. 2MnO4- + 5C2O42-  2Mn2+ + 10CO2 (Hitung muatan, kanan -12, kiri +4)
5. 2MnO4- + 5C2O42-+ 16H+  2Mn2+ + 10CO2 + 8H2O (menyamakan muatan dengan
menambah 16H+ diruas kanan, samakan H di ruas kiri dengan menambahkan
8 H2O)
Soal II
1. Bi2O3 + ClO-  2BiO3- + Cl-
2. Bi2O3 + ClO-  2BiO3- + Cl-
+6 +10
+1 -1

3. 2Bi2O3 + 4ClO-  4BiO3- + 4Cl-


4. 2Bi2O3 + 4ClO-+ 4OH- 4BiO3-+ 4Cl- + 2H2O

I.2. Metode Setengah Reaksi/Ion-Elektron


Langkah-langkahnya:
Suasana Asam:
1. Tulis kerangka dasar dari setengah reaksi reduksi dan oksidasi
terpisah dalam reaksi ion
2. Masing-masing reaksi setarakan:
 atom- unsur yang mengalami perubahan bilok (biasanya selain atom O
dan H)
 Setarakan O dengan menambah molekul H2O
 Setarakan H dengan menambah ion H+
 Setarakan muatan dengan menambahkan elektron
3. Samakan muatan dengan menambahkan elektron dan jumlahkan

12 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

Suasana Basa:
1. Tulis kerangka dasar dari setengah reaksi reduksi dan oksidasi
terpisah dalam reaksi ion
2. Masing-masing reaksi setarakan:
 atom- unsur yang mengalami perubahan bilok (biasanya selain atom O
dan H)
 Setarakan O dengan menambah molekul H2O
 Setarakan H dengan menambah ion H+
 Setarakan muatan dengan menambahkan elektron
3. Samakan muatan dengan menambahkan elektron dan jumlahkan
4. Menghilangkan ion H+
 Bila terdapat ion H+ masing-masing ruas tambahkan OH-
 Bila terdapat H+ dan OH- pada satu ruas bergabung membentuk H2O
 Molekul air dikedua ruas dapat dikurangi dengan menghilangkan H 2O
sejumlah yang sama

Contoh Soal:
Setarakan persamaan reaksi redoks berikut:
a. Cr2O72- + Cl-  CrCl3 + Cl2 (Suasana Asam)
b. Bi2O3 + ClO-  BiO3- + Cl- (Suasana Basa)

Suasana Asam
1. Cr2O72- + 2Cl-  CrCl3 + Cl2
2. Cr2O72- + 2Cl-  2CrCl3 + Cl2
3. 2Cr2O72- + 2Cl-  4CrCl3 + 6Cl2
4. 2Cr2O72- + 12Cl- 4CrCl3 + 6Cl2
5. 2Cr2O72- + 12Cl- + 16H+  4CrCl3 + 6Cl2 + 8H2O
Suasana Basa
1. Reduksi : ClO- (aq)  Cl-(aq)
Oksidasi: Bi2O3(s)  BiO3-(aq)
2. ClO-  Cl-
ClO-  Cl-+ H2O
ClO- + 2H+  Cl- + H2O
ClO- + 2H+ + 2e  Cl- + H2O
Bi2O3(s)  2BiO3- (aq)
Bi2O3(s)  2BiO3- (aq)
Bi2O3(s)+ 3H2O  2BiO3- (aq)+ 6H+
Bi2O3(s)+ 3H2O  2BiO3- (aq) + 6H+ + 4e
3. Reduksi : ClO- + 2H+ + 2e  Cl- + H2O )x2
Oksidasi : Bi2O3(s)+ 3H2O  2BiO3 (aq) + 6H + 4e
- +
)x1
Redoks : 2ClO + Bi2O3 + 3H2O  2 Cl + 2BiO3 + 2H
- - +

Reduksi : ClO- + 2H+ + 2e  Cl- + H2O )x2


Oksidasi : Bi2O3(s)+ 3H2O  2BiO3- (aq) + 6H+ + 4e )x1

13 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

Redoks : 2ClO- + Bi2O3 + 3H2O 2 Cl- + 2BiO3- + 2H+

4. Menghilangkan ion H+ dengan menambahkan ion OH- dikedua ruas


sebanyak H+
2ClO- + Bi2O3 + 3H2O+ 2OH-  2 Cl- + 2BiO3- +2H2O + 2H+ + 2OH-
H+ + OH- menjadi H2O, dan H2O yg berada di kedua ruas dapat
Dihilangkan, sehingga menjadi:
2ClO- + Bi2O3 + 3H2O + 2OH-  2Cl- + 2BiO3- + 4H2O
2ClO- + Bi2O3 + 2OH-  2Cl- + 2BiO3- + H2O

LATIHAN

KERJAKAN DENGAN DISKUSI KELOMPOK!


1. Setarakan persamaan reaksi redoks berikut dengan metode
bilangan oksidasi:
a. MnO(s) + PbO2 (aq)  MnO4- (aq) + Pb2+ (aq) (suasana asam)
b. Cl2 (aq) + IO3-(aq) Cl- (aq) + IO4- (aq) (suasana basa)
2. Setarakan persamaan reaksi redoks berikut dengan metode
setengah reaksi (Ion-Elektron)
a. CuS (s) + NO3-(aq)  Cu2+(aq) + S (s) +NO (g) (suasana asam)
b. Cl2 (aq) + IO3-(aq)  Cl- (aq) + IO4- (aq) (suasana basa)

 Perbedaan antara kedua sel yang terdapat dalam sel volta disebut
potensial electrode
 Untuk mengukurnya digunakan electrode lain sebagai electrode standar
yaitu electrode Hidrogen, karena harga potensialnya = 0.
 Cara mengukurnya yaitu dengan membandingkan electrode yang hendak
diukur dengan electrode Hidrogen pada suhu 25 0 C, dan tekanan 1 atm
disebut potensial electrode standar.
 Rumusnya: E0 sel = E0 katoda – E0 anode.

Contoh:
Suatu sel dengan electrode Ni dalam larutan NiSO4 dihubungkan dengan
elektode hydrogen. Volmeter menunjukkan angka -0,25 . Harga potensial
electrode Ni adalah?

Jawab:
E0 sel = E0 katoda – E0 anode
E0 sel = E0Ni2+/Ni – E0 H2/H+
-0, 25= E0Ni2+/Ni – 0
E0Ni2+/Ni= -0,25

14 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

POTENSIAL REDUKSI STANDAR (25 0 c; 1M ion)

15 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

(Sumber: Harnanto& Ruminten, hlm 34)

SEL VOLTA DAN POTENSIAL SEL

 Sel Volta/Sel Galvani menghasilkan arus listrik dan berlangsung


secara spontan

16 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

 Gambar Sel Volta

Gambar 2.1 Sel Volta

 Pada Gambar 2.1 di atas, terdapat elektrode logam Zn dan Cu,


larutannya adalah CuSO4 dan ZnSO4.
 Logam Zn dan Cu sebagai elektroda, Kutub katoda (kutub positif) dan
kutub anoda (kutub negatif) disingkat KPAN (katoda-positif-anoda-
negatif)
 Pada katoda terjadi reaksi reduksi, dan pada anoda terjadi reaksi
oksidasi
 Pada Anoda terjadi peristiwa oksidasi: yaitu elektron dilepaskan
oleh atom-atom Zn masuk ke dalam larutan
Zn (s)  Zn2+ (aq) + 2e
 Pada Katoda terjadi reaksi reduksi yaitu elektron dari Zn mengalir
melalui kabel menuju elektrode Cu.
Cu2+ + 2e (aq)  Cu(s)
 Sehingga aliran electron bergerak pada kawat penghantar dari kutub
negatif (Anoda) ke kutub Positif (Katoda)
 Susunan sel volta dinyatakan dengan suatu notasi yang disebit notasi
sel/diagram sel
 Penulisan notasi sel sbb:

Zn Zn 2+ Cu 2+ Cu

oksidasi reduksi
 Contoh menghitung potensial sel volta dan penulisan reaksi ion serta
reaksi selnya.
Perhatikan data persamaan reaksi berikut:
Mg 2+ + 2e  Mg Eo = -2,38 volt
Cu 2+ + 2e  Cu Eo = +0,34 volt

17 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

a. Tuliskan notasi sel volta yang dapat disusun dari kedua elektrode
Tersebut?
b. Tentukan potensial standar selnya?
c. Tuliskan reaksi ion dan reaksi selnya?

Jawab:
a. MgIMg 2+II Cu2+ICu
b. E0sel = E0 (katode) – E0 (Anode)
E0sel = +0,34 – (-2,38) = +2,72 volt
c. Reaksi ion
Katode: (reduksi) : Cu 2++ 2e  Cu Eo = +0,34 volt
Anode: (oksidasi) : Mg  Mg 2+ + 2e Eo = +2,38 volt

Reaksi sel yaitu reaksi penjumlahan reaksi dikatoda dan di anoda,


jika elektron tidak sama maka reaksi sel harus disamakan
Katode: (reduksi) : Cu 2++ 2e  Cu Eo = +0,34 volt
Anode: (oksidasi) : Mg  Mg 2+ + 2e Eo = +2,38 volt
Reaksi sel (redoks): Cu2+(aq)+Mg(s)Cu(s)+Mg2+(aq) E0 = +2,72 volt

LATIHAN

1. Diketahui potensial elektrode perak (Ag) dan tembaga (Cu)


sebagai berikut:
Ag + (aq) + e ® Ag (s) E0 = +0,80 V
2+
Cu (aq) + 2e ® Cu (s) E0 = +0,34 V
Tentukan
A. Diagram sel volta yang dapat disusun dari kedua elektrode
tersebut
B. Tentukan potensial standar selnya?
C. Tuliskan reaksi selnya?
2. Diketahui potensial elektrode Aluminium (Al) dan tembaga
(Cu) sebagai berikut:
Al 3+ (aq) + 3e ® Al (s) E0 = -1,66 V
Cu 2+ (aq) + 2e ® Cu (s) E0 = +0,34 V
Tentukan
A. Diagram sel volta yang dapat disusun dari kedua
elektrode tersebut
B. Tentukan potensial standar selnya?
C. Tuliskan reaksi selnya?

TUGAS KELOMPOK
1. Merancang dan melakukan percobaan sel volta dengan
menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar, dan menyajikan
18 SMA Negeri 7 Balikpapan|®
hasilnya Lulik Ariyani aplikasi video sederhana,
dengan menggunakan
kumpulkan sebelum PAS (penilaian akhir semester)
2. Diskusikan penerapan sel volta dalam kehidupan dan buat
posternya.
LKPD Bab I KELAS XII

TUGAS INDIVIDU TENTANG KOROSI

1. Dokumentasikan peristiwa korosi disekitar tempat tinggal anda


2. Buatlah analisis dari dokumentasi Anda, dan apa saja factor
yang menyebabkan dan mempercepat terjadinya korosi.
3. Analisis beberapa upaya terapan untuk menanggulanginya.
4. Buat laporan tertulis, Kumpulkan!

ELEKTROLISIS
• Elektrolisis adalah proses memanfaatkan energi listrik untuk
menjalankan reaksi redoks yang tidak spontan.
• Digunakan untuk penyepuhan, pemurnian logam, dan pembuatan senyawa-
senyawa tertentu.
• Perangkat elektrolisis yang digunakan adalah sel elektrolisis
• Sel elektrolisis terdiri dari sumber arus listrik searah, elektroda
positif dan elektroda negatif.
• Zat yang dielektrolisis berupa larutan atau cairan (lelehan) zat
murni.
• Gambar 2.2 sel elektrolisis sebagai berikut:

Gambar 2.2 Sel Elektrolisis

 Cara kerjanya:
A. Sumber arus listrik memompa elektron. Elektron di tangkap oleh
kation (ion positif) sehingga permukaan katode terjadi reduksi
terhadap kation
B. Pada saat yang sama, anion (ion negatif) melepaskan elektron dan
melalui anode, elektron dikembalikan ke sumber arus. Pada permukaan
anode terjadi reaksi oksidasi.
19 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani
LKPD Bab I KELAS XII

Ketentuan Reaksi di Anoda dan Katoda


• Reaksi di Katode tergantung pada:
A). Kation gol logam IA (li, Na, K), IIA (Mg, Ca, Sr, dan Ba), Al,
dan Mn tidak tereduksi tetapi yang mengalami reduksi adalah air
Katode (-): 2H2O(ℓ) + 2e  H2(g) + 2OH –(aq)
B). Kation logam lain (contoh Ag, Zn dan Cu) mengalami reduksi
Ag+(aq) + e  Ag(s)
Zn2+(aq) + 2e  Zn(s)
Cu2+(aq) + 2e  Cu(s)

• REAKSI DI ANODE TERGANTUNG PADA JENIS ANODE DAN ANION


Anode inert (C, Pt, dan Au)
1). Ion sisa asam oksi (misal NO3-, SO42-, CO32- atau PO4 3-) tidak
mengalami oksidasi, yang teroksidasi adalah air
Anode (+): 2H2O(ℓ) 4H+(aq) + O2(g) + 4e
• 2). Ion sisa asam lain (misal Cl-, Br-, dan I-) dan OH- akan
teroksidasi
2Cl- (aq)  Cl2(g) + 2e
2Br- (aq) Br2(g) + 2e
2I- (aq) I2(g) + 2e
4OH- (aq) 2H2O(ℓ) + O2(g) + 4e
• Anode tak inert (Misal Ag, Cu dan Zn) akan teroksidasi
Ag(s)  Ag+ (aq) + e
Cu(s)  Cu2+ (aq) + 2e
Zn(s)  Zn2+ (aq) + 2e

 Contoh:
Tuliskan reaksi yang terjadi pada saat larutan KI dielektrolisis
dengan electrode karbon?
Jawab:
Larutan : KI(aq)  K+(aq) + I- (aq)
Katoda : H2O(ℓ)+2e  H2(g) + 2OH- (aq)
Anoda : 2I–(aq)  I2(g) + 2e
Redoks : 2H2O(ℓ) + 2I-(aq) H2(g) + 2OH-(aq) + I2(g)

LATIHAN

Bila kita mengelektrolisis suatu larutan NaCl dan lelehan NaCl,


apakah ada perbedaan hasil reaksi di anoda dan katoda, jelaskan!

Proses Pembentukan Korosi pada Logam Besi


20 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani
LKPD Bab I KELAS XII

 Korosi merupakan kerusakan logam akibat peristiwa elektrokimia


 Korosi menyebabkan kerusakan benda-benda yang terbuat dari logam
 Tahap-tahap pembentukan karat, contoh yang umum adalah proses
perkaratan besi sebagai berikut:
1. Permukaan logam berfungsi sebagai anoda, dimana oksidasi terjadi
sebagai berikut:
Fe(s)  Fe2+(aq) + 2e
2. Elektron yang dilepas oleh besi mereduksi oksigen di atmosfer
menjadi air pada katoda, yang merupakan wilayah lain pada logam
yang sama.
O2(g) + 4H+ (aq) + 4e  2H2O(ℓ)
Reaksi redoks keseluruhannya ialah
2Fe(s) + O2(g) + 4H+(aq)  2Fe2+(aq) + 2H2O(ℓ)
3. Reaksi terjadi pada medium asam, ion H+ sebagian diperoleh dari
reaksi karbon dioksida di atmosfer dengan air membentuk H 2CO3.
Selanjutnya ion Fe2+ yang terbentuk di anoda dioksidasi lagi oleh
oksigen membentuk besi (III) oksida yang dikenal dengan karat
besi/rust.
4Fe2+(aq) + O2(g) + (4+2x)H2O(ℓ)  Fe2O3. XH2O (s) + 8H+ (aq)

Karat besi/rust
Pencegahan Korosi
 Pengecatan
 Mencampur logam dengan logam lain, contoh baja tahan
karat(campuran besi dengan kromium)
 Dilapisi logam lain, misal besi dilapisi logam timah
 Proses pasivasi yaitu proses pembuatan lapisan tidak aktif
pada permukaan logam besi. Caranya logam direaksikan dengan
pengoksidasi kuat seperti asam nitrat pekat sehingga pembentuk
lapisan oksida tipis pada permukaannya
 Perlindungan katodik (cathodik protection), yaitu proses
perlindungan logam dari korosi dengan membuatnya sebagai
katoda dalam sel galvanic.Contoh perlindungan pipa besi atau
wadah besi dalam tanah dengan cara menghubungkannya dengan
logam seperti seng atau magnesium yang lebih mudah teroksidasi
dibandingkan besi.
Hukum Faraday
 MICHAEL FARADAY menyatakan: bahwa ada hubungan kuantitatif
antara jumlah arus listrik yang dialirkan pada sel
elektrolisis dengan jumlah zat yang dihasilkan pada elektrode

21 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

 HK Faraday I: Jumlah zat yang dihasilkan pada suatu elektrode


berbanding lurus dengan jumlah muatan arus listrik selama
elektrolisis berlangsung.
 HK Faraday II:Jika arus listrik sama dialirkan pada beberapa
sel elektrolisis, maka massa zat yang dihasilkan pada
elektrode tiap-tiap sel berbanding lurus dengan berat ekivalen
zat-zat tersebut.
ixt Ar
 I . F= e=
96500 valensi
e . i. t
 Hukum Faraday I : m=
96500
 Hukum Faraday II: m1:m2=e1:e2

Contoh
1. Arus listrik 10 A dialirkan ke dalam larutan AgNO 3 selama 965
detik. Massa perak yang dihasilkan pada katoda adalah….(Ar
Ag=108)
2. Larutan AgNO3 dan CUSO4 disusun seri menghasilkan endapan Ag
seberat 3,156 gram. Berat endapan Cu pada katoda dari larutan
CuSO4 adalah…(Ar Ag 108; Ar Cu =63,5)
Jawab:
e .i . t 108.10.965
1. m = = 10,8 gram
96500 96500
2. m Ag : m Cu = e Ag : e Cu
3,156/m Cu = 108/1/63,5/2
m Cu =(3,156 x 31,75)/108
m Cu = 0,93 gram

LATIHAN
1. Pelapisan logam Besi dengan logam zink melalui proses elektrolisis.
Jika pada proses ini digunakan 3,05 gram zink dalam larutan ion zink
yang dialiri arus listrik sebesar 5 A, waktu yang diperlukan untuk
proses ini adalah….(Ar Zn=65)
2. Dua buah sel elektrolisis dihubungkan secara seri. Sel pertama
berisi larutan AgNO3 dan sel kedua larutan FeCl2. Elektrode sel
pertama berupa AG dan yang kedua berupa Fe. Dalam se kedua bertambah
0,60 gram. Berapa gram Ag yang terbentuk pada katode sel pertama? Ar
Ag = 108; Fe=56.
3. Iodin dapat diperoleh dari elektrolisis leburan KI sesuai persamaan
reaksi sbb:2I- ® I2 (g) + 2e, Jika arus listrik yang dialirkan 15
ampere selama 1 jam. Volume gas Iod yang dihasilkan adalah…(diukur
pada keadaan O0C, 1 atm, Ar I=127).

22 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

MATERI
KELIMPAHAN UNSUR-UNSUR GOLONGAN UTAMA
SIFAT FISIK DAN KIMIA UNSUR-UNSUR
GOLONGAN UTAMA
EKSTRAKSI UNSUR-UNSUR HALOGEN, ALKALI,
ALKALI TANAH, ALUMINIUM, NITROGEN,
OKSIGEN, BELERANG, SILIKON DAN
SENYAWANYA
MANFAAT UNSUR DAN SENYAWA GOLONGAN
UTAMA
KELIMPAHAN UNSUR-UNSUR PERIODE 3 DAN
UNSUR TRANSISI (PERIODE 4)
SIFAT FISIK DAN KIMIA UNSUR-UNSUR
PERIODE 3, DAN UNSUR TRANSISI PERIODE
4
EKSTRAKSI UNSUR-UNSUR BESI, KROMIUM,
TEMBAGA DAN SENYAWANYA
MANFAAT UNSUR DAN SENYAWA PERIODE KE-3
DAN TRANSISI (PERIODE 4)

KOMPETENSI DASAR

3.7 Menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisik dan sifat kimia,


manfaat dan proses pembuatan unsure-unsur golongan utama(gas mulia, halogen,
logam alkali dan alkali tanah)

3.8 Menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisika dn kimia, manfaat dan


proses pembuatan unsure-unsur periode 3 dan golongan transisi (periode 4)

4.7Menyajikan data hasil penelusuran informasi siat dan pembuatan unsure-


unsur golongan utama (halogen, alkali dan alkali tanah)

4.8 Menyajikan data hasil penelusuran informasi sifat dan pembuatan unsure-
unsur Periode 3 dan unsure gologan transisi (periode 4)

TUJUAN
1. Menyajikan data informasi mengenai kelimpahan unsure-unsur golongan
utama
2. Mempresentasikan data kelimpahan, kecenderungan sifat, manfaat,
serta cara mendapatkan unsure-unsur golongan utama
3. Mengidentifikasi produk-produk unsure-unsur golongan utama
4. Mengkaitkan sifat fisika dan kimia unsur-unsur golongan utama dengan
kegunaannya.

Gas Mulia dan Halogen


GAS MULIA

23 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

 Unsur-unsurnya adalah He (Helium), Ne (Neon), Ar (Argon), Kr


(Kripton), Xe (Xenon), dan Rn (Radon) yang bersifat radioaktif.
Konfigurasi elektron unsur-unsur Gas Mulia adalah ns2, np6, kecuali
He 1s2.

 Sifat Gas Mulia


 Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam
air
 Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium elektron
valensinya 2
 Molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom).
 Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya
beberapa derajat di atas titik cairnya. Jari-jari, titik leleh
serta titik didih gasnya bertambah seiring bertambahnya nomor
atom. Sedangkan energi pengionnya berkurang.
 Berikut merupakan beberapa sifat dari gas mulia, diberikan pada
Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Beberapa Sifat Fisis Golongan Gas Mulia


Helium Neon Argon Kripton Xenon Radon
Nomor atom 2 10 18 32 54 86
Elektron valensi 2 8 8 8 8 8
Jari-jari atom(Ǻ) 0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45
Massa atom
4,0026 20,1797 39,348 83,8 131,29 222
(gram/mol)
Massa jenis (kg/m3) 0.1785 0,9 1,784 3,75 5,9 9,73
Titik didih (0C) -268,8 -245,8 -185,7 -153 -108 -62
Titikleleh (0C) -272,2 -248,4 189,1 -157 -112 -71
Bilangan oksidasi 0 0 0 0;2 0;2;4;6 0;4
Keelekronegatifan - - - 3,1 2,4 2,1
Entalpi peleburan
* 0,332 1,19 1,64 2,30 2,89
(kJ/mol)
Entalpi penguapan
0,0845 1,73 6,45 9,03 12,64 16,4
(kJ/mol)
Afinitas elektron
21 29 35 39 41 41
(kJ/mol)
Energi ionisasi
2640 2080 1520 1350 1170 1040
(kJ/mol)

 Sifat Kimia
Kereaktifan gas mulia akan bertambah dari He ke Rn hal ini
disebabkan pertambahan jari-jari atom menyebabkan daya tarik inti
terhadap elektron kulit luar berkurang, sehingga semakin mudah
ditarik oleh atom lain. Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak
reaktif karena memiliki konfigurasi elektron yang sudah stabil,
namun hingga sekarang gas mulia periode 3 ke atas (Ar, Kr, Xe, Rn)

24 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

sudah dapat bereaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti


Flourin dan Oksigen. Beberapa senyawa yang dapat dibentuk dari gas
mulia dijelaskan pada Tabel 3.2 berikut.

Tabel 3.2 Senyawa-senyawa dari Golongan Gas Mulia


Gas Mulia Reaksi Nama senyawa yang Cara peraksian
terbentuk
Ar(Argon) Ar(s) + HF → Argonhidroflourida Senyawa ini dihasilkan
HArF oleh fotolisis dan matriks
Ar padat dan stabil pada
suhu rendah
Kr(Kripton Kr(s) + F2(s) → Kripton flourida Reaksi ini dihasilkan
) KrF2(s) dengan cara mendinginkan
Kr dan F2 pada suhu -196 0C
lalu diberi loncatan
muatan listrik atau sinar
X
Xe(Xenon) Xenon flourida XeF2 dan XeF4 dapat
Xe(g) + F2(g) → diperoleh dari pemanasan
XeF2(s) Xenon oksida Xe dan F2pada tekanan6
atm, jika umlah peraksi F2
Xe(g) + 2F2(g) → lebih besar maka akan
XeF4(s) diperoleh XeF6

Xe(g) + 3F2(g)→ XeO4 dibuat dari reaksi


XeF6(s) disproporsionasi(reaksi
dimana unsur pereaksi yang
sama sebagian teroksidasi
XeF6(s) + dan sebagian lagi
3H2O(l) → tereduksi) yang kompleks
XeO3(s) + dari larutan XeO3 yang
6HF(aq)6XeF4(s) + bersifat alkain
12H2O(l) →
2XeO3(s)+ 4Xe(g)
+ 3O(2)(g) +
24HF(aq)
Rn(Radon) Rn(g) + F2(g) → Radon flourida Bereaksi secara spontan.
RnF

Pembuatan Gas Mulia


Gas Helium
Helium (He) ditemukan terdapat dalam gas alam di Amerika Serikat. Gas
helium mempunyai titik didih yang sangat rendah, yaitu -268,8 0C sehingga
pemisahan gas helium dari gas alam dilakukan dengan cara pendinginan
sampai gas alam akan mencair (sekitar -156 0C) dan gas helium terpisah dari
gas alam.

25 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

Gas Argon, Neon, Kripton, dan Xenon


Udara mengandung gas mulia argon (Ar), neon (Ne), krypton (Kr), dan xenon
(Xe) walaupun dalam jumlah yang kecil. Gas mulia di industri diperoleh
sebagai hasil samping dalam industri pembuatan gas nitrogen dan gas
oksigen dengan proses destilasi udara cair. Pada proses destilasi udara
cair, udara kering (bebas uap air) didinginkan sehingga terbentuk udara
cair. Pada kolom pemisahan gas argon bercampur dengan banyak gas oksigen
dan sedikit gas nitrogen karena titik didih gas argon (-189,4 0C) tidak
jauh beda dengan titik didih gas oksigen (-182,8 0C). Untuk menghilangkan
gas oksigen dilakukan proses pembakaran secara katalitik dengan gas
hidrogen, kemudian dikeringkan untuk menghilangkan air yang terbentuk.
Adapun untuk menghilangkan gas nitrogen, dilakukan cara destilasi sehingga
dihasilkan gas argon dengan kemurnian 99,999%. Gas neon yang mempunyain
titik didih rendah (-245,9 0C) akan terkumpul dalam kubah kondensor sebagai
gas yang tidak terkonsentrasi (tidak mencair).
Gas kripton (Tb = -153,2 0C) dan xenon (Tb = -108 0C) mempunyai titik
didih yang lebih tinggi dari gas oksigen sehingga akan terkumpul di dalam
kolom oksigen cair di dasar kolom destilasi utama. Dengan pengaturan suhu
sesuai titik didih, maka masing-masing gas akan terpisah.
Di tahun 1962, para ahli masih yakin bahwa unsur-unsur gas mulia tidak
bereaksi. Kemudian seorang ahli kimia kanada bernama Neil Bartlet berhasil
membuat persenyawaan yang stabil antara unsur gas mulia dan unsur lain,
yaitu XePtF6.Keberhasilan ini didasarkan pada reaksi:PtF6 + O2 → (O2)+
(PtF6)-. PtF6 ini bersifat oksidator kuat. Molekul oksigen memiliki harga
energi ionisasi 1165 kJ/mol, harga energi ionisasi ini mendekati harga
energi ionisasi unsur gas mulia Xe = 1170 kJ/mol.
Radon diperoleh dari peluruhan panjang unsure radioaktif U-238 dan
peluruhan langsung Ra-226. Rn bersifat radioaktif dan mempunyai waktu paro
yang pendek yakni 3,8 hari sehingga cenderung cepat meluruh menjadi unsur
lain. Radon belum diproduksi secara komersial.

Penggunaan Gas Mulia


Dalam kehidupan sehari-hari, unsur gas mulia digunakan dalam rumah tangga
hingga teknologi modern. Berikut beberapa kegunaan dari unsur-unsur gas
mulia:
Helium
1. Sebagai gas mulia tameng untuk mengelas.
2. Sebagai gas pelindung dalam menumbuhkan kristal-kristal silikon dan
germanium dan dalam memproduksi titanium dan zirconium.
3. Sebagai agen pendingin untuk reaktor nuklir Sebagai gas yang
digunakan di lorong angin (wind tunnels).
4. Campuran helium dan oksigen digunakan sebagai udara buatan untuk para
penyelam dan para pekerja lainnya yang bekerja di bawah tekanan udara
tinggi.
Neon
1. Sebagai indikator tegangan tinggi.
2. Penangkap kilat, tabung wave meter dan tabung televisi.
26 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani
LKPD Bab I KELAS XII

3. Neon biasanya digunakan untuk mengisi lampu neon.


4. Neon cair sekarang tersedia secara komersial dan sangat penting
diterapkan sebagai pembeku embrio (bakal makhluk hidup) yang
ekonomis.
Argon
1. Tanaman membutuhkan argon untuk menunjang pertumbuhan dan
perkembangannya. Kelebihan unsur ini bisa menyebabkan keracunan pada
tanaman. Keracunan akar oleh argon banyak terdapat pada tanah
persawahan.
2. Berfungsi dalam proses pengelasan
3. Pembuatan bola lampu listrik
4. Cairan argon, argon mencegah oksidasi dari baja cair dan akan
berlangsung proses pengurangan belerang dan gas-gas di dalam cairan
baja.
Kripton
1. Pengisi bola lampu blitz pada kamera.
2. Kripton dapat digabungkan dengan gas lain untuk membuat sinar hijau
kekuningan yang dapat digunakan sebagai kode dengan melemparkannya ke
udara.
3. Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen
bertekanan rendah.
4. Krypton juga digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan
tinggi.
Xenon
1. Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida
(pembunuh bakteri) dan pembuatan tabung elektron.
2. Isotop-nya dapat digunakan sebagai reaktor nuklir.
3. Sebagai obat bius pada pembedahan.
4. Sebagai pengisi bola lampu disko yang berwarna-warni.
5. Digunakan dalam pembuatan tabung elektron.
Radon
1. Radon dapat digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif.
Namun demikian, jika radon terhisap dalam jumlah banyak, malah akan
menimbulkan kanker paru-paru.
2. Radon juga dapat berperan sebagai sistem peringatan gempa, karena bila
lempengan bumi bergerak kadar radon akan berubah sehingga bisa
diketahui bila adanya gempa dari perubahan kadar radon.

HALOGEN
 Halogen adalah unsur-unsur golongan VIIA atau sekarang lebih dikenal
dengan golongan 17 dalam tabel sistem periodik unsur, yang mempunyai
elektron valensi 7 pada subkulit ns²np⁵.
 Golongan halogen terdiri dari beberapa unsur yaitu Fluorin (F),
Klorin (Cl), Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At) dan unsur
Ununseptium.

27 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

Sifat Fisik Halogen


Beberapa sifat fisis unsure holagen dan perubahannya dalam suatu golongan
yang perlu diperhatikan.
 Konfigurasi elektronya mempunyai electron valensina ns 2np5 yang yang
berarti halogen mempunyai sebuah electron yang belum berpasangan.
 Titik didih dan titik beku yang semakin tinggi.
 Energi iononisasinya yang tinggi yang mengakibatkan unsure halogen
sukar melepas elekronnya untuk enjadi ion positif.
 Afinitas electron yang tinggi membuat halogen mudah menangkap
electron
 Energi disosasi ikatan x-x dalam 1 golongan dari atas kebawah
menunjukan perubahan yang cenderung semakin kecil.

Sifat Kimia Halogen


 Sifat-sifat kimia unsur halogen dilihat dari kelarutan, daya
oksidasi, dan kereaktifan.
Kelarutan
 Unsur-unsur halogen adalah unsur-unsur yang reaktif, hal ini
terbukti keberadaan halogen di alam sebagai senyawa. Kereaktifan
halogen dipengaruhi kelektronegatifannya. Semakin besar
kelektronegatifan semakin reaktif karena semakin mudah menarik
elektron. Selain dipengaruhi keelektronegatifan, kereaktifan halogen
juga dipengaruhi oleh energi ikatan halogen. Semakin kecil energi
ikatan halogen, semakin mudah diputuskan ikatan tersebut sehingga
makin reaktif halogen. Dengan melihat data keelektronegatifan dan
energi ikat halogen, dapat disimpulkan kereaktifan halogen dari atas
ke bawah semakin berkurang.
Daya Oksidasi
 Halogen merupakan oksidator(pengoksidasi kuat).Unsur-unsur halogen
mudah mengikat elektron karena itu halogen mudah tereduksi.Dari
fluorin sampai iodin sifat oksidatornya makin berkurang
Keraktifan
 Jari-jari atom unsur halogen bertambah dari fluorin sampai astatin
menyebabkan gaya tarik inti dengan elektron valensi (pada kulit
terluar) makin lemah sehingga keelektronegatifan (kemampuan menarik
elektron) semakin lemah dan kemampuan membentuk ion negatifnya juga
semakin berkurang. Dengan kata lain dari fluorin sampai iodin
kereaktifan halogen melemah. Halogen merupakan senyawa yang sangat
elektronegatif karena mempunyai 7 elektron valensi (ns 2 np5) dan
mudah menarik satu elektron menjadi ion negatif agar susunan
elektronnya stabil seperti gas mulia (ns2 np6).
Reaksi-reaksi Kimia
Reaksi unsur Halogen dengan unsur Non Logam.
 Unsur halogen dapat bereaksi dengan hampir semua unsur non logam.
Reaksi antara unsur halogen dengan unsur non logam akan menghasilkan
senyawa kovalen. Contohnya hidrogen halida atau dikenal dengan
sebutan asam halida.
28 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani
LKPD Bab I KELAS XII

Reaksi unsur Halogen dengan unsur Logam


 Unsur halogen juga dapat bereaksi dengan berbagai jenis unsur logam.
Reaksi unsur logam dengan unsur halogen akan menghasilakan garam.
Contohnya garam Natrium Clorida (NaCL), magnesium clorida (MgCL).
Reaksi unsur Halogen dengan air
 Unsur halogen juga dapat bereaksi dengan air. Rumus molekul air
adalah H2O. Dari hasil reaksi unsur halogen dan senyawa air akan
terbentuk Asam halida dan oksihalogen. Contoh asam halida adalah
Asam Fluoride.
Reaksi unsur halogen dengan basa
 Jika unsur halogen bereaksi dengan basa maka akan terbentuk senyawa
halida yang kemudian akan mengalami reaksi disproporsionasi menjadi
senyawa oksihalogen. Contohnya reaksi antara fluorin dengan basa
akan membentuk oksigen difluoride dan ion fluorida.
Reaksi unsur halogen dengan hidrokarbon
 Reaksi unsur halogen dengan hidrokarbon disebut halogenasi. Melalui
reaksi halogenasi, unsur halogen dapat menyusup pada suatu
hidrokarbon dan mengantikan salah satu atom hidrogen yang ada
disana. Contohnya reaksi halogenasi alkana. Alkana dapat bereaksi
dengan gas klor jika terkena sinar atau suhu tinggi.
Reaksi antar sesama unsur halogen
 Unsur halogen juga dapat bereaksi dengan unsur halogen lainnya.
Seperti yang telah di sebutkan sebelumnya di artikel Pengertian dan
definisi unsur halogen, bahwa yang termasuk unsur halogen adalah
unsur-unsur yang pada sistem periodik menempati posisi golongan
VIIA, yaitu: F, Cl, Br, I, At.  Semua unsur halogen asalnya adalah
unsur diatomik, oleh karena itu membutuhkan tambahan satu elektron
untuk bisa membentuk konsfigurasi unsur stabil sepeti gas mulia.
Reaksi antar halogen merupakan reaksi substitusi dan membentuk
senyawa antar halogen itu sendiri. Contohnya: Reaksi antara Iodium
dan Clorin akan menghasilkan iodium clorida, dan seterusnya.

Cara pembuatan Halogen


 Halogen dibuat dari senyawa-senyawa yang ada di alam.
 Caranya ialah dengan mengoksidasi ion-ion halida. Prosesnya sangat
beragam jadi yang diungkapkan di sini merupakan contoh dari berbagai
proses yang dapat terjadi.
 Fluorin (F2) Elektrolisis KHF2, dalam HF bebas air. Flourin diperoleh
melalui proses elektrolisis garam kalium hydrogen flourida (KHF 2)
dilarutkan dalam HF cair, ditambahkan LiF 3% untuk menurunkan suhu
sampai 100oC. Elektrolisis dilaksanakan dalam wajah baja dengan
katode baja dan anode karbon. Campuran tersebut tidak boleh
mengandung air karena F2 yang terbentukakan oksidasinya.
 Klorin Gas Cl2 dibuat melalui elektrolisis lelehan NaCl.
 Bromin Gas Br2 dibuat dari air laut melalui oksidasi dengan gas Cl 2.
Secara komersial, pembuatan gas Br2 sebagai berikut: Air laut
dipanaskan kemudian dialirkan ke tanki yang berada di puncak menara.
29 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani
LKPD Bab I KELAS XII

Uap air panas dan gas Cl2 dialirkan dari bawah menuju tanki. Setelah
terjadi reaksi redoks, gas Br2 yang dihasilkan diembunkan hingga
terbentuk lapisan yang terpisah. Bromin cair berada di dasar tangki,
sedangkan air di atasnya. Selanjutnya bromin dimurnikan melalui
distilasi.
 Iodin Gas I2 diproduksi dari air laut melalui oksidasi ion iodida
denganoksidator gas Cl2. Iodin juga dapat diproduksi dari natrium
iodat (suatu pengotor dalam garam (Chili, NaNO3) melalui reduksi ion
iodat oleh NaHSO3. Endapan I2 yang didapat, disaring dan dimurnikan.

Manfaat atau kegunaan dari unsur Halogen


 Fluorin Membuat senyawa klorofluoro karbon (CFC), yang dikenal
dengan nama Freon. Membuat Teflon Memisahkan isotop U-235 dari U-238
melalui proses difusi gas. Senyawa Fluorin .
 Klorin Untuk klorinasi hidrokarbon sebagai bahan baku industri serta
karet sintesis. Untuk pembuatan tetrakloro metana (CCl 4). Untuk
pembuatan etil klorida (C2H5Cl) yang digunakan pada pembuatan TEL
(tetra etillead) yaitu bahan adaptif pada bensin.
 Bromin Untuk membuat etil bromida (C2H4Br2). Untuk pembuatan AgBr.
Untuk pembuatan senyawa organik misalnya zat warna, obat-obatan dan
pestisida.
 Iodin Iodin Banyak digunakan untuk obat luka (larutan iodin dalam
alkohol yang dikenal dengan iodium tingtur) Sebagai bahan untuk
membuat perak iodida (AgI) Untuk menguji adanya amilum dalam tepung
tapioka.

Alkali dan Alkali tanah

ALKALI
 Logam Alkali adalah unsur-unsur golongan IA kecuali Hidrogen. Yaitu
3Li 11Na 19K 37Rb 55Cs 87Fr

 Kata alkali berasal dari bahasa Arab yang berarti abu. Oleh karena
logam-logam golongan IA membentuk basa-basa kuat yang larut air, maka
disebut logam alkali.

KELIMPAHAN
 Logam alkali sangat reaktif, sehingga di alam tidak berada dalam
bentuk bebas, tetapi dalam bentuk senyawa mineral.
Logam gologan IA di alam dalam bentuk mineralnya disajikan pada Tabel
3.3 berikut:

Tabel 3.3 Daftar Mineral Logam Alkali


Unsur Mineral
Litium Spodumen (LiAlSiO2O6), Lepidolit (K2Li3Al4Si7O21(OHF)3, petalit
(LiAlSi4O10)
Natrium Sendawa Chili (NaNO3), trona (Na2CO3.NaHCO3(H2O)2, garam batu

30 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

(deposit NaCl dalam tanah), air laut


Kalium Silvit (KCl), sendawa (KNO3), karnalit (KMgCl3(H2O)6, feldspar
(K2O.Al2O3.3SiO2),
Rubidium Lepidolit
Cesium Polusit (Cs4Al4Si9O26H2O)

 SIFAT FISIS
Tabel 3.4 Sifat fisis Logam Alkali
Sifat Litium (Li) Natrium Kalium Rubidium Sesium
(Na) (K) (Rb) (Cs)

Nomor atom 3 11 19 37 55
Konfigurasi [He] 2s1 [Ne] 3s1 [Ar] 4s1 [Kr] 5s1 [XE] 6s1
elektron

Jari-jari 1.52 1.86 2.31 2.44 2.62


atom
Jari-jari ion 0.60 0.95 1.33 1.48 1.69
Titik leleh 181 97.8 63.6 38.9 28.4
(oC)
Titik didih 1347 883 774 688 678
(oC)
Massa jenis 0.53 0.97 0.86 1.53 1.88
(g/cm3)
Energi 520 496 419 403 376
pengionan
Keelektronega 1.0 0.9 0.8 0.8 0.7
tifan
Warna nyala merah-tua kuning ungu merah-biru biru
Potensial -3.05 -2.71 -2.92 -2.49 -3.02
reduksi
standar
 Jari-jari atom semakin ke bawah, semakin besar, sehingga mudah
melepaskan electron
 Keelektronegatifan kecil, artinya logam alkali cenderung melepaskan
electron dan membentuk bilangan oksidasi positif
 Energi ionisasi semakin ke bawah semakin kecil
 Tes nyala, menurut Bohr bahwa energy yang dibebaskan dari atom yang
tereksitasi berupa spectrum garis dari setiap unsure. Spektrum
terletak pada panjang gelombang sinar tampak, sehingga memunculkan
warna. Cara pengujian yaitu dengan membakar senyawa tersebut pada
nyala api.
 Logam alkali merupakan golongan logam yang paling reaktif,
disebabkan kulit terluarnya hanya terdapat satu elektron dan energi
ionisasi yang lebih kecil dibanding unsur golongan lain. Dalam satu
golongan, dari atas ke bawah, kereaktifan logam alkali makin
bertambah seiring bertambahnya nomor atom.
 Bereaksi dengan oksigen membentuk senyawa oksida
31 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani
LKPD Bab I KELAS XII

4L(s) + O2(g) à 2L2O(s)


Pada suhu tinggi membentuk senyawa peroksida
2L(s) + O2(g) à L2O2(s)
Pada suhu yang lebih tinggi lagi membentuk senyawa superoksida
L(s) + O2(g) à LO2(s)
 Bereaksi dengan Halogen membentuk halida
2L(s) + X2 à 2LX(s)
Natrium cair terbakar dalam gas klorin menghasilkan nyala berwarna
kuning khas logam natrium
 Semua logam alkali bereaksi dengan air membentuk basa dan gas
hidrogen. Litium bereaksi agak pelan, natrium bereaksi hebat, dan
kalium, rubidium serta sesium meledak jika dimasukkan ke dalam air.
2L(s) + 2H2O(l) à 2LOH(aq) + H2(g)
 Logam-logam alkali dapat bereaksi dengan amoniak bila dipanaskan dan
akan terbakar dalam aliran hidrogen klorida.
Contoh :
2L + 2HCl  LCl   +  H2
2L + 2NH3   LNH2 +  H2 
(L = logam alkali)

PEMBUATAN LOGAM ALKALI


 Pembuatan logam alkali pada umumnya dilakukan dengan elektrolisis
lelehan garam kloridanya,bukan dengan elektrolisis larutan garam
kloridanya.
Reaksi elektrolisis lelehan NaCl:
NaCl  Na+ + Cl-
Katode(Fe): Na+ + e  Na
Anoda (Fe): 2Cl-  Cl2 + 2e
 Litium ( Li) dibuat secara elektrolisis cairan LiCl, logam Li
diperoleh di katoda dan gas Cl2 diperoleh di anoda.
 Logam natrium dibuat dengan cara elektrolisis leburan (lelehan) NaCl
yang dicampur CaCl2 yang berguna untuk menurunkan titik leleh/cair
dari 800 0C menjadi sekitar 500 0C. Karena potensial reduksi ion Ca2+
lebih negatif dari potensial reduksi ion Na+ maka pada elektrolisis
hanya terjadi reduksi ion Na+. Alat yang digunakan pada pembuatan
logan Na ini disebut sel Down. Persamaan reaksinya :
2NaCl (l)  2Na⁺ (l) + 2Cl⁻ (l)

Katoda (-) : 2Na⁺ (l) + 2ē  2Na(s)


Anoda (+) : 2Cl⁻(l)  Cl₂ (g) + 2ē
2NaCl(l)  2Na(s) + Cl₂ (g)

 Pembuatan Logam Kalium ( K )


elektrolisis lelehan KOH
elektrolisis lelehan KCN
reduksi garam kloridanya

32 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

reduksi KCl dengan natrium

PEMBUATAN LOGAM ALKALI


 Senyawa natrium hidroksida dapat dibuat dengan cara elektrolisis
larutan NaCl. Alat yang digunakan disebut Sel Nelson.
2NaCl(aq)  2Na⁺ (l) + 2Cl⁻ (l)
Katoda (-) : 2H₂O(aq) + 2ē  2OH⁻(aq) + H₂(g)
Anoda (+) : 2Cl⁻(l)  Cl₂ (g) + 2ē
2H₂O(aq) + 2Cl(l)  Cl₂ (g) 2OH⁻(aq) + H₂(g)
KEGUNAAN
 Litium digunakan untuk pembuatan baterai, karena memiliki potensal
electrode yang sangat besar
 Natrium digunakan untuk penerangan jalan raya, karena memiliki warna
kuning yang dapat menembus kabut. Bahan pembuatan TEL untuk
menaikkan angka oktan pada bensin, serta bahan baku pembuatan
roti/kue
 Kalum digunakan sebagai pupuk, sabun, dan gelas. Pembuatan emulsi
fotografi dan obat-obatan. Pembuatan kaca dan bahan pengawet
 Rubidium digunakan sebagai katalis pada beberapa reaksi kimia dan
sebagai katoda pada lampu-lampu elektronik
 Sesium digunakan sebagai penghilang sisa oksigen dalam tabung hampa,
dan sebagai keeping katoda positif pada sel foto listrik.

ALKALI TANAH
 Logam alkali tanah meliputi berilium, magnesium, kalsium,stronsium,
barium dan radium.
 Dalam sistem periodik, keenam unsure tersebut terletak pada golongan
IIA. logam alkali tanah juga membentuk basa tetapi lebih lemah dari
logam alkali.
 Senyawa dari golongan IIA banyak yang sukar larut dalam air.

KELIMPAHAN
 Logam alkali tanah sama dengan logam alkali sangat reaktif, sehingga
di alam dalam bentuk mineral. Beberapa unsure golongan alkali tanah
beserta mineralnya diberikan pada Tabel 3.5 berikut.

Tabel 3.5 Mineral golongan logam alkali Tanah


Unsur Mineral
Berilium Beril (Be3Al2(SiO3)6)
Magnesium Magnesit (MgCO3), dolomit(CaCO3. MgCO3), epsomit (MgSO4.7
H2O)
Kalsium Dolomite (CaCO3. MgCO3), batu kapur (CaCO3), silikat,
argomit dan Marbel
Stronsium Stronsium sulfat (SrSO4)

33 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

Barium Ba(NO3)2, BaSO4

SIFAT FISIK

Tabel 3.6 Sifat Logam Alkali Tanah

SIFAT KIMIA
 Reaksi dengan air Kalsium, stronsium, dan barium bereaksi baik
dengan air membentuk basa dan gas hidrogen. Magnesium bereaksi
sangat lambat dengan air dingin dan sedikit lebih baik dengan air
panas. Sedangkan berilium tidak bereaksi.
M(s) + 2H2O(l) M(OH)2 (aq) + H2(g)
 Reaksi dengan udara Semua logam alkal tanah terkorosi terus
menerus di udara membentuk anoksida,hidroksida atau karbonat,kecuali
berilium dan magnesium. Apabila dipanaskan kuat, semua logam alkali
tanah, terbakar di udara membentuk oksida dan nitrida.
2M(s) + O2(g)  2MO(s)
3M(s) + N2(g)  M3N2(s)
 Reaksi dengan halogen Semua logam alkali tanah bereaksi dengan
halogen membentuk garam halida.
M(s)+X2  MX2(s)
Lelehan halida dari berilium mempunyai daya hantar listrik yang
buruk.Hal itu menunjukkan bahwa halida berilium bersifat kovalen.
 Reaksi dengan asam dan basa Semua logam alkali tanah bereaksi dengan
asam kuat (seperti HCl) membentuk garam dan gas hidrogen. Reaksi
makin hebat dari Be ke Ba.
M(s)+2HCl(aq)  MCl2(aq)+H2(g)
Be juga bereaksi dengan basa kuat membentuk Be(OH) 4– dan H2
Be(s)+2NaOH(aq)+2H2O(l)  Na2Be(OH)4(aq)+H2(g)
PEMBUATAN
 Logam alkali tanah tidak bisa dibuat dengan elektrolisis larutan
garamnya, melainkan dengan elektrolisis lelehan garamnya.Hal ini
karena potensial elektroda yang besar dan negatif.Namun untuk unsur
berilium karena potensial elektrodanya agak kecil ( m – 1,70 V ),
dapat dibuat dari elektrolisis garam fluorida dengan pereduksi
magnesium.untuk unsure magnesium,kalsium,stronsium dan barium dibuat
dengan elektrolisis lelehan garam kloridanya.

34 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

MANFAAT
 Berilium digunakan sebagai bahan pembuat pegas dan sambungan
listrik, sebagai moneral permata emerald,aquarium dan beril, untuk
membuat jendela sinar X, dan komponen reaktor atom.
 Magnesium digunakan sebagai campuran Mg dan Al yang digunakan
sebagai komponen pesawat terbang, rudal, dan bak truk. Selain itu
digunakan dalam industry zat pewarna dan sebagai pupuk untuk tanah
yang kekurangan Magnesium.
 Kalsium diguanakan sebagai pelapis, pembuatan kertas, pemurnian gula
dan penjernihan air. Selain itu juga digunakan dalam pembuatan gas
asetilen pada proses pengelasan.
 Stronsium digunakan sebagai bahan pembuat kembang api.
 Barium digunakan sebagai bahan pembuat kembang api, pigmen zat
(putih), untuk sinar X pada usus.

Contoh Soal

1. Bagaimana hubungan antara jari-jari atom, afinitas electron, dan


kereaktifan halogen?
2. Mengapa kereaktifan gas mulia sangat rendah?
3. Tuliskan reaksi antara atom karbon dan halogen!

Jawab:
1. Jari-jari atom pada golongan halogen dari atas ke bawah semakin
besar, akibatnya afinitas electron berkurang. Afinitas elektron
adalah energi yang menyertai penyerapan satu electron oleh suatu
LATIHAN
1. atom netralhubungan
Bagaimana dalam wujud gas sehingga
kereaktifan terbentuk
gas mulia dengan ion bermuatan -1.
jari-jari
Semakin
atomnya?negative nilai afinitas, semakin besar kecenderungan
2. menyerap electrontermasuk
Mengapa halogen sehinggaoksidator
suatu unsure
kuat?semakin reaktif.
2. Kereaktifan suatu unsur tergantung pada
3. Sebutkan sumber mineral unsure-unsur Kalium, konfigurasi
natrium,electron yang
dimiliki
Magnesiumunsure gas mulia. Elektron valensinya kecuali He sebanyak
dan kalsium?
4. 8Sebutkan
elektronkegunaan
menjadikan gas mulia
beberapa unsur
senyawa yangberikut:
logam stabil, sehingga sulit
melepas
a. CaSO4 atau menangkap electron atau sulit bereaksi.
3. Reaksi Karbon
b. NaHCO 3
dengan Halogen
Misal: C +2 2Cl2  CCl4
c. Mg(OH)
5. Jelaskan pembuatan logam alkali?
6. Mengapa logam alkali tanah tidak dipeoleh dengan cara
elektrolisis larutan garam kloridanya?
7. Jelaskan dampak negative dari senyawaan halogen, misal CFC?
8. Mengapa kembang api memiliki warna beragam? Dan Unsur dari
golongan utama yang mana yang digunakan sebagai bahan baku
pembuatan kembang api?
9. Bagaimana cara untuk melakukan uji nyala unsure-unsur golongan
logam alkali dan alkali tanah?
10. Jelaskan mengapa Helium digunakan sebagai pengganti hidrogen
dalam pengisian balon udara?
35 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani
LKPD Bab I KELAS XII

Unsur-unsur Periode ke-3

Unsur periode ketiga dalam sistem periode unsur terdiri dari delapan unsur
yaitu Natrium (Na), Magnesium (Mg), Aluminium (Al), Silikon (Si), Fosfor
(P), Sulfur (S), Klorin (Cl) dan Argon (Ar). Unsur tersebut terletak dalam
golongan yang berlainan, berikut Tabel mengenai sifat periode 3.

SIFAT

Tabel 3.7 Sifat Unsur-Unsur Periode 3

36 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

 Sifat reduktor/oksidator
Jari-jari atom dari Na ke Cl makin kecil berarti makin sukar melepaskan
elektron atau makin mudah menerima elektron. Hal ini sesuai dengan
harga keelektronegatifan yang makin besar. Makin mudah menerima
elektron berarti makin mudah melakukan reaksi reduksi, maka oksidator
makin kuat. Hal ini didukung dari data potensial reduksi yang makin
positif dan makin besar. Kebalikannya, berarti makin ke kiri reduktor
makin kuat.
oksidator makin kuat dari Na ke Cl reduktor makin kuat dari Cl ke
Natrium, sehingga Na termasuk reduktor yang kuat, ini
terbukti dari:
a) Reaksi dengan air sangat reaktif.
b) Potensial reduksi standar besar dan negatif.
c) Energi ionisasi kecil.
 Kekuatan Logam
Sesuai dengan sifat reduktornya, maka makin ke kiri sifat logam makin
kuat. Pengelompokan sifat logam dari unsur periode tiga sebagai
berikut. Natrium, magnesium, dan aluminium termasuk logam yang lunak
dan mengilap. Logam natriummudah diiris, sedangkan logam magnesium dan
aluminium mudah dibengkokkan. Silikon berwarna abu-abu, gelap, dan
sangat keras. Hal ini berkaitan dengan jumlah electron valensi sebanyak
4 buah. Jadi, unsur ini sukar melepaskan
dan menerima elektron. Silikon, seperti halnya intan, membentuk
struktur molekul yang besar. Silikon bersifat semikonduktor.
Fosfor, belerang, dan klor termasuk unsure nonlogam dalam keadaan bebas
membentuk molekul atomik yaitu fosfor membentuk P4, belerang
membentuk S8, dan klor membentuk Cl2.

37 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

 Kekuatan basa/asam
Sesuai dengan kekuatan logam, makin ke kiri makin kuat, maka sifat basa
makin ke kiri makin kuat. NaOH termasuk basa kuat. Mg(OH) 3 termasuk
basa lemah. Al(OH)3 termasuk amfoter (dapat bersifat asam atau dapat
bersifat basa).
Reaksi terhadap asam atau terhadap basa dari
Al(OH)3 seperti pada Be(OH)2.
Al(OH)3(aq) + 3HCl(aq)  AlCl3(aq) + 3 H2O(l)
basa asam
Jika Al(OH)2 direaksikan dengan NaOH berarti Al(OH)3 bertindak sebagai
asam, dituliskan H3AlO3, maka reaksinya:
H3AlO3(aq) + NaOH(aq)  Na3AlO3(aq) + 3 H2O(l)
Asam basa
 Titik cair dan titik didih
Titik cair dan titik didih unsur periode ketiga dari kiri ke kanan
meningkat secara bertahap dan mencapai puncak pada S ( silikon) dan
turun secara drastis pada F (fosfor).dan yang paling rendah Ar( argon).
Hal ini disebabkan: (1).Na,Mg,Al mempunyai ikatan logam, seiring dengan
bertambahnya jumlah elektron valensi kekuatan ikatan logam meningkat.
Karna itu titik cair dan titik didihnya meningkat
(2).Si mempunyai struktur kovalen raksasa, setiap atom silikon terikat
secara kovalen pada empat ato silikon.zat dengan struktur kovalen
raksasa memiliki titik leleh serta titik didih yang sangat tinggi (3).
F, Cl ,Ar terdiri dari molekul molekul non polar sehingga hanya
dikukuhkan oleh gaya van der Walls yang relatif lemah.oleh karna itu,
titik leleh serta titik didihnya relatif rendah, sebagaimana gaya van
dre Walls bergantung pada masa molekul relatif
 Energi ionisasi dari kiri ke kanan cenderung bertambah hal ini di
sebabkan bertambahnya muatan inti.sehingga daya tarik inti terhadap
eklektron terluar semakin besar. Pada Mg dan p terjadi penyimpangan
yaitu Mg lebih besar dari Al dan P lebih besar dari S hal ini terjadi
karena Mg dan P mempunyai konfigurasi elektron yang relatif stabil,
yaitu konfigurasi setengah penuh, di lain pihak Al dan S mempunyai satu
elektron yang terikat penuh.

MANFAAT
 Natrium
NaCl digunakan oleh hampir semua makhluk, Na-benzoat dipakai dalam
pengawetan makanan, Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan
 Magnesium (Mg)
Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen, untuk membuat
konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum Pemisah sulfur dari
besi dan baja
 Alumunium (Al)
Banyak dipakai dalam industri pesawat, untuk membuat konstruksi
bangunan, untuk membuat magnet yang kuat

38 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

 Silikon (Si)
Dipakai dalam pembuatan kaca, terutama dipakai dalam pembuatan semi
konduktor
 Argon (Ar)
Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak bereaksi dengan kawat
lampu
 Fosforus (P)
Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen, untuk membuat
konstruksi pesawat(magnalum) serta digunakan dalam pemisahan sulfur
dari besi dan baja.
 Klorin (Cl)
Dipakai pada proses pemurnian air Cl2 dipakai pada disinfectan.
KCl digunakan sebagai pupuk

EKSTRAKSI OKSIGEN, BELERANG DAN SILIKON

OKSIGEN
 Oksigen adalah gas tak berwarna dan tak berbau (bp -183.0 oC)
menempati 21% udara (% volume).  Karena atom oksigen juga komponen
utama air dan batuan, oksigen adalah unsur yang paling melimpah di
kerak bumi.  Walaupun unsur ini melimpah, oksigen dibuktikan sebagai
unsur baru di abad ke-18.  Karena kini sejumlah besar oksigen
digunakan untuk produksi baja, oksigen dipisahkan dalam jumlah besar
dari udara yang dicairkan. 
 Dalam industri , oksigen dipisahan dari udara bersama-sama dengan
pengolaha nitrogen . berikut ini penggunaan komersial oksigen
1. Untuk pernapasan para penyelam , angkasawan , dan penderita penyakit
tertentu seperti kanker paru-paru
2. Sebagian besar dari produksi oksigen digunakan dalam industry baja ,
yaitu mengurangi kadar karbon dalam besi gubal.
3. Bersama-sama denga gas asetilena digunakan untuk mengelas baja.
4. Oksigen cair bersama dengan hydrogen cair digunakan sebagai bahan-
bakar roket untuk mendorong pesawat keluar angkasa.

 Di laboratorium , oksigen dapat dibuat( dalam skala kecil) menurut


berbagai cara antara lain;
1. Penguraian kalium kalorat (KClO3)
Jika KClO3 dipanas kan dengan PbO 2 sebagai katalis, akan terurai
membentuk KCl dan oksigen
2KClO3 2KCl + 3O2
2. Penguraian hydrogen peroksida (H2O2)
Penguraian hydrogen peroksida menghasilka air dan oksigen .reaksi
ini dapat dikatalis oleh ion Fe2+ dan ion CO2+
3. Elektrolisis air
Elektrolisis air dengan bantuan elektrolit , menghasilkan hydrogen
dikatode dan oksigen dianode

39 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

elektroisis
2H2O2 2H2O + O2
BELERANG DAN SENYAWANYA
 Deposit belerang yang terdapat dibawah permukaan, ditambang menurut
cara frasch. Menurut cara ini, deposit belerang dicairkan dengan
mengalirkan air super panas melalui pipa bagian luar dari suatu susunan
tiga pipa konsentris. belerang cair kemudian dipaksa keluar dengan cara
memompakan udara panas. Selanjutnya, belerang dibiarkan membeku,
sehingga belerang tidak larut dalam air. Belerang yang diperoleh
mencapai kemurnian 99,6% .

Gambar 3.1 Susunan Tiga Pipa Konsentris

 Saat ini kebutuhan belerang sebagian besar berasal dari hasil


desulfurilasi minyak bumi. Desulfurilasi minyak bumi dilakukan untuk
mengurangi pencemaran akibat pembakan belerang dalam bahan bakar
minyak
 Penggunaan belerang adalah untuk pembuatan asam sulfat dan vulkanisasi
karet pada industri ban kendaraan.

Asam Sulfat (H2SO4)


 Pembuatan asam sulfat ada 2 jenis yaitu dengan proses kamar timbal dan
proses kontrak.
 Pembuatan H2SO4 dengan proses kamar timbal (bilik menggunakan ruang
reaktor dengan dinding timbal (Pb). Proses pembakaran belerang dan
direaksikan dengan NO2.
2S  +   2O2    2SO2
2SO2 + 2NO2   2SO3 + 2NO
Gas SO3 dikamar timbal direaksikan dengan air membentuk H2SO4.
SO3   +   H2O    H2SO4

 Pembakaran H2SO4 dengan proses kontak merupakan  sintesis belerang


menjadi H2SO4dengan katalis V2O5.

40 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

Proses ini melalui beberapa tahap sebagai berikut.


a) Belerang dibakar dengan oksigen menghasilkan belerang dioksida.
Reaksi yang terjadi yaitu :
S(s) + O2(g)  SO2(g)
b) Belerang dioksida (SO 2) direaksikan dengan oksigen membentuk gas
belerang trioksida. Reaksi yang terjadi yaitu:
2SO2(g) + O2(g)  2SO3(g)
Reaksi di atas berlangsung sangat lambat, sehingga harus diberi katalis.
Katalis yang digunakan adalah vanadium pentoksida (V 2O5). Selain itu,
reaksi harus terjadi pada suhu optimum (450 oC).
c) Gas SO3 direaksikan dengan asam sulfat pekat menghasilkan asam disulfat
atau asam pirosulfat (oleum). Perhatikan reaksi di bawah ini.
H2SO4(l) + SO3(g)  H2S2O7(l)
d) Asam pirosulfat (H2S2O7) dilarutkan dalam air menghasilkan H2SO4.
Persamaan reaksi yang terjadi:
H2S2O7(l) + H2O(l)  2H2SO4(l)
Produksi H2SO4 dengan proses kontak paling banyak digunakan dan
menguntungkan. Asam sulfat digunakan untuk industry pupuk dan detergen,
membersihkan permukaan logam dalam electroplating, industri zat warna,
bahan peledak, obat-obatan, pemurnian minyak bumi, dan untuk pengisi aki.

SILIKON
Silikon dibuat dari campuran Silika dan Kokas yang dipanaskan dalam suatu
tanur dengan suhu 3000oC dengan Kokas sebagai reduktor.
SiO2(l) + C(s)   Si(l) + 2CO(g)
Silikon ultramurni dibuat dari reaksi silikon biasa dengan klorin
membentuk SiCl4 dan di reduksi dengan gas H2.
SiCl4(g) + 2H(g)   Si(s) + 4HCl(g)
b. Senyawa Silikon
Silikon banyak digunakan untuk membuat chip komputer, transisitor, dan sel
surya. Senyawa silikon berupa silika dan silikat digunakan untuk membuat
gelas, keramik, porselen, dan semen. Karborundum (SiC) digunakan untuk
ampelas dan pelindung untuk pesawat ulang-alik terhadap suhu tinggi
(1600oC). Silika gel digunakan sebagai pengering dalam berbagai macam
produk. Natrium silikat (Na 2SiO3) digunakan untuk mengawetkan telur,
sebagai perekat, dan filler pada detergen.
Dampak negatif unsur dan senyawa silicon
1.Unsur Si dalam bentuk bubuk mudah terbakar.
2.SiCl4 beracun bila terhisap.
3.SiH4 mudah terbakar diudara.

CONTOH SOAL
1. Bagaimana sifat reduktor dan oksidator unsure periode ketiga,
Jelaskan!
2. Sebutkan sumber-sumber alam yang mengandung Aluminium?

41 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

3. Mengapa unsur silikon memiliki titik didid paling tinggi jika


dibandingkan unsure-unsur priode tiga yang lain?
Jawab:
1. Harga energi ionisasi unsur-unsur periode tiga dari kiri ke kanan
semakin besar. Hal ini berarti semakin ke kanan semakin sukar
melepas electron dan mengakibatkan sifat reduktornya semakin
berkurang dan sifat oksidatornya berkurang
2. Mineral utama adalah bauksit (Al2O3.2H2O)
Mineral lain yaitu kriolit (Na3AlF6), Feldspar (K2O.Al2O3.3SiO2), tanah
liat (Al2Si2O7. 2H2O).
3. Silikon memiliki titik didih tertinggi karena atom-atom silicon
saling berikatan menggunakan keempat buah elektronnya membentuk
ikatan kovalen raksasa sehingga membentuk struktur yang kuat. Untuk
memutuskannya memerlukan energy yang cukup besar sehingga unsure Si
memiliki titik didih yang paling tinggi dibandingkan titik didih
dari unsure-unsur seperiode lainnya.
Latihan
1. Jelaskan kecenderungan sifat logam unsure periode tiga dari
kiri ke kanan?
2. Gambarkan grafik hubungan antara energy ionisasi dengan nomor
atom unsure, dan jelaskan mengapa terdapat penyimpangan di
beberapa unsurnya?
3. Jelaskan pembuatan asam sulfat dengan cara kontak?
4. Jelaskan kecenderungan sifat asam dan basa unsure-unsur
periode tiga?
5. Sebutkan sumber mineral silicon dan jelaskan cara
pembuatannya?

Unsur-unsur Periode ke-4

 Unsur transisi periode keempat terdiri dari sepuluh unsur, yaitu


Skandium (Sc), Titanium (Ti), Vanadium (V), Kromium (Cr), Mangan (Mn),
Besi (Fe), Kobalt (Co), Nikel (Ni), Tembaga (Cu), dan Seng (Zn).
 Di alam unsur-unsur transisi berada dalam bentuk mineralnya.

Tabel 3.8 Beberapa Mineral dari Unsur-unsur Transisi Periode 4


Logam Nama Mineral Rumus

Sc Torvetit Sc2SiO7

Ti Rutile TiO2

42 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

Ilmenit (FeTi)2O3
FeTiO3
Ferrotitanate

V Karnotit (K-uranil- K2(UO2)2 (VO4)2.3H2


vanadat)
Pb5(VO4)3Cl
vanadinit

Cr Kromit Cr2O3.FeO

Mn Pirolusit MnO2
Manganit Mn2O3.H2O
Rodokrosit   MnCO3

Fe Hematit Fe2O3
Magnetit Fe3O4
Pirit FeS2
Siderit FeCO3
Limonit Fe2O3.H2O

Co Kobaltit CoAsS
Eritrit Co3(AsO4)2.8H2O

Ni Pentlandit FeNiS
Milerit NiS
Smaltit NiCOFeAs2
Garnierit Ni.MgSiO3

Cu Garnerit H2(NiMg)SiO4.2H2O
Kalkopirit CuFeS2
Kalkosite Cu2S
Malachit Cu2(OH)2CO3
Bornit Cu3FeS3
Kuprit Cu2O
Melkonit CuO

Zn Seng blende ZnS


Smith sonite ZnCO3

SIFAT
Tabel 3.9 Sifat Unsur-unsur Transisi Periode 4

43 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

Unsur Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn

Jari-jari 0,16 0,1 0,14 0,13 0,14 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13
atom 5
(nm)
Titik 1540 168 1900 1890 1240 1540 1500 1450 1080 420
leleh 0
(0C)
Titik 2370 326 3400 2480 2100 3000 2900 2730 2600 910
didih 0
(0 C)
Kerapatan 3,0 4,5 6,1 7,2 7,4 7,9 8,9 8,9 8,9 7,1
(g/cm3)
Energi 6,30 660 650 6500 720 760 760 740 750 910
ionisasi
I
(kJ/mol)
Energi 1240 131 1410 1590 1510 1560 1640 1750 1960 1700
ionisasi 0
II
(kJ/mol)
E 2390 265 2870 2990 3260 2960 3230 3390 3560 3800
ionisasi 0
III
(kJ/mol)
E0 red - - -1,2 - - - -0,28 - +0,34 0,76
M2+ (aq) 0,91 1,19 0,44 0,25
E0 red -2,1 - -0,- - - - +0,44 - - -
M3+ (aq) 1,2 86 0,74 0,28 0,04
Kekerasan - - - 9,0 5,0 4,5 - - 3,0 2,5
( skala
mohs)

Unsure transisi periode keempat mempunyai sifat-sifat khas yang


membedakannya dari unsure golongan utama.Sifat-sifat khas unsure transisi
berkaitan dengan adanya sub kulit d yang terisi penuh.
 Sifat logam
Semua unsur transisi periode keempat bersifat logam, baik dalam sifat
kimia maupun dalam sifat fisis.Harga energy ionisasi yang relative rendah
(kecuali seng yang agak tinggi), sehingga, mudah membentuk ion positif.
Demikian pula, harga titik didih dan titik lelehnya relative tinggi
(kecuali Zn).Hal ini disebabkan orbital subkulit d pada unsure transisi
banyak orbital yang kosong atau tersisi tidak penuh. Adanya orbital yang
kosong memungkinkan atom-atom membentuk ikatan kovalen (tidak permanen)
disamping ikatan logam. Orbital subkulit 3d pada seng terisi penuh
sehingga titik lelehnya rendah.Bandingkan dengan unsure utama yang titik
didih dan titik lelehnya juga relative rendah.

44 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

 Sifat magnet
Adanya electron-elektron yang tidak berpasangan pada sub kulit d
menyebabkan unsur-unsur transisi bersifat paramagnetic (sedikit ditarik ke
dalam medan magnet). Makin banyak electron yang tidak berpasangan, maka
makin kuat pula sifat paramagnetiknya (feromagnetik). Pada seng dimana
orbital pada sub kulit d terisi penuh, maka bersifat diamagnetic (sedikit
ditolak keluar medan magnet).
 Membentuk senyawa-senyawa berwarna
Senyawa unsur transisi (kecuali scandium dan seng), memberikan bermacam
warna baik padatan maupun larutannya. Warna senyawa dari unsur transisi
juga berkaitan dengan adanya orbital sub kulit d yang terisi tidak
penuh.Peralihan electron yang terjadi pada pengisian subkulit d (sehingga
terjadi perubahan bilangan oksidasi) menyebabkan terjadinya warna pada
senyawa logam transisi. Senyawa dari Sc 3+  dan Ti4+  tidak berwarna karena
subkulit 3d-nya kosong, serta senyawa dari Zn 2+ tidak berwarna karena
subkulit 3d-nya terisi penuh, sehingga tidak terjadi peralihan electron.
 Mempunyai beberapa tingkat oksidasi
Kecuali Sc dan Zn, unsur-unsur transisi periode keempat mempunyai beberapa
tingkat oksidasi. Bilangan oksidasi yang mungkin bergantung pada bilangan
oksidasi yang dapat dicapai kestabilannya. Kestabilan senyawa logam
transisi diantaranya bergantung pada jenis atom yang mengikat logam
transisi, senyawa berbentuk Kristal atau larutan, pH dalam air.
 Banyak di antaranya dapat membentuk ion kompleks
Ion kompleks adalah ion yang terdiri atas atom pusat dan ligan. Biasanya
atom pusat merupakan logam transisi yang bersifat elektropositif dan dapat
menyediakan orbital kosong sebagai tempat masuknya ligan. Contohnya ion
besi (III) membentuk ion kompleks [Fe(CN) 6].
 Beberapa diantaranya dapat digunakan sebagai katalisator
Salah satu sifat penting unsur transisi dan senyawanya, yaitu kemampuannya
untuk menjadi katalis-katalis reaksi-reaksi dalam tubuh. Di dalam tubuh,
terdapat enzim sitokrom oksidase yang berperan dalam mengoksidasi makanan.
Enzim ini dapat bekerja bila terdapat ion Cu 2+. Beberapa logam transisi
atau senyawanya telah digunakan secara komersial sebagai katalis pada
proses industry seperti TiCl3 (Polimerasasi alkena pada pembuatan plastic),
V2O5(proses kontak pada pembuatan margarine), dan Cu atau CuO (oksidasi
alcohol pada pembuatan formalin).

KEGUNAAN
 Titanium, sebagai bahan kontruksi, karena mempunyai sifat fisik
rapatannya rendah (logam ringan), kekuatasn struktrurnya tinggi,
tahan panas, tahan terhadap korosi, sebagai badan pesawat terbang
dan pesawat supersonic, sebagai pigmen putih, bahan pemutih kertas,
kaca, keramik, dan kosmetik
 Vanadium, banyak digunakan dalam industry-industri, untuk membuat
peralatan yang membutuhkan kekuatan dan kelenturan yang tinggi

45 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

seperti per mobil dan alat mesin berkecepatan tinggi, untuk membuat
logam campuran
 Kromium, dicampur dengan besi kasar membentuk baja yang bersifat
keras dan permukaanya tetap mengkilap, digunakan untuk penyepuhan,
karena indah, mengkilap, dan tidak kusam. Larutan kromium (III)
oksida dalam asam sulfat pekat adalah oksidator kuat yang biasanya
digunakan untuk mencuci alat-alat laboratorium.
 Mangan, untuk produksi baja, menghilangkan warna hijau pada gelas
yang disebabkan oleh pengotor besi, banyak tersebar dalam tubuh yang
merupakan unsur yang penting untuk penggunaan vitamin B1.
 Besi, untuk membuat baja, banyak digunakan di dalam pembuatan alat-
alat keperluan sehari-hari seperti, cangkul, pisau, sabit, paku,
mesin, dan sebagainya.
 Kobalt, sebagai aloi, larutan Co2+ digunakan sebagai tinta rahasia
untuk mengirim pesan dan juga dalam system peramalan cuaca
 Nikel, pembuatan aloi, electrode baterai, dan keramik, zat tambahan
pada besi tuang dan baja, agar mudah ditempa dan tahan karat,
pelapis besi (pernekel, sebagai katalis.
 Tembaga, bahan kabel listrik, mata uang logam, untuk bahan mesin
tenaga uap, dan untuk aloi
 Zink, bahan cat putih, pelapis lampu TL,layar TV dan monitor
computer, campuran logam dengan metal lain.

EKSTRAKSI BESI, KROMIUM, TEMBAGA DAN SENYAWANYA

PEMBUATAN BESI
 Besi diolah dari bijihnya dalam suatu tungku yang disebut tanur tiup
(blast furnace). Tanur tiup berbentuk silinder raksasa dengan tinggi
30 m atau lebih dan bagian diameter tengah sekitar 8 m. bahan yang
digunakan pada pengolahan besi, selain bijih besi adalah kokas ( C)
dan batu kapur (CaCO3). Kokas berfungsi sebagai reduktor , sedangkan
batu kapur berfungsi sebagai fluks , yaitu bahan yang akan bereaksi
dengan pengotor dalam bijih besi dan memisahkan pengotor itu dalam
bentuk cairan kental yang disebut terak atau slag . komposisi bahan-
bahan tersebut bergantung pada pengotor dalam bijih besi . bijih
besi mengandung pengotor , baik yang bersifat asam SiO 2 (pasir),
Al2O3, dan P2O5,maupun pengotor yang bersifat basa seperti CaO,MgO,
dan MnO. Akan tetapi biasanya pengotor yang berifat asam lebih
banyak, sehingga perlu ditambahkan fluks yang bersifat basa yaitu
CaCO3.

46 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

Gambar 3.2 Tanur Tiup

 Proses yang terjadi pada pengolahan besi secara garis besar sebagi
berikut. Bijih besi, kokas , dan batu kapur diumpankan dari puncak
tanur, sementara dari bagian bawah ditiupkan udara panas . kokas
terbakar pada bagian bawah tanur dengan membebaskan kalor sehingga
suhu didaerah tersebut dapat menjadi 2000 oC .
C(s) + O2(g) CO2 + kalor
Ketika bergerak naik gas CO2 yang baru terbentuk itu bereaksi lagi
dengan kokas yang bergerak turun membentuk CO.
CO2(g)+ C(s) 2CO2(g)
Gas CO inilah yang akan mereduksi bijih besi secara bertahap.

Fe2O3 Fe3O4 FeO Fe


Tahap 1 : 3Fe2O3 +CO 2Fe3O4 + CO2
Tahap 2 :Fe3O4 + CO 3FeO + CO2
Tahap 3 : FeO + CO Fe + CO2
Reaksi totalnya dapat ditulis sebagai berikut.
Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(l) + 3CO2(g)
Oleh karena suhu yang sangat tinggi besi yang terbentuk berupa
lelehan. Reaksi pembentukan terak yang menghilangkan pengotor
sebagai berikut :
CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
CaO(s) + SiO2(s) CaSiO(l)
3CaO(s) + P2O5(g) Ca3(PO4)2(l)
 Besi yang dihasilkan dari tanur tiup disebut besi gubal (pig iron)
atau besi kasar .mengandung kira-kira 95 % besi 3-4% karbon, dan
sisanya pengotor lain seperti Mn, Si, dan P. besi gubal bersifat
keras tetap rapuh. Pada umumnya sebagian besar besi gubal langsung
diproses untuk membuat baja. Sebagian besar lain dapat dialirkan
kedalam cetakan sehingga dihasilan besi tuang (cast iron) .besi
47 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani
LKPD Bab I KELAS XII

tempa diperoleh dari besi gubal dengan mengurangi kadar karbon .


besi tempa lebih lunak namun tidak rapuh.
 Dalam kehidupan sehari-hari kegunaan utama besi adalah untuk membuat
baja.Baja adalah istilah yang digunakan untuk semua logam campuran
dari besi.jenis baja sangat beragam sehingga penggunaanya sangat
luas , mulai dari mainan anak-anak, perkakas dapur, industry
kendaraan, konstruksi bangunan dsb.salah satu yang paling dikenal
adalah baja tahan karat (stailess steels), yang merupakan campuran
besi dan kromium (14-18%) dan nikel (7-9%). Baja tahan karat
biasanya digunakan untuk peralatan makan,kunci, obeng, dsb.

PEBUATAN KROMIUM
 Krom merupakan salahsatu logam yang terpenting dalam industry logam
dari bijih krom utama yaitu kromit, Fe(CrO 2)2 yang direduksi dapat
dihasilkan campuran Fe dan Cr disebut Ferokrom.
Reksinya sebagai berikut :
Fe(CrO2)2(s)  +4C(s)   Fe(s)+2Cr(s) + 4CO(g)
 Ferokrom ditambahkan pada besi membentuk baja.

PEMBUATAN TEMBAGA
Tembaga adalah logam yang berwarna kuning merah dan tergolong logam yang
kurang aktif.Bijih tembaga yang terpenting adalah kalkaporit (CuFeS 2).
Sebenarnya tembaga mudah direduksi, akan tetapi adanya besi dalam bijih
tembaga membuat proses pengolahan tembaga menjadi relative sulit.
Pengolahan tembaga melalui beberapa tahap, yaitu flotasi,pemanggangan ,
peleburan, pengubahan , dan elektrolisis.
 Pada umumnya , bijih tembaga hanya mengandung 0,5% Cu . melalaui
pengapungan dapat diperoleh bijih pekat yang mengandung 20-40% Cu.
Bijih pekat itu kemudian dipanggang untuk mengubah besi sulfide menjadi
besi oksida, sedangkan tembaga tetap berupa sulfida.
4CuFeS + 9O2 2CuS +2FeO3 + 6SO2
 Bijih yang sudah melalui pemanggangan kemudian dilebur sehingga bahan
tersebut mencair dan terpisah menjadi dua lapisan .lapisan bawah
disebut “ copper matte” yang mengandung Cu2S dan besi cair , sedangkan
lapisan atas merupakan terak silikat yang antara lain mengandung
FeSiO3. Selanjutnya “copper matte” dipindahkan kedalam tungku lain dan
ditiupkan udara sehingga terjadi reaksi redoks yang menghasilkan
tembaga lepuh (blister copper)
2CuS + 3O2 2Cu2O +2SO2
CuS + Cu2O 2Cu + SO2
 Tembaga lepuh adalah tembaga yang mengandung gelembung gas SO 2 beku.
Tenbaga lepuh mengandung 98-99% Cu dengan berbagai jenis pengotor
seprti besi , zink, perak, emas dan platina .pemurnian tembaga
dilakukan denga elektroisis . tembaga digunakan sebagai anode ,
sedangkan tembaga murni digunakan senagai katode nya . elektrolit yang
digunkan CuSO4 . selama elektrolisis. Cu dipindahkan dari anode ke

48 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

katode .dengan menggunakan potensial tertentu , bahan pengotor dapat


terpisah.
 Dalam udara lembab , tembaga terkorosi secara perlahan-lahan . mula-
mula warnanya menjadi coklat karena terbentuknya lapisan tipis CuO atau
CuS . lama kelamaan menjadi berwarna hijau karena terbentuknya tembaga
karbonat basa Cu2(OH)2CO3 . hal seperti itu sering terlihat pada patung
atau barang kerajinan yang terbuat dari tembaga atau perunggu.
Penggunaan utama tembaga adalah untuk kabel listrik .selain itu,
tembaga digunakan membuat paduan logam seperti perunggu (Cu+Sn) dan
kuningan (Cu+Zn). Perunggu banyak digunakan untung perhiasan , senjata
Lonceng,dan alat musik. Perunggu berwarna kuning cerah seperti emas ,
sehingga banyak digunakan untuk perhiasan.

Contoh Soal
1. Mengapa unsure-unsur transisi memiliki biloks lebih dari satu?
2. Mengapa unsure-unsur transisi periode empat memiliki daya hantar
listrik dan daya hantar panas yang baik?
3. Apa perbedaan besi tuang dan besi tempa?
Jawab:
1. Unsur-unsur transisi memiliki biloks lebih dari satu karena tingkat
energy electron pada subkulit 4S dan 3d hanya berbeda sedikit,
sehingga dapat dipergunakan bersama-sama untuk berikatan.
2. Semua unsure transisi periode keempat memiliki sifat logam,
mengakibatkan unsure-unsur tersebut memiliki daya hantar listrik dan
daya panas yang baik
3. Besi tuang memiliki sifat keras dan rapuh karena banyak terdapat
karbon dalam kandungannya dibandingkan besi tempa. Besi tuang tidak
lunak jika dipanaskan sehingga sulit dibentuk, sedangkan besi tempa
akan lunak jika dipanaskan sehingga mudah untuk dibentuk.

LATIHAN

1. Jelaskan prinsip pembuatan besi?


2. Bagaimana prinsip kerja pembuatan baja?
3. Jelaskan sifat kemagnetan unsur-unsur transisi periode
empat?
4. Jelaskan proses pembuatan tembaga?
5. Mengapa beberapa senyawa yang dibentuk unsur transisi
memiliki warna?
6. Jelaskan sifat logam unsur transisi periode empat dan
kaitkan dengan titik leburnya?
7. Sebutkan setidaknya lima kegunaan unsur-unsur transisi
periode empat?

49 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

MATERI
Struktur, Tata nama, Sifat,
Isomer, Identifikasi dan
Kegunaan Senyawa
 Haloalkana
 Amina
 Alkanol dan aloksi
alkana
 Alkanal dan Alkanon
 Asam Alkanoat dan alkil
KOMPETENSI alkanoat

3.9. Menganalisis struktur, tata nama, sifat, sintesis, dan


kegunaan senyawa karbon
4.9. Menyajikan rancangan percobaan sintesis senyawa
karbon, identifikasi gugus fungsi dan/atau penafsiran
data spectrum inframerah (IR)

TUJUAN

1. Mengelompokkan senyawa karbon berdasarkan gugus


fungsi
2. Mengetahui rumus struktur dan tata nama haloalkana,
amina, alkanol, aloksi alkana, alkanal, alkanon, asam
alkanoat, dan alkil alkanoat
3. Menganalisis sifat fisika dan kimia (reaksi) senyawa
karbon dan sintesis beberapa senyawa karbon
4. Menganalisis isomer fungsi
5. Merancang dan melakukan percobaan identifikasi
senyawa alkanol dan aloksi alkana serta alkanal dan
alkanon
6. Merancang dan membuat alkil alkanoat (reaksi
esterifikasi)
7. Mendiskusikan senyawa alcohol tertentu yang dapat
digunakan sebagai bahan bakar alternative

Senyawa turunan alkana banyak terdapat dalam keseharian. Salah satu


diantaranya adalah plastic. Ada beberapa jenis plastic, diantaranya
adalah plastic termoset, yaitu plastic yang tidak meleleh apabila
dipanaskan, biasanya dikenal dengan istilah plastic melamin. Plastik
jenis ini adalah polimer yang terbuat dari gabungan formaldehyde dan
melamin (triasin), dan masih banyak lagi senyawa turunan alkana yang
terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Berikut untuk lebih

50 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

memperjelas mengenai senyawa-senyawa turunan alkana, pahamilah


penjelasan berikut mengenai senyawa-senyawa turunan alkana.

 Senyawa karbon turunan alkana yaitu senyawa alkana yang 1 atom atau
lebih digantikan oleh gugus lain.
 Gugus lain tersebut merupakan kumpulan gugus yang disebut dengan
gugus fungsi, gugus yang mengaktifkan suatu senyawa karbon tersebut
dengan ciri khas tertentu.
Senyawa karbon turunan alkana, yaitu: haloalkana, amina, alkanol,
aloksi alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat
 Berikut Tabel macam-macam gugus fungsi turunan alkana, gugus fungsi,
rumus umum, disertai contohnya.

Tabel 4.1 Senyawa Turunan Alkana beserta Gugus Fungsinya

TATA NAMA

1. Tata Nama Amina


2. Tata Nama IUPAC Haloalkana/alkil halida

51 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

Tata nama senyawa haloalkana diawali dengan kata fluoro, kloro,


bromo, atau iodo dan diikuti nama alkana yang mengikatnya.
Contoh:
CH3–CH2–I Monoiodoetana
CH3–CH2–CH2–CH2Cl Monoklorobutana
CH2Br–CH2Br 1,2–dibromoetana
3. CHCl3 Triklorometana (kloroform) Tata Nama
CCl4 Tetraklorometana (karbon IUPAC
tetraklorida)
Alkanol/alcohol
 Tentukan rantai induk sebagai rantai utama(rantai terpanjang
dan memuat gugus –OH)
 Beri nomor pada rantai induk sedemikian, sehingga gugus –OH
bernilai kecil
 Tulis nama cabang didepan diikuti nama alkana, yang akhiran –
ana diganti –ol
 Bila terdapat 2 jenis cabang ditulis berdasarkan abjad
 Bila terdapat cabang sejenis lebih dari satu, maka sebelum nama
cabang ditulis nama jumlah
 Untuk penulisan secra TRIVIAL atau lazim, cukup Tulis nama
alkil diikuti nama alcohol.
Contoh :

Rumus Nama IUPAC TRIVIAL


CH3–CH2–OH Etanol Etil Alkohol
CH3–C(CH3)2–CH2–CH2-OH 3,3-dimetil butanol
CH3–CH(CH3)–CH(OH)–CH2-CH3 2-metil-3-pentanol

4. Tata nama Aloksi Alkana/Eter


 Aloksi Alkana memiliki rumus umum dengan ciri khas terdapat
atom –O- ditengah-tengah rantai karbon. Rantai alkana yang
pendek disebut gugus aloksi, sedangkan rantai karbon yang
panjang disebut rantai alkana
 Pada tata nama IUPAC gugus aloksi diberi nama dengan nama
alkana yang akhiran –ana diganti dengan –oksi
 Jika gugus –oksi berada ditengah rantai alkana, maka diberi
nomer pada rantai alkana yang menyebabkan gugus –oksi sebagai
cabang di rantai alkana
 Untuk penulisan tata nama secara trivial/lazim, cukup dengan
menuliskan alkil-alkil eter. (alkil diabjad urutan
penyebutannya).
Contoh:

Rumus Nama IUPAC TRIVIAL


CH3–O-CH2–CH3 Metoksi Etana Etil metal eter
CH3–O-CH(CH3)-CH2-CH3 2-metoksi butana Metil s-butil eter

52 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

5. Tata nama Alkanal/aldehid


 Tata nama IUPAC didahului dengan mencari rantai utama yang memuat
gugus aldehid sebagai rantai utama
 Tata cara penulisan cabang seperti cara penulisan rantai alkana,
hanya menomoran rantai karbon no.1 dimulai pada atom karbon gugus
fungsi
 Untuk tatanama trivial penomoran rantai setelah atom gugus fungsi
menggunakan , , , dan nama rantai diturunkan dari tata nama asam
karboksilat yang berasal dari sumber alami.
Contoh:

Rumus Nama IUPAC TRIVIAL


CH3–CH2–CH3-CHO Butanal Butiraldehid
CH3–CH2–CH(CH3)-CHO 2-metil butanal -metil butiraldehid

Tabel Nama Trivial dan asal kata dari sumber alami as. Karboksilat

Rumus Kimia Nama Trivial Asal Kata


HCOOH Asam Format Latin: formica (semut)
CH3COOH Asam Asetat Latin: asetum (cuka)
CH3CH2COOH Asam Propionat Yunani: Protopion
(lemak pertama)
CH3(CH2)3COOH Asam valerat Latin: valere (tanaman
valere)

6. Tata Nama Alkanon/Keton


 Tata nama IUPAC alkanon,rantai utama penamaan sama dengan
alkana, hanya akhiran –a diganti –on.
 Pilih rantai terpanjang yang memuat gugus karbonil (-C=O)
sebagai rantai utama
 Beri nomor rantai dari ujung yang menyebabkan gugus karbonil
bernilai kecil
 Penulisan cabang sejenis atau berbeda jenis mengikuti tata
nama alkana.
 Untuk penamaan trivial, penulisannya seperti pada aloksi
alkana/eter yaitu alkil-alkil keton, contoh:

Rumus Nama IUPAC TRIVIAL


CH3–CO–CH3 Propanon Dimetil keton
CH3–CH2–CO–CH3 2-butanon Etil metil keton
CH3–CH(CH3)–CO–CH2-CH3–CH3 2-metil-3-heksanon Isopropyl propil
keton

7. Tata Nama Asam karboksilat

53 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

 Tata nama IUPAC, nama asam karboksilat diturunkan dari nama


alkana yang sesuai (lihat kembali Tabel pada aldehid)dengan
menggantikan akhiran –a menjadi –oat dan diawali kata asam.
 Penomoran dimulai dari atom C gugus fungsi
 Penulisan namanya: Asam-no. cabang- nama cabang- alkanoat
 Untuk penamaan trivial/lazim sama hanya no. cabang diganti
dengan ,, dan .
 Contoh:

Rumus Nama IUPAC TRIVIAL


CH3–CH3-COOH Asam Propanoat Asam Propionat
CH3–CH(CH3)–COOH Asam 2-metil Asam -propionat
propanoat
CH3–CH(CH3)–CO–CH2-CH3–CH3 2-metil-3-heksanon Isopropyl propil
keton

8. Tata Nama Alkil Alkanoat/Ester


 Tata nama IUPAC alkil alkanoat dengan menulisan rantai alkil
kemudian diikuti rantai alkanoat yang mengandung gugus –COO-,

H3 C C

O CH3

alkanoat alkil

 Penulisan cabang untuk rantai alkanoat sama dengan penamaan


alkana dengan gugus fungsi nomor 1 pada penomoran rantai,
sehingga nomor cabangnya menyesuaikan.
 Contoh

Rumus Nama IUPAC


CH3–CH3-COO-CH3 Metil propanoat
CH3–COO-CH2-CH3 Etil Etanoat

SIFAT

HALOALKANA/ALKIL HALIDA
 Suku rendah berbentuk gas pada suhu kamar
 Suku lebih tinggi berbentuk cair pada suhu kamar, dan mudah menguap
 Suku tinggi berbentuk padat pada suhu kamar
 Sukar larut dalam air

54 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

 Haloalkana dapat bereaksi dengan basa kuat membentuk alkohol


persamaan reaksinya:
C2H5Br + NaOH  C2H5OH + NaBr

ALKANOL
 Dengan Mr yang sama, titik didih alcohol lebih tinggi daripada eter
 Alkohol lebih mudah larut dalam air
 Dapat mengalami reaksi-reaksi
1. Bereaksi dengan logam Na menghasilkan Na alkanoat
2Na(s) + 2C2H5OH (l)  2C2H2ONa(s) + H2 (g)
2. Dapat direaksikan dengan asam karboksilat menghasilkan aldehid
dan asam karboksilat
O

C2H5OH + CH3COOH CH3C + H2O


OC2H5
3. Dapat dioksidasi
Oksidasi alcohol primer menghasilkan aldehid, sekunder keton,
sedangkan alcohol tersier tidak dapat dioksidasi.

O O O
O
RCH2OH RC RC
alkohol primer H OH

H O

O
RC R" RC R"

OH
alkohol sekunder

R'

O
RC R"

OH
alkohol sekunder

4. Reaksi hidrasi
Alcohol dipanaskan denga asam kuat pada suhu tinggi (misal 95 0C),
akan menghasilkan suatu alkena dan air.
CH3-CH2-CH2-OH + H2SO4  CH3-CH=CH2 + H2O

5. Bereaksi denga hydrogen halida menghasilkan haloakna dan air


55 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani
LKPD Bab I KELAS XII

CH3-CH2-OH + HI  CH3CH2I + H2O

ALOKSI ALKANA/ETER
 Merupakan cairan yang mudah menguap dan terbahar
 Memiliki titik didih rendah dibandingkan titik diidh alcohol dengan
Mr yang sama
 Sedikit larut dalam air
 Melarutkan senyawa-senyawa kovalen
 Bersifat anestetik
 Tidak reaktif, tidak dapat dioksidasi, direduksi, dieliminasi atau
direaksikan dengan basa, tetapi dapat disunstitusi dengan asam kuat
CH3CH2-O-CH2-CH3 + HBr  CH3CH2Br + CH3CH2OH

ALKANAL/ALDEHID

 Alkanal adalah senyawa polar (punya PEB)


 Karena bersifat polar, maka sangat mudah larut dalam air
 Melarutkan senyawa polar dan nonpolar
 Tidak memiliki ikatan hidrogen, sehingga titik leleh dan didihnya
sangat rendah
 Merupakan reduktor kuat
 Dapat mengalami reaksi adisi hidrogen menghasilkan alkohol primer
 Dapat mengalami reaksi-reaksi

1. Hidrogenasi, aldehid diadisi oleh hydrogen menjadi alcohol primer


O H

Ni/Pt
RC H + H2 RCH OH

aldehid
H
alkohol primer

2. Adisi NaHSO3
O OH

RC H + NaHSO3 RCH H

aldehid
OSO2Na

3. Adisi HCN menghasilkan sianohidral

56 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

O OH

RC H + HCN RCH H

aldehid
CN

4. Oksidasi aldehid
Aldehid dapat diokidasi menggunakan pereaksi fehling dan tollens
membentuk asam karboksilat
O O

RC H + Ag(NH3)2 + OH - RC OH + H2O + Ag + NH3


Pereaksi Tollens

O O

RC H + CuO + OH - RC OH + Cu2O + H2O


Pereaksi Fehling

ALKANON/KETON
 Senyawa yang berisifat polar
 Larut dalam air
 Tidak memiliki ikatan Hidrogen
 Mengalami reaksi-reaksi:
1. Adisi Hidrogen
O OH

H3C C CH3 + H2 3HC C CH3


H
Propanon 2-Propanol

2. Adisi HCN

OH
O

R C R'
R C R' + HCN
Propanon
CN

Sianohidrat
3. Halogenasi

57 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

H O H X O

H C C C H + 3X2 X C C CH3
+ 3HX

H H X
ASAM KARBOKSILAT
 Merupakan senyawa polar
 Titik didih tinggi karena memiliki ikatan Hidrogen
 Senyawa dengan atom C1-C4 mudah larut dalam air
 Mengalami reaksi-reaksi sbb:
1. Dapat bereaksi dengan logam, garam karbonat, dan basa alkali
O O

R C + Mg(s) R C 2 Mg(aq) + H2(g)

OH OH

O O

2R C + Na2CO3(s) 2R C (aq) + CO2(g) + H2O (l)

OH ONa

O O

R C + KOH (aq) R C (aq) + H2O (l)

OH OK

2. Dapat bereaksi dengan alcohol menghasilkan ester (esterifikasi)

O O

H3C C + C2H5OH H3C C (aq) + H2O (l)

OH OC2H5

ALKIL ALKANOAT/ESTER
 Mudah menguap
 Sedikit larut dalam air
 Semakin besar massa molekul relatifnya, titik didih semakin tinggi
 Dapat mengalami reaksi-reaksi berikut:
1. Reaksi hidrolisis
O O
R C + H2 O R C + R'OH
OR' OH
2. Hidrolisis dengan basa menghasilkan suatu garam dan alcohol
(Reaksi saponifikasi/reaksi penyabunan)
O O

H3C C + NaOH H3C C + C2H5OH


OC2H5 ONa
58 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani
LKPD Bab I KELAS XII

3. Reaksi dengan alcohol menghasilkan ester lain dan alcohol lain


O O

R C + R" H2O R C + R'OH


OR' OR"
4. Dapat direduksi menghasilkan alcohol
O
Ni
R C + 2H2 R CH2OH + R'OH
OR'
5. Bereaksi dengan pereaksi Grignard menghasilkan alcohol
O OH
eter
R C + 2R"MgX R C R" + R'OMgX
OR'
R"

ISOMER

 Isomer gugus fungsi yaitu senyawa-senyawa yang memiliki rumus


molekul yang sama, tetapi berbeda gugus fungsi
(1) Alkohol dan Eter (CnH2n+2O)
(2) Aldehid dan Keton (CnH2nO)
(3) Asam Karboksilat dan Ester (CnH2nO2)

IDENTIFIKASI

I. ALKOHOL & ETER


Perbedaan keduanya diidentifikasi dengan logam Na dan PCl 5
1. Alkohol + Na  Na- alkanolat + H2 (g)
Eter + Na 
2. R-OH + PCl5  R-Cl + HCl + POCl3
3. R-O-R’ + PCl5  R-Cl + R’-Cl + POCl3
II. ALDEHID & KETON
1. Aldehid + pereaksi fehling  endapan merah bata
Keton + pereaksi fehling 
2. Aldehid + pereaksi Tollens  cermin perak
Keton + pereaksi Tollens 

KEGUNAAN
1. ALKOHOL
 Metanol digunakan sebagai pelarut, bahan baku pembuatan
formaldehid, dan sebagai campuran bahan bakar bensin.

59 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

 Etanol digunakan sebagai pembersih luka dan antiseptic.


Digunakan untuk pembuatan minuman keras (spirit) yang merupakan
campuran etanol dengan sedikit methanol dan beberapa zat warna.
Sebagai bahan bakar dan pelarut.
 Etileb glikol diguanakan sebagai zat antibeku pada radiator
mobil, bahan baku serat sintetis seperti dakron, dan sebagai
bahan pelunak/pelembut.
 Gliserol digunakan sebagai pelembab dan pelembut pada lotion
dan berbagai kosmetik, pelembut pada tembakau, dan obat-obatan,
serta sebagai bahan pembuat nitro gliserin yang digunakan
sebagai bahan peledak.
 Propanol banyak digunaka sebagai pelarut
2. ETER
 Sebagai pelarut dan obat anestesi
3. KETON
Aseton digunakan sebagai pelarut senyawa-senyawa nonpolar dan
tinner untuk membersihkan cat kuku/kuteks
4. ASAM KARBOKSILAT
 Asam format digunakan untuk penyamakan kulit, industry
tekstil, dan penggumpalan lateks di perkebunan karet
 Asam asetat digunakan sebagai pearut serta bahan baku industry
serat dan plastic
 Asam propionate digunakan sebagai pengawet keju
 Asam oksalat untuk penghilang karat, dan pereaksi pada
pembuatan zat warna
 Asam tartrat digunakan untuk penyamakan, fotografi dan
keramik, serta untuk mengasamkan minuman serta permen.
5. ESTER
 Banyak digunakan sebagai esens karena memiliki aroma khas.

CONTOH SOAL
1. Tuliskan rumus struktur senyawa-senyawa berikut ini!
a. 3-metil-2-pentanol
b. 1-kloro-3,3-dimetil heptana
c. 2-metoksi propana
d. Asam 3-metil pentanoat
e. Metil asetat
2. Sebutkan 2 senyawa asam karboksilat yang digunakan sehari-hari?
3. Bagaimana membedakan alcohol dan eter, jelaskan dengan contoh?

Jawab:
1. a. CH3CH(OH)CH(CH3)CH2CH3
b. ClCH2-CH2-CH(CH3)CH2CH2CH3
c. CH3CH2-O(CH3)-CH3
d. CH3CH2CH2-CH(CH3)COOH
e. CH3COOC2H5

60 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

2. Asam metanoat digunakan untuk menggumpalkan karet, industry


penyamakan kulit dan kosmetik
Asam etanoat digunakan untuk pembuatan rayon, parfum, cat, obat-
obatan, dan fotografi.
3. Alkohol dan eter dibedakan dengan mereaksikan dengan logam Natrium,
alcohol dapat bereaksi membentuk Na-alkanoat, sedangkan eter tidak.
Alkohol + Na  Na- alkanolat + H2 (g)
Eter + Na 

LATIHAN

1. Beri nama IUPAC dan Trivial rumus-rumus di bawah ini!


a. CH3-CO-CH3
b. CH3-CH(CH3)CH2-OH
c. CH3CH2-O-CH3
d. CH3CH(CH3)CHO
e. CH3-COO-C2H5
2. Tuliskan semua isomer yang mungkin dari suatu senyawa
dengan rumus C3H8O!
3. Tuliskan reaksi beserta hasilnya dari:
a. Propanol dan logam Na
b. Dimetil eter dan PCl5
c. Oksidasi etanol
d. Methanol dan asam asetat
4. Jelaskan kegunaan 3 macam senyawa alcohol?
5. Bagaimana cara membedakan eter dan aldehid? Jelaskan
disertai contoh?

61 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

MATERI
STRUKTUR BENZENA DAN PENAMAAN
SIFAT FISIS DAN KIMIA
KEGUNAAN BENZENA DAN TURUNANNYA
KOMPETENSI

3.10 Menganalisis struktur, tata nama, sifat dan kegunaan


benzene dan turunannya
4.10 Menyajikan hasil penelusuran informasi beberapa turunan
benzene yang berbahaya dan tidak berbahaya

TUJUAN

Menuliskan rumus struktur dan pemberian nama benzene dan


turunanya
Mendiskusikan sifat fisik dan kimia senyawa benzene dan
turunannya
Menganalisis reaksi pengarah orto, meta dan para
Berlatih membuat reaksi substitusi pada senyawa benzene
Mendiskusikan kegunaan benzene dan turunannya

Benzena adalah produk minyak bumi yang awalnya terbuat dari ter batubara
yang digunakan sebagai komponen dalam berbagai produk konsumen dan
industri. Benzena ini ditemukan oleh Faradat kemudian rumus molekulnya
ditetapkan oleh Mitscherlich sebagai C6H6, selanjutnya disempurnakan oleh
Friedrich Kekule. Benzena ini termasuk dalam golongan senyawa hidrokarbon.
Benzena memiliki derajat kejenuhan yang tinggi. Bahan peledak kekuatan
tinggi TNT (trinitrotoluene) terbuat dari senyawa turunan benzene.
Sumbernya berasal dari ter batu bara yang dalam proses pembentukkannya
dinitrasi dengan menuangkan asam nitrat dan sulfur pekat. Jika mengalami
guncangan maka atom-atom dalam TNT akan mengalami penyusunan kembali

62 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

membentuk karbon dioksida, uap serta gas nitrogen dalam waktu singkat
dengan volume ribuan kali. Peningkatan yang cepat ini menyebabkan
goncangan yang sifatnya merusak. Untuk memahami lebih lanjut apa itu
benzene dan turunannya, pelajari penjelasan topik benzena dan turunannya
di bawah ini.

STRUKTUR BENZENA

 Benzena memiliki rumus molekul C6H6


 Friedrich Kekule (1829–1896) mengungkapkan struktur benzena
mengandung tiga ikatan tunggal dan tiga ikatan rangkap yang
posisinya berselang-seling. Rumus strukturnya digambarkan sebagai
berikut:

 Karena ikatan selang-seling pada benzene berpindah-pindah atau


mengalami resonansi, maka penulisan rumus struktur benzene disingkat
menjadi segienam dan terdapat lingkaran ditengahnya.

TATA NAMA BENZENA DAN TURUNANNYA

Benzena Monosubtitusi
 Benzena dengan satu subtituen alkil diberi nama sebagai turunan
benzena, misalnya etilbenzena. Sistem IUPAC (International Union
Pure and Applied Chemistry) tetap memakai nama umum untuk beberapa
benzena monosubstitusi, misalnya toluena, kumena, stirena.
 Nama-nama umum seperti fenol, anilina, benzaldehida, asam benzoat,
anisol juga tetap digunakan dalam sistem IUPAC.

63 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

Benzena Disubtitusi
 Disubtitusi berarti benzena mengikat dua subtituen, maka terdapat
kemungkinan memiliki tiga isomer struktur. Jika kedua subtituen
diikat oleh atom-atom karbon 1,2- disebut orto (o) satu sama lain,
jika karbon 1,3- disebut meta (m), dan 1,4 disebut para (p).
 Sistem IUPAC menggunakan nama umum xilena untuk ketiga isomer
dimetilbenzena, yaitu o-xilena, m-xilena, dan p-xilena. Apabila
kedua substituen tersebut tidak memberikan nama khusus, maka masing-
masing dari substituen diberi nomor, dan namanya akan diurutkan
berdasarkan urutan abjad, dan diakhiri dengan kata benzena. Atom
karbon yang mengikat substituen yang urutan abjadnya lebih dahulu
diberi nomor 1.

Benzena Polisubtitusi
 Yaitu ketika terdapat tiga atau lebih substituen terikat pada cincin
benzena, maka posisi masing-masing substituen ditunjukkan dengan
nomor. Jika salah satu substituen memberikan nama khusus, maka
diberi nama senyawanya sebagai turunan dari nama khusus tersebut.
Dan jika semua substituen tidak memberikan nama khusus, maka
posisisnya akan dinyatakan dengan nomor dan diurutkan sesuai urutan
abjad, dan diakhiri dengan kata benzena.

64 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

SIFAT FISIS DAN KIMIA BENZENA

SIFAT FISIS
 Zat cair tidak berwarna
 Memiliki bau yang khas
 Mudah menguap
 Tidak larut dalam pelarut polar seperti air air,tetapi larut dalam
pelarut yang kurang polar atau nonpolar,seperti eter dan
tetraklorometana
 Titik Leleh : 5,5 0C
 Titik didih : 80,1 0C
 Densitas : 0,88
SIFAT KIMIA
 Bersifat kasinogenik (racun)
 Merupakan senyawa nonpolar
 Tidak begitu reaktif, tapi mudah terbakar dengan menghasilkan banyak
jelaga
 Lebih mudah mengalami reaksi substitusi dari pada adisi.
1. Subtitusi dengan halogen (Halogenasi)
Benzena mengalami subtitusi dengan halogen menggunakan katalisator besi
(III) halida. Contohnya:

2. Subtitusi dengan asam nitrat (Nitrasi)


Benzena bereaksi dengan asam nitrat pekat menggunakan katalisator asam
sulfat pekat membentuk nitrobenzena. Contohnya:

3. Subtitusi dengan asam sulfat pekat (Sulfonasi)


Sulfonasi terjadi jika benzena dipanaskan dengan asam sulfat pekat.
Contoh:

4. Subtitusi dengan alkil halida (Alkilasi)

65 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

Reaksi ini dapat menggunakan untuk membentuk alkil benzena menggunakan


katalisator alumunium klorida (AlCl3). Contohnya:

DISKUSIKAN PENGARAH ORTO, META, DAN PARA

Mengapa demikian?

Nitrasi toluena (tinjauan ion benzenonium)

66 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

 orto, para melibatkan pembentukan karbokation tersier


 Meta tidak melibatkan pembentukan karbokation tersier
 Ion benzenonium akibat serangan pada orto, para adalah lebih stabil
daripada ion benzenonium pada serangan meta

KEGUNAAN BENZENA DAN TURUNANNYA

Benzena
Benzena banyak digunakan sebagai pelarut, bahan dasar pembuatan monomer
stirena (C6H6–CH=CH2). Monomer stirena merupakan bahan polimer untuk
membuat karet sintetis, bahan pestisida, pemanis buatan. Selain itu
benzena juga digunakan sebagai bahan dasar nilon.
Asam Benzoat (C6H5COOH)
Asam benzoat atau garam natriumnya digunakan sebagai pengawet berbagai
makanan atau olahan minuman. Asam atau garam ini dipilih karena tidak
mempengaruhi cita rasa makanan yang diawetkan.
Fenol (C6H5OH)
Fenol dapat mematikan mikroorganisme sehingga digunakan untuk pembasmi
kuman seperti pembersih lantai (karbol).
Asam Salisilat
Asam ini dikenal dengan asam o-hidroksibenzoat. Ini banyak digunakan
sebagai bahan antiseptik pada kulit seperti bedak kulit. Juga sebagai
pemghilang rasa sakit kepala seperti aspirin.
Benzaldehida
Benzaldehida digunakan sebagai zat pengawet serta bahan baku pembuatan
parfum karena memiliki bau yang khas. Benzaldehida dapat berkondensasi

67 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

dengan asetaldehida (etanal), untuk menghasilkan sinamaldehida (minyak


kayu manis).
Stirena
Stirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan polimer sintetik
polistirena melalui proses polimerisasi. Polistirena banyak digunakan
untuk membuat insolator listrik, boneka, sol sepatu serta piring dan
cangkir.
Anilina
Anilina merupakan bahan dasar untuk pembuatan zat-zat warna diazo. Anilina
dapat diubah menjadi garam diazonium dengan bantuan asam nitrit dan asam
klorida.

DAMPAK BENZENA DAN TURUNANNYA

 Sifat racun atau kasinogenik, yaitu zat yang dapat membentuk kanker
dalam tubuh manusia jika kadarnya dalam tubuh manusia berlebih.
 Merupakan salah satu penyebab leukemia, penyakit kanker darah yang
telah banyak menyebabkan kematian.
 Dampak kesehatan akibat paparan Benzena berupa depresi pada sistim
saraf pusat hingga kematian.
 Paparan Benzena antara 50–150ppm dapat menyebabkan sakitkepala,
kelesuan, dan perasaan mengantuk.
 Konsentrasi Benzena yang lebih tinggi dapat menyebabkan efek yang
lebih parah,termasuk vertigo dan kehilangan kesadaran.
 Paparan sebesar 20.000 ppm selama 5 –10 menit bersifat fatal dan
paparan sebesar 7.500 ppm dapat menyebabkan keracunan jika terhirup
selama 0,5 –1 jam. Dampak yang ringan dapat berupa euforia, sakit
kepala, muntah, gaya berjalan terhuyung-huyung, dan pingsan.
CONTOH SOAL
1. Tuliskan rumus struktur senyawa berikut!
a. Fenil asetat
b. O-flouro toluene
c. 1,3,5-trikloro benzene
2. Tuliskan persamaan reaksiSulfonasi benzene?
3. Mengapa struktur benzena tidak dapat diadisi dengan bromine?

Jawab:
CH3 Cl
O
1. F
O C c.
a.
b.
CH3

Cl Cl
HO O

S
2. + H2SO4
O + H2 O

68 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

3.Senyawa benzene tidak dapat diadisi oleh bromine karena bersifat


stabil. Kestabilan tersebut karena adanya delokalisasi dari muatan
elektrok pada ikatan rangkapnya. Ikatan rangkap selalu berpindah
tempat sehingga tidak mudah diadisi.

LATIHAN
1. Sebutkan 3 sifat fisik benzene?
2. Tuliskan persamaan reaksi dari alkilasi benzene dan
adisi benzene oleh klorin?
3. Sebutkan kegunaan dari fenol, asam benzoate,
benzaldehid, dan toluene?
4. Tuliskan rumus struktur semua isomer C6H4Cl2?
5. Indikator fenolptalein dibuat dari senyawa turunan
benzene, jelaskan cara pembuatannya?

MATERI
POLIMER
KARBOHIDRAT
PROTEIN
KOMPETENSI LEMAK

3.11 Menjelaskan
Menganalisisproses
struktur, tata nama,
pembentukan sifat, penggunaan dan
polimer/polimerisasi, nama
penggolongan
polimer makromolekul
yang terbentuk dan penamaan
4.11 Menyajikan
Menganalisis hasilpenggunaan
dampak penelusuran informasi
polimer mengenai
sintesis dalam
pembuatan dan dampak suatu produk dari makromolekul
kehidupan, dan bagaimana cara penanggulangannya
Menjelaskan tentang struktur dan tata nama karbohidrat dan
protein
TUJUAN sifat dan kegunaan karbohidrat dan protein
Mendiskusikan
Melakukan uji karbohidrat dan protein
Menjelaskan lemak dan reaksi yang dialaminya
Menghubungkan struktur lemak dengan sifat fisiknya dan
efeknya terhadap kesehatan
Menyajikan kegunaan Lulik
lemak
Ariyanidan minyak, serta pengaruh lemak
69 SMA Negeri 7 Balikpapan|®
terhadap kesehatan manusia
Menyajikan pembuatan suatu produk dari makromolekul
LKPD Bab I KELAS XII

Bahan-bahan polimer alam yang sejak dahulu telah dikenal dan dimanfaatkan,
seperti kapas, wool, dan damar. Polimer sintesis dikenal mulai tahun 1925,
dan setelah hipotesis makromolekul yang dikemukakan oleh Staudinger
mendapat hadiah Nobel pada tahun 1955, teknologi polimer mulai berkembang
pesat. Beberapa contoh polimer sintesis yang ada dalam kehidupan sehari-
hari, antara lain serat-serat tekstil poliester dan nilon, plastik
polietilena untuk botol susu, karet untuk ban mobil dan plastik
poliuretana untuk jantung buatan. Polimer merupakan molekul besar yang
terbentuk dari molekul-molekul kecil yang terangkai secara berulang.
Molekul-molekul kecil penyusun polimer disebut monomer. Reaksi pembentukan
polimer disebut reaksi polimerisasi.

REAKSI PEMBENTUKAN POLIMER


 Polimerisasi Adisi
Polimerisasi adisi adalah pengkaitan langsung antarmonomer berdasarkan
reasi adisi. Polimerisasi adisi terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan
rangkap.
contoh:

 Polimerisasi kondensasi adalah pembentukan polimer di mana monomer-


monomer saling berkaitan dengan melepas molekul kecil, seperti H2O dan
CH3OH. Polimerisasi kondensasi terjadi pada monomer yang mempunyai
setidaknya dua gugus aktif.
Contoh:

PENGGOLONGAN POLIMER

70 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

 Berdasarkan Asalnya
Polimer Alam : polimer yang terdapat di alam
Polimer Sintetis : polimer yang dibuat di pabrik dan tidak terdapat di
alam
 Berdasarkan Jenis Monomernya
Homopolimer : terbentuk dari satu jenis monolimer
Kopolimer : terbentuk dari dua jenis atau lebih monomer
Jenis-jenis kopolimer
a)Kopolimer acak, yaitu kopolimer yang mempunyai sejumlah satuan berulang
yang berbeda tersusun secara acak dalam rantai polimer. Strukturnya: . . .
– A – B – A – A – B – B – A – A -. . . .
b)Kopolimer bergantian, yaitu kopolimer yang mempunyai beberapa kesatuan
ulang yang berbeda berselang-seling adanya dalam rantai polimer.
Strukturnya:. . . – A – B – A – B – A – B – A – B – . . .
c)Kopolimer balok (blok), yaitu kopolimer yang mempunyai suatu kesatuan
berulang berselang-seling dengan kesatuan berulang lainnya dalam rantai
polimer. Strukturnya: . . . – A – A – A – A – B – B – B – B – A – A – A –
A -. . .
d)Kopolimer tempel/grafit, yaitu kopolimer yang mempunyai satu macam
kesatuan berulang menempel pada polimer tulang punggung lurus yang
mengandung hanya satu macam kesatuan berulang dari satu jenis monomer.
Strukturnya

 Berdasarkan Sifatnya terhadap panas


Termoplastik : polimer yang melunak jika dipanaskan
Termosetting : polimer yang tidak melunak jika dipanaskan

Polimer Termoplastik
Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak tahan
terhadap panas. Jika polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak
dan didinginkan akan mengeras. Proses tersebut dapat terjadi berulang
kali, sehingga dapat dibentuk ulang dalam berbagai bentuk melalui  cetakan
yang berbeda untuk mendapatkan produk polimer yang baru.
Polimer yang termasuk polimer termoplastik adalah jenis polimer plastik.
Jenis plastik ini tidak memiliki ikatan silang antar rantai polimernya,
melainkan dengan struktur molekul linear atau bercabang. Bentuk struktur
termoplastik sebagai berikut.

71 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

Bentuk struktur bercabang termoplastik.

Polimer termoplastik memiliki sifat – sifat khusus sebagai berikut.


a) Berat molekul kecil
b) Tidak tahan terhadap panas
c) Jika dipanaskan akan melunak
d) Jika didinginkan akan mengeras
e) Mudah untuk diregangkan.Fleksibel
f) Titik leleh rendah.Dapat dibentuk ulang (daur ulang)
g) Mudah larut dalam pelarut yang sesuai
h) Memiliki struktur molekul linear/bercabang
Contoh plastik termoplastik sebagai berikut.
- Polietilena (PE) = Botol plastik, mainan, bahan cetakan, ember, drum,
pipa saluran, isolasi kawat dan kabel, kantong plastik dan jas hujan.
- Polivinilklorida (PVC) = pipa air, pipa plastik, pipa kabel listrik,
kulit sintetis, ubin plastik, piringan hitam, bungkus makanan, sol sepatu,
sarung tangan dan botol detergen.
- Polipropena (PP) = karung, tali, botol minuman, serat, bak air,
insulator, kursi plastik, alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci,
pembungkus tekstil, dan permadani.
- Polistirena = Insulator, sol sepatu, penggaris, gantungan baju.

Polimer Termoseting
Polimer termoseting adalah polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap
panas. Jika polimer ini dipanaskan, maka tidak dapat meleleh. Sehingga
tidak dapat dibentuk ulang kembali. Susunan polimer ini bersifat permanen
pada bentuk cetak pertama kali (pada saat pembuatan). Bila polimer ini
rusak/pecah, maka tidak dapat disambung atau diperbaiki lagi.
Plomer termoseting memiliki ikatan – ikatan silang yang mudah dibentuk
pada waktu dipanaskan. Hal ini membuat polimer menjadi kaku dan keras.
Semakin banyak ikatan silang pada polimer ini, maka semakin kaku dan mudah
patah. Bila polimer ini dipanaskan untuk kedua kalinya, maka akan
menyebabkan rusak atau lepasnya ikatan silang antar rantai polimer.
Bentuk struktur ikatan silang sebagai berikut.

72 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

Sifat polimer termoseting sebagai berikut.


a) Keras dan kaku (tidak fleksibel)
b) Jika dipanaskan akan mengeras
c) Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang)
d) Tidak dapat larut dalam pelarut apapun
e) Jika dipanaskan akan meleleh
f) Tahan terhadap asam basa
g) Mempunyai ikatan silang antarrantai molekul
Contoh plastik termoseting :
Bakelit= asbak, fitting lampu listrik, steker listrik, peralatan
fotografi, radio, perekat plywood.

DAMPAK NEGATIF PENGGUNAAN PLASTIK DAN PENANGGULANGANNYA

Menumpuknya sampah plastic atau bahan dan alat yang terbuat dari polimer
seperti alat-alat rumah tangga, maupun elektronik, dan bahan kain misal
wol yang tidak dapat diuraikan oleh mikroba tanah. Sampah plastic
membutuhkan waktu 200-400 tahun untuk hancur, sehingga memunculnya dampak
negative diantaranya:
 SIfatnya yang ringan sehingga mudah diterbangkan oleh angin kemana-
mana, jika masuk dalam saluran air dapat menghambat
 Pembakaran plastic akan menghasilkan asap dan zat-zat beracun, yaitu
dioksin yang dapat menimbulkan berbagai jenis kanker seperti leukemia,
kanker kelenjar getah bening (limpa).

PENANGGULANGANNYA
1. Membatasi penggunaan plastic
2. Membuat plastic yang dapat didaur ulang
3. Pembakaran sampah khusus plastic oleh pemerintah pada tempat khusus
4. Daur ulang plastic

73 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

KARBOHIDRAT
Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung
atom Karbon, Hidrogen dan Oksigen, dan pada umumnya unsur Hidrogen dan
Oksigen dalam komposisi menghasilkan H 2O. Di dalam tubuh karbohidrat dapat
dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Akan
tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang
dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan.

JENIS KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan polihidroksi aldehida ataupun polihidroksi keton
yang mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O). Pada
tumbuh-tumbuhan yang berklorofil, karbohidrat dihasilkan dari reaksi
karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari melalui proses
fotosintesis.
Klorofil
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2
Cahaya matahari
Dalam bahan makanan, karbohidrat terdiri dari 3 golongan utama yaitu
monosakarida, oligosakarida dan polisakarida. Berbagai senyawa yang
termasuk kelompok karbohidrat mempunyai molekul-molekul yang berbeda-beda
ukurannya, yaitu dari senyawa yang sederhana yang mempunyai berat molekul
90 hingga senyawa yang mempunyai berat molekul 500.000 bahkan lebih.
Berbagai senyawa itu dibagi dalam tiga golongan, yaitu golongan
monosakarida, golongan oligosakarida, dan golongan polisakarida. Uraian
ketiga golongan tersebut adalah sebagai berikut:

 Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat yang sederhana dalam arti molekulnya
hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan
dengan cara hidrolisis dalam kondisi lunak menjadi karbohidrat yang lain.
Berikut ini contoh dari monosakarida (Lehninger, 1982):
Glukosa
Glukosa adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai
sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil
utama fotosintesis dan awal bagi respirasi. Glukosa merupakan komponen
utama gula darah, menyusun 0,065-0,11% darah kita. Glukosa dapat terbentuk
dari hidrolisis pati, glikogen, dan maltosa. Glukosa sangat penting bagi
kita karena sel tubuh kita menggunakannya langsung untuk menghasilkan
energi. Glukosa dapat dioksidasi oleh zat pengoksidasi lembut seperti
pereaksi Tollens sehingga sering disebut sebagai gula pereduksi. Glukosa
(C6H12O6, berat molekul 180.18) adalah heksosa, monosakarida yang mengandung
enam atom karbon.
Glukosa merupakan aldehida (mengandung gugus -CHO). Lima karbon dan satu
oksigennya membentuk cincin yang disebut "cincin piranosa", bentuk paling
stabil untuk aldosa berkarbon enam. Dalam cincin ini, tiap karbon terikat

74 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

pada gugus samping hidroksil dan hidrogen kecuali atom kelimanya, yang
terikat pada atom karbon keenam di luar cincin, membentuk suatu gugus
CH2OH. Struktur cincin ini berada dalam kesetimbangan dengan bentuk yang
lebih reaktif, yang proporsinya 0.0026% pada pH 7.
D-Glukosa merupakan mono sakarida yang paling penting dan berasal dari
dula sederhana, D-gliseraldehida. Yang digolongkan sebagai aldotriosa.
Nama gula aldose dan ketosa menunjukkan ciri kimia bentuk yang mereduksi
dari gula itu.

Gambar 5.1 Jenis-jenis Karbohidrat

Galaktosa
Galaktosa merupakan suatu aldoheksosa. Monosakarida ini jarang terdapat
bebas di alam. Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa,
yaitu gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai rasa kurang manis
jika dibandingkan dengan glukosa dan kurang larut dalam air. Seperti
halnya glukosa, galaktosa juga merupakan gula pereduksi. Glukosa dan
galaktosa bereaksi positif terhadap Larutan fehling, yaitu dengan
menghasilkan endapan merah bata dari Cu2O.

Fruktosa
Fruktosa adalah suatu heksulosa, disebut juga levulosa karena memutar
bidang polarisasi ke kiri. Merupakan satu-satunya heksulosa yang terdapat
di alam. Fruktosa murni rasanya sangat manis, warnanya putih, berbentuk
kristal padat, dan sangat mudah larut dalam air. Fruktosa merupakan gula
termanis, terdapat dalam madu dan buah-buahan bersama glukosa. Di tanaman,
fruktosa dapat berbentuk monosakarida danatau sebagai komponen dari
sukrosa. Sukrosa merupakan molekul disakarida yang merupakan gabungan dari
satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Sama seperti glukosa,
fruktosa adalah suatu gula pereduksi.

75 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

Manosa
Manosa adalah gula aldehida yang dihasilkan dari oksidasi manitol dan
memiliki sifat-sifat umum yang serupa dengan glukosa. Manosa, jarang
terdapat di dalam makanan. Di gurun pasir, seperti di Israel terdapat di
dalam manna yang mereka olah untuk membuat roti.

Ribosa
Ribosa adalah gula pentosa yang ditemukan dalam semua sel tumbuhan dan
hewan dalam bentuk furanosa. Ribosa merupakan komponen RNA yang digunakan
untuk transkripsi genetika. Selain itu Ribosa juga berhubungan erat dengan
deoksiribosa, yang merupakan komponen dari DNA. Ribosa juga meupakan
komponen dari ATP, NADH, dan beberapa kimia lainnya yang sangat penting
bagi metabolisme.

Xilosa
Xilosa suatu gula pentosa, yaitu monosakarida dengan lima atom karbon dan
memiliki gugus aldehida. Gula ini diperoleh dengan menguraikan jerami atau
serat nabati lainnya dengan cara memasaknya dengan asam sulfat encer.
Xilosa berbentuk serbuk hablur tanpa warna yang digunakan dalam
penyamakan dan pewarnaan dan dapat juga digunakan sebagai bahan pemanis
untuk penderita kencing manis (diabetes mellitus).

Arabinosa
Arabinosa disebut juga gula pektin atau pektinosa. Arabinosa bersumber
dari Getah Arab , Plum, dan Getah Ceri , namun tidak memiliki fungsi
Fisiologis. Arabinosa berupa kristal putih yang larut dalam air dan
gliserol namun tidak larut dalam alkohol dan eter. Arabinosa digunakan
dalam obat-obatan dan medium pembiakan bakteri.
 Oligosakarida
Polimer monosakarida dapat berupa jenis homo atau hetero. Jika jumlah
satuan dalam rantai glikosida antara 2 dan 10, senyawa yang terbentuk
oligosakarida . jika lebih dari sepuluh satuan biasanya dipandang sebagai
polisakarida.jumlah oligosakarida yang ada mungkin sangat besar, tetapi
hanya sedikit yang terdapat dalam makanan.
Oligosakarida merupakan senyawa yang terdiri atas gabungan dari beberapa
molekul monosakarida. Dua molekul monosakarida yang berikatan satu dengan
yang lain, membentuk satu molekul oligosakarida. Oligosakarida yang lain
adalah trisakarida yaitu terdiri atas tiga molekul monosakarida dan
tetrasakarida yang terbentuk dari empat molekul monosakarida. Berikut ini
beberapa contoh dari ologosakarida:

Rafinosa
Rafinosa adalah suatu trisakarida yang penting, terdiri dari tiga molekul
monosakarida yang berikatan, yaitu galaktosa-glukosa-fruktosa. Atom karbon
1 pada galaktosa berikatan dengan atom karbon 6 pada glukosa, selanjutnya
atom karbon 1 pada glukosa berikatan dengan atom karbon 2 pada fruktosa.

76 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

Rafinosa akan menghasilkan galaktosa, glukosa, dan fruktosa apabila


dihidrolisis sempurna.

Stakiosa
Stakiosa adalah suatu tetrasakarida. Dengan jalan hidrolisis sempurna,
stakiosa menghasilkan 2 molekul galaktosa, 1 molekul glukosa, dan 1
molekul fruktosa. Pada hidrolisis parsial dapat dihasilakan fruktosa dan
monotriosa suatu trisakarida. Stakiosa tidak mempunyai sifat mereduksi.

Sukrosa atau sakarosa (C11H22O11)


Sukrosa atau sakarosa adalah oligosakarida yang tersusun dari dua polimer
monosakarida yaitu Glukosa dan Fruktosa. Sukrosa memiliki rumus molekul
yang hampir sama dengan laktosa dan maltosa tapi berbeda pada struktur
molekul. Sukrosa tidak mempunyai sifat pereduksi karena tidak mempunyai
gugus OH bebas yang reaktif. Sukrosa adalah oligosakarida yang mempunyai
peranan sangat penting dalam proses pengolahan makanan. Sukrosa diperoleh
dari hasil pengolahan tetes tebu, nira kelapa, siwalan (lontar), dll.
Sukrosa juga dapat dihidrolisis menjadi komponen penyusunnya yaitu
fruktosa dan glukosa.
Pada umumnya, sukrosa berbentuk butiran-butiran kristal halus dan sedikit
kasar. Tapi jika dipanaskan dengan sedikit penambahan air, sukrosa akan
terurai menjadi glukosa dan fruktosa yang biasa di sebut dengan istilah
gula invert. Sukrosa biasa diperoleh di alam sebagai gula tebu dan gula
bit. Khususnya pada pada ekstrak gula dari bit, sukrosa tidak murni
melainkan bercampur dengan oligosakarida yang lain seperti rafinosa dan
stakiosa.

Laktosa (C12H22O11.H2O)
Laktosa adalah kelompok disakarida yang terdapat dalam susu. Laktosa
merupakan disakarida yang berasal dari kondensasi antara galaktosa dan
glukosa, yang membentuk ikatan glikosida1→4-β. Nama sistematis laktosa
adalah β-D-galaktopiranosil-(1→4)-D-glukosa. Laktosa bersifat reduktif
karena memiliki gugus hidroksil (OH) bebas yang reaktif. Dalam proses
pencernaan, laktosa akan dicerna dengan bantuan enzim laktase hingga
terurai menjadi gula sederhana penyusunnya yaitu glukosa dan galaktosa
yang dapat segera diserap oleh usus dan dirubah menjadi kalori dalam
proses metabolisme tubuh. Secara alami, laktosa terdapat pada air susu dan
sering disebut dengan gula susu. Laktosa yang terfermentasi akan berubah
menjadi asam laktat. Dalam tubuh Laktosa dapat menstimulasi penyerapan
kalsium.

Maltosa
Maltosa atau malto biosa adalah disakarida yang terbentuk bila pati
(Amilum) di hidrolisis oleh amilase. Maltosa adalah terbentuk dari dua
molekul glukosa. ikatan yang terjadi ialah antara atom karbon nomor 1 dan
77 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani
LKPD Bab I KELAS XII

atom karbon nomor 4, oleh karenanya maltosa masih mempunyai gugus –OH
glikosidik dan dengan demikian mempunyai sifat pereduksi. Disakarida yang
banyak terdapat di alam seperti maltosa yang terbentuk dari 2 molekul
glukosa melalui ikatan glikosida. Pada maltosa, jembatan oksigen terbentuk
antara atom karbon nomor 1 dari D-glukosa dan atom karbon nomor 4 dari D-
glukosa lain. Maltosa diperoleh dari hasil hidrolisa pati dan banyak
dimanfaatkan sebagai pemanis.

 Polisakarida
Pada umumnya polisakarida mempunyai molekul besar dan lebih kompleks
daripada mono dan oligosakarida. Molekul polisakarida terdiri atas banyak
molekul monosakarida. Polisakarida yang terdiri atas satu macam
monosakarida saja disebut homopolisakarida, sedangkan yang mengandung
senyawa lain disebut heteropolisakarida. Umumnya polisakarida berupa
senyawa berwarna putih dan tidak membentuk kristal, tidak mempunyai rasa
manis dan tidak mempunyai sifat mereduksi. Berikut ini contoh dari
polisakarida :

Amilum
Polisakarida ini terdapat banyak di alam, yaitu pada sebagian besar
tumbuhan. Amilum atau dalam bahasa sehari–hari disebut pati terdapat pada
umbi, daun, batangdanbiji–bijia. Batang pohon sagu mengandung pati yang
setelah dikeluarkan dapat dijadikan bahan makanan rakyat di Maluku.
Pati adalah polimer D-glukosa dan ditemukan sebagai karbohidrat simpanan
dalam tumbuhan. Pati terdapat sebagai butiran kecil dengan berbagai ukuran
dan bentuk yang khas untuk setiap spesies tumbuhan.butir pati dapat
ditunjukkan dengan mikroskop cahaya biasa dan cahaya terpolarisasi dan
dengan difraksi sinar-X terlihat mempunyai struktur Kristal yang sangat
beraturan.
Umbi yang terdapat pada ubi jalar atau akar pada ketela pohon atau
singkong mengandung pati yang cukup banyak, sebab ketela pohon tersebut
selain dapat digunakan sebagai makanan sumber karbohidrat, juga digunakan
sebagai bahan baku dalam pabrik tapioka. Butir butir pati apabila diamati
dengan menggunakan mikroskop, ternyata berbeda beda bentuknya, tergantung
dari tumbuhan apa pati tersebut diperoleh. Bentuk butir pati yang berasal
dari terigu atau beras.
Butir-butir pati tidak larut dalam air dingin tetapi apabila suspense
dalam air di panaskan, akan terjadi suatu larutan koloid yang kental.
Larutan koloid ini apabila di beri larutan iodium akan berwarna biru.
Warna biru tersebut di sebabkan oleh molekul amilosa yang membentuk
senyawa. Amilopektin dengan iodium akan memberikan warna ungu atau merah
lembayung.
Amilum dapat hidrolisis sempurna dengan menggunakan asam sehingga
menghasilkan glukosa. Hidrolisis juga dapat di lakukan dengan bantuan
enzim amilase. Dalam ludah dan cairan yang dikeluarkan oleh pankreas
terdapat amylase yang bekerja terhadap amilum yang terdapat dalam makanan

78 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

kita. Oleh enzim amylase, amilum diubah menjadi maltose dalam bentuk β
maltose.

Glikogen
Glikogen adalah salah satu jenis polisakarida yang terdiri atas subunit
glukosa dengan ikatan rantai lurus (α1→4) dan ikatan rantai percabangan
(α1→6). Glikogen memiliki struktur mirip amilopektin (salah satu jenis
pati) tetapi dengan lebih banyak percabangan, yaitu setiap 8-12 residu.
Glikogen (disebut juga 'pati otot') yang dipakai oleh hewan sebagai
penyimpan energi memiliki struktur mirip dengan amilopektin (Simarmata,
2012).
Glikogen adalah polisakarida yang terbentuk dari kelebihan glukosa dalam
tubuh. Molekul glukosa tunggal mampu membentuk glikosidik untuk membuat
makromolekul yang lebih besar. Seperti kita mengkonsumsi gula, baik dalam
bentuk molekul tunggal atau dalam bentuk pati, kita pecahkan hubungan ini
untuk melepaskan glukosa dan monosakarida yang diperlukan untuk produksi
ATP. Setiap kelebihan glukosa akan disimpan sebagai glikogen di hati dan
sel-sel otot untuk penggunaan masa depan ketika ada kebutuhan energi
meningkat secara dramatis.
Seperti amilum glikogen juga menghasilkan D-glukosa pada proses hirolisis.
Pada tubuh kita glikogen terdapat dalam hati dalam hati dan otot. Hati
berfungsi sebagai tempat pembentukan glikogen dan glukosa. Apabila kadar
glukosa dalam darah bertambah, sebagian diubah menjai glikogen sehingga
kadar glukosa dalam darah normal kembali. Sebaliknya apabila kadar glukosa
darah menurun, glikogen dalam hati diuraikan menjadi glukosa kembali,
sehingga kadar glukosa darah normal kembali (Poedjiadi, 2009:37)
Glikogen yang terlarut dalam air dapat diendapkan dengan jalan menambahkan
etanol. Endapan yang terbentuk apabila dikeringkan terbentuk serbuk putih.
Untuk menguji glikogen bisa menggunakan iodium, glikogen dengan iodium
akan menghasilkan warna merah. Struktur glikogen serupa dengan struktur
amilopektin yaitu merupakan merupakan rantai glukosa yang mempunyai cabang

Dekstrin
Pada reaksi hidrolisis parsial, amilum terpecah menjadi molekul-molekul
yang lebih kecil yang dikenal dengan nama dekstrin. Jadi dekstrin adalah
hasil antara proses hidrolisis amilum serta warna yang terjadi pada reaksi
dengan iodium. Larutan dekstrin banyak digunakan sebagai bahan perekat.

Selulosa
Selulosa adalah molekul yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen,
dan ditemukan dalam struktur selular hampir semua materi tanaman. Senyawa
organik ini, yang dianggap paling melimpah di bumi, bahkan diekskresikan
oleh beberapa bakteri. Selulosa adalah rantai panjang molekul gula yang
dihubungkan satu sama lain untuk memberikan kekuatan pada kayu yang luar
biasa. Selulosa adalah komponen utama dari dinding sel tumbuhan, dan bahan
bangunan dasar bagi banyak tekstil dan kertas. Kapas adalah bentuk alami

79 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

murni selulosa. Di laboratorium, kertas ashless filter adalah sumber


selulosa hampir murni.
Selulosa terdapat dalam tumbuhan sebagai bahan pembentuk dinding sel.
Serat kapas boleh dikatakan seluruhnya adalah selulosa. Dalam tubuh kita
selulosa tidak dapat dicernakan, hal ini dikarenakan selulosa tidak ada
yang enzim yang dapat menguraikan selulosa. Dengan asam encer tidak dapat
terhidrolisis, tetapi oleh asam dengan konsentrasi tinggi dapat
terhidrolisis menjadi selubiosa dan D-glukosa adalah suatu disakarida yang
terdiri dari atas dua molekul glukosa yang berkaitan glikosidik antara
atom karbon 1 dengan atom karbon 4.
Meskipun selulosa tidak dapat digunakan sebagai bahan makanan oleh tubuh,
namun selulosa yang terdapat sebagai serat-serat tumbuhan, sayuran atau
buah-buahan, berguna untuk memperlancar pencernaan makanan. Adanya serat-
serat dalam saluran pencernaan, gerak peristaltic ditingkatkan dan dengan
demikian memperlancar proses pencernaan dan dapat mencegah konstipasi.
Tentu saja jumlah serat yang terdapat dalam bahan makanan tidak boleh
terlalu banyak.
Selulosa digunakan dalam makanan sebagai Serat Tambahan, penurunan kalori,
penebalan serta anti caking. Dengan meningkatnya kesadaran tentang asupan
serat, selulosa telah menjadi salah satu aditif makanan yang paling
populer. Menambahkan selulosa pada makanan memungkinkan peningkatan dalam
jumlah besar dan kandungan serat tanpa berdampak besar pada rasa. Karena
selulosa mengikat dan bercampur dengan mudah dengan air, sering
ditambahkan untuk meningkatkan kandungan serat minuman dan barang-barang
cairan lain untuk memperbaiki tekstur yang tidak diinginkan.
Selulosa menyediakan banyak volume atau bulk dalam makanan, tetapi karena
tidak dapat dicerna manusia, tidak memiliki nilai kalori. Untuk alasan
ini, selulosa menjadi agen Penggembur populer dalam makanan diet. Konsumen
yang mengonsumsi makanan dengan kandungan selulosa tinggi merasa kenyang
secara fisik dan psikologis tanpa harus mengkonsumsi banyak kalori.
Tindakan gel selulosa bila dikombinasikan dengan air menyediakan baik
penebalan dan menstabilkan kualitas dalam makanan yang itu akan
ditambahkan. Selulosa gel bertindak mirip dengan emulsi, memdatkan bahan
dalam larutan dan mencegah air supaya tidak berpisah. Selulosa sering
ditambahkan pada saus baik untuk penebalan dan tindakan pengemulsI.
Kekuatan penebalan selulosa juga memungkinkan untuk lebih banyak udara
untuk mengembang menjadi produk seperti es krim, atau krim kocok. Selulosa
memungkinkan untuk produksi makanan tebal dan lembut tanpa menggunakan
sebanyak lemak.Kemampuan Selulosa untuk menyerap kelembaban dan mantel
bahan dalam bubuk halus membuat bahan pilihan untuk aplikasi anti-caking.
keju Iris dan parut, campuran rempah-rempah, dan minuman campuran bubuk
hanyalah beberapa dari sekian banyak makanan yang memanfaatkan selulosa
sebagai agen anti-caking.

SIFAT-SIFAT KARBOHIDRAT
 Mono dan disakarida memiliki rasa manis yang disebabkan oleh gugus
hidroksilnya, oleh karena itu golongan ini disebut gula.
80 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani
LKPD Bab I KELAS XII

 Semua jenis karbohidrat akan berwarna merah apabila larutannya (dalam


air) dicampur dengan beberapa tetes larutan α-naftol (dalam alcohol)
dan kemudian dialirkan pada asam sulfat pekat dengan hati-hati sehingga
tidak tercampur. Sifat ini dipakai sebagai dasar uji kualitatif adanya
karbohidrat (uji Molisch)
 Warna biru kehijauan akan timbul apabila larutan karbohidrat dicampur
dengan asam sulfat pekat dan anthroe. Warna ini timbul karena
terbentuknya furfural dan hidroksi furfural sebagai senyawa derifat
dari gula-gula
 Daya Mereduksi
Bila monosakarida seperti glukosa dan fruktosa ditambahkan ke dalam
larutan luff maupun benedict maka akan timbul endapan warna merah bata.
Sedangkan sakarosa tidak dapat menyebabkan perubahan warna. Perbedaan
ini disebabkan pada monosakarida terdapat gugus karbonil yang reduktif,
sedangkan pada sakarosa tidak. Gugus reduktif pada sakarosa terdapat
pada atom C nomor 1 pada glukosa sedangkan pada fruktosa pada atom C
nomor 2. Jika atom-atom tersebut saling mengikat maka daya reduksinya
akan hilang, seperti apa yang terjadi pada sakarosa. Larutan yang
dipergunakan untuk menguji daya mereduksi suatu disakarida adalah
larutan benedict. Unsur atau ion yang penting yang terdapat pada
larutan tersebut adalah Cu2+ yang berwarna biru. Gula reduksi akan
mengubah atau mereduksi ion Cu 2+ menjadi Cu+ (Cu2O) yang mengendap dan
berwarna merah bata. Zat pereduksi itu sendiri akan berubah menjadi
asam.
 Pengaruh asam
Monosakarida stabil terhadap asam mineral encer dan panas. Asam yang
pekat akan menyebabkan dehidrasi menjadi furfural, yaitu suatu turunan
aldehid.

 Pengaruh Alkali
Larutan basa encer pada suhu kamar akan mengubah sakarida. Perubahan
ini terjadi pada atom C anomerik dan atom C tetangganya tanpa
mempengaruhi atom-atom C lainnya. Jika D-glukosa dituangi larutan basa
encer maka sakarida itu akan berubah menjadi campuran: D-glukosa, D-
manosa, D-fruktosa. Perubahan menjadi senyawaan tersebut melalui
bentuk-bentuk enediolnya. Bilamana basa yang digunakan berkadar tinggi
maka akan terjadi fragmentasi atau polimerisasi. Sehingga monosakarida
akan mudah mengalami dekomposisi dan menghasilkan pencoklatan non-
enzimatis bila dipanaskan dalam suasana basa. Tetapi pada disakarida
dalam suasana sedikit basa akan lebih stabil terhadap reaksi
hidrolisis.

FUNGSI KARBOHIDRAT

1. Sumber energi : fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi


bagi tubuh. Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk di
seluruh dunia, karena banyak didapat alam dan harganya relatif murah.

81 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

Karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai


glukosa untuk keperluan energi segera;sebagian disimpan sebagai
glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi
lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam
jaringan lemak.
2. Pemberi rasa manis pada makanan : karbohidrat memberi rasa manis pada
makanan, khususnya mono dan disakarida. Sejak lahir manusia menyukai
rasa manis. Alat kecapan pada ujung lidah merasakan rasa manis
tersebut. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalah
gula paling manis.
3. Penghemat protein : bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka
protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan
mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila
karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai
zat pembangun.
4. Pengatur metabolisme lemak : karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi
lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton
berupa asam asetoasetat,aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat.
5. Membantu pengeluaran feses : karbohidrat membantu pengeluaran feses
dengan cara peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa
dalam serat makanan mengatur peristaltik usus,sedangkan hemiselulosa
dan pektin mampu menyerap banyak air dalam usus besar sehingga memberi
bentuk pada sisa makanan yang akan dikeluarkan. (Almatsier, 2010,
hal : 77)

UJI KARBOHIDRAT
1. Uji molisch adalah uji kimia kualitatif untuk mengetahui adanya
karbohidrat.Uji Molisch dinamai sesuai penemunya yaitu Hans Molisch,
seorang alhi botani dari Australia.  Uji ini didasari oleh reaksi
dehidrasi karbohidrat oleh asam sulfat membentuk cincin furfural yang
berwarna ungu. Reaksi positif ditandai dengan munculnya cincin ungu di
purmukaan antara lapisan asam dan lapisan sampel.
Sampel yang diuji dicampur dengan reagent Molisch, yaitu α-naphthol
yang terlarut dalam etanol.Setelah pencampuran atau homogenisasi, H 2SO4
pekat perlahan-lahan dituangkan melalui dinding tabung reaksi agar
tidak sampai bercampur dengan larutan atau hanya membentuk lapisan.
(Lehninger, 1982, hal :312)
 
2. Uji Benedict adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan gula
(karbohidrat) pereduksi. Gula pereduksi meliputi semua jenis
monosakarida dan beberapa disakarida seperti laktosa dan maltosa.
Nama Benedict merupakan nama seorang ahli kimia asal Amerika, Stanley
Rossiter Benedict (17 Maret 1884-21 Desember 1936). Pada uji Benedict,
pereaksi ini akan bereaksi dengan gugus aldehid, kecuali aldehid dalam
gugus aromatik, dan alpha hidroksi keton. Oleh karena itu, meskipun
fruktosa bukanlah gula pereduksi, namun karena memiliki gugus alpha
hidroksi keton, maka fruktosa akan berubah menjadi glukosa dan mannosa
dalam suasana basa dan memberikan hasil positif dengan pereaksi
benedict. Sukrosa (gula pasir) tidak terdeteksi oleh pereaksi
Benedict.Sukrosa mengandung dua monosakrida (fruktosa dan glukosa) yang
terikat melalui ikatan glikosidic sedemikian rupa sehingga tidak
mengandung gugus aldehid bebas dan alpha hidroksi keton.Sukrosa juga
tidak bersifat pereduksi.Uji Benedict dapat dilakukan pada urine untuk

82 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

mengetahui kandungan glukosa.Urine yang mengandung glukosa dapat


menjadi tanda adanya penyakit diabetes. Sekali urine diketahui
mengandung gula pereduksi, test lebih jauh mesti dilakukan untuk
memastikan jenis gula pereduksi apa yang terdapat dalam urine. Hanya
glukosa yang mengindikasikan penyakit diabetes. H 2SO4 pekat (dapat
digantikan asam kuat lainnya) berfungsi untuk menghidrolisis ikatan
pada sakarida untuk menghasilkan furfural.Furfural ini kemudian
bereaksi dengan reagent Molisch, α-naphthol membentuk cincin yang
berwarna ungu.(Lehninger, 1982, hal : 312)

PROTEIN
Protein terbentuk dari polimerisasi peptida-peptida. Peptida merupakan
polimerisasi dari asam amino-asam amino yang berbeda-beda. Jadi, protein
dapat dikatakan sebagai suatu kopolimer. Ikatan yang terjadi antar protein
selain ikatan peptida antara asam amino penyusunnya, juga terjadi ikatan-
ikatan yang lain. Misalnya, ikatan hidrogen yang terjadi pada gugus –NH
dan gugus –OH serta ikatan disulfida -S-S- yang menyokong terjadinya
ikatan yang kompleks pada protein. Ikatan ion pada protein juga terjadi
jika di dalamnya terdapat gugus ion logam dan ikatan koordinasi, misalnya
ikatan koordinasi antara ion Fe3+ dengan hemoglobin pada darah.

STRUKTUR
Struktur primer. Struktur primer protein merupakan ikatan-ikatan peptida
dari asam amino-asam amino pembentuk protein tersebut.
Struktur sekunder. Struktur sekunder protein terbentuk dari ikatan
hidrogen yang terjadi antara gugus-gugus amina dengan atom hidrogen pada
rantai samping asam amino sehingga membentuk lipatan-lipatan, misalnya
membentuk α-heliks.

83 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

Struktur tersier. Interaksi struktur sekunder yang satu dengan struktur


sekunder yang lain melalui ikatan hidrogen, ikatan ion, atau ikatan
disulfida (-S-S-),misalnya terbentuk rantai dobell-heliks.
Struktur kuartener. Struktur yang melibatkan beberapa peptida sehingga
membentuk suatu protein.Pada peristiwa ini, kadang-kadang terselip molekul
atau ion lain yang bukan merupakan asam amino, misalnya pada hemoglobin,
yang pada proteinnya terselip ion Fe3+

SIFAT PROTEIN
 sukar larut dalam air karena ukuran molekulnya yang sangat besar.
 Dapat mengalami koagulasi oleh pemanasan dan penambahan asam atau basa.
 Bersifat amfoter karena membentuk ion zwitter. Pada titik
isoelektriknya, protein mengalami koagulasi sehingga dapat dipisahkan dari
pelarutnya.
 Dapat mengalami kerusakan (terdenaturasi) akibat pemanasan. Pada
denaturasi, protein mengalami kerusakan mulai dari struktur tersier sampai
struktur primernya.

FUNGSI PROTEIN

Protein sangat besar peranannya dalam proses metabolisme tubuh, terutama


dalam pembentukan sel-sel baru untuk menggantikan sel yang rusak. Selain
itu, fungsi protein lainnya adalah:

1. Sebagai enzim. Enzim merupakan biokatalis. Bagian utama molekul enzim


yang disebut apoenzim merupakan molekul protein.
2. Alat angkut (protein transport). Hemoglobin merupakan protein yang
berperan mengangkut oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin berperan
dalam pengangkutan ion besi di dalam plasma darah yang selanjutnya dibawa
ke dalam hati.
3. Pengatur gerakan (protein kontraktil). Gerakan otot disebabkan oleh dua
molekul protein yang saling bergeseran.
4. Penyusun jaringan (protein struktural). Berfungsi sebagai pelindung
jaringan dibawahnya, misalnya keratin pada kulit dan lipoprotein yang
menyusun membran sel.
5. Protein cadangan. Merupakan protein yang berfungsi sebagai cadangan
makanan, misalnya kecambah dan ovalbumin.
6. Antibodi (protein antibodi). Berperan dalam melindungi tubuh dari
mikroorganisme patogen.
7. Pengatur reaksi (protein pengatur). Berfungsi sebagai pengatur reaksi
di dalam tubuh, misalnya insulin yang berperan dalam mengubah glukosa
menjadi glikogen.
8. Pengendali pertumbuhan. Bekerja sebagai penerima (reseptor) yang dapat
memengaruhi fungsi bagian-bagian DNA.

UJI PROTEIN

Uji Biuret
Pereaksi yang digunakan adalah larutan NaOH 40% dan larutan CuSO 4 1%.
Sebanyak 3 mL larutan sampel ditambah dengan 0,1 mL larutan NaOH dan 2

84 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

tetes CuSO4. Suatu bahan akan menunjukan warna ungu atau merah muda jika
mengandung ikatan peptida (protein).

Uji Timbal (II) asetat


Pereaksi yang digunakan adalah larutan NaOH 40% dan kertas saring yang
dibasahi larutan Pb(CH3COO)2. Sebanyak 2 mL sampel yang mengandung protein
ditambah dengan NaOH kemudian dipanaskan pada penangas air. Uap yang
terjadi diuji dengan kertas timbal (II) asetat. Jika terbentuk warna hitam
pada kertas tersebut, berarti proteinnya mengandung belerang. Warna hitam
menunjukan bahwa S organik dirubah menjadi Na 2S, yang kemudian bereaksi
dengan Pb(CH3COO)2 membentuk PbS yang berwarna hitam.

Uji Xantoproteat
Pereaksi yang digunakan adalah asam nitrat pekat atau asam asetat pekat,
dan dapat juga asam sulfat pekat. Sebanyak 3 mL larutan sampel yang
mengandung protein ditambah dengan 2 mL HNO 3 pekat dan dipanaskan pada
penangas air. Jika sudah dingin, ditambahkan NH 3 atau NaOH. Jika
ditambahkan NH3 akan berwarna kuning dan jika ditambahkan NaOH akan
berwarna jingga. Uji Xantoproteat digunakan untuk menunjukan adanya cincin
benzen pada protein.

LEMAK DAN MINYAK


Lemak dan minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga
kesehatan tubuh manusia. Selain itu lemak dan minyak merupakan sumber
energi yang efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Satu gram
minyak atau lemak dapat menghasilkan 9 kkal sedangkan karbohidrat dan
protein hanya menghasilkan 4 kkal/gram. Minyak dan lemak juga berfungsi
sebagai sumber dan pelarut bagi vitamin-vitamin A, D, E dan K.

JENIS DAN SUMBER LEMAK DAN MINYAK


 Minyak Goreng
Minyak goreng adalah minyak yang berasal dari lemak tumbuhan atau hewan
yang dimurnikan dan berbentuk cair dalam suhu kamar dan biasanya digunakan
untuk menggoreng makanan. Minyak goreng dari tumbuhan biasanya dihasilkan
dari tanaman seperti kelapa, biji-bijian, kacang-kacangan, jagung kedelai
dan kanola. Minyak goreng berfungsi sebagai penghantar panas, penambah
rasa gurih dan penambah nilai kalori bahan pangan. Minyak goreng umumnya
berasal dari minyak kelapa sawit. Minyak kelapa dapat digunakan untuk
menggireng karena struktur minyaknya yang memiliki ikatan rangkap sehingga
minyaknya termasuk lemak tak jenuh yang sifatnya stabil.

 Mentega
Mentega merupakan emulsi air dalam minyak dengan kira-kira 18% air
terdispersi di dalam 80% lemak dengan sejumlah kecil protein yang
bertindak sebagai zat pengemulsi (emulsifier).  Mentega dapat dibuat

85 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani


LKPD Bab I KELAS XII

dari lemak susu yang manis atau yang asam. Lemak susu dapat dibiarkan
menjadi asam secara spontan atau dapat diasamkan dengan menambah biakan
murni bakteri asam laktat pada lemak susu yang manis yang telah
dipasteurisasikan, sehingga memungkinkan terjadinya respirasi. Lemak
dari susu dapat dipisahkan dari komponen lain dengan baik melalui
proses pengocokan atau churning yaitu proses pemecahan emulsi minyak
dalam air.
 Margarin
Margarin merupakan pengganti mentega dengan rupa, bau, konsistensi,
rasa dan nilai gizi hampir sama. Margarin juga merupakan emulsi air
dalam minyak, dengan persyaratan mengandung tidak kurang 80% lemak.
Lemak yang digunakan dapat berasal dari lemak hewani atau nabati. Lemak
hewani yang digunakan biasanya lemak babi atau lemak sapi, sedangakan
lemak nabati yang digunakan adalah minyak kelapa, minyak kelapa sawit,
minyak kedelai dan minyak biji kapas.

 Shortening atau Mentega Putih


Shortening adalah lemak padat yang mempunyai sifat elastis dan
kestabilan tertentu, umumnya berwarna putih sehingga sering disebut
mentega putih. Mentega putih ini banyak digunakan dalam
pembuatan cake dan kue yang dipanggang. Fungsinya adalah untuk
memperbaiki cita rasa, struktur, tekstur, keempukan dan memperbesar
volume roti/kue.

Jenis-jenis Lemak
Karena lemak memiliki beberapa peran penting bagi tubuh, maka lemak
tidaklah harus selalu dihindari. Yang penting adalah untuk dapat memilih
secara bijaksana makanan dan jenis lemak yang terkandung dalam makanan
yang akan kita santap. Berikut ini adalah keterangan tentang jenis-jenis
lemak yang terkandung dalam makanan ;
Lemak Jenuh
Lemak ini pemicu kadar kolesterol darah dan meningkatkan resiko terkena
penyakit jantung koroner. Lemak jenuh mudah dikenali dari bentuknya, yaitu
berbentuk padat atau berlilin (waxy) pada suhu ruangan. Lemak jenuh banyak
ditemukan pada produk-produk hewani, seperti daging yang berwarna merah,
produk-produk yang berasal dari unggas, mentega dan susu murni (whole
milk). Dari bahan nabati, sumber lemak jenuh dapat ditemukan pada minyak
kelapa, minyak sawit dan beberapa minyak tropis lainnya.
Lemak Trans
Lemak trans memberikan efek peningkatan kadar kolesterol darah yang tidak
jauh berbeda dengan lemak jenuh, demikian juga efeknya pada resiko terkena
penyakit jantung. Mungkin masyarakat Indonesia belum terlalu familier
dengan istilah lemak trans, trans fatty acid, padahal sesungghunya jenis
lemak ini sering sekali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Lemak
trans merupakan lemak tidak jenuh yang mengalami penambahan atom hidrogen.
Dengan adanya penambahan atom hidrogen ini, maka lemak tidak jenuh yang
umumnya berbentuk cair (berasal dari minyak tumbuhan), menjadi berbentuk
86 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani
LKPD Bab I KELAS XII

padat dan awet.Keuntungan dari proses ini adalah lemak lebih tahan
terhadap proses ransiditas yang dapat menyebabkan minyak menjadi tengik.
Proses penambahan atom hydrogen ini disebut proses hidrogenasi
(hydrogenated).

Hasil dari proses hidrogenasi salah satunya berupa margarin, yang banyak
dijumpai dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Lemak terhidrogenasi
merupakan salah satu komponen yang umum dipakai untuk memproduksi kue-kue
hasil industri makanan, seperti biskuit cracker, cookies, cake, donat dan
kentang goreng. Margarin (mentega yang terbuat dari minyak nabati)
mengandung lemak trans dalam kadar tinggi, maka konsumsi margarin dalam
jumlah yang banyak sebagai pengganti minyak goreng untuk menumis tidak
akan jauh berbeda efeknya dalam meningkatkan kolesterol dibandingkan
dengan penggunaan minyak goreng itu sendiri.

Lemak Tak Jenuh Ganda


Lemak tak jenuh pada umunya berwujud cair pada suhu ruangan dan di dalam
lemari pendingin. Apabila lemak tak jenuh ganda dipakai sebagai pengganti
lemak jenuh dalam memasak, maka dapat berefek membantu menurunkan kadar
kolesterol darah.Selain itu, lemak tak jenuh ganda juga dapat membantu
menurunkan jumlah deposit kolesterol di dalam pembuluh darah arteri.

PERAN PENTING ASAM LEMAK TAK JENUH (OMEGA 3) DAN SUMBERNYA


Lemak tak jenuh ganda banyak ditemukan pada minyak nabati, seperti minyak
jagung, minyak biji bunga matahari, minyak kedelai dan minyak biji kapuk.
Salah satu jenis lemak tak jenuh ganda adalah golongan asam lemak omega 3.
Golongan asam lemak omega 3 yang terkenal adalah asam dokosaheksaenoat
(DHA) dan asam eikosapentaenoat (EPA). Asam lemak tak jenuh ganda golongan
ini memiliki peran penting bagi kesehatan, diantaranya yaitu:
 Berdasarkan hasil penelitian, asam lemak omega 3 berperan menurunkan
resiko serangan jantung, mencegah denyut jantung yang tidak normal dan
menurunkan tekanan darah. Asam lemak omega 3 juga dapat mencegah
beberapa jenis kanker.
 Sumber makanan kaya omega 3 terutama terdapat pada lemak ikan air laut
dalam, seperti salmon, mackerel dan herring. Sedangkan sumber omega 3
juga dapat diperoleh dalam jumlah yang lebih sedikit pada minyak
nabati, seperti minyak kedelai, flaxseed dan minyak kanola. Kebutuhan
tubuh akan omega 3 dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi 2-3 porsi ikan
per minggu. Namun dengan meningkatnya tingkat pencemaran lingkungan
saat ini, maka wanita hamil, atau wanita yang berencana untuk
mengandung hendaknya membatasi asupan ikan air laut dalam tiap
minggunya. Hal ini untuk mencegah dari adanya kemungkinan kontaminasi
merkuri.

Lemak Tak Jenuh Tunggal


Bila digunakan untuk menggantikan jenis lemak lain, maka lemak tak jenuh
tunggal dapat menurunkan resiko penyakit jantung, karena sifatnya yang
87 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani
LKPD Bab I KELAS XII

menurunkan kolesterol darah. Di lain pihak, lemak tak jenuh tunggal lebih
tahan terhadap proses oksidasi dibandingkan dengan lemak tak jenuh ganda.
Proses oksidasi inilah yang dapat memicu timbulnya kerusakan sel dan
jaringan tubuh.
Jenis lemak ini pada umumnya berwujud cair pada suhu ruangan, namun dapat
berubah menjadi padat jika disimpan di dalam lemari pendingin. Sumber
lemak tak jenuh tunggal adalah minyak zaitun, minyak kacang (peanut) dan
minyak kanola. Alpukat dan sebagian besar kacang-kacangan juga memiliki
kadar lemak tak jenuh tunggal yang cukup tinggi.

Kolesterol
Tubuh pada dasarnya dapat membentuk kolesterol sendiri untuk memenuhi
kebutuhannya, namun selain itu, tubuh juga mendapat tambahan kolesterol
dari luar, yaitu dari bahan makanan hewani, seperti daging,
unggas, seafood, telur dan produk susu. Kolesterol berperan penting dalam
struktur dan fungsi seluruh sel tubuh, namun kolesterol juga berperan
sebagai komponen utama deposit lemak atau plak yang berbentuk pada dinding
dalam pembuluh darah arteri. Plak yang terbentuk ini dapat memperlambat
aliran darah dan meningkatkan resiko terkena penyakit jantung dan stroke.

CONTOH SOAL
1. Bagaimana proses pembentukan proten dari asam amino?
2. Rayon merupakan salah satu hasil polimerisasi memiliki 2 jenis,
jelaskan!
3. Monosakarida dibedakan atas ketosa dan aldosa, jelaskan!
4. Jelaskan protein yang mudah larut dalam air dengan yang tidak?
5. Mengapa kolesterol tinggi dalam darah kita dapat mengakibatkan
penyakit jantung?
JAWAB
1. Protein terbentuk dari asam amino melalui reaksi polimerisasi
kondensasi. Pada reaksi pembentukan protein ini dibebaskan molekul
H2O.
2. Rayon ada 2 jenis, yaitu rayon viskosa dan rayon kupromonium. Rayon
viskosa dihasilkan dengan penambahan alkali seperti NaOH dan karbon
disulfide pada selulosa. Sedangkan rayon kupromonium dihasilkan
dengan cara melarutkan selulosa ke dalam larutan kompleks Cu
(NH3)4(OH)2.
3. Aldosa yaitu monosakarida yang memiliki gugus aldehida, sedangkan
ketosa memiliki gugus fungsi keton
4. Protein yang mudah larut dalam air adalah protein yang banyak
mengandung asam amino dan gugus hidrofil, sedangkan yang sulit larut
dalam air mengandung banyak asam amino dan gugus hidrofob.
5. Karena bila kolesterol tinggi, maka akan mengendap di saluran
pembuluh darah. Adanya endapan dapat mempersempit pembuluh darah
sehingga aliran darah terganggu, akibatnya jantung bekerja lebih
keras dalam memompa darah.
88 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani
LKPD Bab I KELAS XII

LATIHAN
1. Jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi sifat-sifat
polimer?
2. Bagaimana membedakan polimer alam dan buatan?
3. Sebutkan dampak penggunaan polimer dan bagaimana cara
mengatasinya?
4. Apa kegunaan selulosa dalam kehdupan manusia?
5. Jelaskan penggolongan protein berdasarkan fungsi biologisnya
dan berikan contohnya!

89 SMA Negeri 7 Balikpapan|® Lulik Ariyani

Anda mungkin juga menyukai