PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Reaksi Redoks adalah reaksi yang didalamnya terjadi perpindahan electron secara
berurutan dari satu spesies kimia ke spesies kimia lainnya, yang sesungguhnya terdiri atas
dua reaksi yang berbeda, yaitu oksidasi (kehilangan elektron) dan reduksi (memperoleh
elektron). Reaksi ini merupakan pasangan, sebab elektron yang hilang pada reaksi
oksidasi sama dengan elektron yang diperoleh pada reaksi reduksi. Masing-masing reaksi
(oksidasi dan reduksi) disebut reaksi paruh (setengah reaksi), sebab diperlukan dua
setengah reaksi ini untuk membentuk sebuah reaksi dan reaksi keseluruhannya disebut
reaksi redoks.
Ada tiga definisi yang dapat digunakan untuk oksidasi, yaitu kehilangan elektron,
memperoleh oksigen, atau kehilangan hidrogen. Dalam pembahasan ini, kita
menggunakan definisi kehilangan electron. Oksidasi adalah reaksi dimana suatu senyawa
kimia kehilangan elektron selama perubahan dari reaktan menjadi produk. Sebagai
contoh, ketika logam Kalium bereaksi dengan gas Klorin membentuk garam Kalium
Klorida (KCl), logam Kalium kehilangan satu elektron yang kemudian akan digunakan
oleh klorin. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
K > K+ + eKetika Kalium kehilangan elektron, para kimiawan mengatakan bahwa logam Kalium itu
telah teroksidasi menjadi kation Kalium.
Seperti halnya oksidasi, ada tiga definisi yang dapat digunakan untuk menjelaskan
reduksi, yaitu memperoleh elektron, kehilangan oksigen, ataumemperoleh hidrogen.
Reduksi sering dilihat sebagai proses memperoleh elektron. Sebagai contoh, pada proses
penyepuhan perak pada perabot rumah tangga, kation perak direduksi menjadi logam
perak dengan cara memperoleh elektron. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Ag+ + e- > Ag
Ketika mendapatkan elektron, para kimiawan mengatakan bahwa kation perak telah
tereduksi menjadi logam perak. Baik oksidasi maupun reduksi tidak dapat terjadi sendiri,
harus keduanya. Ketika elektron tersebut hilang, sesuatu harus mendapatkannya.
B. BATASAN MAKALAH
Makalah ini hanya membahas miskonsepsi yang sering ditemukan pada materi
reaksi redoks dan juga konsep yang harus dikuasai siswa yang dirangkai dalam bentuk
Kimia Sekolah
soal dan kunci jawaban, dalam kunci jawaban tersebut terdapat konsep yang harus
dikuasai siwa beserta miskonsepsinya.
C. RUMUSAN MAKALAH
Makalah ini merumuskan mengenai :
1. Materi Bab Reaksi Redoks
2. Analisis Pemilihan Soal dari Tiap Kelompok dan Miskonsepsi
3. Tujuan Pembelajaran Reaksi Redoks yang Dirangkum dari Tiap Kelompok
D. TUJUAN MAKALAH
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memperoleh rancangan soal tentang
materi struktur atom yang lengkap dan utuh.Lengkap dengan maksud mewakili seluruh
konsep inti yang harus dipahami siswa.Utuh yakni tanpa adanya miskonsepsi, atau
dengan pelurusan jika terdapat miskonsepsi yang ada pada sumber bahan ajar.
E. INDIKATOR MATERI
1. Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan
oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan
2.
3.
4.
5.
bilangan oksidasi.
Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa dan ion.
Menentukan oksidator dan reduktor.
Menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara bilangan oksidasi.
Menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi (ion elektron).
Kimia Sekolah
Reaksi Redoks
Konsep
Redoks
Penyetaraan
Metode PBO
Penggabunga
n dan
Pelepasan
Oksigen
Metode
Setengah
Reaksi
Serah terima
elektron
Perubahan
Bilangan
Oksidasi
Konsep Biloks
Tata Nama
Senyawa
Penentuan
Biloks
Kimia Sekolah
BAB 2
MATERI REAKSI REDOKS
A.
++ e
Na Na
Reaksi autoredoks adalah reaksi redoks yang reduktor dan oksidatornya merupakan
unsure unsure yang sama. Jadi, sebagai zat yang mengalami reduksi dan sebagian lagi
mengalami oksidasi. Reaksi ini disebut reaksi dispropersionasi. Diman Oksidator
(pengoksidasi) adalah zat yang mengalami reaksi reduksi, Sedangkan reduktor (pereduksi)
merupakan zat yang mengalami reasi oksidasi
1. Reaksi Pengikatan dan pelepasan unsur oksigen
Kimia Sekolah
Reaksi oksidasi (pengoksigenan) adalah peristiwa penggabungan suatu zat dengan oksigen.
Contoh:
Si + O2
SiO2
4 Fe + 3 O2
2 Fe2O3
Reaksi oksidasi logam dikenal juga dengan nama perkaratan. Reaksi pembakaran juga
termasuk reaksi oksidasi, misalnya pembakaran minyak bumi, kertas, kayu bakar, dll.
Reaksi reduksi adalah peristiwa pengeluaran oksigen dari suatu zat.
Contoh:
2 CuO
H2O
2 Cu + O2
H2 + O2
O Contoh Reaksi Oksidasi : Perkaratan besi oleh gas oksigen
Reaksi : 4 Fe(s) + 3O2(g) " 2Fe2O3(s)
Na + + e
Zn
Zn +2
+ 2e
Al
Al +3
+ 3e
Contoh:
Na + + e Na
Fe +3 + e Fe +2
Dari konsep kedua ini dapat disimpulkan bahwa reaksi oksidasi dan reduksi tidak hanya hanya
melibatkan reaksi suatu zat dengan oksigen.
3. Reaksi penambahan dan pengurangan bilangan oksidasi
Oksidasi adalah peristiwa naiknya / bertambahnya bilangan oksidasi suatu unsur, sedangkan
reduksi adalah peristiwa turunnya / berkurangnya bilangan oksidasi.
B. BILANGAN OKSIDASI
Bilangan oksidasi ( biloks) disebut juga tingkat oksidasi. Bilangan oksidasi diartikan
sebagai muatan yang dimiliki suatu atom dalam keadaan bebas atau dalam senyawa yang
dibentuknya.
Bilangan oksidasi suatu unsur dapat ditentukan dengan aturan berikut:
1. Biloks atom dalam unsur adalah nol
Contoh Na, Fe, O2 , H2 memiliki biloks nol
2. Total biloks senyawa adalah nol
Contoh H2O, NaOH, CH3COOH, KNO3 total biloksnya adalah nol
3. Biloks ion sesuai dengan muatannya
Contoh Na +1 ( = +1), O -2 ( = -2), Fe +3 (= +3)
Kimia Sekolah
oksidasi S dalam
Kimia Sekolah
2
SO 3
2
SO 4
sulfit menjadi ion sulfat. Reaksi reduksi dalam reaksi tersebut ialah Mn
dimana bilangan oksidasi Mn menurun dari +7 menjadi +2. Perubahan
MnO4
menjadi
2+
Mn terjadi pada setengah reaksi reduksi.
Oksidasi :
2
2 SO 4
SO 3
Reduksi :
2+
Mn
MnO 4
Langkah 2. Seimbangkan jumlah atom dari tiap persamaan setengah reaksi. Untuk
mendapatkan jumlah atom yang sama dari persamaan setengah reaksi
maka sering ditambahkan
H2O
dan
+
H
H2O
Kimia Sekolah
Oksidasi :
+
2+2 H
2+ H 2 O SO 4
SO 3
Reduksi :
2++ 4 H 2 O
+ Mn
+8 H
MnO4
H2O
yang
Langkah 3. Seimbangkan muatan listrik dari setiap persamaan setengah reaksi. Pada
sisi kanan persamaan reaksi oksidasi tambahkan sejumlah electron agar
kedua sisi persamaan setengah reaksi mempunyai muatan keseluruhan
yang sama. Lakukan hal yang sama pada persamaan reaksi reduksi dengan
penambahan electron pada sisi kiri.
++2 e
2+2
Oksidasi : 2+ H 2 O S @4
(muatan tiap sisi, -2)
SO 3
Reduksi :
2++4 H 2 O
++e Mn
+8 H
MnO4
++ 2 e
2+2 H
x5
2+ H 2 O SO 4
SO 3
2++ 4 H 2 O
Mn
++5 e
+8 H
MnO4
x2
++10 e
2+10 H
2+ 5 H 2 O 5 SO 4
5 SO 3
2++8 H 2 O
2 Mn
+ +10 e
+16 H
2 MnO4
Kimia Sekolah
2++8 H 2 O
+ +2 Mn
2+ 10 H
+ 5 SO 4
+16 H
2+ 5 H 2 O+2 MnO 4
5 SO 3
Langkah 5. Sederhanakan. Bila persamaan keseluruhan mengandung senyawa yang
sama pada kedua sisinya, maka hapuskan senyawa tersebut pada sisi
jumlahnya lebih sedikit.
2+ +3 H 2 O
2+2 Mn
+ 5 SO4
+6 H
2+ 2 MnO4
5 SO 3
Langkah 6. Cek kembali. Pastikan bahwa persamaan reaksi tersebut seimbang baik
jumlah atom atau muatan.dimana pada reaksi diatas mempunyai muatan
pada tiap sisi persamaan adalah -6.
Metode Bilangan Oksidasi
Jumlah pertambahan bilangan oksidasi reduktor sama dengan jumlah penurunan
bilangan oksidasi pada oksidasi.
Langkah 1. Menentukan unsure yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.
Contoh :
MnO(s) + PbO2 (s) + HNO3(aq) HMnO 4 (aq) + Pb(NO 3)(aq) + H 2 O
+
Oksidasi : BO = 5+
Reduksi : BO = 2-
MnO MnO 4
Sudah setara
PbO2 (s) Pb
MnO MnO 4
BO = 5+
PbO2 (s) Pb+2
Kimia Sekolah
10
BO = 2-
MnO MnO 4
x2
PbO2 (s) Pb+2
x5
2 MnO 2 MnO 4
5 PbO 2 (s) 5 Pb+2
+
+5 Pb
2 MnO(s )+5 PbO 2(s) 2 Mn O 4
Langkah 5. Menyetarakan unsure lain
2 MnO(s )+5 PbO 2(s) +10 HNO3 (aq ) 2 HM nO 4(aq) +5 P b(NO 3)(aq) +4 H 2 O
Kimia Sekolah
11
BAB 3
SOAL-SOAL
A. SOAL MISKONSEPSI
1. Perhatikan pernyataan berikut:
A. Oksidasi adalah penggabungan oksigen dengan unsur/senyawa. Sedangkan reduksi
adalah pelepasan oksigen dari senyawanya.
B. Oksidasi adalah pelepasan elektron sedangkan reduksi adalah penerimaan elektron.
C. Oksidasi adalah pertambahan bilangan oksidasi sedangkan reduksi adalah penurunan
bilangan oksidasi
Dari ketiga pernyataan diatas, manakah pernyataan yang benar?
a. A dan B
b. B dan C
c. A dan C
d. A, B, dan C
e. Hanya C
2. Semua reaksi yang melibatkan oksigen dipandang sebagai reaksi oksidasi dan reduksi.
(B/S)
3. Reaksi oksidasi dan reduksi atau reaksi redoks selalu terjadi serentak, tidak pernah terjadi
salah satu tanpa yang lain. (B/S)
4. Pilih A atau B
A. Unsur-unsur logam hanya memiliki bilangan oksidasi positif.
B. Unsur-unsur logam memiliki bilangan oksidasi positif dan negatif.
5. Apa pengertian dari bilangan oksidasi?
6. Tentukan bilangan oksidasi unsur-unsur pada senyawa berikut:
a. HClO
b. HClO3
c. AlH3
d. H2O2
7. Setarakan reaksi berikut:
MnO2 + H2SO4 + NaI MnSO4 + Na2SO4 + H2O + I2
8. Satu zat dapat berperan sebagai reduktor dan oksidator (B/S)
9. Biloks unsur selalu sama dengan elektron valensinya (B/S)
10. Perhatikan beberapa persamaan reaksi berikut :
a. S4O62- + 2e- 2S2O32b. Mg Mg2+ + 2ec. 2CO2 + 2e- C2O42Kimia Sekolah
12
13
Pembahasan:
Karena unsur-unsur logam cenderung melepaskan elektron untuk mencapai kestabilan
seperti gas mulia, unsur logam membutuhkan elektron jika ingin stabil. Karena unsur
logam menarik elektron untuk stabil, maka unsur logam hanya memiliki bilangan
oksidasi positif
5. Bilangan oksidasi adalah angka bermuatan yang menunjukkan jumlah elektron yang
berperan pada unsur tersebut dalam suatu senyawa
6. Bilangan oksidasi masing-masing unsur dalam senyawa:
a. H = +1
Cl = +1
O = -2
b. H = +1
Cl = +5
O = -2
c. Al = +3
H = -1
d. H = +1
O = -1
7. MnO2 + 2H2SO4 + 2NaI MnSO4 + Na2SO4 + 2H2O + I2
8. Benar
Pembahasan:
Karena satu zat dapat mengalami oksidasi dan reduksi dalam reaksi yang disebut reaksi
autoredoks atau disproposionasi. Zat tersebut tidak dalam keadaan bilangan oksidasi
maksimal atu minimal.
9. Salah
Pembahasan:
Bilangan oksidasi pada senyawa ion biner biasanya sama dengan muatan ionnya karena
atom-atom unsurnya berada sebagai ion-ion. Contohnya, pada senyawa ion MgO yang
tersusun dari ion Mg2+ dan O2-, nilai biloks atom Mg adalah +2 dan biloks atom O
adalah -2. untuk senyawa kovalen, nilai bilangan oksidasinya tidak riil karena atomatomnya tidak berada sebagai ion-ionnya. Contoh, pada senyawa H2O nilai biloks atom
H adalah +1 dan biloks atom O adalah -2.
10. Mg Mg2+ + 2eKarena oksidasi adalah yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi dan melepas electron
11. N pada N2 = 0
Kimia Sekolah
14
N pada NH3 = -3
N pada NO2- = +3
N pada NO3- = +5
15
A. 2 mol elektron
D. 7 mol elektron
B. 4 mol elektron
E.
8 mol elektron
C. 5 mol elektron
Jawaban : E
Penyelesaian :
H2S
K2SO4
4H2O + S-
SO42 + 8H+ + 8e
2. Di antara reaksi-reaksi tersebut di bawah ini yang merupakan contoh reaksi redoks adalah
.
A. AgNO3(aq) + NaCl(aq)
AgCl(s) + NaNO3(aq)
B. 2KI(aq) + Cl2(aq)
I2(s) + 2KCI(aq)
C. NH3(aq) + H2O(l)
NH4+(aq) + OH-(aq)
D. NaOH(aq) + CH3COOH(aq)
E. Al2O3(S) + 2NaOH(aq)
CH3COONa(aq) + H2O(l)
2NaAlO2(aq) + H2O(l)
Jawaban : B
Penyelesaian :
Reaksi redok adalah reaksi yang mengalami oksidasi (kenaikan bilangan oksidasi) dan
reduksi
(penurunan
bilangan
oksidasi).
3. Sebagian dari daur nitrogen di alam, adalah sebagai berikut Urutan bilangan oksidasi
nitrogen dimulai dari N2, adalah .
A. -3 ; 0 ; +1 ; +3
Kimia Sekolah
D. 0 ; 3 ; +4 ; +5
16
B. 0 ; +2 ; +4 ; 5
E.
0 , +1 ; +3 ; +5
C. -3 ; +1 ; +2 ; +3
Jawaban : B
Penyelesaian :
N2 bilangan oksidasinya 0
N O bilangan oksidasi N = +2
+2 -2
N O3 bilangan oksidasi N = +5
5 -6
N O2 bilangan oksidasinya N = +4
+4 -4
4. Reaksi-reaksi di bawah ini yang termasuk reaksi redoks adalah .
A.
Ag(NH3)2Cl (aq)
B.
C.
D.
E.
Jawaban : C
Penyelesaian :
Ag NO3 (aq) + Na Cl (aq)
2 -2
1 -1
1 -1
-1
mengalami oksidasi
5. Reaksi berikut :
3Br
(g)
OH-
(aq)
BrO3-
Br-
2, 2, 5 dan 1
D. 5, 6, 3 dan 1
B.
6, 1, 5 dan 3
E.
Kimia Sekolah
17
4, 1, 5 dan 2
(aq)
H2O
(l)
C.
6, 5, 1 dan 3
Jawaban : B
Penyelesaian :
3Br (g) + 6 OH- (aq)
MnO4-(aq) + 8 H+ (aq) + 5e
B.
C.
H2C2O4 (aq)
D.
E.
2H2SO4 (aq)
Jawaban : A
Penyelesaian :
2KMnO4 (aq) + 5H2C2O4 (aq) + 3H2SO4 (aq)
2MnO4 (aq) + 10 CO2 (g) + K2SO4 (aq) + 8H2O (l)
Setengah reaksi redoks :
Kimia Sekolah
18
D. 2,2,1
B. 1,2,3
E. 2,1,2
C. 1,2,1
Jawaban : B
Penyelesaian :
A.
I2 (s) + S2O3
B.
C.
D.
E.
Jawaban : E
Penyelesaian :
MnO2 (s) + 4H+ (aq) + 2Cl- (aq)
Setara bila :
1. Jumlah muatan kiri = muatan kanan
2. Jumlah unsur sebelah kiri = jumlah unsur sebelah kanan.
9. Suatu unsur transisi memiliki konfigurasi elektron sebagai berikut :
1s22s22p63s23p63d54s2
Tingkat oksidasi tertinggi dari unsur tersebut adalah .
A. +7
D. +3
B. +5
E.
Kimia Sekolah
19
+2
C. +4
Jawaban : A
Penyelesaian :
Elektron terluar menentukan jumlah bilangan oksidasi.
10. Reaksi berikut yang merupakan redoks adalah .
A. AgNO3 + NaCl
AgCl + NaNO3
HCl + H2SO4
C. MgO + H2O
D. CuO + 2H
Cu2 + H2O
Cu2 + H2O
E. SO3 + KOH
K2SO4 + H2O
Jawaban : B
Penyelesaian :
Karena
dalam
reaksi
tersebut
mengalami
reaksi
reduksi
dan
D. 6, 1, 3, 5, 3
B. 3, 6, 5, 1, 3
E.
1, 5, 3, 6, 3
C. 6, 1, 5, 3, 3
Jawaban : A
Penyelesaian :
3Br2 (aq) + 6OH- (aq)
oksidasi.
+14 menjadi +8
D. -1 menjadi +2
B.
+7 menjadi +2
E.
C.
+7 menjadi -4
-2 menjadi +2
Jawaban : B
Penyelesaian :
KMnO4 = B.O K = +1
B.O Mn = x
B.O O = -2
1+x-8=O
x = +7
MnSO4 = Mn B.O = +2
13. Pada reaksi :
4HCl (aq) + 2S2O3-2 (aq)
D. +5 menjadi +2 dan 0
B. +3 menjadi 0 dan +4
E.
+6 menjadi -2 dan +4
C. +4 menjadi 0 dan +2
Jawaban : A
Penyelesaian :
14. Bilangan oksidasi klor dalam senyawa natrium hipoklorit, kalium klorit dan kalium
klorat berturut-turut adalah .
Kimia Sekolah
21
A. +3 +5 +7
D. -1 +3 +5
B. +1 +5 +7
E.
-1 +1 +3
C. +1 +3 +5
Jawaban : C
Penyelesaian :
Natrium hipoklorit, Kalium klorit, Kalium klorat.
Cr dan Cl
B.
K dan Cl
C.
Cr dan H
D. H dan O
E.
O dan Cl
Jawaban : A
Penyelesaian :
Cr dan Cl
16. Bilangan oksidasi Br tertinggi terdapat pada senyawa .
A.
Fe(BrO2)3
D. AlBr3
B.
Ca(BrO)2
E.
C.
HBrO4
Kimia Sekolah
22
PbBr4
Jawaban : C
Penyelesaian :
A. BrO2-
x-4 = -1
B. BrO-
x - 2 = -1
C. BrO4-
x - 8 = -1 x = +7
D. Br-
x = -1
E. PbBr4 - x = -1
x=3
x = +1
D. KClO3
B. KclO
E.
KClO2
C. CaO2
Jawaban : D
Penyelesaian :
Bilangan oksida Cl dalam :
- KCl = -1
- KClO3= +5
- KClO = +1
- KClO2= +3
- CaCl2= -1
18. Perhatikan reaksi redoks :
Setelah reaksi disetarakan, perbandingan, banyak mol ion
reaksi tersebut adalah .
A. 1 : 3
D. 3 : 2
B. 3 : 1
E.
C. 2 : 3
Jawaban : A
Penyelesaian :
Kimia Sekolah
23
1:6
dengan
dalam
Perbandingan mol
dengan
adalah 1 : 3
a = 14, b = 6, c = 2 d = 7
B.
a = 6, b = 14, c = 2 d = 7
C.
a = 6, b = 14, c = 1 d = 7
D.
a = 2, b = 2, c = 5 d = 3
E.
a = 3, b = 5, c = 1 d = 2
Jawaban : A
Penyelesaian :
20. Di antara persamaan reaksi berikut, yang merupakan reaksi redoks adalah .
A. NaOH (s) + HCl (aq)
Jawaban : E
Penyelesaian :
Yang merupakan reaksi redoks :
MnO2 (s) + 4 HCl (aq)
D. 6, 1, 3, 5, dan 3
B. 3, 6, 5, 1, dan 3
E.
1, 5, 3, 6, dan 3
C. 6, 1, 5, 3, dan 3
Jawaban : A
Penyelesaian :
a Br2 (aq) + b OH- (aq)
Persamaan setaranya :
3 Br2 (aq) + 6 OH- (aq)
Jadi a = 3, b = 6, c = 1, d = 5 dan e = 3.
22. Diketahui persamaan reaksi redoks :
Cr2O72- (aq) + a Fe2+ (aq) + H (aq)
D. 3, 4 dan 3
B. 6, 2 dan 6
E.
3, 2 dan 3
C. 4, 3 dan 5
Jawaban : B
Penyelesaian :
Cr2O72- (aq) + a Fe2+ (aq) + H (aq)
Disetarakan menjadi :
2 Cr2O72- (aq) + 6 Fe2+ (aq) + 14 H (aq)
Jadi koefisien a = 6, b = 2, dan c = 6
Kimia Sekolah
25
23. Bilangan oksida Cl dari -1 sampai dengan +7. Ion atau molekul manakah di bawah ini
yang tidak dapat mengalami reaksi disproporsionasi adalah .
A. Cl2 dan HClO4
E.
lagi.
Jadi pasangan ion atau molekul yang tidak dapat mengalami auto redoks adalah Cl dan
NaClO4.
ESAI
1. Tentukan bilangan oksidasi unsur yang dicetak tebal :
a. Zn
f. Ca(ClO2)2
b. Fe3+
g. K2MnO4
c. S2-
h. H2O2
d. NH4+
i. NaAl(OH)4
e. Cr2O72-
j. C2H6O2
c. C2O42- CO2
f. As2S5 H2SO4
Kimia Sekolah
26
Kimia Sekolah
27
E. Percobaan (Proyek)
1. Merancang Sel Volta Sederhana
Kimia Sekolah
28
Tujuan
Merancang sel Volta sederhana
Alat
1.
2.
3.
4.
5.
Gelas kimia
Elektrode Zn
Elektrode Cu
Baterai
Lampu
Bahan
1. H2SO410%
2. Air
Langkah Kerja
1. Buatlah kelompok untuk melakukan penyelidikan ini.
2. Rancang sebuah sel Volta yang tersusun atas elektrode Zn dan Cu yang
dicelupkan ke dalam larutan H2SO4 10%.
3. Amati apa yang terjadi.
Pertanyaan
1. Pada percobaan yang Anda lakukan, tunjukkan:
a. katode dan anode;
b. biloks setiap unsur yang mengalami perubahan;
c. reduktor dan oksidator;
d. arah aliran elektron;
e. bukti terbentuknya gas hidrogen.
2. Apa yang terjadi pada lampu? Dapatkah lampu menyala?
3. Apa yang terjadi pada kedua elektrode selama lampu menyala?
4. Apakah perbedaan antara sel Volta dengan percobaan uji larutan elektrolit
pada bab sebelumnya?
5. Adakah perbedaan prinsip antara sel Volta hasil rancang-bangun oleh Anda
dengan sel accumulator?
2. Reaksi Korosi
Tujuan
:
Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan korosi
Alat :
a) 6 buah gelas aqua bekas
b) 6 buah paku paying
Bahan:
a) Air biasa
b) Air mendidih
Kimia Sekolah
29
c)
d)
e)
f)
Langkah kerja
a) Enam buah paku payung masing-masing dimasukkan kedalam gelas aqua
bekas:
1) Paku payung dimasukkan ke dalam gelas aqua yang berisi air biasa
2) Paku payung dimasukkan ke dalam gelas aqua yang berisi air hangat
sambil ditutup bagian atasnya
3) Paku payung dimasukkan ke dalam gelas aqua yang beisi kapas dan
silica gel sambil ditutup bagian atasnya
4) Paku payung dimasukkan ke dalam gelas aqua yang berisi minyak
tanah
5) Paku payung dimasukkan ke dalam gelas aqua yang berisi air garam
6) Paku payung dimasukkan ke dalam gelas aqua yang berisi larutan
cuka
b) Gelas aqua bekas yang berisi 6 buah paku payung tadi disimpan dan
diamati masing-masing perubahan yang terjadi pada setiap paku tersebut.
Pertanyaan :
1. Paku mana yang paling cepat bereaksi?
2. Paku mana yang tidak bereaksi?
3. Coba analisis apa yang menyebabkan korosi berdasarkan pada percobaan tersebut
dan hubungkan dengan konsep redoks?
4. Coba analisis apa yang menghambat terjadinya korosi berdasarkan pada
poercobaan tersebut dan hubungkan dengan konsep redoks?
5. Tuliskan persamaan reaksi perkaratan yang terjadi pada percobaan tersebut?
Kimia Sekolah
30
BAB 4
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Pada materi reaksi redoks, konsep yang ada di dalamnya dapat di sampaikan
melalui instrument soal-soal yang telah disusun berdasarkan kompetensi inti dan
kompetensi dasar serta indikator juga sesuai dengan tujuan pembelajaran sehingga
siswa dapat paham secara menyeluruh tanpa adanya miskonsepsi.
B. SARAN
Dalam memahami reaksi redoks, bahan ajar dari buku perlu dilakukan analisis
terlebih dahulu dengan melakukan perbandingan dari textbook yang lain untuk
mencegah adanya miskonsepsi dari sumber bahan ajar seperti buku ajar. Selain itu
perlu juga dikembangkan alat peraga atau kaitannya dengan kehidupan sehari-hari
agar lebih mudah dipahami.
Kimia Sekolah
31
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. NILAI LATIHAN SOAL MISKONSEPSI
NAMA
NIM
1206622
1206797
1200343
1201722
1206212
1201756
1205039
1206594
1200377
1200387
1205841
1203106
1200615
1206083
1202349
1204949
1203116
1203112
1201739
1204827
1203117
1202445
1203577
1205894
1200514
1200455
1203108
1200583
1204825
1203104
1204823
1205174
1203100
1203114
1200638
1106571
Kimia Sekolah
32
NILAI
95
90
90
75
100
100
95
95
100
95
70
80
70
100
85
85
100
90
90
95
95
100
100
65
70
90
100
90
95
85
90
75
70
90
70
B. SOAL-SOAL MISKONSEPSI
KELOMPOK 1
Pilihlah A atau B!
1. A. Suatu reaksi reduksi oksidasi melibatkan reaksi reduksi atau reaksi
oksidasi.
B. Suatu reaksi reduksi oksidasi melibatkan reaksi reduksi dan reaksi
oksidasi.
2. A. Suatu reaksi reduksi oksidasi terjadi pada senyawa yang mengandung
atom Oksigen Saja.
B. Suatu reaksi reduksi oksidasi terjadi tidak hanya pada senyawa yang
mengandung atom Oksigen.
3. A. Reaksi redoks terjadi karena adanya serah terima atom O.
B. Reaksi redoks terjadi karena adanya serah terima elektron.
4. A. Atom hanya memiliki bilangan oksidasi dengan bilangan bulat positif
atau negatif.
Kimia Sekolah
33
KELOMPOK 3
Jawablah benar atau salah!
1. Reaksi redoks hanya melibatkan pelepasan dan pengikatan oksigen. (B/S)
2. Suatu zat hanya dapat mengoksidasi atau mereduksi dirinya sendiri. (B/S)
3. Zat pereduksi adalah zat yang mengalami oksidasi (B/S)
4. Jelaskan yang dimaksud dengan bilangan oksidasi
5. Tentukan zat manakah yang mengalami oksidasi dan yang mengalami
reduksi pada persamaan berikut ini
3I2 (g) + 6KOH (aq) 5KI (aq) + KIO3(aq) +3H2O(l)
Jawaban
1. Salah. Karena reaksi redoks tidak hanya melibatkan oksigen namun juga
melibatkan pelepasana dan pengikatan elektron serta kenaikan dan
penurunan bilangan oksidasi
2. Salah. Terdapat beberapa zat yang dapat berperan sebagai zat pengoksidasi
dan zat pereduksi, zat ini dinamakan autoredoks.
3. Benar. Zat pereduksi merupakan adalah zat yang mengalami oksidasi
4. Bilangan oksidasi adalah muatan yang dimiliki oleh suatu atom jika elektron
ikatan didistribusikan kepada unsur yang lebih elektrinegatif
5. Dalam reaksi pada soal I2 mengalami oksidasi sekaligus reduksi. Berarti
atom I mengoksidasi atom I yang lain dan sebaliknya mereduksi yang lain.
Atom atom kalium, oksigen dan hidrogen tidak mengalami oksidasi dan
reduksi
Kimia Sekolah
34
KELOMPOK 4
Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini, beri tanda B jika pernyataan
dianggap benar dan tanda S jika pernyataan dianggap salah.
1. Reaksi redoks merupakan reaksi kimia yang hanya melibatkan pengikatan
dan pelepasan oksigen
2. Zat yang mengalami oksidasi disebut oksidator
3. Dalam suatu reaksi, satu senyawa hanya dapat mengalami reduksi atau
oksidasi
4. Pada reaksi mana H2O2 bertindak sebagai oksidator?
a. H2O2 + 2KI +H2SO4 I2 +K2SO4 +2H2O
b. PbS + 4H2O PbSO4 + 4H2O
c. 2H2O2 2H2O + O2
d. 2AuCl3 + 3H2O2 2Au + 6HCl + 3O2
5. Periksalah apakah reaksi berikut tegolong reaksi redoks atau bukan redoks!
a. 2K2CrO4(aq) + H2SO4(aq) K2SO4(aq) + K2Cr2O7(aq) + H2O(l)
b. 2FeCl3(aq) + H2S(g) 2FeCl2 (aq) + 2HCl(aq) + S(s)
6.
A.
B.
7.
A.
B.
8.
A.
Kimia Sekolah
35
Kimia Sekolah
36
KELOMPOK 6
1. A. reduktor adalah zat yang mengalami reduksi
B. reduktor adalah zat yang menyebabkan terjadinya reaksi reduksi
Jawaban : B
2. A. oksidator adalah zat yang mengalami oksidasi
Kimia Sekolah
37
Kimia Sekolah
38
KELOMPOK 7
Pilihlah penyataan di bawah ini dengan jawaban benar (B) atau salah (S)
1. Reaksi redoks hanya melibatkan pelepasan dan penangkapan oksigen
2. reaksi reduksi merupakan reaksi pelepasan elektron yang akan menyebabkan
muatan suatu unsur turun
3. reaksi oksidasi adalah reaksi yang disertai dengan penurunan bilangan oksidasi,
sedangkan reaksi reduksi adalah reaksi yang disertai dengan kenaikan bilangan
oksidasi
4. Terjadi pelepasan oksigen dalam bentuk Fe2O3
5. biloks H di dalam MgH2 adalah +1, sehingga bilangan oksidasi Mg -2
6. Biloks Cr dalam Cr2O72- adalah +3
7. biloks V dalam ion VO2+ adalah +3
8. pada reaksi FeO + CO Fe + CO2 terjadi reaksi oksidasi
9. Terjadinya reduksi ditandai dengan bertambahnya jumlah O
10. Reaksi reduksi dan oksidasi hanya terjadi untuk senyawa oksida
Kimia Sekolah
39
Kimia Sekolah
40