3. Bahan diskusi
Larutan Elektrolit dan non elektrolit
1. Campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing zat
penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik disebut.....
2. Komponen dengan jumlah yang sedikit biasanya dinamakan........
3. komponen yang jumlahnya lebih banyak atau yang strukturnya tidak berubah
disebut....
Wujud pelarutnya; yaitu terdiri atas larutan cair (contoh: larutan gula, larutan garam); larutan
padat (contoh: emas 22 karat merupakan campuran homogen antara emas dan perak atau
logam lain); larutan gas (contoh: udara).
Elektrolit kuat, adalah zat elektrolit yang terurai sempurna dalam air. Daya hantar listriknya
relatif baik walaupun konsentrasinya relatif kecil.
Tergolong elektrolit kuat yaitu:
1) Asam-asam kuat, seperti : HCl, HClO3, H2SO4, HNO3, dan lain-lain.
2) Basa-basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, seperti:
NaOH, KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2, dan lain-lain.
3) Garam-garam yang mudah larut, seperti: NaCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain
2. Elektrolit lemah, adalah zat elektrolit yang terurai sebagian membentuk ion-ionnya
dalam pelarut air. Contoh : asam lemah; misalnya CH3COOH dan basa lemah
misalnya HNO3.
Tergolong elektrolit lemah yaitu:
Nendah Nurjanah, S.Pd” LKPD Kimia X-2”
a. Asam-asam lemah, seperti: CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S, dan lain-lain
b. Basa-basa lemah seperti: NH 4OH, Ni(OH)2, dan lain-lain
c. Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4, PbI2, dan lain-lain
Kuat atau lemahnya suatu elektrolit, secara kuantitatif dapat dinyatakan dengan
derajat ionisasi/derajat disosiasi:
α = jumlah zat megion/terurai
ketentuan:
elektrolit kuat: α=1
elektrolit lemah : 0 < α < 1
non elektrolit : 0
5. Sebanyak 0,1 mol asam asetat dilarutkan dalam 1 liter air. Jika 0,001 mol asam itu
megion, maka derajat ionisasi adalah.....
6. Sebanyak 0,1 mol HF dilarutkan dalam air, ternyata dalam larutan terdapat 0,01 mol
ion F. Berapakah derajat ionisasi HF?
7. Manakah yang merupakan konduktor yang lebih baik?
a. H2SO4 0,1 M atau CH3COOH 0,1 M
b. H2SO4 0,1 M atau H2SO4 0,2 M
c. NaCl 0,1 M atau MgCl2 0,1 M
Reaksi autoredoks
Dalam suatu reaksi kimia, suatu unsur dapat bertindak sebagai pereduksi dan
pengoksidasi sekaligus. Reaksi semacam itu disebut autoredoks (disproporsionasi).
Contoh :
Cu dalam Cu2O teroksidasi dan tereduksi sekaligus dalam reaksi berikut:
Reaksi autoredoks
Dalam suatu reaksi kimia, suatu unsur dapat bertindak sebagai pereduksi dan
pengoksidasi sekaligus. Reaksi semacam itu disebut autoredoks (disproporsionasi).
Contoh :
Cu dalam Cu2O teroksidasi dan tereduksi sekaligus dalam reaksi berikut: