Diketahui Oleh,
Munawwarah,S.Pd.,M.Pd.
F. HASIL PENGAMATAN
Percobaan Pengamatan
No
KMnO4 + H2SO4
pada saat kedua
larutan tersebut
dicampur
1 1 ml KMnO4 + 1 ml H2SO4 + 18 tetes FeSO4 menghasilkan
warna ungu. Pada
(ungu) (tidak berwarna) (tidak berwarna)
saat dicampurkan
FeSO4 warnanya
menjadi merah
bata.
KMnO4 + H2SO4
pada saat kedua
larutan tersebut
dicampur
1 ml larutan KMnO4 + 1 ml H2SO4 + 3 tetes
menghasilkan
2 Na2S2O3 0,1M
(ungu) (tidak berwarna) (tidak berwarna) warna ungu. Pada
saat dicampurkan
Na2S2O3 warnanya
menjadi keruh.
KMnO4 + H2SO4
pada saat kedua
larutan tersebut
1 ml KMnO4 + 1 ml H2SO4 + 6 tetes H2C2O4 0,1 M + dicampur
3 dipanaskan menghasilkan
G. PEMBAHASAN
Reaksi Redoks adalah reaksi yang didalamnya terjadi perpindahan
elektron secara berurutan dari satu spesies kimia ke spesies kimia lainnya,
yang sesungguhnya terdiri atas dua reaksi yang berbeda, yaitu oksidasi
(kehilangan elektron) dan reduksi (memperoleh elektron). Reaksi ini
merupakan pasangan, sebab elektron yang hilang pada reaksi oksidasi
sama dengan elektron yang diperoleh pada reaksi reduksi. Adapun prinsip
pada percobaan ini yaitu berdasarkan pada reaksi (Reduksi Oksidasi)
dimana larutan (KmnO4) bersifat oksidator dari larutan uji dan sampel
bersifat reduktor. Pada percobaan ini dimasukkan masing-masing 1 mL
kalium permanganat dan 1 mL asam sulfat kedalam tiga buah tabung
reaksi. Dimana kalium permanganat berfungsi sebagai oksidator dan asam
sulfat berfungsi sebagai katalis untuk mempercepat jalannya reaksi. Dari
pencampuran kalium permanganat dan asam sulfat diperoleh hasil larutan
berwarna ungu. Kemudian ketiga tabung reaksi ini diberi perlakuan yang
berbeda.
Perlakuan pertama yaitu pada tabung pertama larutan kalium permanganat
dan asam sulfat ditambahkan beberapa tetes larutan ferro sulfat yang
berfungsi sebagai reduktor. Larutan yang semula berwarna ungu setelah
ditambahkan beberapa tetes larutan ferro sulfat tetap berwarna ungu, hal
Ini terjadi karena pada saat percobaan ferro sulfat dimasukkan kedalam
kalium permanganat yang berdada dalam suhu kamar sehingga reaksi
antara ferro sulfat dan kalium permanganate berlangsung pada suhu kamar
yang menghasilkan larutan berwarna ungu. Ada pun reaksi yang terjadi
pada percobaan ini yaitu :
Reduksi oksidasi
Pada reaksi ini dapat dilihat bahwa KMnO4 merupakan zat yang berperan
Perlakuan kedua yaitu pada tabung kedua larutan kalium permanganat dan
asam sulfat ditambahkan beberapa tetes larutan natrium tiosulfat. Larutan
natrium tiosulfat ini berfungsi sebagai zat yang mengalami oksidasi
(reduktor). Larutan yang semula berwarna ungu setelah ditambahkan
larutan natrium tiosulfat terjadi perubahan warna larutan dari ungu
menjadi ungu kecoklatan serta larutan terasa panas. Perubahan warna
larutan ini terjadi karena larutan kalium permanganat yang mengoksidasi
natrium tiosulfat sehingga terjadi perubahan warna. Serta larutan yang
terasa panas saat di campurkan ini merupakan akibat dari larutan natrium
tiosulfat yang bereaksi dengan asam sulfat . Adapu reaksi yang terjadi
yaitu :
8KMnO4 + 7H2SO4 + 5Na2S2O3 → 8MnSO4 + 5Na2SO4 + 4K2SO4 + 7H2O
Reduksi
Oksidasi
Dari reaksi ini dapat dilihat dilihat bahwa KMnO 4 merupakan zat yang
berperan sebagai oksidator, dimana unsur Mn mengalami penurunan
bilangan oksidasi dari +7 menjadi +2. Dan Na2S2O3 merupakan zat yang
berperan sebagai reduktor, dimana unsur Na mengalami peningkatan
bilangan oksidasi dari +6 ke +8.
Perlakuan ketiga yaitu pada tabung ketiga larutan kalium permanganat dan
asam sulfat ditambahkan beberapa tetes larutan asam oksalat yang
berfungsi sebagai zat yang mengalami oksidasi (reduktor). Pada percobaan
ini tidak terjadi perubahan setelah ditambahkan beberapa tetes larutan
asam oksalat, dan proses pemanasan. Selain itu pada saat percobaan ketika
larutan dipanaskanterdapat gelembung dan uap didinding tabung,
gelumbung ini diakibatkan oleh terbentuknya gas karbon dioksida,
sedangkan adanya uap pada dinding tabung ini diakibatkan oleh air yang
terbentuk menguap saat dipanaskan. Berikut reaksi antara kalium
permanganat dengan asam oksalat :
2KMnO4 + H2SO4 + 5H2C2O4→ 2MnSO4 +K2SO4 +10CO2+ 8H2O
Reduksi
Oksidasi
Reduksi : KMnO4 → MnSO4
Oksidasi : 5H2C2O4 → CO2
Dari reaksi ini dapat dilihat dilihat bahwa KMnO 4 merupakan zat yang
berperan sebagai oksidator, dimana unsur Mn mengalami penurunan
bilangan oksidasi dari +7 menjadi +2. Dan H2C2O4 merupakan zat yang
berperan sebagai reduktor, dimana unsur C mengalami peningkatan
bilangan oksidasi dari +3 ke +4.
2KMnO4+8H2SO4+10S2O32-→K2SO42MnSO4+5Na2S2O6+5Na2SO4+ + 8H2O
+7 +2 +2 +6
Reduksi
Oksidasi
Reaksi3 :
Percobaan III
Oksidasi : C2O42- 2CO2 + 2e X5
Reduksi : MnO4- + 8H+ + 5e Mn+2 + 4H2O X2
Oksidasi : 5C2O42- 10CO2 + 10e
Reduksi : 2MnO4- + 16H+ +10e 2Mn+2 + 8H2O
2MnO4- + 5C2O42-+ 16H+ 2Mn+2 + 10CO2-+ 8H2O
.
Memasukkan 1 mL KMnO4 ke dalam tabung reaksi