Anda di halaman 1dari 3

Asam Nalidiksat

Nogram®

Golongan analisis: (IA), II (b,s)

C12H12N2O3 (232,2); jarak cair: 225 – 231oC

Bubuk kuning muda atau kuning lemah.

Kelarutan dalam Air Etanol Aseton Eter kloroform


Tak larut 1:300 1:50 Tak larut 1:30

Pemeriksaan kualitatif

1. Zat dinetralkan dengan larutan NaHCO3, kemudian ditabahkan larutan FeCl3 1%, timbul
warna jingga-merah.
2. Larutan zat dalam asam perklorat 60% berfluorosensi di bawah lampu UV 3 6 6.

Penentuan kuantitatif

1. Alkalimetri : larutan zat dalam aseton dititrasi dengan 0,1 N NaOH (1/10 mmol):
indicator fenolftalein.
2. E1% 1cm dalam 0,1 N NaOH: 1100 pada 260 nm.
500 pada 335 nm.
Asam etakrinat

Turunan asam fenoksiasetat

Contoh : asam etakrinat.Asam etakrinat menimbulkan aktivitas diuretik karena dapat


berinteraksidengan gugus sulfhidril enzim yang bertanggung jawab pada proses

absorpsi kembali Na+ di tubulus renalis. Yang berperan pada interaksitersebut adalah gugus α-β
ikatan rangkap tidak jenuh.

Golongan analisis IA

C13H12Cl2O4 (303,1); jarak cair :120-125°C (g)

Bentuk : Bubuk kristal putih

Tabel

Kelarutan dalam Sir Etanol Aseton Eter kloroform


Tak larut 1:10 1:10 1:10 1:10

Pemeriksaan kualitatif

1. Reaksi tetes dengan H2SO4 pekat : kuning terang


2. Zat menghilangkan warna larutan kalium permanganat dalam larutan netral.
3. Pemeriksaan asam organik ( hlm 29) : positif
4. Reaksi asam kromotropat (hlm 30) : ungu

Penentuan kuantitatif

1. Bromometri menurut FE 3
2. Alkalimetri : laruta zat dalam etanol dititrasi dengan 0,1 N NaOH (1/10 mmol) ;
indikator fenolftalein.
3. E% 1 cm dalam 0,1 N NaOH : 500 pada 225 nm
170 pada 275 nm
L-Asam Glutamat

Acidum glutamicum (OAB, Ph, Helv)

COOH

H 2N C H

CH 2

CH 2

COOH

Golongan analisis : V

C5H9NO4 ( 147,1 ) ; jarak cair : 206-208OC ( z )

( a ) 20 + 30o sampai 32o ( c=5,0;HCL )

Kristal berbentukbelah ketupat, rasa agak asamyang kemudian menjadirasa yang khas.

Kelarutan dalam Sir Etanol Aseton Eter kloroform


1: 150 Tak larut Tak larut Tak larut Tak larut

Pemeriksaan kuliatatif :

1. Reaksi andhidrida : positif lihat di halaman 28


2. Sejumlah10-20 mg zat di reaksikan dengan 10-20 mg resorsin dan5 tetes asam sulfat
pekat. Campuran ini di panaskan sampaiterbentuk warna biru-hijau. Setelah dingin, ke
dalam campuran di tambahkan 30 ml air dan 10 ml larutan ammoniakpekat : larutan
berwarna ungu dan berfluoresensi hijau tua.
3. Zat dengan larutan tembaga sulfat dan NaOH membentuk senyawa kompleks berwarna
biru ; lihat halaman 33.

Penentuan kuantitatif :

Titrasi asidimetri : 300 mg zat di larutkan dalam 50 ml air panas yang ebas CO 2. Sesudah
larutan dingin, tambahkan 5 tetes larutan biru brom timol ( 100 mg/100 ml etanol 20% ),
kemudian dititrasi dengan 0,1N NaOH sampai timbul warna biru-hijau (1/10 mol ).

Anda mungkin juga menyukai