BAB III
TINJAUAN KHUSUS
dengan Pemilik Sarana Apotek (PSA) yang juga selaku Pimpinan Apotek.
Apotek ini dibawah naungan sebuah perusahaan yaitu PT. Prima Medika Mandiri
(pagi 08.00-15.00 dan sore 15.00-22.00) dengan jam buka apotek setiap hari
Mas, Depok. Lokasi ini sangat strategis karena terletak dipinggir jalan raya
klinik dan praktek dokter, serta mudah dijangkau baik dengan kendaraan
a. Ruang Tunggu
Ruang tunggu menjadi satu dengan tempat kasir, penerimaan resep,
obat bebas dan alat kesehatan, rak yang berisi brosur dan majalah
menunggu.
b. Ruang Peracikan
Ruangan ini terletak dibelakang ruang tunggu, dengan tujuan agar
obat yang dilayani berdasarkan resep dokter, baik berupa obat jadi
kamar mandi karyawan. Selain itu juga terdapat toilet untuk pasien yang
yang bertanggungjawab terhadap semua kegiatan apotek yang dibantu oleh seorang
Kepala Asisten Apoteker dan beberapa Asisten Apoteker, kurir dan bagian
administrasi.
apotek.
c. Membuat dan menyusun rencana pembayaran yang akan dibayar
apotek.
b. Mengelola, mengkoordinasi, dan mengawasi tugas dan pekerjaan
psikotropika.
g. Bertanggung jawab kepada APA.
dalam rak.
e. Mencatat keluar masuknya barang dalam kartu stok.
f. Bertanggung jawab kepada Kepala AA.
kasir apotek.
d. Menyerahkan uang hasil penjualan tunai harian.
e. Membuat pencatatan penerimaan obat dari PBF.
f. Melakukan pembayaran obat yang telah jatuh tempo.
g. Bertanggung jawab kepada Manager Operasional atau Pimpinan
Apotek.
6. Kurir
1. Pengadaan
a. Perencanaan
51
pembelian yang terdiri dari pembelian tunai dan kredit yang dilakukan
kebutuhan apotek dan buku defecta (daftar barang yang hampir habis) dari
b. Pemesanan
jumlah banyak
Pesanan (SP) harus ditanda tangani oleh Apoteker Pengelola Apotek dan
diberi cap apotek, sedangkan untuk pembelian dan pemesanan obat bebas
maupun obat untuk resep cukup ditanda tangani oleh bagian pembelian
berikut :
2. Surat Pesanan ini akan diberikan kepada sales dari pihak distributor
barang.
c. Penerimaan
d. Penyimpanan
54
(First Expired First Out) artinya obat yang telah mendekati waktu
terjadi obat rusak atau kadaluarsa dan FIFO (First In First Out) artinya
obat yang terlebih dahulu masuk akan terlebih dahulu dikeluarkan. Setiap
jenis obat yang akan disimpan disertai dengan kartu stok obat untuk
mencatat mutasinya.
1. Penyimpanan di gudang
bentuk tablet atau kapsul yang disimpan di dalam satu rak disusun
peracikan.
setengah padat, obat mata (tetes), salep dan krim disimpan di rak
mencatat mutasinya.
masing-masing.
1) Penjualan
1) Penerimaan resep
pasien apakah obat diambil semua atau tidak atau bila obat
yang dimaksud tidak ada apakah mau atau tidak bila obat
mengambil sisanya.
tersebut.
HTKP.
4) Pemeriksaan Akhir
kebenaran kwitansi.
58
disiapkan.
menginformasikan harganya.
dikasir.
struk pembayaran.
antara lain:
61
kredit.
psikotropika meliputi :
1) Pengelolaan Narkotika
a. Pemesanan Narkotika
nomor SIPA, nama apotek, nomor SIA dan stempel apotek yang
kepada PBF yang bersangkutan (SP asli dan 2 lembar salinan), dan
b. Penyimpanan Narkotika
dan mempunyai kunci yang dipegang oleh APA dan AA yang telah
diberi kuasa. Setiap obat narkotika mempunyai kartu stok obat masing-
masing.
narkotika dari dokter atau salinan resep yang berasal dari Apotek
alamat, dan tanda tangan dokter dari rumah sakit atau sarana kesehatan
Obat narkotika yang dikeluarkan langsung dicatat pada kartu stok dan
63
d. Pelaporan Narkotika
Laporan obat narkotika ini dibuat dan ditandatangani oleh APA, selain
2) Pengelolaan Psikotropika
sebagai berikut :
a. Pemesanan psikotropika
SP Psikotropika terdiri 2 lembar, satu lembar (asli) untuk PBF dan satu
b. Penyimpanan Psikotropika
psikotropika dari resep asli atau salinan resep yang belum dilayani atau
dicatat pada kartu stok dan nantinya akan dimasukkan ke dalam buku
psikotropika.
d. Pelaporan psikotropika
Bandung.
oleh APA dan dibantu oleh AA, dan disaksikan oleh pihak dari
dinas kesehatan.
apotek.