Anda di halaman 1dari 18

PERCOBAAN 1

ANALISIS KUALITATIF

IDENTIFIKASI KATION DAN ANION

1. Petunjuk Umum
a. Untuk setiap reaksi pengujian, gunakanlah masing-masing paling banyak
0,5 mL larutan yang mengandung kation/anion yang akan diteliti.
b. Gunakan perekasi sesuai dengan keperluan (jangan terlalu banyak).
c. Pengamatan meliputi perubahan warna, pembentukan endapan/kekeruhan,
pelarutan kembali dan yang lain, catatlah semua pengamatan dalam kolom
yang tersedia.
d. Carilah reaksi-reaksi kimia yang diramalkan akan terjadi sebelum
pengerjaan dimulai dengan melihat dari buku vogel kualitatif dan yang
lain.
e. Reaksi-reaksi kimia yang dituliskan dalam laporan resmi dalam bentuk
reaksi ion.

2. Tujuan
a. Mahasiswa mengenal reaksi-reaksi identifikasi kation-kation dan anion-
anion zat organic.
b. Mahasiswa dapat menjelaskan perubahan-perubahan yang terjadi dalam
setiap reaksi identifikasi kation dan anion.
c. Mahasiswa dapat menuliskan persamaan-persamaan reaksi yang terjadi.

3. Landasan Teori

4. Rumusan Masalah

5. Hipotesis
6. Menguji Hipotesis
6.1 Alat dan Bahan
Alat :
a. Tabung reaksi
b. Rak tabung reaksi
c. Pipet tetes
d. Corong
e. Kertas saring
f. Beaker glass 50 mL
g. Pembakar spirtus
h. Kaki tiga
6.2 Cara Kerja

Cara kerja
Kation Golongan I
Argentium (Ag+)
1. Larutan AgNO3 +larutan HCl

(endapan dipisahkan dengan filtratnya dengan menggunakan kertas


saring)

(endapan +sinar (endapan + air (Endapan + (Endapan +


matahari) panas) NH4OH2 KCN
hasilnya + berlebihan)
HNO3 encer)
2. Larutan AgNO3 + KI

(endapan dipisahkan dengan filtratnya dengan menggunakan kertas


saring)

Endapan + air panas Endapan + laruatn KI Endapan +


berlebihan larutan KCN
berlebihan
3. Larutan AgNO3 + larutan NaOH

 Endapan + NaOH
berlebih

(endapan dipisahkan dengan filtratnya dengan menggunakan kertas


saring)
4. Larutan AgNO3 + larutan K2CrO4

(endapan dipisahkan dengan filtratnya dengan menggunakan kertas


saring)

Endapan + larutan CH3COOH Endapan +larutan HNO3


5. Larutan AgNO3 + larutan Na3PO4 sekunder

Merkuro (Hg22+)
1. Larutan Hg2(NO2)2 + larutan HCl

(endapan dipisahkan dengan filtratnya dengan menggunakan kertas


saring)
Endapan + air panas Endapan +larutan NH4OH
2. Larutan Hg2(NO2)2 + larutan K2CrO4

3. Larutan Hg2(NO2)2 + larutan KI

(endapan dipisahkan dengan filtratnya dengan menggunakan


kertas saring)

Endapan + air panas Endapan +larutan KI berlebih


4. Larutan Hg2(NO2)2 + NaOH

5. Larutan Hg2(NO2)2 + NH3



2+
Timah Hitam (Pb )

Untuk larutan :
1. Larutan Pb(NO3) + larutan HCl
2. Larutan (CH3COOH)2Pb + larutan KI
3. Larutan (CH3COOH)2Pb + larutan NaOH bertetes-tetes, kemudia
berlebihan.
4. Larutan (CH3COOH)2Pb + larutan K2Cr2O4
5. Larutan (CH3COOH)2Pb + H2SO4 encer
Kation Golongan II
Bismuth (Bi3+)
1. Larutan Bi(NO3)3 + larutan Kl bertetes-tetes

(endapan dipisahkan dengan filtratnya dengan menggunakan kertas


saring)

Endapan + larutan Kl berlebihan Endapan + air lalu dipanaskan


2. Larutan Bi(NO3)3 + larutan NHOH bertetes-tetes kemudian
dilanjutkan sampai berlebihan

3. Larutan Bi(NO3)3 + larutan NH4OH bertetes-tetes kemudian


berlebihan.

Merkuri (Hg2+)
1. Larutan Hg(NO3)2 + larutan Kl bertetets-tetes kemudian dilantukan
sampai berlebihan

2. Larutan Hg(NO3)2 + larutan NaOH bertetets-tetes kemudian


dilantukan sampai berlebihan

3. Larutan Hg(NO3)2 + larutan NH4OH

4. Larutan Hg(NO3)2 + SnCl2 bertetets-tetes.

Tembaga (Cu2+)

Timah Putih (Sn2+)

Kation Golongan III


Ferro (Fe2+)

Ferri (Fe3+)

Aluminium (Al3+)

Nikel (Ni2+)

Kobalt (Co2+)

Seng (Zn2+)

Kation Golongan IV
Barium (Ba2+)

Kalsium (Ca2+)


Karbonat (Co32+)
1. Larutan Na. karbonat + larutan HCl.

2. Larutan Na. Karbonat + larutan AgNO3


(endapan dipisahkan dengan filtratnya dengan menggunakan kertas
saring)

Endapan + larutan asam nitrat Endapan + Amonia


Sulfat (SO42-)

Tiosulfat (S2O32+)
1. Larutan Na. Tiosulfat + larutan iodium

2. Larutan Na. Tiosulfat + larutan asam klorida


Gas yang terbentuk
dikenaik kertas
    saring yang
dibasahi larutan
Kalium Bikromat
Kertas saring

Nitrat (NO3-)
1. Larutan 1 ml Na Nitrat + 1 ml Fe (II) sulfat

 

Nitrit (NO2-)
1. Larutan Na. Nitrit + larutan Asam Asetat sampai larutan bersifat
asam, kemudian menambahkan Kl dan amilum

Klorida (Cl-)

(endapan dipisahkan dengan (endapan+ammonia+asam nitrat)


filtratnya dengan menggunakan
kertas saring)

Bromida (Br-)
1. larutan Na. bromida + larutan perak Nitrat

(endapan dipisahkan dengan filtratnya dengan menggunakan kertas


saring)

endapan + larutan ammonia pekat endapan +larutan Natrium tiosulfat


Iodida (I-)
1. larutan kalium Iodida + larutan Perak Nitrat

(endapan dipisahkan dengan filtratnya dengan menggunakan kertas


saring)
endapan + ammonia pekat endapan + larutan kalium sianida
7. Pengamatan
7.1 Reaksi Pengenalan Kation

Cara Kerja Reaksi Ion Pengamatan


Kation Golongan I
Argentium (Ag+)
6. Larutan AgNO3 +larutan HCl
Endapan yang terbentuk dibagi empat
a. Endapan dikarenakan sinar matahari
b. Endapan + air panas
c. Endapan + NH4OH2 hasilnya + HNO3
encer
d. Endapan + KCN berlebihan
7. Larutan AgNO3 + KI
Endapan yang terbentuk dibagi tiga
a. Endapan + air panas
b. Endapan + laruatn KI berlebihan
c. Endapan + larutan KCN berlebihan
8. Larutan AgNO3 + larutan NaOH
Endapan setelah dipisahkan dari
filtratnya lalu ditambah larutan NaOH
berlebihan
9. Larutan AgNO3 + larutan K2CrO4
Endapan yang terbentuk dibagi menjadi
dua
a. Endapan +larutan CH3COOH
b. Endapan +larutan HNO3
10. Larutan AgNO3 + larutan Na3PO4
sekunder

Merkuro (Hg22+)
1. Larutan Hg2(NO2)2 + larutan HCl
Endapan yang terbentuk dibagi dua
a. Endapan + air panas
b. Endapan +larutan NH4OH
2. Larutan Hg2(NO2)2 + larutan K2CrO4
3. Larutan Hg2(NO2)2 + larutan KI
Endapan yang etrbentuk dibagi dua
a. Endapan + air panas
b. Endapan +larutan KI berlebih
4. Larutan Hg2(NO2)2 + NaOH lalu
tambahkan NaOH berlebihan
5. Larutan Hg2(NO2)2 + NH3

Timah Hitam (Pb2+)


1. Larutan Pb(NO3) + larutan HCl
2. Larutan (CH3COOH)2Pb + larutan KI
3. Larutan (CH3COOH)2Pb + larutan
NaOH bertetes-tetes, kemudia
berlebihan.
4. Larutan (CH3COOH)2Pb + larutan
K2Cr2O4
5. Larutan (CH3COOH)2Pb + H2SO4 encer

Kation Golongan II
Bismuth (Bi3+)
1. Larutan Bi(NO3)3 + larutan Kl bertetes-
tetes.
Endapan yang terbentuk dibagi dua,
a. Endapan + larutan Kl berlebihan.
b. Endapan + air lalu dipanaskan
2. Larutan Bi(NO3)3 + larutan NHOH
bertetes-tetes kemudian dilanjutkan
sampai berlebihan.
3. Larutan Bi(NO3)3 + larutan NH4OH
bertetes-tetes kemudian berlebihan.

Merkuri (Hg2+)
1. Larutan Hg(NO3)2 + larutan Kl bertetets-
tetes kemudian dilantukan sampai
berlebihan.
2. Larutan Hg(NO3)2 + larutan NaOH
bertetets-tetes kemudian dilantukan
sampai berlebihan.
3. Larutan Hg(NO3)2 + larutan NH4OH
4. Larutan Hg(NO3)2 + SnCl2 bertetets-tetes.

Tembaga (Cu2+)
1. Laruatan CuSO4 + larutan NaOH
bertetes-tetes, kemudian dilanjutkan
sampai berlebihan.
2. Laruatan CuSO4 + NaOH bertetes-tetes,
kemudian dilanjutkan sampai berlebihan.
3. Laruatan CuSO4 + K4Fe(CN)6
4. Laruatan CuSO4 + larutan KCN bertetes-
tetes, kemudian dilanjutkan sampai
berlebihan.
5. Laruatan CuSO4 + larutan Kl bertetes-
tetes, kemudian dilanjutkan sampai
berlebihan.

Timah Putih (Sn2+)


1. Larutan SnCl2 + larutan KOH bertetes-
tetes kemudian dilanjutkan sampai
berlebihan.
2. Larutan SnCl2 + larutan HgCl2

Kation Golongan III


Ferro (Fe2+)
1. Larutan FeSO4 + larutan NaOH
2. Larutan FeSO4 + larutan K4Fe(CN)6
3. Larutan FeSO4 + larutan Kl bertetes-
tetes, kemudian dilanjutkan sampai
berlebihan.

Ferri (Fe3+)
1. Larutan FeCl3 + larutan NaOH
2. Larutan FeCl3 + larutan K4Fe(CN)6
3. Larutan FeCl3 + larutan KSCN

Aluminium (Al3+)
1. Larutan Al2(SO4)3 + larutan NaOH
bertetes-tetes kemudian dilanjutkan
sampai berlebihan.
2. Larutan Al2(SO4)3 + larutan Na2CO3
bertetes-tetes kemudian dilanjutkan
sampai berlebihan.

Nikel (Ni2+)
1. Larutan NiSO4 + larutan KCN bertetes-
tetes kemudian dilanjutkan sampai
berlebihan.
2. Larutan Ni NiSO4 + larutan NaOH
bertetes-tetes kemudian dilanjutkan
sampai berlebihan.
3. NiSO4 + larutan NH4OH bertetes-tetes
kemudian dilanjutkan sampai
berlebihan.

Kobalt (Co2+)
1. Larutan Co(NO3)2 + larutan KCN
bertetes-tetes kemudian dilanjutkan
sampai berlebihan.
2. Larutan Co(NO3)2 + larutan NaOH,
perhatikan perubahan warna endapan

Seng (Zn2+)
1. Larutan ZnSO4 + larutan K4Fe(CN)6
2. Larutan ZnSO4 + larutan NaOH bertetes-
tetes kemudian dilanjutkan sampai
berlebihan.
3. Larutan ZnSO4 + larutan NH3 bertetes-
tetes kemudian dilanjutkan sampai
berlebihan.

Kation Golongan IV
Barium (Ba2+)
1. Larutan BaCl2 + larutan K2CrO4
2. Larutan BaCl2 + larutan Na2CO3
3. Larutan BaCl2 + larutan (NH4)2C2O4
4. Larutan BaCl2 + larutan H2SO4 encer

Kalsium (Ca2+)
1. Larutan CaCl2 + larutan K2CrO4
2. Larutan CaCl2 + larutan H2SO4 encer
3. Larutan CaCl2 + larutan (NH4)2C2O4
4. Larutan CaCl2 + larutan K4Fe(CN)6

Karbonat (Co32+)
1. Larutan Na. karbonat + larutan HCl. Gas
yang terjadi dikenai batang pengaduk
yang dibasahi larutan Barium
Hidroksida.
2. Larutan Na. Karbonat + larutan AgNO3
Endapan yang terjadi dibagi dua :
a. Endapan + larutan asam nitrat
b. Endapan + Amonia

Sulfat (SO42-)
1. Larutan Na. Sulfat + larutan Barium
Sulfat
Endapan + larutan Asam Nitrat encer
2. Larutan Na. Sulfat + larutan Pb (II)
Asetat
Endapan + larutan Amonium Asetat

Tiosulfat (S2O32+)
1. Larutan Na. Tiosulfat + larutan iodium
2. Larutan Na. Tiosulfat + larutan asam
klorida kemudian dipanaskan, gas yang
terbentuk dikenai kertas saring yang
dibasahi larutan Kalium Bikromat.

Nitrat (NO3-)
1. Larutan 1 ml Na Nitrat + 1 ml Fe (II)
sulfat, kemudia alirkan Asam Sulfat
pekat melalui dinding tabung, amati
batas diantara 2 lapisan.

Nitrit (NO2-)
1. Larutan Na. Nitrit + larutan Asam
Asetat sampai larutan bersifat asam.
Tembahkan berturut-turut Kl dan
amilum.

Klorida (Cl-)
1. Larutan Na. klorida + larutan perak
nitrat.
Endapan +ammonia, kemudian
ditambahkan Asam Nitrat.

Bromida (Br-)
1. larutan Na. bromida + larutan perak
Nitrat.
Endapan yang terjadi dibagi 2 :
a. endapan + larutan ammonia pekat
b. endapan +larutan Natrium tiosulfat.

Iodida (I-)
1. larutan kalium Iodida + larutan Perak
Nitrat.
Endapan yang terjadi dibagi 2 :
a. endapan + ammonia pekat
b. endapan + larutan kalium sianida.

Anda mungkin juga menyukai