Anda di halaman 1dari 9

RESEPTOR DOPAMIN

NUR HIDAYATUL ISNA


70100116098
FARMASI B
Dopamin adalah senyawakatekolamin yang
penting pada otak mamalia yang mengontrol
berbagai fungsi, meliputi aktivitas lokomotor,
kognisi, emosi, reinforcement positif, dan
regulasi endokrin. Di perifer, dopamin
turutmengatur fungsi kardiovaskular, sekresi
hormon, tonus pembuluh darah, fungsi renal
dan motilitas gastrointestinal.
Ringkasan tentang Distribusi, Transduksi signal, dan Respons Seluler
Reseptor Dopamin
Keluarga reseptor D1
Keluarga reseptor D1

D1 D5 D2 D3 D4

Distribusi Korteks, sistem Basal ganglia, Korteks, Sistem limbik, Sistem limbik,
limbik, ganglia hipotalamus sistem limbik, basal ganglia basal ganglia
basal, ganglia basal,
hipotalamus glangdula
pituitari

Protein G Gs Gs Gi Gi Gi

Transduksi Aktivasi adenilat Aktivasi Penghambatan Penghambatan Penghambatan


signal siklase adenilat siklase adenilat siklase adenilat siklase adenilat siklase

Agonis dan Apmorfin +/- Apmorfin + Apmorfin +++ Apmorfin ++ Apmorfin +++
kekuatannya Bromokriptin + Bromokriptin Bromokriptin Bromokriptin Bromokriptin
Dopamin +/- + +++ +++ +
SKF-38393 +++ Dopamin + Dopamin + Dopamin ++ Dopamin ++
SKF-38393
++++
NEXT..
Keluarga reseptor D1 Keluarga reseptor D1

D1 D5 D2 D3 D4

Antagonis dan Kloropromazi Kloropromazi Kloropromazin Kloropromazi


kekuatannya n+ n+ +++ n ++
Haloperidol + Haloperidol + Haloperidol ++++ Haloperidol
Klozapin + Klozapin + Klozapin + +++
SCH-23890 SCH-23890 Raclopride +++ Klozapin ++
++++ ++++ SCH-23890 +/- Raclopride +/-
Spiperone + Spiperone +/- Spiperone ++++ SCH-23890
+/-
Spiperone
++++
Peranannya Terlibat dalam Mungkin Terlibat dalam Mungkin Mungkin
dalam sistem mual dan mirip D1 penyakit mirip D2 mirip D2
biologis muntah parkinson,
skizofrenia,hiperp
rolaktinemia mual
dan muntah
KELUARGA D1
Reseptor D1 terdapat dalam jumlah yang tinggi pada otak
bagian neorostriatum, substansia nigra, nucleus accumbens dan
olfactory tubercleamyangdala, frontal cortex dan sedikit lebih
rendah pada hippocampus, cerebellum, thalamic areas, dan
hypothalamic. Sementara itu, reseptor D5 ditemukan di
hippocampus, thalamus, striatum, dan korteks serebral. Reseptor
D5 ditemukan dalam jumlah yang lebih rendah bila dibandingkan
dengan reseptor D1. stimulasi reseptor D21 dan D5 akan
menyebabkan aktifasi adenilat kinase. Stimulasi D juga
menyebabkan stimulasi fospolipase C. belakangan respon ini
dihubungkan dengan pembentukan heterodimer reseptor D1/D2
Fungsi reseptor D5 belum sepenuhnya
diketahui, tetapi peranannya pada fungsi otak telah
diusulkan oleh para ahli. Reseptor D1 memegang
peranann penting dalam memediasi aksi dopamin
pada proses kontrol pergerakan, fungsi kognitif,
dan fungsi kardiovaskular. Keluarga reseptor D1
juga dapat berhubungan langsung dengan reseptor
terhubung kanal ion sehingga menyebabkan
modulasi fungsi reseptor (reseptor D1/ reseptor
NMDA, reseptor D5/reseptor GABAA)
Apomorfin merupakan agonis keluarga
reseptor D1 yang telah lama dikenal. Senyawa ini
memperlihatkan afinitas dan selektivitas yang
moderat terhadap reseptor D1. agonis keluarga
reseptor D1 yang lebih selektif diantaranya
dihidreksidin dan SKF 81297. senyawa golongan
tioxantin (cohtoh : flupentixol) dan golongan
fentiazin (contoh:flupenazin) merupakan contoh
antagonis yang menunjukkan afinitas yang tinggi
terhadap keluarga D1.akan tetapi, kedua senyawa
ini tidak memperlihatkan selektivitas yang tinggi
pada keluarga D1. SKF 8366 merupakan salah
satu antagonis keluarga D1 yang menunjukkan
afinitas dan selektivitas yang tinggi. Reseptor D5
memiliki afinitas yang lebih tinggi terhadap
dopamin daripada reseptor D1
KELUARGA D2
Reseptor D2 merupakan reseptor dopamin yang
dominan pada keluarga D2 di otak. Reseptor D2 banyak
ditemukan di nucleus accumbens, olfactory tubercle, dan
korteks serebral. Reseptor D3 dan D4 ditemukan dalam
jumlah yang jauh lebih rendah dan terlokalisasi pada
daerah limbik diotak. Beberapa reseptor D3 juga
ditemukan pada daerah yang berhubungan dengan fungsi
motorik seperti putamen.
Keluarga reseptor D2 memperlihatkan
penghambatan terhadap adenilat siklase. Saat
diaktivasi, reseptor ini akan menstimulasi beragam
proses, diantaranya peristiwa signaling akut (inhibisi
adenilat siklase, stimulasi kanal K+, inhibisi kanal
Ca+ , stimulasi pelepasan asam arakidonat) dan
signaling panjang (MAP kinase, mitogenesis, -
arestin-2/Akt/GSK-3). Peristiwa signaling yang
dimediasi D3 biasanya memiliki kekuatan yang lebih
rendah daripada signaling yang dihasilkan keluarga
D2 pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai