Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KIMIA ANORGANIK FISIK

“REDOKS”

Oleh:

Nama : Aroma Karmila (06101381520053)

Dosen Pengampuh : Drs. M. Hadeli L, M.Si

PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang disertai dengan perubahan
bilangan oksidasi atau reaksi yang di dalamnya terdapan serah terima elektron
antar zat. Reaksi redoks terdiri atas dua reaksi yang berbeda, yaitu reaksi oksidasi
(pelepasan elektron) dan reaksi reduksi (penerimaan elektron). Reaksi ini
merupakan pasangan, sebab elektron yang hilang pada reaksi oksidasi sama
dengan elektron yang diperoleh pada reaksi reduksi. Masing-masing reaksi
(oksidasi dan reduksi) disebut reaksi paruh (setengah reaksi), sebab diperlukan
dua setengah reaksi ini untuk membentuk sebuah reaksi dan reaksi
keseluruhannya disebut reaksi redoks.
Peristiwa reduksi selalu disertai dengan peristiwa oksidasi. Bagian reduksi
dan oksidasi masing-masing disebut setengah reaksi. Pada reaksi redoks, atom
atau ion ada yang mengalami reaksi oksidasi dan reaksi reduksi. Atom atau ion
yang mengalami reaksi reduksi disebut oksidator (pengoksidasi) dan atom atau
ion yang mengalami reaksi oksidasi disebut reduktor (pereduksi).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian reaksi redoks?
2. Bagaimana penyetaraan reaksi redoks?
3. Bagiaman aturan bilangan oksidasi?

C. TUJUAN
 Agar dapat memahami pengertian reaksi redoks.
 Agar dapat mennyetarakan reaksi redoks.
 Agar dapat mengetahui aturan bilangan oksidasi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN REAKSI REDOKS


Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang disertai dengan perubahan
bilangan oksidasi atau reaksi yang di dalamnya terdapan serah terima elektron
antar zat.
Contoh :
0 0 +1 -1
H2 + Cl2 → 2HCl
oksidasi 0→+1 reduksi +1→0
Reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron atau reaksi kenaikan bilangan
oksidasi. Contoh :
 Reaksi pengikatan oksigen
H2 + ½ O2 ——> H2O

 Reaksi pelepasan elektron


HNO3 + 3H+ + 3e ——> NO + H2O

 Mengalami pertambahan BILOKS


H2S ——> S
-2 0

Reaksi reduksi adalah reaksi penerimaan elektron atau reaksi penurunan bilangan
oksidasi. Contoh :
 Reaksi pelepasan oksigen
H2O ——> H2 + O2

 Reaksi penangkapan elektron


H2S ——> S + 2H+ + 2e
 Mengalami pengurangan BILOKS
HNO3 ——> NO
+5 +2

B. ATURAN BILANGAN OKSIDASI


1. Unsur bebas (misalnya H2, O2, N2, Fe, dan Cu) mempunyai bilangan
oksidasi = 0
2. Umumnya unsur H mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali
dalamsenyawa hidrida, bilangan oksidasi H = –1.
Contoh:
 Bilangan oksidasi H dalam H2O, HCl, dan NH3 adalah +1
 Bilangan oksidasi H dalam LiH, NaH, dan CaH2 adalah –1
3. Umumnya unsur O mempunyai bilangan oksidasi = –2, kecuali
dalamsenyawa peroksida, bilangan oksidasi O = –1.
Contoh:
 Bilangan oksidasi O dalam H2O, CaO, dan Na2O adalah –2
 Bilangan oksidasi O dalam H2O2, Na2O2 adalah –1
4. Unsur F selalu mempunyai bilangan oksidasi = –1.
5. Unsur logam mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda positif.
Contoh:
 Golongan IA (logam alkali: Li, Na, K, Rb, dan Cs) bilangan
oksidasinya = +1
 Golongan IIA (alkali tanah: Be, Mg, Ca, Sr, dan Ba) bilangan
oksidasinya = +2
6. Bilangan oksidasi ion tunggal = muatannya.
Contoh: Bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe2+ adalah +2.
7. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa = 0.
Contoh :
Dalam senyawa H2CO3 berlaku: 2 biloks H + 1 biloks C + 3 biloks O = 0.
8. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom = muatan ion.
Dalam ion NH4+ berlaku 1 biloks N + 4 biloks H = + 1
C. PENYETARAAN REAKSI REDOKS
Reaksi redoks dapat disetarakan dengan cara langsung (cara bilangan
oksidasi) dan dengan cara setengah reaksi.
a) Cara langsung
 Tentukan reaksi reduksi dan oksidasi.
 Tulis perubahan biloks yang terjadi.
 Samakan jumlah elektron yang dilepas dan diterima dengan
menambahkan koefisien.
 Hitung jumlah muatan kiri dan kanan.
Jika muatan kiri > kanan à tambahkan OH- pada ruas kiri.
Jika muatan kiri < kanan à tambahkan H+ pada ruas kiri.
 Samakan jumlah H dengan menambahkan H2O pada ruas kanan.

Contoh :
HNO3 + H2S ——> NO + S + H2O
Penyelesaian :
Langkah I
Menentukan unsur yang mengalami perubahan biloks , yaitu N dan S.

Langkah II
Harga biloks yang mengalami perubahan.

HNO3+ H2S ——> O + S + H2O


+5 -2 +2 0

Langkah III
Unsur yang mengalami peristiwa reduksi dan oksidasi.

HNO3 + H2S ——> NO + S + H2O


+5 -2 +2 0 oksidasi(2)
reduksi (3)
Langkah IV
HNO3 dan NO dikalikan 2 sedangkan H2S dan S dikalikan 3 sehingga
reaksinya
menjadi:
2 HNO3+ 3H2S——>2NO + 3S + H2O

Langkah V
Penyetaraan jumlah atom yaitu penambahan koefisien pada H2O agar jumlah
atom H dan O sama di ruas kiri dan kanan , maka jadi :
2 HNO3 + 3H2S——>2NO + 3S + 4H2O
b) Cara setengah reaksi
 Pecahlah reaksi menjadi dua persamaan (reaksi reduksi dan reaksi
oksidasi ).
 Penyetaraan setiap persamaan ½ reaksi.
 Menyetarakan atom O dan H dengan menambah koefisien.
 Menyetarakan jumlah atom O dengan menambah H2O diruas yang
kekurangan O.
 Menyetarakan jumlah atom H dengan menambah H+ diruas yang
kekurangan H.
 Menyetarakan jumlah muatan dengan menambahkan elektron seruas
dengan H+.
 Menyetarakan jumlah elektron pada kedua persamaan ½ reaksi.
 Menjumlahkan kedua persamaan setengah reaksi.

Contoh :
HNO3 + H2S——>NO + S + H2O
Penyelesaian :

Langkah I
Buat reaksi oksidasi dan reduksi:
Reduksi : HNO3——>NO
Oksidasi : H2S——>S
Langkah II
Penyetaraan jumlah atom dan jumlah muatan.
HNO3+ 3H+ +3e——>NO + 2H2O (x2)
H2S——>S + 2H+ + 2e (x3)

Langkah III
Jumlahkan kedua setengah reaksi.
2HNO3+ 6H+ + 6e——>2NO + 4H2O
3H2S——>3S + 6H+ + 6e
Menjadi: 2HNO3+3 H2S ——> 2NO +3 S + 4H2O
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang disertai dengan perubahan
bilangan oksidasi atau reaksi yang di dalamnya terdapan serah terima elektron
antar zat. Reaksi redoks terdiri atas dua reaksi, yaitu reaksi oksidasi dan reduksi.
Reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron atau reaksi kenaikan bilangan
oksidasi. Reaksi reduksi adalah reaksi penerimaan elektron atau reaksi penurunan
bilangan oksidasi. Penyetaraan reaksi redoks dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu dengan cara langsung dan cara setengah reaksi.

B. SARAN
Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan, oleh karena itu
kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.chayoy.com/2012/04/makalah-redoks-reduksi-oksidasi.html.
Sofyatiningrum, Etty. 2001. Sains Kimia SMA/MA KELAS XII. Jakarta: Bumi
Aksara.

Anda mungkin juga menyukai