Anda di halaman 1dari 15

Bagaimana Cara Umat Islam Mengembalikan Kejayaan di Bidang Ilmu Pengetahuan Dan

Teknologi Kesehatan

Abdul Majid (10323010)

S1 Kesehatan Masyarakat

Kebangkitan Islam merupakan hal yang paling dinanti oleh seluruh umat islam di dunia,
khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan kesehatan. Ilmu pengetahuan merupakan hal
yang penting dalam islam karena dalam islam orang yang berilmu akan ditinggikan derjatnya.
Hal tersebut sesuai dengan surah Al-Mujadalah Ayat 11 yang berbunyi:

۟ ُ‫ٱَّلل ٱلَّذِينَ َءا َمن‬


َ‫وا مِ ن ُك ْم َوٱلَّذِين‬ ُ َّ ‫وا يَ ْرفَ ِع‬ ۟ ‫ش ُز‬ ۟ ‫ش ُز‬
ُ ‫وا فَٱن‬ ُ ‫ٱَّلل لَكُ ْم ۖ َوإِذَا قِي َل ٱن‬
ُ َّ ‫ح‬ ۟ ‫س ُح‬
َ ‫وا يَ ْف‬
ِ ‫س‬ َ ‫وا فِى ْٱل َم َٰ َجل ِِس فَٱ ْف‬ َّ َ‫َٰيََٰٓأَيُّ َها ٱلَّذِينَ َءا َمنُ َٰٓو ۟ا إِذَا قِي َل لَ ُك ْم تَف‬
۟ ‫س ُح‬
‫ٱَّلل بِ َما ت َ ْع َملُونَ َخبِير‬
ُ َّ ‫ت ۚ َو‬ ۟ ُ ‫أُوت‬
ٍ ‫وا ْٱلع ِْل َم َد َر َٰ َج‬

Artinya: Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam


majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan

Selain ilmu pengetahuan, kesehatan merupakan hal yang penting dalam islam, sampai-sampai
kesehatan ditempatkan sebagai kenikmatan kedua setelah Iman. Namun sayangnya
perkembangan teknologi kesehatan dalam umat Islam mengalami kemunduran begitu pula
dengan ilmu pengetahuan. Padahl umat Islam pernah mengalami masa kejayaan dalam bidang
ilmu pengetahuan. Masa kejayaan ini terjadi antara tahun 650 hingga 1250 M dan hal ditandai
dengan pesatnya perkembangan kebudayaan Islam yang mempengaruhi sebagian besar
belahan dunia. Pada periode ini, peradaban Islam mengalami kemajuan pesat dalam berbagai
bidang ilmu pengetahuan, termasuk matematika, astronomi, kedokteran, kimia, dan fisika.

Pada masa kejayaan islam para ilmuwannya mengumpulkan berbagai ilmu pengetahuan dari
seluruh dunia dan menambahkan penemuannya sebagai salah satu unsur sehingga ilmu
pengetahuan islam pada saat itu sangatlah maju. Salah satu contohnya ada pada bidang
kedokteran islam. Kedokeran islam sangat maju saat itu. Banyak dokter Islam menghasilkan
penemuan luar biasa pada segala bidang kedokteran selama Masa Keemasan Islam, dengan
berdasar pada pengetahuan dari dokter Yunani, lantas ditambah dengan penemuan mereka
sendiri. Berikut dokter-dokter yang terkenal pada masa kejayaan islam:

1
- Muhammad ibn Zakariya Ar-Razi atau Rhazes (850- 923), adalah peneliti dalam bidang
kedokteran serta merupakan seorang penulis produktif yang menghasilkan lebih dari
200 buku tentang kedokteran dan filosofi, termasuk sebuah buku kedokteran yang
belum selesai, yang mengumpulkan seluruh ilmu kedokteran dalam dunia Islam ke
dalam satu buku yang akan menjadi salah satu tulang punggung sejarah kedokteran
Barat. Ar-Razi juga terkenal akan hasil kerjanya dalam memperbaiki metode ilmiah.
Salah satu aksi beliau yang paling terkenal adalah penentuan lokasi rumah sakit yang
ada di Baghdad. Ketika Ar-Razi ditanya dimanakah beliau akan membangun rumah
sakit di Baghdad, beliau menggantung sejumlah daging di sekeliling Baghdad, dan
memilih tempat dimana dagingnya paling tidak busuk. Beliau menyimpulkan bahwa para
pasien akan memiliki lebih sedikit resiko terkena sejumlah penyakit dan pencemaran di
tempat tersebut. Beliau menjabat sebagai direktur rumah sakit tersebut hampir
sepanjang karirnya dan melakukan sebagian besar penelitiannya yang memajukan
dunia kedokteran Islam.
Ar-Razi menulis tentang pentingnya hubungan antara pasien dan dokter. bahwa dokter
dan pasien harus membentuk hubungan yang berdasar pada kepercayaan.Ar-Razi juga
percaya bahwa pendekatan holistik dalam pengobatan adalah hal krusial, dengan
mempertimbangkan background pasien dan penyakit yang diderita oleh keluarga dekat
sebagai bagian dari pengobatan. Pencapaian beliau lainnya yang luar biasa adalah
ketika Ar-Razi membuat sebuah terobosan dengan melihat faktor apa saja yang
menyebabkan gejala-gejala tersebut. Pada kasus cacar dan campak beliau
menyalahkan darah, dan karena saat itu mikroba belum ditemukan, maka ini adalah
pernyataan yang masuk akal. Ar-Razi juga menulis secara mengenai fisiologi pada
manusia dan bagaimana otak dan sistem syaraf mengoperasikan otot.
- Ibnu Sina atau yang dikenal sebagai Avicenna (980-1037), merupakan salah satu
cendekiawan Muslim terkemuka yang muncul di era keemasan Islam. Ibnu Sina pernah
menulis buku yang berjudul “The Canon of Medicine” yang menjadi standar kurikulum di
banyak universitas Eropa pada abad Pertengahan hingga akhir tahun 1650.
Ibnu Sina menjadi salah satu ilmuwan pertama yang melakukan eksperimen terhadap
fisiologi, dengan menguji efektivitas obat sebagai dasar pembentukan bidang
farmakologi modern. Ibnu Sina juga memperkenalkan metode pemeriksaan radang pada
selaput otak dan sumsum tulang belakang. Ia juga memperkenalkanmetode-metode
dalam dunia kedokteran, seperti penggunaan anestesi dan analgesik yang masih belum

2
diketahui sebelumnya. Oleh karena itu Ibnu Sina disebut sebagai bapak kedokteran
modern.
- Al-Kindi, merupakan cendikiawan muslim yang menguasai bidang kedokteran, filsafat,
matematika, dan musik. Al-Kindi menulis berbagai karya yang mencakup banyak bidang
ilmu, seperti metafisika, etika, psikologi , obat-obatan, matematika, dan astronom. Di
bidang kedokteran sendiri, Al-Kindi menghasilkan sebuah tulisan kedokteran penting
bernama De Gradibus. Tulisan ini memperkenalkan aplikasi matematika terhadap ilmu
kedokteran, khususnya dalam bidang farmakologi.
- Ibnu Rusyd atau Averroes, merupakan seorang cendekiawan Muslim yang telah menulis
dalam berbagai bidang, seperti kedokteran, filsafat, teologi, astronomi, fisika, psikologi,
matematika, serta hukum. Salah satu buku yang dituli oleh Ibnu Rasyid adalah buku
tentang ilmu kedokteran yang berjudul “Kulliyat” yang telah dipakai oleh dokter-dokter
Eropa selama berabad-abad. Dalam buku ini, salah satu pendekatan yang ditulis Ibnu
Rusyd adalah mengenai anatomi otak, ilmu saraf, serta hubungan antara jantung dan
otak. Di dalam buku tersebut, ia juga menjadi orang pertama yang mendeskripsikan
gejala penyakit Parkinson dan juga stroke.
- Abu Zayd Al-Balkhi atau yang dikenal dengan Al-Balkhi merupakan salah satu psikolog
Muslim terkemuka di era keemasan Islam. Selain menguasai disiplin ilmu psikologi, ia
juga menguasai matematika, geografi, dan juga kedokteran. Al-Balkhi dikenal sebagai
orang pertama yang mendiagnosis bahwa penyakit mental dapat berpengaruh pada
psikologis dan fisiologis manusia. Tidak hanya itu, ia juga menjadi orang pertama yang
mengidentifikasi 4 gangguan emosi utama pada manusia seperti : takut, kemarahan,
kesedihan, serta obsesi. Al-Balkhi juga menjadi pioner dalam perawatan penyakit jiwa,
yaitu melalui klasifikasi gangguan saraf serta terapi kognitif.

Dokter-dokter Islam memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan ilmu pengetahuan
dan teknologi kesehatan. Kontribusi mereka tidak hanya terbatas pada praktik medis, tetapi
juga melibatkan berbagai penemuan medis yang mencakup bidang luas. Dengan pengetahuan
mendalam, mereka telah memberikan kontribusi berharga dalam mengembangkan metode
pengobatan, teknologi kesehatan, dan penemuan-penemuan medis yang memberikan fondasi
kuat bagi perkembangan dunia kesehatan secara keseluruhan. Berikut penemuan-penemuan
Islam dalan bidang teknologi kesehatan:

- Urologi dan Anestesi

3
Salah satu kontribusi unggul dari peradaban Islam, yang juga diakui oleh karya-karya Barat di
ranah medis, adalah bidang Urologi. Urologi, sebagai cabang ilmu kedokteran, mengkhususkan
diri pada studi penyakit ginjal, saluran kemih, dan organ reproduksi. Kitab "Paediatric Urologi
1000 Years Ago" karya Prof. Rabie E AbdelHalim menjadi sumber penting yang
mengungkapkan keberhasilan dunia kedokteran Islam seribu tahun lalu di bidang Urologi.
Empat dokter Islam, yaitu al-Razi, Ibnul al-Jazzar, al-Zahrawi, dan Ibnu Sina, memiliki kontribusi
signifikan dalam pengembangan ilmu Urologi. Mereka tidak hanya mengulas dan menganalisis
penyakit ginjal, tetapi juga berhasil mengembangkan warisan ilmu medis Yunani serta
menciptakan inovasi baru di bidang tersebut. Selain Urologi, cabang-cabang ilmu kedokteran
lainnya, seperti Anesthesia, Surgery, Ophthamology, Psikoterapi, Bakteriologi, dan ilmu yang
mempelajari kehidupan dan klasifikasi bakteri, juga menjadi perhatian utama ilmuwan Muslim
seperti Al-Razi dan Ibnu Sina.

Sebagai contoh, dalam Anesthesia, yang bertujuan menghilangkan rasa sakit saat
pembedahan, Ibnu Sina merintis ide penggunaan anestesi oral dan mengakui opium sebagai
peredam rasa sakit yang sangat efektif. Dalam bidang Surgery, yang mengobati penyakit atau
luka melalui operasi manual dan instrumen, dokter Islam seperti Al-Razi dan Abul Qasim Khalaf
Ibnu Abbas Al-Zahrawi memberikan kontribusi besar. Ophthamology, cabang kedokteran yang
berkaitan dengan penyakit dan bedah syaraf mata, otak, dan pendengaran, juga mendapat
perhatian dari dokter Muslim seperti Ibnu Al-Haytham. Dengan demikian, ilmuwan Muslim pada
masa tersebut tidak hanya menggali pengetahuan dari tradisi Yunani, tetapi juga
mengembangkannya dengan penemuan-penemuan baru, membuktikan peran vital mereka
dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.

- Kemoterapi dan Hidoterapi

Kemoterapi merupakan suatu metode pengobatan penyakit dengan menggunakan zat kimia
untuk membunuh sel kanker. Terapi ini bertujuan menghambat kerja sel dan dalam konteks
penggunaan modernnya, merujuk pada obat antineoplastik yang digunakan untuk melawan
kanker. Metode kemoterapi pertama kali diperkenalkan oleh dokter terkemuka dari dunia Islam,
Al-Razi. Al-Razi menjadi pionir dalam menggunakan zat-zat kimia dan obat-obatan dalam
proses penyembuhan, yang melibatkan berbagai zat seperti belerang, tembaga, merkuri, garam
arsenik, dan alkohol. Menurut ahli kemoterapi, beberapa penyakit dapat diidentifikasi melalui
penurunan warna-warna tertentu dalam sistem manusia. Ibnu Sina merupakan seseorang yang
mengembangkan terapi ini, ia menguasai penggunaan warna sebagai diagnosis yang sangat

4
penting. Dengan pemahaman mendalam, ia berhasil menjadikan warna sebagai instrumen
utama dalam memahami dan merespons berbagai kondisi kesehatan

Hirudoterapi, suatu bentuk terapi penyembuhan dengan menggunakan pacet atau lintah
sebagai agen pengobatan. Hirudoterapi diperkenalkan oleh Ibnu Sina dalam karyanya yang
berjudul The Canon of Medicine. Meskipun dalam perkembangannya, Abdel-Latief pada abad
ke-12 M memperkenalkan kembali penggunaan lintah untuk membersihkan jaringan penyakit
setelah operasi pembedahan.

Semua metode ini telah dikembangkan dalam dunia modern dan mengalami variasi istilah atau
penyebutan. Sebagai contoh, dalam dunia modern, kemoterapi dapat mencakup kombinasi
sitostatika dan disebut sebagai regimen kemoterapi, berbeda dengan penggunaan kemoterapi
pada awalnya yang melibatkan satu jenis saja.

Perkembangan di bidang teknologi bukanlah satu-satunya faktor pendukung pada masa


tersebut, institusi-institusi Islam juga mengalami kemajuan yang signifikan. Berikut contoh
institusi islam yang mengalami perkembangan signifikan:

- pendidikan

Pada abad ke-12 dan ke-13, terjadi lonjakan besar dalam aktivitas kedokteran ketika para
dokter dari berbagai penjuru dunia Muslim bermunculan untuk meniti karier di institusi medis di
Damaskus dan Kairo. Di Damaskus pada abad ke-13, Muhadzabzab al-Din al-Dakwar
mendirikan sebuah sekolah yang secara khusus berfokus pada pengajaran kedokteran.
Sekolah ini diterima dengan antusias oleh pihak otoritas keagamaan kota tersebut. Sekolah
kedokteran pertama yang dibangun oleh umat Islam adalah sekolah Jindi Sapur, di mana
Khalifah al-Mansur dari Dinasti Abbasiyah menunjuk Judis Ibnu Bathistu sebagai dekan
kedokteran.

- Rumah sakit

Rumah sakit menjadi salah satu pencapaian institusional yang tersebar di masyarakat Islam
pada abad pertengahan. Institusi medis ini terbuka untuk semua orang yang membutuhkan
pengobatan, tanpa memandang gender, ras, kelas sosial, status keuangan, atau bahkan
agama. Sistem peraturan dan manajemen rumah sakit juga diterapkan, termasuk pemisahan
antara pasien wanita dan pria, jadwal kerja dokter, keberadaan administrator kepala, dan
kepala staf yang memiliki kewenangan dalam operasi medis.

5
Beberapa rumah sakit pada masa itu juga menyediakan fasilitas pendidikan, perpustakaan,
serta ruang operasi atau pembedahan. Regulasi yang sistematis didukung oleh sarana-sarana
lain, seperti Muhtasib (pengawas pasar) yang memberikan perlindungan terhadap praktik
curang. Manual Muhtasib disusun untuk menjelaskan kewajibannya.

Di rumah sakit yang lebih maju, fasilitas seperti apotek khusus untuk melayani masyarakat
umum telah didirikan. Islam juga mewarisi apotek-apotek yang dibangun oleh apoteker Islam
pada zaman dahulu. Sharif Kaf al-Ghazal dalam tulisannya "The Valuable Contributions of Al-
Razi in the History of Pharmacy during the Middle Ages" mengungkapkan bahwa apotek
pertama di dunia didirikan di Baghdad pada tahun 754 M.

Selain itu, peradaban Islam menjadi pendiri sekolah farmasi pertama, dan dengan cepatnya
perkembangan ilmu farmasi, toko obat mulai tumbuh di kota-kota Islam. Hampir setiap rumah
sakit besar dilengkapi dengan apotek instalasi farmakologi. Para ahli obat di Abbasiyah memiliki
apotek pribadi di rumah mereka, memanfaatkan keahlian mereka dalam meracik dan
menyimpan berbagai obat-obatan. Pemerintah Islam mendukung pembangunan di bidang
farmasi dengan tujuan meningkatkan selektivitas dan ketelitian dalam pembuatan obat.

Pada saat yang sama, praktik sosial medis ini menempatkan kedokteran Islam pada tingkat
yang tak terduga dalam sejarah, memberikan kontribusi penting pada perkembangan tradisi
medis baik di Timur maupun di Barat.

Namun, kejayaan umat Islam di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan tidak
bertahan selamanya. Sejak abad ke-13 Masehi, umat Islam mengalami kemunduran dengan
salah satu faktornya disebabkan oleh hancurnya Baghdad atau kejatuhan Dinasti Abasiah.
Berikut alasan yang menyebabkan hancurnya Baghdad:

- Para pemimpinnya yang hidup mewah dan seakan akan berkompetisi dengan
kehidupan mewah pemimpin sebelumnya
- Konflik agama yang memperebutkan pengaruh terus berlanjut antara kelompok
Muawiyah, Syi'ah, dan Khawari
- Banyak dinasti yang terbebas dari kekuasaan Dinasti Abbasiyah.
- Kerja sama antara keturunan Abbasiyah dan Persia yang berkuasa awal memungkinkan
Persia merebut kekuasaan.
- Hilangnya semangat perang suci dalam pemerintahan disebabkan lemahnya rasa
patriotisme

6
- Belanja militer yang tinggi menyebabkan penurunan ekonomi.
- Kurangnya persatuan umat islam pada saat itu.
- Munculnya Perang Salib yang berlangsung dalam beberapa gelombang membuat
perhatian pemerintah terbagi sehingga menimbulkan kelemahan.
- Hingga puncaknya pada serangan sengit bangsa Mongol terhadap wilayah Islam.

setelah Baghdad jatuh ke tangan pasukan Mongol pada abad 13, sebenarnya masih ada
dinasti-dinasti kesultanan Islam yang berdiri kokoh di Timur Tengah hingga India. Namun
keruntuhan Baghdad telah membawa dampak yang sangat besar terhadap ilmu pengetahuan
dan teknologi kesehatan umat islam pada saat itu.

Menurut Ibnu Khaldun, sejarahwan muslim dan ahli sosiologi pada abad ke 14 M. Ia
menjelaskan, bahwa kemunduran peradaban Islam disebabkan oleh faktor internal dan
eksternal. Contoh faktor internal yang menyebabkan kemunduran peradaban islam adalah :

- menurunnya aktivitas intelektual serta aktivitas ekonomi yang disebabkan krisis


keamanan
- kegemaran penguasa untuk menerapkan gaya hidup yang mewah, korupsi, kolusi,
nepotisme, dan penurunan moral dikalangan pemerintah
- Pemberontakan dan perpecahan internal contohnya seperti perebutan kekuasaan
- Adapun contoh faktor eksternal ialah persaingan kekuasaan yang memicu invasi dari
luar dalam bentuk perang atau penggulingan penguasa.
- Invasi dari luar
- Hilangnya wilayah muslim (seperti hancurnya Baghdad)
- Penurunan sumber daya alam (seperti berkurangnya tambang logam)
- Bencana alam (Seperti wabah black death dan bencana kelaparan).

Sementara itu, dunia Barat mulai mengalami kemajuan dan revolusi dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi kesehatan, berkat pengaruh dan warisan dari ilmuwan Muslim
sebelumnya. Hal ini menyebabkan umat Islam tertinggal jauh dan menjadi ketergantungan dari
dunia Barat hingga saat ini.

Lalu, bagaimana cara umat Islam mengembalikan kejayaan di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan? Dan apa faktor dan penyebab yang menyebabkan agama islam sangat
susah untuk bangkit padahal agama islam merupakan agama yang menjunjung tinggi kemajuan

7
ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan? Berikut adalah beberapa penyebab yang
menyebabkan umat islam sangat susah untuk bangkit pada masa ini :

- -Kurangnya semangat ijtihad, yaitu usaha untuk menemukan hukum-hukum syariat yang
sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan manusia Ijtihad merupakan salah
satu sumber hukum Islam yang penting, dan juga dapat mendorong umat Islam untuk
berpikir kritis, kreatif, dan inovatif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan.
- umat Islam pada saat ini juga banyak yang berpaham Jabariyah. Sehingga, umat Islam
memiliki sifat pasrah, karena nabis manusia sudah diatur oleh Allah SWT sehingga
mereka tidak mau berusaha untuk lebih maju.
- -Terjadinya pendikotomian ilmu, yaitu pemisahan antara ilmu agama dan ilmu dunia. Hal
ini menyebabkan umat Islam menganggap ilmu pengetahuan sebagai sesuatu yang
asing dan tidak berkaitan dengan agama. Padahal, Islam adalah agama yang
mengajarkan budaya ilmu yang berdimensi sosial dan spiritual.
- Mempelajari teknologi kerap kali disalahpahami sebagai tindakan menghamba dan
mengekor kepada dunia Barat. Padahal, ilmu pada hakikatnya adalah milik umat Islam.
Jadi di mana saja ilmu itu ditemukan, maka seseorang boleh mengambilnya.
- Masih banyaknya umat islam yang berpikir konservatif. Wakil presiden Maaruf
Amin,(2020) menyatakan bahwa salah satu penyebab mengapa negara-negara
berpenduduk mayoritas Muslim masih tergolong underdevelopment country dan
mengalami ketertinggalan adalah karena masih berpikir konservatif. Konservatif adalah
bentuk sikap yang berhubungan dengan kebiasaan atau tradisi dan menolak
modernisasi. sifat ini merupakan faktor yang menybabkan umat islam susah bangkit.
sifat konservatif menolak adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
karena dianggap tidak sesuai dengan pemahaman mereka terhadap ajaran agama
Islam.

Kemunduran peradaban islam dari aspek ilmu pengetahuan dapat dilihat pada bidang teknologi
kesehatan saat ini. Yang mana, negara-negara di barat menjadi kiblat bagi dunia kesehatan
modern dan bahkan menjadi model pengobatan di seluruh dunia.

Kemunduran peradaban islam juga dapat dilihat dari salah satu jurnal yang diterbitkan oleh
WHO, dimana indikator kesehatan nasional pada negara muslim jauh lebih buruk dibandingkan
di negara non muslim. Lalu Perbedaan paling menonjol terdapat pada indikator kesehatan ibu

8
dan anak yang mana rasio kematian ibu dan angka kematian bayi dan balita jauh lebih tinggi
dinegara muslim.

Sehingga dibutuhkan suatu upaya Untuk mengembalikan kejayaan umat Islam di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi kesehatan, berikut beberapa langkah yang dapat diambil :

-Memperkuat Pendidikan

Pendidikan memainkan peran yang sangat penting dalam mengembalikan kejayaan umat Islam
khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui pendidikan yang berkualitas,
umat Islam dapat mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang agama mereka dan
ilmu-ilmu kesehatan. Pendidikan juga memberikan dasar yang kuat untuk memahami dan
merespons tantangan zaman yang terus berkembang pesat. Lalu umat Islam juga harus
mempunyai niat dan motivasi untuk terus melakukan pendidikan. Hal ini, sesuai dengan Surat
An-Nahl ayat 125 yang berbunyi:

َ‫سبِ ْيل ِٖه َوه َُو ا َ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْهت َ ِديْن‬


َ ‫ع ْن‬ َ ‫س ُۗنُ ا َِّن َربَّكَ ه َُو ا َ ْعلَ ُم بِ َم ْن‬
َ ‫ض َّل‬ َ ‫سنَ ِة َو َجاد ِْل ُه ْم بِالَّت ِْي ه‬
َ ْ‫ِي اَح‬ َ ‫ظ ِة ْال َح‬ َ ‫ا ُ ْدعُ ا َِٰلى‬
َ ‫سبِي ِْل َربِكَ بِ ْالحِ ْك َم ِة َو ْال َم ْو ِع‬

Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik,
dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang
lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang
mendapat petunjuk.”

Pada surah ini Allah SWT memerintahkan manusia untuk menuju ke jalan yang benar dengan
cara yang baik sesuai dengan tuntutan Islam, seperti siapa pun yang ingin berilmu, raihlah
pendidikan dengan bijak dan dengan pengajaran yang baik.

Lalu menurut saya satu upaya untuk memperkuat pendidikan adalah Mendirikan sekolah-
sekolah Islam. Umat Islam harus memprioritaskan pendidikan Islam yang berkualitas dan
relevan. Umat Islam harus menyediakan fasilitas, dana, dan sumber daya manusia yang
memadai untuk pengembangan pendidikan Islam. Umat Islam harus mengajarkan ilmu-ilmu
agama dan dunia secara terintegrasi dan harmonis. Umat Islam harus mencetak generasi-
generasi yang berilmu, beriman, dan beramal.

-Meningkatkan persatuan dan kesatuan umat Islam

Umat Islam harus bersatu dan bekerja sama dalam menghadapi tantangan dan ancaman yang
ada. Umat Islam juga harus saling menghormati, toleran, dan bermusyawarah dalam

9
menyelesaikan permasalahan. Hal ini juga didukung oleh surah ali-imran ayat 103 yang
berbunyi:

‫شفَا‬َ ‫ع َٰلى‬ َ ‫صبَحْ ت ُ ْم بِنِ ْع َمت ٖ َِٰٓه ا ِْخ َوانً ۚا َو ُك ْنت ُ ْم‬
ْ َ ‫ف بَيْنَ قُلُ ْوبِكُ ْم فَا‬ َ َّ‫علَ ْي ُك ْم اِ ْذ ُك ْنت ُ ْم ا َ ْع َدا ًء فَاَل‬ ِ ‫ّٰللا َجمِ ْيعًا َّو ََل تَف ََّرقُ ْوا َۖوا ْذ ُك ُر ْوا نِ ْع َمتَ ه‬
َ ‫ّٰللا‬ ِ ‫َوا ْعت َِص ُم ْوا بِ َحب ِْل ه‬
ُ ‫ُح ْف َرةٍ ِمنَ النَّ ِار فَا َ ْنقَذَكُ ْم ِم ْن َها ُۗ ك ََٰذلِكَ يُبَيِنُ ه‬
َ‫ّٰللا لَ ُك ْم َٰا َٰيت ِٖه لَعَلَّ ُك ْم ت َ ْهتَد ُْون‬

Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah)
bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi
bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu
agar kamu mendapat petunjuk.

Persatuan dan kesatuan umat Islam adalah salah satu idealisme Nabi Muhammad saw. Beliau
telah memberikan contoh nyata bagaimana mempersaudarakan dan mempersatukan umat
Islam dari berbagai latar belakang, seperti antara Muhajirin dan Anshar, antara Arab dan non-
Arab, antara Muslim dan non-Muslim.

-Memodernisasi ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan

Di zaman sekarang ini modernisasi berkembang pesat dan umat islam berada pada lintasan
modernisasi itu. Jika umat islam menolak modernisasi maka akan berdampak pada makin
mundurnya Ilmu pengetahuan dan tekhnologi kesehatan pada umat islam. Modernisasi
merupakan pembaruan yang digunakan sebagai proses untuk memperbaiki keadaan menjadi
lebih baik dari keadaan sebelumnya, sehingga perlu diingat modernisasi itu bergerak kedepan
bukan mundur kebelakang.

Modernisasi pendidikan adalah salah satu cara umat islam mengembalikan kejayaan di bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan dan hal ini merupakan suatu penyelesaian jangka
panjang atas berbagai persoalan umat islam saat ini dan pada masa yang akan datang. perlu
diingat juga jika Modernisasi pendidikan islam harus mengarah pada tujuan pendidikan islam,
yang menghasilkan peserta didik taat dan selalu beribadah pada Tuhannya, lalu meneladani
akhlaq Rosulnya dan juga selalu mengamalkan ilmu agama yang telah diajarkan oleh gurunya.

- Berpikir Wasathi atau moderat

Cara berpikir wasathi dapat menjadi pijakan kuat untuk kita membangun kembali peradaban,
karena pola pikir ini mengajarkan kita untuk berprilaku adil. sifat ini juga menentun kepada sifat

10
yang penuh keseimbangan antara dunia dan akhirat, kebutuhan fisik dan jiwa, keseimbangan
akal dan hati, serta berada di posisi tengah antara neo-liberalisme.

penjelasan wasathi juga terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 143, yang berbunyi:

َ‫سطا ا ُ َّمة َجعَ ۡل ٰن ُكمۡ َوك َٰذلِك‬ ُ ‫علَى‬


َ ‫ش َه َدآ َء ِلت َ ُک ۡونُ ۡوا َّو‬ َ ‫اس‬ َّ ۡ‫علَ ۡي ُكم‬
ِ َّ‫الرس ُۡو ُل َويَ ُك ۡونَ الن‬ َ ‫ش ِه ۡيدا‬
َ

"Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) "umat pertengahan" agar kamu
menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas
(perbuatan) kamu." ( QS Al-Baqarah : 143)

dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa ummatan wasathan berarti umat tengahan. Bangsa yang
berkeadilan. Seimbang dalam kata seimbang dalam perbuatan. Tegak lurus. Tidak condong ke
barat, tidak pula miring ke timur.

- Menenladani perilaku rasulullah SAW

Rasulullah SAW telah mencapai puncak keilmuan sebagai utusan Allah. Beliau mengetahui
hukum Alquran dengan sangat detail kemudian menyampaikan kepada umat manusia. Oleh
karena itu, Rasulullah SAW merupakan teladan sekaligus sumber rujukan utama untuk
memajukan ilmu pengetahuan dan tekhnologi kesehatan. Hal ini juga telah dijelaskan dalam Al-
Qur‟an surat Al-Ahzab ayat 21 :

‫ّٰللا َكثِي ًْر ُۗا‬ َٰ ْ ‫ّٰللا َو ْاليَ ْو َم‬


َ ‫اَلخِ َر َوذَك ََر ه‬ َ ‫ّٰللا اُس َْوة َح‬
َ ‫سنَة ِل َم ْن كَانَ يَ ْر ُجوا ه‬ ِ ‫لَقَ ْد كَانَ لَكُ ْم ف ِْي َرس ُْو ِل ه‬

Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia
banyak menyebut Allah.”

Dalam sebuah hadis riwayat at-Thabrani, Nabi Muhammad SAW mengimbau segenap kaum
Muslim, "Jadilah engkau orang yang berilmu atau orang yang belajar atau orang yang mau
mendengarkan ilmu, atau orang yang mencintai ilmu dan janganlah engkau menjadi orang yang
kelima, maka kamu akan binasa".

Sebagai sumber ilmu-ilmu agama Islam, Rasulullah SAW mengembangkan sunnah sebagai
referensi bagi umat islam hingga akhir zaman. Rasulullah SAW mendidik umat islam melalui
sunnah agar umat islam selamat di dunia dan akhirat.

-Membangun kepemimpinan yang baik

11
Ibnu Taimiyyah berpendapat bahwa agama Islam tidak akan bisa tegak dan kembali berjaya
tanpa ditunjang oleh kekuasaan. Kekuasaan yang baik pastinya memerlukan fondasi agama.
Lalu sikap pemimpinan yang baik harus dilandasi dengan ajaran Al-Quran dan Sunnah, dengan
acuan utama adalah meneladani Rasulullah SAW dan khulafaurrasyidin. Allah Swt telah
memberi tahu kepada manusia, tentang pentingnya kepemimpinan dalam Islam. Diantaranya
Firman Allah Swt terdapat dalam QS. Al Baqarah ayat 30, yang berbunyi:

‫ِس لَكَ ُۗ قَا َل اِن َِْٰٓي‬ َ ُ‫الد َما ۚ َء َونَحْ نُ ن‬


ُ ‫سبِ ُح بِ َح ْمدِكَ َونُقَد‬ ِ ‫َواِ ْذ قَا َل َربُّكَ ل ِْل َم َٰل ِٕى َك ِة اِن ِْي َجاعِل فِى ْاَلَ ْر‬
ِ ُ‫ض َخ ِل ْيفَةً ُۗ قَال ُ َْٰٓوا اَتَجْ عَ ُل فِ ْي َها َم ْن يُّ ْف ِس ُد فِ ْي َها َويَ ْس ِفك‬
- َ‫ا َ ْعلَ ُم َما ََل ت َ ْعلَ ُم ْون‬

Artinya: "(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku henda k menjadikan
khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak
dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji -Mu dan menyucikan
."nama-Mu?" Dia berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu k etahui

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah SWT telah mememutuskan jika manusia akan
menjadi khalifah atau pemimpin di bumi sejak sebelum mereka diciptakan.Oleh karena itu,
dibutuhkan sifat kepemimpinan yang baik dan sesuai dengan ajaran Al-Quran, yang
mengedepankan keadilan, kebijaksanaan, dan kepedulian terhadap seluruh umat.

- Mendorong Generasi Muda Islam untuk Berpikir Ilmiah

Generasi muda harus didorong untuk mengembangkan pemikiran ilmiah agar dapat
memberikan kontribusi untuk mengembalikan kejayaan Islam dibidang ilmu pengetahuan. Salah
satu langkah untuk mendorong generasi muda Islam untuk berpikir ilmiah adalah dengan cara
mengirimkan generasi muda Islam ke pusat-pusat ilmu pengetahuan. Hal ini pernah dilakukan
oleh Jepang ketika revolusi Meiji. Kaisar Jepang pada saat itu bersumpah akan terus mencari
ilmu pengetahuan dari manapun datangnya meski dari sudut bumi ini. Hal ini juga didukung
oleh sabda Baginda Rasulullah SAW, yang mengatakan bahwa menuntut ilmu adalah wajib.

‫علَى ُك ِل ُم ْسل ٍِم‬ َ ْ‫طلَبُ اْلع ِْل ْم فَ ِرث‬


َ ‫ضة‬ َ

Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim. ” (HR. Ibnu Majah, dan “
(dishahihkan oleh Syaikh Albani

-Mendorong umat islam untuk aktif belajar bahasa

12
Salah satu faktor kemajuan Islam pada zaman dahulu adalah karena adanya para penerjemah
manuskrip-manuskrip kuno seperti hasil karya cendekiawan Yunani yang diterjemahkan ke
dalam bahasa Arab. hal tersebut juga perlu ditiru oleh umat islam dizaman sekarang. Walaupun
kini internet telah mencapai tingkat kecanggihan yang memungkinkannya untuk
menerjemahkan berbagai bahasa, namun perlu diingat bahwa hasil terjemahan tetap
memerlukan pemahaman untuk memastikan akurasi dan kejelasan maksimal. Mendorong umat
Islam untuk aktif belajar bahasa juga dapat menjadikan umat islam ebih efektif berpartisipasi
dalam penelitian dan pertukaran informasi global sehingga akan berkontribusi pada kemajuan
dalam bidang kesehatan dan ilmu pengetahuan secara keseluruhan.

- Belajar dari sejarah

Belajar dari sejarah penting karena dapat memberikan wawasan tentang peristiwa masa lalu,
sehingga kita dapat mengambil pelajaran atau nilai-nilai positif seperti keberhasilan Islam di
masa lalu yang mungkin bisa diulang di masa sekarang dan membantu mencegah
pengulangan kesalahan yang dapat memengaruhi masa depan.

Dalam QS Yusuf (12):111, Allah Swt berfirman:

‫َيءٍ َّوهُدًى َّو َرحْ َمةً ِلقَ ْو ٍم يُّؤْ مِ نُ ْو َن‬ ِ ‫ِي بَ ْينَ يَ َد ْي ِه َوت َ ْف‬
ْ ‫ص ْي َل ُك ِل ش‬ ْ َ ‫ب َما كَانَ َح ِد ْيثًا يُّ ْفت ََٰرى َو َٰلك ِْن ت‬
ْ ‫ص ِديْقَ الَّذ‬ ِ ُۗ ‫ص ِه ْم ِعب َْرة َِلُولِى ْاَل َ ْلبَا‬ َ َ‫لَقَ ْد كَانَ ف ِْي ق‬
ِ ‫ص‬

"Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka (para Nabi dan umat mereka) itu terdapat pelajaran
bagi orang-orang yang mempunyai akal (sehat). Al-Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat,
akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu,
serta sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”

Walaupun tujuan dari ayat tersebut adalah untuk memahami dan mengambil pelajaran dari
kisah-kisah nabi serta umat terdahulu, tidak berarti kita sebagai umat Muslim tidak perlu
mengambil hikmah atau nilai-nilai pendidikan dari peristiwa masa sesudahnya. Oleh karena itu
belajar dari sejarah itu sangat penting karena ketika suatu umat tidak mau belajar sejarah,
maka bersiap-siaplah digulingkan oleh sejarah itu.

Namun semua upaya ini bisa jadi sia-sia jika tidak didukung oleh faktor dana. Faktor dana
memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan kemajuan di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi kesehatan. Semua penelitian dan pengembangan tekhnologi sangat
membutuhkan dana, contohnya seperti untuk investasi dalam pembiayaan proyek-proyek untuk
perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan serta membeli peralatan dan teknologi yang

13
dibutuhkan dalam prosesnya. Selain itu, dana juga dapat dialokasikan untuk meningkatkan
infrastruktur penelitian, termasuk fasilitas laboratorium yang canggih dan perpustakaan yang
kaya akan referensi.

Sebagai penutup, sangat penting untuk kita mencatat bahwa kejayaan islam di masa lalu pada
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan bukan hanya sekadar referensi, melainkan
sebuah motivasi untuk umat islam agar bisa bangkit kembali. Selain itu ada beberapa langkah
yang harus dilakukan agar umat islam dapat mengembalikan kejayaan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan seperti memperkuat pendidikan, meningkatkan Persatuan antara umat
islam, memodernisasi ilmu pengetahuan, berpikir wasathiyah, meneladani perilaku Rasulullah
SAW, mendorong generasi muda untuk berpikir ilmiah, dan belajar dari sejarah.

Melalui langkah-langkah ini, diharapkan umat Islam mampu mengambil kembali peran sentral
dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan. Kesuksesan ini tak hanya
akan memberikan manfaat bagi umat Islam sendiri, melainkan juga akan memberikan
sumbangan positif yang signifikan untuk kemajuan umat manusia secara menyeluruh. Dengan
tekad yang kuat dan langkah-langkah konkret, masa depan yang gemilang di bidang ini dapat
diwujudkan oleh umat Islam.

14
DAFTAR PUSTAKA

Amin, M. (2016). Kemunduran Dan Kehancuran Dinasti Abbasiyah Serta Dampaknya Terhadap
Dunia Islam Kontemporer. El-Hekam, 1(1), 87. https://doi.org/10.31958/jeh.v1i1.340

Asry, L. (2019). Modernisasi Dalam Perspektif Islam. Jurnal Ilmiah Prodi Komunikasi Dan
Penyairan Islam, 2(10), 126–136.

Maryam, H. (2011). Perkembangan Kedokteran dalam Islam. Sulesana, 6(2), 79–90.

Sakti, A. (2020). Penerapan Sikap Pemimpin Menurut Perspektif. Jurnal Manajemen Pendidikan
Islam, 8, 27–38.

Sunnatullah. Ajaran Rasulullah: Memperkuat persaudaraan dan


Persatuan.(https://islam.nu.or.id/sirah-nabawiyah/ajaran-rasulullah-memperkuat-
persaudaraan-dan-persatuan-6bSSD, diaskes:18 Januari 2024)

A Razzak, Khan, Azam, M Nasrullah,O Pasha, M Malik, A Ghaffar . 2011. Health disparities
between Muslim and non-Muslim countries. Eastern Mediterranean Health Journal

Media Center. 2021.Modernisasi Pendidikan


Islam(https://iainutuban.ac.id/2021/10/30/modernisasi-pendidikan-islam/, diakses: 18
Januari 2024)Pebrianto, Eko. 2020.Cek Fakta: Wapres Ma'ruf Amin Sebut Negara
Berpenduduk Mayoritas Islam Susah Majunya? Ini Faktanya.
(https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4252163/cek-fakta-wapres-maruf-amin-sebut-
negara-berpenduduk-mayoritas-islam-susah-majunya-ini-faktanya?page=2, diakses:18
januari 2024)

Yusfpati,Miftah.2024.Kata Wasath dalam Surat Al-Baqarah Ayat 143, Begini Penjelasan Kyai
Cepu.(https://kalam.sindonews.com/read/1297657/69/kata-wasath-dalam-surat-al-
baqarah-ayat-143-begini-penjelasan-kyai-cepu-1705114893, diakses:18 Januari 2024)

15

Anda mungkin juga menyukai