Anda di halaman 1dari 12

NAMA : Nur Hasanah

NIM : 221030790381
KELAS : 02 FKK E002
SOAL DAN PERTANYAAN P8-P14

SOAL DAN JAWABAN P-8

1. Jelaskan Sejarah Farmasi Islam!

Jawab : Eksistensi ilmu farmasi (syadanah, bahasa Arab) tidak terlepas dari sejarah
perkembangannya yang merupakan suatu proses panjang tumbuh dan berkembangnya ilmu
pengetahuan itu sendiri. Pada setiap fase perkembangan ilmu farmasi muncul sesuatu yang
baru dan memiliki karakteristik setiap masanya. Pada masa kejayaan Islam, ahli farmasi
ternama silih berganti hadir. Karya dan pemikiran mereka menjadi sumbangan signifikan
yang mempengaruhi perkembangan ilmu farmasi hingga saat ini. Pada zaman global ini,
orang menganggap bahwa kemajuan ilmu farmasi berasal dari Barat. Padahal kemajuan
yang dicapai Barat tersebut tidak lepas dari zaman sebelumnya, yakni dunia Islam. Para
ilmuwan farmasi Muslim selain menguasai riset-riset ilmiah di bidang farmasi, mereka
juga berhasil membuat komposisi, dosis, tata cara penggunaan, dan efek dari obat-obatan
(baik obat sederhana maupun obat campuran). Masa kejayaan Islam merupakan masa di
mana ilmu farmasi mencapai puncaknya. Tokoh-tokoh ilmu farmasi seperti Jabir bin Ibnu
Hayyan, Ibnu Masawayh, Al-Kindi, Sabur Ibnu Sahl, At-Tabari, Ar-Razi, Al-Zahrawi,
Ibnu Sina, Al-Biruni, Al-Ghafiqi, Ibnu Zuhr, Ibnu Thufayl, Ibnu Rusyd, dan Ibnu Al-
Baythar menjadi orang-orang di barisan terdepan bahkan beberapa karya mereka masih
dijadikan rujukan dalam ilmu farmasi dan kedokteran hingga abad modern baik di negara
Timur maupun di negara Barat. Tokoh-tokoh islam pada masa kejayaan islam tersebut
berperan penting dalam ilmu kedokteran dan farmasi tergambar dalam kitab-kitab yang
mereka hasilkan. Realitas ini dapat menepis dugaan selama ini, seolah olah pengetahuan
farmasi lahirnya dari Barat, padahal kenyataannya dunia farmasi islam telah kebih daulu
unggul dibandingkan barat. Ilmuwan muslim mengalami perkembangan pada saat
perkembangan ilmu dibarat terhenti yang disebut zaman gelap (dark age) antara abad ke-7
sampai abad ke-12. Perkembangan selanjutnya, setelah era keemas an islam mencapai
kejayaan yang amat luar biasa tersebut, perlahan kemudian memudar, hingga akhirnya
ilmu farmasi kemudian dikuasai oleh barat sampai saat ini.
2. Jelaskan beberapa fase dalam sejarah farmasi Islam, Jelaskan masing-masing fase!

Jawab : Menurut Abu Al-Wafar Abdul Akhir, sejarah farmasi Islam terbagi dalam empat
fase, yakni fase pertama adalah hasil kerja keras pakar kimia Muslim, sekaligus perintis
ilmu farmasi Jabir bin Ibnu Hayyan (720 M-815 M). Fase kedua, ilmu farmasi
dikembangkan oleh Yuhanna Ibnu Masawayh (777-857 M), Al-Kindi (809-873), Sabur
Ibnu Sahl (Wafat 869 M), Abu Hasan Ali bin Shal Rabani At- Tabari (838-870 M), dan
Zakariya Ar-Razi (864 M-930 M). Fase ketiga, ilmu kedokteran dan farmasi melalui
tangan Al-Zahrawi (936-1013), Ibnu Sina (980-1037 M), Abu Raihan Muhammad Al-
Biruni (973-1050 M), Ibnu Al- dan Abu Ja’far Al-Ghafiqi (Wafat 1165 M). Fase keempat,
para ilmuwan farmasi Muslim mulai memperluas studi mereka mulai memperluas studi
mereka lewat perindustrian di bidang farmasi. Hasil akhir dari studi tersebut adalah seni
menyajikan obat-obatan. Empat dari dari mereka adalah Ibnu Zuhr (1091-1131 M, Ibnu
Thufayl (1112-1186 M, Ibnu Rusyd (1128-1198 M), dan Ibnu Al-Baythar (1197- 1248 M).
Fase keempat ini merupakan fase kebangkitan ilmuwan Muslim era kekhalifaan yang
terakhir. Setelah fase ini, umat Islam mengalami kemunduran drastis.

3. Seorang genius universal dan punya visi intelektual yang melampaui masanya pernah lahir
di Asia Tengah pada seribuan tahun silam. Di antara daftar panjang ilmuwan muslim abad
pertengahan, namanya terlalu penting untuk diabaikan. membuat banyak sarjana modern,
muslim atau nonmuslim, menjulukinya "Ustadz fil Ulum" alias "guru segala ilmu."Jurnal
The Unesco Courier edisi 1974, memujinya sebagai “The Extraordinary Genius of
Universal Scholar” yang melampaui batas-batas zamannya. Siapakah beliau?

Jawab : Abu Raihan Muhammed Ibnu Ahmad Al-Biruni atau biasa disebut Al-Biruni

4. ''Setiap penyakit pasti ada obatnya.'' Sabda Rasulullah SAW yang begitu populer di
kalangan umat Islam itu tampaknya telah memicu para ilmuwan dan sarjana di era
kekhalifahan untuk berlomba meracik dan menciptakan beragam obat-obatan. Pencapaian
umat Islam yang begitu gemilang dalam bidang kedokteran dan kesehatan di masa
keemasan tak lepas dari keberhasilan di bidang farmakologi dan farmasi.Jelaskan para
ilmuwan Islam yang hidup pada masa Keemasan dan sebutkan beberapa karya-karyanya ?

Jawab :
1. AI-Kindi (188‒260 H)
Karya buku terkenal karangan Al-Kindi adalah Kitab Al-Kindi ila Al-Mu’tashim Billah
Fi Al-Falsafah Al-Ula, Kitab Al-Falsafah Ad-Dakhilat wa Al-Masa’il Al-Manthiqiyyah
wa Al-Muqtashah wa Ma Fawqa Al-Thabi’iyyah, Kitab fi An-Nahu La Tanalu Al-
Falsafah Illa Bi ‘ilm Al-Riyadhiyyah, dan lain sebagainya.
2. Al-Farabi (258‒339 H)
Karya-karya Al-Farabi yang terkenal adalah Al-Musiqi Al-Kabir, Ihsha'u Al-Iqa,
Ihsha'u Al-Ulum wa At-Ta'rif bi Aghradhiha, dan lain sebagainya.
3. Ibnu Haitsam (354-430 H)
Karyanya yang terkenal adalah Kitab al-Manazir (Buku Optik) yang hingga kini diakui
sebagai rujukan ilmu optik di banyak universitas di dunia.
4. Ibnu Sina (370-428 H)
Karya-karyanya tentang kedokteran menjadi referensi penting disiplin kedokteran di
masa itu, bahkan sempat menjadi rujukan primer kedokteran di Eropa selama lima abad
(dari abad ke-12 hingga 17 M).
5. Al-Ghazali (450-505 H)
Bukunya yang berjudul Ihya Ulumuddin, Tahafut Al-Falasifah, dan lain sebagainya
terus dipelajari di berbagai belahan dunia hingga sekarang.
6. Ibnu Rusyd (520-595 H)
Karyanya yang terkenal adalah Kitab al-Kulliyyat fi ath-Thibb, Kitab Al-Urjuza fi ath-
Thibb, Kitab al-Risalah
7. Jabir Al-Hayyan (721-815 H)
Beberapa buku hasil karangannya masih menjadi rujukan hingga sekarang mencakup
Kitab At-Tajmi', Az-Zi’baq As-Syarqi, Kitab Ar-Rahmah, dan lain sebagainya.
5. Jelaskan hikmah Sejarah Farmasi Islam!

Jawab : Hikmah yang bisa diambil yaitu masyarakat memiliki apotek dan tokoh obat, umat
Islam mulai menguasai farmasi setelah melakukan gerakan penerjemahan secara besar-
besaran di era Kekhalifahan Abbasiyah. Pada abad ke-7 sampai abad ke-12, para ilmuwan
muslim secara khusus memberi perhatian untuk melakukan investigasi atau pencarian
terhadap beragam produk alam yang dapat digunakan sebagai obat-obatan.

SOAL DAN JAWABAN P9

1. Mengapa halal itu penting dan Jelaskan hikmahnya!

Jawab : Halal itu hal yang wajib bagi umat muslim demi mendapatkan ketenangan dalam
kehidupan, kesempurnaan dalam beribadah, dan tentu saja kesehatan.
Halal harus dilihat secara keseluruhan, tidak boleh hanya bagian tertentu saja dan tidak
boleh tercampur sedikitpun bahkan setetespun dengan yang tidak Halal. Hikmah dari
mengonsumsi makanan dan minuman halal adalah agar mendapat ridha Allah SWT.
Dengan begitu, semua yang masuk ke dalam tubuh adalah hal-hal bersih dan menuntun
kita ke surga

2. Halal itu batasannya apa? Bukankah klaim halal itu hanya penting untuk
makanan!

Jawab : Halal adalah segala sesuatu baik perbuatan maupun zat/benda yang
diperbolehkan menurut syariat Islam. Jadi, halal bukan untuk makanan saja, melainkan
untuk segala benda, bahkan juga perbuatan. Para ulama membuat kaedah: “Hukum asal
segala sesuatu adalah halal dan sesuatu tidak diharamkan kecuali jika Allah dan Rasul-
Nya mengharamkannya.”
3. Apa proses yang dilalui dalam menentukan sebuah produk halal atau tidak? !

Jawab : Alur proses sertifikasi halal


1. Melakukan permohonan sertifikasi halal
2. Memeriksa kelengkapan dokumen dan menetapkan lembaga pemeriksa halal
3. Memeriksa dan/atau menguji kehalalan produk
4. Menetapkan kehalalan produk
5. Menerbitkan sertifikat halal

4. Jelaskan alasan mengapa makanan halal bisa menjadi makanan haram?

Jawab : Makanan dan minuman apapun yang secara kandungannya halal, akan berubah
menjadi haram jika proses pengelolaannya tidak dijalankan sesuai syariat islam.

5. Apa saja jenis makanan dan minuman yang halal? Berikan contohnya!

Jawab :
a) Makanan dan minuman yang disebut halal oleh Allah dan Rasul-Nya.
b) Makanan dan minuman yang tidak kotor dan tidak menjijikkan.
c) Makanan dan minuman yang tidak mendatangkan mudarat, tidak membahayakan
Kesehatan tubuh, tidak merusak akal, serta tidak merusak moral dan aqidah.
Makanan dan minuman yang halal menurut zatnya adalah makanan yang memang
memiliki status halal untuk dikonsumsi. Makanan dan minuman halal tersebut telah
ditetapkan kehalalannya dalam kitab suci al-qur’an dan al-hadist. Contohnya adalah
daging sapi, ayam, kambing, susu sapi, air putih, buah-buahan seperti apel, kurma,
anggur, dan lain sebagainya.
SOAL DAN JAWABAN P10

1. Jelaskan pengertian pengobatan secara medis dan pengobatan non-medis!

Jawab : Pengobatan medis adalah pengobatan yang dilakukan untuk mengobati penyakit
medis berdasarkan ilmu kedokteran modern. Pengobatan nonmedis adalah pengobatan
yang dilakukan untuk mengobati penyakit non medis.

2. Bagaimanakah pandangan Islam tentang pengobatan, baik secara medis dan non-medis?
Jelaskan dengan memberikan contohnya!

Jawab : Islam memandang bahwa pengobatan medis pun sebenarnya mengikuti petunjuk
Rasulullah Saw. dalam menyembuhkan suatu penyakit secara ilmiah dan mengupayakan
agar tubuh pasien tetap sehat dan bugar. Contoh pengobatan medis adalah pengobatan
yang dilakukan oleh dokter, seperti melalui operasi untuk mengobati penyakit, atau
menggunakan obat-obatan untuk penyembuhannya.
Dalam pengobatan non-medis semua pengembangan pengobatan itu pada dasarnya
bertujuan untuk kemaslahatan. Akan tetapi, apabila teknik pengobatan yang digunakan
tidak memiliki dasar dari Al-Quran, Sunnah, atau tafsir dan penjelasan ulama, maka hal
itu tidak boleh dihubungkan kepada Islam & sunnah. Contoh pengobatan non-medis
adalah akupuntur.

3. Bagaimanakah metode pengobatan Rasulullah Saw. atau “Thibbun Nabawi”? Jelaskan


apa yang dimaksud dengan metode preventif (pencegahan), spiritual, dan kuratif
(penyembuhan)!

Jawab : “Thibbun nabawi adalah (metode) pengobatan Rasulullah Saw. yang beliau
ucapkan dan tetapkan (akui) atau beliau amalkan; yaitu pengobatan yang memiliki dasar
yang kuat (bukan persangkaan) untuk mengobati penyakit jasad, roh, dan indera. Metode
Preventif Menurut Jalaluddin Al-Suyuti dalam bukunya, Mukhtasar al-Thibb al-Nabawi,
kebanyakan thibbun nabawi merupakan pencegahan. Dalam pengobatan dengan metode
spiritual, Al-Suyuti menerangkan bahwa ada aspek-aspek spiritual dari penyembuhan dan
pemulihan. Misalnya, doa, pembacaan Al-Quran, dan mengingat Allah sebagai satu-
satunya sesembahan. Metode kuratif kuratif adalah suatu upaya kesehatan yang
dilakukan untuk mencegah penyakit menjadi lebih parah melalui pengobatan.

4. Bagaimanakah prinsip-prinsip kesehatan dan pengobatan dalam Islam? Sebutkan dengan


mengemukakan alasannya!

Jawab :

1. Agama Islam bertujuan memelihara agama, jiwa, akal, kesehatan, dan harta benda
umat manusia
2. Anggota badan dan jiwa manusia merupakan hak milik Allah Swt. yang dianugerahkan
untuk dimanfaatkan, bukan disalahgunakan atau diperjualbelikan.
3. Penghormatan dan hak-hak asasi yang dianugerahkan Allah Swt. mencakup seluruh
manusia, tanpa membedakan ras atau agama.
4. Terlarang merendahkan derajat manusia, baik yang hidup, maupun yang telah wafat.
5. Jika bertentangan dengan kepentingan antara orang yang hidup dan orang yang telah
wafat, maka dahulukanlah kepentingan orang hidup.

SOAL DAN JAWABAN P11

1. Kemukakan pengertian keluarga berencana/KB serta beberapa alasan mengapa


pemerintah indonesia menerapkan program KB dan penggunaan alat kontrasepsi bagi
rakyatnya?

Jawab : KB adalah singkatan dari keluarga berencana maksud daripada ini adalah
“gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi
kelahiran. “ keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak
yang di inginkan. Pemerintah menerapkan program KB untuk mencegah pernikahan di
usia dini. Menekan angka kematian ibu dan bayi akibat hamil di usia terlalu muda atau
terlalu tua menekan jumlah penduduk dan menyeimbangkan jumlah kebutuhan dengan
jumlah penduduk di indonesia. Meningkatkan kesehatan keluarga berencana dengan
mengendalikan kelahiran.

2. Bagaimana pandangan islam tentang keluarga berencana/KB dan penggunaan alat


kontrasepsi? Apa saja tujuan atau motivasi KB dan penggunaan alat kontrasepsi yang
dibenarkan di dalam agama islam? Jelaskan dasar atau dalilnya!
Jawab : Hukum KB dapat berubah dari mubah menjadi sunnah, wajib, makruh atau
haram seorang muslim yang melaksanakan KB dengan motivasi yang hanya bersifat
pribadi seperti untuk menjarangkan kehamilan atau kelahiran, atau untuk menjaga
kesehatan seorang ibu, maka hukumnya boleh.

3. Jelaskan tentang pengertian aborsi dan tindakan medis aborsi!

Jawab : Aborsi adalah pengeluaran hasil konsepsi dari uterus secara prematur pada umur
dimana janin itu belum bisa hidup diluar kandungan pada umur 24 minggu. Secara medis
aborsi berarti pengeluaran kandungan sebelum berumur 24 minggu dan mengakibatkan
kematian.

4. Bagaimanakah hukum islam tentang aborsi? Jelaskan aborsi yang dilarang dan yang
dibolehkan!

Jawab : Hukumnya adalah “mubah:boleh” yaitu diperbolehkan menggugurkan


kandungan (tanpa sebab ada udzur) selagi belum ada tanda-tanda kehidupan, dan belum
mencapai usia kandungan setelah berumur 120 hari, sebab janin yang belum mencapai
usia ini belum dikatakan manusia, karena belum adanya ruh pada janin.

5. Bagaimana pendapat anda sebagai perawat mengenai kasus aborsi? Jelaskan!

Jawab : Perawat akan membantu proses aborsi dengan alasan tersebut dikarenakan untuk
kesehatan misalnya, jikalau ibu tidak mengaborsi anak yang dikandung maka akan
membahayakan si ibu atau malah membahayakan ibu dan anaknya.

SOAL DAN JAWABAN P12

1. Jelaskan tentang pengertian dan tindakan medis transplantasi!

Jawab : Transplantasi adalah rangkaian tindakan kedokteran untuk pemindahan alat dan
atau jaringan organ tubuh manusia yang berasal dari tubuh sendiri atau tubuh orang lain
dalam rangka pengobatan untuk menggantikan alat atau jaringan organ tubuh yang tidak
berfungsi dengan baik (Pasal 1 butir(f) PP No.18 Tahun 1981).

2. Jelaskan tentang pengertian dan tindakan medis bedah plastik!

Jawab : Bedah Plastik adalah seni merubah bentuk organ tubuh luar manusia yang
bersifat plastis, yang artinya dapat dirubah bentuknya.
3. Bagaimana hukum islam tentang transplantasi? Jelaskan dengan mengemukakan
alasannya!

Jawab : Menurut Jumhur ulama, dibolehkan transplantasi, dengan alasan konkritnya


bahwa segala hak mayat ketika masih hidup menjadi hak bagi pemiliknya untuk
mewariskan organ tubuh sebelum dia meninggal.

4. Bagaimana hukum islam tentang bedah plastik? Jelaskan dengan mengemukakan


alasannya!

Jawab : Dalam hukum islam, operasi plastik diperbolehkan karena adanya suatu alasan
kesehatan yang mengganggu seseorang sehingga perlu dilakukan penyempurnaan pada
tubuh agar menghilangkan rasa sakit atau mudharat yang tentu saja tidak diperbolehkan
operasi plastik ditujukan untuk menggantikan kelamin.

5. Bagaimana sikap anda ketika menangani pasien yang harus menajani tindakan medis
trasplantasi dan bedah plastik? Jelaskan !

Jawab : Sikap kami sebagai tenaga kesehatan terhadap tindakan transplantasi dan bedah
plastik akan kami lakukan jikalau mayat sudah didiamkan dirumah sakit selama 2 hari
tidak ada keluarga yang menghubungi. Transplantasi dilakukan dengan persetujuan
keluarga yang bersangkutan untuk tindakan bedah plastik akan kami lakukan jikalau
bedah plastik tersebut untuk kesehatan/memang cacat fisik bukan untuk memperindah
diri semata-mata.

SOAL DAN JAWABAN P13

1. Jelaskan tentang pengertian dan tindakan medis euthanasia!

Jawab : Euthanasia adalah tindakan sengaja untuk mengakhiri hidup seseorang yang
sangat sakit dan menderita yang diliputi oleh rasa sakit yang tak tertahankan dan tak bisa
disembuhkan dengan cara yang relatif cepat dan tanpa rasa sakit, untuk alasan
kemanusiaan. Tindakan medis ruthanasia pada umumnya keputusan untuk melakukan
euthanasia harus didasarkan pada permintaan pasien. Namun, pada kasus tertentu
tindakan itu bisa dilakukan atas permintaan orang terdekat hanya jika pasien sudah tidak
bisa apa-apa lagi. Biasanya ini terjadi karena keluarga sudah pasrah dan tidak bisa
membiayai pengobatan.

2. Jelaskan tentang pengertian HIV/AIDS dan tindakan medisnya!

Jawab : HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem
kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. AIDS adalah
stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tindakan medis untuk penderita HIV/AIDS
meskipun sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan HIV, tetapi ada jenis
obat yang dapat memperlambat perkembangan virusnya. Jenis obat ini disebut
antiretroviral (ARV). ARV bekerja dengan menghilangkan unsur yang dibutuhkan virus
HIV untuk menggandakan diri dan mencegah virus HIV menghancurkan sel CD4. Jenis
obat ARV memiliki berbagai varian, antara lain : Etravirine, Efavirenz, Lamivudin,
Zidovudin, dan juga Nevirapine.

3. Bagaimanakah hukum islam tentang euthanasia dan tindakan medisnya? Jelaskan dengan
mengemukakan alasannya!

Jawab : Agama islam menentang tindakan medis euthanasia. Sebab, Islam memandang
bahwa kehidupan manusia adalah sesuatu yang suci dan merupakan anugerah dari Allah
Swt. Karena itu, hanya Allah Swt yang boleh memilih dan menentukan berapa lama
hidup setiap orang melalui qadha dan qodar-nya.

4. Bagaimana hukum islam tentang penderita HIV/AIDS? Jelaskan dengan mengemukakan


alasannya!

Jawab : Islam memandang HIV/AIDS adalah penyakit yang ditularkan oleh orang yang
sering berganti-ganti pasangan atau berzina, islam juga memandang bahwa masalah
HIV/AIDS sebenarnya bukan sekedar masalah kesehatan (medis), namun juga masalah
perilaku. Karena telah terbukti penyebab terbesar penularan HIV/AIDS (80-90%) adalah
perilaku seks bebas, yaitu zina dan homoseksual. (Ali As-Salus, Mausu’ah Al-Qadhaya
al-Fiqhiyah al-Muashirah, hal.705).

5. Jelaskan bagaimana sikap anda terhadap tindakan medis euthanasia dan terhadap
penderita HIV/AIDS!

Jawab : Tertuang dalam KUHP pasal 344 bahwa euthanasia adalah tindakan legal yang
tidak boleh dilakukan namun menurut ibrahim hosen memperbolehkan euthanasia bagi
penderita AIDS dengan tujuan untuk menolong penderita agar tidak terlalu lama dalam
menanggung penderitaannya serta untuk memutuskan tali rantai penularan virus tersebut
terhadap umat manusia.
SOAL DAN JAWABAN P14

1. Jelaskan tentang pengertian dan tindakan bayi tabung!

Jawab : Bayi tabung adalah suatu proses pembuahan sel telur oleh sel sperma di luar
tubuh perempuan, tepatnya di dalam sebuah tabung pembuahan. Sebelum melakukan
tindakan medis bayi tabung, pertama-tama calon ibu hamil dengan program bayi
tabung harus mengetahui siklus menstruasinya. Dokter biasanya akan menyarankan
untuk mengkonsumsi pil kontrasepsi untuk menguatkan kesuksesan program bayi
tabung dan juga menurunkan risiko sindrom hiperstimulasi ovarium dan kista
ovarium. Namun, tidak semua dokter merekomendasikannya.

2. Jelaskan tentang pengertian dan tindakan medis inseminasi!

Jawab : Inseminasi adalah sebuah teknik medis dalam membantu proses reproduksi
dengan memasukkan sperma kedalam rahim dengan cara yang disebut dengan
kateter. Tindakan medis inseminasi yaitu saat pelaksanaan inseminasi buatan, pasien
dibaringkan. Selanjutnya, dokter kandungan memasukkan alat penyangga (spekulum)
kedalam vagina, untuk melebarkan vagina pada tahap ini, kateter berisi sampel
sperma sehat dimasukkan kedalam vagina, melewati pintu rahim, dan masuk kedalam
rahim. Sperma akan didorong hingga masuk kedalam rahim, setelah itu inseminasi
buatan dianggap selesai dan kateter bisa dilepas, begitu juga spekulum. Prosedur
inseminasi buatan pada umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, meski sebagian
wanita merasakan kram sesaat. Seluruh tindakan inseminasi buatan hanya
berlangsung sekitar 10 menit pasien dapat pulang ke rumah setelah tindakan selesai
dilakukan.

3. Bagaimakah hukum islam tentang bayi tabung? Jelaskan dengan mengemukakan


alsannya!

Jawab : Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa soal bayi tabung
dalam fatwa dinyatakan jika bayi tabung berasal dari sperma dan sel telur pasangan
suami istri sah menurut hukum maka mubah atau diperbolehkan, hal ini bisa terjadi
karena masuk kedalam ikhtiar yang didasari kaidah agama akan tetapi, para ulama
melarang penggunaan teknologi bayi tabung dari pasangan suami istri yang
menggunakan rahim perempuan lain sebagai sarana dan ini adalah haram hukumnya.
Sebab dalam islam menanamkan benih pada rahim wanita lain haram hukumnya,
sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya “ Tidak halal bagi seorang
yang beriman kepada Allah dan hari akhir menyirami airnya ke ladang orang lain “.

4. Bagaimanakah hukum tentang inseminasi? Jelaskan dengan mengemukakan


alasannya!

Jawab : Inseminasi diperbolehkan dalam islam, apabila karena keadaan darurat dan
pembuahan tersebut berasal dari sel telur dan sperma pasangan suami istri yang sah.
Ada sebagian para ulama yang tidak memperbolehkan inseminasi karena mereka
menganggap hal tersebut menyalahi kodrat sebagai manusia “ Mereka tidak
memperbolehkan inseminasi berdasarkan QS.Al-Isra’ ayat 70 “

5. Bagaimana sikap anda ketika menangani pasien yang ingin menjalani tindakan medis
bayi tabung dan inseminasi? Jelaskan!

Jawab : Jika bayi tabung dan inseminasi itu dari sperma dan ovum diambil secara
muhtaram dari pasangan suami istri untuk istri-istri yang lain hukumnya haram/tidak
dibenarkan dalam islam.

Anda mungkin juga menyukai