Anda di halaman 1dari 2

PENGETAHUAN DAN ANALISIS BAHAN AGROINDUSTRI

Bahan Agroindustri : Kayu Manis

Karakteristik Kayu Manis

Sifat Kimia

Dilihat dari kandungan zat ekstraktif yang terkandung dalam batangnya,


dapat mempengaruhi keawetan, warna, dan lain-lain. Di dalam kulit kayu
manis terdapat komponen kimiawi, misalnya : pelekat, tanin, zat penyamak,
gula, kalsium oksalat, cumarin dan lain sebagainya. Kulit kayu manis
mempunyai rasa pedas dan manis, berbau wangi, dan bersifat hangat.

Kayu manis mempunyai kandungan senyawa kimia berupa fenol, terpenoid


dan saponim yang merupakan sumber antioksidan (Hallwell, 2007)

Sifat Fisika

Berat jenis, berhubungan dengan kuat atau tidaknya kayu manis. Kayu dari
pohon kayu manis berwarna kuning keputihan saat masih segar dan menjadi
krem setelah kering. Buahnya berebentuk bulat dengan panjang 1,3 – 1,6
cm, ketebalan kayu manis sekitar 0,4 – 3,5 mm.

Analisis kimia pada kayu manis tujuannya untuk mengetahui kondisi


kelembaban atau kadar air di dalamnya. Perbedaan kelas umur pohon kayu
manis berpengaruh terhadap besar sifat kimianya. Semakin tua pohon,
maka kadar zat ekstraktif, heloselulosa, selulosa, hemiselulosa, lignin, dan
abu semakin tinggi. Kulit kayu manis dapat diolah dalam pembuatan bumbu,
pembuatan cokelat, dan lain-lain. Kulit batang, cabang, dan ranting
mengandung minyak atsiri yang dapat menjadi komoditas ekspor.

Sumber : Setyo, Sudarminto. 2016. http://dersatop.lecture.ub.ac.id

Komposisi Kimia Kayu Manis Analisis


Komponen Jumlah Komponen : Kadar minyak atsiri

Energi 103,4 Kj Prinsip Analisis : Gravimetri, Metode

Lemak 2,20 % penyulingan uap air (Destilasi)

Karbohidrat 59,55 % Perhitungan :

Kasar air 7,90 % 1. Rendemen

Gula 0,2 gr Rendemen = b1 / b0 x 100%

Minyak atsiri 2,40 % b0 = bobot bahan yang disuling (gr)

Alkohol ekstrak 8,2 – 8,5 % b1 = bobot minyak hasil penyulingan

Nitrogen 0,66 % 2. Bobot jenis

Abu 3,55 % Bobot jenis (t*0C) {bobot minyak (gr) / bobot


air (gr)} = d
Serat kasar 20,30%
Bobot jenis (250C) = d+0,00073 (t*-25)

d = bobot jenis pada suhu pengukuran t* 0C

0,00073 = faktor koreki minyak kayu manis


untuk setiap perubahan suhu 10C

Sumber : Thomas and Duethi (2001) Sumber : Novari, Firna, dkk. 2007.
Penentuan Kadar Minyak Atsiri.
Jurnalkehutananunmul.zohosites.com

Analisis

Komponen : Kadar sinemaldehid

Sinemaldehid merupakan komponen senyawa volatil yang


memberi karakteristik aroma pada kayu manis. Sehingga
tinggi rendahnya kandungan komponen sinemaldehid
menentukan nilai jual minyak atsiri kayu manis.

Pengujian kadar sinemaldehid menggunakan GC MS,


sampel oleoresin kayu manis yang berbentuk pasta
dilarutkan, larut baik dalam alkohol, kloroform, dan eter.
Hasil analisis melalui GC terhadap oleoresin kayu manis
memberikan kromatogram sebanyak 15 puncak yang
berarti terdapat 15 senyawa.

Sumber : Widiyanto, Ivan, dkk. 2013.


https://jurnal.uns.ac.id/ilmupangan/

Anda mungkin juga menyukai