Anda di halaman 1dari 13

FARMASI

Jumat, 29 Mei 2015

sejarah farmasi

KATA PENGANTAR

Asssalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu, pada kesempatan ini, kita akan ketahaui
farmasi itu apa ? dan sejarah farmasi. dan kita sebagai farmasis akan mengatahui.

Dalam kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

Latar Belakang

Obat merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Di era ini setiap
orang dapat dengan mudah memperoleh obat yang dibutuhkan dengan cara membeli di apotek-
apotek terdekat. Bahkan obat juga dapat dengan mudah dibeli di warung-warung pinggir jalan.

Begitu mudahnya manusia memperoleh ramuan yang dapat membantu memulihkan


kesehatan dalam waktu yang relative singkat. Tidak dapat dibayangkan dahulu untuk mencari
obat tidaklah semudah seperti saat ini. Seseorang harus berkutat dengan berbagai macam
ramuan yang diyakini dapat menyembuhkan suatu penyakit tanpa ada kejelasan tentang
kandungan apa saja yang ada didalam ramuan tersebut.

Pada awalnya semua ilmu pengobatan berawal dari coba-coba. Apabila suatu ramuan
berhasil menyembuhkan suatu penyakit, maka ramuan tersebjut akan digunakan seterusnya
secara turun-temurun untuk menyembuhkan penyakit yang sama. Hal inilah yang mendasari
lahirnya ilmu tentang pengobatan.

Perkembangan ilmu pengetahuan telah membawa banyak perubahan disegala aspek


kehidupan. Tidak terkecuali ilmu pengobatan. Selama berabad-abad lamanya, setelah
ditemukannya teknologi-teknologi yang dapat membantu manusia dalam melakukan berbagai
penelitian, pengobatan pun turut mengalami kemajuan. Obat yang pada awalnya hanya
diproduksi terbatas dan terkadang hanya terdapat di daerah tertentu kini dapat dimanfaatkan
dan dikonsumsi secara universal. Hal ini salah satunya merupakan dampak karena adanya
kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Oleh karena itu, penulis membuat makalah berjudul “Sejarah Farmasi” yang akan
membahas sejarah dunia pengobatan atau sejarah dari farmasi serta perkembangannya hingga
saat ini.

PEMBAHASAN

AWAL MULA FARMASI

Farmasi berasal dari kata “PHARMACON” yang berarti obat atau racun. Sedangkan pengertian
farmasi adalah suatu profesi di bidang kesehatan yang meliputi kegiatan-kegiatan di bidang
penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan, informasi obat dan distribusi obat.

Ilmu farmasi awalnya berkembang dari para tabib dan pengobatan tradisional yang
berkembang di Yunani, Timur-Tengah, Asia kecil, Cina, dan Wilayah Asia lainnya. Mulanya “ilmu
pengobatan” dimiliki oleh orang tertentu secara turun-temurun dari keluarganya. Di negara Cina, para
tabib mendapatkan ilmunya dari keluarga secara turun-temurun. Itu gambaran “ilmu farmasi” kuno
di Cina.

Sedangkan di Yunani, yang biasanya dianggap sebagai tabib adalah pendeta. Dalam legenda
kuno Yunani, Asclepius, Dewa Pengobatan menugaskan Hygieia untuk meracik campuran obat yang ia
buat. Oleh mmasyarakat Yunani, Hygiea disebut sebagai apoteker (Inggris : apothecary). Sedangkan di
Mesir, praktek farmasi dibagi dalam dua pekerjaan, yaitu : Yang mengunjungi orang sakit dan yang
bekerja di kuil menyiapkan racikan obat.

Buku tentang bahan obat-obatan pertama kali ditulis di Cina sekitar 2735 SM. Para pengguna
awal Cina dikenal pada materia medica adalah Shennong Bencao Jing (Herb-Akar Klasik Petani
Divine), datang kembali ke abad 1. Bahan-bahan tersebut dikumpulkan selama dinasti Han dan
dikaitkan dengan mitos Shennong . Literatur sebelumnya termasuk daftar resep untuk penyakit
tertentu, dicontohkan oleh "Resep untuk 52 Penyakit" manuskrip, ditemukan di makam Mawangdui,
disegel di 168 SM.

Dioscorides, De Materia Medica , Byzantium, abad ke-15

Kemudian sekitar tahun 400 SM berdirilah sekolah kedokteran di Yunani. Salah seorang
muridnya adalah Hipocrates yang menempatkan profesi tabib pada tataran etik yang tinggi. Ilmu
farmasi secara perlahan berkembang.

Dokter dan apoteker, ilustrasi dari Medicinarius (1505) oleh Hieronymus Brunschwig .

Di dunia Arab pada abad VIII, ilmu farmasi yang dikembangkan oleh para ilmuawan Arab
menyebar luas sampai ke Eropa. Pada masa ini sudah mulai dibedakan peran antara seorang herbalist
dengan kedokteran terjadi pada tahun 1240 ketika Kaisar Frederick II dari Roma melakukan pemisahan
tersebut. Maklumat yang dikeluarkan tentang pemisahan tersebut menyebutkan bahwa masing-
masing ahli ilmu mempunyai keinsyafan, standar etik, pengetahuan, dan keterampilan sendiri-sendiri
yang berbeda dengan ilmu lainnya. Dengan keluarnya maklumat kaisar ini, maka mulailah sejarah baru
perkembangan ilmu farmasi sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Berdasarkan hal tersebut maka lambang
Ilmu Farmasi dan Kedokteran Berbeda. Ilmu Farmasi memakai lambang cawan dililit ular sedangkan
kedokteran tongkat dililit ular.
Perkembangan ilmu farmasi kemudian menyebar hampir ke seluruh dunia. Mulai Inggris,
Amerika Serikat, dan Eropa Barat. Sekolah Tinggi Farmasi yang pertama didirikan di Philadelphia,
Amerika Serikat pada tahun 1821 (sekarang sekolah tersebut bernama Philadelphia College of
Pharmacy and Science). Setelah itu, mulailah era baru ilmu farmasi dengan bermunculannya sekolah-
sekolah tinggi dan fakultas-fakultas di universitas.

Peran organisasi keprofesian atau keilmuwan juga ditentukan perkembangan ilmu farmasi.
Sekarang ini banyak sekali organisasi ahli farmasi baik lingkup nasional maupun internasional. Di
Inggris, organisasi profesi pertama kali didirikan pada tahun 1841 dengan nama “The Pharmaceutical
Society of Great Britain”. Sedangkan, di Amerika Serikat menyusul 11 tahun kemudian dengan nama
“American Pharmaceutical Association”. Organisasi internasionalnya akhirnya didirikan pada tahun
1910 dengan nama “Federation International Pharmaceutical”.

Sejarah industri farmasi modern dimulai 1897 ketika Felix Hoffman menemukan cara
menambahkan dua atom ekstra karbon dan lima atom ekstra karbon dan lima atom ekstra hidrogen
ke adlam sari pati kulit kayu willow. Hasil penemuannya ini dikenal dengan nama Aspirin, yang
akhirnya menyebabkan lahirnya perusahaan industri farmasi modern di dunia, yaitu Bayer.
Selanjutnya, perkembangan (R & D) pasca Perang Dunia I. Kemudian, pada Perang Dunia II para pakar
berusaha menemukan obat-obatan secara massal, seperti obat TBC, hormaon steroid, dan kontrasepsi
serta antipsikotika.

Sejak saat itulah, dunia farmasi terus berkembang dengan didukung oleh berbagai penemuan
di bidang lain, misalnya penggunaan bioteknologi. Sekolah-sekolah farmasi saat ini hampir dijumpai di
seluruh dunia. Kiblat perkembangan ilmu, kalau boleh kita sebut, memang Amerika Serikat dan Jerman
(karena di sanalah industri obat pertama berdiri).

Perkembangan farmasi boleh dibilang dimulai ketika berdirinya pabrik kina di Bandung pada
tahun 1896. Kemudian, terus berjalan sampai sekitar tahun 1950 di mana pemerintah mengimpor
produk farmasi jadi ke Indoneisa. Perusahaan-perusahaan lokal pun bermunculan, tercatat ada Kimia
Farma, Indofarma, Biofarma, dan lainnya. Di dunia pendidikan sendiri, sekolah tinggi atau fakultas
farmasi juga dibuka di berbagai kota.

2.1 PERKEMBANGAN FARMASI

Melihat dunia kefarmasian dari sudut pandang sejarah mungkin termasuk sesuatu yang langka
di Indonesia, tak terkecuali di kalangan para farmasis sendiri. Padahal,sejarah merupakan salah satu
instrumen yang digunakan untuk merumuskan rencana masa depan yang lebih baik. Berikut ini
perkembangan dunia farmasi mulai dari zaman pra sejarah.
1. Zaman Prasejarah
Farmasi telah ada sejak pemikiran manusia mulai berkembang meski dalam
bentuk yang sangat sederhana. Manusia purba belajar dengan menggunakan
insting dan observasi terhadap burung-burung dan hewan-hewan buas. Mereka
juga memanfaatkan air dingin, daun, kotoran, dan lumpur. Dengan berbagai
usaha yang bersifat coba-coba, manusia purba mempelajari berbagai hal untuk menolong sesamanya.
Dalam waktu singkat, mereka dapat menggunakan pengetahuannya dan bermanfaat bagi orang lain.
Meskipun menggunakan metode yang masih kasar, beberapa obat masa kini berasal dari sumber-
sumber yang telah digunakan oleh nenek moyang kita tersebut.

2. Farmasi pada Masa Babylonia Kuno

Babylon, permata bagi Mesopotamia kuno, sering disebut juga sebagai tempat munculnya
peradaban manusia, adalah yang pertama menemukan dan melaksanakan praktek peracikan obat.
Para ahli penyembuh ketika itu (sekitar 2600 SM) melaksanakan tiga peran berbeda secara bersamaan
sebagai agamawan, dokter, dan apoteker. Naskah-naskah medik ditulis di atas tablet tablet tanah liat
yang berisikan gejala-gejala penyakit, resep dan cara peracikan obat, dan juga doa-doa. Orang-orang
babylon telah berhasil menemukan hal-hal penting dalam upaya penyembuhan penyakit yang pada
masa sekarang dikenal dengan farmasetik modern, ilmu kedokteran, serta kegiatan-kegiatan spiritual.

3. Farmasi pada Masa Cina Kuno

Kefarmasian di Cina menurut legenda pertama kali dikembangkan oleh Shen Nung (sekitar
2000 SM). Seorang kepala suku yang telah mencari dan menginvestigasi khasiat obat dari ratusan
herbal. Beliau diyakini mencobakan beberapa herbal tersebut terhadap dirinya sendiri, serta menulis
Pen T-Sao pertama, tulisan tentang herbal-herbal asli yang berisikan 365 jenis obat-obatan. Sesuatu
yang masih dipuja oleh orang cina asli penghasil obat sebagai wujud perlindungan Tuhan untuk
mereka. Shen Nung secara menakjubkan menguji beberapa herbal, kulit kayu, dan akar yang diperoleh
dari ladang, rawa-rawa, dan hutan yang masih dikenal dalam bidang kefarmasian hingga kini.
Menggunakan background “Pa Kua”, suatu simbol matematis dari penciptaan dan kehidupan.
Tanaman-tanaman obat yang ditemukan oleh Shen Nung antara lain podophyllum, rhubarb, ginseng,
stramonium, kulit kayu cinnamon, dan jugaseperti yang berada di tangan bocah pada gambar, ma
huang, atau disebut juga ephedra.

4. Papyrus Ebers
Praktek pengobatan di Mesir telah berlangsung sejak tahun 2900 SM dan mereka juga
diketahui memiliki catatan formula obat fenomenal, Papyrus Ebers, yang dibuat sejak 1500 SM.
Papyrus Ebers tersebut memuat sekitar 800 formula dan 700 macam obat-obatan. Pusat farmasi di
Negara Mesir kuno diselenggarakan oleh dua orang pejabat negara yang bertindak sebagai Ahli
Farmasi di suatu ruangan yang disebut sebagai “Rumah Kehidupan”. Dengan seting kira-kira seperti
gambar ini, Papyrus Ebers didiktekan oleh seorang ahli farmasi mengenai prosedur formulasi yang
sedang dikerjakan.

5. Bapak Botani: Theophrastus


Theoprastus (sekitar 300 SM) adalah sosok ilmuan Yunani kuno ternama yang dikenal sebagai
filosof besar dan ahli dalam ilmu alam dan disebut-sebut sebagai Bapak Botani. Berbagai observasi
dan pengamatan yang dilakukannya mengenai medis dan herba merupakan suatu pencerahan bagi
pemahaman manusia. Beliau bertindak sebagai pengajar bagi sekumpulan siswa yang mempunyai
minat yang sama dengannya. Di dalam gambar ini Beliau memperagakan tanaman Belladonna, dan di
belakangnya terletak bunga pomegranate, senna, dan juga manuskrip-manuskrip perkamen. Siswa
juga terlihat menggunakan papan gading yang dilapisi madu warna sebagai alat tulis.

6. Sang Toksikolog: Mithridates VI

Mithridates VI adalah seorang raja negeri Pontus (sekitar 100 SM) yang
senantiasabertempurmelawan kekaisaran Romawi. Beliau adalah ilmuan toksikologi yang
menemukan tidak hanya tentang berbagai jenis racun, namun juga bagaimana mencegah dan
mengobati efek racun. Mithridates VI tanpa banyak pertimbangan menggunakan tubuhnya sendiri
dan juga tubuh para tahanan sebagai "kelinci percobaan" dalam mengujicoba berbagai racun dan
antiracun. tampak dalam gambar, di belakang Mithridates terletak rhizotomists, offering fresh,
flowering aconite, ginger,dan gentian. Dan di kanan bawah gambar terletak dua buah wadah biang
sampanye. formulayang diramu Mithridates yang paling terkenal adalah suatu panantidotal yang
populer digunakan selama kurang lebih seribu tahun yang dikenal dengan Mithridatum.

7. Terra Silgillata: Merek Obat Pertama


Orang-orang masa lampau telah mempelajari manfaat dari merek dagang yang merupakan
identitas suatu barang yang digunakan untuk meraih konsumen. salah satu therapeutic agent yang
memakai merek dagang adalah Terra Sigillata (cap Bumi), suatu tablet tanah liat yang berasal dari
pulau Mediteranean di Lemnos sebelum tahun 500 SM. setiap tahunnya tanah liat digali di
terowongan Lemnian dihadiri oleh pemerintah dan pendeta-pendeta. tanah liat dicuci, disuling, dan
digulung dengan ketebalan tertentu, tanah liat itu dibentuk seperti pastilles dan diberi cap oleh para
pendeta wanita, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari. Lalu tablet-tablet itu didistribusikan secara
komersial.

7. Dioscorides

Dengan adanya berbagai pencapaian dalam dunia ilmu pengetahuan serta


perkembangan yang memotivasi banyak orang melakukan observasi atau studi intensif oleh para
saintis, penelitian menjadi kian penting bagi kebutuhan perdagangan dan bagi perkembangan ilmu
pengetahuan itu sendiri. Pedanios Dioscorides (abad pertama masehi), adalah saintis yang telah
berkontribusi dalam bidang kefarmasian. Untuk mempelajari Materia Medica, Beliau melakukan
kerjasama dengan tentara romawi di seluruh dunia. Dia mencatat hasil-hasil observasi,
menyampaikan tentang cara yang baik dalam mengumpulkan, menyimpan, dan menggunakan obat-
obatan. Berbagai uji coba yang telah dilakukannya terus digunakan sampai pada abad keenam.
8. Galen

Galen adalah sosok dari masa lalu yang sampai sekarang masih sangat dihormati oleh profesi
farmasi dan kedokteran. Galen (tahun 130-200 M)merupakan pakar praktisi dan pendidikan farmasi
dan kedokteran di Roma. metode yang diterapkannya dalam menyiapkan dan meracik obat telah
digunakan di dunia barat selama 1500 tahun, dan namanya sendiri telah diasosiasikan dengan metode
peracikannya yang dikenal dengan galenika. Beliau adalah penemu dari formula krim dingin, yang
secara esensial adalah sama dengan krim yang kita kenal sekarang. banyak prosedur-prosedur yang
ditemukan Galen masih digunakan di laboratorium peracikan modern masa kini.

9. Damian dan Cosmas

Identiknya dua professional kesehatan, farmasi dan kedokteran, digam-barkan secara menarik
oleh pasangan kembar, Damian (Farmasis) dan Cosmas (Dokter). Pasangan tersebut merupakan
keturunan arab yang beragama nasrani. Mereka memasukkan unsur religius dalam pengetahuan
mereka untuk membantu pasien. Karir mereka berahir pada tahun 303 M secara martir dan selama
berabad-abad makam mereka di Kota Syiria (Cyprus) dianggap suci. Mereka termasuk dari deretan
saintis penting yang menyokong kefarmasian dan kedokteran.

10. Hipocrates

Sejak masa Hipocrates (460-370 SM) yang dikenal sebagai “Bapak Ilmu Kedokteran”, belum
dikenal adanya profesi Farmasi. Seorang dokter yang mendignosis penyakit, juga sekaligus merupakan
seorang “Apoteker” yang menyiapkan obat. Semakin lama masalah penyediaan obat semakin rumit,
baik formula maupun pembuatannya, sehingga dibutuhkan adanya suatu keahlian tersendiri. Pada
tahun 1240 M, Raja Jerman Frederick II memerintahkan pemisahan secara resmi antara Farmasi dan
Kedokteran dalam dekritnya yang terkenal “Two Silices”. Dari sejarah ini, satu hal yang perlu
direnungkan adalah bahwa akar ilmu farmasi dan ilmu kedokteran adalah sama.

Dampak revolusi industri merambah dunia farmasi dengan timbulnya industri-industri obat,
sehingga terpisahlah kegiatan farmasi di bidang industri obat dan di bidang “penyedia/peracik” obat
(=apotek). Dalam hal ini keahlian kefarmasian jauh lebih dibutuhkan di sebuah industri farmasi dari
pada apotek. Dapat dikatakan bahwa farmasi identik dengan teknologi pembuatan obat.

Pendidikan farmasi berkembang seiring dengan pola perkembangan teknologi agar mampu
menghasilkan produk obat yang memenuhi persyaratan dan sesuai dengan kebutuhan. Kurikulum
pendidikan bidang farmasi disusun lebih ke arah teknologi pembuatan obat untuk menunjang
keberhasilan para anak didiknya dalam melaksanakan tugas profesinya.

Dilihat dari sisi pendidikan Farmasi, di Indonesia mayoritas farmasi belum merupakan bidang
tersendiri melainkan termasuk dalam bidang MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) yang
merupakan kelompok ilmu murni (basic science) sehingga lulusan S1-nya pun bukandisebut Sarjana
Farmasi melainkan Sarjana Sains.

Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia (1997) dalam “informasi jabatan untuk standar
kompetensi kerja” menyebutkan jabatan Ahli Teknik Kimia Farmasi, (yang tergolong sektor kesehatan)
bagi jabatan yang berhubungan erat dengan obat-obatan, dengan persyaratan : pendidikan Sarjana
Teknik Farmasi.

Buku Pharmaceutical handbook menyatakan bahwa farmasi merupakan bidang yang menyangkut
semua aspek obat, meliputi : isolasi/sintesis, pembuatan, pengendalian, distribusi dan penggunaan.

Silverman dan Lee (1974) dalam bukunya, “Pills, Profits and Politics”, menyatakan bahwa :

1. Pharmacist lah yang memegang peranan penting dalam membantu dokter menuliskan resep
rasional. Membanu melihat bahwa obat yang tepat, pada waktu yang tepat, dalam jumlah yang
benar, membuat pasien tahu mengenai “bagaimana,kapan,mengapa” penggunaan obat baik
dengan atau tanpa resep dokter.

2. Pharmacist lah yang sangat handal dan terlatih serta pakart dalam hal produk/produksi obat yang
memiliki kesempatan yang paling besar untuk mengikuti perkembangan terakhir dalam bidang
obat, yang dapat melayani baik dokter maupun pasien, sebagai “penasehat” yang berpengalaman.
3. Pharmacist lah yang meupakan posisi kunci dalam mencegah penggunaan obat yang salah,
penyalahgunaan obat dan penulisan resep yang irrasional. Sedangkan Herfindal dalam bukunya
“Clinical Pharmacy and Therapeutics” (1992) menyatakan bahwa Pharmacist harus memberikan
“Therapeutic Judgement” dari pada hanya sebagai sumber informasi obat.

Di Inggris, sejak tahun 1962, dimulai suatu era baru dalam pendidikan farmasi, karena
pendidikan farmasi yang semula menjadi bagian dari MIPA, berubah menjadi suatu bidang yang berdiri
sendiri secara utuh.rofesi farmasi berkembang ke arah “patient oriented”, memuculkan
berkembangnya Ward Pharmacy (farmasi bangsal) atau Clinical Pharmacy (Farmasi klinik).

Di USA telah disadari sejak tahun 1963 bahwa masyarakat dan profesional lain memerlukan
informasi obat tang seharusnya datang dari para apoteker. Temuan tahun 1975 mengungkapkan
pernyataan para dokter bahwa apoteker merupakan informasi obat yang “parah”, tidak mampu
memenuhi kebutuhan para dokter akan informasi obat Apoteker yang berkualits dinilai amat
jarang/langka, bahkan dikatakan bahwa dibandingkan dengan apotekeer, medical representatif dari
industri farmasi justru lebih merupakan sumber informasi obat bagi para dokter.

Perkembangan terakhir adalah timbulnya konsep “Pharmaceutical Care” yang membawa para
praktisi maupun para “profesor” ke arah “wilayah” pasien.

Secara global terlihat perubahan arus positif farmasi menuju ke arah akarnya semula yaitu sebagai
mitra dokter dalam pelayanan pada pasien. Apoteker diharapkan setidak-tidaknya mampu menjadi
sumber informasi obat baik bagi masyarakat maupun profesi kesehatan lain baik di rumah sakit, di
apotek atau dimanapun apoteker berada.

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2.1. Ilmu farmasi awalnya berkembang dari para tabib dan pengobatan tradisional yang
berkembang di Yunani, Timur-Tengah, Asia kecil, Cina, dan Wilayah Asia lainnya
Perkembangan farmasi diantaranya Zaman Prasejarah, Farmasi pada Masa Babylonia Kuno, Farmasi
pada Masa Cina Kuno, Papyrus Ebers, Bapak Botani: Theophrastus, Sang Toksikolog: Mithridates
VI, Terra Silgillata: Merek Obat Pertama, Dioscorides, Galen, Damian dan Cosmas, Hipocrates,
dan perkembangan terakhir adalah timbulnya konsep “Pharmaceutical Care”.
saya mengucapkan terima kasih kepada penulis artikel ini. dan semoga bermanfaat kepada para
pembaca adapun maksud dari artikel ini yaitu agar kita mengatahui farmasi yang sebenarnya dan
kita lebih membanggakan bidang farmasi ini.

Unknown di 08.40
Berbagi

4 komentar:

1.
Unknown8 September 2018 04.40

kak dapusnya engga ada kah


Balas

2.
indahkurniautami12 September 2018 07.38

kenapa dapusnya ga ada ya? blog blog lain pun tidak mencatumkan dapus
Balas

3.
Wak kerez5 Februari 2019 02.04

Blog saya selalu mencantumkan sumber ataupun dapus jika informasi yang saya
ketahui dari sumber berikut. Cek blog saya
https://wakkerez26.blogspot.com/2019/01/beberapa-definisi-tentang-obat.html
Balas

4.
cindy20 Agustus 2019 16.21

Masih Sering kalah main Poker Online?Ingin gampang menang? Masih


Bingung Bossku Cari BO Poker Yang Aman & Terpercaya ??

Di sinilah tempatnya MEJAONLINE, Agen Poker Dengan Tingkat


Kemenangan yang Paling Besar.
Dengan Server IDN Yang Ternama Situs Taruhan Judi poker Paling
Rekomendasi Banget Niih Teman-teman ?? !!!

Tersedia Promo2 Menarik :


-BONUS PERDANA NEW MEMBER DARI Rp. 10,000 - Rp 50.000
-BONUS TURNOVER 0.4% SETIAP HARI SENIN
-BONUS REFFERAL 20 % DI BAGIKAN SETIAP HARI KAMIS
Bisa juga di buatkan ID khusus yang Hoki untuk anda.

INFO chat aku ya ^^


WA : +855-1679-8223
www.mejaonlinezz*com
www.mehaonlinezz*net

Poker Online Tercepat


Poker Online Terbaik
Ceme Online
Domino QQ
Poker Online Indonesia
Balas
Beranda

Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.


8

Anda mungkin juga menyukai