Anda di halaman 1dari 26

Dr.

susilorini
 Selama ini kita mempelajari ilmu pengobatan hanya
bersumber dari ilmu kedokteran Barat. Dan
cenderung menganggap bahwa Ilmu kedokteran Barat
adalah ilmu kedokteran, sedangkan diluar itu bukan
ilmu kedokteran.
 Kita sering menyebut ilmu pengobatan diluar itu
adalah ilmu pengobatan atau pertabiban atau bahkan
secara kasar dan tendensius perdukunan.
 Semua paradigma itu tidak sesuai dengan sejarah ilmu
kedokteran sendiri.
 Para ilmuwan yang jujur dan megetahui sejarah pasti
akan mengakui bahwa ilmu pengobatan / pertabiban
/ perdukunan itu adalah ilmu kedokteran yang lebih
luas daripada ilmu kedokteran barat.
 Paradigma pengagungan ilmu kedokteran
barat yang terutama dicetuskan oleh Steve
Parker dalam bukunya “ ILMU
KEDOKTERAN”.
 Sebagai seorang dokter muslim kita tidak boleh
melupakan sejarah perkembangan ilmu
kedokteran Islam dan tokoh-tokohnya. Dan
kita harus mengambil sejarah dari sumber yag
benar, karena banyak sejarah yang diputar
balikkan demi menghancurkan peradaban
Islam.
 Dia telah memutarbalikkan sejarah seperti
beberapa peryataannya tersebut dibawah ini:
1. ‘’Bahwa kedokteran Barat berkembang bersama
kebudayaan Mesir, Yunani dan Romawi. Dan
ketika kejayaan Romawi memudar pengetahuan
menghilang dari Eropa dan berpindah ke Afrika
Utara dan Timur tengah. Berkat terjemahannya ke
bahasa Arab, di pusat- pusat kebudayaan Islam
seperti Bagdad, Kairo dan Kordoba pengetahuan
kedokteran terselamatkan dan bahkan mejadi kian
lengkap. Pada abad 12 para sajana Eropa mulai
menerjemahkan kembali kitab kitab tersebut
kedalam bahasa latin, dan pengetahuan
kedokteran kuno pun kembali ke Eropa.”
 Dari pernyataan Steve Parker di atas mana
yang benar dan mana yang salah?
2. “ Thomas Syndehanham menyusun dasar-
dasar kedokteran klinis modern. Ia
menyarankan agar dokter melakukan
pengamatan dan berbicara kepada pasien
meggunakam akal sehat mereka dan
pengobatan sederhana, serta mempelajari
perkembangan setiap penyakit seperti yang
disarankan Hipokrates, 2000 tahun yang lalu.
 Apakah benarkah Thomas Syndenham yang
menyusunnya? Kenapa yang disebut
Hipokrates? Apakah benar itu saran dari
Hipokrates?
3. “Semasa ilmu kedokteran berada di bawah
tradisi Islam, ilmu bedah agak diremehkan.
Sejumlah pembedahan, mulai dari
pengangkatan batu ginjal hingga operasi
katarak hanya dilakukan para asisten dokter
bedah yang tidak berpendidikan khusus.”
Benarkah?
 4. meskipun sekarang kedokteran barat telah
meggunakan obat- obatan yang telah diuji
secara ilmiah da melakukan pembedaha, tapi
banyak sistem pengobatan laina dari berbagai
tempat di seluruh dunia masih bertahan.
Penduduk negara maju mungkin menganggap
semua sistem tersebut sebagai alternatif pilihan
kedua.”
Dogma itu tidak kita sadari ditanamkan kepada
kita bahwa diluar kedokteran Barat tidak
ilmiah dan tidak maju.
Air susu dibalas dengan air tuba

“ pembodohan dan penyesatan dalam ilmu


kedokteran”

Oleh karena itu mari kita pelajari sejarah…darimana


asal-muasal ilmu kedokteran, dan siapa tokoh-
tokoh yang mengembangkannya.
Abu Faras seorang ahli sejarah dalam bukunya “
sejarah bangsa- bangsa “ berusaha meluruskan
sejarah ini
 Ilmu pertabiban = ILMIAH THABIB =
dokter
 Ilmu perdukunan = meggunakan jin
KAHIN tidak sama dengan DOKTER
 THABIB+ DUKUN = DUKUN
 Dokter + dukun = dukun= KAHIN
 “apabila Allah menurunkan penyakit, pasti Ia
akan menurunkan penawarnya” ( HR.
Bukhari”
 “setiap penyakit itu ada obatnya, jika penyakit
itu cocok obatnya, diapun sembuh dengan izin
Allah Azza wa Jalla. (HR. Muslim)
 Pada dasarnya ilmu kedokteran sifatnya
umum dan berlaku universal. Akan tetapi di
dalamnya ada yang berlawanan dengan syariat
Islam dan ada yang tidak.
 Islam membingkai ilmu kedokteran yang
berkembang sebelum Islam, sehingga ibarat
lukisan ilmu kedokteran itu menjadi semakin
baik dan bernilai.
 Ath-thibbul-Islami: adalah ilmu pengobatan/
kedokteran yang berasaskan ISLAM dengan prinsip-
prinsip pengobatan yang sesuai dengan syariat ISLAM
 Ath-thibunnabawiy: kurang tepat untuk
mendefinisikan kedokteran Islam
 Oleh karena sesungguhnya Nabi Muhammad SAW
tidak diutus ke muka bumi ini untuk menjadi thabib,
melainkan untuk mejadi rasul utusan Allah SWT.
 Beliau bukan seorang thabib, tapi beliau
mempraktekkan pengetahuan tentang kedokteran
yang diwahyukan Allah, tapi juga berobat kepada
thabib yang ada pada masa beliau hidup… contohnya
Abu Thalhah seorang sahabat ahli Kayy.
 “Sesungguhnya nabi SAW telah berbekam dan
membayar kepada pembekam itu, lalu memasukkan
obat ke dalam hidung” (HR. MUSLIM)
 Nabi menyuruh berobat kepada tabib bukan kahin:
“siapapun yang datang kepada seorang dukun
menayakan sesuatu perkara, lalu ia membenarkannya,
kufurlah ia terhadap apa yang diturunkan kepada
Muhammad, dan barangsiapa datang sambil tidak
membenarkannya, tiada diterima shalatnya selam 40
hari.” (HR.Ath-Thabrani)
1. Para tokoh pengobatan Islam mengambil
ilmunya dari semua bangsa, dan
membingkainya dengan syariat Islam.
2. Walaupun ada yang akhirnya terpengaruh
dengan hal- hal yang bertentangan dengan
Islam, seperti ilmu filsafat, yang akhirnya
mereka hanya diambil ilmu pengobatannya
sedang dalam hal pemikiran dan akidah kita
dilarang untuk mengikutinya.
 Kayy dan lasah ( pengobata patah tulang
dengan trkasi dan bidai): Bangsa Sumeria( di
daerah Irak, ditepi sungai Efrat dan Tigris)
 Bekam: Persia
 Bedah besar dan anestesi, Qadafir/ satir: Mesir
 Chiropraktik, akupuntur: China
 Kekhalifahan Khalid bin Yazid bin Muawwiyah: awal
penerjemahan, penyaduran dan pengembangan ilmu
kedokteran pertama .
beliau mempunyai perhatian besar pada ilmu
pengetahuan.
Beliau mengkaji ilmu kedokteran, kimia dan
astronomi, serta giat mengumpulkan kitab- kitab ilmu
pengetahuan dari Iskandariah dan sekitarnya. Beliau
mendatangkan Marianus dari Iskandariah untuk
mengajarkan ilmu kimia.
BELIAU ORANG PERTAMA YANG MEMBUAT
LEMARI KITAB YANG BESAR.
 Masa khalifah Abu Ja’far Al Mansur (136-158
H)
beliau mendirikan lembaga ilmu pengkajian
ilmu pengetahuan. Penerjemah ilmu
kedokteran yang terkenal adalah Jirjis
Bukhtisyu, Sarjis Risy Aina.
 Keluarga Al- Maswih ( seorang tabib istana): lulusan
lembaga kedokteran tinggi Jundi Syahpur> tabib
termasyur dan tidak taklid terhadap siapapun. Beliau
megambangkan ilmu kedokterannya sendiri dan
menggunakan metode campuran campuran antara
ilmu pengobatan Samiah, Persia dan Hilaniah
 Anaknya: Yuhana ibnu Masawaih al- Marindi
mengikuti jejaknya dan memperbaiki dan
mengembangkan ilmu kedoktera ayahnya. Dan
menulis beberapa kitab An- Nawadiruthibiyah, Al
Hamimiyyat dan Ul-Azmiyah.
 Ahli- ahlikedokteran banyak menterjemahkan kitab-
kitab kedokteran Persia (Peninggalan kedokteran
rinsapur dan Jundisyahpur.). Kitab- kitab Yunani
karya Galen, Aribasius, Paul Agina dan Alexander
Thalus.
 Dari masa Al-Makmun hingga Al-muqtadir
diterjemahkan 150 kitab kedokteran.
 Sejak saat ini banyak istilah Yunani yang masuk
menjadi bahasa Arab.
 Tokoh- tokoh yang terkenal adalah Qusta ibnu Luqa
Al- Baklabaki, Hunain ibnu Ishak, Ishaq ibnu Hunain ,
Isa ibnu Yahya dan Tsabit Ibnu Qurrah Al- Hurani
 Berkembang 6 metode ilmu kedoktera
1. Yunani- Romawi
2. Arab
3. Persia
4. Campuran
5. Thibbunnabiy: berpedoman pada kitab Al-Quran dan
Assunnah. Meniru kehidupan Nabi SAW., mereka hanya
melakukan lasahan, Fashid dan berbekam jika perlu
6. Kedokteran klasik: berasrkan adat turun temurun.
Yag terbnayak digunakan adalah metode Arab. Pada saat itu
lembaga pendidikan berkembang pesat.
1. Abu yusuf Ya’kub ibnu Ishaq ibnu Sabbah ibu
Imran ibnu Ismail al- Ash’ats ibnu Qais Al- kindi:
Ahli filsuf, thabib, ahli perbintangan, ilmu pasti
dan ahli kimia. Menulis kurang lebih 256 kitab. Di
bidang kedokteran yang terjkenal adalah tentang
pengobatan mata. Salah satu kitabnya yang
diterjemahkan dalam bahasa latin adalah “de
Aspectipus” .
Kitab yang lain adalah “medicarum compacitarum
Gradibus”
 2. Hunain ibnu Ishaq Al- Ubaddi ( nasrani madzhab nasturiyyah) = Shyaikhut thabib.
Pembawa ilmu Galen pada kedoktera Islam. Dan filsuf ilmu aththib dan annafs.
 3. Tsabit ibnu Qurrah: risalah tentang cacar dan campak, makalah tentang janin,risalah
kedokteran dan membagi penyakit mjd penyakit keturunan, penyakit luar, penmyakit
dalam, penyakit kulit dan kepala.
 4 Ali Ibnu Suhal At-Thabariy (nasran---akhirnya masuk Islam) peletak dasar patologi,
farmakologi dan diet. Guru Abu Bakar Ar-Razi
 5. Yuhana ibnu Masawaih ---kitab-kitab penyakit anak, mata dan infeksi
 6.Jabir ibnu Hayyan (massa Harun Arrasyid) ---- mempunyai laboratorium yang
dibangunnya sendiri
 7. Ishaq Yuda ( keturunan Yahudi) Kitab Addawa’ dll
 8. Ibnu Al- Jazzar Al Qiruwani (285-365) : mengkhususkan diri mengobati anak-anak
 9. Ahmad ibnu Muhammad At-thabari = mengjkhusukan diri pada anak- anak
 10 . Abu Bakar ibnu Zakariyya Ar Razi: ( mssa khlifah Al Muqtfi) : Bapak kedokteran---
thib al Athfal: ilmu bedah , ilmu kedokteran anak. Al Hawi ( kitab campuran metode
Suriah, Mesir, Yunani,Arab dan Hindi)
 11.Abu Al Qsim Azzahrawani: Bapak ilmu Bedah,
menemukan pencuci hama pada alat- l;at
kedokteran menggunakan cairan asrafa. Terkenal
halus jahitanya. Seorang guru besar dan peletak
ilmu bedah bagi tabib- tabib Eropa, ahli Kayy
modern.
 12. abu Hazam assyahrani:ahli kayy + zaitun
 13. Abu Raihan Al Bairuni : sahabat Ibnu Sina,
ilmu Hindi
 14. Abu Ali Al- Husain Ibnu Abdillah ibnu Sina:
bergur di Bukhara, kitab terkenal AL Qanun
 Ibnu Qushairi, Syekh Muhammad
Assyarastani, Ibul qayyim AlJauziyah, Al-
Ghazali.

Anda mungkin juga menyukai