Anda di halaman 1dari 13

Volumetr

iDosen Pengampu: Dr.Ir.Eliyanti M.Si


Kelompok 4
ANGGOTA:

Nurlina D1B021055
Tresya Pernanda Parapat D1B021208
Eli Susi Mardiana D1B021054
Ani Muntama Budiarti D1B021044
Ahmad Daroji D1B021041
Naomi Sianipar D1B021205
Endi Audi Pratama D1B021047
Febriana Ananda D1B021050
Definisi Volumetri
Analisis Volumetri Ialah analisis yang didasarkan pada
pengukuran volume suatu larutan yang
konsentrasinya diketahui dengan pasti, yang
dibutuhkan untuk bereaksi sempurna dengan suatu
zat yang akan ditentukan konsentrasinya

Prosesnya disebut titrasi, larutan yang diketahui


konsentrasinya disebut larutan standar atau larutan
baku, larutan yang akan ditentukan konsentrasinya
disebut analit.
Syarat-syarat Analisis
Volumetri

Syarat syarat dalam melakukan analisis secara volumetri:


1.Reaksi harus berlangsung cepat
2. Tidak terdapat reaksi samping
3. Reaksi harus stoikiometri, yaitu diketahui dengan pasti
reaktan dan produk serta perbandingan mol / koefisien
reaksinya
4. Terdapat zat yang dapat digunakan untuk mengetahui
saat titrasi harus dihentikan (titik akhir titrasi) yang
disebut zat indikator
Dasar Reaksi Analisis Volumetri

Didasarkan pada suatu reaksi


kimia : mC + nR -----> CmRn
dimana :
C = zat penitrasi
R = zat yang
dititrasi m =
jumlah mol C n =
jumlah mol R
PEN GGOLON GA
N VOLUMETRI

BERDASARKAN JUMLAH SAMPEL:


BERDASARKAN REAKSI BERDASARKAN CARA TITRASI MAKRO(100-1000MG, VOL.
KIMIA; ASAM- TITRASI: TITRASI TITRAN10-100ML, KETELITIAN BURET
BASA,PENGENDAPAN, LANGSUNG, TITRASI 0.02ML), TITRASI SEMI MIKRO (10-
REDOKS, PEMBENTUKAN KEMBALIO 100MG, 1-10ML, 0,001ML), TITRASI
KOMPLEKS MIKRO (1-10MG, 0,1-1ML,
0,001ML)
Larutan Standar: Persyaratan standar
Larutan yg sudah diketahui konsentrasinya pada
primer
suatu proses titrasi.
Larutan standar dibedakan atas : Larutan 1.Mudah didapat, dimurnikan, dikeringkan dan
standar primer dan larutan standar sekunder disimpan dalam keadaan murni
Standar Primer: dibuat dengan menimbang 2.Kemurnian tinggi (Murni atau < 0,02% pengotoran)
sejumlah zat murni dan melarutkan dengan 3.Stabil terhadap udara
aquades secara teliti dan konsentrasinya 4.Bukan kelompok hidrat
diketahui. 5.Tersedia dengan mudah
Ex: K2Cr2O7, KBrO3, Na2CO3, KI 6.Cukup mudah larut
7. Berat molekul cukup
besar
•Standarisasi:Suatu usaha untuk
menentukan konsentrasi calon
larutan standar yg tepat sehingga
dapat digunakan untuk menentukan
konsentrasi larutan contoh.
•Standarisasi dapat dilakukan
dengan cara titrasi dg larutan
standar primer.
Titik Ekivalen dan Titik
Akhir Titrasi
T i t i ke k i v a l e n (t i A K H I te orit titras
tik R is i)
a d a l a ht i t i k( s a a t d i m a n jumla e kival
a h e n
) zat penitrasi de nga jumla e kival
n h e n
z a t y a n sg a
dmi t ai t r a s i
TITIK akhir titrasi adalah saat timb
ul
perubahan warna i
ndikator JIKA titik ak be rimp de nga
it n
th ii tr i k t i t r a s i t ed kk i v a l e titra
nsi ke salahan si
Titik akhir titrasi dapat di
deteksi berdasarkan
• Perubahan warna
indikator
•Terjadinya kekeruhan yang
disebabkan oleh terbentuk
atau melarutnya endapan
• Perubahan DHL larutan
•Perubahan arus listrik dalam
larutan
MANFAAT VOLUMETRI
Salah satu diantaranya yaitu dalam
bidang ilmu kedokteran yang
diaplikasikan untuk mendiagnosa suatu
penyakit.
Kemudian, industri, Contohnya untuk
penelitian korosi pada logam atau
penentuan kadar bahan tambang.
Hal inilah yang membuat metode
khususnya diberbagai bidang industri
diseluruh dunia. digunakan juga dalam
bidang kimia analitik volumetri banyak
diaplikasikan di berbagai bidang industri
di dunia
CONTON SOAL
Berapa mL NAOH 2M yang diperlukan
untuk membuat 600 mL larutan 0,1000
N ?
Penyelesaian :
NaOH ---> Na- + OH-
karena 1 molekul N aOH melepaskan 1
ion hidroksida, maka n = 1
sehingga normaliras (N) = moralitas (M)
x1 = 2 x 1 = 2 karena M = N , maka V x
M
= Vx N
sehingga : V1×N1=V2×N2
V1× 2N = 600 mL x
0,100ON V1 = 600 ml X 0,2
Ada
pertanyaan
?

Anda mungkin juga menyukai