Anda di halaman 1dari 17

Modul Redoks dan Sel Elektrokimia Berbasis Problem Solving

Penyetaraan Reaksi Redoks

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara setengah
reaksi (ion elektron) dengan benar
Peserta didik mampu menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara bilangan
oksidasi dengan benar

Wacan
a! Baca dan pahami dengan saksama!

Seorang siswa SMA bernama Jono mencampurkan larutan Cr 2O72- dan larutan SO32-.
Kemudian Jono menuliskan reaksi yang terjadi seperti pada persamaan reaksi berikut:

Cr2O72- + SO32- → Cr3+ + SO42-

Namun, Jono tidak tahu apakah reaksi tersebut sudah setara atau belum setara. Ia
juga tidak mengetahui bagaimana menyetarakan persamaan reaksi redoks tersebut.
Menurutmu apakah reaksi tersebut sudah setara? jika belum, bagaimana cara
menyetarakannya? Ayo bantu Jono menyelesaikan permasalahan tersebut!

Merumuskan
Berdasarkan wacana di atas, menurutmu apakah reaksi tersebut sudah setara?

Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks 2


Modul Redoks dan Sel Elektrokimia Berbasis Problem Solving

Menganalisis
Carilah informasi dan berbagai literatur untuk menyelesaikan permasalahan yang
ditemui tentang penyetaraan reaksi dari wacana tersebut!

Merumuskan

Jelaskan hipotesis (jawaban sementara) berdasarkan permasalahan tersebut!

Berdasarkan wacana yang kamu baca, apakah reaksi tersebut sudah setara? Berikan
alasanmu!

Hipotesis:

………………………………………………………………………………....................................................................

………………………………………………………………………………....................................................................

………………………………………………………………………………....................................................................

………………………………………………………………………………....................................................................

Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks 3


Modul Redoks dan Sel Elektrokimia Berbasis Problem Solving

Mengumpulkan
Data Redoks
Redoks
Alessandro Guiseppe Volta penemu reaksi redoks
spontan yang mengakibatkan terjadinya arus listrik
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/sel_galvani)

A. Pengertian Redoks
Reaksi kimia dapat digolongkan menjadi berbagai macam reaksi. Salah satu di
antaranya adalah reaksi yang berkaitan dengan perubahan bilangan oksidasi dari atom-
atom sebelum dan sesudah reaksi. Dari tinjauan bilangan oksidasi reaksi dapat
dibedakan menjadi 2 jenis reaksi yaitu :
1. Golongan reaksi dimana atom-atom yang terlibat tidak mengalami perubahan
bilangan oksidasi sebelum dan sesudah reaksi. Reaksi dimana atom-atom yang
terlibat tidak mengalami perubahan bilangan oksidasi disebut reaksi bukan
reduksi-oksidasi yang lazim disebut reaksi bukan redoks.
2. Golongan reaksi dimana diantara atom-atom yang terlibat ada yang mengalami
perubahan bilangan oksidasi. Sebelum dan sesudah reaksi bilangan oksidasi atom-
atom yang terlibat tidak sama (berubah). Reaksi ini disebut reaksi reduksi-oksidasi
(reaksi redoks).
Pengertian oksidasi dan reduksi dapat ditinjau berdasarkan 3 landasan teori, yaitu :
a. Reaksi pengikatan dan pelepasan unsur oksigen
 Reaksi oksidasi (pengoksigenan) adalah reaksi penggabungan suatu zat dengan
oksigen. Contoh:
Si + O2 → SiO2
4 Fe + 3 O2 → 2 Fe2O3
 Reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen dari suatu zat. Contoh:
2 CuO → 2 Cu + O2
H2O → H2 + O2

b. Reaksi pelepasan dan pengikatan elektron


Reaksi oksidasi dan reduksi juga dapat dibedakan dari pelepasan dan penangkapan
elektron.

Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks 4


Modul Redoks dan Sel Elektrokimia Berbasis Problem Solving

Oksidasi adalah peristiwa pelepasan elektron. Contoh:


 Na → Na+ + eē
 Zn → Zn+2 + 2 eē
 Al → Al+3 + 3 eē
Reduksi adalah peristiwa penangkapan elektron. Contoh:
 Na+ + eē → Na
 Fe+3 + eē → Fe+2
Dari konsep kedua ini dapat disimpulkan bahwa reaksi oksidasi dan reduksi tidak
hanya melibatkan reaksi suatu zat dengan oksigen, tapi juga melibatkan pelepasan
dan penangkapan elektron.
c. Reaksi pelepasan dan pengikatan hidrogen
Berdasarkan konsep pelepasan dan pengikatan hidrogen, reaksi yang melepaskan
hidrogen disebut sebagai reaksi oksidasi. Contoh:
 H2S(g) + Cl2(g) → 2HCl(g) + S(s)
Pada reaksi di atas, senyawaH2S melepaskan hidrogen membentuk S. Pada reaksi ini S
dan H2S mengalami oksidasi menjadi S.
Reaksi reduksi adalah reaksi yang melibatkan pengikatan hidrogen. Contoh:
 H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g)
Pada reaksi di atas, Cl2 mengikat H2 membentuk HCl sehingga Cl2 mengalami reduksi.
d. Reaksi kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi
Oksidasi adalah peristiwa naiknya atau bertambahnya bilangan oksidasi suatu unsur,
sedangkan reduksi adalah peristiwa turunnya atau berkurangnya bilangan oksidasi.
Reaksi kenaikan bilangan oksidasi, contoh:
 2Cl- → Cl2

-2 0
Perubahan bilangan oksidasi Cl dari -2 menjadi 0

Reaksi penurunan bilangan oksidasi, contoh:


 SO42-→S2-

+6 -2
Perubahan bilangan oksidasi S dari +6 menjadi -2
Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks 5
Modul Redoks dan Sel Elektrokimia Berbasis Problem Solving

Jadi, Oksidasi umumnya melibatkan salah satu perubahan berikut:


 Pengikatan oksigen
 Pelepasan elektron
 Pelepasan hidrogen
 Kenaikan bilangan oksidasi
Demikian pula, reduksi dikatakan terjadi ketika salah satu perubahan berikut terjadi:
 Pelepasan oksigen
 Pengikatan elektron
 Penangkapan hidrogen
 Penurunan bilangan oksidasi

B. Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi diartikan sebagai muatan yang dimiliki suatu atom dalam keadaan
bebas atau dalam senyawa yang dibentuknya. Bilangan oksidasi (biloks) disebut juga
tingkat oksidasi.
Bilangan oksidasi suatu unsur dapat ditentukan dengan aturan berikut:
1. Biloks atom dalam unsur adalah nol
Contoh Na, Fe, O2 , H2 memiliki biloks nol
2. Total biloks senyawa adalah nol
Contoh H2O, NaOH, CH3COOH, KNO3 total biloksnya adal6ah nol
3. Biloks ion sesuai dengan muatannya
Contoh Na +1 ( = +1); O -2 ( = -2); Fe +3 (= +3)
4. Biloks unsur golongan I A dalam senyawanya adalah + 1
Contoh Biloks atom Na dalam NaCl adalah + 1
5. Biloks unsur golongan II A dalam senyawanya adalah + 2
Contoh: Biloks Ca dalam CaCO3 adalah + 2

6. Biloks unsur golongan VII A dalam senyawa binernya adalah – 1


Contoh: Biloks F dalam senyawa KF dan BaF2 adalah – 1
7. Biloks unsur oksigen dalam senyawanya adalah – 2
Contoh dalam H2O, Na2O, Al2O3

Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks 6


Modul Redoks dan Sel Elektrokimia Berbasis Problem Solving

8. Biloks unsur hidrogen dalam senyawanya adalah + 1


Contoh dalam H2O, HCl, H2SO4
Catatan Penting:
Biloks H = -1 dalam senyawa hidrida misal NaH, LiH, CaH2
Biloks O = -1 dalam senyawa peroksida misal H2O2

C. Konsep-konsep dasar Redoks


1. Oksidasi adalah peristiwa penggabungan suatu senyawa dengan oksigen atau
pelepasan elektron atau penambahan (kenaikan) bilangan oksidasi
2. Reduksi adalah peristiwa pelepasan suatu senyawa dengan oksigen atau
penangkapan elektron atau pengurangan (penurunan) bilangan oksidasi
3. Reduktor (pereduksi) adalah zat yang mengalami oksidasi atau zat yang
melepaskan elektron, atau zat yang bilangan oksidasinya naik
4. Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi atau zat yang menangkap elektron
atau zat yang bilangan oksidasinya turun
5. Redoks adalah reaksi yang terdiri dari peristiwa reduksi dan oksidasi atau reaksi
perubahan bilangan oksidasi
6. Reaksi disproporsionasi (autoredoks) adalah reaksi redoks dimana hanya satu
jenis atom yang mengalami reduksi dan oksidasi atau reaksi redoks dimana
hanya satu jenis atom yang bilangan oksidasinya berubah
7. Mol elektron adalah selisih bilangan oksidasi dan atau reduksi suatu unsur yang
mengalami perubahan

D. Cara Menyetarakan Reaksi Redoks


1. Menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara bilangan oksidasi
MnO4–(aq) + Cl–(aq) → Mn2+(aq) + Cl2(g) (dalam suasana asam)

 Langkah 1 : Menentukan unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi


(garis biru reduksi dan merah oksidasi).

+7 -1 +2 0
MnO (aq) + Cl (aq) → Mn (aq) + Cl2(g)
4
– – 2+

Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks 7


Modul Redoks dan Sel Elektrokimia Berbasis Problem Solving

Unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi adalah Mn, yaitu dari +7
menjadi +2 dan Cl yaitu dari -1 menjadi 0.

 Langkah 2 : Memberi koefisien yang sesuai pada unsur-unsur yang mengalami


perubahan bilangan oksidasi. Atom Mn sudah setara. Atom Cl belum setara, di ruas
kanan terdapat 2 atom Cl sedangkan di sebelah kiri hanya terdapat satu atom Cl.
Untuk menyetarakan, atom Cl di ruas kiri diberi koefisien 2.

+7 -1 × 2 +2 0
MnO4–(aq) + 2Cl–(aq) → Mn2+(aq) + Cl2(g)
5e
2e

 Langkah 3 : Menentukan jumlah penambahan bilangan oksidasi untuk reaksi oksidasi


dan penurunan bilangan oksidasi untuk reaksi reduksi. Kalikan jumlah unsur yang
terlibat dengan muatannya.
Perubahan bilangan oksidasi Mn dari +7 menjadi +2 = 5.
Perubahan bilangan oksidasi Cl dari -2 (= 2 x (-1))menjadi 0 = 2.

 Langkah 4 : Menyetarakan perubahan bilangan oksidasi dengan memberi koefisien


yang sesuai. Untuk menyetarakan reaksi, maka koefisien Mn dikalikan 2 sedangkan
koefisien Cl dikalikan 5.
+7 -1 × 2 +2 0
2MnO4–(aq) + 10Cl–(aq) → 2Mn2+(aq) + 5Cl2(g)
5e × 2
2e × 5

 Langkah 5 : Setarakan muatan dengan menambahkan H+ (jika dalam suasana asam)


dan OH¯ (jika dalam suasana basa).
Total muatan di sebelah kiri adalah (-2) + (-10) = -12
Total muatan di sebelah kanan adalah (+4) + 0 = +4

Oleh karena dalam suasana asam, agar muatan seimbang maka tambahkan 16
ion H+ di sebelah kiri, sehingga persamaan reaksi menjadi seperti berikut.
2MnO4–(aq) + 10Cl–(aq) + 16H+(aq) → 2Mn2+(aq) + 5Cl2(g)
(-2) + (-10) = -12 +4
Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks 8
Modul Redoks dan Sel Elektrokimia Berbasis Problem Solving

 Langkah 6 : Setarakan jumlah atom H dengan menambahkan H2O.


Jumlah atom H di sebelah kiri = 16 dan di sebelah kanan tidak terdapat atom H,
sehingga di sebelah kanan ditambahkan 8 molekul H2O.
2MnO4–(aq) + 10Cl–(aq) + 16H+(aq) → 2Mn2+(aq) + 5Cl2(g) + 8H2O(l)
(reaksi telah seimbang)

2. Metode Setengah-Reaksi (metode ion-elektron)


Bi2O3 + ClO–→ BiO3– + Cl–
 Pemecahan menjadi setengah reaksi:
Bi2O3 →BiO3–
ClO– → Cl–
(Reaksi yang berwarna merah merupakan reaksi oksidasi)
(Reaksi yang berwarna biru merupakan reaksi reduksi)
 Menyamakan jumlah atom selain O dan H:
Bi2O3 →2BiO3–
ClO– → Cl–
 Menyamakan jumlah atom O dengan menambahkan OH – dan menyamakan H dengan
menambahkan H+ serta muatan:
Reaksi Oksidasi: Bi2O3 + 3OH– → 2BiO3– + 3H+
Reaksi Reduksi: ClO– + H+ → Cl–+ OH–
 Menyamakan jumlah muatan dengan menambahkan e – dan menyamakan elektron
yang dilepas dan yang diterima dengan mengalikan ruas dengan bilangan bulat yang
sesuai:
×1
Bi2O3 + 3OH– → 2BiO3– + 3H+ + 4e– ×1
ClO– + H+ + 2e– → Cl–+ OH– ×2
×2

 Menjumlahkan semua spesi yang ada di setiap ruas dengan membandingkan ruas kiri
dan kanan:

Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks 9


Modul Redoks dan Sel Elektrokimia Berbasis Problem Solving

Bi2O3 + 3OH– → 2BiO3– + 3H+ + 4e– Dijumlahkan


2ClO + 2H + 4e → 2Cl + 2OH
– + – – –

Bi2O3 + 3OH– + 2ClO– + 2H+ + 4e– → 2BiO3– + 3H+ + 2Cl– + 2OH– + 4e–

 Hilangkan setiap ruas jika dijumpai spesi yang sama, biasanya berupa e – dan ion H+
atau ion OH– :
Bi2O3 + 3OH– + 2ClO– + 2H+ + 4e– → 2BiO3– + 3H+ + 2Cl– + 2OH– + 4e–
Nah, untuk mengetahui perbedaan cara menyetarakan reaksi redoks dengan bilangan
Bi2O3 + OH– + 2ClO– → 2BiO3– + H+ + 2Cl–
oksidasi dan setengah reaksi, setarakan reaksi berikut menggunakan dua cara
Reaksi dalam suasana asam atau basa?
tersebut!
 Asam, Jika reaksi berlangsung dalam suasana ASAM maka perlu menambahkan
Cr2O72- + SO32-→Cr3+ + SO42-
sejumlah H+ pada kedua ruas untuk menetralkan OH– :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
Bi2O3 + OH– + 2ClO– + H+ → 2BiO3– + H+ + 2Cl–+ H+
1. Berdasarkan reaksi di atas, setarakan reaksi tersebut menggunakan cara bilangan
Bi2O3 + 2ClO– + H2O → 2BiO3– + 2Cl– + 2H+
oksidasi dan setengah reaksi!
Jawab:
 Basa, Jika reaksi berlangsung dalam suasana BASA maka perlu menambahkan
Cr2untuk
sejumlah OH– pada kedua ruas O72- + SO3 →Cr
2- 3+
menetralkan+ SO
H+ 4:2-
Bi2O3 + OH– + 2ClO– + OH– → 2BiO3– + H+ + 2Cl– + OH–
Bi2OOksidasi
Cara Bilangan 3 + 2ClO + 2OH → 2BiO3 +
– – –
2Cl–Setengah
Cara + H2O Reaksi
…………………………………………………………… ……………………………………………………………
…………………………………………………………… ……………………………………………………………
…………………………………………………………… ……………………………………………………………
…………………………………………………………… ……………………………………………………………
…………………………………………………………… ……………………………………………………………
…………………………………………………………… ……………………………………………………………
…………………………………………………………… ……………………………………………………………
…………………………………………………………… ……………………………………………………………

2. Apa yang membedakan penyetaraan redoks antara biloks dan setengah reaksi?
berikan alasanmu!
Jawab:
Penyetaraan dengan biloks ………………………………….……………….........................................
………………………………………………………………………………........................................................
………………………………………………………………………………........................................................
Penyetaraan dengan setengah reaksi…..……………………………………....................................
………………………………………………………………………………...........................................................
………………………………………………………………………………...........................................................
Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks 10
Modul Redoks dan Sel Elektrokimia Berbasis Problem Solving

Bandingkanlah jawaban hasil penyelesaian soal (pada tahap mengumpulkan data)


yang telah kamu dapatkan dengan hipotesis yang telah kamu tuliskan (pada tahap
merumuskan hipotesis)? Jelaskan!
Pengujian Hipotesis
………………………………………………………………………………....................................................................

………………………………………………………………………………....................................................................

………………………………………………………………………………....................................................................

………………………………………………………………………………....................................................................
Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks 11
………………………………………………………………………………....................................................................

………………………………………………………………………………....................................................................
Modul Redoks dan Sel Elektrokimia Berbasis Problem Solving

Merumuskan Rekomendasi Pemecahan


Perhatikan reaksi berikut!
Bi2O3 + ClO–→ BiO3– + Cl–
Berdasarkan tahapan yang telah dilalui (pada tahap mengumpulkan data),
bagaimanakah cara menyelesaikan reaksi di atas? Berikan solusimu berdasarkan data
yang telah diperoleh!

………………………………………………………………………………....................................................................

………………………………………………………………………………....................................................................

Cara Bilangan Oksidasi Cara Setengah Reaksi


…………………………………………………………… ……………………………………………………………
…………………………………………………………… ……………………………………………………………
…………………………………………………………… ……………………………………………………………
…………………………………………………………… ……………………………………………………………
…………………………………………………………… ……………………………………………………………
…………………………………………………………… ……………………………………………………………
…………………………………………………………… ……………………………………………………………
…………………………………………………………… ……………………………………………………………

Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks 12


Modul Redoks dan Sel Elektrokimia Berbasis Problem Solving

Tugas Analisis

Dalam kehidupan sehari-hari banyak peristiwa yang berhubungan dengan


reaksi redoks. Carilah peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang
berhubungan dengan reaksi redoks. Sehingga kalian akan mendapatkan
pengetahuan lebih tentang contoh reaksi redoks!

(b) (a)

(a) (b)
Gambar 1.1 Perubahan warna pada buah (a) pada saat dibelah (b)setelah beberapa saat dibelah,
termasuk reaksi redoks (https://goo.gl/images/yjydgu)

Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks 13


Modul Redoks dan Sel Elektrokimia Berbasis Problem Solving

Rangkuman

1. Pengertian oksidasi dan reduksi dapat ditinjau berdasarkan 3 landasan teori, yaitu :
a. Reaksi pengikatan dan pelepasan unsur oksigen
b. Reaksi pelepasan dan pengikatan elektron
c. Reaksi penambahan dan pengurangan bilangan oksidasi
2. Oksidasi umumnya melibatkan salah satu perubahan berikut:
 Kehilangan elektron
 Pelepasaan hidrogen
 Penambahan oksigen
 Peningkatan oksidasi
Demikian pula, reduksi dikatakan terjadi ketika salah satu perubahan berikut terjadi:
 Penambahan elektron
 Penangkapan hidrogen
 Kehilangan atom oksigen
 Penurunan tingkat oksidasi
3. Bilangan oksidasi diartikan sebagai muatan yang dimiliki suatu atom dalam keadaan bebas
atau dalam senyawa yang dibentuknya. Bilangan oksidasi (biloks) disebut juga tingkat
oksidasi.
4. Nilai biloks berdasarkan aturan yang sudah ada (8 cara penentuan biloks)
5. Penyetaraan reaksi redoks dapat menggunakan cara biloks dan setengah reaksi

Refleksi Diri

Apakah anda merasa kesulitan dalam memahami materi penyetaraan reaksi redoks ini? Bagian
mana dari materi ini yang tidak anda pahami? Jika anda merasa kesulitan diskusikan dengan
teman atau guru anda.

Pada bagian ini anda telah memahami cara penyetaraan redoks dengan biloks dan setengah
reaksi redoks. Banyak peristiwa yang berhubungan dengan reaksi redoks, serta soal-soal reaksi
redoks. Cari tahu peristiwa dan soal yang berhubungan dengan reaksi redoks, untuk menambah
pemahamanmu terkait tentang materi ini.

“Jika sore tiba, janganlah tunggu waktu pagi. Dan jika pagi tiba, janganlah
tunggu sore tiba. Manfaatkan masa sehatmu sebelum dating sakitmu dan
manfaatkan hidupmu sebelum datang ajalmu”

-Umar bin khattab-


Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks 14
Modul Redoks dan Sel Elektrokimia Berbasis Problem Solving

TES FORMATIF
Pilihlah jawaban yang tepat! Usahakan tidak melihat kunci jawaban sebelum
selesai mengerjakan soal.

1. Perhatikan persamaan reaksi berikut.


Bi2O3(s) + NaOH(aq) + NaClO(aq) → NaBiO3(aq) + NaCl(aq) + H2O(l)
Perubahan bilangan oksidasi pada unsur Bi adalah . . .. .
a. 2 d. 5
b. 3 e. 6
c. 4

2. Dibawah ini diberikan reaksi redoks


K2Cr2O7(aq) + HCl(aq) → KCl(aq) + CrCl3(aq) + Cl2(g) + H2O(l)
Reaksi setengah reduksi yang setara adalah . . . . .
a. 2Cl-(aq) → Cl2(g) + 2e
b. HCl(aq) → KCl(aq)
c. Cr2O72-(aq) + 14 H+(aq) + 6e → 2Cr3+(aq) + 7H2O(l)
d. Cr2O72-(aq) → 2Cr3+(aq) + 7H2O(l)
e. Cr2O72-(aq) + 14 H+(aq) → 2Cr3+(aq) + 7H2O(l)

3. Reaksi redoks berikut ini yang telah setara adalah . . . . .


a. MnO4-(aq) + H2S(g) + H+(aq) → Mn2+(aq) + S(s) + H2O(l)
b. 2NO3-(aq) + 3CuS (s) + 8 H+(aq) → 3Cu2+(aq) + 2NO(g) + 3S(s) + 4H2O(l)
c. Br2(g) + IO3(aq) → Br-(aq) + IO4- (aq)
d. P(s) + NO3-(aq) → PO4(aq) + NO(g)
e. Al (s) + NaOH(aq) + H2O (l) → NaAl(OH)4(aq) + H2(g)

4. Perhatikan persamaan reaksi redoks berikut:


aKMnO4(aq) + bH2SO4(l) + 5KNO2(aq) → K2SO4(aq) + cMnSO4(aq) + 3H2O(l) + 5KNO3(aq)
Harga koefisien reaksi untuk a,b,dan c, berturut-turut adalah . . . . .
a. 2, 3, dan 3 d. 2, 2, dan 3
b. 3,2, dan 5 e. 2, 3, dan 2
c. 5, 2, dan 3

Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks 15


Modul Redoks dan Sel Elektrokimia Berbasis Problem Solving

5. Perhatikan persamaan reaksi redoks berikut:


a Cu (s) + b NO3− (aq) + H+ (aq) → c Cu2+ (aq) + NO (g) + d H2O (l)
Harga koefisien a, b, c, dan d berturut-turut adalah....
a. 2, 1, 2, dan 2 d. 4, 1, 2, dan 3
b. 2, 1, 2, dan 4 e. 4, 1, 2, dan 4
c. 3, 2, 3, dan 4

6. Pada reaksi redoks


Fe(s) + 2HCl(aq) → FeCl2(aq) + H2(s)
Bilangan oksidasi unsur Fe berubah dari . . . . .
a. -1 menjadi 0 d. 0 menjadi +2
b. -1 menjadi +1 e. +1 menjadi +2
c. 0 menjadi +1

7. Unsur yang memiliki bilangan oksidasi +5 terdapat pada senyawa . . . . .


a. H2SO4 d. NH4+
b. NaH2PO4 e. VCl3
c. Cr2O72-

8. Perhatikan persamaan reaksi redoks berikut !


3S (s) + 2KClO3 (s) → 2KCl (s) + 3SO2 (g)

Zat Yang merupakan Reduktor adalah..…


a. S d. KCl
b. KClO3 e. S dan SO2
c. SO2

9. Cr2O7-2(aq) + SO2(aq) → Cr3+(aq)+ HSO4-(aq)


Jumlah elektron yang diperlukan untuk menyetarakan persamaan reaksi berikut adalah.
....
a. 1 d. 6
b. 2 e. 8
c. 5

Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks 16


Modul Redoks dan Sel Elektrokimia Berbasis Problem Solving

10. Perhatikan reaksi redoks berikut:


MnO2 (aq) + 4HCl (aq) → MnCl2 (aq) + 2H2O (l) + Cl2 (g)
Berdasarkan reaksi tersebut, zat yang bertindak sebagai pereduksi adalah…
a. MnO2 d. H2O
b. HCl e. Cl2
c. MnCl2

Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks 17


Modul Redoks dan Sel Elektrokimia Berbasis Problem Solving

Umpan Balik
Cocokkan jawabanmu dengan menggunakan kunci jawaban Tes Formatif 1 yang
terdapat di bagian akhir modul Problem Solving ini. Hitunglah jawabanmu yang
benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat
penguasaan terhadap materi kegiatan pembelajaran 1.

Arti tingkat penguasaan yang kamu capai adalah sebagai berikut :


 90% - 100% = Baik Sekali
 80% - 89% = Baik
 70% - 79% = Cukup
 <70% = Kurang
Apabila tingkat penguasaan kamu telah mencapai 80% atau lebih, kamu dapat
meneruskan kegiatan pembelajaran selanjutnya. Tetapi, apabila nilai tingkat
penguasaan kamu masih di bawah 80% kamu harus mengulangi Kegiatan
Pembelajaran 1 ini terutama bagian yang belum kamu kuasai dengan baik.

Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks 18

Anda mungkin juga menyukai