Anda di halaman 1dari 3

Penyakit selalu ada, manusia berusaha untuk mengatasinya.

Misalnya dengan
mengobati luka dan beberapa penyakit. Pada mulanya, pengobatan menggunakan bahan dari
hewan/tumbuhan sebagai obatnya.
Pada zaman dulu, ilmu pengobatan dan obat-obatan masih merupakan satu-kesatuan
(belum terpisah antara ilmu obat dan pengobatan). Dan ilmu tersebut hanya dikuasai oleh
orang-orang tertentu yang dianggap dekat dengan dewa.
“Farmasi” sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Pharmacon” yang berarti obat
atau guna-guna (racun) yang dapat dipakai untuk maksud baik atau jahat. Ilmu resep
sebenarnya telah ada dikenal yakni semenjak timbulnya penyakit.dengan adanya manusia
timbul peradaban dan mulai terjadi penyebaran penyakit yang dilanjutkan dengan usaha
masyarakat untuk melakukan usaha pencegah terhadap penyakit.
A. Perkembangan Sejarah Farmasi di Dunia

1. Zaman Purba
Pada awalnya profesi farmasi muncul dari hal sederhana dan daerah pedalaman. Pada
zaman manusia purba dimulai dengan belajar secara naluriah dari pengamatan burung dan
binatang. Serta gejala alamiah lainnya seperti air dingin, daun, kotoran, atau lumpur yang
dijadikan aplikasi menenangkan pertamanya. Dengan uji coba sederhana manusia purba
mencoba untuk dirinya sendiri. Akhirnya pengetahuannya diterapkan untuk kepentingan
orang lain. Meskipun metode manusia gua ini masih mentah, banyak obat-obatan saat ini
muncul dari sumber yang sederhana dan mendasar layaknya penemuan oleh manusia purba.

2. Farmasi di zaman Babilonia / Babylonia kuno


Babilon/Babylon, pada masa keemasan Mesopotamia kuno sering disebut tempat
lahirnya peradaban dimana menyediakan catatan awal yang dikenal sebagai praktek seni
apotek. Praktisi penyembuhan dari era ini
(Sekitar 2600 SM) adalah apoteker dan dokter yang tidak terpisahkan dalam satu kesatuan.
Teks medis berupa tablet kuno dari batu dari tanah liat yang besar, berisi beberapa tulisan-
tulisan tentang obat dan penyakit. Tulisan ini merupakan catatan pertama terkait gejala
penyakit, resep dan arah untuk peracikan,
serta doa kepada para dewa.

3. Farmasi di zaman Cina kuno


Farmasi Cina kuno, menurut legenda berasal dari Shen Nung (sekitar 2000 SM),
seorang kaisar yang mencari dan menyelidiki nilai obat dari beberapa ratus herbal. Dia
dianggap telah menguji banyak herbal pada dirinya sendiri, dan untuk pertama kalinya
tertulis dalam Pen T-Sao, atau herbal asli yang merekam 365 jenis obat. Masih disembah oleh
serikat obat Cina asli sebagai dewa pelindung mereka, Shen Nung diperkirakan telah
memeriksa banyak tumbuh-tumbuhan, kulit, dan akar dibawa dari ladang, rawa, dan hutan
yang masih diakui di Farmasi hari ini. Tanaman obat penemuannya termasuk podophyllum,
rhubarb, ginseng, stramonium, kulit kayu manis, dan Ephedra.

4. Masa Papyrus Ebers


Pada sekitar abad ke-16 SM ditemukan kertas bertulis panjang 60 kaki dan lebar satu
kaki. Karena ditemukan di makam-makam raja Mesir oleh orang Jerman yang ahli tentang
Mesir yaitu George Eber, maka disebut Papyrus Ebers dan sekarang disimpan di Universitas
Liepzig.Pada abad ke-19 tulisan ini mulai diterjemahkan dan dari sini diketahui bahwa sejak
1550 SM sampai sekarang bangsa Mesir masih menggunakan obat-obatan dan bentuk sediaan
yang sama. Di dalamnya terdapat ± 800 formula resep yang mencakup 700 macam/jenis
bahan obat yang terdiri dari campuran bahan tumbuh-tumbuhan, hewan atau mineral sebagai
contoh: Anisi, jarak, Akasia, Besioksida, Natrium bikarbonat, NaCl, Belerang, anggur, susu,
madu dan sebagainya. Peralatannya juga disebut seperti lumpang, penggiling, ayakan,
timbangan dan sebagainya. Bentuk sediaannya juga disebut seperti pil, trochisci, obat kumur,
obat cuci (lotion), salep mata, plester, obat pompa (enema) dan sebagainya.

Ilmuwan – ilmuwan yang berjasa dalam perkembangan farmasi dan kedokteran :

1. Hipocrates(460-370SM) Adalah dokter Yunani yang memperkenalkan farmasi dan


kedokteran secara ilmiah.Hipoctrates disebut sebagai bapak ilmu kedokteran.
2. Dioscorides(abad ke-1 setelah Masehi) adalah dokter dan ahli botani Yunani,
merupakan orang pertama menggunakan tumbuh-tumbuhan sebagai ilmu farmasi
terapan. Karyanya De Materia Medica dianggap sebagai awal pengembangan Botani
Farmasi dengan penyelidikan bahan obat yang diperoleh secara alami. Obat-obatan
yang dibuatnya yaitu Aspiridium,Opium,Ergot,Hyosyamus dan Cinnamon.
3. Galen (130-200 setelah masehi),adalah dokter dan ahli farmasi bangsa Yunani
karyanya dalam ilmu kedokteran dan obat-obatan yang berasal dari alam, formula dan
sediaan farmasi yaitu Farmasi Galenika. Memulai pembuatan obat-obatan dari
tumbuh-tumbuhan dengan mencampur atau meleburkan masing-masing
bahan. Dikaitkan dengan “Farmasi Galenika” salah satu formulanya adalah: Cream
pendingin (Galen’s Cerats).
4. Philipus Aureulus Theopratus Bombatus Van Hohenheim(1439-1541 setelah
masehi),Adalah dokter dan ahli kimia dari swiss yang menyebut dirinya paracelcus
sangat besar pengaruhnya terhadap perubahan farmasi,menyiapkan bahan obat spesifik
dan memperkenalkan zat kimia sebagai obat internal.

Ilmu farmasi baru menjadi ilmu pengetahuan sesungguhnya pada abad XVII di
Perancis.pada tahun 1797 telah berdiri sekolah pertama di Perancis dan buku farmasi mulai di
terbitkan dalam beberapa bentuk antara lain buku pelajaran,majalah,Farmakope maupun
komentar.Kemajuan di perancis diikuti oleh negara Eropa yang lain misalnya Italia,
Inggris,Jerman dll. Sekolah pertama di Amerika berdiri tahun 1821 di Philadelphia.
Perkembangan ilmu farmasi kemudian menyebar hampir ke seluruh dunia. Mulai
Inggris, Amerika Serikat, dan Eropa Barat. Sekolah Tinggi Farmasi yang pertama didirikan di
Philadelphia, Amerika Serikat pada tahun 1821 (sekarang sekolah tersebut bernama
Philadelphia College of Pharmacy and Science). Setelah itu, mulailah era baru ilmu farmasi
dengan bermunculannya sekolah-sekolah tinggi dan fakultas2 di universitas.
Sejarah industri farmasi modern dimulai 1897 ketika Felix Hoffman menemukan cara
menambahkan dua atom ekstra karbon dan lima atom ekstra karbon dan lima atom ekstra
hidrogen ke dalam sari pati kulit kayu willow. Hasil penemuannya ini dikenal dengan nama
Aspirin, yang akhirnya menyebabkan lahirnya perusahaan industri farmasi modern di dunia,
yaitu Bayer. Selanjutnya, perkembangan (R & D) pasca Perang Dunia I. Kemudian, pada
Perang Dunia II para pakar berusaha menemukan obat-obatan secara massal, seperti obat
TBC, hormaon steroid, dan kontrasepsi serta antipsikotika.
Sejak saat itulah, dunia farmasi (industri & pendidikannya) terus berkembang dengan
didukung oleh berbagai penemuan di bidang lain, misalnya penggunaan bioteknologi.
Sekolah-sekolah farmasi saat ini hampir dijumpai di seluruh dunia. Kiblat perkembangan
ilmu, kalau boleh kita sebut, memang Amerika Serikat dan Jerman (karena di sanalah industri
obat pertama berdiri).

Anda mungkin juga menyukai