tentang
“REAKSI REDOKS”
DISUSUN OLEH:
1. EVRI YANI BR PINEM
2. ANGGI AGUSTINA
3. ARIF YESMICO
4. ROSMIDAYANI
5. ROSNILA SUKMA UCI
SMAN 1 BUNUT
TP. 2019/ 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Reaksi Redoks” sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Seiring penyusunan makalah ini, kami mengucapkan terimakasih kepada
guru mata pelajaran Kimia yang telah membimbing kami, dan semua pihak yang
turut membantu dalam penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini tentu jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan
makalah ini dan untuk pelajaran bagi kami semua dalam penyusunan selanjut
nya.
September 2019
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Reaksi Redoks..........................................................................................3
B. Oksidasi dan Reduksi.................................................................................................3
C. Aturan Bilangan Oksidasi..........................................................................................4
D. Penyetaraan Reaksi Redoks.......................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Reaksi Redoks adalah reaksi yang didalamnya terjadi perpindahan elektron secara
berurutan dari satu spesies kimia ke spesies kimia lainnya, yang sesungguhnya terdiri atas
dua reaksi yang berbeda, yaitu oksidasi (kehilangan elektron) dan reduksi (memperoleh
elektron). Reaksi ini merupakan pasangan, sebab elektron yang hilang pada reaksi oksidasi
sama dengan elektron yang diperoleh pada reaksi reduksi. Masing-masing reaksi (oksidasi
dan reduksi) disebut reaksi paruh (setengah reaksi), sebab diperlukan dua setengah reaksi ini
untuk membentuk sebuah reaksi dan reaksi keseluruhannya disebut reaksi redoks.
Ada tiga definisi yang dapat digunakan untuk oksidasi, yaitu kehilangan elektron,
memperoleh oksigen, atau kehilangan hidrogen. Dalam pembahasan ini, kita menggunakan
definisi kehilangan electron.
Oksidasi adalah reaksi dimana suatu senyawa kimia kehilangan elektron selama
perubahan dari reaktan menjadi produk. Sebagai contoh, ketika logam Kalium bereaksi
dengan gas Klorin membentuk garam Kalium Klorida (KCl), logam Kalium kehilangan satu
elektron yang kemudian akan digunakan oleh klorin. Reaksi yang terjadi adalah sebagai
berikut :
K —–> K+ + e-
Ketika Kalium kehilangan elektron, para kimiawan mengatakan bahwa logam Kalium itu
telah teroksidasi menjadi kation Kalium.
Seperti halnya oksidasi, ada tiga definisi yang dapat digunakan untuk menjelaskan
reduksi, yaitu memperoleh elektron, kehilangan oksigen, ataumemperoleh hidrogen.
Reduksi sering dilihat sebagai proses memperoleh elektron. Sebagai contoh, pada proses
penyepuhan perak pada perabot rumah tangga, kation perak direduksi menjadi logam perak
dengan cara memperoleh elektron. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Ag+ + e- ——> Ag
Ketika mendapatkan elektron, para kimiawan mengatakan bahwa kation perak telah
tereduksi menjadi logam perak.
Baik oksidasi maupun reduksi tidak dapat terjadi sendiri, harus keduanya. Ketika
elektron tersebut hilang, sesuatu harus mendapatkannya. Sebagai contoh, reaksi yang
terjadi antara logam seng dengan larutan tembaga (II) sulfat dapat dinyatakan dalam
persamaan reaksi berikut :
1
Sebenarnya, reaksi keseluruhannya terdiri atas dua reaksi paruh :
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Reaksi Redoks
2. Penyetaraan Reaksi Redoks
3. Aturan Bilangan Oksidasi
4. Oksidasi Dan Reduksi
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk dapat memahami konsep dasar dari suatu persamaan reaksi redok
2. Untuk dapat menyebutkan pengertian reaksi redoks
3. Untuk dapat mengidentifikasi senyawa yang mengalami peristiwa reduksi dan oksidasi
4. Untuk dapat menentukan bilangan oksidasi suatu spesi berdasarkan aturan biloks
5. Untuk dapat menyetarakan suatu persamaan reaksi redoks.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Contoh :
reduksi (3)
H2 + ½ O2 ——> H2O
Reaksi pelepasan elektron
Reaksi reduksi
H2O ——> H2 + O2
Reaksi penangkapan elektron
3
C. ATURAN BILANGAN OKSIDASI
Unsur bebas (misalnya H2, O2, N2, Fe, dan Cu) mempunyai bilangan oksidasi = 0
Umumnya unsur H mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalamsenyawa hidrida,
bilangan oksidasi H = –1.Contoh:
Bilangan oksidasi H dalam H2O, HCl, dan NH3 adalah +1
Bilangan oksidasi H dalam LiH, NaH, dan CaH2 adalah –1
Golongan IA (logam alkali: Li, Na, K, Rb, dan Cs) bilangan oksidasinya = +1
Golongan IIA (alkali tanah: Be, Mg, Ca, Sr, dan Ba) bilangan oksidasinya = +2
Bilangan oksidasi ion tunggal = muatannya. Contoh: Bilangan oksidasi Fe dalam ion
Fe2+ adalah +2
Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa = 0. Contoh : Dalam senyawa
H2CO3 berlaku: 2 biloks H + 1 biloks C + 3 biloks O =0
Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom = muatan ion. Dalam ion
NH4+ berlaku 1 biloks N + 4 biloks H = + 1
4
Samakan jumlah H dengan menambahkan H2O pada ruas kanan
Contoh :
Penyelesaian
Langkah I
Menentukan unsur yang mengalami perubahan biloks , yaitu N dan S
langkah II
Harga biloks yang mengalami perubahan
+5 -2 +2 0
Langkah III
Unsur yang mengalami peristiwa reduksi dan oksidasi
reduksi (3)
Langkah IV
HNO3 dan NO dikalikan 2 sedangkan H2S dan S dikalikan 3 sehingga reaksinya
menjadi :
Langkah V
Penyetaraan jumlah atom yaitu Penambahan koefisien pada H2O agar jumlah atom H
dan O sama di ruas kiri dan kanan , maka jadi :
5
Cara Setengah Reaksi
Pecahlah reaksi menjadi dua persamaan (reaksi reduksi dan reaksi oksidasi )
Penyetaraan setiap persamaan ½ reaksi
Menyetarakan atom O dan H dengan menambah koefisien
Menyetarakan jumlah atom O dengan menambah H2Odiruas yang kekurangan O
Menyetarakan jumlah atom H dengan menambah H+ diruas yang kekurangan H
Menyetarakan jumlah muatan dengan menambahkan elektron seruas dengan H+
Menyetarakan jumlah elektron pada kedua persamaan ½ reaksi
Menjumlahkan kedua persamaan setengah reaksi
Contoh Soal :
Penyelesaian
Langkah I
Buat reaksi oksidasi dan reduksi
Reduksi : HNO3——>NO
Oksidasi : H2S——>S
Langkah II
Penyetaraan jumlah atom dan jumlah muatan
Langkah III
Jumlahkan kedua setengah reaksi
6
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Persamaan reaksi redoks adalah reaksi serah terima elektron dan disertai perubahan
bilangan oksidasi.
2. Reduksi adalah reaksi penurunan BILOKS dan mengalami pengikatan elektron.
Sedangkan, Oksidasi adalah reaksi kenaikan BILOKS dan disertai dengan pelepasan
elektron.
DAFTAR PUSTAKA
7
http://kumpulanartikel91.blogspot.com/2012/09/makalah-reaksi-redoks.html