Anda di halaman 1dari 40

BAB 1

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Reaksi Redoks adalah reaksi yang didalamnya terjadi perpindahan electron secara
berurutan dari satu spesies kimia ke spesies kimia lainnya, yang sesungguhnya terdiri atas
dua reaksi yang berbeda, yaitu oksidasi (kehilangan elektron) dan reduksi (memperoleh
elektron). Reaksi ini merupakan pasangan, sebab elektron yang hilang pada reaksi
oksidasi sama dengan elektron yang diperoleh pada reaksi reduksi. Masing-masing reaksi
(oksidasi dan reduksi) disebut reaksi paruh (setengah reaksi), sebab diperlukan dua
setengah reaksi ini untuk membentuk sebuah reaksi dan reaksi keseluruhannya disebut
reaksi redoks.
Ada tiga definisi yang dapat digunakan untuk oksidasi, yaitu kehilangan elektron,
memperoleh oksigen, atau kehilangan hidrogen. Dalam pembahasan ini, kita
menggunakan definisi kehilangan electron. Oksidasi adalah reaksi dimana suatu senyawa
kimia kehilangan elektron selama perubahan dari reaktan menjadi produk. Sebagai
contoh, ketika logam Kalium bereaksi dengan gas Klorin membentuk garam Kalium
Klorida (KCl), logam Kalium kehilangan satu elektron yang kemudian akan digunakan
oleh klorin. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
K > K+ + eKetika Kalium kehilangan elektron, para kimiawan mengatakan bahwa logam Kalium itu
telah teroksidasi menjadi kation Kalium.
Seperti halnya oksidasi, ada tiga definisi yang dapat digunakan untuk menjelaskan
reduksi, yaitu memperoleh elektron, kehilangan oksigen, ataumemperoleh hidrogen.
Reduksi sering dilihat sebagai proses memperoleh elektron. Sebagai contoh, pada proses
penyepuhan perak pada perabot rumah tangga, kation perak direduksi menjadi logam
perak dengan cara memperoleh elektron. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Ag+ + e- > Ag
Ketika mendapatkan elektron, para kimiawan mengatakan bahwa kation perak telah
tereduksi menjadi logam perak. Baik oksidasi maupun reduksi tidak dapat terjadi sendiri,
harus keduanya. Ketika elektron tersebut hilang, sesuatu harus mendapatkannya.
B. BATASAN MAKALAH
Makalah ini hanya membahas miskonsepsi yang sering ditemukan pada materi
reaksi redoks dan juga konsep yang harus dikuasai siswa yang dirangkai dalam bentuk

Kimia Sekolah

soal dan kunci jawaban, dalam kunci jawaban tersebut terdapat konsep yang harus
dikuasai siwa beserta miskonsepsinya.
C. RUMUSAN MAKALAH
Makalah ini merumuskan mengenai :
1. Materi Bab Reaksi Redoks
2. Analisis Pemilihan Soal dari Tiap Kelompok dan Miskonsepsi
3. Tujuan Pembelajaran Reaksi Redoks yang Dirangkum dari Tiap Kelompok
D. TUJUAN MAKALAH
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memperoleh rancangan soal tentang
materi struktur atom yang lengkap dan utuh.Lengkap dengan maksud mewakili seluruh
konsep inti yang harus dipahami siswa.Utuh yakni tanpa adanya miskonsepsi, atau
dengan pelurusan jika terdapat miskonsepsi yang ada pada sumber bahan ajar.
E. INDIKATOR MATERI
1. Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan
oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan
2.
3.
4.
5.

bilangan oksidasi.
Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa dan ion.
Menentukan oksidator dan reduktor.
Menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara bilangan oksidasi.
Menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi (ion elektron).

Kimia Sekolah

PETA KONSEP REDOKS

Reaksi Redoks

Konsep
Redoks

Penyetaraan

Metode PBO

Penggabunga
n dan
Pelepasan
Oksigen

Metode
Setengah
Reaksi

Serah terima
elektron

Perubahan
Bilangan
Oksidasi

Konsep Biloks

Tata Nama
Senyawa

Penentuan
Biloks

Kimia Sekolah

BAB 2
MATERI REAKSI REDOKS
A.

PENGERTIAN REAKSI REDOKS


Reaksi redoks merupakan reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi.
Reaksi redoks ini terdiri dari setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi. Pada
umumnya reaksi reduksi ialah reaksi yang disertai penurunan bilangan oksidasi (BO),
sedangakan reaksi oksidasi ialah reaksi yang disertai kenaikan bilangan oksidasi(BO).
Contoh :

Reduksi : Cl+ e Cl
(BO Cl dari 0 menjadi -1)
Oksidasi :

++ e

Na Na

(BO Na dari 0 menjadi +1)

Reaksi autoredoks adalah reaksi redoks yang reduktor dan oksidatornya merupakan
unsure unsure yang sama. Jadi, sebagai zat yang mengalami reduksi dan sebagian lagi
mengalami oksidasi. Reaksi ini disebut reaksi dispropersionasi. Diman Oksidator
(pengoksidasi) adalah zat yang mengalami reaksi reduksi, Sedangkan reduktor (pereduksi)
merupakan zat yang mengalami reasi oksidasi
1. Reaksi Pengikatan dan pelepasan unsur oksigen
Kimia Sekolah

Reaksi oksidasi (pengoksigenan) adalah peristiwa penggabungan suatu zat dengan oksigen.
Contoh:
Si + O2

SiO2

4 Fe + 3 O2

2 Fe2O3

Reaksi oksidasi logam dikenal juga dengan nama perkaratan. Reaksi pembakaran juga
termasuk reaksi oksidasi, misalnya pembakaran minyak bumi, kertas, kayu bakar, dll.
Reaksi reduksi adalah peristiwa pengeluaran oksigen dari suatu zat.
Contoh:
2 CuO
H2O

2 Cu + O2
H2 + O2
O Contoh Reaksi Oksidasi : Perkaratan besi oleh gas oksigen
Reaksi : 4 Fe(s) + 3O2(g) " 2Fe2O3(s)

2. Reaksi pelepasan dan pengikatan elektron


Reaksi oksidasi dan reduksi juga dapat dibedakan dari pelepasan dan penangkapan elektron.
Oksidasi adalah peristiwa pelepasan elektron
Contoh:
Na

Na + + e

Zn

Zn +2

+ 2e

Al

Al +3

+ 3e

Reduksi adalah peristiwa penangkapan elektron


Kimia Sekolah

Contoh:
Na + + e Na
Fe +3 + e Fe +2
Dari konsep kedua ini dapat disimpulkan bahwa reaksi oksidasi dan reduksi tidak hanya hanya
melibatkan reaksi suatu zat dengan oksigen.
3. Reaksi penambahan dan pengurangan bilangan oksidasi
Oksidasi adalah peristiwa naiknya / bertambahnya bilangan oksidasi suatu unsur, sedangkan
reduksi adalah peristiwa turunnya / berkurangnya bilangan oksidasi.

B. BILANGAN OKSIDASI
Bilangan oksidasi ( biloks) disebut juga tingkat oksidasi. Bilangan oksidasi diartikan
sebagai muatan yang dimiliki suatu atom dalam keadaan bebas atau dalam senyawa yang
dibentuknya.
Bilangan oksidasi suatu unsur dapat ditentukan dengan aturan berikut:
1. Biloks atom dalam unsur adalah nol
Contoh Na, Fe, O2 , H2 memiliki biloks nol
2. Total biloks senyawa adalah nol
Contoh H2O, NaOH, CH3COOH, KNO3 total biloksnya adalah nol
3. Biloks ion sesuai dengan muatannya
Contoh Na +1 ( = +1), O -2 ( = -2), Fe +3 (= +3)
Kimia Sekolah

4. Biloks unsur golongan I A dalam senyawanya adalah + 1


Contoh Biloks atom Na dalam NaCl adalah + 1
5. Biloks unsur golongan II A dalam senyawanya adalah + 2
Contoh: Biloks Ca dalam CaCO3 adalah + 2
6. Biloks unsur golongan VII A dalam senyawa binernya adalah 1
Contoh: Biloks F dalam senyawa KF dan BaF2 adalah 1
7. Biloks unsur oksigen dalam senyawanya adalah 2
Contoh dalam H2O, Na2O, Al2O3
8. Biloks unsur hydrogen dalam senyawanya adalah + 1
Contoh dalam H2O, HCl, H2SO4
Catatan Penting:
Biloks H = -1 dalam senyawa hidrida misal NaH, LiH, CaH2
Biloks O = -1 dalam senyawa peroksida misal H2O2
C. PENYETARAAN REAKSI REDOKS
Suatu reaksi redoks dikatakan setara bilamana hal-hal di bawah ini :
Jumlah atom yang sejenis di ruas kiri sama dengan ruas kanan
Jumlah muatan di ruas kiri sama dengan ruas kanan
Ada 2 metode dalam penyetaraan reaksi redoks yaitu :
Metode Setengah Reaksi
Metoda ini didasarkan pada jumlah electron yang dilepaskan pada setengah reaksi
oksidasi dan reaksi reduksi. Sebagai contoh penyetaraan reaksi sulfit dan permanganate
dalam larutan asam.
2++ H 2 O
2+ Mn
SO 4
++ MnO4
2+ H
SO3
Langkah 1. Identifikasi spesies yang terlibat dalam perubahan bilangan oksidasi dan
tulislah

persamaan setengah reaksi. Kalau dibandingkan bilangan

oksidasi S dalam

Kimia Sekolah

2
SO 3

adalah +4, sedangkan bilangan oksidasi S pada

2
SO 4

adalah +6. Oksidasi setengah reaksi melibatkan perubahan ion

sulfit menjadi ion sulfat. Reaksi reduksi dalam reaksi tersebut ialah Mn
dimana bilangan oksidasi Mn menurun dari +7 menjadi +2. Perubahan

MnO4

menjadi

2+
Mn terjadi pada setengah reaksi reduksi.

Oksidasi :

2
2 SO 4
SO 3

Reduksi :

2+
Mn
MnO 4

Langkah 2. Seimbangkan jumlah atom dari tiap persamaan setengah reaksi. Untuk
mendapatkan jumlah atom yang sama dari persamaan setengah reaksi
maka sering ditambahkan

H2O

dan

+
H

(untuk larutan bersifat

asam) atau OH (untuk larutan bersifat basa). Untuk larutan bersuasana


asam tambahkan satu molekul

H2O

untuk tiap atom O yang diperlukan

pada sisiyang kekurangan aton O. Pada sisi lainnya dari persamaan


setengah reaksi tambahkan dua H+ untuk tiap molekul
digunakan.

Kimia Sekolah

Oksidasi :

+
2+2 H
2+ H 2 O SO 4
SO 3

Reduksi :

2++ 4 H 2 O
+ Mn
+8 H
MnO4

H2O

yang

Langkah 3. Seimbangkan muatan listrik dari setiap persamaan setengah reaksi. Pada
sisi kanan persamaan reaksi oksidasi tambahkan sejumlah electron agar
kedua sisi persamaan setengah reaksi mempunyai muatan keseluruhan
yang sama. Lakukan hal yang sama pada persamaan reaksi reduksi dengan
penambahan electron pada sisi kiri.
++2 e
2+2
Oksidasi : 2+ H 2 O S @4
(muatan tiap sisi, -2)

SO 3

Reduksi :

2++4 H 2 O
++e Mn
+8 H
MnO4

(muatan tiap sisi, +2)

Langkah 4. Dapatkan persamaan oksidasi-reduksi keseluruhan dengan mengabungkan


kedua persamaan setengah reaksi.

++ 2 e
2+2 H
x5
2+ H 2 O SO 4
SO 3
2++ 4 H 2 O
Mn
++5 e
+8 H
MnO4

x2

++10 e

2+10 H

2+ 5 H 2 O 5 SO 4
5 SO 3

2++8 H 2 O
2 Mn
+ +10 e
+16 H
2 MnO4

Kimia Sekolah

2++8 H 2 O
+ +2 Mn
2+ 10 H
+ 5 SO 4
+16 H

2+ 5 H 2 O+2 MnO 4

5 SO 3
Langkah 5. Sederhanakan. Bila persamaan keseluruhan mengandung senyawa yang
sama pada kedua sisinya, maka hapuskan senyawa tersebut pada sisi
jumlahnya lebih sedikit.
2+ +3 H 2 O
2+2 Mn
+ 5 SO4
+6 H
2+ 2 MnO4
5 SO 3
Langkah 6. Cek kembali. Pastikan bahwa persamaan reaksi tersebut seimbang baik
jumlah atom atau muatan.dimana pada reaksi diatas mempunyai muatan
pada tiap sisi persamaan adalah -6.
Metode Bilangan Oksidasi
Jumlah pertambahan bilangan oksidasi reduktor sama dengan jumlah penurunan
bilangan oksidasi pada oksidasi.
Langkah 1. Menentukan unsure yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.
Contoh :
MnO(s) + PbO2 (s) + HNO3(aq) HMnO 4 (aq) + Pb(NO 3)(aq) + H 2 O
+

Oksidasi : BO = 5+
Reduksi : BO = 2-

Langkah 2. Menyetarakan koefisien unsure yang mengalami perubahan bilangan


oksidasi

MnO MnO 4
Sudah setara

PbO2 (s) Pb

Langkah 3. Menentukan jumlah pertambahan BO dan penurunan BO

MnO MnO 4
BO = 5+
PbO2 (s) Pb+2

Kimia Sekolah

10

BO = 2-

Langkah 4. Menyamakan pertambahan dan penurunan BO

MnO MnO 4
x2
PbO2 (s) Pb+2

x5

2 MnO 2 MnO 4
5 PbO 2 (s) 5 Pb+2

+
+5 Pb
2 MnO(s )+5 PbO 2(s) 2 Mn O 4
Langkah 5. Menyetarakan unsure lain
2 MnO(s )+5 PbO 2(s) +10 HNO3 (aq ) 2 HM nO 4(aq) +5 P b(NO 3)(aq) +4 H 2 O

Kimia Sekolah

11

BAB 3
SOAL-SOAL
A. SOAL MISKONSEPSI
1. Perhatikan pernyataan berikut:
A. Oksidasi adalah penggabungan oksigen dengan unsur/senyawa. Sedangkan reduksi
adalah pelepasan oksigen dari senyawanya.
B. Oksidasi adalah pelepasan elektron sedangkan reduksi adalah penerimaan elektron.
C. Oksidasi adalah pertambahan bilangan oksidasi sedangkan reduksi adalah penurunan
bilangan oksidasi
Dari ketiga pernyataan diatas, manakah pernyataan yang benar?
a. A dan B
b. B dan C
c. A dan C
d. A, B, dan C
e. Hanya C
2. Semua reaksi yang melibatkan oksigen dipandang sebagai reaksi oksidasi dan reduksi.
(B/S)
3. Reaksi oksidasi dan reduksi atau reaksi redoks selalu terjadi serentak, tidak pernah terjadi
salah satu tanpa yang lain. (B/S)
4. Pilih A atau B
A. Unsur-unsur logam hanya memiliki bilangan oksidasi positif.
B. Unsur-unsur logam memiliki bilangan oksidasi positif dan negatif.
5. Apa pengertian dari bilangan oksidasi?
6. Tentukan bilangan oksidasi unsur-unsur pada senyawa berikut:
a. HClO
b. HClO3
c. AlH3
d. H2O2
7. Setarakan reaksi berikut:
MnO2 + H2SO4 + NaI MnSO4 + Na2SO4 + H2O + I2
8. Satu zat dapat berperan sebagai reduktor dan oksidator (B/S)
9. Biloks unsur selalu sama dengan elektron valensinya (B/S)
10. Perhatikan beberapa persamaan reaksi berikut :
a. S4O62- + 2e- 2S2O32b. Mg Mg2+ + 2ec. 2CO2 + 2e- C2O42Kimia Sekolah

12

Manakah yang merupakan reaksi oksidasi!


11. Sebagian dari daur Nitrogen di alam adalah sebagai berikut

Bilangan oksidasi dari Nitrogen pada daur Nitrogen diatas adalah


JAWABAN :
1. Jawaban D
Pembahasan:
karena ketiga pernyataan tersebut merupakan pengertian oksidasi dan reduksi
berdasarkan tiga konsep reaksi redoks. Pernyataan A hanya dapat menjelaskan reaksi
redoks yang melibatkan oksigen. Pernyataan B menjelaskan reaksi redoks dari sisi serah
terima elektron. Serah terima elektron tidak hanya terjadi pada reaksi-reaksi yang
melibatkan oksigen saja. Pernyataan ketiga merupakan pengertian oksidasi dan reduksi
berdasarkan konsep redoks yang merupakan pengembangan konsep reaksi redoks
sebelumnya, agar berlaku tidak hanya pada senyawa ion tapi juga pada senyawa kovalen.
2. Salah.
Pembahasan:
Reaksi redoks tidak selalu melibatkan oksigen. Reaksi redoks dapat dilihat dari serah
terima elektron atau perubahan bilangan oksidasi
3. Benar
Pembahasan:
Pada reaksi redoks ada spesies yang teroksidasi dan ada spesies lainnya yang tereduksi.
Karena ketika ada penyerahan elektron maka ada penerimaan elektron juga
4. A
Kimia Sekolah

13

Pembahasan:
Karena unsur-unsur logam cenderung melepaskan elektron untuk mencapai kestabilan
seperti gas mulia, unsur logam membutuhkan elektron jika ingin stabil. Karena unsur
logam menarik elektron untuk stabil, maka unsur logam hanya memiliki bilangan
oksidasi positif
5. Bilangan oksidasi adalah angka bermuatan yang menunjukkan jumlah elektron yang
berperan pada unsur tersebut dalam suatu senyawa
6. Bilangan oksidasi masing-masing unsur dalam senyawa:
a. H = +1
Cl = +1
O = -2
b. H = +1
Cl = +5
O = -2
c. Al = +3
H = -1
d. H = +1
O = -1
7. MnO2 + 2H2SO4 + 2NaI MnSO4 + Na2SO4 + 2H2O + I2
8. Benar
Pembahasan:
Karena satu zat dapat mengalami oksidasi dan reduksi dalam reaksi yang disebut reaksi
autoredoks atau disproposionasi. Zat tersebut tidak dalam keadaan bilangan oksidasi
maksimal atu minimal.
9. Salah
Pembahasan:
Bilangan oksidasi pada senyawa ion biner biasanya sama dengan muatan ionnya karena
atom-atom unsurnya berada sebagai ion-ion. Contohnya, pada senyawa ion MgO yang
tersusun dari ion Mg2+ dan O2-, nilai biloks atom Mg adalah +2 dan biloks atom O
adalah -2. untuk senyawa kovalen, nilai bilangan oksidasinya tidak riil karena atomatomnya tidak berada sebagai ion-ionnya. Contoh, pada senyawa H2O nilai biloks atom
H adalah +1 dan biloks atom O adalah -2.
10. Mg Mg2+ + 2eKarena oksidasi adalah yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi dan melepas electron
11. N pada N2 = 0
Kimia Sekolah

14

N pada NH3 = -3
N pada NO2- = +3
N pada NO3- = +5

B. SOAL PRA PEMBELAJARAN


1. Sebutkan contoh proses kimia yang membutuhkan oksigen !
2. Jelaskan 3 macam konsep reaksi redoks yang anda ketahui !
3. Sebutkan contoh senyawa yang bersifat pereduksi dan pengoksidasi !
4. Sebutkan 3 contoh reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari !
5. Menurut pengamatan anda, bagaiman cara untuk mencegah besi agar tidak berkarat?
6. Berilah nama senyawa-senyawa berikut berdasarkan IUPAC
a. NaBr
b. CaO
c. PCl5
d. NO2
7. Sebutkan dua macam cara penyetaraan reaksi redoks!

C. SOAL UNTUK DIPAHAMI SISWA


PILIHAN GANDA
1. H2S dapat dioksidasi oleh KMnO4 menghasilkan antara lain K2SO4 dan MnO2. Dalam
reaksi tersebut setiap mol H2S melepaskan .
Kimia Sekolah

15

A. 2 mol elektron

D. 7 mol elektron

B. 4 mol elektron

E.

8 mol elektron

C. 5 mol elektron
Jawaban : E
Penyelesaian :
H2S

K2SO4

4H2O + S-

SO42 + 8H+ + 8e

2. Di antara reaksi-reaksi tersebut di bawah ini yang merupakan contoh reaksi redoks adalah
.
A. AgNO3(aq) + NaCl(aq)

AgCl(s) + NaNO3(aq)

B. 2KI(aq) + Cl2(aq)

I2(s) + 2KCI(aq)

C. NH3(aq) + H2O(l)

NH4+(aq) + OH-(aq)

D. NaOH(aq) + CH3COOH(aq)
E. Al2O3(S) + 2NaOH(aq)

CH3COONa(aq) + H2O(l)

2NaAlO2(aq) + H2O(l)

Jawaban : B
Penyelesaian :
Reaksi redok adalah reaksi yang mengalami oksidasi (kenaikan bilangan oksidasi) dan
reduksi

(penurunan

bilangan

oksidasi).

3. Sebagian dari daur nitrogen di alam, adalah sebagai berikut Urutan bilangan oksidasi
nitrogen dimulai dari N2, adalah .

A. -3 ; 0 ; +1 ; +3
Kimia Sekolah

D. 0 ; 3 ; +4 ; +5
16

B. 0 ; +2 ; +4 ; 5

E.

0 , +1 ; +3 ; +5

C. -3 ; +1 ; +2 ; +3
Jawaban : B
Penyelesaian :
N2 bilangan oksidasinya 0
N O bilangan oksidasi N = +2
+2 -2
N O3 bilangan oksidasi N = +5
5 -6
N O2 bilangan oksidasinya N = +4
+4 -4
4. Reaksi-reaksi di bawah ini yang termasuk reaksi redoks adalah .
A.

AgCl (s) + 2NH3 (aq)

Ag(NH3)2Cl (aq)

B.

NaOH (aq) + CH3COOH (aq)

C.

AgNO3 (aq) + NaCl (aq)

D.

OH- (aq) + Al(OH)3 (s)

AlO2- (aq) + 2H2O(l)

E.

Hg (NO3)2 (aq) + Sn (s)

Hg (s) + Sn(NO3)2 (aq)

CH3COONa (aq) + H2O (l)

AgCl (s) + NaNO3 (aq)

Jawaban : C
Penyelesaian :
Ag NO3 (aq) + Na Cl (aq)

Ag Cl (s) + Na NO3 (aq)

2 -2

1 -1

1 -1

-1

mengalami oksidasi

5. Reaksi berikut :
3Br

(g)

OH-

(aq)

BrO3-

Br-

Harga koefisien a, b, c, d supaya reaksi di atas setara adalah .


A.

2, 2, 5 dan 1

D. 5, 6, 3 dan 1

B.

6, 1, 5 dan 3

E.

Kimia Sekolah

17

4, 1, 5 dan 2

(aq)

H2O

(l)

C.

6, 5, 1 dan 3

Jawaban : B
Penyelesaian :
3Br (g) + 6 OH- (aq)

1 BrO3- + 5 Br- (aq) + 3 H2O (l)

a=6 ; b=1 ; c=5 ; d=3


6. Reaksi redoks :
2KMnO4 (aq) + 5H2C2O4 (aq) + 3H2SO4 (aq)
2MnO4 (aq) + 10 CO2 (g) + K2SO4 (aq) + 8H2O (l)
Setengah reaksi oksidasi dari reaksi tersebut adalah .
A.

MnO4-(aq) + 8 H+ (aq) + 5e

Mn2+ (aq) + 4H2O (l)

B.

MnO4-(aq) + 2H2O (l) + 3e

MnO2 (s) + 4OH- (aq)

C.

H2C2O4 (aq)

D.

CO2- (aq) + 2H+ (aq) + 2e

E.

2H2SO4 (aq)

2CO2 (g) + 2H+ (aq) + 2e


H2C2O4 (aq)

2H2O (l) + 2SO2 (g) + O2 (g)

Jawaban : A
Penyelesaian :
2KMnO4 (aq) + 5H2C2O4 (aq) + 3H2SO4 (aq)
2MnO4 (aq) + 10 CO2 (g) + K2SO4 (aq) + 8H2O (l)
Setengah reaksi redoks :

Kimia Sekolah

18

7. Reaksi redoks berikut :


a H2O2 (l) + b Fe2+ (aq) + c H+ (aq)

d Fe3+ (aq) + e H2O (l)

Harga a, b, dari c berturut-turut ialah .


A. 1,1,1

D. 2,2,1

B. 1,2,3

E. 2,1,2

C. 1,2,1
Jawaban : B
Penyelesaian :

8. Reaksi redoks yang sudah mengalami penyetaraan ialah .


(aq) 2I- (aq) + SO42- (aq)

A.

I2 (s) + S2O3

B.

Al2O3 (s) + C (s)

C.

AgOH (s) + H+ (aq)

D.

ClO- (aq) + Cl- (aq) + H+ (aq)

E.

MnO2(s) + 4H+ (aq) + 2Cl-

Al (s) + CO2 (g)


Ag2+(aq) + H2O (l)
H2O (l) + Cl2 (g)
(aq) Mn2+(aq) + 2H2O (l) + Cl2 (g)

Jawaban : E
Penyelesaian :
MnO2 (s) + 4H+ (aq) + 2Cl- (aq)

Mn2+ (aq) + 2H2O (l) + Cl2 (g)

Setara bila :
1. Jumlah muatan kiri = muatan kanan
2. Jumlah unsur sebelah kiri = jumlah unsur sebelah kanan.
9. Suatu unsur transisi memiliki konfigurasi elektron sebagai berikut :
1s22s22p63s23p63d54s2
Tingkat oksidasi tertinggi dari unsur tersebut adalah .
A. +7

D. +3

B. +5

E.

Kimia Sekolah

19

+2

C. +4
Jawaban : A
Penyelesaian :
Elektron terluar menentukan jumlah bilangan oksidasi.
10. Reaksi berikut yang merupakan redoks adalah .
A. AgNO3 + NaCl

AgCl + NaNO3

B. Cl2 + SO2 + H2O

HCl + H2SO4

C. MgO + H2O
D. CuO + 2H

Cu2 + H2O
Cu2 + H2O

E. SO3 + KOH

K2SO4 + H2O

Jawaban : B
Penyelesaian :
Karena

dalam

reaksi

tersebut

mengalami

reaksi

reduksi

dan

11. Suatu reaksi redoks :


aBr2 (aq) + bOH- (aq)

cBrO3- (aq) + dBr- (aq) + eH2O (l)

Harga a, b, c dan a berturut-turut agar reaksi di atas setara adalah .


A. 3, 6, 1, 5, 3

D. 6, 1, 3, 5, 3

B. 3, 6, 5, 1, 3

E.

1, 5, 3, 6, 3

C. 6, 1, 5, 3, 3
Jawaban : A
Penyelesaian :
3Br2 (aq) + 6OH- (aq)

1BrO3- (aq) + 5Br- (aq) + 3H2O (l)

12. Pada persamaan oksidasi reduksi berikut (belum setara),


KMnO4(aq) + KI(aq) + H2SO4
Kimia Sekolah

MnSO4(aq) + I2 aq) + K2SO4(aq) + H2O(l)


20

oksidasi.

Bilangan oksidasi Mn berubah dari .


A.

+14 menjadi +8

D. -1 menjadi +2

B.

+7 menjadi +2

E.

C.

+7 menjadi -4

-2 menjadi +2

Jawaban : B
Penyelesaian :

KMnO4 = B.O K = +1
B.O Mn = x
B.O O = -2
1+x-8=O

x = +7

MnSO4 = Mn B.O = +2
13. Pada reaksi :
4HCl (aq) + 2S2O3-2 (aq)

2S (s) + 2SO2 (g) + 2H2O (l) + 4Cl- (aq)

bilangan oksidasi S berubah dari .


A. +2 menjadi 0 dan +4

D. +5 menjadi +2 dan 0

B. +3 menjadi 0 dan +4

E.

+6 menjadi -2 dan +4

C. +4 menjadi 0 dan +2
Jawaban : A
Penyelesaian :

14. Bilangan oksidasi klor dalam senyawa natrium hipoklorit, kalium klorit dan kalium
klorat berturut-turut adalah .
Kimia Sekolah

21

A. +3 +5 +7

D. -1 +3 +5

B. +1 +5 +7

E.

-1 +1 +3

C. +1 +3 +5
Jawaban : C
Penyelesaian :
Natrium hipoklorit, Kalium klorit, Kalium klorat.

15. Perhatikan persamaan reaksi :


K2Cr2O, (s) + 14HCl (aq)

2KCl(aq) + 2CrCl3 (aq) + 3Cl2 (g) + 7H2O(l).

Unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi pada persamaan reaksi


tersebut adalah .
A.

Cr dan Cl

B.

K dan Cl

C.

Cr dan H

D. H dan O
E.

O dan Cl

Jawaban : A
Penyelesaian :

Cr dan Cl
16. Bilangan oksidasi Br tertinggi terdapat pada senyawa .
A.

Fe(BrO2)3

D. AlBr3

B.

Ca(BrO)2

E.

C.

HBrO4

Kimia Sekolah

22

PbBr4

Jawaban : C
Penyelesaian :
A. BrO2-

x-4 = -1

B. BrO-

x - 2 = -1

C. BrO4-

x - 8 = -1 x = +7

D. Br-

x = -1

E. PbBr4 - x = -1

x=3
x = +1

Bilangan oksidasi Br dalam BrO2- = +3


Bilangan oksidasi Br dalam BrO- = +1
Bilangan oksidasi Br dalam BrO4- = +7

Bilangan oksidasi Br dalam Br- = -1


Bilangan oksidasi Br dalam PbBr4- = -1

17. Bilangan oksidasi atom Cl tertinggi di antara senyawa berikut adalah .


A. KCl

D. KClO3

B. KclO

E.

KClO2

C. CaO2
Jawaban : D
Penyelesaian :
Bilangan oksida Cl dalam :
- KCl = -1
- KClO3= +5
- KClO = +1
- KClO2= +3
- CaCl2= -1
18. Perhatikan reaksi redoks :
Setelah reaksi disetarakan, perbandingan, banyak mol ion
reaksi tersebut adalah .
A. 1 : 3

D. 3 : 2

B. 3 : 1

E.

C. 2 : 3
Jawaban : A
Penyelesaian :

Kimia Sekolah

23

1:6

dengan

dalam

Perbandingan mol

dengan

adalah 1 : 3

19. Persamaan reaksi berikut :

Mempunyai harga a, b, c, d berturut-turut .


A.

a = 14, b = 6, c = 2 d = 7

B.

a = 6, b = 14, c = 2 d = 7

C.

a = 6, b = 14, c = 1 d = 7

D.

a = 2, b = 2, c = 5 d = 3

E.

a = 3, b = 5, c = 1 d = 2

Jawaban : A
Penyelesaian :

20. Di antara persamaan reaksi berikut, yang merupakan reaksi redoks adalah .
A. NaOH (s) + HCl (aq)

NaCl (aq) + H2O (l)

B. CaSO4 (aq) + 2 LiOH (aq)

Ca(OH)2 (s) + Li2SO4 (aq)

C. Mg(OH)2 (s) + 2 HCl (aq)

MgCl2 (aq) + 2 H2O (1)

D. BaCl12 (aq) + H2SO4 (aq)


Kimia Sekolah

BaSO4 (s) + 2 HCl (aq)


24

E. MnO2 (s) + 4 HCl (aq)

MnCl2 (aq) + 2 H2O (1) + Cl2 (g)

Jawaban : E
Penyelesaian :
Yang merupakan reaksi redoks :
MnO2 (s) + 4 HCl (aq)

MnCl2 (aq) + 2 H2O (1) + Cl2 (g)

21. Suatu reaksi redoks :


a Br2 (aq) + b OH- (aq)

c BrO3- (aq) + d Br- (aq) + e H2O (1)

Harga a, b, c, d, dan e berturut-turut agar reaksi di atas setara adalah .


A. 3, 6, 1, 5, dan 3

D. 6, 1, 3, 5, dan 3

B. 3, 6, 5, 1, dan 3

E.

1, 5, 3, 6, dan 3

C. 6, 1, 5, 3, dan 3
Jawaban : A
Penyelesaian :
a Br2 (aq) + b OH- (aq)

c BrO3- (aq) + d Br- (aq) + e H2O (1)

Persamaan setaranya :
3 Br2 (aq) + 6 OH- (aq)

BrO3- (aq) + 5 Br- (aq) + 3 H2O (1)

Jadi a = 3, b = 6, c = 1, d = 5 dan e = 3.
22. Diketahui persamaan reaksi redoks :
Cr2O72- (aq) + a Fe2+ (aq) + H (aq)

b Cr3+ (aq) + c Fe3+ (aq) + H2O (1)

Jika persamaan reaksi disetarakan, harga koefisien a, b dan c masing-masing adalah .


A. 6, 3 dan 6

D. 3, 4 dan 3

B. 6, 2 dan 6

E.

3, 2 dan 3

C. 4, 3 dan 5
Jawaban : B
Penyelesaian :
Cr2O72- (aq) + a Fe2+ (aq) + H (aq)

b Cr3+ (aq) + c Fe3+ (aq) + H2O (1)

Disetarakan menjadi :
2 Cr2O72- (aq) + 6 Fe2+ (aq) + 14 H (aq)
Jadi koefisien a = 6, b = 2, dan c = 6
Kimia Sekolah

25

2 Cr3+ (aq) + 6 Fe3+ (aq) + 7 H2O (1)

23. Bilangan oksida Cl dari -1 sampai dengan +7. Ion atau molekul manakah di bawah ini
yang tidak dapat mengalami reaksi disproporsionasi adalah .
A. Cl2 dan HClO4

D. Cl2 dan KClO3

B. HCl dan HClO2

E.

Cl- dan NaClO4

C. ClO2 dan HClO3


Jawaban : E
Penyelesaian :
Disproporsionasi atau auto redoks, Clor, Br dan I dapat mengalami auto redoks, artinya
sebagian dioksidasi, sebagian lagi direduksi. Cl, Br dan I dapat memiliki Bilangan
oksidasi dari -1 sampai dengan +7.
Yang memiliki bilangan oksidasi -1 atau +7 tidak dapat mengalami auto redoks karena
bilangan oksidasi -1 tidak dapat direduksi lagi dan bilangan oksidasi +7 tidak.dapat
dioksidasi

lagi.

Jadi pasangan ion atau molekul yang tidak dapat mengalami auto redoks adalah Cl dan
NaClO4.
ESAI
1. Tentukan bilangan oksidasi unsur yang dicetak tebal :
a. Zn

f. Ca(ClO2)2

b. Fe3+

g. K2MnO4

c. S2-

h. H2O2

d. NH4+

i. NaAl(OH)4

e. Cr2O72-

j. C2H6O2

2. Sebutkan jenis reaksi berikut oksidasi atau reduksi :


a. Fe2+ Fe3+
b. Cr2O72- Cr3+

d. NH4+ NO3e. Al Al(OH)4-

c. C2O42- CO2

f. As2S5 H2SO4

3. Sebutkan jenis reaksi berikut redoks atau bukan redoks :

Kimia Sekolah

26

a. Fe2+ + Cr2O72- Cr3+ + Fe3+


b. Cu + HNO3 Cu(NO3)2 + NO + H2O
c. HCl + NaOH NaCl + H2O
d. I2 + S2O32- 2I- + S4O624. Sebutkan reduktor adan oksidator untuk reaksi redoks berikut :
a. Cu + HNO3 Cu(NO3)2 + NO + H2O
b. I2 + S2O32- 2I- + S4O62c. Cl2 + OH- ClO- + ClO3- + H2O
d. PbO2 + Pb + H2SO4 PbSO4 + H2O
5. Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara matematika !
a. Cu + HNO3 Cu(NO3)2 + NO + H2O
b. I2 + S2O32- 2I- + S4O62c. Cl2 + OH- ClO- + ClO3- + H2O
d. PbO2 + Pb + H2SO4 PbSO4 + H2O

Kimia Sekolah

27

D. Pertanyaan Investigasi (Analisis)


1. Coba perhatikan ketika membelah apel atau pisang maka bagian apel yang terbelah akan
berubah warna menjadi cokelat dan pada pisang yang dibiarkan lama diudara lama
kelamaan kulitnya akan berubah menjadi cokelat kehitaman. Kenapa hal tersebut bisa
terjadi?
2. Ketika Anda berolahraga, misalnya lari Anda membutuhkan lebih banyak oksigen.
Akinbatnya, Anda akan lebih banyak bernapas, bahkan sampai terengah-engah. Mengapa
hal tersebut bisa terjadi? Hubungkan dengan konsep redoks yang telah anda pelajari
3. Sungai-sungai dan air tanah di sekitar industry sebagian sudah tercemar dan tidak dapat
dikonsumsi. Bagaimana dengan kondisi lingkungan dekat industry di empat Anda? Jika
disekitar Anda juga sudah tercemar akibat limbah industry, apakah yang Anda lakukan?
Gunakan konsep redoks untuk menjawab pertanyaan tersebut?
4. Buktikan oleh Anda bahwa persamaan reaksi redoks pada baterai merkuri sudah setara.
Hubungkan dengan massa dan muatan listriknya
5. Pada saat accudiisi ulang, manakah yang berperan sebagai katode dan anode? Diskusikan
dengan teman Anda.
6. Kenapa pagar yang sudah dilapisi dengan cat pada bagian bawah pagar tetap mengalami
korosi padahal sudah di lapisi cat yang berfungsi untuk mencegah korosi?

E. Percobaan (Proyek)
1. Merancang Sel Volta Sederhana
Kimia Sekolah

28

Tujuan
Merancang sel Volta sederhana
Alat
1.
2.
3.
4.
5.

Gelas kimia
Elektrode Zn
Elektrode Cu
Baterai
Lampu

Bahan
1. H2SO410%
2. Air
Langkah Kerja
1. Buatlah kelompok untuk melakukan penyelidikan ini.
2. Rancang sebuah sel Volta yang tersusun atas elektrode Zn dan Cu yang
dicelupkan ke dalam larutan H2SO4 10%.
3. Amati apa yang terjadi.
Pertanyaan
1. Pada percobaan yang Anda lakukan, tunjukkan:
a. katode dan anode;
b. biloks setiap unsur yang mengalami perubahan;
c. reduktor dan oksidator;
d. arah aliran elektron;
e. bukti terbentuknya gas hidrogen.
2. Apa yang terjadi pada lampu? Dapatkah lampu menyala?
3. Apa yang terjadi pada kedua elektrode selama lampu menyala?
4. Apakah perbedaan antara sel Volta dengan percobaan uji larutan elektrolit
pada bab sebelumnya?
5. Adakah perbedaan prinsip antara sel Volta hasil rancang-bangun oleh Anda
dengan sel accumulator?
2. Reaksi Korosi
Tujuan
:
Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan korosi
Alat :
a) 6 buah gelas aqua bekas
b) 6 buah paku paying
Bahan:
a) Air biasa
b) Air mendidih
Kimia Sekolah

29

c)
d)
e)
f)

Kapas dan silica gel


Minyak tanah
Garam
Larutan cuka

Langkah kerja
a) Enam buah paku payung masing-masing dimasukkan kedalam gelas aqua
bekas:
1) Paku payung dimasukkan ke dalam gelas aqua yang berisi air biasa
2) Paku payung dimasukkan ke dalam gelas aqua yang berisi air hangat
sambil ditutup bagian atasnya
3) Paku payung dimasukkan ke dalam gelas aqua yang beisi kapas dan
silica gel sambil ditutup bagian atasnya
4) Paku payung dimasukkan ke dalam gelas aqua yang berisi minyak
tanah
5) Paku payung dimasukkan ke dalam gelas aqua yang berisi air garam
6) Paku payung dimasukkan ke dalam gelas aqua yang berisi larutan
cuka
b) Gelas aqua bekas yang berisi 6 buah paku payung tadi disimpan dan
diamati masing-masing perubahan yang terjadi pada setiap paku tersebut.
Pertanyaan :
1. Paku mana yang paling cepat bereaksi?
2. Paku mana yang tidak bereaksi?
3. Coba analisis apa yang menyebabkan korosi berdasarkan pada percobaan tersebut
dan hubungkan dengan konsep redoks?
4. Coba analisis apa yang menghambat terjadinya korosi berdasarkan pada
poercobaan tersebut dan hubungkan dengan konsep redoks?
5. Tuliskan persamaan reaksi perkaratan yang terjadi pada percobaan tersebut?

Kimia Sekolah

30

BAB 4
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Pada materi reaksi redoks, konsep yang ada di dalamnya dapat di sampaikan
melalui instrument soal-soal yang telah disusun berdasarkan kompetensi inti dan
kompetensi dasar serta indikator juga sesuai dengan tujuan pembelajaran sehingga
siswa dapat paham secara menyeluruh tanpa adanya miskonsepsi.
B. SARAN
Dalam memahami reaksi redoks, bahan ajar dari buku perlu dilakukan analisis
terlebih dahulu dengan melakukan perbandingan dari textbook yang lain untuk
mencegah adanya miskonsepsi dari sumber bahan ajar seperti buku ajar. Selain itu
perlu juga dikembangkan alat peraga atau kaitannya dengan kehidupan sehari-hari
agar lebih mudah dipahami.

Kimia Sekolah

31

LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. NILAI LATIHAN SOAL MISKONSEPSI
NAMA

NIM
1206622
1206797
1200343
1201722
1206212
1201756
1205039
1206594
1200377
1200387
1205841
1203106
1200615
1206083
1202349
1204949
1203116
1203112
1201739
1204827
1203117
1202445
1203577
1205894
1200514
1200455
1203108
1200583
1204825
1203104
1204823
1205174
1203100
1203114
1200638
1106571

Afelia Clara Sindi


Ahmad Musyafa Ali
Alviani Rizkyta Putri
Anis Khoirunnisa
Annisa Nurul Utami
Atep Rian Nurhadi
Billy Oktora Abdilah Fauzi
Choerul Umam
Cindy Claudia
Dea Santika
Derly Ronauli
Gesti Haeriah
Hana Haura Salma
Herizal Ramadhan
Iis Elisatu Khaerunnajah
Indah Permatasari
Indah Wulansari
Ipah Masripah
Isna Yaumil Futhussaidah
Lina Komala Sari
Luthfi Lulul Ulum
Muhammad Asyam Farrosi
Nahdia Rizkayanti
Raden Ainun Marhamah
Rahman Adi Bachtiar
Rika Ismayani
Saefulloh
Setia Rahmawan
Suroyya Lailatul Najah
Surraya Alfin Syafwani
Tean Nuarazizah
Tri Susanti
Tsurayya Zahra Pratiwi
Widia Asri Anggraini
Wini Hegarwati
Wiwit Wanita

Kimia Sekolah

32

NILAI
95
90
90
75
100
100
95
95
100
95
70
80
70
100
85
85
100
90
90
95
95
100
100
65
70
90
100
90
95
85
90
75
70
90
70

B. SOAL-SOAL MISKONSEPSI
KELOMPOK 1
Pilihlah A atau B!
1. A. Suatu reaksi reduksi oksidasi melibatkan reaksi reduksi atau reaksi
oksidasi.
B. Suatu reaksi reduksi oksidasi melibatkan reaksi reduksi dan reaksi
oksidasi.
2. A. Suatu reaksi reduksi oksidasi terjadi pada senyawa yang mengandung
atom Oksigen Saja.
B. Suatu reaksi reduksi oksidasi terjadi tidak hanya pada senyawa yang
mengandung atom Oksigen.
3. A. Reaksi redoks terjadi karena adanya serah terima atom O.
B. Reaksi redoks terjadi karena adanya serah terima elektron.
4. A. Atom hanya memiliki bilangan oksidasi dengan bilangan bulat positif
atau negatif.
Kimia Sekolah

33

B. Atom tidak hanya memiliki bilangan oksidasi dengan bilangan bulat


positif atau negatif.
5. A. Pengoksidasi adalah zat yang mengalami oksidasi dan menyebabkan zat
lain tereduksi.
B. Pengoksidasi adalah zat yang mengalami reduksi dan menyebabkan zat
lain teroksidasi.
6. A. Bilangan oksidasi ion poliatom tidak sama dengan muatan ionnya.
B. Bilangan oksidasi ion poliatom sama dengan muatan ionnya.
7. A. Bilangan oksidasi atom H pada H2O sama dengan bilangan oksidasi atom
H pada NaH.
B. Bilangan oksidasi atom H pada H2O tidak sama dengan bilangan
oksidasi atom H pada NaH.

KELOMPOK 3
Jawablah benar atau salah!
1. Reaksi redoks hanya melibatkan pelepasan dan pengikatan oksigen. (B/S)
2. Suatu zat hanya dapat mengoksidasi atau mereduksi dirinya sendiri. (B/S)
3. Zat pereduksi adalah zat yang mengalami oksidasi (B/S)
4. Jelaskan yang dimaksud dengan bilangan oksidasi
5. Tentukan zat manakah yang mengalami oksidasi dan yang mengalami
reduksi pada persamaan berikut ini
3I2 (g) + 6KOH (aq) 5KI (aq) + KIO3(aq) +3H2O(l)
Jawaban
1. Salah. Karena reaksi redoks tidak hanya melibatkan oksigen namun juga
melibatkan pelepasana dan pengikatan elektron serta kenaikan dan
penurunan bilangan oksidasi
2. Salah. Terdapat beberapa zat yang dapat berperan sebagai zat pengoksidasi
dan zat pereduksi, zat ini dinamakan autoredoks.
3. Benar. Zat pereduksi merupakan adalah zat yang mengalami oksidasi
4. Bilangan oksidasi adalah muatan yang dimiliki oleh suatu atom jika elektron
ikatan didistribusikan kepada unsur yang lebih elektrinegatif
5. Dalam reaksi pada soal I2 mengalami oksidasi sekaligus reduksi. Berarti
atom I mengoksidasi atom I yang lain dan sebaliknya mereduksi yang lain.
Atom atom kalium, oksigen dan hidrogen tidak mengalami oksidasi dan
reduksi

Kimia Sekolah

34

KELOMPOK 4
Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini, beri tanda B jika pernyataan
dianggap benar dan tanda S jika pernyataan dianggap salah.
1. Reaksi redoks merupakan reaksi kimia yang hanya melibatkan pengikatan
dan pelepasan oksigen
2. Zat yang mengalami oksidasi disebut oksidator
3. Dalam suatu reaksi, satu senyawa hanya dapat mengalami reduksi atau
oksidasi
4. Pada reaksi mana H2O2 bertindak sebagai oksidator?
a. H2O2 + 2KI +H2SO4 I2 +K2SO4 +2H2O
b. PbS + 4H2O PbSO4 + 4H2O
c. 2H2O2 2H2O + O2
d. 2AuCl3 + 3H2O2 2Au + 6HCl + 3O2
5. Periksalah apakah reaksi berikut tegolong reaksi redoks atau bukan redoks!
a. 2K2CrO4(aq) + H2SO4(aq) K2SO4(aq) + K2Cr2O7(aq) + H2O(l)
b. 2FeCl3(aq) + H2S(g) 2FeCl2 (aq) + 2HCl(aq) + S(s)
6.
A.
B.
7.
A.
B.
8.
A.

Pilihlah pernyataan di bawah ini yang lebih tepat!


Golongan menentukan biloks
Golongan tidak menentukan biloks
Pilihlah pernyataan di bawah ini yang lebih tepat!
Tidak semua reaksi yang melibatkan O2 adalah reaksi redoks
Semua reaksi redoks melibatkan O2
Pilihlah pernyataan di bawah ini yang lebih tepat!
Unsur yang memiliki keelektronegatifan yang lebih besar memiliki biloks
negatif

Kimia Sekolah

35

B. Tidak semua unsur yang memiliki keelektronegatifan yang lebih besar


memiliki biloks negatif
9. Pilihlah pernyataan di bawah ini yang lebih tepat!
A. Redoks hanya terjadi pada senya ion
B. Redoks terjadi pada senyawa ion dan kovalen
KELOMPOK 5
Pilihlah A atau B!
1. A. Senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi dengan oksigen dinamakan
oksida sehingga reaksi antara oksigen dan suatu unsur dinamakan reaksi
oksidasi
B. Senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi dengan oksigen dinamakan
oksidasi sehingga reaksi antara oksigen dan suatu unsur dinamakan reaksi
oksidasi
2. A. Pada reaksi reduksi terjadi reaksi dengan oksigen
B. Pada reaksi reduksi terjadi pelepasan oksigen
3. A. Dalam konsep redoks, peristiwa pelepasan elektron dinamakan oksidasi
B. Dalam konsep redoks, peristiwa pelepasan elektron dinamakan reduksi
4. A. Peristiwa oksidasi selalu disertai peristiwa reduksi
B. Peristiwa oksidasi tidak selalu disertai peristiwa reduksi
5. A. Persamaan reaksi redoks tidak selalu memiliki muatan dan jumlah atom
yang sama antara ruas sebelah kiri dan sebelah kanan persamaan reaksi
B. Persamaan reaksi redoks selalu memiliki muatan dan jumlah atom yang
sama antara ruas sebelah kiri dan sebelah kanan persamaan reaksi
6. A. Semua zat kimia dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yakni zatzat yang mengalami oksidasi dan zat-zat yang mengalami reduksi
B. Tidak semua zat kimia dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok,
yakni zat-zat

yang mengalami oksidasi dan zat-zat yang mengalami reduksi

7. A. Magnesium melepaskan elektron yang menyebabkan klorin mengalami


reduksi, maka Magnesium disebut reduktor
B. Magnesium melepaskan elektron yang menyebabkan klorin mengalami
reduksi, maka klorin disebut reduktor

Kimia Sekolah

36

8. A. Bilangan oksidasi adalah suatu bilangan yang menyatakan valensi atom


dalam suatu senyawa
B. Bilangan oksidasi adalah suatu bilangan yang menyatakan valensi atom
dalam suatu senyawa yang mengandung unsur oksigen
9. A. Banyak reaksi redoks yang tidak dapat dijelaskan dengan transfer electron
maupun dengan pengikatan oksigen
B. Rekasi redoks hanya dapat dijelaskan dengan transfer elektron maupun
dengan pengikatan oksigen
10. A. Untuk unsur-unsur transisi, tata namanya ditambah angka romawi dalam
tanda kurung yang menunjukkan harga biloks
B. Untuk kation-kation logam yang memiliki lebih dari satu harga biloks, tata
namanya ditambah angka romawi dalam tanda kurung yang menunjukkan
harga biloks
11. A. Dalam reaksi redoks ada perubahan bilangan oksidasi akibat perubahan
muatan
B. Dalam reaksi redoks ada perubahan bilangan oksidasi akibat perubahan
fasa

KELOMPOK 6
1. A. reduktor adalah zat yang mengalami reduksi
B. reduktor adalah zat yang menyebabkan terjadinya reaksi reduksi
Jawaban : B
2. A. oksidator adalah zat yang mengalami oksidasi

Kimia Sekolah

37

B. oksidator adalah zat yang menyebabkan terjadinya reaksi oksidasi


Jawaban : B
3. A. reaksi reduksi didefinisikan sebagai reaksi pelepasan electron
B. reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen
Jawaban : B
4. A. Jika oksigen terlibat dalam reaksi maka reaksi tersebut pasti reaksi
oksidasi
B.Jika oksigen terlibat dalam reaksi maka reaksi tersebut belum tentu reaksi
oksidasi
Jawaban : B
5. A. Muatan pada senyawa ion atau molekul menunjukkan bilangan
oksidasinya
B. Muatan pada senyawa ion atau molekul tidak menunjukkan bilangan
oksidasinya
Jawaban : B
6. A. Reaksi redoks hanya terjadi pada senyawa ionik
B. Reaksi redoks tidak hanya terjadi pada senyawa ionik
Jawaban : B
7. A. Bilangan oksidasi oksigen selalu -2
B.Bilangan oksidasi tidak oksigen selalu -2
Jawaban : B
8. A. Dalam reaksi, setiap spesi hanya dapat mengalami oksidasi atau reduksi
B. Dalam reaksi, setiap spesi dapat mengalami oksidasi dan atau reduksi
Jawaban : B
9. A. Reaksi autotoredoks sama dengan reaksi disproporsionasi
B. Reaksi autotoredoks tidak sama dengan reaksi disproporsionasi
Jawaban : B

Kimia Sekolah

38

KELOMPOK 7
Pilihlah penyataan di bawah ini dengan jawaban benar (B) atau salah (S)
1. Reaksi redoks hanya melibatkan pelepasan dan penangkapan oksigen
2. reaksi reduksi merupakan reaksi pelepasan elektron yang akan menyebabkan
muatan suatu unsur turun
3. reaksi oksidasi adalah reaksi yang disertai dengan penurunan bilangan oksidasi,
sedangkan reaksi reduksi adalah reaksi yang disertai dengan kenaikan bilangan
oksidasi
4. Terjadi pelepasan oksigen dalam bentuk Fe2O3
5. biloks H di dalam MgH2 adalah +1, sehingga bilangan oksidasi Mg -2
6. Biloks Cr dalam Cr2O72- adalah +3
7. biloks V dalam ion VO2+ adalah +3
8. pada reaksi FeO + CO Fe + CO2 terjadi reaksi oksidasi
9. Terjadinya reduksi ditandai dengan bertambahnya jumlah O
10. Reaksi reduksi dan oksidasi hanya terjadi untuk senyawa oksida
Kimia Sekolah

39

11. Bilangan oksidasi merupakan bilangan bulat positif atau negatif


12. Bilangan oksidasi menunjukkan banyaknya elektron yang dilepas atau diterima
dalam pembentukan suatu senyawa termasuk senyawa kovalen, yang terbentuk
tidak dengan serah terima elektron
13. Penyetaraan reaksi redoks dalam suasana basa dilakukan dengan menambahkan
ion H+ terlebih dahulu, kemudian dihilangkan dengan menambahkan ion OH14. Penggunaan istilah potensial oksidasi untuk menunjukkan potensial elektrode
dengan harga sama tetapi berlawanan tanda dengan potensial reduksi
15. Reaksi oksidasi dan reaksi reduksi tidak selalu terjadi bersamaan. (S)
16. Bilangan oksidasi adalah muatan yang dimiliki oleh atom jika elektron
valensinya cenderung tertarik ke atom lain yang berikatan dengannya dan
memiliki keelektronegatifan lebih besar. (B)
17. Zat yang mengalami reduksi disebut reduktor. (S)

Pilihlah Jawaban yang Paling Tepat!


1. a. Reduktor adalah zat yang menyebabkan zat lain mengalami reduksi,
sedangkan oksidator adalah zat yang menyebabkan zat lain mengalami
oksidasi.
b. Reduktor adalah zat yang mengalami reduksi dan oksidator adalah zat
yang mengalami oksidasi
2. a. nama kimia dari Cr2(SO4)3 adalah kromium(III) sulfat
b. nama kimia dari Cr2(SO4)3 adalah kromium(II) sulfat
ESAI
Tentukan bilangan oksidasi atom nitrogen dari senyawa NH4NO3

Kimia Sekolah

40

Anda mungkin juga menyukai