Anda di halaman 1dari 4

JALUR ASAM SHIKIMAT

Jalur asam sikimat merupakan jafur alternatif menuju senyawa Asam Amino
aromatik, utamanya L-fenilalanin. L-tirosina. dan L-triptofan. Jalur ini
berlangsung dalam mikroorganisme dan tumbuhan, tetapi tidak berlangsung
dalam hewan, sehingga asam amino aromatik merupakan asam amino esensial
yang harus terdapat dalam manusia yang di temukan pada makanan yaitu
tumbuhan (IlIicium sp). beberapa tahun sebelum perannya dalam metabolisme
ditemukan. Asam ini juga terbentuk dalam mutan tertentu dari EscheSenyawa-
antara yang menjadi pusat pada jalur tersebut adalah asam sikimat, senyawa yg
diisolasi dari tanaman Illicium sp. (bhs Jepang: shikimi).richia coli.Adapun
contoh reaksi yang terjadi dalam biosintesis asam polifenolat. (Hermann, Kiaus
1995).
Jalur shikimate adalah jalut metabolic tujuh langkah yang digunakan oleh
bakteri,archaea,jamur,alga,beberapa protozoa dan tumbuhan untuk biosintesis
folat dan asam amino aromatic (fenilanin,tirosin,dan triptofan).Dalam biosintesis
L-triptofan dari asam 4-hidroksibenzoat juga terdiri antara asam korismat.Jalur
sikimat merupakan jalur awal biosintesis asam amino aromatic, dinamakan jalur
sikimat karena belum menjadi protein disintesis selalu dimulai melalui pembuatan
senyawa sikimat.
Alur biosintetik melalui asam shikimat ke asam-asam amino aromatic,
diperlihatkan dalam skema (asamnya disajikan sebagai anion) dan disebut jalur
asam shikimat atau alur shikimat. Asalnya adalah metabolisme karbohidrat
dengan beberapa sifat yang menarik, yang sebagian besar diketahui dari
penyelidikan yang rinci atas tahap-tahap yang dilalui. Asam shikimat saat ini
digunakan pada bahan baku untuk sintesis obat antivirus oseltamivir (Tamiflu ®),
dalam permintaan sebagai pertahanan terhadap avian influenza (flu burung);
sumber tanaman utama adalah buah adas bintang (Illicium verum; Illiciaceae),
meskipun pabrik mulai berpaling ke kultur Escherichia coli rekayasa genetika
sebagai alternatif pasokan. (Mannito.P, 1981).
Pembentukan asam shikimat
Pembentukan asam shikimat diawali dengan kondensasi aldol antara eritrosa
dan asam fosfoenolpiruvat. Pada kondensasi ini, gugus metilen C=CH2 dari asam
fosfoenolpiruvat berlaku sebagai nukleofil dan mengadisi gugus karbonil C=O
eritrosa, menghasilkan gula dengan 7unit atom karbon. Selanjutnya reaksi yang
analog (intramolekuler) menghasilkan asam 5-dehidrokuinat yang mempunyai
lingkar sikloheksana, yang kemudian diubah menjadi asam shikimat. Asam
prefenat terbentuk oleh adisi asam fosfoenolpiruvat terhadap asam shikimat.
Selanjutnya, aromatisasi dari asam prefenat menghasilkan asam fenil piruvat yang
merupakan prekusor dari fenilalanin melalui reaksi reduktif aminasi, produk
deaminasi fenilalanin menghasilkan asam sinamat
Gambar.5. Biosintesis Fenilpropanoid

Jalur asam shikimat ini diantaranya ada beberapa golongan:


1. Aromatik asam amino dan asam benzoat sederhana
2. Phenylpropanoids:
a. Asam sinamat dan ester
b. Lignan dan lignin
c. Phenylpropenes
d. Benzoic asam dari senyawa C6C3
e. Coumarin
3. Poliketida Aromatik:
a. Styrylpyrones, diarylheptanoids
b. Flavonoid dan stilbenes
c. Flavonolignans
d. Isoflavonoid
4. Terpenoid kuinon.

Daftar Pustaka
Mannito.P, 1981, Biosynthesis of Natural Products, Terjemahan PG Sammes,
Hermann, Kiaus M. 1995. The Shikimate Pathway: Early Steps in the , vol.7,
1995, edisi julli 1995. Amerika. Hlm 1-2

Anda mungkin juga menyukai