PENYUSUN
KELOMPOK E
Dinil Haerani A251 19 001
Novriani A251 19 007
Isnaini M.Y.Bangko A251 19 087
PETA KONSEP
Penuruan Tekanan Uap Kenaikan Titik Didih Penurunan Titik Beku Tekanan Osmosis
PENDAHULUAN
A. IDENTITAS MODUL
Nama Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : XII/ semester 1
Alokasi waktu : 3 jam pelajaran (1x pertemuan)
Judul Modul : Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
B. KOMPETENSI DASAR
3.2 Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit
Indicator pencapaian kompetensi
3.2.1 Membedakan larutan elektrolit dan non-elektrolit
3.2.2 Menganalisis sifat penurunan titik beku larutan elektrolit
3.2.3 Menganalisis sifat kenaikan titik didih larutan elektrolit.
C. MATERI PEMBELAJARAN
Materi yang akan dibahas pada modul ini meliputi :
1. Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit
2. Menggunakan faktor Van’t Hoff dalam perhitungan sifat koligatif larutan elektrolit
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit,
Penurunan Titik Beku, dan Kenaikan Titik Didih.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran secara mandiri pada modul ini, Ananda dapat :
1. Siswa dapat membedakan larutan elektrolit dan non-elektrolit
2. Siswa dapat menganalisis sifat penurunan titik beku, kenaikan titik didih.
B. Uraian Materi
1. Pengelompokan Larutan dan Derajat Ionisasi (Apersepsi)
Ananda yang hebat, coba ingat kembali materi kimia di Kelas X tentang larutan elektrolit dan non elektrolit
a. Elektrolit kuat dapat berasal dari :
1) Asam kuat, contoh : HCl, H2SO4, HNO3
2) Basa kuat, contoh : NaOH, KOH, Ba(OH)2
3) Garam, contoh : NaCl, KCl, BaCl2, Ca(NO3)2
b. Elektrolit lemah dapat berasal dari :
1) Asam lemah : CH3COOH, HF, HCN
2) Basa lemah : NH4OH, Al(OH)3
3) Sebagian garam : AgCl, PbCl2
Ciri-ciri Larutan Elektrolit Kuat Ciri-ciri Larutan Elektrolit Lemah
pada rangkaian alat uji pada rangkaian alat uji
1. Nyala lampu terang 1. Nyala lampu redup
2. Molekul netral pada larutan hanya 2. Netral dalam larutan banyak
sedikit/tidak ada sama sekali 3. Gelembung gas sedikit
3. Gelembung gas banyak 4. Menghasilkan sedikit ion molekul
4. Menghasilkan banyak ion
Perbandingan pelarutan senyawa non elektrolit, elektrolit kuat dan elektrolit lemah sebagai berikut :
Non elektrolit Elektrolit kuat Elektrolit lemah
Contoh : gula Contoh : NaCl Contoh : AgCl
Ilustrasi : Ilustrasi : Ilustrasi :
(aq)
A B C
Dari gambar diatas menunjukkan bahwa nyala lampu A termaksud elektrolit kuat, nyala lampu B elektrolit
lemah dan nyala lampu C non-elektrolit.
Materi apersepsi di atas akan menjadi dasar Ananda untuk dapat membedakan sifat koligatif larutan
elektrolit dengan larutan non elektrolit.
Sifat Koligatif Larutan Larutan Non-elektrolit Larutan Elektrolit
Penurunan Tekanan Uap (ΔP) Δ𝑃=𝑃𝑜.𝑋𝑡 Δ𝑃=𝑃𝑜.𝑋𝑡.𝑖
Kenaikan Titik Didih (ΔTb) Δ𝑇𝑏=𝑚.𝐾𝑏 Δ𝑇𝑏=𝑚.𝐾𝑏.𝑖
Penurunan Titik Beku (ΔTf) Δ𝑇𝑓=𝑚.𝐾𝑓 Δ𝑇𝑓=𝑚.𝐾𝑓.𝑖
Tekanan Osmosis (𝞹) 𝜋=𝑀.𝑅.𝑇 𝜋=𝑀.𝑅.𝑇.𝑖
Sifat koligatif larutan bergantung pada jumlah zat terlarut dalam larutan yang
dinyatakan. Konsetrasi yang digunakan pada sifat koligatif larutan yaitu molalitas (m),
molaritas (M), dan fraksi mol (X) yang dirumuskan sebagai berikut.
n massa 1000
m= atau x
p Mr p
keterangan :
m = molalitas (molal)
n = mol zat terlarut (mol)
p = massa pelarut
massa = massa zat terlarut (gram)
Mr = massa molekul relatif zat terlarut (g mol-1)
n massa
M= atau M=
V (L) Mr
keterangan :
M = molaritas (M)
n = mol zat terlarut (mol)
p = massa pelarut
V = Volume larutan
massa = massa zat terlarut (gram)
Mr = massa molekul relatif zat terlarut (g mol-1)
Sifat koligatif larutan meliputi penurunan tekanan uap (∆ P ¿ , kenaikan titik didih (∆ T b),
penurunan titik beku (∆ T f), dan tekanan osmotik larutan (π). Sifat koligatif larutan dibedakan
antara larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit.
Disini kita hanya akan membahas sifat koligatif larutan elektrolit dan non-elektrolit, kenaikan
titik didih (∆ T b), dan penurunan titik beku (∆ T f).