MAKALAH
Disusun oleh:
NANDA RIZA PRATAMA
1905104005
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan baik.Makalah ini ditunjukan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Kimia Dasar di semester satu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna’baik dari segi isi maupun dari segi penyajiannya.Hal ini disebabkan
kemampuan dan pengetahuan penulis sangat terbatas.Walaupun demikian
penulis berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan makalah ini dengan
sebaik-baiknya.
Akhir kata penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat brmanfaat
bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang 1
B. Rumusan masalah 1
C. Tujuan 1
BAB II TINJUAN PUSTAKA
A. Pengertian titrasi 2
B. Prinsip titrasi asam basa 3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Alat dan bahan 4
B. Prosedur kerja 5
C. Diagram alir 7
BAB IV JADWAL PENELITIAN
A. Jadwal penyusunan laporan 10
B. Jadwal presentasi 10
C. Jadwal praktikum 10
BAB V PENUTUP
A. Daftar pustaka 12
B. Lampiran 13
1
BAB I PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara melakukan titrasi
2. Untuk mengetahui massa padatan NaOH
3. Untuk mengetahui massa dari larutan asam oksalat
4. Untuk mengetahui konsentrasi NaOH
2
Titrasi asam basa berdasarkan reaksi penetralan (netralisasi). Salah satu contoh titrasi
asam basa yaitu titrasi asam kuat-basa kuat seperti natrium hidroksida (NaOH)
dengan asam hidroklorida (HCl), persamaan reaksinya sebagai berikut:
Bahan:
1. NaOH
2. H2C2O4
3. Aquades
4. Indikator PP
5. Larutan Sampel Asam
5
B. Cara kerja
a) Pembuatan Larutan NaOH 0,9 M 100 mL
1. Menyiapkan alat dan bahan terlebih dahulu
2. Menimbang padatan NaOH sebanyak 9 gram menggunakan
neraca analitik
3. Memasukkan padatan yang sudah ditimbang kedalam gelas beaker
4. Menambahkan aquades kedalam gelas beaker
5. Mengaduk padatan hingga larut menggunakan batang pengaduk
6. Setelah larut, memasukkan larutan kedalam labu ukur 100ml
7. Menambahkan aquades hingga tanda batas
8. Melakukan proses pengocokan hingga homogen
9. Memindahkan larutan kedalam botol reagen bening
C. Diagram Alir
1. Pembuatan Larutan NaOH 0,9 M 100 mL
NaOH
Larutan NaOH
8
H2C2O4.2H2O
Hasil
9
NaOH
Hasil
10
B. Jadwal Presentasi
C. Jadwal Praktikum
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Titrasi adalah metode analisis kuantitatif yang biasa digunakan dalam
laboratorium untuk mengukur konsentasi senyawa dalam suatu sampel.
Titik equivalen tersebut sulit untuk diamati, yang mudahdiamati adalah
titik akhir yang dapat terjadi sebelum atau sesudah titikequivalen
tercapai.Larutan standar adalah larutan yang konsentrasinya sudah
diketahui. Larutan Standar Baku Primer adalah Larutan yang mengandung
zat padat murni yang konsentrasi larutannya diketahui secara tepat melalui
metode gravimetri. Larutan Standar Baku Sekunder adalah Larutan suatu
zat yang konsentrasinya tidak dapat diketahui dengan tepat karena berasal
dari zat yang tidak pernah murni.Prinsip titrasi asam basa melibatkan
asam maupun basa sebagai titer ataupun titrant. Titrasi asam basa
berdasarkan reaksi penetralan. Kadar larutan asam ditentukan dengan
menggunakan larutan basa begitu juga sebaliknya.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://analystkimia.blogspot.com/2014/02/pembuatan-larutan-standar-asam-
oksalat-html?m=1
http://bisakimia.com/2014/09/05/titrasi-asam-basa-netralisasi/
http://kamibarampek.blogspot.com/2014/06/laporan-praktikum-kimia-titrasi-
asam.html
https://iinlestariblog.wordpress.com/2012/04/26/prinsip-titrasi-asam-basa/
13
Lampiran
A. Hasil Teoritis
1. Pembuatan Larutan NaOH 0,9 M 250 mL
𝑛
M=
𝑣
𝑛
0,9 M =
250 𝑚𝐿
n = 250 x 0,9
n = 0,225
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
n=
𝑀𝑟
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
0,225 =
40
Massa = 40 x 0,225
Massa = 9 gram
2. Pembuatan Larutan Standar Baku Primer 1,8 N 100 mL dari Asam Oksalat
Dihidrat
𝑀𝑟
BE =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑜𝑛 (ℎ)
126
BE = = 63
2
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 1000
N= x
𝐵𝐸 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 1000
1,8 N = x
63 100
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
1,8 N = x 10
63
1,8 𝑥 63
Massa =
10