0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
97 tayangan6 halaman
Laporan ini mendeskripsikan identifikasi amilum secara kimiawi dan mikroskopis, kandungan kimia simplisia, serta pemerksaan farmakognostik simplisia golongan glikosida dan tanin. Metode yang digunakan meliputi uji amilum dengan larutan iodium, pengamatan amilum secara mikroskopis, uji lignin, pati, aleuron, diosiantrakinon, saponin, flavanoid, karbohidrat, dan glikosida. Hasil
Laporan ini mendeskripsikan identifikasi amilum secara kimiawi dan mikroskopis, kandungan kimia simplisia, serta pemerksaan farmakognostik simplisia golongan glikosida dan tanin. Metode yang digunakan meliputi uji amilum dengan larutan iodium, pengamatan amilum secara mikroskopis, uji lignin, pati, aleuron, diosiantrakinon, saponin, flavanoid, karbohidrat, dan glikosida. Hasil
Laporan ini mendeskripsikan identifikasi amilum secara kimiawi dan mikroskopis, kandungan kimia simplisia, serta pemerksaan farmakognostik simplisia golongan glikosida dan tanin. Metode yang digunakan meliputi uji amilum dengan larutan iodium, pengamatan amilum secara mikroskopis, uji lignin, pati, aleuron, diosiantrakinon, saponin, flavanoid, karbohidrat, dan glikosida. Hasil
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MANDALA WALUYA KENDARI 2019 No Uji Hasil Cara kerja Gambar
1. Pemeriksaan Pada saat 1. Dibuat larutan amilum 2% Sebelum
Amilum dengan dipanaskan 2. Dipanaskan 5 menit pemanasan larutan iodium berwarna ungu dan 3. Dinginkan pada saat 4. Dimasukan amilum pati didinginkan gandum dalam tabung berwarna putih reaksi susu 5. Ditambahkan3 tetes larutan iodium 6. Diamati dan catat warna yang terjadi pada smpel saat dipanaskan dan Sesudah didinginkan. pemanasan
2. Amilum secara 1. Diambil sedikit pati
mikroskopi gandum 2. Diletakkan pada gelas obyek 3. Ditetesi sedikit air dan tutup dengan gelas penutup 4. Diamati dibawah mikroskop 5. Diamati bentuk amilum yang diperoleh pada mikroskop. 3. Lignin Terjadi perubahan 1. Dimasukan sampel dalam warna hijau tabung reaksi Sesudah reaksi tua/lumut setelah 2. Dibasahi hingga terendam ditambahkan serbuk simplisia dengan larutan uloregusin larutan florogusin P P diamati terdapat 3. Ditambahkan asam klorida sedikit bercak P merah tetapi tidak 4. Dimati perubahan warna merah menyeluruh sampel menjadi warma (-) merah. 4. Pati dan aleuron Aleuron pada saat 1. Dimasukan sampel dalam sesudah reaksi ditambahkan tabung iodium berubah reaksi warna menjadi 2. Ditambahkan iodium 0,1 N cokelat kemerahan 3. Diamati perubahan warna yang terjadi yaitu sampai warna kecoklatan (+)
5. Diosiantrakinon 1. Dimasukan sampel dalam
bebas tabung reaksi 2. Ditambakan larutan Kalium Hidroksida erano LP, 3. Dimati perubahan warna hingga menjadi merah 6. Saponin Merupan larutan 1. Dimasukkan 0.5 g serbuk positif karena pada dalam tabung reaksi Sesudah reaksi saat dikocok 2. Ditambahkan 10 ml air selama 10 detik panas terbentuk buih 3. Didinginkan dan dikocok mentap 1cm dan selama 10 detik tidak hilang pada 4. Diliat pembentukan buih saat ditambahkan 1 yang menetap kurang lebih tetes HCl 10 menit setinggi 1-10 cm 5. Ditambahkan 1 tetes (+) larutan hidroksida 2 N 6. Diamati apakah buih tidak hilang atau hlang kemudian catat
7. Flavanoid 1. Dimasukkan 0,5 g serbuk
dalam tabung reaksi 2. Ditambahkan 10 ml larutan methanol 3. Dipanaskan lalu dinnginkan selama 10 menit 4. Disaring 5. Diencerkan filtrate dengan 10 ml air 6. Ditambahakan 5 ml eter P 7. Dikocok dengan hati-hati 8. Didiamkan 9. Diambi llapisan methanol 10. Diuapkan pada suhu 40 derajat celcius 11. Dilarutkan sisanya dalam 5 ml atanol 95 % P 12. Ditambahkan 0,1 g serbuk magnesium P dan 10 ml asam klorida P, 13. Diamat iperubaha nwarna , 14. Jika warna kemerah merahan ungu berarti ada flavonoid 8. Karbohidrat Pada saat 1. Filtrate III , dimasukan Sebelum ditambahkan air sampel kedalam tabung dan dikocok selama reaksi 1 menit sampel 2. Diambahkan larutan berubah warna Barfoed dan NaOH menjadi warna 3. Dipanaskan dan akan merah, disaring dan terbentuk warna merah ditambahkan larutan barfoed dan NaOH berubah warna menjadi Sesudah merah pekat lalu dipanaskan berubah menjadi warna merah maroon hampir hitam
(+)
9. Glikosida a) (-) tidak terjadi
perubahan a) a. sesudah reaksi warna setelah 1. Dimasukkan sampel dicampurkan dalam tabung reaksi larutan warna 2. Ditambahkan tetap sama yaitu larutanbesi (III) klorida hijau tua 3 ml dan asamklorida P b) (+) pada sampel Amati perubahan terbentuk warna warna coklat merah kemerahan c) (+) setelah dikocok menghasilkan berwarna merah b) b. sesudah reaksi 1. Dimasukan sampel dalam tabung reaksi 2. Ditambahkan larutan benzene 5 ml pisahkan larutan benzene 3. Ditambahkan 3 ml larutan ammonia 10 % pada lapisan bezene 4. Diamati perubahan warna merah muda pucat c. sesudah reaksi c) 1. Dimasukkan sampel dalam tabung reaksi 2. Ditambahkan larutan ammonia encer 3,5 % 3. Dikocok 4. Diamati perubahan warna merah yang terjadi.
10. Glikosida 1. Dimasukkan 200 mg
antrakinon serbuk simplisia 2. Ditambahkan 45 ml asam sulfat encer P 3. Dipanaskan 4. Didinginkan dan ditambhakn 10 ml benzene P 5. Dikocok 6. Dipisahkan benzene 7. Disaring 8. filtrate berwarna kuning Menunjukkan adanya antrakinon 9. Dicatat hasil perubahan yang terjadi 11. Alkaloid Sampel yang 1. Dimasukkan serbuk Sebelum disaring ditambah HCL dan simplisia 500 mg dalam aquades yang tabung reaksi dipanaskan 2. Ditambakan 1 ml asam hasilnya serbuk klorida 2 N dan 9 ml air simplisia naik 3. Dipanaskan selama 2 menit keatas dan 4. Didinginkan dan disaring larutannya 5. Dipindahkan larutan mengendap sebanyak 3 tetes filtrate kebawah berwarna pada kaca arloji kuning (seperti 6. Ditambahakan 2 teets minyak), hasil Mayer LP pada kaca arloji saringan ditambah 7. Dianamati endapan yang 2 tetes mayor L.P terbentuk menggumpal dan tidak terbentuk berwarna putih. endapan putih
(-)
12. Glikosida Sampel yang 1. Dimasukkan sampel dalam sesudah reaksi
saponin ditambah air panas tabung reaksi dan dikocok 2. Ditambahkan air panas berbentuk buih 3. Dikocok selama 15 menit setinggi 1cm dan 4. Dilihat terbentuknya buih berubah warna setinggi 1 cm menjadi coklat 5. Dicatat hasil pudar (+)
13. Reaksi a) Positif katekol a) a.
identifikasi karena 1. Dimasukkan sampel tannin berwarna hijau dalam tabung reaksi b. tetapi tidak 2. Ditambahkan larutan positif piralagol FeCl3 karena tidak 3. Diamati perubahan berwarna biru warna yang terjadi (+) 4. Jika warna menjadi hijau berarti positif b) Larutan katekol negative karena 5. Namun jika warna tidak berubah biru berarti pirogalol warna menjadi b) merah 1. Dimasukkan sampel (-) dalam tabung reaksi 2. Ditambahkan air dan larutan HCL 3. Diamati perubahan warna yang terjadi 4. Dikatakan positif katekol bila flobagen tidak larut dan berwarna merah.