Abstrak
Pada zaman global ini, orang menganggap bahwa kemajuan ilmu farmasi berasal dari
Barat. Padahal kemajuan yang dicapai Barat tersebut tidak lepas dari zaman sebelumnya,
yakni dunia Islam. Para ilmuwan farmasi Muslim selain menguasai riset-riset ilmiah di
bidang farmasi, mereka juga berhasil membuat komposisi, dosis, tata cara penggunaan,
dan efek dari obat-obatan (baik obat sederhana maupun obat campuran). Masa kejayaan
Islam merupakan masa di mana ilmu farmasi mencapai puncaknya. Tokoh-tokoh ilmu
farmasi seperti Jabir bin Ibnu Hayyan, Ibnu Masawayh, Al-Kindi, Sabur Ibnu Sahl, At-
Tabari, Ar-Razi, Al-Zahrawi, Ibnu Sina, Al-Biruni, Al-Ghafiqi, Ibnu Zuhr, Ibnu Thufayl,
Ibnu Rusyd, dan Ibnu Al-Baythar menjadi orang-orang di barisan terdepan bahkan
beberapa karya mereka masih dijadikan rujukan dalam ilmu farmasi dan kedokteran
hingga abad modern baik di negara Timur maupun di negara Barat.
Kata kunci: Sejarah, farmasi Islam, hasil karya tokoh-tokoh farmasi Islam
In this global era, people see that development of the Pharmaceutical Science has come from
the West. In fact, the progress achieved by the West is closely related to the previous time,
that is Islamic world. The Muslim pharmaceutical scientists not only dominated scientific
research in the pharmaceutical field but also determined compositions, dosages, ways of
administering, and effect of drugs (both the simple and the combination). The glorious era
of Islam is the peak of pharmaceutical sciences. Some of the figures known as seperti Jabir
bin Ibnu Hayyan, Ibnu Masawayh, Al-Kindi, Sabur Ibnu Sahl, At-Tabari, Ar-Razi, Al-Zahrawi,
Ibnu Sina, Al-Biruni, Al-Ghafiqi, Ibnu Zuhr, Ibnu Thufayl, Ibnu Rusyd, dan Ibnu Al-Baythar
were frontiers and even their research pieces are still being used as references in modern
pharmaceutical and medical study both in the Eastern and Western countries.
Keywords: History, Islamic pharmacy, research pieces of the Islamic pharmaceutical
figures.
57
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 2, Nomor 1, Juni 2017
58
SEJARAH FARMASI ISLAM DAN HASIL KARYA TOKOH-TOKOHNYA-- Sri Sudewi dan Sri mardikani Nugaraha
1013), Ibnu Sina (980-1037 M), Abu Raihan bagai ragam benda yang tersusun atas unsur-
Muhammad Al-Biruni (973-1050 M), Ibnu Al- unsur kimia. Dia membagi ke dalam tiga
dan Abu Ja’far Al-Ghafiqi (Wafat 1165 M). Fase bagian, yakni: tubuh, nyawa, dan akal. Dalam
keempat, para ilmuwan farmasi Muslim mulai kaitannya dengan unsur-unsur kimia, maka
memperluas studi mereka mulai memperluas emas (Au) dan perak (Ag) termasuk bagian
studi mereka lewat perindustrian di bidang tubuh, Sulfur (S) dan arsenic (As) termasuk
farmasi. Hasil akhir dari studi tersebut adalah bagian nyawa. Sedangkan merkuri (Hg) atau
seni menyajikan obat-obatan. Empat dari air raksa dan sal amoniak (batu bara dan sari
dari mereka adalah Ibnu Zuhr (1091-1131 minyak) tergolong bagian akal.8
M, Ibnu Thufayl (1112-1186 M, Ibnu Rusyd Selain itu, “Bapak Kimia Modern” ini juga
(1128-1198 M), dan Ibnu Al-Baythar (1197- tercatat sebagai penemu sederet proses kimia,
1248 M). Fase keempat ini merupakan fase seperti penyulingan/distilasi, kritalisasi,
kebangkitan ilmuwan Muslim era kekhalifaan kalnasi, dan sublimasi. Sang ilmuwan yang
yang terakhir. Setelah fase ini, umat Islam dikenal di Barat dengan sebutan Geber ini
mengamai kemunduran drastis.7 pun tercatat berhasil menciptakan instrumen
pemotong, pelebur, dan pengkristal. Selain
C. Tokoh-Tokoh Farmasi Islam dan itu, ia pun mampu menyempurnakan proses
Hasil Karya Mereka di Bidang dasar sublimasi, penguapan, pencairan,
Farmasi kristalisasi, pembuatan kapur, penyulingan,
pencelupan, dan pemurnian. Berkat jasanya
Ilmuwan Muslim yang memberi sum
pula, teori oksidasi-reduksi yang begitu
bangan besar terhadap perkembangan
terkenal dalam ilmu kimia terungkap. Senyawa
farmasi Islam diuraikan sebagai berikut.
atau zat penting seperti asam klorida, asam
nitrat, asasitrat, dan asam asetat lahir dari
1. Tokoh Farmasi Islam pada Fase
hasil penelitian dan pemikiran Jabir. Ia pun
Pertama dan Hasil Karyanya
sukses melakukan distilasi alkohol. Salah satu
Tokoh farmasi Islam pada fase pertama
pencapaian penting lainnya dalam merevolusi
adalah Jabir Ibnu Hayyan (721-815 M). Nama
kimia adalah mendirikan industri parfum.9
lengkapnya adalah Abu Abdullah Jabir bin
Jabir Ibnu Hayyan ikut mewarnai
Hayyan al-Kufi as-Sufi. Ia lahir pada pada
khazanah farmasi Islam. Eksperimen dan
tahun 721 M dan meninggal pada tahun
penelitian gencar ia lakukan. Jabir juga
815 M. Jabir Ibnu Hayyan merupakan salah
seorang penulis produktif, tak kurang dari
seorang yang dianggap pantas sebagai wakil
200 karya telah dihasilkan, antara lain sebagai
utama alkemi (ahli kimia) atau “The Father
berikut.
of Chemistery”Arab pada masa-masa awal
1) Kitab al-Khama’ir (Fermentasi);
perkembangannya. Para ilmuwan Barat pun
2) Kitab al-Khawashsh al Kabir (Buku
mengakui bahwa dasar-dasar ilmu kimia
Besar Sifat Kimiawi);10
modern diletakkan para kimiawan Muslim
3) Buku-buku yang berisi esai-esai,
ini.
Jabir Ibnu Hayyan dalam pengembaraan
8
M. Natsir Arsyad, Imuwan Muslim Sepanjang Sejarah, (Bandung:
intelektualnya berhasil mengklasifikasi ber Mizan, 1995), hlm. 24
9
Ibid, hlm. 23
Ibid.
7 10
Yusuf Assidiq…..hlm. 20
59
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 2, Nomor 1, Juni 2017
60
SEJARAH FARMASI ISLAM DAN HASIL KARYA TOKOH-TOKOHNYA-- Sri Sudewi dan Sri mardikani Nugaraha
61
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 2, Nomor 1, Juni 2017
62
SEJARAH FARMASI ISLAM DAN HASIL KARYA TOKOH-TOKOHNYA-- Sri Sudewi dan Sri mardikani Nugaraha
63
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 2, Nomor 1, Juni 2017
64
SEJARAH FARMASI ISLAM DAN HASIL KARYA TOKOH-TOKOHNYA-- Sri Sudewi dan Sri mardikani Nugaraha
(veins) dan otot-otot (tendons). Tidak Latin Cura Johannis Channing”, sebanyak
hanya terbatas itu, ia dikenal pula sebagai dua volume, yang diterbitkan di Venice
pelopor pengembangan ilmu penyakit kulit pada tahun 1479 M, di Basla tahun 1541
(dermafologi). 33 M, dan di Oxford pada tahun 1778 M.
Sumbangan Az-Zahrawi di bidang Bukunya ini mengulas secara lengkap
kedokteran dan farmasi dengan mengarang mengenai pembedahan.
buku, antara lain:
1) Kitab At-Tahsrif li Man Arjaza an at-Ta’lif” 2) Ibnu Sina
(Buku pedoman kedokteran atau Medical Nama lengkap Abu Ali Husain bin
Vademecum). Buku ini menerangkan Abdullah bin Sina atau Ibnu Sina, dikenal
serta melukiskan dengan jelas diagram- di dunia Barat dengan Avicenna36 dan juga
diagram tak kurang dari 200 buah pengeran para dokter. Ibnu Sina dilahirkan
peralatan pembedahan. Dari ilustrasi- pada tahun 980 M di Afsanah, desa kecil
ilustrasi yang digambarkan buku-buku dekat Bukhara (Ibukota Dinasti Samanyyah),
yang ditulisnya, dapat diketahui bahwa sekarang wilayah Uzbekistan dan meninggal
ia telah menggunakan banyak macam pada tahun 1037 M. Semasa hidupnya Ibnu
peralatan untuk keperluan pengobatan Sina, pernah mengabdi di istana. Tugasnya
gigi. Pada bagian akhir salah satu bukunya mempersiapkan pengobatan serta perawatan
yang terdiri 30 bab itu, ia membahas pada khalifah, keluarga istana, dan pejabat
tentang luka dan cara pembedahannya, penting.
tentang pengobatan tulang yang remuk, Kompentensi Ibnu Sina dalam dunia
tentang penyakit gigi sekaligus dengan kedokteran tidak diragukan lagi. Beliau adalah
cara pengobatannya, tentang pembakaran ahli bedah, yakni dengan melakukan praktik
luka dan pembersihan darah di dalam bedah yang rumit, seperti mengentaskan
rahim sehabis bersalin. Buku inilah yang pembengkakan pada kanker pada periode
menjadi dasar peletakan dasar-dasar permulan, membedah kelenjar tenggorokan
pengembangan kedokteran gigi di Eropa.34 dan batang tenggorokan, membuang
Dalam buku ini secara rinci dan lugas bisul pada pengkristalan paru-paru. Ia
mengupas tentang ilmu bedah, orthopedi, juga mengobati penyakit wasir dengan
opththalmologi, farmakologi serta ilmu cara mengikat temuannya sampai kepada
kedokteran umum. Ia juga mengupas penyakit saraf di mana Ibnu Sina merupakan
tentang kosmetika. perintisnya. Ia mengemukakan rincian
2) Kitab al-Mansur. Buku ini sebagian mem cara mengeluarkannya dan kewaspadaan
bahas tentang pembuatan obat-obatan yang harus diperhatikan, dan mengajarkan
dengan jalan sublimasi dan distillasi. cara-cara pem bedahan dengan melakukan
Bahkan, buku ini sampai abad ke-15 penyuntikan di bawah kulit pasien dengan
M, masih dimasukkan dalam silabus menggunakan pembiusan untuk mengobati
pelajaran medis di Universitas Tubingen.35 luka.37
3) Buku Abulcasis de Chirurgia Arabice et Karya-karya Ibnu Sina di bidang
33
M. Natsir Arsyad….hlm. 95
36
Husain Heryantio, Menggali Nalar Saintifik Peradaban Islam,
34
Ibid. Cetakan I (Jakarta: Mizan Publika, 2011)
35
Ibid. 37
Ibid.
65
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 2, Nomor 1, Juni 2017
kedokteran dan farmasi antara lain: baik panas, dingin, lembab, kering; (2)
1) Buku al-Qanun fi-Tibb. Buku ini Pemilihan jumlah yang akan diberikan
merupakan buku pedoman kedokteran, (dosis). Dalam hal ini ada dua sub bagian:
dan buku yang terluas dipergunakan oleh a) Pengukuran dalam hal berat badan; b)
kalangan kedokteran baik di daerah Islam pengukuran kualitas derajat panas dan
maupun bangsa Eropa. Melalui buku ini, dingin; dan (3) Aturan relatif terhadap
ilmu kedokteran moderm mendapat pemberian. Ibnu Sina juga menulis tak
pelajaran, sebab kitab ini selain lengkap, kurang dari 700 persiapan pembuatan
susunannya secara sistematis. Buku ini obat, peralatannya, kegunaan dan khasiat
pernah diterjemahkan dalam bahasa obat-obatan tersebut. Kontribusi Ibnu
Latin. Pada abad ke-16 M, buku tersebut Sina dalam bidang farmasi itu ditulis
mempunyai pengaruh besar di kalangan kannya dalam bukunya yang sangat
kedokteran. Buku ini masih dipergunkan monumental Canon of Medicine40. Dalam
juga sampai abad ke-19. Buku ini juga Kitab al-Qanun fi Tibb, ilmuwan besar ini
menunjukkan pengetahuan anatomi38. memberikan panduan penting tentang
Buku Qanun Ibnu Sina sejak zaman aspek farmasi. Bahkan dalam kitab Qanun
Dinasti Han di Cina telah menjadi buku menyediakan satu jilid khususnya mem
standar karya-karya medis Cina. Pada bahas materi-materi kedokteran dan
Abad Pertengahan, sejumlah karya Ibnu farmasi. Dia mendeskripsikan secara rinci
Sina telah diterjemahkan dalam bahasa- tetumbuhan yang menghasilkan obat dan
bahasa Latin dan Ibrani, yang merupakan beberapa macam hewan, serta barang-
bahasa-bahasa pengantar ilmu barang tambang yang juga menghasilkan
pengetahuan pada masa itu. Qanun terdiri obat. 41Dijelaskan, prinsip dasar dari
dari lima pokok bagian, yaitu (1) Prinsip- resep obat-obatan adalah simpel dan
prinsip umum kedokteran yang meliputi terbebas dari unsur zat berbahaya. Untuk
filsafat kedokteran, anatomi, fisiologi, itu, bahan pembuat obat harus dipastikan
pemeliharaan kesehatan (higienis) dan kualitasnya. Produk obat juga harus dites
penangan penyakit-penyakit; (2) obat- terhadap dua jenis penyakit. Ini untuk
obatan yang sederhana; (3) gangguan- menghindari efek samping. Pemberian
gangguan organ dalam dan luar tubuh; dosis yang tepat serta masa kadaluarsa
(4) beragam penyakit yang mempe hendaknya juga diperhatikan dengan
ngaruhi tubuh secara umum, tidak saksama.42
terbatas pada satu organ tubuh; dan (5) 2) Buku As-Syifa (The Book of Recovery or The
obat-obat persenyawaan kompleks39. Book of Remedy) buku tentang penemuan
Dalam pengobatan dengan obat-obatan atau buku tentang penyembuhan.
dijelaskan oleh Ibnu Sina melalui 3) Buku Sadidiya, buku ilmu kedokteran.
bukunya The Canon of Medicine bahwa
ada tiga aturan dalam memilih obat-
obatan, yakni (1) Seleksi sesuai keualitas,
40
http://cdn.rimanews.com/ebook-data/75.pdf diakses 20 Mei
2017
38
S.I Poeradisastra, Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia 41
Syamsudin Nasution, Sejarah Peradaban Islam, (Riau: Yayasan
(Jakarta: Pustaka Al-Kautsar), hlm. 47 Pusaka Riau, 2013), hlm. 508
39
Sayyed Hossein Nasr……hlm. 178-179 42
Yusuf Assidiq.….hlm. 20
66
SEJARAH FARMASI ISLAM DAN HASIL KARYA TOKOH-TOKOHNYA-- Sri Sudewi dan Sri mardikani Nugaraha
67
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 2, Nomor 1, Juni 2017
modern, antara lain sebagai berikut. Ibnu Thufayl. Dalam bahasa Latin Ibnu
1) Kitab al-Taysir fi al-Mudawat wa al-Tadbir Thufayl populer dengan sebutan Abubacer. Ia
(Perawatan dan Diet). Buku ini adalah lahir di Granada, Spanyol pada tahun 1112 M
ensiklopedia kedokteran. Selain itu, dan meninggal di Maroko pada tahun 1186 M.
buku ini memaparkan sederet kontribusi Dia memiliki semangat yang luar biasa dalam
penting yang dihasilkannya dalam ilmu menuntut ilmu sehingga mengantarkannya
kedokteran. Buku itu mengupas beragam menjadi ilmuwan kedokteran, matematika,
penyakit dan cara penyembuhannya. astronomi dan filsafat, bahkan menjadi
2) Kitab al- Iqtisad fi Islah al-Anfus wa penyair yang sangat terkenal pada masa
al-Ajsad (Book of the Middle Course Dinasti Muwahhidun yang saat itu menguasai
concerning the Reformation of Souls and Spanyol.
the Bodies). Kitab itu berisi rangkuman Profesi kedokteran dan keuletannya
beraneka jenis penyakit, pengobatan, dan bekerja menyebabkannya dipercaya dan
pencegahannya. Buku itu pun dipandang diangkat menjadi sekretaris pribadi Gubernur
sangat bernilai tinggi karena di dalamnya Ceuta dan Tangier oleh Putra Abdul Mu’min
mengupas dan membahas kajian sampai akhirnya ia menjadi dokter pribadi
psikologi. Abu Yusuf Ya’kub al-Mansur, Khalifah Daulah
3) Kitab al-Iktisad fi Islah an-Nufus wa al- Muwahhidun (1163-1184 M)51, sekaligus
Ajsad (Curing souls and bodies)adalah menjadi qadhi dan wazir kekhalifahan
rangkuman berbagai penyakit, pera tersebut. Ibnu Thufayl meletakkan jabatannya
watannya, pencegahan, kesehatan, dan sebagai dokter pada tahun 1182 M, karena
psikoterapi. Salinan kitab ini masih usianya yang uzur. Ibnu Thufayl kemudian
tersimpan di Perpustakaan Istana di memohon pada khalifah supaya Ibnu Rusyd,
Rabat. muridnya-menggantikan posisinya. Atas
4) Kitab al-Aghthiya (Buku mengenai Bahan kebijaksanaan Khalifah, permintaan itu
Makanan). Ibnu Zuhr juga menekankan dikabulkan dan Ibnu Rusyd menjadi dokter
pentingnya menjaga kesehatan dengan istana.
asupan gizi yang baik dan seimbang. Ibnu Thufayl banyak menulis masalah
Buku ini merinci dan menjelaskan filsafat, matematika, fisika, kejiwaan, kedok
aneka jenis makanan dan obat-obatan teran. Karya di bidang kedokteran antara lain
serta dampaknya bagi kesehatan. sebagai berikut.
Pemikiran dan penemuan yang berhasil 1) Kitab Muraja’at wa Manahits (Revisi-
diciptakannya begitu berpengaruh, baik revisi dan Pembahasan)
di dunia kedokteran Barat maupun Timur 2) Kitab Arjuzah fi at-Thib, sepanjang
selama beberapa abad. 50 7700 bait dalam bentuk manuskrip,
dan sekarang masih tersimpan di
2) Ibnu Thufayl perpustakaan Jami’al-Qarawiyyin
Nama lengkap Ibnu Thufayl adalah Abu Fes, Maroko.
Bakar Ibnu Abd al-Malik Ibnu Muhammad
3) Ibnu Rusyd
50
http://www.republika.co.id/berita/shortlink/40429 diakses
10 Mei 2017
51
M. Natsir Arsyad….…230
68
SEJARAH FARMASI ISLAM DAN HASIL KARYA TOKOH-TOKOHNYA-- Sri Sudewi dan Sri mardikani Nugaraha
Nama lengkap Ibnu Rusyd adalah Abu tetap respek terhadap karya-karya medis
al-Walid Muhammad bin Rusyd atau dikenal pendahulunya tersebut, seperti terlihat
Ibnu Rusyd lahir dan dibesarkan di Cordoba, pada komentarnya berupa syair medis
Spanyol pada tahun 1128 M dan meninggal “Al-Urjuza ath-Thibb” tersebut.57
pada tahun 1198 M. Ibnu Rusyd adalah 3. Kitab al-Risalah (Risalah Pokok tentang
seorang filsuf ulung, ahli ilmu al-Quran, Medis).58
serta ilmu-ilmu kealaman seperti fisika,
kedokteran, biologi, dan astronomi. 52 Ibnu 4) Ibnu Al-Baythar
Rusyd dikenal pula sebagai seorang perintis Nama lengkapnya adalah Abu Muhammad
kedokteran umum, serta perintis mengenai Abdallah Ibnu Ahmad Ibnu Al-Baythar. Ibnu
ilmu jaringan tubuh (histology). Ia pun al-Baythar lahir di Malaga pada tahun 1197
berjasa dalam bidang penelitian pembuluh- M dan meninggal di Damaskus pada tahun
pembuluh darah, serta penyakit cacar.53 1248 M. Ibnu Al-Baythar terkenal sebagai
Sumbangan Ibnu Rusyd dalam bidang dokter hewan, ahli botani dan farmakologi,
farmasi, yakni sebagai berikut. sarjana ilmu tumbuh-tumbuhan (botani).
1. Kitab al-Kulliyyat fi ath-Thibb (Aturan- Ibnu al-Baythar pertama kali menuntut ilmu
aturan umum ilmu kedokteran). Buku di Seville, Spanyol, di sana ia mengumpulkan
ini kedokteran yang paling dikenal berbagai jenis tumbuhan di kota tersebut
di kalangan ilmuwan di bidang sebagai bahan penelitiannya.59
penyembuhan. Buku ini membahas secara Ibnu Al-Baythar ketika berada di Mesir
kompherensif tentang kesehatan tubuh ditunjuk oleh Al-Klim Ayyubi sebagai “Kepala
dan penyakit-penyakitnya. 54Secara garis Ahli Meramu Obat”. Setelah meninggalkan
besar berisi prinsip umum yang bekerja Kairo, ia lalu banyak melakukan pengelanaan
dalam tubuh, baik ketika sehat maupun dan beberapa ekspedisi ilmiah. Kemudian
sakit. Buku ini diterjemahkan ke dalam ia berangkat ke Damaskus dan menetap di
bahasa Latin pada abad ke-12, dengan sana. Di Damaskus ia sibuk mengumpulkan
judul Colliget. Bahkan, kitab ini digunakan berbagai jenis tanaman sebagai bahan untuk
sebagai buku wajib bagi dokter-dokter penelitian dan pengobatan.60
Eropa selama berabad-abad.55 Salinan Karya-karya penting Ibnu al-Baythar
buku ini dalam bahasa Inggris dikenal antara lain:
dengan nama General Rules of Medicine, 1) Kitab Al-Mughni fi al-Adwiya’ al-Mufradat
sempat dicetak berulangkali di Eropa.56 bahasan mandiri tentang ramuan-
2. Kitab Al-Urjuza fi ath-Thibb, yakni komen ramuan sederhana, yang terdiri atas
tarnya berupa syair medis. Ibnu Rushyd 20 bagian. Susunannya sesuai dengan
dikenal sebagai pengkritik Ibnu Sina anggota tubuh yang harus didahulukan
yang paling bersemangat, meskipun ia dalam menyembuhkan penyakit. Buku ini
52
Ibid.
dipersembahkan kepada Al-Malik Ash-
53
Ibid.
54
https://insists.id/ibn-rusyd-ilmuwan-haus-ilmu/ diakses 20 Mei 017 57
Ibid.
55
http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam- 58
https://insists.id/ibn-rusyd-ilmuwan-haus-ilmu/diakses 20
digest/16/07/26/oax03g313-tiga-karya-ibnu-rusyd-yang- Mei 2017
melegenda diakses 20 Mei 2017 59
M. Natsir Arsyad…….hlm. 243
56
M. Natsir Arsyad.....hlm. 228 60
Ibid. 243
69
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 2, Nomor 1, Juni 2017
Shalih Najm ad-Din Ayyub. Di dalam buku dikenal dengan nama herbal). Lebih dari
ini juga ia menjelaskan beberapa contoh seribu tanaman obat dipaparkannya
ramuan obat yang tepat untuk setiap dalam kitab itu. Seribu lebih tanaman
penyakit. obat yang ditemukan berbeda dengan
2) Kitab Al-jami’ li Mufradat al-Adwiyah’’wa tanaman yang telah ditemukan ratusan
al-Ahdhiya diterjemahkan menjadi “The ilmuwan sebelumnya. Kitab Al-Jami fi
Complete Book in Simple Medicaments and Al-Tibb menjadi teks berbahasa Arab
Nutritious Items” (Buku Lengkap tentang terbaik yang berkaitan dengan botani
Obat-obatan Sederhana). Buku ini pengobatan. Kitabnya ini masih tetap
tercetak di Kairo pada tahun 1874 M. Buku digunakan sampai masa pencerahan di
ini sangat populer dan merupakan kitab benua Eropa.
yang paling terkenal mengenai tumbuhan 4) Kitab Al-Adwiyat al-Basyithah “Ramuan-
kaitannya dengan ilmu pengobatan ramuan Sederhana”, yang di cetak dalam
Arab. Kitab ini menjadi rujukan para bahasa Latin dengan judul “Simplicia” dan
ahli tumbuh-tumbuhan dan obat-obatan diterbitkan di Cremona pada tahun 1758
hingga abad ke-16. Buku tersebut M.
disusun berdasarkan hasil observasi yang
pernah dilakukan oleh Al-Baythar sendiri D. Penutup
kemudian ia memadukannya dengan
Perkembangan ilmu farmasi
apa yang diwariskan pustaka Yunani
sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dengan
Purba dan pengetahuan Tradisional
rasa keingitahuan yang besar diiringi
Arab. Buku ini juga memuat sejumlah
dengan usaha sungguh-sungguh melalui
daftar, secara al-fabetis, dari kurang
penalaran, percobaan, penyempurnaan oleh
1400 contoh-contoh obat, di mana 300
para ilmuwan muslim. Ilmuwan muslim
macam di antaranya adalah penemuan al-
mengalami perkembangan antara abad ke-7
Baythar sendiri. Ramuan yang berjumlah
sampai abad ke-12 pada saat perkembangan
300 macam tersebut terdapat kurang
ilmu di Barat (Eropa) terhenti yang disebut
lebih dari 200 macam ramuan yang
zaman gelap (dark age). Dalam perjalanannya,
berasal dari tumbuh-tumbuhan. Semua
perkembangan farmasi Islam melewati
ramuan bahan-bahan ramuan itu dapat
empat fase, yakni (fase pertama, fase kedua,
diperoleh di negara-negara sepanjang
fase ketiga, dan fase keempat) dan masing-
Laut Tengah, Spanyol dan Syiria. Secara
masing fase tersebut para ilmuwan muslim
umum, ramuan-ramuan obat tersebut
memberikan kontribusi yang berarti dalam
berasal dari binatang-binatang, tumbuh-
perkembangan ilmu farmasi.
tumbuhan, dan mineral-mineral.
3) Kitab Al-Jamii fi Al-Tibb (Kumpulan DAFTAR PUSTAKA
Makanan dan Obat-Obatan yang
Arsyad, M. Natsir, Ilmuwan Muslim Sepanjang
Sederhana). Kitab ini beliau memberi
Sejarah, Bandung: Mizan, 1976.
kontribusi dalam bidang farmasi. Di dalam
Heryantio, Husain, Menggali Nalar Saintifik
kitabnya itu, dia mengupas beragam
Peradaban Islam, Cetakan I, Jakarta:
tumbuhan berkhasiat obat (sekarang
Mizan Publika, 2011.
70
SEJARAH FARMASI ISLAM DAN HASIL KARYA TOKOH-TOKOHNYA-- Sri Sudewi dan Sri mardikani Nugaraha
71
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 2, Nomor 1, Juni 2017
72