2. Catur Anjani 3. Dede Mutiara 4. Nur Oktriani L 5. Puji Marhani 6. Villy Anggit A.E
Hari,Tanggal : Senin,5 Mei 2014 Judul Percobaan : Titrasi Asam Basa Tujuan Percobaan : Menentukan Molaritas larutan HCl dengan menggunakan larutan NaOH sebagai perliter (larutan standar)
A. Alat 1. 4 Gelas kimia 2. 3 pipet tetes 3. 1 Elemeyer 4. 1 Gelas ukur 5. 1 EP 6. 1 Corong 7. 1 Statif 8. 1 Biuret 9. 1 Lem B. Bahan 1. Larutan Hcl 80 ml 2. Larutan NaOH 0,1 M 80 ml 3. Indikator PP 2 ml C. Dasar Teori Titrasi merupakan suatu metode untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat lain yang sudah diketahui konsentrasinya. Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi,sebagai contoh bila melibatkan reaksi asam basa maka disebut sebagai titrasi asam basa,titrasi redox untuk titrasi yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi,titrasi kompleksometri untuk titrasi yang melibatkan pembentukan reaksi kompleks dan lain sebagainya. Zat yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai titrant dan biasanya diletakkan di dalam Erlenmeyer,sedangkan zat yang telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai titer dan biasanya diletakkan di dalam buret baik titer maupun titrant biasanya berupa larutan. Titrasi asam basa disebut juga titrasi adisi alkalimetri. Kadar atau konsentrasi asam basa larutan dapat ditentukan dengan metode volumetri dengan teknik titrasi asam basa. Volumetri adalahteknik analisis kimia kuantitatif untuk menetapkan kadar sampel dengan pengukuran volume larutan yang terlibat reaksi berdasarkan kesetaraan kimia. Kesetaraan kimia ditetapkan melalui titik akhir titrasi yang diketahui dari perubahan warna indikator dan perubahan sampel untuk ditetapkan melalui perhitungan berdasarkan persamaan reaksi.
D. Cara kerja 1. Persiapkan alat-alat yang akan digunakan 2. Bersihkan alat-alat sebelum digunakan 3. Memasang biuret pada statif 4. Aturlah keadaan kran,jika kran dalam statif vertikal berarti kran membuka namun jika horizontal berarti menutup 4. Diusahakan agar air turun secara perlahan 5. Ambil larutan NaOH 80 ml masukan kedalam statif dengan menggunakan corong tetapi usahakan corong tidak menempel dengan statif agar ada pertukaran udara 6. Selanjutnya ambil 20 ml HCl,kemudian diberi PP 5 tetes 7. Jika sudah masukkan larutan NaOH ke statif ,kemudian dititrasikan 8. Selama menetes gelas yang berisi HCl dan PP digoyang perlahan sampai berubah warna menjadi stabil. 9. Ditulis hasil pengurangan air sesuai cepatnya perubahan warna
E. Data Pengamatan
No Vol. HCl Vol. NaOH 0,1 M 1 20 ml 20 ml 2 20 ml 22 ml 3 20 ml 23 ml
Vol Rata-rata NaOH 0,1 M = 21,6 a.Ma.Va = b.Mb.Vb 1.Ma.20 = 1.0,1.21,6 Ma = 1.0,1.21,6 20 = 0,108 F. Kesimpulan kadar atau konsentrasi HCl (asam) dapat ditentukan melalui proses titrasi,yaitu dengan mereaksikan HCl (titrat) yaitu ditambahkan 5 tetes indikator PP dengan NaOH (titran) . titrasi harus dihentikan bila larutan HCl yang dicampurkan dengan 5 tetes indikator berubah warna dari bening hingga menjadi ungu. Volume NaOH yang digunakan akan mempengaruhi hasil konsentrasi dari HCl tersebut,sehingga harus sangat berhati-hati melakukan praktikum ini. Setelah volume NaOH (basa) diketahui , barulah konsentrasi HCl (asam) bisa dihitung. volume rata-rata NaOH untuk melakukan titrasi adalah 21,6 ml. Konsentrasi HCl yang digunakan untuk titrasi adalah 0,108.