ELEKTROLIT -

NONELEKTROLIT

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
SUB - 01 Larutan
TEMA
02 Larutan Ideal - Nyata

03 Elektrolit - Nonelektrolit

04 Sifat Koligatif

05 Persamaan Matematis
LARUTAN
 KONSENTRASI
• Molar
• Normal
• Fraksi mol
• Mol

• Persen
• Berat molekul
• Berat ekuivalen
 KLASIFIKASI LARUTAN
• Interaksi komponen penyusun
• Larutan ideal
• Larutan non ideal

• Daya hantar listrik

• Larutan elektrolit
• Larutan non elektrolit
LARUTAN IDEAL -
NYATA
 LARUTAN IDEAL
• Keseragaman sempurna gaya
antaraksi molekuler
•A–B=A–A=B–B
• Berkaitan dengan hukum
Raoult
 HUKUM RAOULT
• Tekanan uap suatu komponen yang menguap dalam larutan =
tekanan uap komponen murni dikalikan dengan fraksi mol
komponen yang menguap dalam larutan pada suhu yang sama
PA = PoA . XA
dimana :
PA : tekanan uap diatas larutan
PoA : tekanan uap murni A
XA : fraksi mol A
 ESCAPING TENDENCY
• Kecenderungan melepaskan diri
• Panas akan mengalir dari benda dengan temperatur tinggi menuju ke
temperatur yang lebih rendah
• Dinyatakan secara kuantitatif sebagai temperatur
• Jika mengalami perubahan fisika dan kimia dinyatakan dengan energi
bebas
 LARUTAN NYATA
• Gaya ataraksi :
• Kohesi : antara molekul sejenis
• Adhesi : antara molekul tidak sejenis
• Pada umumnya larutan menyimpang hukum Raoult
• Penyimpangan Hukum Raoult :
• Penyimpangan positif (adhesi < kohesi)
• Penyimpangan negatif (kohesi < adhesi)
LARUTAN NYATA
 SISTEM CAIRAN – CAIRAN
• Tercampur sempurna
• Dapat bercampur dengan segala perbandingan
• Pelarut polar-semipolar (air-alkohol), pelarut nonpolar
(benzen-karbon tetraklorida)
• Tercampur sebagian
• Terbentuk 2 lapisan cairan, ex : fenol-air
• Diagram komposisi – temperatur
DIAGRAM KOMPOSISI – SUHU
ELEKTROLIT – NON
ELEKTROLIT
ELEKTROLIT – NON ELEKTROLIT
 UJI DAYA HANTAR LISTRIK

Konduktivitas tinggi

Elektrolit kuat-
100% disosiasi,
Dalam larutan semua dalam
bentuk ion

Na+
Cl-
 UJI DAYA HANTAR LISTRIK

Konduktivitas lemah

Elektrolit lemah-
Disosiasi sebagian,
Dalam larutan terdapat ion
dan molekul
CH3COOH

CH3COO-
H+
 UJI DAYA HANTAR LISTRIK

Tidak ada konduktivitas

Non-elektrolit -
Tidak terdisosiasi,
Dalam larutan hanya
terdapat molekul

gula
ASAM SEBAGAI ELEKTROLIT
HCl Clˉ + H+
HCl dalam H2O (air) = strong electrolyte

CH3COOH CH3COOˉ + H+
CH3COOH dalam H2O (air) = weak electrolyte

HCl dalam C6H6 (benzene) = non electrolyte

BASA SEBAGAI ELEKTROLIT
NaOH Na+ + OH-
NaOH dalam H2O (air) = strong electrolyte

NH4OH NH4+ + OH-

NH4OH dalam H2O (air) = weak electrolyte

NH4OH dalam C6H6 (benzene) = non electrolyte

MEKANISME DAYA HANTAR LISTRIK
 ION vs KOVALEN POLAR
Bentuk
Jenis Elektrolit Padatan Lelehan Larutan
Elektrolit
Non Konduktor Konduktor
Senyawa Ion
konduktor
Non Non Konduktor
Senyawa Kovalen
konduktor konduktor
Tidak semua senyawa kovalen polar tergolong elektrolit karena tidak
dapat mengalami ionisasi dalam air
 PELARUTAN DALAM AIR
2. Hidrasi solut
Orientasimolekul air di
sekitar solut/zat terlarut

Na+

Cl-
1. Pertama terjadi gaya tarik-menarik pada permukaan padatan
 IONISASI ELEKTROLIT KUAT
• Larutan eletrolit dapat menghantarkan arus listrik, karena
penguraian zat menjadi ion-ion penyusunnya (proses ionisasi)
dalam pelarut air
• Daya hantar listrik dipengaruhi jenis dan konsentrasi suatu
larutan
• Kekuatan elektrolit dinyatakan dengan derajat ionisasi. Makin
besar harga α, makin kuat elektrolit tersebut
• Dari asam atau basa
• NaCl(aq) Na+(aq) + Cl¯ (aq)
• KI(aq) K+(aq) + I¯ (aq)
• Ca(NO3)2(g) Ca2+(aq) + NO3¯(aq)
 IONISASI ELEKTROLIT LEMAH
• Memberikan nyala redup atau tidak menyala, gelembung gas
pada elektroda
• Daya hantar buruk (α <<<)
• Makin sedikit terionisasi, makin lemah elektrolit tersebut,
ditandai dengan panah dua arah
• Contoh :
• CH3COOH(aq) H+(aq) + CH3COO¯(aq)
• NH4OH(aq) NH4+(aq) + OH¯ (aq)
 DERAJAT IONISASI
• Banyak sedikitnya molekul zat yang terionisasi
• Perbandingan banyaknya molekul zat yang terurai dengan
banyaknya molekul zat mula-mula

Jumlah zat yang mengion

=
Jumlah zat mula-mula

α = 1, elektrolit kuat
0 < α < 1, elektrolit lemah
α = 0, non elektrolit
 ELEKTROLIT – NON ELEKTROLIT
• Bilangan transport
• Satuan listrik
• Hantaran elektrolit / listrik
• Hantaran dan hambatan
• Sifat koligatif
SIFAT KOLIGATIF
 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
• Sifat larutan yang hanya bergantung pada jumlah partikel
dan tidak bergantung pada jenis partikel.
• Ada 4 sifat koligatif:
• Penurunan titik beku
• Kenaikan titik didih
• Penurunan tekanan uap
• Tekanan osmosis
• Klasifikasi :
• Larutan non-elektrolit
• Larutan elektrolit
 FAKTOR VAN’T HOFF
• Faktor van’t Hoff menyatakan angka banding sifat koligatif
larutan elektrolit dengan larutan non elektrolit
• Sifat koligatif bergantung pada jumlah partikel zat terlarut
dalam larutan.
• Jika zat-zat terlarut elektrolit sebelum terurai dianggap sama
dengan zat nonelektrolit, Faktor van’t Hoff dapat dihitung
dengan membandingkan jumlah partikel zat elektrolit setelah
terionisasi dengan yang sebelum terionisasi.
 Sebanyak a mol AxBy dengan derajat ionisasi  dilarutkan dalam
air hingga terurai membentuk ion-ion Ay+ dan Bx−.

Jumlah mol sebelum terurai = a mol

Jumlah mol setelah terurai = (a − a) + x(a) + y(a) = a + a(x + y – 1)
= a + a(n – 1)
dengan n = x + y = jumlah ion
Faktor van’t Hoff
 FAKTOR VAN’T HOFF
➢ Asam asetat (CH3COOH) terurai sebagian dalam air sebanyak 1% ( =
0,01)
CH3COOH elektrolit lemah,  = 0,01

i = 1 + (n – 1)
= 1 + 0,01(2 – 1) = 1,01

➢ Kalsium klorida (CaCl2) terurai sempurna dalam air

CaCl2 elektrolit kuat,  = 1
i =1 + (n – 1)
=1 + 1(n – 1)
=1 +n–1
➢ Larutan glukosa (C6H12O6) i =n =3
Glukosa nonelektrolit,  = 0
i = 1 + (n – 1)
=1+0=1
• Jumlah partikel dalam larutan dapat dinyatakan
sebagai hasil kali konsentrasi larutan dengan faktor
van’t Hoff.

➢ Larutan gula 0,3 m dan larutan urea 0,1 m

Cara 1:

Cara 2:
Gula (C12H22O11) dan urea (CO(NH2)2) keduanya nonelektrolit  i = 1
[molekul] gula = 0,3 m × 1 = 0,3 m jumlah konsentrasi partikel tidak sama
[molekul] urea = 0,1 m × 1 = 0,1 m
Jumlah konsentrasi ≠ sifat koligatif ≠
 ➢ Larutan urea 0,2 m dan larutan HClO4 0,1 m
Cara 1:

Cara 2:
Urea (CO(NH2)2) 0,2 m nonelektrolit  i = 1  [partikel] = 0,2 m × 1 = 0,2 m
HClO4 0,1 m asam/elektrolit kuat  i = n = 2  [partikel] = 0,1 m × 2 = 0,2 m

Jumlah konsentrasi sama sifat koligatif sama

PERSAMAAN
MATEMATIS