Larutan Elektrolit
Air banjir dapat menghantarkan arus listrik. Ketika ada sumber listrik
atau kabel yang terbuka, maka air dapat menghantarkan listrik dan dapat
menyebabkan orang di sekitarnya tersengat aliran listrik. Hal ini disebabkan
karena berdasarkan sifat daya hantar listriknya, air merupakan larutan elektrolit.
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena
di dalamnya terkandung ion-ion yang bergerak bebas. Akan tetapi, tidak semua
larutan dapat menghantarkan arus listrik. Larutan seperti apa yang dapat
menghantarkan listrik?
nonelekrolit (tidak
menghantarkan listrik)
Pada konsentrasi yang berbeda, daya hantar listrik suatu larutan elektrolit
tergantung pada besarnya konsentrasi (kepekatan larutan). Jadi, larutan H2SO4 0,2
M daya hantar listriknya lebih baik daripada larutan H2SO4 0,1 M
Dari masing-masing pasangan larutan berikut, manakah larutan yang memiliki daya
hantar lebih baik? Jelaskan!
a. HCl 0,1 M dengan HF 0,1
b. HCl 0,1 M dengan HCl 0,2 M
c. HCl 0,1 M dengan H2SO4 0,1 M
Jumlah total bilangan oksidasi seluruh atom dalam suatu senyawa dalam bentuk
ion sesuai dengan muatannya.
Contoh: Σ biloks MnO4 - = -1
biloks Mn + 4 b.o O = -1
biloks Mn + 4 (-2) = -1
biloks Mn - 8 = -1
biloks Mn = -1 + 8
biloks Mn = +7
Reaksi konproporsionasi
adalah reaksi redoks dimana hasil reduksi dan oksidasinya merupakan zat yang
sama.
Hasil oksidasi = hasil reduksi = S
Contoh: H2S + SO2 S + H2 O
Selain itu, dalam bidang industri dan lingkungan, reaksi redoks juga diterapkan
dalam pengolahan limbah dengan metode lumpur aktif.
Valensi atau martabat adalah angka yang menunjukkan berapa atom H yang dapat
diikat oleh 1 atom unsur itu untuk membentuk 1 molekul senyawa.
Contoh:
valensi Cl = 1 artinya 1 atom Cl dapat mengikat 1 atom H membentuk HCl
valensi S = 2 artinya 1 atom S dapat mengikat 2 atom H membentuk H2S
valensi N = 3 artinya 1 atom N dapat mengikat 3 atom H membentuk NH3
valensi C = 4 artinya 1 atom C dapat mengikat 4 atom H membentuk CH4
Senyawa ion
Senyawa ion adalah senyawa yang terbentuk dari unsur logam dengan non
logam. Penamaan senyawa ion adalah dengan menyebutkan nama kation
(ion positif) diikuti nama anion (ion negatif)
Contoh : CuSO4 = tembaga (II) sulfat
CuCl = tembaga (I) klorida
KClO3 = kalium klorat
NaNO3 = natrium nitrat
Senyawa asam
Asam adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan terlarut dan terurai
menghasilkan ion hidrogen (H+) dan ion negatif (ion sisa asam/anion).
HxY x H+ + Yx-
Terdapat dua golongan asam, yaitu asam biner dan asam okso (asam
poliatomik yang mengandung oksigen)
Senyawa basa
Basa adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan terlarut dan terurai
menghasilkan ion logam dan ion hidroksida (OH-)
M(OH)x Mx+ + x OH–
Tata nama basa : nama kation diikuti kata “hidroksida”
PERSAMAAN REAKSI
Ilmu kimia mempelajari perubahan materi yang disebut dengan reaksi kimia.
Menyetarakan Persamaan Reaksi Sederhana
Reaksi
Teori atom Dalton SETARA
jumlah atom sebelum reaksi = jumlah atom sesudah reaksi
Contoh :
Mg + HCl MgCl2 + H2 ( belum setara)
Mg + 2 HCl MgCl2 + H2 (setara)
koefisien
Urutan penyetaraan:
Logam – Non logam – H – O
1. Campuran homogen yang terdiri dari zat terlarut (solute) dan pelarut (solvent)
merupakan definisi dari ….
A. cairan D. gas
B. larutan E. molekul netral
C. campuran
4. Berikut adalah data pengujian beberapa larutan dengan alat uji elektrolit:
8. Zat berikut yang jika dilarutkan dalam air membentuk larutan nonelektrolit
adalah …
A. K2SO4 D. H3PO4
B. NaOH E. AlCl3
C. CO(NH2)2
9. Amonium sulfat (NH4)2SO4 jika dilarutkan ke dalam air akan membentuk ion-
ion pembentuknya, sesuai dengan persamaan reaksi …
A. (NH4)2SO4 (aq) NH4+ (aq) + SO4– (aq)
B. (NH4)2SO4 (aq) NH4+ (aq) + SO42– (aq)
C. (NH4)2SO4 (aq) 2 NH4+ (aq) + SO42– (aq)
D. (NH4)2SO4 (aq) NH42+ (aq) + SO4– (aq)
E. (NH4)2SO4 (aq) NH42+ (aq) + 2 SO4– (aq)
4. Tentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi pada masing-
masing reaksi berikut:
a) Cl2 + NaOH NaCl + NaClO + H2O
b) 2 KClO3 + 3 S 2 KCl + 3 SO2
6. Diketahui ion-ion sebagai berikut. Tuliskan rumus senyawa yang terbentuk bila
kation digabungkan dengan anion dan tuliskan namanya!
STOIKIOMETRI
Konsep Mol
Stoikiometri Reaksi
Contoh:
N2 (g) + 3 H2 (g) 2 NH3 (g)
Jika 15 ml gas H2 direaksikan, hitung volume gas N2 yang disediakan dan
berapa volume gas amoniak yang terbentuk?
Konsep Mol
Massa atom relatif (Ar) disebut juga bobot atom, yang merupakan perbandingan
massa rata-rata suatu atom unsur terhadap 1/12 massa satu atom isotop C-12.
Unsur-unsur di alam dapat ditemukan dalam 2 jenis isotop atau lebih. Maka
penentuan massa atom relatif unsur tersebut dapat dirumuskan sebagai:
% kelimpahan X1 x Ar X1 + % kelimpahan X2 x Ar X2
Ar X =
100
Massa molekul relatif (Mr) disebut juga bobot molekul yang merupakan
perbandingan massa rata-rata satu molekul suatu senyawa terhadap 1/12 massa 1
atom isotop C-12.
volume gas
mol (n) = atau V = n x Vm
Volume molar
Pada kondisi standar (T = 0°C dan P = 1 atm) atau disebut STP (Standard
Temperature and Pressure), maka berlaku Volume molar gas = 22,4 liter. Pada
keadaan kamar (RTP = Room Temperature and Pressure), dimana T = 25°C, 1 atm.
Pada keadaan bukan standar, maka digunakan rumus gas ideal, yaitu :
Konsentrasi Larutan
Konsentrasi larutan merupakan suatu cara untuk menyatakan hubungan kuantitatif
antara zat terlarut dan pelarut. Rumus-rumus yang digunakan antara lain:
n G 1000
Molaritas (M) = = x
V (L) Mr V (mL)
M1 . V1 + M2 . V2 + …….
Mcampuran =
Vcampuran
Secara umum, hubungan jumlah mol zat dengan jumlah partikel, massa, volume
(gas) dan molaritas (larutan) dapat dirangkum menjadi:
rumus empiris
Contoh:
Suatu senyawa hidrokarbon terdiri dari 84% karbon dan 16% hidrogen. Jika
diketahui Mr hidrokarbon tersebut adalah 200, tentukan rumus molekul senyawa
hidrokarbon tersebut!
84
Massa karbon = x 100 gram = 84 gram
100
16
Massa hidrogen = x 100 = 16 gram
100
Perbandingan mol masing-masing unsur merupakan nilai x dan y.
massa C massa H
x:y = :
Ar C Ar H
84 16
= 12 : 1
= 7 : 16
Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah C7H16.
Rumus molekul dapat ditentukan dengan pasti jika massa molekul relatif senyawa
tersebut diketahui.
Mr (C7H16)n = 200
[(7 x Ar C) + (16 x Ar H)] x n = 200
[(7 x 12) + (16 x 1)] x n = 200
100 n = 200
n =2
jadi rumus molekul senyawa tersebut adalah C14H32
x .Ar A y .Ar B
massa A = x massa AxBy massa B = x massa AxBy
Mr Ax By Mr Ax By
x .Ar A y .Ar B
%A= x 100 % %B= x 100 %
Mr Ax By Mr Ax By
2. Jika 3,01.1022 atom unsur X massanya 3 gram, maka massa atom relatif unsur
tersebut adalah …
A. 9,03 B. 15,05 C. 30 D. 60 E. 120
4. Persentase massa kalsium dalam batu kapur (CaCO3) adalah …. % (Ar C = 12,
O = 16, Ca = 40)
A. 12 B. 16 C. 40 D. 48 E. 60
5. Pada suhu dan tekanan yang sama, 1 L gas berikut yang memiliki massa
paling besar adalah … (Diketahui Ar H = 1, C = 12, N = 14, O = 16, S = 32)
A. NH3 B. CH4 C. CO2 D. SO2 E. NO2
6. Pada suhu dan tekanan tertentu, 2 gram gas X2 memiliki volume 1 L. Jika
pada suhu dan tekanan yang sama 7,5 gram gas C2H6 (Mr = 30) memiliki
volume 10 L, massa atom relatif X adalah …
A. 20 B. 25 C. 40 D. 60 E. 80
10. Sebanyak 13,8 gram K2CO3 direaksikan dengan 26,7 gram AlCl3 menurut
reaksi: K2CO3 + AlCl3 KCl + Al2(CO3)3 (belum setara)
Diketahui Ar C = 12, O = 16, Al = 27, Cl = 35,5 dan K = 39. Pernyataan yang
tepat mengenai reaksi tersebut adalah ….
A. AlCl3 merupakan pereaksi pembatas
B. Kedua pereaksi habis bereaksi
C. Jumlah mol K2CO3 yang tersisa adalah 0,1 mol
D. Volume Al2(CO3)3 pada keadaan STP adalah 2,24 L
E. Massa KCl yang dihasilkan adalah 14,9 gram
3. Perbandingan massa besi dan oksigen dalam besi (III) oksida adalah 7 : 3.
Berapa gram masing-masing unsur yang terkandung dalam 320 gram besi (III)
oksida?
5. Pada suhu dan tekanan yang sama, 5 L gas H2 direaksikan dengan gas oksigen
membentuk uap air. Tentukan volume gas oksigen yang diperlukan dan
volume uap air yang dihasilkan!
8. Hitunglah:
a) jumlah partikel yang terdapat dalam:
i) 6 mol kalium
ii) 4 mol metana (CH4)
iii) 8 gram logam besi (Ar Fe = 56)
iv) 3,1 gram glikol (C2H6O2) (Ar H = 1, C = 12, O = 16)
v) 1,12 L gas H2S (diukur pada kondisi STP)
9. Lengkapi tabel interkonversi jumlah partikel, mol, massa, dan volume gas
berikut: (Diketahui Ar H = 1, C = 12, N = 14, O = 16)
11. Diketahui gas nitrogen monoksida bermassa 45 gram. Tentukan volume gas
tersebut jika diukur pada:
a) kondisi standar
b) kondisi RTP
c) kondisi suhu 27°C, tekanan 5 atm
d) keadaan dimana 40 L gas karbondioksida bermassa 33 gram
Diketahui Ar H = 1, C = 12, N = 14, O = 16
14. Sebanyak 4 g NaOH dilarutkan dalam air sampai volumenya 500 mL.
a) Berapa molaritas larutan yang terjadi?
b) Bila 50 mL dari larutan tersebut ditambah air hingga volumenya menjadi
250 mL, hitunglah molaritas larutan yang terjadi!
15. Hitunglah:
a) molalitas larutan yang terjadi bila 24 gram kristal MgSO4 dilarutkan dalam
400 gram air! (Mr MgSO4 = 120)
b) fraksi mol glukosa di dalam larutan glukosa 36% (Mr glukosa = 180 dan
Mr air = 18)
16. Diketahui bijih besi memiliki rumus kimia Fe2O3 (Ar Fe= 56, O= 16). Hitunglah
massa besi yang dapat diperoleh dari pengolahan 320 kg bijih tersebut!
17. Tentukan massa nitrogen yang terdapat dalam 50 gram urea [CO(NH2)2]!
19. Sebanyak 17 gram oksida logam dengan rumus empiris M2O3 mengandung 8
gram oksigen. Berapakah Ar logam M tersebut?
20. Sebanyak 10 gram kristal hidrat besi (II) sulfat dipanaskan hingga semua
molekul air kristal tersebut menguap. Massa kristal yang tersisa adalah 5,47
gram. Tentukan rumus molekul hidrat tersebut! (Diketahui Ar H = 1, O = 16, S
= 32, Fe = 56).
22. Sebanyak 2 mol NaCl bereaksi dengan 1,5 mol H2SO4 menjadi Na2SO4 dan
HCl. Jika Ar Na = 23, S = 32, dan O = 16, maka tentukan:
(a) Pereaksi pembatas
(b) Massa Na2SO4 yang terbentuk
23. Sebanyak 7,2 gram Mg bereaksi dengan 0,3 mol H3PO4 menghasilkan
Mg3(PO4)2 dan gas hidrogen. Diketahui Ar Mg = 24, H = 1. Tentukan:
a) pereaksi pembatas
b) volume gas H2 yang diukur pada 27°C, 38 cmHg (Ingat: 1 atm = 76 cmHg)
c) volume gas H2 pada keadaan dimana 1 g gas H2 yang lain memiliki volume
0,4 L
24. Zink larut dalam larutan asam sulfat encer menurut reaksi:
Zn (s) + H2SO4 (aq) ZnSO4 (aq) + H2 (g)
Bila Zn seberat 6,5 gram direaksikan dengan 100 mL larutan H2SO4 2 M, maka
hitunglah:
a) Massa ZnSO4 yang terbentuk
b) Volume gas H2 yang diukur pada suhu 27°C dan tekanan 1,5 atm.
Kekhasan Atom
Karbon (C)
Alkana
Alkena
Alkuna
Senyawa Hidrokarbon
dalam Kehidupan Sehari-hari
ALKANA
Alkana adalah senyawa organik yang bersifat jenuh dan hanya memiliki ikatan
tunggal.
Rumus umum: CnH2n + 2 dimana n = jumlah atom karbon
2n + 2 = jumlah atom hidrogen
6
CH3 – 5CH2 – 4CH2 – 3CH – 2CH2 – 1CH3
| = 3 – metil heksana
CH3
cabang
3) Apabila di kiri dan kanan atom C-nya mengikat alkil di nomor yang sama,
maka utamakan atom C yang mengikat lebih dari satu alkil terlebih
dahulu
CH3 Rantai utama
|
6
CH3 – CH – CH2 – CH2 – C – 1CH3
5 4 3 2
| |
CH3 CH3 cabang
| | |
CH3 CH2 CH3
Cabang
| metil
CH3 Cabang
etil
Pembuatan Alkana
1) Sintesis Wurtz
eter
2 RX + 2 Na → R – R + NaX
eter
Contoh: 2 CH3Cl + 2 Na → CH3 – CH3 + 2 NaCl
2) Sintesis Grignard
eter
RX + Mg → RMgX
eter
Contoh: C2H5Cl + Mg → C2H5MgCl
4) Sintesis Dumas
RCOONa + NaOH RH + Na2CO3
(rantai alkana yang terbentuk lebih pendek / berkurang satu)
Isomer Alkana
Isomer adalah senyawa yang memiliki rumus molekul sama, tetapi rumus struktur
berbeda. Pada alkana, terdapat isomer kerangka.
Contoh :
CH3 – CH – CH3
C4H10 : CH3 – CH2 – CH2 – CH3 |
= n – butana CH3 = 2 – metil propana
Sifat-sifat Alkena:
a) Pada suhu kamar, alkena suku rendah berupa gas, suku sedang berupa cair,
dan suku tinggi berupa padat.
b) Titik didih alkena mirip dengan alkana, makin bertambah jumlah atom C,
harga Mr makin besar, maka titik didihnya makin tinggi.
c) Alkena mudah larut dalam pelarut organik tetapi sukar larut dalam air.
d) Sebagaimana hidrokarbon pada umumnya, pembakaran/oksidasi alkena juga
akan menghasilkan CO2 dan H2O. Contoh: 2 C3H6 + 9 O2 6 CO2 + 6 H2O
e) Dapat mengalami reaksi polimerisasi
Catatan:
o Penomoran dilakukan dari kiri karena posisi ikatan rangkap dua ada di
antara C nomor 2 dan 3. Jika dilakukan dari kanan, maka posisi ikatan
rangkap dua ada di antara C nomor 3 dan 4.
o Ikatan rangkap dua ada di antara C nomor 2 dan 3, maka dalam
penamaannya, yang disebutkan adalah nomor terendahnya, yaitu nomor
2, maka nama senyawanya adalah 2-pentena, bukan 3-pentena.
Jika alkena memiliki lebih dari satu ikatan rangkap, namanya diberi tambahan –
diena (untuk 2 ikatan rangkap) atau –triena (untuk tiga ikatan rangkap)
Contoh:
CH2 = CH – CH = CH – CH3 : 1,3 – pentadiena
Rantai utama
6 5 4 3 2 1
CH3 – CH = C – CH2 – CH = CH2
|
CH3 Cabang
2) Isomer posisi
Isomer yang memiliki kerangka karbon yang sama, tetapi memiliki letak
ikatan rangkap yang berbeda.
Contoh: C4H8
1CH = 2CH – 3CH2 – 4CH3 1CH – 2CH = 3CH – 4CH3
2 3
1 – butena 2 – butena
3) Isomer geometri
Merupakan isomer yang terdapat pada senyawa yang memiliki ikatan
rangkap dua, dimana kedua atom C pada ikatan rangkapnya masing-masing
mengikat gugus yang berlainan.
Contoh : CH3 C2H5 CH3 H
C C C C
H H C2H5
H
cis 2 – pentena trans 2 - pentena
o Bila C rangkap pada alkena mengikat jumlah atom H yang sama, maka
X terikat pada C yang mempunyai rantai karbon yang paling panjang
Contoh :
CH3 – CH = CH – CH2 – CH3 + HCl CH3 – CH2 – CH – CH2 – CH3
|
Cl
Pembuatan Alkena
Alkena dapat dibuat dengan cara eliminasi alkohol atau halogen dengan bantuan
asam sulfat pada suhu 170 - 180°C.
170−180 °C alkohol
ROH – H2SO4 → alkena + H2O RX + KOH → alkena + KX + H2O
ALKUNA
1 : 4 – metil – 2 – pentuna
CH3 – 2C ≡ 3C – 4CH – 5CH3
|
CH3 Rantai utama
Cabang
Cabang metil
CH3
| Rantai utama
CH3 – C – 4CH – 3CH – 2C ≡ 1CH
5
| | |
6
CH2 CH2 CH2
| | | Cabang propil
7
CH3 CH3 CH2
|
CH3
Cabang etil
Alkadiuna
Merupakan hidrokarbon alifatik / rantai terbuka yang mempunyai 2 ikatan rangkap
tiga/ tak jenuh.
Contoh: Cabang
CH3 Rantai utama
|
1
CH ≡ C – C – 4C ≡ 5C – 6CH3
2 3
: 3,3 – dimetil – 1,4 – heksadiuna
|
CH3 Cabang
Catatan: penomoran pada rantai utama dilakukan dari kiri ke kanan agar posisi
ikatan rangkap tiga mendapat nomor kecil, yaitu di C nomor 1 dan nomor 4. Jika
Isomer Alkuna
1) Isomer rangka
Isomer yang memiliki rumus molekul yang sama, namun bentuk kerangka
rantainya berbeda.
Contoh: C6H10
1
CH ≡ 2C – 3CH2 – 4CH2 – 5CH2 – 6CH3 : 1 – heksuna
1
CH ≡ 2C – 3CH2 – 4CH – 5CH3
: 4 – metil – 1 – pentuna
|
CH3
2) Isomer posisi
Isomer yang memiliki kerangka karbon yang sama, tetapi memiliki letak
ikatan rangkap yang berbeda.
Contoh: C4H6
1 CH ≡ 2C – 3CH2 – 4CH3 1 CH3 – 2C ≡ 3C – 4CH3
1 – butuna 2 – butuna
Pembuatan Alkuna
Salah satu senyawa alkuna adalah gas asetilena / etuna. Gas ini digunakan untuk
meranumkan buah, dan untuk memotong/menyambung/mengelas logam (besi).
Gas asetilena ini dapat dibuat dari:
1) pembakaran tidak sempurna metana : 4 CH4 + 3 O2 2 C2H2 + 6 H2O
2) mereaksikan kalsium karbida (batu karbid) dengan air:
CaO + 2 C CaC2 + CO
CaC2 + 2 H2O Ca(OH)2 + C2H2
2. Di antara senyawa berikut yang mempunyai titik didih paling rendah adalah ….
A. n-pentana D. isobutana
B. n-butana E. isopentana
C. n-heksana
A. 3,5-dietil-2,4-dimetilheptana
B. 5-etil-4-metil-3-isopropilheptana
C. 5-etil-3-isopropil-4-metilheptana
D. 3-etil-5-isopropil-4-metilheptana
E. 3-etil-4-metil-5-isopropilheptana
12. Jumlah isomer untuk senyawa dengan rumus molekul C5H10 adalah …
A. 2 B. 3 C. 4 D. 5 E. 6
15. Di antara senyawa berikut yang merupakan hidrokarbon tak jenuh adalah ….
A. C2H6 B. C5H12 C. C4H10 D. C3H6 E. C6H14
17. Di antara senyawa-senyawa di bawah ini yang dapat mengalami adisi adalah ….
A. CH3CHC(CH3)2 D. CH3CH2C(CH3)3
B. CH3(CH2)2C(CH3)3 E. CH3(CH2)3CH3
C. CH3CH2CH(CH3)2
20. Suatu hidrokarbon memiliki rumus empiris CH. Mr senyawa tersebut = 26. Jika
diketahui Ar H = 1, C = 12, maka rumus molekul senyawa tersebut adalah ….
A. CH2 B. C2H2 C. C2H4 D. C2H6 E. C3H3
2. Lengkapilah jumlah H setiap atom karbon dan beri nama pada senyawa berikut!
a) bbibbbj
C–C–C–C–C–C f) C–C–C≡C–C–C
| | |
C C C
C–C–C–C–C–C–C C
b) |
| |
C C g) C–C–C≡C–C–C
| |
| |
C C C C
C–C–C–C–C C–C–C–C≡C–C–C–C
c) h)
| | | |
C C C C
| |
C C
C–C=C–C–C C ≡C–C–C–C≡C
d) i)
| | |
C C–C C
e) C–C–C–C=C j) C–C–C=C–C=C
| | |
C C C
| | |
C C C
5. Di bawah ini tercantum nama-nama yang tidak mengikuti aturan tata nama.
Bagaimanakah nama yang benar dari masing-masing senyawa berikut?
a) 1,4 – dimetil pentana c) 3 – isopropil heksana
b) 4 – etil – 5 – metil pentana d) 2 – etil – 3 – metil pentana
9. Tuliskan reaksi pembakaran dari CH4, C2H6, C3H8, C4H10 dan C5H12 secara
lengkap!
SEMESTER GENAP
2. Apakah yang dimaksud dengan derajat ionisasi larutan? Jelaskan pula derajat
ionisasi pada larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan
elektrolit!
3. Tentukan bilangan oksidasi dari unsur yang dicetak tebal berikut ini!
a) AsO3 3– d) KBrO3
b) Pb(NO3)2 e) Na3SbO3
c) H2C2O4 f) Cr2(SO4)3
5. Lengkapilah tabel berikut berkaitan dengan rumus kimia dan nama senyawa:
No Rumus senyawa Nama senyawa
1 fosfor pentaklorida
2 SO3
3 karbon disulfida
4 H2SO4
5 asam nitrat
6 asam sulfida
7 HF
8 HCN
9 Ca(OH)2
10 krom (III) hidroksida
6. Lengkapi tabel berikut berkaitan dengan rumus kimia dan nama senyawa
ionik:
No Kation Anion Rumus Nama Senyawa
Senyawa
1 Ba2+ NO3–
2 FeCl2
3 Fe3+ O2-
4 tembaga (I) oksida
5 besi (II) karbonat
6 Al2(SO3)3
7 K2SO4
8 kalium permanganat
9 raksa (I) fosfat
10 Mg2+ Br–
9. Pada suhu dan tekanan tertentu, volume 2 mol gas O2 adalah 50 L. Pada suhu
dan tekanan yang sama, tentukanlah:
a) Volume 0,2 mol gas C2H2
b) Volume 6 gram gas H2
Diketahui Ar H = 1, C = 12, O = 16
a) Pada data nomor (1), tentukan perbandingan unsur belerang pada senyawa
a dan b
b) Pada data nomor (2), tentukan perbandingan unsur oksigen pada senyawa
c dan d
c) Berdasarkan perbandingan massa tersebut, hukum apakah yang sesuai?
14. Sebanyak 100 ml suatu oksida nitrogen (NxOy) terurai menjadi 100 ml gas
nitrogen monoksida dan 50 ml gas oksigen. Tentukan rumus kimia gas NxOy
tersebut!
15. Sebanyak 1,204 . 1023 molekul gas Y2 memiliki massa 6,4 gram. Hitunglah:
a) Ar unsur Y
b) Volume gas Y2 yang diukur pada kondisi 0°C, 1 atm
c) Volume gas Y2 yang diukur pada suhu 27°C, 5 atm
16. Jika ke dalam 100 ml larutan asam sulfat 5 M ditambahkan 400 ml air, maka
hitunglah molaritas larutan asam sulfat yang dihasilkan!
17. Hitunglah molaritas larutan yang terjadi jika 100 ml larutan asam klorida 0,1
M dicampurkan dengan 150 ml larutan asam klorida 0,2 M!
18. Sebanyak 7,8 gram senyawa karbon disulfida mengandung 1,2 gram karbon
dan sisanya adalah belerang. Tentukan persentase kandungan karbon dan
belerang dalam senyawa tersebut! (Diketahui Ar C = 12, S = 32)
19. Suatu senyawa organik tersusun atas 40% massa karbon, 6,6% massa
hidrogen, dan sisanya oksigen. Jika diketahui Mr senyawa = 180, Ar C = 12,
H = 1, dan O = 16, tentukan rumus empiris dan rumus molekul senyawa
tersebut!
21. Sebanyak 3,25 gram logam seng direaksikan dengan 18,25 gram larutan HCl
menurut reaksi: Zn (s) + HCl (aq) ZnCl2 (aq) + H2 (g) (belum setara)
Diketahui Ar H = 1; Cl = 35,5; Zn = 65. Tentukan:
a) Zat yang menjadi pereaksi pembatas
b) Reaktan yang tersisa dan massanya
c) Volume gas hidrogen yang dihasilkan pada kondisi RTP
22. Suatu senyawa natrium sulfat hidrat bermassa 11,6 gram dipanaskan hingga
semua airnya menguap, membentuk Na2SO4 anhidrat seberat 7,1 gram.
Diketahui Ar Na = 23, S = 32, O = 16, H = 1. Tentukan rumus molekul
senyawa hidrat tersebut!
Pada struktur tersebut, tuliskan jumlah atom karbon primer, sekunder, tersier,
dan kuartener!