Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN FARMAKOGNOSI

“ IDENTIFIKASI AMILUM SECARA KIMIAWI DAN MIKROSKOPI,


IDENTIFIKASI KANDUNGAN KIMIA SIMPLISIA,DAN PEMERIKSAAN
FARMAKOGNOSTIK SIMPLISIA GOLONGAN GLIKOSIDA DAN
TANIN ”

Oleh :

Kelompok : 2 / Batch A

Nama anggota kelompok :

Laily Fajar Riski F201801113


Sitti Nurhalimah F201801122
Rahmawati F201801127
Arsy Febrina F201801131
Andi Ardianingsih F201801126
Aynun Utami Kusmen F201801114

Kelas : B3

Dosen Pembimbing : Dian Rahmaniar, S.Farm.,Apt

Nama asisten : Marhan, S.Farm.

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MANDALA WALUYA KENDARI
2019
No Uji Hasil Cara kerja Gambar

1. Pemeriksaan Pada saat 1. Dibuat larutan amilum 2% Sebelum


Amilum dengan dipanaskan 2. Dipanaskan 5 menit pemanasan
larutan iodium berwarna ungu dan 3. Dinginkan
pada saat 4. Dimasukan amilum pati
didinginkan gandum dalam tabung
berwarna putih reaksi
susu 5. Ditambahkan3 tetes larutan
iodium
6. Diamati dan catat warna
yang terjadi pada smpel
saat dipanaskan dan Sesudah
didinginkan. pemanasan

2. Amilum secara 1. Diambil sedikit pati


mikroskopi gandum
2. Diletakkan pada gelas
obyek
3. Ditetesi sedikit air dan
tutup dengan gelas penutup
4. Diamati dibawah
mikroskop
5. Diamati bentuk amilum
yang diperoleh pada
mikroskop.
3. Lignin Terjadi perubahan 1. Dimasukan sampel dalam
warna hijau tabung reaksi Sesudah reaksi
tua/lumut setelah 2. Dibasahi hingga terendam
ditambahkan serbuk simplisia dengan
larutan uloregusin larutan florogusin P
P diamati terdapat 3. Ditambahkan asam klorida
sedikit bercak P
merah tetapi tidak 4. Dimati perubahan warna
merah menyeluruh sampel menjadi warma
(-) merah.
4. Pati dan aleuron Aleuron pada saat 1. Dimasukan sampel dalam sesudah reaksi
ditambahkan tabung
iodium berubah reaksi
warna menjadi 2. Ditambahkan iodium 0,1 N
cokelat kemerahan 3. Diamati perubahan warna
yang terjadi yaitu sampai
warna kecoklatan
(+)

5. Diosiantrakinon 1. Dimasukan sampel dalam


bebas tabung reaksi
2. Ditambakan larutan
Kalium Hidroksida erano
LP,
3. Dimati perubahan warna
hingga menjadi merah
6. Saponin Merupan larutan 1. Dimasukkan 0.5 g serbuk
positif karena pada dalam tabung reaksi Sesudah reaksi
saat dikocok 2. Ditambahkan 10 ml air
selama 10 detik panas
terbentuk buih 3. Didinginkan dan dikocok
mentap 1cm dan selama 10 detik
tidak hilang pada 4. Diliat pembentukan buih
saat ditambahkan 1 yang menetap kurang lebih
tetes HCl 10 menit setinggi 1-10 cm
5. Ditambahkan 1 tetes
(+) larutan hidroksida 2 N
6. Diamati apakah buih tidak
hilang atau hlang kemudian
catat

7. Flavanoid 1. Dimasukkan 0,5 g serbuk


dalam tabung reaksi
2. Ditambahkan 10 ml larutan
methanol
3. Dipanaskan lalu
dinnginkan selama 10
menit
4. Disaring
5. Diencerkan filtrate dengan
10 ml air
6. Ditambahakan 5 ml eter P
7. Dikocok dengan hati-hati
8. Didiamkan
9. Diambi llapisan methanol
10. Diuapkan pada suhu 40
derajat celcius
11. Dilarutkan sisanya dalam 5
ml atanol 95 % P
12. Ditambahkan 0,1 g serbuk
magnesium P dan 10 ml
asam klorida P,
13. Diamat iperubaha nwarna ,
14. Jika warna kemerah
merahan ungu berarti ada
flavonoid
8. Karbohidrat Pada saat 1. Filtrate III , dimasukan Sebelum
ditambahkan air sampel kedalam tabung
dan dikocok selama reaksi
1 menit sampel 2. Diambahkan larutan
berubah warna Barfoed dan NaOH
menjadi warna 3. Dipanaskan dan akan
merah, disaring dan terbentuk warna merah
ditambahkan
larutan barfoed dan
NaOH berubah
warna menjadi Sesudah
merah pekat lalu
dipanaskan berubah
menjadi warna
merah maroon
hampir hitam

(+)

9. Glikosida a) (-) tidak terjadi


perubahan a) a. sesudah reaksi
warna setelah 1. Dimasukkan sampel
dicampurkan dalam tabung reaksi
larutan warna 2. Ditambahkan
tetap sama yaitu larutanbesi (III) klorida
hijau tua 3 ml dan asamklorida P
b) (+) pada sampel Amati perubahan
terbentuk warna warna coklat
merah kemerahan
c) (+) setelah
dikocok
menghasilkan
berwarna merah
b) b. sesudah reaksi
1. Dimasukan sampel
dalam tabung reaksi
2. Ditambahkan larutan
benzene 5 ml pisahkan
larutan benzene
3. Ditambahkan 3 ml
larutan ammonia 10 %
pada lapisan bezene
4. Diamati perubahan
warna merah muda
pucat
c. sesudah reaksi
c)
1. Dimasukkan sampel
dalam tabung reaksi
2. Ditambahkan larutan
ammonia encer 3,5 %
3. Dikocok
4. Diamati perubahan
warna merah yang
terjadi.

10. Glikosida 1. Dimasukkan 200 mg


antrakinon serbuk simplisia
2. Ditambahkan 45 ml asam
sulfat encer P
3. Dipanaskan
4. Didinginkan dan
ditambhakn 10 ml benzene
P
5. Dikocok
6. Dipisahkan benzene
7. Disaring
8. filtrate berwarna kuning
Menunjukkan adanya
antrakinon
9. Dicatat hasil perubahan
yang terjadi
11. Alkaloid Sampel yang 1. Dimasukkan serbuk Sebelum disaring
ditambah HCL dan simplisia 500 mg dalam
aquades yang tabung reaksi
dipanaskan 2. Ditambakan 1 ml asam
hasilnya serbuk klorida 2 N dan 9 ml air
simplisia naik 3. Dipanaskan selama 2 menit
keatas dan 4. Didinginkan dan disaring
larutannya 5. Dipindahkan larutan
mengendap sebanyak 3 tetes filtrate
kebawah berwarna pada kaca arloji
kuning (seperti 6. Ditambahakan 2 teets
minyak), hasil Mayer LP pada kaca arloji
saringan ditambah 7. Dianamati endapan yang
2 tetes mayor L.P terbentuk menggumpal
dan tidak terbentuk berwarna putih.
endapan putih

(-)

12. Glikosida Sampel yang 1. Dimasukkan sampel dalam sesudah reaksi


saponin ditambah air panas tabung reaksi
dan dikocok 2. Ditambahkan air panas
berbentuk buih 3. Dikocok selama 15 menit
setinggi 1cm dan 4. Dilihat terbentuknya buih
berubah warna setinggi 1 cm
menjadi coklat 5. Dicatat hasil
pudar
(+)

13. Reaksi a) Positif katekol a) a.


identifikasi karena 1. Dimasukkan sampel
tannin berwarna hijau dalam tabung reaksi b.
tetapi tidak 2. Ditambahkan larutan
positif piralagol FeCl3
karena tidak 3. Diamati perubahan
berwarna biru warna yang terjadi
(+) 4. Jika warna menjadi
hijau berarti positif
b) Larutan katekol
negative karena 5. Namun jika warna
tidak berubah biru berarti pirogalol
warna menjadi b)
merah 1. Dimasukkan sampel
(-) dalam tabung reaksi
2. Ditambahkan air dan
larutan HCL
3. Diamati perubahan
warna yang terjadi
4. Dikatakan positif
katekol bila flobagen
tidak larut dan
berwarna merah.

Anda mungkin juga menyukai