By : PURWANTI,M.Pd
Next
Reaksi Reduksi dan Oksidasi ( Redoks ) adalah reaksi
kimia yang di sertai perubahan dari bilangan oksidasi
( PBO ).
Reaksi Redoks berasal dari dua konsep yang berbeda, yaitu
Reduksi dan Oksidasi. Reduksi menjelaskan penambahan
elektron oleh sebuah atom, molekul ataupun ion.
Sementara Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron oleh
sebuah atom, molekul ataupun ion.
Aturan Biloks
Bilangan Oksidasi atau biloks di definisikan sebagai
jumlah muatan negatif dan positif dalam atom Aturan nya
yaitu :
1. Biloks unsur bebas dan molekul unsur bernilai 0
Contohnya : Cl2 , Na , O2 dan lain-lain
2. Biloks H dalam senyawa bernilai +1, O bernilai -2
3. Biloks golongan Halida bernilai -1
4. Biloks logam dalam senyawa selalu bernilai (+)
sesuai dari golongannya. Diantaranya yaitu golongan
IA ( Li, Na, K, Rb, Cs ) bernilai +1, dan golongan
IIA ( Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra ) bernilai
+2
Next
5. Bilangan oksidasi ion mono atom = muatannya.
Contohnya yaitu :
Na+ memiliki bilangan oksidasi sebesar +1
6.poliatom
Jumlah bilangan oksidasi atom-atom dalam ion
= muatannya.
Contohnya yaitu :
Cr2O7 -3 - 2.BO Cr + 7. BO O = -3
7.bernilai
Jumlahnol.
bilangan oksidasi dalam senyawa netral
Next
Perbandingan Konsep Redoks
Next
Macam-Macam Reaksi Redoks
Contohnya : C + O2 CO2
Penyetaraan Reaksi Redoks
Terdapat dua metode untuk menyetarakan reaksi redoks,
yaitu metode setengah reaksi dan metode bilangan
oksidasi.
1. Metode setengah reaksi
Pedoman penyetaraan nya adalah
1.1. Jika dalam suasana asam, pihak yang kurang
O di tambahkan H2O sebanyak kekurangannya,
kemudian pihak yang lain di
tambah H+ sehingga jumlah atom-atom sebelah
kanan dan kiri sama.
Next
1.2. Jika dalam keadaan basa, pihak yang kelebihan
O di tambah H2O sebanyak kelebihannya,
-
kemudian
pihak yang lain di tambahkan OH sehingga jumlah
atom-atom sebelah kiri dan kanan tanda reaksi
adalah sama.
1.3. Samakan muatan dengan menambahan elektron di
masing-masing setengah reaksi redoks
1.4. Samakan jumlah elektron di sebelah kanan
dan kiri.
Contoh nya :
Setarakan reaksi berikut !!
HNO3 + H2S NO + S + H2O
Baiklah pertama kita tentukan dahulu bagian mana yang
tereduksi dan bagian mana yang teroksidasi.
Oksidasi : H2S S
Reduksi : HNO3 NO
Kemudian kita setarakan jumlah H dan O
Oksidasi : H2S S + 2 H+
Reduksi : HNO3 + 3H+ NO + 2H2O
Kemudian kita setarakan muatan dengan menambahkan e-
Oksidasi : H2S S + 2 H+ + 2 e-
Reduksi : HNO3 + 3 H+ + 3 e- NO + 2H2O
Kemudian kita substitusikan oksidasi dan reduksi tadi, sekaligus
meniadakan muatannya.
Oksidasi : H2S S + 2H+ + 2 e- (x3)
Reduksi : HNO3 + 3 H+ + 3 e- NO + 2H2O (x2)
+ IO - Cl- + IO -
3 4
Next
Tata Nama Senyawa
Senyawa biner adalah senyawa yang di bentuk oleh dua
macam unsur, dapat terdiri atass logam dan non logam atau
keduanya non logam. Untuk senyawa yang terdiri atas logam
dan non logam, maka unsur logam di tuliskan terlebih dahulu
di ikuti dengan non logam.
Untuk unsur-unsur logam yang memiliki lebih dari satu
macam bilangan oksidasi diberi nama berdasarkan system
Stock yaitu dengan bilangan oksidasi unsur logam dalam
tanda kurung di belakang nama logam dengan huruf romawi.
Contoh : FeCl2 besi(II) Klorida