SURFAKTAN NON-IONIK
OLEH :
GADIS PERMATA SARI
1400053
D-III 3 B
SORBITAN MONOOLEAT
Sorbitan monooleat merupakan jenis senyawa ester dan memiliki rumus kimia
C24H44O6. Pada temperatur ruang, sorbitan monooleat berupa cairan dengan warna
kuning terang. Dalam dunia perdagangan, sorbitan monooleat dikenal pula dengan
nama Polysorbates 80, Span 80 atau Tween 80. Sorbitan monooleat adalah
surfaktan nonionik dan pengemulsi yang merupakan turunan dari polietoksilat
sorbitan dan asam oleat, dan sering digunakan pada makanan. Gugus hidrofilik
dalam senyawa ini adalah polieter yang dikenal juga sebagai gugus polioxietilen
yang merupakan polimer dari etilenoksida. Dalam istilah polisorbat, angka yang
ditunjukkan pada polisorbat menunjukkan gugus lipofilik, dalam hal ini adalah
asam oleat.
Sorbitan monooleat adalah salah satu jenis pengemulsi yang berasal dari
surfaktan non ionik yang merupakan pengemulsi buatan. Sorbitan monooleat ini
dapat dibuat dengan beberapa cara. Sorbitan monooleat dapat dibuat dengan
esterifikasi langsung atau esterifikasi dengan menggunakan bantuan katalis. Zat
pengemulsi atau emulsifier juga dikenal sebagai koloid pelindung yang dapat
mencegah terjadinya proses pemecahan emulsi. Contoh aplikasi emulsifier adalah
sorbitanmonooleat yang digunakan pada pembuatan es krim.
TWEEN 80
Polisorbat 80 adalah ester oleat dari sorbitol dan anhidrida yang berkopolimerisasi dengan lebih
kurang 20 molekul etilena oksid untuk setiap molekul sorbitol dan anhidrida sorbitol.
Rumus Molekul : C32H60O10
Sinonim : Polioksietilen 20 sorbitol monooleat, Plysorbatum 80,itween 80
Pemerian : Cairan seperti minyak, jernih, berwarna kuning mudaihingga coklat muda, bau khas
lemah, rasa pahit danihangat.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, larutan tidak berbau dan praktis tidak berwarna, larut
dalam etanol dalam etilasetat tidak larut dalam minyak mineral.
Identifikasi : a. 2 ml larutan (1 dalam 20) tambahkan 0,5 ml brom tetes demi tetes, warna brom
hilang.
b. 5 ml larutan (1 dalam 20) tambahkan 5 ml natrium nhidroksida didihkan bebrapa
menit dinginkan asamkan dengan HCL 3 N larutan beopalesensi kuat.
c. Campurkan 60 Volume zat dan 40 volume air nberbentuk massa gelatin pada suhu
kamar.
Bobot Jenis
: antara 1,06 dan 1,09
Kekentalan
: antara 300 dan 500 sentistokes pada suhu 25 oC
Sisa Pemijaran : tidak lebih dari 0,25 %
Kegunaan
: zat pembasah, emulgator dalam fase air, dan peningkat kelarutan
Selain fungsi, fungsi tersebut, Tween 80 juga berfungsi sebagai peningkat
penetrasi
HLB Butuh
: 15
SPAN 80
Nama Resmi : Sorbitan monooleat
Nama Lain : Sorbitan atau span 80
Sinonim: Sorbitan Laurate, Sorbitan Oleat, Sorbitan Palmitate,
Sorbitan Stearate, Sorbitan Trioleate, Sorbitan Sesquioleate.
Rumus Molekul : C3O6H27Cl17
Bobot Jenis : 1,01
Pemerian : Larutan berminyak, tidak berwarna, bau
karakteristik dari asam lemak.
Kelarutan : Praktis tidak larut tetapi terdispersi dalam air dan
dapat bercampur dengan alkohol sedikit larut
dalam minyak
biji kapas.
Kegunaan : Sebagai emulgator dalam fase minyak.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
HLB Butuh : 4,3
SETIL ALKOHOL
Setil alkohol mengandung tidak kurang dari 90% C16H34O, selainnya terdiri dari alkohol dan
sejenisnya.
Nama Resmi : Alcoholum Cetylicum
Sinonim
: Alcohol cetylicus; Avol; Cachalot
Nama Kimia : 1-Heksadekanol [124-29-8;36653-82-4]
Rumus Molekul
: C16H34O atau CH3(CH2)14CH2OH
Bobot Jenis
:0.908 g/cm3, 0.805-0.815 g/cm3
Berat Molekul : 242,44
Pemerian
: Serpihan putih licin, granul, atau kubus, putih,bau khas lemah, rasa
lemah
Kelarutan
: Tidak larut dalam air, larut dalam etanol dan dalam eter, kelarutan
bertambah dengan naiknya suhu.
Baku Pembanding : setil alkohol dan stearil alkohol BPFI, tidak boleh dikeringkan
sebelum digunakan.
Identifikasi
: waktu retensi puncak utama kromatogram larutan uji sesuai dengan
larutan baku
Titik Lebur
: antara 45oC dan 50oC, kecuali zat uji dimasukkan kedalam tangas pada
suhu lebih kurang sama dengan suhu kamar.
Penetapan Kadar
: lakukan penetapan dengan kromatografi gas
HLB Butuh
: 15