Anda di halaman 1dari 4

1.

Gambarkan perkembangan kedokteran sejak manusia ada di muka bumi ini sampai masa
Rasulullah!
 Masa Sumeria dan Arkadia
Sumeria termasuk wilayah Irak sekarang, yaitu di dekat sungai Furat (Eufrat) & sungai
Dajlah (Tigris). Menurut data sejarah, tabib-tabib bangsa Sumeria telah mengenal
pengobatan sejak 4000 tahun sebelum masehi. Pada masa tersebut terdapat dua cara
pengobatan; Pertama, menggunakan pengobatan dukun (menggunakan ramuan, pijatan,
lalu dijampi dengan meminta bantuan jin). Kedua, dengan pengobatan yang ilmiah
dimasa itu (ramuan herba, madu, al-kayy bakar, lasah (fisioterapi), bahkan para tabib
telah menuliskan ilmu-ilmunya dalam buku-buku yang dibuat dari tanah liat. Sedangkan
Arkadia berada di Utara Irak bagian tengah tepatnya di pertemuan antara sungai Furat
(Eufrat) & sungai Dajlah (Tigris), kedokteran sempat mencapai masa gemilang dimasa
Raja Sargon, yang bahkan dari sejarah dikisahkan putri Raja Sargon, Anhiduana selain
menjadi pendeta juga sebagai pengkaji berbagai jenis pengobatan.
 Babilonia
Bangsa Babiluuniyah (Babilon) masih serumpun dengan bangsa Arkadia dengan Raja
Hamurabi sebagai raja sangat terkenal. Dimasa Raja Hamurabi kemajuan segala ilmu
didapat. Bidang kedokteran yang berkembang saat itu antara lain al-kayy bakar, lasah
(fisioterapi), ilmu peramu obat (farmakologi) dan bahkan konon telah ada obat-obatan
jaman Babilonia dalam bentuk pil. Dibidang kedokteran didapati yang terkenal dimasa itu
adalah dibedakannya antara tabib dengan kahin (dukun). Tabib berperan sebagaiahli
pengobatan yang jauh dari tahayul, sedangkan kahin/dukun masih menghubungkan segala
sesuatu dengan hal yang di luar jangkauan akal.
 Mesir
Mesir di masa Fir’aun telah memiliki peradaban yang tinggi mengungguli peradaban
bangsa lain, termasuk di dalamnya ilmu kedokteran. Pada masa Fir’aun Ramses II (sekitar
+1200 tahun sebelum masehi) di kota Thebe dan Memphis telah didirikan pusat
pengkajian ilmu kedokteran. Di Mesir pun dikenal dua macam pengobatan; Pertama
dengan khahin (dukun) yang meminta bantuan pada jin berupa sihir-sihir. Di masa itu
dikenal pula pembedahan namun dilakukan hanya dengan menggunakan telunjuk dan
dikatupkan kembali dengan ibu jari, dan konon tidak meninggalkan bekas, selain itu juga
dikenal pula pengobatan pijat jarak jauh, pengobatan ini dilakukan oleh kahin-kahin
(dukun-dukun) yang telah meminta bantuan jin lewat sihir mereka. Kedua dengan
pengobatan ilmiah. Pengobatan ini hingga saat ini telah membuat takjub ilmu kedokteran
modern saat ini. Mereka telah mampu melakukan pembedahan besar. Perkembangan
kedokteran Mesir telah mengenal anastesi yang dinamakan Taftah. Mereka pun telah
mengenal cara diagnosa dengan menggunakan detak nadi pasien. Diagnosa warna lidah
pun telah dikenal saat itu. Dapat disimpulkan metode kedokteran di masa Mesir telah
maju.
 Persia
Bangsa Persia merupakan serumpun dengan bangsa Aria India, Yunani, Romawi, Isbanji,
Jerman dan rumpun Aria Eropa. Bangsa ini hidup pada sekitar 3000 tahun sebelum
masehi. Ilmu Kedokteran pada masa itu sangat tinggi. Mereka mengkitabkan ilmu
kedokteran dalam lempengan tanah liat, kulit dan lembaran tembaga. Aksara yang
digunakan adalah tulisan paku yang berasal dari aksara Sumeria. Cabang ilmu kedokteran
yang berkembang pada masa itu adalah; kedokteran mata -berkembang di kota Syahran,
kedokteran kandungan di kota Madyan dan kedokteran umum di kota Jundi Kirman.
Metode bedah yang dikembangkan sangat baik mereka sangat baik dalam menjahit
kembali bagian tubuh yang dibedah. Mereka menggunakan afium (opium) sebagai
anastesi (pembiusan). Alat-alat kedokteran pun telah berkembang sangat baik, mereka
telah menggunakan logam sebagai alat kedokteran & bedah. Untuk sekolah kedokteran
mereka sangat tertata rapi. Mereka memiliki kurikulum yang sudah terstruktur baik,
dengan tingkat-tingkat pemahaman yang diberikan.
 Romawi & Yunani
Sejarah Yunani dan Romawi telah ada semenjak 500 tahun sebelum Masehi. Di sana telah
banyak dokter/tabib terkenal, namun dokter/tabib Yunani dan Romawi biasanya merangkap
sebagai kahin (dukun) atau sebaliknya. kahin tersebut dianggap sebagai perantara bagi dewa-
dewa Olympus. Bentuk pemujaan dewa-dewa tersebut tecermin dari penggunaan nama dan
simbol keagamaan Yunani dan Romawi.

2. Siapa ilmuwan yang memunculkan pertama kali kata Thibbun Nabawi yang kemudian
dikenal dengan nama Kedokteran Islam. Apa yang membedakan Thibbun Nabawi
dengan Kedokteran Barat.

Penggunaan istilah thibbun nabawi pada abad ke-13 di perkenalkan oleh Ibnul
Qayyim dalam kitabnya bernama Zaadul Ma'ad. Perbedaannya denga kedokteran
barat adalah thibbun nabawi bersifat qath'i dan ilahi yang bersumber dari wahyu
kenabian dan kesempurnaan akal. Pengobatan lain secara umum juga berlandaskan
perkiraan, dugaan, dan percobaan. Sedangkan kedokteran barat dibangun berdasarkan
perkembangan ilmu dengan konsep berpikir ilmiah (filsafat ilmu)–empiris, objektif,
nyata, bisa diukur. Hal yang gaib tidak menjadi bahan kajian dan menggunakan
metode deduktif dan induktif mereka mampu membuat perkembangan ilmu dan
teknologi berkembang sangat cepat

3. Sebutkan 6 negara/wilayah yang telah unggul dalam bidang Kedokteran saat Rasulullah
menerima wahyu dan mengembangkan Islam. Apa saja keunggulan dari negara/wilayah
tersebut?
 Yunani :
Melalui Hipocrates dengan karyanya yaitu penyakit timbul karena pengaruh
lingkungan, cuaca, pekerjaan, juga diet yang tidak benar, menyarankan diet dengan
hati-hati, dan mengoperasi bila diperlukan atau dalam keadaan terpaksa. Dan juga
Aristoteles yaitu klasifikasi terhadap beberapa spesies, mempelajari serangga dan
prilaku hewan dengan sangat baik, juga meletakkan dasar-dasar ilmu tentang embrio.
 Romawi :
Dasar ilmu pengetahuan tentang anatomi tubuh manusia. Metode terapi dengan diet,
obat-obatan serta penyalahgunaannya dan masalah pembedahan, juga menjelaskan
penanganan patah tulang dan penggunaan gips.
 Mesir :
Smith Papyrus berisi tentang tata cara pembedahan yang sampai saat ini masih
digunakan dalam penanganan pasien, seperti pemakaian kompres untuk menghentikan
perdarahan dan membalut luka.
 India:
Charakat adalah dokter Hindu terbesar yang memulai praktek penyembuhan. Kitab
Suci Ayur Veda ditulis. Berisi tentang penyakit, obat-obatan yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan dan juga yang berkenaan dengan alam gaib, magic
 China :
Dalam “Book of Medicine of the Yellow Emperor”, Kitab pengobatan Dinasti Kuning
dituliskan anatomi tubuh manusia lengkap dengan sirkulasi darah dan
mengembangakan juga sistim pemijatan, akupuntur, dan imunisasi untuk cacar.
 Persia :
Mereka mengkitabkan ilmu kedokteran dalam lempengan tanah liat, kulit dan
lembaran tembaga. Aksara yang digunakan adalah tulisan paku yang berasal dari
aksara Sumeria.

4. Sebutkan minimal 10 ilmuwan muslim yang mengembangkan Ilmu Kedokteran sejak


meninggalnya Rasulullah.
 Jabir al Hayan atau Geber
 Banu Musa Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah
 Ibnu al-Nafis
 Ibnu Haitham
 Umar Khayyam 
 Muhammad ibn Zakariya ar Razi
 Ar-Razi
 Ammar ibn Ali al-Mawsili
 Abu al-Qasim al-Zahrawi

5. Kemajuan Ilmu Pengetahuan yang dipelopori oleh ilmuwan muslim memotivasi para
ilmuwan di Barat pada Abad ke-8M. Apa yang membedakan ilmuwan Barat dengan
ilmuwan Muslim?
Perbedaannya denga kedokteran barat adalah thibbun nabawi bersifat qath'i dan ilahi
yang bersumber dari wahyu kenabian dan kesempurnaan akal. Pengobatan lain secara
umum juga berlandaskan perkiraan, dugaan, dan percobaan. Sedangkan kedokteran
barat dibangun berdasarkan perkembangan ilmu dengan konsep berpikir ilmiah
(filsafat ilmu)–empiris, objektif, nyata, bisa diukur. Hal yang gaib tidak menjadi
bahan kajian dan menggunakan metode deduktif dan induktif mereka mampu
membuat perkembangan ilmu dan teknologi berkembang sangat cepat

6. Apa nama buku yang ditulis oleh Ar-Razi yang masih terus dipakai di Fakultas
Kedokteran Barat sampai Abad ke-18. Mengapa tidak dipakai lagi saat ini?
Al –Hawi (Buku Induk) yang dianggap sebagai karya terbesar ar-Razi dan dianggap
sebagai intisari ilmu Yunani, Syiria, dan Arab. Karya ar-Razi tersimpan di berbagai
tempat di Eropa. Karena pihak kerajaan kristen eropa mulai merasakan pentingnya
buku Al-Hawi bagi kesehatan para keluarga kerajaan, dicarilah dan ditemukan jilid
lainnya di berbagai museum di eropa. Kemudian Al-Hawi diterjemahkan ke dalam
bahasa latin oleh Raja Charles I yang pada saat itu menjadi bahasa resmi ilmu
pengetahuan di eropa. Penerjemah Al-Hawi adalah Faray bin Salim dan Gir Farragut.
Dengan menggunakan nama Continens dan Al-Hawi ini disalin dalam bahasa latin
menjadi rujukan utama dalam bidang ilmu pengetahuan di Eropa di sepanjang abad
ke-17.

7. Ibnu sina menulis buku yang sangat terkenal, apa namanya? Mengapa buku ini menjadi
acuan di Pendidikan Kedokteran Barat sampai berabad-abad lamanya?
Ibnu Sina dikenal tidak saja menguasai ilmu filsafat, tapi juga kedokteran. Tidak
dapat dipungkiri, bahwa karyanya yang monumental, al–Qanun fi ath–Thibb,telah
menjadi rujukan kajian-kajian tentang kedokteran di seluruh dunia. Termasuk di Barat
yang mengenal tokoh ini dengan sebutan Avicena. Salah satu pembahasan dalam al–
Qanun fi ath–Thibb mengangkat penyebab-penyebab timbulnya kesehatan dan
penyakit. Menariknya, penyebab-penyebab yang disebutkannya, jika di lihat dengan
perkembangan ilmu kedokteran dewasa ini, dilakukan dengan cara yang islami. Di
antaranya penyebab-penyebab yang berasal dari materi, paling dekat adalah ruh dan
jasad, kemudian percampuran antara ruh dan jasad, dan yang paling jauh adalah
energi. Penyebab lain, di antaranya, penyebab yang ditimbulkan oleh faktor
perorangan. Penyebab ini bersifat dinamis karena selalu berubah-ubah. Kemudian
penyebab rekayasa, yang dimaksudkan untuk merekayasa hasil sebuah pekerjaan
dalam konteks rekayasa pengobatan. Dan yang terakhir, penyebab penyempurna,
seperti energi atau kekuatan jasad bukan sesuatu yang mustahil, pengertian tentang
ruh pendorong energi. Buku al –Qanun fi ath –Thibb kemudian diterjemahkan oleh
para ilmuan Barat dengan nama Canon of Medicina. Konon, semenjak saat itu,
karyanya menjadi rujuan utama dalam materi-materi bidang kedokteran. Ibnu Sina
wafat pada tahun 1037 Masehi.

8. Kedokteran Islam pada akhirnya tidak pernah lagi disebutkan bahkan dihapus dalam
referensi ilmu Kedokteran Barat, mengapa?
Gerakan intelektual dan budaya besar kebangkitan kembali minat yang besar terhadap
budaya dan nilai- nilai klasik peradaban Yunani dan Romawi, yang terjadi abad XIV, XV,
dan XVI, yaiu masa perpindahan dari Abad Pertengahan ke zaman modern. Penetrasi
antar budaya Yunani dan Latin yang terjadi sebagai akibat dari perluasan mereka terus-
menerus berpengaruh besar di kalangan medis Barat. Pada abad XIX M., studi medis
Islam dihapuskan seluruhnya dari kurikulum sekolah-sekolah medis di dunia Barat.

9. Mengapa Kedokteran Islam perlu dimunculkan kembali melalui pendirian Fakultas


Kedokteran Islam ?
reformasi paradigma, konsep, dan kepercayaan yang berdasar pada akidah islam dan
dokter` yang memiliki aspek legal dan etika berdasarkan hukum islam yang berlaku
(syariah) sehingga kedokteran islam perlu dimunculkan kembali melalui pendirian
fakultas kedokteran islam.
10. Apa saja yang menjadi dasar pengembangan ilmu Kedokteran Islam saat ini dan ke depan
?
 Berdasarkan syariah, akidah, konsep Islam terhadap ilmu pengetahuan.
 Sejarah, konsep kejadian alam semesta, penciptaan manusia, sejarah kejadian
dunia, sejarah muslim, dan konsep pembaharuan dalam Islam.
 Ilmu-ilmu kedokteran yang meliputi keajaiban tubuh manusia, aturan-aturan
dalam bidang kedokteran tentang reproduksi, makanan, kebersihan diri dan
lingkungan, olah raga, tidur, dan sebagainya.
 Memunyai ilmu meliputi hukum dan etika dalam pengobatan, kemasyarakatan,
dan kepemimpinan.

Anda mungkin juga menyukai