SEJARAH KEFARMASIAN
DISUSUN OLEH :
51622011027
1.1Latar Belakang
Semenjak dunia terkembang dan dihuni oleh manusia serta makhluk
hidup lainnya mungkin sudah ada penyakit dan usaha untuk
mengobatinya. Keadaan “sehat” dan “sakit” adalah dua hal yang tidak
dapat dipisahkan, ini berlaku bagi semua makhluk hidup di dunia insani,
dunia hewani maupun di dunia tumbuh- tumbuhan sekalipun. Bagi
makhluk hidup, mengobati suatu penyakit atau gangguan adakalanya
merupakan salah satu usaha untuk mempertahankan eksistensinya.
Perkembangan ilmu pengetahuan telah membawa banyak perubahan
disegala aspek kehidupan. Tidak terkecuali ilmu pengobatan. Selama
berabad-abad lamanya, setelah ditemukannya teknologi-teknologi yang
dapat membantu manusia dalam melakukan berbagai penelitian,
pengobatan pun turut mengalami kemajuan. Obat yang pada awalnya
hanya diproduksi terbatas dan terkadang hanya terdapat di daerah tertentu
kini dapat dimanfaatkan dan dikonsumsi secara universal. Hal ini salah
satunya merupakan dampak karena adanya kemajuan dan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Farmasi didefinisikan sebagai profesi yang menyangkut seni dan ilmu
penyediaan bahan obat, dari sumber alam atau sintetik yang sesuai, untuk
disalurkan dan digunakan pada pengobatan dan pencegahan penyakit.
Farmasi mencakup pengetahuan mengenai identifikasi, pemilahan
(selection), aksi farmakologis, pengawetan, penggabungan, analisis, dan
pembakuan bahan obat (drugs) dan sediaan obat (medicine). Pengetahuan
kefarmasian mencakup pula penyaluran dan penggunaan obat yang sesuai
dan aman, baik melalui resep (prsecription) dokter berizin, dokter gigi,
dan dokter hewan, maupun melalui cara lain yang sah, misalnya dengan
cara menyalurkan atau menjual langsung kepada pemakai.
Kata farmasi diturunkan dari bahasa Yunani “pharmakon”, yang berarti
cantik atau elok, yang kemudian berubah artinya menjadi racun, dan
selanjutnya berubah lagi menjadi obat atau bahan obat. Oleh karena itu
seorang ahli farmasi (Pharmacist) ialah orang yang paling mengetahui hal
ihwal obat. Ia satu-satunya ahli mengenai obat, karena pengetahuan
keahlian mengenai obat memerlukan pengetahuan yang mendalam
mengenai semua aspek kefarmasian seperti yang tercantum pada definisi
di atas.
Oleh karena itu, penulis membuat makalah berjudul “Sejarah
Farmasi” yang akan membahas sejarah dunia pengobatan atau sejarah
dari farmasi serta perkembangannya hingga saat ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana awal mula kelahiran ilmu farmasi?
2. Bagaimana perkambangan ilmu farmasi dunia?
3. Bagaimana perkembangan ilmu farmasi Indonesia?
4. Bagaimana farmasi masa kini ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui awal mula kelahiran ilmu farmasi.
2. Untuk mengetahui perkembangan ilmu farmasi sampai dengan saat
ini.
3. Untuk mengetahui perkembangan ilmu farmasi Indonesia.
4. Untuk mengetahui farmasi masa kini
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Awal mula perkembangan ilmu farmasi yaitu dari para tabib dan
pengobatan tradisional yang berkembang di Yunani, Timur-Tengah, Asia
kecil, Cina, dan Wilayah Asia lainnya yang dimiliki oleh orang tertentu
secara turun-temurun dari keluarganya.
2. Perkembangan ilmu farmasi di dunia dimulai dari zaman prasejarah,
Masa Babylonia Kuno, Masa Cina Kuno, Papyrus Ebers, Bapak Botani:
Theophrastus, Sang Toksikolog: Mithridates VI, Terra Silgillata: Merek
Obat Pertama, Dioscorides, Galen, Damian dan Cosmas, Hipocrates,
perkembangan terakhir adalah timbulnya konsep “Pharmaceutical Care”
yang membawa para praktisi maupun para “profesor” ke arah “wilayah”
pasien.
3. Perkembangan ilmu farmasi di Indonesia dimulai pada periode zaman
kemerdekaan sampai perang kemerdekaan yaitu pendidikan asisten
apoteker semasa pemerintahan Hindia Belanda. Periode setelah perang
kemerdekaan sampai dengan tahun 1958 yaitu di Jakarta dibuka sekolah
asisten apoteker Negeri (Republik) yang pertama. Periode tahun 1958
sampai dengan 1967 yaitu pemerintahan mengeluarkan perundang-
undanagn yang berkaitan dengan kefarmasian dan berakhirnya apotek
dokter dan apotek darurat.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu