A. Fraksi Mol
Fraksi mol (X) adalah perbandingan mol suatu zat terhadap mol total dalam larutan.
𝑛𝑡
Rumus : a. Fraksi mol zat terlarut : Xt =
𝑛𝑡 +𝑛𝑝
𝑛𝑝
b. Fraksi mol zat pelarut : Xp =
𝑛𝑡 +𝑛𝑝
Keterangan :
Xt = fraksi mol zat terlarut
Xp = fraksi mol zat pelarut
nt = mol zat terlarut
np = mol zat pelarut
Hubungan antara Xt dan Xpadalah :Xt + Xp = 1
1
Pembahasan
Larutan 16% naftalena dalam benzena artinya dalam 100 gram larutan terdapat16 gram
massa naftalena dan 84 gram massa benzena.
mt = 16 g
mp = 84 g
Mrt = 128
Mrp= 78
nt = mt/Mrt = 16/128 = 0,125 mol
np = mp/Mrp = 84/78 = 1,0769 mol
𝑛𝑡 0,125
Fraksi mol larutan naftalena; Xt = = = 0,104.
𝑛𝑡 +𝑛𝑝 0,125 +1,0769
B. Kemolalan
Kemolalan/molalitas (m) adalah jumlah mol zat terlarut dalam 1 kg atau 1.000 g zat
pelarut.
𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 𝑔𝑟 1000
Rumus : m = atau x
𝑘𝑔 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 𝑀𝑟 𝑝
dengan :m = kemolalan (m)
Mr = massa molekul relatif zat terlarut
g = massa zat terlarut (g)
p = massa zat pelarut (g)
2
𝑔𝑟 1000
m= x
𝑀𝑟 𝑝
𝑥 1000
0,2 = x
180 250
Soal Latihan1.1
Petunjuk : Jawablah soal berikut dengan singkat, jelas dan tepat!
1. Sebanyak 0,41 gram Ca(NO3)2 ( Ar Ca=40, N=14, O=16) dilarutkan dalam 500
gram air. Tentukan fraksi mol dan kemolalan larutan!
2. Sebanyak 3,6 gram CO(NH2)2 (Ar C = 12, O = 16, N = 14, H = 1) dilarutkan dalam
250 mL air. Tentukan kemolalan larutan!
3. Gliserin banyak digunakan dalam produk kosmetika, seperti pelembap. Jikaterdapat
500 gram larutan gliserin dalam air dengan fraksi mol gliserin 0,15 dan Mr gliserin
= 92,tentukan massa gliserin dan massa air!
4. NaOH merupakan basa kuat yang digunakan sebagai bahan pembuat sabun. Jika
terdapat larutan NaOH 2 M sebanyak 200 mL, dan diketahui Mr NaOH = 40, serta
massa jenislarutan NaOH = 1,20 g/mL, tentukan kemolalan larutan NaOHtersebut!
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari sub pokok bahasan ini diharapkan agar siswa dapat :
1. Menjelaskan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap
pelarut dan menghitung penurunan tekanan uap dan tekanan uap larutan.
2. Menjelaskandan menghitung penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
larutan nonelektrolit dan elektrolit.
3. Menjelaskan pengertian osmosis, tekanan osmosis larutan serta menghitung
tekanan osmosis larutan nonelektrolit dan elektrolit.
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya ditentukan oleh jumlah
partikel zat terlarut, dan tidak bergantung pada jenis zat terlarut. Ada 4 sifat koligatif
larutan :
1. penurunan tekanan uap (ΔP)
2. penurunan titik beku (ΔTf)
3. kenaikan titik didih (ΔTb)
4. tekanan osmotik (π)
3
A. PENURUNAN TEKANAN UAP
Keterangan :
P = tekanan uap (cmHg atau mmHg)
o
P = tekanan uap pelarut murni (cmHg atau mmHg)
∆P = Po - P = penurunan tekanan uap larutan
Tekanan uap suatu cairan bergantung pada banyaknya molekul di permukaan yang
memiliki cukup energi kinetik untuk lolos dari tarikan molekul-molekul
tetangganya.Jika ke dalam cairan itu dilarutkan suatu zat, maka kini yang menempati
permukaan bukanhanya molekul pelarut, tetapi juga molekul zat terlarut, dan
menyebabkan molekul pelarut di permukaan makin sedikit maka laju penguapan akan
berkurang sehingga tekanan uapcairan itu turun.
Perhatikan gambar berikut!
4
• Persamaan Menentukan Tekanan Uap Larutan :
P = Po . Xp
• Persamaan Menentukan Penurunan Tekanan Uap Larutan, dirumuskan oleh
Raoult :
a. Larutan nonelektrolit :
ΔP = Po . Xt
b. Larutan elektrolit :
ΔP = Po . Xt(jumlah mol ion dimasukkan ke dalam perhitungan fraksi mol).
5
Pembahasan
mt = 18 g
Mrt = …?
mp = 90 g
Mrp = 18
Po = 32 mmHg
P = 31,37 mmHg
np = mp/Mrp = 90/18 = 5 mol
P = Po . Xp
Xp = P/Po = 31,37/32 = 0,9803
Xp = np
nt + np
0,9803= 5
nt+ 5
0,9803nt + 4,9015 = 5
0,9803nt= 0,0985
nt = 0,0985/0,9803 = 0,1005 mol
mt = nt x Mrt
Mrt = mt/nt = 18/0,1005 =179,1045
Mrt = 179.
6
B. PENURUNAN TITIK BEKU DAN KENAIKAN
TITIK DIDIH LARUTAN
Keterangan :
Tob = titik didih pelarut (air)
Tb = titik didih larutan
∆Tb = (Tb - Tob) = kenaikan titik didih larutan
7
Persamaan Menentukan Titik Didih Larutan :
• Larutan nonelektrolit : ∆Tb = Kb .m
• Larutan elektrolit : ∆Tb = Kb .m .i
𝑔𝑟 1000
Keterangan: m = x
𝑀𝑟 𝑝
i = 1 + (n – 1) α
dimana i = faktor van’t Hoff
n = jumlah koefisien kation dan anion
α = derajat ionisasi elektrolit
untuk elektrolit kuat (α = 1) maka i = n
Kf = tetapan penurunan titik beku molal (oC/m)
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal (oC/m)
Harga Kf dan Kb bergantung pada jenis pelarut.
8
Pembahasan
NaCl → Na+ + Cl-
n=1 + 1 =2
i = n = 2 (elektrolit kuat)
∆Tf = Kf .g . 1000 .i
Mr p
= 1,86 . 11,7 . 1000 . 2
58,5 500
= 1,488 oC.
Tf larutan = Tf air - ∆Tf= 0 - 1,488= -1,488 oC.
Pembahasan
NaCl → Na+ + Cl-
n=1 + 1 =2
i = n = 2 (elektrolit kuat)
∆Tb = Kb .g . 1000 .i
Mr p
= 0,52 . 11,7 . 1000 . 2
58,5 500
= 0,416 oC.
9
Soal Diskusi Penurunan Titik Beku Larutan (Diskusi 1)
1. Penjual es krim keliling yang menggunakan sepeda motor, es krim diletakkan
dalam kotak berisi es balok dan garam dapur kasar. Jelaskan tujuan penambahan
garam dapur ke dalam es balok tersebut!
2. Sebanyak 9 gram glukosa (Mr=180) dilarutkan ke dalam 200 gram air. Jika Kf air =
1,86 tentukan penurunan titik beku dan titik beku larutan! (UAN 2003).
3. Sebanyak 2,34 gram garam dapur (Ar : Na = 23, Cl = 35,5) dan mengurai sempurna
dalam 200 gram air. Jika tetapan penurunan titik beku molal air = 1,86oC/m,
tentukan penurunan titik beku larutan! (UAN 2002).
4. Larutan yang mengandung 3 gram zat nonelektrolit dalam 100 gram air (Kf air
=1,86 oC/m) membeku pada suhu -0,279 oC. tentukan massa molekul relatif zat
nonelektrolit tersebut! (UMPTN 1993).
5. Untuk menurunkan titik beku 2,5 liter air (massa jenis air = 1 g/cm3) menjadi -0,74
o
C pada tekanan 1 atmosfer (Kf = 1,86), tentukan massa gula (Mr=342) yang harus
dilarutkan! (EBTANAS 2001).
6. Larutan NaCl 0,4 molal membeku pada suhu -1,488 oC. Jika harga Kf = 1,86oC/m
maka tentukan derajat ionisasi larutan elektrolit tersebut! (EBTANAS 1999).
10
Soal Latihan 1.2.2
1. Suatu senyawa organik sebanyak 12,42 gram dilarutkan dalam 300 gram pelarut
benzena dan larutan ini membeku pada suhu 4,8 oC. Jika Kf benzena = 2,62OC/m
dan titik beku pelarut benzena = 5,5 oC, tentukan massa molekul relatif (Mr)
senyawa tersebut!
2. Tentukan jumlah gula (Mr = 342) yang harus dilarutkan dalam 5 liter air agar
diperoleh larutan dengan titik didih 100,4oC! (Diketahui Kb air = 0,513 oC/m).
3. Jika 15 gram asam HA dilarutkan dalam 500 mL air dan mendidih pada suhu
100,26oC. Tentukan derajat ionisasi HA! (Kb air = 0,52oC m-1, dan Mr HA = 60 g
mol-1).
LKS PRAKTIKUM
Praktikum 1
MENENTUKAN PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN
A. Tujuan
Mengamati titik beku zat pelarut (air) dan pengaruh zat terlarut terhadap titik beku
larutan, serta menentukan nilai penurunan titik beku larutan.
B. Landasan Teori
(Pelajari kimia 3, kenaikan titik didih dan penurunan titik beku, halaman 6 -
14,Balai Pustaka, 1995 atau literatur lainnya).
C. Alat dan Bahan
1. Tabung reaksi besar 5. Sendok the
2. Gelas kimia plastik 1 L 6. Air bebas mineral atau aqua dm (aqua demineralisasi)
3. Termometer 7. Pupuk urea
4. Gelas ukur 50 mL 8. Es batu yang dihancurkan hingga halus.
D. Langkah Kerja
1. Menentukan Titik Beku Zat Pelarut
a. Masukkan aqua dm sebanyak 25 mL ke dalam tabung reaksi.
b. Isi gelas kimia dengan es batu dan garam.
c. Dinginkan tabung reaksi dalam gelas kimia, catat suhu setiap setengah menit
sampaisemua air membeku dan suhu tetap.
2. Menentukan Titik Beku Larutan
a. Masukkan 1 sendok teh pupuk urea dan 25 mL aqua dm ke dalam tabung
reaksi.
b. Isi gelas kimia dengan es batu dan garam.
c. Dinginkan tabung reaksi dalam gelas kimia, catat suhu setiap setengah
menit sampai semua air membeku dan suhu tetap.
11
E. Data Pengamatan
Waktu (Menit) Suhu (oC)
0,5 …
1,0 …
1,5 …
2,0 …
2,5 …
3,0 …
3,5 …
… …
F. Pertanyaan
1. Tentukan titik beku larutan urea dan nilai penurunan titik beku larutan tersebut!
2. Jika diketahui Kf air = 1,86 oC/m, tentukan jumlah urea yang harus ditambahkan
ke dalam 25 mL aqua dm sehingga memiliki titik beku seperti pada soal nomor
1. (Mr urea = 60).
G. Kesimpulan dan Tugas
Berdasarkan hasil percobaan, presentasikanlah secara berkelompok di depan kelas,
kemudian buatlah kesimpulan dan laporan secara individu.
Praktikum 2
MENENTUKAN KENAIKAN TITIK DIDIH LARUTAN
A. Tujuan
Mengamati titik didih zat pelarut (air) dan pengaruh zat terlarut terhadap titik didih
larutan, serta menentukan nilai kenaikan titik didih larutan.
B. Landasan Teori
(Pelajari kimia 3, kenaikan titik didih dan penurunan titik beku, halaman 6 - 14,
Balai Pustaka, 1995 atau literatur lainnya).
C. Alat dan Bahan
1. Gelas kimia 250 mL 5. Gelas ukur 100 mL
2. Lampu spiritus 6. Aqua dm
3. Termometer 7. Glukosa 0,1 m
4. Kawat kassa dan kaki tiga 8. NaCl 0,1 m.
D. Langkah Kerja
1. Menentukan Titik Didih Zat Pelarut
a. Masukkan 100 mL aqua dm ke dalam gelas kimia.
b. Panaskan air tersebut dengan menggunakan lampu spiritus atau pembakar
bunsen.
c. Catat suhu setiap setengah menit sampai semua air mendidih dan suhu tetap.
2. Menentukan Titik Didih Larutan
a. Masukkan 100 mL larutan glukosa 0,1 m ke dalam gelas kimia.
12
b. Panaskan larutan tersebut dengan menggunakan lampu spiritus atau pembakar
bunsen.
c. Catat suhu setiap setengah menit sampai semua larutan mendidih dan suhu tetap.
d. Ulangi langkah a-c menggunakan larutan NaCl 0,1 m.
E. Data Pengamatan
Waktu (Menit) Suhu (oC)
0,5 …
1,0 …
1,5 …
2,0 …
2,5 …
3,0 …
3,5 …
… …
F. Pertanyaan
1. Tentukan titik didih dan nilai kenaikan titik didih larutan-larutan tersebut!
2. Dari hasil perhitungan, adakah keteraturan jumlah partikel dengan nilai kenaikan
titik didih? Jelaskan!
G. Kesimpulan dan Tugas
Berdasarkan hasil percobaan, presentasikanlah secara berkelompok di depan kelas,
kemudianbuatlah kesimpulan dan laporan secara individu.
C. TEKANAN OSMOSIS
Osmosis merupakan proses perpindahan pelarut dari larutan yang lebih encer
menuju larutan yang lebih pekat melalui selaput atau membran semipermeabel.
Tekanan yang diperlukan untuk menghentikan aliran zat cair pada peristiwa osmosis
disebut tekanan osmotik.Perhatikan gambar proses osmosis berikut!
13
Besarnya tekanan osmotik dihitung dengan rumus :
1. Tekanan osmotik larutan nonelektrolit : M .R.T
2. Tekanan osmotik larutan elektrolit : M .R.T .i
Keterangan : = tekanan osmotik larutan (atm)
M = molaritas larutan (mol/L)
R = 0,082 L atm/mol oK
T = suhu (oK)
i = faktor van’t Hoff = 1+(n-1)
n = jumlah koefisien kation dan anion larutan elektrolit
= derajat ionisasi larutan elektrolit
Pembahasan
i = n = 2 (elektrolit kuat)
V = 0,1L
T = 27 + 273 = 300 oK
R = 0,082
= 49,2
14
= M . R. T. i
49,2 = M x 0,082 x 300 x 2
M = 49,2 : 49,2 = 1 M
n = M . V = 1 x 0,1 = 0,1 mol
Mr = gr : mol = 5,85 : 0,1 = 58,5.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari sub pokok bahasan ini diharapkan agar siswa dapat
membandingkan sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit.
Perhatikan data hasil percobaan pengukuran titik didih dan titik beku beberapa larutan
berikut!
No Larutan Konsentrasi Titik Beku (oC) Titik Didih (oC)
1 C6H12O6 0,1 m -0,186 100,052
2 NaCl 0,1 m -0,372 100,104
3 K2SO4 0,1 m -0,558 100,156
4 CO(NH2)2 0,1 m -0,186 100,052
15
2. Jelaskan mengapa larutan NaCl dan K2SO4 memiliki titik didih lebih tinggi
dibandingkan dengan larutan C6H12O6 dan CO(NH2)2?
3. Buatlah kesimpulan berdasarkan jawaban pertanyaan nomor 1 dan nomor 2!
16
1.4 DIAGRAM PT
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari sub pokok bahasan ini diharapkan agar siswa dapat menganalisis
diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan
kenaikan titik didih larutan.
Perubahan fasa padat, cair dan gas dapat digambarkan melalui diagram PT. Perhatikan
grafik diagram P-T berikut!
Keterangan :
1. T : titik tripel yaitu titik kesetimbangan tiga fasa yaitufasapadat, cair,
dangas untuk pelarut murni.
2. T′ : titik kesetimbangan fasa padat, cair, dan gas untuk larutan.
3. TA : garis kesetimbangan fasa padat dan cair untuk pelarut murni.
4. TB : garis kesetimbangan fasa cair dan gas untuk pelarut murni.
5. T’A’ : garis kesetimbangan fasa padat dan cair untuk larutan.
6. T’B’ : garis kesetimbangan fasa cair dan gas untuk larutan.
7. TC : garis kesetimbangan fasa padat dan gas untuk pelarut murni.
8. Po : tekanan uap jenuh pelarut murni.
9. P : tekanan uap larutan.
10. Po- P (∆P) : penurunan tekanan uap larutan.
11. Tf : titik beku larutan.
o
12. T f : titik beku pelarut murni.
13. T f-Tf (∆Tf): penurunan tekanan uap larutan.
o
17
Soal Latihan 1.4
Gambar berikut adalah diagram PT larutan CO(NH2)2 0,1 m dan larutan NaCl 0,1 m.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari sub pokok bahasan ini diharapkan agar siswa dapat
menjelaskan penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari.
18
B. Penurunan Titik Beku
1. Mencairkan salju dengan menggunakan natrium klorida yang menutupi jalanan
di negara-negara yang mengalami musim dingin.
2. Penambahan etilen glikol (glikol) dalam radiator mobil untuk menurunkan titik
beku air radiator.
3. Penambahan garam dalam pembuatan es putar.
C. Kenaikan Titik Didih
1. Proses pengolahan makanan, misalnya menggarami daging rebus setelah air
mendidih.
2. Menambahkan garam pada saat merebus air untuk mandi.
D. Tekanan Osmosis
1. Proses penyerapan air dan unsur hara dari dalam tanah oleh tumbuh-tumbuhan.
2. Proses desalinasi air laut menjadi air tawar (osmosis balik).
3. Larutan infus yang dimasukkan ke dalam darah.
4. Penggunaan obat tetes mata.
5. Penggunaan garam untuk membunuh lintah.
19
SOAL EVALUASI BAB 1
(SIFAT KOLIGATIF LARUTAN)
20
NaCl 0,2 -0,744
CO(NH2)2 0,1 -0,186
CO(NH2)2 0,2 -0,372
C6H12O6 0,1 -0,186
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penurunan titik beku tergantung
pada ….
A. 33 D. 180
B. 60 E. 342
C. 62
8. EBTANAS 1999
Tekanan uap jenuh air pada 100 oC adalah 760 mmHg.Jika 18 gram glukosa
(Mr = 180)dilarutkan dalam 90 gram air (Mr = 18) maka pada suhu tersebut tekanan
larutannya adalah ….
A. 745,1 mmHg D. 772,5 mmHg
B. 754,1 mmHg E. 775,2 mmHg
C. 757,2 mmHg
9. EBTANAS 1999
Larutan NaCl 0,4 molal membeku pada suhu -1,488 oC. Jika harga Kf = 1,86oC/m
maka derajat ionisasi larutan elektrolit tersebut adalah ….
A. 0,02 D. 0,88
B. 0,05 E. 1,00
C. 0,50
10. EBTANAS 1999
Dalam 250 mL larutan terdapat 24 gram zat X yang nonelektrolit. Pada temperatur
27 oC tekanan osmotik larutan 32,8 atm, maka massa molekul relatif (Mr) zat non
elektrolit adalah …. (R = 0,082 L atm mol-1K-1)
A. 36 D. 96
B. 48 E. 144
C. 72
11. EBTANAS 2000
Diketahui tekanan uap air pada suhu 30 oC = 31,84 mmHg. Untuk mendapatkan
21
larutan yang tekanan uap jenuhnya = 27,86 mmHg pada suhu 30 oC, massa glikol,
C2H6O2 (Mr = 62) yang harus dilarutkan dalam 630 gram air adalah ….
A. 31 gram D. 155 gram
B. 62 gram E. 310 gram
C. 124 gram
22
17. UJIAN AKHIR NASIONAL 2003
Sebanyak 0,41 gram kalsium nitrat dilarutkan ke dalam air hingga membentuk
larutan sebanyak 500 mL. Besarnya tekanan osmosis pada suhu 27 oC (R = 0,082 L
atm/mol K, Ar : Ca = 40, N = 14, O = 16) adalah ….
A. 0,123 atm D. 3,690 atm
B. 0,369 atm E. 4,920 atm
C. 1,230 atm
18. UJIAN AKHIR NASIONAL 2004
Sebanyak 4 gram kristal natrium hidroksida (NaOH) dilarutkan dalam 500 gram air,
memiliki derajationisasi (α) = 1.Jika Kbair = 0,52 oC/m, maka kenaikan titik
didihnyasebesar …. (Ar : Na = 23, O = 16, H = 1).
A. 0,208 oC D. 1,860 oC
B. 0,052 oC E. 18,60 oC
C. 0,520 oC
19. UJIAN SEKOLAH KOTA PONTIANAK 2007
Tekanan osmotik yang dapat ditimbulkan dari elektrolit biner yang mempunyai
konsentrasi 0,5 M dengan derajat ionisasi sebesar 80% pada suhu 27 oC (R =
0,082) adalah ….
A. 8,64 atm D. 21,6 atm
B. 9,60 atm E. 33,6 atm
C. 19,2 atm
20. UJIAN NASIONAL 2008
Perhatikan bagan tentang banyaknya partikel zat pelarut dan zat terlarut dalam
suatu larutan.
23
C. 58,5
23.UJIAN NASIONAL 2009
Tabel beberapa larutan nonelektrolit.
Larutan Mol Zat Terlarut Volume Larutan (mL)
1 0,01 100
2 0,02 100
3 0,10 500
4 0,15 200
5 0,20 200
Larutan yang memiliki tekanan osmotik paling besar pada suhu 27 oC adalah nomor
….
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
24. UJIAN NASIONAL 2009
Gambar berikut adalah diagram P-T air dan larutan glukosa.
Bagian yang menunjukkan proses mencair dari suatu larutan ditunjukkan oleh titik
….
A. K − L D. M – T
B. K− R E. T – R
C. M – N
24
26. UJIAN NASIONAL 2010
Perhatikan gambar beberapa larutan di bawah ini :
Jika mol pelarut semua larutan tersebut dianggap sama, maka larutan yang
mempunyai tekanan uap paling besar adalah ….
A. P D. S
B. Q E. T
C. R
27. UJIAN NASIONAL 2011
Perhatikan diagram P-T berikut!
25
C. penurunan titik beku dan tekanan osmotik
D. tekanan osmotik dan penurunan titik beku
E. tekanan osmotik dan kenaikan titik didih
30. UJIAN NASIONAL 2012 PAKET D36
Berikut ini dua buah contoh peristiwa kimia.
(1) Larutan infus yang dimasukkan ke dalam darah.
(2) Etilen glikol dapat ditambahkan ke dalam radiator mobil.
Contoh (1) dan (2) berkaitan dengan sifat koligatif larutan secara berturut-turut
adalah ….
A. kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
B. kenaikan titik didih dan penurunan tekanan uap
C. penurunan titik beku dan tekanan osmotic
D. tekanan osmotik dan penurunan titik beku
E. kenaikan titik didih dan tekanan osmotik
31. SNMPTN 2009
Diketahui Kf air = 1,86. Ar H = 1, C = 12, dan O = 16. Titik beku air dalam radiator
mobil yang berisi cairan dengan perbandingan 62 gram etilen glikol, HOCH2CH2OH,
dalam 500 gram air adalah ….
A. -0,93 oC D. -5,58 oC
B. -1,86 oC E. -7,64 oC
C. -3,72 oC
32. SNMPTN 2012
Sebanyak 6,2 gram C22H46 (Mr = 310) dilarutkan dalam 77 gram CCl4 (Mr = 154).
Jika tekanan uap CCl4 murni pada 23 oC adalah 0,130 atm, maka penurunan
tekanan uap larutan adalah ….
A. 0,001 atm D. 0,052 atm
B. 0,005 atm E. 0,500 atm
C. 0,020 atm
UJIAN NASIONAL 2013
Informasi berikut ini digunakan untuk menjawab soal nomor 31 dan 32.
Bagan berikut ini adalah gambaran molekuler larutan dengan berbagai konsentrasi.
26
C. (3)
34. Larutan yang mempunyai tekanan uap paling kecil terdapat pada gambar nomor ….
A. (1) D. (4)
B. (2) E. (5)
C. (3)
35. UJIAN NASIONAL 2013
Berikut ini beberapa contoh penggunaan sifat koligatif larutan dalam kehidupan
sehari-hari :
(1) penggunaan glikol pada radiator mobil ;
(2) menghilangkan salju di jalan raya dengan menggunakan garam dapur atau urea ;
(3) penggunaan cairan obat tetes mata ;
(4) memisahkan zat beracundalam air limbahsebelum dilepaske lingkungan bebas ; dan
(5) naiknya zat makanan dari akar tanaman ke daun/batang.
Penerapan dari penurunan titik beku larutan terdapat pada nomor ….
A. (1) dan (2) D. (2) dan (4)
B. (1) dan (4) E. (3) dan (5)
C. (2) dan (3)
36. UJIAN NASIONAL 2014
Berikut ini peristiwa kimia dalam kehidupan sehari-hari :
(1) etilen glikol dapat ditambahkan ke dalam radiator mobil; dan
(2) desalinasi air laut.
Kedua contoh di atas berhubungan dengan sifat koligatif larutan secara berturut-
turut ....
A. penurunan tekanan uap tekanan osmotik
B. tekanan osmotik dan kenaikan titik didih
C. kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
D. penurunan titik beku dan osmosis balik
E. penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
37. UJIAN NASIONAL 2015
Berikut adalah beberapa pemanfaatan sifat koligatif yang banyak ditemui dalam
khidupan sehari-hari :
(1) penggunaan cairan infus bagi manusia (4) pencairan salju menggunakan
(2) pembuatan cairan pendingan pada es putar garam dapur
(3) penggunaan obat tetes mata (5) pemberian garam pada lintah
Pasangan sifat yang merupakan pemanfaatan titik beku larutan adalah ....
A. (1) dan (3) D. (2) dan (4)
B. (1) dan (4) E. (3) dan (5)
C. (2) dan (3)
38. UJIAN NASIONAL 2016
Berikut ini beberapa penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari :
(1) penyerapan air oleh akar tanaman ;
(2) penambahan garam dalam pembuatan es putar ;
27
(3) penambahan garam untuk mencairkan salju ;
(4) penggunaan garam untuk membunuh lintah ; dan
(5) menambahkan etilen glikol pada radiator mobil.
Penerapan tekanan osmotik terdapat pada peristiwa nomor ....
A. (1) dan (3) D. (2) dan (5)
B. (1) dan (4) E. (4) dan (5)
C. (2) dan (3)
28