Anda di halaman 1dari 10

1.

Zaman Permulaan

Suatu zaman yang sangat awal, belasan maupun puluhan abad sebelum masehi. Alam lebih dahulu
tercipta dari manusia, alam menyediakan berbagai sumber hayati, hewani serta mineral mineral serta
zat kimiawi lainnya yang pada akhirnya akan dimanfaatkan oleh manusia. pada masa

zaman prasejarah (awal mula kehidupan) manusia dan penyakit adalah 2 hal yg berkait, dulu untuk
mengobati penyaki mereka menggunakan insting dalam mengobati penyakit misal luka manusia
membubuhkan daun-daun segar diatas luka, atau menutupinya dengan lumpur, mereka melakukan
pencarian obat secara acak, dan ini merupakan awal mula pngetahuan dan ilmu farmasi.

Selanjutnya penemuan arkeologi mengenai tulisan-tulisan mengenai farmasi yang terkenal adalah
penemuan catatan-catatan yang disebut 'Papyrus Ebers', papyrus ebers ini merupakan suatu kertas yang
berisi tulisan yang panjangnya 60 kaki (kurang lebih 20 meter) dan lebarnya 1 kaki (sekitar sepertiga
meter) berisi lebih dari 800 formula atau resep, disamping itu disebutkan juga 700 obat-obatan yang
berbeda antara lain obat yang berasal dari tumbuh tumbuhan seperti akasis,biji jarak (castrol), anisi dll
serta mineral seperti besi oksida, natrium bikarbonat, natrium klorida dan sulfur.

Dokumen ini ditemukan george ebers, seorang ahli sejarah mesir berkebangsaan jerman. sekarang
dokumen ini disimpan di universitas of leipzig, Jerman.

2. Awal masehi

Sejarah farmasi dan kedokteran juga dipengaruhi tokoh tokoh seperti hippocrates (450-370 SM),
Dioscorides (abad ke-1 M), dan Galen (120-130 M)

Hippocrates (450-370 SM) merupakan seorang dokter yunani yang dihargai karna memperkenalkan
farmasi dan kedokteran secara ilmiah, ia membuat sistematika dalam pengobatan, serta menyusun
uraian tentang beratus-ratus jenis obat-obatan, ia juga dinobatkan sebagai bapak dari ilmu kedokteran.

Dioscorides (abad ke-1 M), seorang dokter yunani yang merupakan seorang ahli botani, yang merupakan
orang pertama yang menggunakan ilmu-tumbuh tumbuhan sebagai ilmu farmasi terapan, hasil karyanya
berupa De Materia Medika. selanjutnya mengembangkan ilmu farmakognosi. obat obatan yang dibuat
dioscoridaes antara lain napidium, opium, ergot, hyosciamus, dan cinnamon..

Galen (120-130 M), seorang dokter dan ahli farmasi bangsa yunani berkewarganegaraan romawi, yang
menciptakan suatu sistim pengobatan, fisiologi, patologi yang merumuskan kaidah yang banyak diikuti
selama 1500 tahun, dia merupakan pengarang buku terbanyak dizamannya, ia telah meraih
penghargaan untuk 500 bukunya tentang ilmu kedokteran-farmasi serta 250 buku lainnya tentang
falsafal, hukum, maupun tata bahasa. hasil karyanya dibidang farmasi uraian mengenai banyak obat,
cara pencampuran dsb, sekarang lazim disebut farmasi 'galenik'.
3. Abad kegemilangan Farmasi di peradaban Arab-Islam

Setelah abad pertama masehi terlewati, perlahan-lahan kemajuan dibidang pengetahuan termasuk
farmasi di barat mengalami kemunduran, dikenal dengan abad kegelapan (Dark Age).

Kebangkitan di dunia farmasi selanjutnya diilhami dengan turunnya Al-Qur'an seiiring dengan kemajuan
bangsa arab yang merupakan pusat peradaban dunia termaju saat itu, dimana ilmuan ilmuan islam
berpatokan pada Al-Qur'an dan Metode pengobatan nabawi (Nabi), disamping penelitian dan
pengembangan lainnya.

Mulai Abad ke-9 terus berkembang hingga abad ke-13 melalui berbagai karya asli dan terjemahan, dunia
arab telah menjembatani ilmu yang menghubungkan yunani dengan dunia farmasi modern saat
sekarang ini. Puncak sumbangan dunia Arab-islam dalam perkembangan farmasi dapat dikatakan ketika
adanya suatu panduan praktek kefarmasian pada tahun 1260 yang disusun oleh seorang ahli
kefarmasian berpengalaman dari mesir (Abu'l-Muna Al-Kohen al-Attar), dalam panduan praktek
kefarmasian tersebut attar menuliskan pengalaman hidupnya serta ilmu dalam seni apotek atau seni
dalam meracik obat, yang sebagiab besar juga menguraikan etika farmasis sebagai profesi kesehatan.
Ilmuan Farmasi yang terkenal pada zaman ini antara lain :Yuhanna bin Masawayah (777-875), Abu Hasan
Ali Bin Sahl Rabban Al-tabari (808), Sabur bin Sahl, Zayd Hunayn bin Ishaq al ibadi (809-873), dan lain
lainnya.

Pembahasan mengenai abad kegemilangan farmasi didunia Arab akan dibahas pada artikel selanjutnya.

4. Menjelang Abad pertengahan dan Abad ke 20

Seiring meningkatnya jenis obat-obatan, rumitnya ilmu mengenai obat dan penanganan serta
penggunaannya, yang dulunya pekerjaan ini masih dipelajari dan dikerjakan dalam kedokteran. Pada
tahun 1240 raja jerman frederick II secara resmi memisahkan ilmu farmasi dari kedokteran, sehingga
sekarang dikenal ilmu farmasi dan ilmu kedokteran.

Tokoh selanjutnya yang berpengaruh adalah Philippus Aureolus Theopharastus Bombastus von
hoheaheim, panjang dan ribet namanya hahaha, ia juga dikenal dengan nama paracelcus (1493-1542 M)
seorang dokter dan ahli kimia, yang merubah paradigma ilmu farmasi yang mulanya berdasarkan ilmu
tumbuhan menjadi profesi yang berkaitan erat dengan ilmu kimia, paracelcus juga berhasil menyiapkan
obat kimiawi yang dipakai sebagai obat internal untuk melawan penyakit tertentu.

Menjelang abad ke-20 Penelitian farmasi awal mulai banyak dilakukan :

Karl Wilhelm (1742-1786) seorang ahli farmasi swiss berhasil menemukan zat kimia seperti asam laktat,
asam sitrat, asam oksalat, asam tartrat dan asam arsenat.

Scheele juga berhasil mengidentifikasi gliserin, menemukan cara baru membuat calomel, dan asam
benzoat serta menemukan oksigen.
Friedrick seturner merupakan ahli farmasi jerman (1783-1841) berhasil mengisolasi morpin dari opium,
pada tahun 1805, seturner juga menganjurkan suatu seri isolasi dari tumbuhan lainnya juga.

Joseph Caventou (1795-1877) dan joseph pelletier (1788-1842) menggabungkan keahlian mereka dalam
mengisolasi kina dan sinkonin dari sinkona.

Joseph pelletier (1788-1842) dan pirre robiquet (1780-1840) mengisolasi kafein dan robiquet sendiri
memisahkan kodeina dari opium. secara metode satu persatu zat kimia diisolasi dari tanaman, serta
diidentifikasi sebagai zat yang bertanggung jawab terhadap aktifitas medis tanamannnya. dieropa abad
ke18 dan 19 M mereka berdua sangat dihargai karna kemampuannya. mereka juga menerapkan
kemampuan ilmu farmasi pada pembuatan produk-produk obat yang mempunyai standar kemurnian,
keseragaman, dan khasiat yang tinggi daripada yang sebelumnya dikenal. ekstraksi dan isolasi ini
merupakan keberhasilan yang sangat besar dibidang sediaan yang dipekatkan, sehingga saat itu banyak
ahli farmasi yang membuat sediaan obat dari tanaman meski dalam skala yang kecil.

Pada awal abad ke-19 obat diamerika umumnya diimpor dari eropa, walaupun banyak obat asli amerika
yang berasal dari suku indian yang diambil oleh pendatang.

Seiring terjadi peningkatan kebutuhan masyarakat, muncul 3 perusahaan farmasi pertama diketahui
telah berdiri sebelum tahun 1826 dan 22 perusahaan muncul setengah abad kemudian. pada tahun
1821 sekolah farmasi pertama didirikan di philadelphia.

NB: Pembagian Masa sejarah Farmasi ini merupakan pemikiran admin sendiri, untuk memudahkan
dalam memilah perkembangannya dari masa ke masa, pembagian masa ini sendiri mungkin di literatur
tidak akan ditemui secara langsung.

Sumber :

Farmasetika Dasar

Pengantar Sediaan farmasi

Etika Farmasi Dalam Islam

Sejak masa Hipocrates (460-370 SM) yang dikenal sebagai “Bapak Ilmu Kedokteran”, belum dikenal
adanya profesi Farmasi. Saat itu seorang “Dokter” yang mendignosis penyakit, juga sekaligus merupakan
seorang “Apoteker” yang menyiapkan obat. Semakin berkembangnya ilmu kesehatan masalah
penyediaan obat semakin rumit, baik formula maupun cara pembuatannya, sehingga dibutuhkan adanya
suatu keahlian tersendiri. Pada tahun 1240 M, Raja Jerman Frederick II memerintahkan pemisahan
secara resmi antara Farmasi dan Kedokteran dalam dekritnya yang terkenal “Two Silices”. Dari sejarah
ini, satu hal yang perlu digarisbawahi adalah akar ilmu farmasi dan ilmu kedokteran adalah sama.

Awal mula Kelahiran Ilmu Farmasi

Farmasi (bahasa Inggris: pharmacy, bahasa Yunani: pharmacon, yang berarti : obat merupakan salah
satu bidang profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan dan ilmu kimia, yang
mempunyai tanggung-jawab memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat. Ruang lingkup
dari praktik farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan penyediaan sediaan obat,
serta pelayanan farmasi modern yang berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di
antaranya layanan klinik, evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat, dan penyediaan informasi
obat. Kata farmasi berasal dari kata farma (pharma). Farma merupakan istilah yang dipakai pada tahun
1400 - 1600an.

Paracelsus (1541-1493 SM) berpendapat bahwa untuk membuat sediaan obat perlu pengetahuan
kandungan zat aktifnya dan dia membuat obat dari bahan yang sudah diketahui zat aktifnya.

Hippocrates (459-370 SM) yang dikenal dengan “bapak kedokteran” dalam praktek pengobatannya
telah menggunakan lebih dari 200 jenis tumbuhan atau biasa disebut obat herbal.

Claudius Galen (200-129 SM) menghubungkan penyembuhan penyakit dengan teori kerja obat yang
merupakan bidang ilmu farmakologi.

Ibnu Sina (980-1037) telah menulis beberapa buku tentang metode pengumpulan dan penyimpanan
tumbuhan obat serta cara pembuatan sediaan obat seperti pil, supositoria, sirup dan menggabungkan
pengetahuan pengobatan dari berbagai negara yaitu Yunani, India, Persia, dan Arab untuk menghasilkan
pengobatan yang lebih baik.

Johann Jakob Wepfer (1620-1695) berhasil melakukan verifikasi efek farmakologi dan toksikologi obat
pada hewan percobaan, ia mengatakan :”I pondered at length, finally I resolved to clarify the matter by
experiment”. Ia adalah orang pertama yang melakukan penelitian farmakologi dan toksikologi pada
hewan percobaan. Percobaan pada hewan merupakan uji praklinik yang sampai sekarang merupakan
persyaratan sebelum obat diuji–coba secara klinik pada manusia.

Institut Farmakologi pertama didirikan pada th 1847 oleh Rudolf Buchheim (1820-1879) di Universitas
Dorpat (Estonia). Selanjutnya Oswald Schiedeberg (1838-1921) bersama dengan pakar disiplin ilmu lain
menghasilkan konsep fundamental dalam kerja obat meliputi reseptor obat, hubungan struktur dengan
aktivitas dan toksisitas selektif. Konsep tersebut juga diperkuat oleh T. Frazer (1852-1921) di Scotlandia,
J. Langley (1852-1925) di Inggris dan P. Ehrlich (1854-1915) di Jerman.

Demikian beberapa ulasan sejarah farmasi Dunia barat yang semuanya berawal dari Hipocrates yang
dikenal sebagai bapak kedokteran, jika dilihat secara mendalam maka ilmu kefarmasian dan ilmu
kedokteran memiliki sumber yang sama sehingga diharapkan keilmuan ini dapat bekerja sama untuk
mencapai efek terapi yang maksimal bagi pasien.

Aji Wibowo,S.Farm.,Apt.,M.P.H

Semoga Bermanfaat Wallahu a’lam bishshawab

Sejarah Farmasi http://farmatika.blogspot.com/p/sejarah-farmasi.html#ixzz3GTxSAqGc

Farmasi berasal dari kata “PHARMACON” yang berarti obat atau racun. Sedangkan pengertian
farmasi adalah suatu profesi di bidang kesehatan yang meliputi kegiatan-kegiatan di bidang
penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan, informasi obat dan distribusi obat.

Ilmu farmasi awalnya berkembang dari para tabib dan pengobatan tradisional yang berkembang
di Yunani, Timur-Tengah, Asia kecil, Cina, dan Wilayah Asia lainnya. Mulanya "ilmu
pengobatan" dimiliki oleh orang tertentu secara turun-temurun dari keluarganya. Bila kamu
sering nonton film Cina, pasti banyak kalian lihat para tabib yang mendapatkan ilmunya dari
keluarga secara turun-temurun. Itu gambaran "ilmu farmasi" kuno di Cina. Kalau di Yunani,
yang biasanya dianggap sebagai tabib adalah pendeta. Dalam legenda kuno Yunani, Asclepius,
Dewa Pengobatan menugaskan Hygieia untuk meracik campuran obat yang ia buat. Oleh
mmasyarakatt Yunani Hygiea disebut sebagai apoteker (Inggris : apothecary). Sedangkan di
Mesir, paktek farmasi dibagi dalam dua pekerjaan, yaitu : Yang mengunjungi orang sakit dan
yang bekerja di kuil menyiapkan racikan obat.
Buku tentang bahan obat2an pertama kali ditulis di Cina sekitar 2735 SM, kemudian sekitar
tahun 400 SM berdirilah sekolah kedokteran di Yunani. Salah seorang muridnya adalah
Hipocrates yang menempatkan profesi tabib pada tataran etik yang tinggi. Ilmu farmasi secara
perlahan berkembang. Di dunia Arab pada abad VIII, ilmu farmasi yang dikembangkan oleh para
ilmuawan Arab menyebar luas sampai ke Eropa. Pada masa ini sudah mulai dibedakan peran
antara seorang herbalist dengan kedokteran terjadi pada tahun 1240 ketika Kaisar Frederick II
dari Roma melakukan pemisahan tersebut. Maklumat yang dikeluarkan tentang pemisahan
tersebut menyebutkan bahwa masing2 ahli ilmu mempunyai keinsyafan, standar etik,
pengetahuan, dan keterampilan sendiri-sendiri yang berbeda dengan ilmu lainnya. Dengan
keluarnya maklumat kaisar ini, maka mulailah sejarah baru perkembangan ilmu farmasi sebagai
ilmu yang berdiri sendiri. Berdasarkan hal tersebut maka lambang Ilmu Farmasi dan Kedokteran
Berbeda. Ilmu Farmasi memakai lambang cawan dililit ular sedangkan kedokteran tongkat dililit
ular.
Perkembangan ilmu farmasi kemudian menyebar hampir ke seluruh dunia. Mulai Inggris,
Amerika Serikat, dan Eropa Barat. Sekolah Tinggi Farmasi yang pertama didirikan di
Philadelphia, Amerika Serikat pada tahun 1821 (sekarang sekolah tersebut bernama Philadelphia
College of Pharmacy and Science). Setelah itu, mulailah era baru ilmu farmasi dengan
bermunculannya sekolah-sekolah tinggi dan fakultas2 di universitas.

Peran organisasi keprofesian atau keilmuwan juga ditentukan perkembangan ilmu farmasi.
Sekarang ini banyak sekali organisasi ahli farmasi baik lingkup nasional maupun internasional.
Di Inggris, organisasi profesi pertama kali didirikan pada tahun 1841 dengan nama "The
Pharmaceutical Society of Great Britain". Sedangkan, di Amerika Serikat menyusul 11 tahun
kemudian dengan nama "American Pharmaceutical Association". Organisasi internasionalnya
akhirnya didirikan pada tahun 1910 dengan nama "Federation International Pharmaceutical".

Sejarah industri farmasi modern dimulai 1897 ketika Felix Hoffman menemukan cara
menambahkan dua atom ekstra karbon dan lima atom ekstra karbon dan lima atom ekstra
hidrogen ke adlam sari pati kulit kayu willow. Hasil penemuannya ini dikenal dengan nama
Aspirin, yang akhirnya menyebabkan lahirnya perusahaan industri farmasi modern di dunia,
yaitu Bayer. Selanjutnya, perkembangan (R & D) pasca Perang Dunia I. Kemudian, pada Perang
Dunia II para pakar berusaha menemukan obat-obatan secara massal, seperti obat TBC, hormaon
steroid, dan kontrasepsi serta antipsikotika.

Sejak saat itulah, dunia farmasi  terus berkembang dengan didukung oleh berbagai penemuan di
bidang lain, misalnya penggunaan bioteknologi. Sekolah-sekolah farmasi saat ini hampir
dijumpai di seluruh dunia. Kiblat perkembangan ilmu, kalau bolehh kita sebut, memang Amerika
Serikat dan Jerman (karena di sanalah industri obat pertama berdiri).

Bagaimana dengan perkembangan farmasi di Indonesia? Perkembangan farmasi boleh dibilang


dimulai ketika berdirinya pabrik kina di Bandung pada tahun 1896. Kemudian, terus berjalan
sampai sekitar tahun 1950 di mana pemerintah mengimpor produk farmasi jadi ke Indoneisa.
Perusahaan-perusahaan lokal pun bermunculan, tercatat ada Kimia Farma, Indofarma, Biofarma,
dan lainnya. Di dunia pendidikan sendiri, sekolah tinggi atau fakultas farmasi juga dibuka di
berbagai kota.

http://kumpulapoteker.blogspot.com/2010/05/sejarah-ilmu-farmasi.html

Gelas/mangkuk (cup atau bowl) itu milik Hygeia, yakni seorang anak dari Asclepius (Dewa pengobatan
dan penyembuhan dalam mitologi yunani), Dan Hygeia adalah dewi kesehatan, kebersihan dan sanitasi.

Sedangkan Ular dari Epidaurus (nama kota) itu merupakan staf dari Asclepius, yang sering dilambangkan
sedang minum dari mangkuk atau gelas tsb, sebagai simbol penyembuhan.
Mari kita Lebih mengenal Hygeia yang mempunyai Mangkuk Dari Lambang Farmasi.

Dalam Ὑγιεία Yunani dan mitologi Romawi, Hygieia (Yunani atau Hygeia Ὑγεία, Latin Hygēa atau Hygīa),
adalah anak dari dewa obat, Asclepius. Dia adalah dewi kesehatan, kebersihan dan sanitasi dan
sesudahnya [klarifikasi diperlukan], bulan. Dia juga memainkan peran penting dalam pemujaan ayahnya.
Sementara ayahnya lebih langsung berhubungan dengan penyembuhan, ia dikaitkan dengan
pencegahan penyakit dan kelanjutan kesehatan yang baik. Namanya adalah sumber dari kata
kebersihan.

Mari kita lebih mengenal ASCLEPIUS / ASKLEPIOS Orang tua dari Hygieia.

pada zaman romawi jika seorang akan di angkat menjadi seorang dokter.. maka Orang itu akan
Bersumpah. yaitu sumpah : "Hippocratic Oath"

Bunyi nya : I swear by Apollo, the healer, Asclepius, Hygieia, and Panacea, and I take to witness all the
gods, all the goddesses, to keep according to my ability and my judgment, the following Oath and
agreement:

To consider dear to me, as my parents, him who taught me this art; to live in common with him and, if
necessary, to share my goods with him; To look upon his children as my own brothers, to teach them
this art.

I will prescribe regimens for the good of my patients according to my ability and my judgment and never
do harm to anyone.

I will not give a lethal drug to anyone if I am asked, nor will I advise such a plan; and similarly I will not
give a woman a pessary to cause an abortion.

But I will preserve the purity of my life and my arts.

I will not cut for stone, even for patients in whom the disease is manifest; I will leave this operation to
be performed by practitioners, specialists in this art.

In every house where I come I will enter only for the good of my patients, keeping myself far from all
intentional ill-doing and all seduction and especially from the pleasures of love with women or with
men, be they free or slaves.
All that may come to my knowledge in the exercise of my profession or in daily commerce with men,
which ought not to be spread abroad, I will keep secret and will never reveal.

If I keep this oath faithfully, may I enjoy my life and practice my art, respected by all men and in all
times; but if I swerve from it or violate it, may the reverse be my lot.

Mari kita Lebih mengenal Ular dari Kota Epidaurus yang di jadikan lambang Farmasi.

Inilah cerita dari Dewa Appolo (Dewa matahari) Yang Akhirnya Menemukan beberapa ular yang dapat
menghidupkan seorang lelaki..

Dimulai dari Dewa Apollo memiliki banyak kekasih.. Salah satunya Coronis seorang putri di Thessaly.. Ia
menikahi Coronis, dan tak lama, gadis itu pun mengandung putranya..

Akan tetapi, suatu hari tiba-tiba datanglah seekor burung berwarna putih salju ke hadapannya..
melaporkan bahwa Coronis berselingkuh dengan seorang laki-laki bernama Ishkys..

Apollo mengamuk! dan ia pun membunuh isterinya itu.. Burung putih yang memberi kabar pun terkena
imbasnya, ia dikutuk oleh apollo, bulu putih saljunya berubah menjadi hitam pekat.. Burung itu kita
kenal sebagai burung gagak, pembawa kabar buruk..

tetapi.. ketika mayat Coronis sedang dibakar, Apollo menyelamatkan putranya dari rahim Coronis..
dinamailah putranya itu dengan nama Asklepios (artinya dalam bhs inggris: To cut open).. Setelah itu, ia
menitipkan Asclepius kepada seorang centaur bijak yang bernama Chiron..

Chiron mengajarkan Asclepius berbagai seni penyembuhan.. Seni bedah.. dan lainnya.. Hingga ketika ia
dewasa, Asclepius sangat ahli dalam teknik penyembuhan sehingga ia bahkan bisa menyembuhkan yang
tak tersembuhkan, yakni kematian..

Suatu hari ketika ia dipanggil untuk menyembuhkan seorang laki-laki yang sekarat di dalam rumah, ia
mengurung diri bersama lelaki itu di kamarnya..
memang sudah terlambat, lelaki itu telah meninggal.. Tetapi ketika Asclepius mulai putus asa, tiba-tiba
datang seekor ular mendekati tongkatnya.. Karena kaget, Asclepius pun membunuhnya..

Lalu datanglah ular kedua, membawa selembar daun yang kemudian menghidupkan kembali ular yang
sebelumnya tewas.. Ular yang membawa daun itu kemudian melilit di tongkat Asclepius, dan Asclepius
menggunakan daun yang dibawa ular itu untuk menghidupkan lelaki yang telah meninggal itu..

Kabar terus menyebar bahwa Asclepius mempu menghidupkan orang mati.. dan tidak sedikit juga yang
telah ia hidupkan..

Makin sedikitnya orang yang mati membuat Hades resah.. Ia menganggap Saudaranya, Zeus, telah
berbuat curang sehingga semakin sedikit orang mati yang masuk kedalam kekuasaan hades..

Zeus pun menemukan akar permasalahan ini, yakni Asclepius.. Untuk mengembalikan keseimbangan
alam, maka Zeus melemparkan petir untuk membunuh Asclepius..

Kesal karena putranya dibunuh, Apollo pun membalas Zeus dengan membunuh Cyclopes yang bertugas
membuat petir untuk Zeus..

Karena hal itu, Apollo pun di-banned oleh zeus dari langit malam.. dan memerintahkannya untuk
mengabdi kepada Admetus, Raja Thessaly..

Setelah Asclepius meninggal, zeus menyadari bahwa ia telah berjasa besar bagi manusia dengan
mengajarkan teknik2 kesehatan.. sehingga akhirnya ia diangkat menjadi dewa kesehatan dan diletakkan
di langit sebagai rasi bintang Ophiuchus (The Serpent Holder)..

Asclepius memiliki 5 orang puteri..Hygieia (Health), Iaso (Recuperation), Aceso (Recovery), Aglaea
(Healthy Glow), dan Panacea (Universal Remedy)..

Hygieia, adalah dewi kesehatan, kebersihan, dan sanitasi.. Jika ayahnya lebih diasosiasikan dengan
penyembuhan, Hygieia diasosiasikan dengan pencegahan penyakit.. yakni dengan hidup bersih..
namanya juga akar dari kata Hygiene yang berarti kebersihan..
sedangkan Panacea adalah dewi Penyembuh... dikatakan bahwa dia memiliki sebuah ramuan yang dapat
menyembuhkan penyakit apapun.. hal inilah yang menimbulkan ide di bidang medis, tentang Panacea..
sebuah obat yang efektif untuk penyakit apapun.. hingga saat ini masih dalam penelitian.. (kalau kalian
sering bermain RPG, maka kemungkinan kalian sudah familiar dengan panacea, karena sering dijadikan
nama item penyembuh.

http://royfarmasi2emyucrb.blogspot.com/p/blog-page.html

Anda mungkin juga menyukai