Anda di halaman 1dari 20

PEKERJAAN KEFARMASIAN DALAM PERSPEKTIF

AGAMA ISLAM

Dr. H. Muhammad Tahdi, B.Sc.,SKM.,M.MKes


Farmasi dalam Islam
• Ilmu farmasi dan islam merupakan suatu kesatuan sejarah yang panjang
• Nabi Muhammad SAW mewariskan pengobatan dengan istilah Thibun
Nabawiah dengan 3 pendekatan :
1. Melalui do’a atau pengobatan dengan menggunakan wahyu wahyu
Ilahi yang lebih dikenal dengan istilah do’a-do’a ma’tsur yang datang
dari Al Qur’an dan Sunnah Nabi SAW yang shahih.
2. Menggunakan obat-obat tradisional baik dari tanaman maupun hewan
3. Menggunakan kombinasi dari kedua metode tersebut
Sejarah Singkat

Fase Fase Fase Fase


1 2 3 4
Fase 1
• Fase pertama adalah hasil kerja keras pakar kimia Muslim,
sekaligus perintis ilmu farmasi Jabir bin Ibnu Hayyan (720
M-815 M)
• Jabir Ibnu Hayyan merupakan salah seorang yang dianggap
pantas sebagai wakil utama alkemi (ahli kimia) atau “The
Father of Chemistery” Arab pada masa-masa awal
perkembangannya
• Karya lebih dari 200 buku seperti 1) Kitab al-Khama’ir
(Fermentasi), Kitab al-Khawashsh al Kabir (Buku Besar Sifat
Kimiawi), Buku Kutub al-Mawazin (Books of the Balances),
kitab mengenai kesetimbangan kimia) dan lainnya
Fase 2
• Fase kedua, ilmu farmasi dikembangkan oleh Yuhanna Ibnu
Masawayh (777-857 M), Al-Kindi (809-873), Sabur Ibnu Sahl
(Wafat 869 M), Abu Hasan Ali bin Shal Rabani AtTabari (838-870
M), dan Zakariya Ar-Razi (864 M-930 M)
• Ibnu Masawayh berhasil mengumpukan sekitar 30 simplisia,
lengkap dengan metode pengamatan dan diagnosis fisik
terhadap efek farmakologisnya
• Ghaliyyah atau pencampuran aromatik juga telah dipraktikkan
dalam terapi aromatik dan proses pembuatan parfum
• Karya : Kitab Al-Mushajjar Al-Kabir, yakni merupakan semacam
ensiklopedia yang berisi daftar penyakit, Kitab an-Nawadir al-
Thibbiyya (sebuah kumpulan catatan medika)
Fase 3
• Fase ketiga, ilmu kedokteran dan farmasi melalui
tangan Al-Zahrawi (936-1013), Ibnu Sina (980-1037
M), Abu Raihan Muhammad Al-Biruni (973-1050 M),
Ibnu Aldan Abu Ja’far Al-Ghafiqi (Wafat 1165 M)
• Tokoh terkenal pada masa ini adalah Ibnu Sina (Avi
Cenna)
• Karya : Buku al-Qanun fi-Tibb (Pedoman
kedokteran), Buku As-Syifa (The Book of Recovery or
The Book of Remedy) buku tentang penemuan atau
buku tentang penyembuhan
Fase 4
• Fase keempat, para ilmuwan farmasi Muslim
mulai memperluas studi mereka mulai
memperluas studi mereka lewat perindustrian di
bidang farmasi.
• Hasil akhir dari studi tersebut adalah seni
menyajikan obat-obatan.
• Empat dari mereka adalah Ibnu Zuhr (1091-1131
M, Ibnu Thufayl (1112-1186 M), Ibnu Rusyd (1128-
1198 M), dan Ibnu Al-Baythar (11971248 M)
Apotek pertama yang ada di dunia berdiri di kota Baghdad pada tahun 754 M,
dimana pada waktu itu Baghdad menjadi pusat pemerintahan dinasti Abbasiyah
sekaligus pusat peradaban dunia
Farmasi
• Farmasi dalam bahasa Inggris: pharmacy ,
Bahasa Yunani: pharmacon, yang berarti:
obat adalah salah satu bidang profesional
kesehatan yang merupakan kombinasi dari
ilmu kesehatan dan ilmu kimia,
yangmempunyai tanggung jawab
memastikan efektivitas dan keamanan
penggunaan obat
Hal-hal pokok yang terkandung dalam syariat
Islam tentang kesehatan adalah sebagai berikut :
• Sanition and personal hygiene (kesehatan lingkungan dan
kesehatan perorangan) yang meliputi kebersihan badan,tangan,
gigi, kuku dan rambut.
• Epidemiologi (preventif penyakit menular) melalui karantina
preventif kesehatan tidak memasuki suatu daerah yang
terjangkit wabah penyakit, tidak lari dari tempat itu, mencuci
tangan sebelum menjenguk orang sakit dan sesudahnya, berobat
kedokter dan mengikuti semua petunjuk preventif dan terapinya
• Memerangi binatang melata, serangga, dan hewan yang
menularkan penyakit kepada orang lain
• Nutrition (Kesehatan makanan)
Pekerjaan Kefarmasian
• Pekerjaan kefarmasian erat kaitannya
dengan menjalankan nilai-nilai keislaman
• Merupakan wujud pengamalan nilai
Pancasila dan UU 1945
Tenaga Farmasi dalam Pekerjaan Kefarmasian
harus memperhatikan halal / haram produk
• Penggunaan bahan dari babi dalam kefarmasian.
Sesuai dengan nash Al-Qur’an, pada tahun 1994
komisi Fatwa MUI telah menfatwakan bahwa babi
dan komponen-komponennya haram untuk
dikonsumsi baik sebagai pangan maupun obat dan
kosmetika
• Penggunaan alkohol dalam kefarmasian. Sebagian
ulama mengqiyaskan alkohol dengan khamr dan
sama sekali menolak penggunaan alkohol dalam
berbagai produk baik obat dan kosmetika
Sumpah Tenaga Teknis Kefarmasian
Memaknai Sumpah dan Janji
• Sumpah dan janji sebagai pengingat
komitmen di hadapan Allah SWT untuk
bekerja secara professional dan
mengutamakan nilai agama dalam
pekerjaan
• Sumpah dan janji menjadi mengandung
tanggung jawab dan amanah
Contoh yang tidak patut ditiru
Contoh yang tidak patut
ditiru
Contoh yang tidak patut
ditiru
Pelanggaran UU Kefarmasian dan Etika Profesi

• Setiap aktivitas yang melanggar UU dan


etika profesi juga bertentangan dengan
norma yang terkandung dalam Agama
• Tenaga farmasi harus menanamkan jiwa
keislaman untuk mencegah perilaku yang
tidak sesuai dengan Peraturan yang
berlaku

Anda mungkin juga menyukai