Disusun Oleh :
Kelompok 7
Clara Natalia Sonia Fatmala Putri
Fajriatul Eka Sri Wardani Turiyani
Rusnida Shopia Yussep Aldi
Sri Utami
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Titraasi Asam Basa
B. Prinsip Titrasi Asam Basa
C. Kelebihan dan Kekurangan Titrasi Asam Basa
D. Jenis – Jenis Titrasi Asam Basa
E. Rumus Umum Titrasi Asam Basa
F. Pengertian Titrasi Redoks
G. Jenis-jenis Titrasi Redoks
H. Prinsip kerja Titrasi Redoks
I. Faktor yang Mempengaruhi Titrasi Redoks
J. Perbedaan titrasi asam basa dan titrasi redoks
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Tujuan
Adapun pembuatan makalah ini bertujuan.
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian, prinsip, kelebihan dan
kekurangan, jenis-jenis dan rumus umum dari titrasi asam basa.
2. Untuk mengetahui dan memahami pengertian, jenis-jenis, prinsip
kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhi Titrasi/reaksi Redoks
3. Untuk mengetahui dan memahami perbedaan tittasi asam basa dan
titrasi redoks.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Titrasi Asam Basa
Asidi-alkalimetri (lebih dikenal sebagai Titrasi asam-basa) adalah teknik
analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa atau sering
disebut titrasi asam-basa.[1] Reaksi dijalankan dengan titrasi, yaitu suatu
larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat-zat
yang direksikan tepat menjadi ekivalen (telah tepat banyaknya untuk
menghabiskan zat yang direaksikan) satu sama lain.[1] Larutan yang
ditambahkan dari buret disebut titran, sedangkan larutan yang ditambah
titran disebut titrat (dalam hal ini titran dan titrat berupa asam dan basa
atau sebaliknya).[1] Pada saat ekivalen, penambahan titran harus
dihentikan, saat ini dinamakan titik akhir titrasi.[1] Untuk mengetahui
keadaan ekivalen dalam proses asidi-alkalimetri ini, diperlukan suatu zat
yang dinamakan indikator asam-basa.[1] Indikator asam-basa adalah zat
yang dapat berubah warna apabila pH lingkungannya berubah.[1] Asidi-
alkalimetri menyangkut reaksi antara asam kuat-basa kuat, asam kuat-
basa lemah, asam lemah-basa kuat, asam kuat-garam dari asam lemah,
dan basa kuat-garam dari basa lemah.[1]
Asam biasanya terbentuk oleh padatan dan gas dengan menerima elektron valensi
yang dibutuhkan. Asam juga dapat membagikan atau metransfer elektron ke zat
yang lain. Basa biasanya terbentuk oleh padatan dan gas-gas dengan mendonasi
elektron valensi atau transfer elektron ke zat lain.
Reaksi antara asam dan basa, dapat berupa asam kuat atau lemah denganbasa
kuat atau lemah, meliputi berikut ini:
Ketika asam kuat dititrasi dengan basa kuat, titik ekivalen adalah pada pH = 7,
tapi perubahan kurva pH jika asam / basa yang digunakan adalah lemah sebagai
gantinya.
RUMUS UMUM TITRASI
Pada saat titik ekuivalen maka mol-ekuivalen asam akan sama dengan mol-
ekuivalen basa, maka hal ini dapat ditulis sebagai berikut:
mol-ekuivalen asam = mol-ekuivalen basa
Mol-ekuivalen diperoleh dari hasil perkalian antara normalitas (N) dengan
volume, maka rumus diatas dapat ditulis sebagai berikut:
N asam x V asam = N asam x V basa
Normalitas diperoleh dari hasil perkalian antara molaritas (M) dengan jumlah ion
H+ pada asam atau jumlah ion OH- pada basa, sehingga rumus diatas menjadi:
(n x M asam) x V asam = (n x M basa) x V basa
Keterangan :
N = Normalitas
V = Volume
M = Molaritas
n = Jumlah ion H +(pada asam) atau OH- (pada basa)
Titrasi Redoks
Titrasi redoks adalah titrasi yang mengambil bentuk reaksi oksidasi/reduksi,
sedangkan satu spesies akan teroksidasi, spesies lain akan berkurang. Dan ini
menentukan kelayakan reaksi redoks berlangsung.
Oleh karena itu dalam reaksi redoks, jumlah elektron yang beredar tetap konstan,
yang berarti bahwa elektron yang dilepaskan oleh spesies pengoksidasi harus
mendapatkan diterima oleh spesies mengurangi, tergantung pada stoikiometri
reaksi.
A. Kesimpulan
1. Titrasi adalah suatu metode untuk menentukan kadar suatu zat dengan
menggunakan zat lain yang sudah diketahui konsentrasinya. Titrasi juga
dikenal sebagai analisis volumetri, dimana zat yang akan dianalisis
dibiarkan bereaksi dengan zat lain yang konsentrasinya diketahui dan
dialirkan dari buret dalam bentuk larutan
2. Asam adalah zat yang bila dilarutkandi dalam air meningkatkan konsentrasi ion H+
(aq), memberikan (donor) proton, dan aseptor pasangan elektron bebas
sedangkan basa adalah donor pasangan elektron bebas, penerima (akseptor)
proton, dan zat yang bila dilarutkan didalam air dapat meningkatkan konsentrasi
ion OH-(aq).
3. Secara umum reaksi asam basa adalah sebagai berikut : HA + BOH --> BA + H – OH
(BA merupakan garam)
4. Titrasi asam basa dapat juga dikatakan sebagai reaksi antara donor proton (asam)
dengan penerima proton (basa).
5. Hidrolisis yaitu reaksi ion-ion yang berasal dari asam lemah atau ion-ion yang
berasal dari basa lemah dalam air.
6. Larutan penyangga adalah larutan yang digunakan untuk mempertahankan nilai pH
tertentu agar tidak banyak berubah selama reaksi kimia berlangsung
7. Reaksi oksidasi (pengoksigenan) adalah peristiwa penggabungan suatu zat dengan
oksigen, pelepasan elektron dan naiknya / bertambahnya bilangan oksidasi suatu
unsur sedangkan reaksi reduksi adalah peristiwa pengeluaran oksigen dari suatu
zat, penangkapan elektron dan turunnya / berkurangnya bilangan oksidasi.
8. Sel Volta (sel galvani) memanfaatkan reaksi spontan ( G<0) untuk
membangkitkan energy listrik, selisih energ reaktan (tinggi) dengan produk
(rendah) diubah menjadi energy listrik. Sistem reaksi melakukan kerja
terhadap lingkungan
9. Elektrolisis adalah sel yang menggunakan arus listrik untuk menghasilkan
reaksi redoks mengubah energi listrik yang diberikan menjadi produk
berupa bahan kimia yang diinginkan.
10. Korosi adalah kerusakan pada logam-logam akibat proses elektrokimia.
B. Saran
Titrasi asam basa dan titrasi redoks dalam makalah ini, dapat dijadikan
referensi ataupun untuk menambahkan wawasan bagi pembaca sehingga dapat
membedakannya dan dapat menerapkan secara tepat.
Ughi.2013.”Kimia
Abadi”https://everlastingchemistry.wordpress.com/2013/12/11/titrasi-
redoks/(diakses tanggal 15 februari 2019)
Lestari, Rizky Putri.2016.”Titrasi
Redoks”.http://rizkiputriles.blogspot.com/2016/02/titrasi-redoks.html.(Diakses
tanggal 14februari 2019)
Tussa'adah, Hilya.2016.http://hilyatussaa.blogspot.com/2016/02/makalah-titrasi-
asam-basa.html.”Makalah Titrasi Asam Basa”.(diakses tanggal 14 februari 2019)
Wangi, Yoeselyn.2017.”Prinsip Titrasi Asam
Basa”http://yoeselynwangi.blogspot.com/2017/07/prinsip-titrasi-asam-
basa.html.(diakses tanggal 15 februari 2019)