Anda di halaman 1dari 17

Reaksi Reduksi & Oksidasi

Oleh kelompok 1 :
 Anjar pribadi 484011230164
 Gusti Bulan Dawilah 484011230166
 Juaniarti adha Rini 484011230167
 Rismawati 484011230171
 Ronny aryo pratomo 484011230172
Apa Itu Reaksi
Redoks?
Sesuai dengan namanya reaksi redoks terdiri
dari reaksi reduksi dan reaksi oksidasi.
Berdasarkan pelepasan dan pengikatan
oksigen, reaksi reduksi adalah reaksi
pelepasan oksigen, sedangkan reaksi
oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen.
Pengertian Reaksi Redoks / Reduksi

Reaksi redoks adalah reaksikimia yang menyebabkan adanya perubahan


bilangan oksidasi pada suatu unsur, maupun molekul. Selain ditandai
dengan perubahan bilangan oksidasi, Reaksi ini juga ditandai dengan
penambahan atau pengurangan oksigen dalam suatu molekul. Reaksi
redoks terjadi akibat adanya reaksi reduksi dan oksidasi.
REAKSI REDOKS

1 2 3 4

REAKSI REAKSI REAKSI REAKSI


REDUKSI OKSIDASI NON AUTO
REDOKS REDOKS
Reaksi Reduksi
Reaksi reduksi adalah reaksi yang terjadi penurunan bilangan oksidasi melalui penangkapan
elektron atau pelepasan oksigen pada suatu molekul, atom, maupun ion.
Contoh reaksi reduksi :

Reaksi Oksidasi

Reaksi oksidasi adalah reaksi yang terjadi peningkatan bilangan oksidasi melalui pelepasan elektron
atau penambahan oksigen pada suatu molekul, atom, maupun ion.
Contoh reaksi oksidasi :
Reaksi Nonredoks

Merupakan reaksi yang tidak melibatkan reaksi oksidasi dan reduksi. Tidak terjadi penambahan maupun
pengurangan bilangan oksidasi dari system.

Contoh Reaksi Nonredoks:

Reaksi Autoredoks

Dalam reaksi redok dikenal reaksi autoredoks atau bisa disebut pula reaksi disproporsionasi, yaitu
merupakan reaksi dimana suatu zat dapat mengalami reaksi reduksi dan oksidasi.
Contoh Reaksi Autoredoks:
KONSEP REDOKS :

1. 2. 3.
Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan
penangkapan atau pelepasan dan perubahan biloks
pelepasan oksigen penangkapan (bilangan oksidasi)
elektron
1. Berdasarkan penangkapan atau pelepasan
oksigen
 Oksidasi: reaksi yang melibatkan penangkapan
atom oksigen.
Contoh: C+O2→CO2C+O2→CO2
Atom C (karbon) mengalami oksidasi karena
dalam reaksi atom karbon mengikat atom
oksigen menjadi CO2CO2.
 Reduksi: reaksi yang melibatkan pelepasan atom
oksigen.
Contoh: H2O2→H2O+O2H2O2→H2O+O2
Senyawa H2O2H2O2 mengalami reduksi karena
dalam reaksi terjadi pelepasan atom oksigen
menjadi H2OH2O.
2. Berdasarkan pelepasan dan penangkapan elektron
- Oksidasi: reaksi yang melibatkan pelepasan elektron.
Contoh: 2Cu + O2 2CuO
2Cu 2Cu2+ + 4e (Oksidasi)

O2 + 4e 2O2- (Reduksi)

2Cu + O2 2CuO (Redoks)

- Reduksi: reaksi yang melibatkan penangkapan


elektron.
Contoh : Cu + Cl2 CuCl2
Cu Cu2+ + 2e (Oksidasi)

Cl2 + 2e 2Cl- (Reduksi)

Cu + Cl2 CuCl2 (Redoks)


3. Berdasarkan perubahan biloks (bilangan
oksidasi)
Bilangan oksidasi adalah suatu bilangan yang
menunjukkan ukuran kemampuan suatu atom
untuk melepas atau menangkap elektron
dalam pembentukan suatu senyawa. Nilai
bilangan oksidasi menunjukkan banyaknya
elektron yang dilepas atau ditangkap,
sehingga bilangan oksidasi dapat bertanda
positif maupun negative.
OKSIDASI

REDUKSI
OKSIDASI = NAIKNYA BIL.OKSIDASI

REDUKSI = TURUNNYA BIL.OKSIDASI


ATURAN PENENTUAN BIL OKSIDASI
ATURAN CONTOH

1.Bilangan oksidasi unsur bebas adalah 1.Bilangan oksidasi atom-atom pada Ne, H 2,
nol. O2, Cl2, P4, S8, C, Cu, Fe,dan Na adalah
nol.
2.Bilangan oksidasi monoatom sama
dengan muatan ionnya. 2.Bilangan oksidasi Na+ = +1, bilangan
oksidasi Mg = +2, bilangan oksidasi S2-=
2+

3.Jumlah bilangan oksidasi atom-atom -2


pembentuk ion poliatom sama dengan
muatan ion poliatom tersebut. 3.Jumlah bilangan oksidasi atom S dan
atom O dalam SO4 adalah -2
2-
4.Jumlah bilangan oksidasi untuk semua 4.Jumlah bilangan oksidasi atom Cu dan atom
atom dalam senyawa adalah nol. O dalam CuO adalah nol.
5.Bilangan oksidasi unsur-unsur logam 5.Biloks.K dalam KCl,KNO3,dan K2SO4 = +1,
golongan utama (IA,IIA,IIIA) sesuai biloks.Ca dalam CaSO4 dan biloks.Mg
dengan nomor golongannya. dalam MgSO4= +2.
6.Bilangan oksidasi unsur-unsur logam 6. Biloks.Cu =+1 dan +2
golangan transisi lebih dari satu. Fe=+2 dan +3
Sn=+2 dan +4
Pb=+2 dan +4
7.Biloks.hidrogen dalam senyawanya Au=+1 dan +3
adalah +1, kecuali dalam hidrida, 7.Biloks. H dalam H2O,NH3 dan HCl = +1,
atom hidrogen mempunyai biloks. -1.
biloks H dalam NaH dan CaH2 = -1.
8. Biloks.oksigen dalam senyawanya adalah
-2, kecuali dalam peroksida (-1) dan
dalam senyawa biner dengan fluor 8.Biloks.O dalam H2O = -2
(+2) Biloks.O dalam H2O2 dan BaO2= -1
Biolks.O dalam OF2 = +2
Bilangan oksidasi untuk menentukan nama
senyawa

1. Penamaan senyawa ion biner yang unsur logamnya berbiloks lebih


dari satu.
2. Penamaan senyawa ion poliatomik.
1. Tabel Penamaan senyawa pada unsur dengan logam
berbiloks lebih dari satu.
2. Tabel Nama senyawa ion poliatomik berdasarkan sistem stock.

3. Tabel Nama senyawa yang memiliki biloks rendah dan tinggi.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai