Anda di halaman 1dari 4

G.

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT


Konsep Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
Menurut Van’t Hoff, besarnya nilai sifat koligatif larutan elektrolit akan lebih besar
daripada nilai sifat koligatif larutan non elektrolit. Pada larutan elektrolit, zat terlarut
mengalami ionisasi dengan reaksi ionisasi sebagai berikut:
A nB
Mula-mula : a mol
Terurai : a mol

Akhir : a−a mol na
Setiap a mol A menghasilkan jumlah mol keseluruhan (A + B) sebanyak:(a− a + na)
mol. Jika disederhanakan menjadi:
a(1− + n) mol
a(1+n−) mol
G. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT
Konsep Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
atau:
a{1+ (n−1)} atau a{1+ (n−1)} mol
Dengan demikian, terdapat faktor perkalian sebesar {1 +(n−1)} dari jumlah mol
semula. Nilai ini disebut dengan faktor van’t Hoff dan diberi lambang (i).
Pembahasan tersebut menunjukkan bahwa nilai sifat koligatif larutan elektrolit lebih
tinggi daripada larutan nonelektrolit yang konsentrasinya sama akibat terjadinya
ionisasi pada larutan elektrolit, sehingga jumlah partikel yang ada dalam larutan
bertambah.
Dengan memperhatikan faktor Van’t Hoff, maka rumusan sifat-sifat koligatif untuk
larutan elektrolit harus dikalikan dengan i.
i = 1 +(n−1)
dengan: n =jumlah ion yang dihasilkan dari setiap satu satuan rumus kimia
senyawa terlarut
 = derajat ionisasi(untuk larutan elektrolit kuat umumnya dianggap = 1)
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit antara lain sebagai berikut :
1. Penurunan tekanan uap jenuh
P = Po – P ∙ i
2. Kenaikan Titik Didih
Tb =Kb m ∙ i
3. Penurunan Titik Beku
Tf = Kf × m ∙ i
4. Tekanan Osmosis
 =MRT∙i
Contoh soal :
larutan CH3COOH adalah larutan elektrolit lemah dengan nilai ionisasinya sebesar 0,8 %. Tentukan nilai i nya
Jawab
CH3COOH  CH3COO- + H+
n=2
Jadi i = 1 +(n−1)
= 1 + (2 – 1) 0,8
= 1 +(1) 0,8
= 1,8

Anda mungkin juga menyukai