Misalnya dengan
mengobati luka dan beberapa penyakit. Pada mulanya, pengobatan menggunakan bahan dari
hewan/tumbuhan sebagai obatnya.
Pada zaman dulu, ilmu pengobatan dan obat-obatan masih merupakan satu-kesatuan
(belum terpisah antara ilmu obat dan pengobatan). Dan ilmu tersebut hanya dikuasai oleh
orang-orang tertentu yang dianggap dekat dengan dewa.
“Farmasi” sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Pharmacon” yang berarti obat
atau guna-guna (racun) yang dapat dipakai untuk maksud baik atau jahat. Ilmu resep
sebenarnya telah ada dikenal yakni semenjak timbulnya penyakit.dengan adanya manusia
timbul peradaban dan mulai terjadi penyebaran penyakit yang dilanjutkan dengan usaha
masyarakat untuk melakukan usaha pencegah terhadap penyakit.
A. Perkembangan Sejarah Farmasi di Dunia
1. Zaman Purba
Pada awalnya profesi farmasi muncul dari hal sederhana dan daerah pedalaman. Pada
zaman manusia purba dimulai dengan belajar secara naluriah dari pengamatan burung dan
binatang. Serta gejala alamiah lainnya seperti air dingin, daun, kotoran, atau lumpur yang
dijadikan aplikasi menenangkan pertamanya. Dengan uji coba sederhana manusia purba
mencoba untuk dirinya sendiri. Akhirnya pengetahuannya diterapkan untuk kepentingan
orang lain. Meskipun metode manusia gua ini masih mentah, banyak obat-obatan saat ini
muncul dari sumber yang sederhana dan mendasar layaknya penemuan oleh manusia purba.
Ilmu farmasi baru menjadi ilmu pengetahuan sesungguhnya pada abad XVII di
Perancis.pada tahun 1797 telah berdiri sekolah pertama di Perancis dan buku farmasi mulai di
terbitkan dalam beberapa bentuk antara lain buku pelajaran,majalah,Farmakope maupun
komentar.Kemajuan di perancis diikuti oleh negara Eropa yang lain misalnya Italia,
Inggris,Jerman dll. Sekolah pertama di Amerika berdiri tahun 1821 di Philadelphia.
Perkembangan ilmu farmasi kemudian menyebar hampir ke seluruh dunia. Mulai
Inggris, Amerika Serikat, dan Eropa Barat. Sekolah Tinggi Farmasi yang pertama didirikan di
Philadelphia, Amerika Serikat pada tahun 1821 (sekarang sekolah tersebut bernama
Philadelphia College of Pharmacy and Science). Setelah itu, mulailah era baru ilmu farmasi
dengan bermunculannya sekolah-sekolah tinggi dan fakultas2 di universitas.
Sejarah industri farmasi modern dimulai 1897 ketika Felix Hoffman menemukan cara
menambahkan dua atom ekstra karbon dan lima atom ekstra karbon dan lima atom ekstra
hidrogen ke dalam sari pati kulit kayu willow. Hasil penemuannya ini dikenal dengan nama
Aspirin, yang akhirnya menyebabkan lahirnya perusahaan industri farmasi modern di dunia,
yaitu Bayer. Selanjutnya, perkembangan (R & D) pasca Perang Dunia I. Kemudian, pada
Perang Dunia II para pakar berusaha menemukan obat-obatan secara massal, seperti obat
TBC, hormaon steroid, dan kontrasepsi serta antipsikotika.
Sejak saat itulah, dunia farmasi (industri & pendidikannya) terus berkembang dengan
didukung oleh berbagai penemuan di bidang lain, misalnya penggunaan bioteknologi.
Sekolah-sekolah farmasi saat ini hampir dijumpai di seluruh dunia. Kiblat perkembangan
ilmu, kalau boleh kita sebut, memang Amerika Serikat dan Jerman (karena di sanalah industri
obat pertama berdiri).