Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya lah penyusunan bahan ajar berupa Lembar Kerja Peserta Didik
Kimia SMA/MA dengan model pembelajaran Discovery Learning materi Hukum Dasar
Kimia dan Konsep Mol dapat terselesaikan.
Lembar kerja Peserta Didik Kimia SMA/MA dengan pendekatan Problem Besed
Learning memuat materi Sel Elektrolisis. Bahan ajar berupa Lembar Kerja Peserta Didik
disusun berbasis langkah – langkah Discovery Learning. Bahan ajar berupa Lembar Kerja
Peserta Didik ini juga dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari dan juga menyajikan soal soal
beserta contoh soal.
Bahan ajar berupa Lembar Kerja Peserta Didik ini diharapkan dapat membantu
peserta didik untuk lebih mudah dalam memahami pelajaran materi Hukum Dasar Kimia dan
Konsep Mol dan membuat peserta didik akan lebih tertarik belajar kimia, sehingga peserta
didik lebih aktif dalam proses pembelajaran dan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar
peserta didik.
Penulis menyadari dalam penyusunan Bahan ajar berupa Lembar Kerja Peserta Didik
ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.
Penulis
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN DISCOVERY LEARNING
3.10.1 Menjelaskan konsep massa atom relatif dan massa molekul relatif.
3.10.2 Menyetarakan persamaan reaksi sederhana.
3.10.3 Menentukan rumus empiris dan rumus molekul.
3.10.4 Menerapkan hukum dasar kimia ke dalam kehidupan sehari-hari.
3.10.5 Menghitung kadar zat.
3.10.6 Menentukan hubungan antara jumlah mol, partikel, massa, dan volume.
3.10.7 Menghitung perhitungan kimia dengan konsep pereaksi pembatas.
4.10.1 Melakukan percobaan untuk membuktikan hukum dasar kimia (Lavoisier dan Proust).
4.10.2 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan hukum dasar kimia (Lavoisier dan
Proust).
4.10.3 Menyajikan laporan hasil percobaan hukum dasar kimia (Lavoisier dan Proust).
4.10.4 Menganalisis hasil kajian untuk menyimpulkan hukum Proust , hukum Dalton, hukum
Gay Lussac dan hukum Avogadro.
4.10.5 Mempresentasikan hasil kajian tentang hukum Proust, hukum Dalton, hukum Gay
Lussac dan hukum Avogadro.
4.10.6 Menganalisis konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia (hubungan antara
jumlah mol, partikel, massa dan volume gas dalam persamaan reaksi serta pereaksi
pembatas).
4.10.7 Menyajikan penyelesaian penggunaan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan
kimia.
Tujuan Kegiatan:
Peserta didik dapat merumuskan hubungan antara massa atom relatif dan massa molekul relatif.
Masih ingatkah anda apa itu unsur, senyawa, atom dan molekul?
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih
sederhana. Unsur disusun dari atom-atom sejenis. Sedangkan senyawa adalah gabungan dari
dua unsur atau lebih dengan tetap yang terjadi melalui reaksi kimia. Senyawa tersusun dari
molekul- molekul. Setiap partikel penyusun zat memiliki massa. Apakah atom dan molekul
memiliki massa?
Perhatikan tabel berikut ini!
Unsur Massa Mol
Na 14 gram 1 mol
Mg 24 gram 1 mol
Ca 40 gram 1 mol
O2 32 gram 1 mol
1. Tuliskanlah masalah-masalah yang muncul dipemikiran anda setelah mengamati kedua tabel
di atas!
4.Coba anda amati massa senyawa O2, H2O dan H2SO4 . Hasil apa yang anda peroleh?
5. Jelaskan yang dimaksud dengan massa atom relatif dan massa molekul relatif?
6. Rumuskan hubungan antara massa atom relatif dan massa molekul relatif!
Hubungan mol dengan massa
Tujuan Kegiatan:
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan satuan untuk menyebutkan bilangan
yang besar untuk mempermudah perhitungan. Sebagai contoh satuanlusin digunakan untuk
menyebutkan benda yang jumlahnya 12 buah.1 lusin = 12 buah, 2 lusin = 2 × 12 = 24 buah.
Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. Mol merupakan hasil perbandingan dari
massa (gram)suatu zat dengan massa molar (gram/mol) zat tersebut. Massa molar (mm)
menyatakan massa yang dimiliki oleh 1 mol zat. Massa 1 mol zat sama dengan massa
molekul relatif (Mr) zat tersebut dengan satuan gram/mol. Untuk unsur yang partikelnya
berupa atom, maka massa molar sama dengan Ar (massa atom relatif) dalam satuan
gram/mol.
Contoh:
Massa molar kalsium (Ca) = massa dari 1 mol kalsium (Ca) = Ar Ca = 40 gram/mol.
Massa molar besi (Fe) = massa dari 1 mol besi (Fe) = Ar Fe = 56 gram/mol.
Massa molar aluminium (Al) = massa dari 1 mol aluminium (Al) = Ar Al = 27 gram/mol.
Untuk unsur yang partikelnya berupa molekul dan senyawa, maka massa molar sama dengan
Mr (massa molekul relatif) dalam satuan gram/mol.
2. Apa yang anda peroleh ketika mengamati nilai mol dan massa?