Anda di halaman 1dari 9

DR. HETTY PURNAMASARI, M.

PD
FILSAFAT ILMU DAN KEBIJAKAN
PENDIDIKAN

FILSAFAT PENDIDIKAN

JOHN DEWEY
FILSAFAT PENDIDIKKAN

This presentation is made by Nina Nurlinda


John Dewey BIOGRAFI
LAHIR di Burlington, Vermont, Amerika Serikat
Pendidikan: Universitas Vermont, Universitas Johns Hopkins, meraih gelar doktor
dalam bidang filsafat pada tahun 1884.
KARIER AKADEMIK:
Dewey mengajar di beberapa universitas, termasuk Universitas Chicago, Universitas
Michigan, dan Universitas Columbia.
KARYA
"Demokrasi dan Pendidikan" (1916) dan "Pengalaman dan Pendidikan" (1938),
berpengaruh besar dalam pendidikan Amerika dan di seluruh dunia. Ia juga
berkontribusi pada perkembangan psikologi pendidikan.
AKTIVISME SOSIAL
Selain sebagai seorang intelektual, Dewey aktif dalam berbagai gerakan sosial dan
politik. Ia memperjuangkan hak-hak perempuan, hak suara, dan hak buruh.

WAFAT
John Dewey meninggal pada tanggal 1 Juni 1952 di New York City.
john dewey
FILOSOFI PENDIDIKKAN

• Pendidikan Berbasis Pengalaman: Dewey meyakini bahwa pembelajaran seharusnya


berpusat pada pengalaman nyata dan relevan dalam kehidupan siswa. Ia mengatakan bahwa
"pengalaman adalah guru terbaik."

2. Pembelajaran Aktif: Dewey menekankan pentingnya pembelajaran yang aktif, di mana siswa
aktif terlibat dalam pemecahan masalah, eksperimen, dan pemikiran kritis. Ini berlawanan
dengan model pendidikan yang lebih pasif di mana siswa hanya mendengarkan kuliah

3. Pendidikan Demokratis: Dewey berpendapat bahwa pendidikan harus menciptakan warga negara yang terlibat dan berpartisipasi dalam proses
demokrasi. Ia menekankan pentingnya pembelajaran kolaboratif, di mana siswa belajar berdiskusi dan berkerjasama.

4. Keterlibatan Sosial: Dewey menganggap pendidikan sebagai proses sosial yang penting. Ia menekankan kolaborasi, interaksi sosial, dan
kepedulian terhadap kebutuhan sosial sebagai bagian integral dari pendidikan.
john dewey
FILOSOFI PENDIDIKKAN

5 Keterlibatan Pribadi: Menurut Dewey, pendidikan yang efektif


memungkinkan siswa untuk mengejar minat dan keinginan pribadi
mereka. Guru harus membantu siswa mengembangkan potensi
individual mereka.

6. Pendekatan Ilmiah: Dewey mendukung pendekatan ilmiah


terhadap pembelajaran, di mana siswa belajar dengan metode
pemikiran ilmiah dan eksperimen.

7. Kontinuitas dan Pertumbuhan: Ia mengusulkan bahwa pendidikan harus berfokus pada perkembangan pribadi
dan pertumbuhan sepanjang kehidupan, bukan hanya akuisisi pengetahuan.
PENERAPAN FILOSOFI JOHN DEWEY
DALAM DUNIA PENDIDIKAN
Filosofi pendidikan John Dewey sangat mendukung pendekatan pembelajaran yang berpusat
pada pengalaman dan partisipasi aktif siswa. Beberapa model pembelajaran yang sesuai
dengan filosofi Dewey adalah:

• Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning): Model ini memberikan siswa


proyek-proyek yang menantang dan kontekstual untuk dipecahkan. Mereka belajar
melalui penyelidikan, eksperimen, dan pengerjaan proyek-proyek yang nyata.
• Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning): Dalam PBL, siswa
diberikan masalah yang mereka harus selesaikan. Mereka belajar dengan cara melakukan
penelitian, berkolaborasi, dan mencari solusi atas masalah yang diberikan.
• Kooperatif dan Kollaboratif Learning: Model ini menekankan kerjasama di antara siswa.
Mereka bekerja sama dalam kelompok untuk memecahkan masalah, berdiskusi, dan
mengajar satu sama lain.
PENERAPAN FILOSOFI JOHN DEWEY
DALAM DUNIA PENDIDIKAN
• Pembelajaran Berbasis Pengalaman (Experiential Learning): Ini adalah model yang paling
sesuai dengan filosofi Dewey. Siswa belajar melalui pengalaman praktis dan langsung,
seperti eksperimen, kunjungan lapangan, simulasi, atau kegiatan praktik di dunia nyata.

• Pendekatan Inkuiri (Inquiry-Based Learning): Dalam pendekatan ini, siswa mengejar


pengetahuan melalui pertanyaan dan penyelidikan. Mereka mengembangkan pertanyaan
mereka sendiri, melakukan eksperimen, dan mengumpulkan bukti untuk memecahkan
masalah.

• Pembelajaran Berorientasi Tugas (Task-Oriented Learning): Siswa diberikan tugas-tugas


yang menantang yang memerlukan pemikiran kritis dan solusi praktis. Mereka belajar
dengan melakukan tugas-tugas ini.
PENERAPAN FILOSOFI JOHN DEWEY
DALAM DUNIA PENDIDIKAN
• Pembelajaran Melalui Bermain (Play-Based Learning): Terutama relevan untuk pendidikan
anak usia dini, model ini memanfaatkan permainan dan aktivitas kreatif sebagai sarana
pembelajaran. Siswa belajar melalui bermain dan bereksperimen.
• Belajar melalui Kesalahan (Learning through Mistakes): Siswa diberi kebebasan untuk
mencoba dan melakukan kesalahan. Mereka belajar dari kesalahan mereka dan terlibat
dalam refleksi.
• Pendekatan Praktik Lapangan (Field-Based Learning): Model ini melibatkan kunjungan
lapangan ke tempat-tempat yang relevan dengan topik pembelajaran. Siswa mendapatkan
pengalaman langsung dalam lingkungan yang relevan.
• Pendekatan Kegemaran (Interest-Based Learning): Model ini memungkinkan siswa untuk
mengejar minat mereka sendiri. Mereka memiliki kebebasan untuk memilih topik atau
proyek yang sesuai dengan minat pribadi mereka.
KURANGNYA SUMBER DAYA

PENERAPAN PENDIDIKAN PROGRESIF YANG BERFOKUS PADA PEMBELAJARAN


BERBASIS PENGALAMAN DAN AKTIF SERING MEMERLUKAN LEBIH BANYAK
SUMBER DAYA, TERMASUK FASILITAS, PERALATAN, DAN WAKTU YANG CUKUP.
SEKOLAH DENGAN SUMBER DAYA TERBATAS MUNGKIN KESULITAN UNTUK
MENERAPKAN PENDEKATAN INI.

KEBUTUHAN PELATIHAN GURU:

Guru yang akan menerapkan filosofi pendidikan Dewey memerlukan pelatihan khusus. Tidak semua guru
KENDALA memiliki keterampilan atau pemahaman yang cukup dalam pendidikan progresif. Pelatihan yang kurang
dapat menghambat penerapan konsep ini.

KETIDAKSETARAAN

Penerapan filosofi Dewey memerlukan perhatian ekstra untuk memastikan bahwa semua siswa memiliki
Meskipun filosofi pendidikan John Dewey akses yang sama ke pengalaman dan peluang pembelajaran. Jika tidak dikelola dengan baik, pendekatan ini
memiliki banyak kelebihan dan konsep yang bisa memperkuat ketidaksetaraan.
relevan, ada juga beberapa kendala dan
tantangan yang mungkin muncul dalam
penerapannya. KURANGNYA KEDISIPLINAN:

BEBERAPA KRITIKUS BERPENDAPAT BAHWA PENDIDIKAN PROGRESIF BISA BERPOTENSI


MENGHASILKAN SISWA YANG KURANG DISIPLIN DAN KURANG TERFOKUS PADA
PEMBELAJARAN YANG SISTEMATIS. OLEH KARENA ITU, DIPERLUKAN KESEIMBANGAN
YANG BAIK ANTARA FLEKSIBILITAS DAN DISIPLIN.
JOHN DEWEY

PENDIDIKAN HARUS BERTINDAK,


PENDIDIKAN ADALAH KEHIDUPAN,
SEKOLAH ADALAH MASYARAKAT

Thank you, hope this will give benefit

Anda mungkin juga menyukai