Anda di halaman 1dari 11

REAKSI REDOKS

DISUSUN OLEH:

NAMA KELOMPOK 4 :

Dina Fitriyana Puspita (06101181823011)

Hana’ Fadhilah Retiyanto (06101181823006)

Rafiska (06101281823025)

Rizki Amalia (06101181823019)

DOSEN PENGAMPUH : DRS. M. HADELI L. M.SI.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah- Nya
khususnya bagi kami yang telah menyelesaikan makalah yang berjudul “REAKSI REDOKS”.

Dalam menulis makalah ini, alhamdulillah kami tidak mendapatkan kendala, sehingga
penyelesainnya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih
kepada dosen Drs.M.Hadeli L.M.Si selaku dosen mata kuliah kimia anorganik fisik yang telah
memberikan dorongan dan motivasi sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Disini kami juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan makalah ini terdapat hal - hal
yang tidak sesui dengan harapan, untuk itu kami dengan senang hati menerima masukan,
kritikan, dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga apa yang diharapkan kami dapat dicapai dengan sempurna.

Palembang, 27 April 2021

Kelompok 4

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Reaksi Redoks adalah reaksi yang didalamnya terjadi perpindahan elektron secara berurutan
dari satu spesies kimia ke spesies kimia lainnya, yang sesungguhnya terdiri atas dua reaksi yang
berbeda, yaitu oksidasi (kehilangan elektron) dan reduksi (memperoleh elektron). Reaksi ini
merupakan pasangan, sebab elektron yang hilang pada reaksi oksidasi sama dengan elektron
yang diperoleh pada reaksi reduksi. Masing-masing reaksi (oksidasi dan reduksi) disebut reaksi
paruh (setengah reaksi), sebab diperlukan dua setengah reaksi ini untuk membentuk sebuah
reaksi  dan reaksi keseluruhannya disebut reaksi redoks.
Ada tiga definisi yang dapat digunakan untuk oksidasi, yaitu kehilangan elektron,
memperoleh oksigen, atau kehilangan hidrogen. Dalam pembahasan ini, kita menggunakan
definisi kehilangan electron.
Oksidasi adalah reaksi dimana suatu senyawa kimia kehilangan elektron selama perubahan
dari reaktan menjadi produk. Sebagai contoh, ketika logam Kalium bereaksi dengan gas klorin
membentuk garam kalium klorida (KCl), logam kalium kehilangan satu elektron yang kemudian
akan digunakan oleh klorin. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
K  —–>    K+ + e-
Ketika kalium kehilangan elektron, para kimiawan mengatakan bahwa logam kalium itu telah
teroksidasi menjadi kation kalium.Seperti halnya oksidasi, ada tiga definisi yang dapat
digunakan untuk menjelaskan reduksi, yaitu memperoleh elektron, kehilangan oksigen,
ataumemperoleh hidrogen. Reduksi sering dilihat sebagai proses memperoleh elektron. Sebagai
contoh, pada proses penyepuhan perak pada perabot rumah tangga, kation perak direduksi
menjadi logam perak dengan cara memperoleh elektron.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Ag+ + e- ——>   Ag
Ketika mendapatkan elektron, para kimiawan mengatakan bahwa kation perak telah
tereduksi menjadi logam perak.Baik oksidasi maupun reduksi tidak dapat terjadi sendiri, harus
keduanya. Ketika elektron tersebut hilang, sesuatu harus mendapatkannya.  Sebagai contoh,

3
reaksi yang terjadi antara logam seng dengan larutan tembaga (II) sulfat dapat dinyatakan dalam
persamaan reaksi berikut :
Zn(s) + CuSO4(aq) ——>  ZnSO4(aq) + Cu (s)
Zn(s) + Cu2+(aq) ——>  Zn2+(aq) + Cu (s) (persamaan ion bersih)
Sebenarnya, reaksi keseluruhannya terdiri atas dua reaksi paruh :
Zn(s) ——>   Zn2+(aq) + 2e-
Cu2+ (aq) + 2e- ——>  Cu(s)

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian  Reaksi Redoks
2. Penyetaraan Reaksi Redoks
3. Aturan Bilangan Oksidasi
4. Oksidasi Dan Reduksi

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk dapat memahami konsep dasar dari suatu persamaan reaksi redok
2. Untuk dapat menyebutkan pengertian reaksi redoks
3. Untuk dapat mengidentifikasi senyawa yang mengalami peristiwa reduksi dan oksidasi
4. Untuk dapat menentukan bilangan oksidasi suatu spesi berdasarkan aturan biloks
5. Untuk dapat menyetarakan suatu persamaan reaksi redoks.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian  Reaksi Redoks


Suatu reaksi serah terima elektron dan reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasi
disebut reaksi redoks
Contoh :
HNO3 +  H2S       ——>        NO   + S + H2O
   +5           -2                 +2       0   oksidasi(2) reduksi (3)

2.2 Oksidasi Dan Reduksi


Reaksi oksidasi
Reaksi pengikatan oksigen
H2 + ½ O2  ——>    H2O
Reaksi pelepasan elektron

HNO3 + 3H+ +3e-  ——>  NO + H2O


Mengalami pertambahan biloks
H2S        ——>       S
-2                       0

Reaksi reduksi
Reaksi pelepasan oksigen
H2O     ——>       H2  + O2
Reaksi penangkapan elektron

H2S    ——>   S+ 2H+ +2e-


Mengalami pengurangan biloks
HNO3        ——>        NO
+5                     +2

5
2.3 ATURAN BILANGAN OKSIDASI
Unsur bebas (misalnya H2, O2, N2, Fe, dan Cu) mempunyai bilangan oksidasi = 0
Umumnya unsur H mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalam senyawa hidrida,
bilangan oksidasi H = –1.
Contoh:
Bilangan oksidasi H dalam H2O, HCl, dan NH3 adalah +1
Bilangan oksidasi H dalam LiH, NaH, dan CaH2 adalah –1

Umumnya unsur O mempunyai bilangan oksidasi = –2, kecuali dalam senyawa peroksida,
bilangan oksidasi O = –1
Contoh:
Bilangan oksidasi O dalam H2O, CaO, dan Na2O adalah –2
Bilangan oksidasi O dalam H2O2, Na2O2 adalah –1
Unsur F selalu mempunyai bilangan oksidasi = –1.
Unsur logam mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda positif.

Contoh:
Golongan IA (logam alkali: Li, Na, K, Rb, dan Cs) bilangan oksidasinya = +1
Golongan IIA (alkali tanah: Be, Mg, Ca, Sr, dan Ba) bilangan oksidasinya = +2
Bilangan oksidasi ion tunggal = muatannya. Contoh: Bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe2+
adalah +2
Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa = 0.
Contoh :
Dalam senyawa H2CO3 berlaku : 2 biloks H + 1 biloks C + 3 biloks O = 0
Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom = muatan ion.  
Dalam ion NH4+ berlaku 1 biloks N + 4 biloks H = + 1

2.4 Penyetaraan Reaksi Redoks


Reaksi redoks dapat disetarakan dengan cara langsung (cara bilangan oksidasi) atau cara
setengah reaksi.
Cara Langsung (Bilangan Oksidasi)

6
1. Tentukan reaksi reduksi dan oksidasi
2. Tulis perubahan biloks yang terjadi
3. Samakan jumlah elektron yang dilepas dan diterima dengan menambahkan koefisien
4. Hitung jumlah muatan kiri dan kanan
5. Jika muatan kiri > kanan à tambahkan OH- pada ruas kiri
6. Jika muatan kiri < kanan à tambahkan H+ pada ruas kiri
Samakan jumlah H dengan menambahkan H2O pada ruas kanan

Contoh :
HNO3 + H2S ——> NO + S + H2O

Penyelesaian
Langkah I
Menentukan unsur yang mengalami perubahan biloks , yaitu N dan S

Langkah II
Harga biloks yang mengalami perubahan
HNO3 + H2S ——> O + S + H2O
   +5         -2            +2       0

Langkah III
Unsur yang mengalami peristiwa reduksi dan oksidasi
HNO3+ H2S ——> NO   + S + H2O
+5         -2       +2       0 oksidasi (2) reduksi (3)

Langkah IV
HNO3 dan NO dikalikan 2 sedangkan H2S dan S dikalikan 3 sehingga reaksinya
menjadi:
2 HNO3+ 3H2S ——> 2NO + 3S + H2O

Langkah V

7
Penyetaraan jumlah atom yaitu Penambahan koefisien pada H2O agar jumlah atom H
dan O sama di ruas kiri dan kanan , maka jadi :
2 HNO3+ 3H2S ——> 2NO + 3S + 4H2O

Cara Setengah Reaksi


1. Pecahlah reaksi menjadi dua persamaan (reaksi reduksi dan reaksi oksidasi)
2. Penyetaraan setiap persamaan ½ reaksi
3. Menyetarakan atom O dan H dengan menambah koefisien
4. Menyetarakan jumlah atom O dengan menambah H2O diruas yang kekurangan O
5. Menyetarakan jumlah atom H dengan menambah H+ diruas yang kekurangan H
6. Menyetarakan jumlah muatan dengan  menambahkan elektron seruas dengan H+
7. Menyetarakan jumlah elektron pada kedua persamaan ½ reaksi
8. Menjumlahkan kedua persamaan setengah reaksi
Contoh Soal :
HNO3+ H2S ——> NO + S + H2O

Penyelesaian
Langkah I
Buat reaksi oksidasi dan reduksi
Reduksi  : HNO3 ——> NO
Oksidasi : H2S ——> S

Langkah II
Penyetaraan jumlah atom dan jumlah muatan
HNO3+ 3H+ +3e- ——>NO + 2H2O          (x2)
H2S ——> S + 2H+ + 2e-                            (x3)

Langkah III
Jumlahkan kedua setengah reaksi
2HNO3 + 6H+ + 6e- ——>2NO + 4H2O  
3H2S——>3S + 6H+ + 6e-

8
Menjadi, 2HNO3+3 H2S  ——> 2NO +3S + 4H2O
 

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Persamaan reaksi redoks adalah reaksi serah terima elektron dan disertai perubahan bilangan
oksidasi.. Reduksi adalah reaksi penurunan biloks dan mengalami pengikatan elektron.
sedangkan, oksidasi adalah reaksi  kenaikan biloks dan disertai dengan pelepasan elektron.

10
DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Anggi. 2019. Reaksi Redoks. (Online).https://www.academia.edu/41093323/


MAKALAH_REAKSI_REDOKS_SMA. (Diakses pada 27 April 2021).

11

Anda mungkin juga menyukai