Anda di halaman 1dari 16

SEJARAH FARMASI ISLAM

DAN HASIL KARYA TOKOH-TOKOHNYA


Sri Sudewi
Universitas Samratulangi Manado

Sri Mardikani Nugraha


Badan Litbang Kemenkes RI

Abstrak
Pada zaman global ini, orang menganggap bahwa kemajuan ilmu farmasi berasal dari
Barat. Padahal kemajuan yang dicapai Barat tersebut tidak lepas dari zaman sebelumnya,
yakni dunia Islam. Para ilmuwan farmasi Muslim selain menguasai riset-riset ilmiah di
bidang farmasi, mereka juga berhasil membuat komposisi, dosis, tata cara penggunaan,
dan efek dari obat-obatan (baik obat sederhana maupun obat campuran). Masa kejayaan
Islam merupakan masa di mana ilmu farmasi mencapai puncaknya. Tokoh-tokoh ilmu
farmasi seperti Jabir bin Ibnu Hayyan, Ibnu Masawayh, Al-Kindi, Sabur Ibnu Sahl, At-
Tabari, Ar-Razi, Al-Zahrawi, Ibnu Sina, Al-Biruni, Al-Ghafiqi, Ibnu Zuhr, Ibnu Thufayl,
Ibnu Rusyd, dan Ibnu Al-Baythar menjadi orang-orang di barisan terdepan bahkan
beberapa karya mereka masih dijadikan rujukan dalam ilmu farmasi dan kedokteran
hingga abad modern baik di negara Timur maupun di negara Barat.
Kata kunci: Sejarah, farmasi Islam, hasil karya tokoh-tokoh farmasi Islam

The History of Islamic Pharmacy and the Legacy of its Figures

In this global era, people see that development of the Pharmaceutical Science has come from
the West. In fact, the progress achieved by the West is closely related to the previous time,
that is Islamic world. The Muslim pharmaceutical scientists not only dominated scientific
research in the pharmaceutical field but also determined compositions, dosages, ways of
administering, and effect of drugs (both the simple and the combination). The glorious era
of Islam is the peak of pharmaceutical sciences. Some of the figures known as seperti Jabir
bin Ibnu Hayyan, Ibnu Masawayh, Al-Kindi, Sabur Ibnu Sahl, At-Tabari, Ar-Razi, Al-Zahrawi,
Ibnu Sina, Al-Biruni, Al-Ghafiqi, Ibnu Zuhr, Ibnu Thufayl, Ibnu Rusyd, dan Ibnu Al-Baythar
were frontiers and even their research pieces are still being used as references in modern
pharmaceutical and medical study both in the Eastern and Western countries.
Keywords: History, Islamic pharmacy, research pieces of the Islamic pharmaceutical
figures.
57
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 2, Nomor 1, Juni 2017

A. Pendahuluan untuk melakukan investigasi atau pencarian


terhadap beragam produk alam yang dapat
Eksistensi ilmu farmasi (syadanah,
digunakan sebagai obat-obatan.4
bahasa Arab) tidak terlepas dari sejarah
Tokoh-tokoh Islam pada masa kejayaan
perkembangannya yang merupakan suatu
Islam tersebut berperan penting dalam
proses panjang tumbuh dan berkembangnya
ilmu kedokteran dan farmasi tergambar
ilmu pengetahuan itu sendiri. Pada setiap
dalam kitab-kitab yang mereka hasilkan.
fase perkembangan ilmu farmasi muncul
Realitas ini dapat menepis dugaan selama ini,
sesuatu yang baru dan memiliki karakteristik
seolah-olah pengetahuan farmasi lahirnya
setiap masanya. Pada masa kejayaan Islam,
dari Barat, padahal kenyataannya dunia
ahli farmasi ternama silih berganti hadir.
farmasi Islam telah lebih dahulu unggul
Karya dan pemikiran mereka menjadi
lebih dahulu dibandingkan Barat. Ilmuwan
sumbangan signifikan yang mempengaruhi
muslim mengalami perkembangan pada
perkembangan ilmu farmasi hingga saat
saat perkembangan ilmu di Barat (Eropa)
ini.1 Perkembangan farmasi Islam yang
terhenti yang disebut zaman gelap (dark
digerakkan oleh para ilmuwan Islam berhasil
age) antara abad ke-7 sampai dengan abad
mengukir prestasi dalam dunia farmasi,
ke-12. Perkembangan selanjutnya, setelah
seperti diungkapkan Howard R Turner bahwa
era keemasan Islam mencapai kejayaan yang
ilmuwan muslim telah menyumbang banyak
amat luar biasa tersebut, perlahan kemudian
hal dalam bidang farmasi dan pengaruhnya
memudar, hingga akhirnya ilmu farmasi
sangat luar biasa terhadap Barat.2
kemudian dikuasai oleh Barat sampai saat
Fase perkembangan farmasi pada masa
ini.5
keemasan Islam ini, para dokter, ahli kimia
dan farmasi muslim berhasil melakukan
B. Sejarah Perkembangan Farmasi
penelitian ilmiah, menciptakan ramuan-
Islam
ramuan dalam pengobatan (komposisi,
dosis, dan efek dari obat-obat sederhana Menurut Abu Al-Wafar Abdul Akhir,
dan campuran). Selain menguasai bidang sejarah farmasi Islam terbagi dalam empat
farmasi, masyarakat muslim adalah sebagai fase6, yakni fase pertama adalah hasil kerja
peradaban pertama yang memiliki apotek keras pakar kimia Muslim, sekaligus perintis
dan tokoh obat. Howard R Turner dalam ilmu farmasi Jabir bin Ibnu Hayyan (720 M-815
bukunya Science in Mediavel Islam, umat Islam M). Fase kedua, ilmu farmasi dikembangkan
mulai menguasai farmasi setelah melakukan oleh Yuhanna Ibnu Masawayh (777-857 M),
gerakan penerjemahan secara besar-besaran Al-Kindi (809-873), Sabur Ibnu Sahl (Wafat
di era Kekhalifaan Abbasiyah.3 Pada abad 869 M), Abu Hasan Ali bin Shal Rabani At-
ke-7 sampai abad ke-12, para ilmuwan Tabari (838-870 M), dan Zakariya Ar-Razi
muslim secara khusus memberi perhatian (864 M-930 M). Fase ketiga, ilmu kedokteran
dan farmasi melalui tangan Al-Zahrawi (936-

1
Yusuf Sidiq, 2010. ‘’Para Ahli Farmasi’’ dalam Koran Republik
Khazanah. Halaman 20, Jumat 15 Oktober 2010.
4
Ibid.

2
http://cdn.rimanews.com/ebook-data/75.pdf dikases 20 Mei
5
https://hasbyborneo.wordpress.com/artikel/farmasi-di-masa-
2017 kejayaan-islam/ diakses 20 Mei 2016

3
https://hasbyborneo.wordpress.com/artikel/farmasi-di-masa-
6
https://quantumfiqih.files.wordpress.com/2011/04/
kejayaan-islam/ dikases 20 Mei 2017 khazanah-peradaban-sains-islam.pdf diakses 20 Mei 2017

58
SEJARAH FARMASI ISLAM DAN HASIL KARYA TOKOH-TOKOHNYA-- Sri Sudewi dan Sri mardikani Nugaraha

1013), Ibnu Sina (980-1037 M), Abu Raihan bagai ragam benda yang tersusun atas unsur-
Muhammad Al-Biruni (973-1050 M), Ibnu Al- unsur kimia. Dia membagi ke dalam tiga
dan Abu Ja’far Al-Ghafiqi (Wafat 1165 M). Fase bagian, yakni: tubuh, nyawa, dan akal. Dalam
keempat, para ilmuwan farmasi Muslim mulai kaitannya dengan unsur-unsur kimia, maka
memperluas studi mereka mulai memperluas emas (Au) dan perak (Ag) termasuk bagian
studi mereka lewat perindustrian di bidang tubuh, Sulfur (S) dan arsenic (As) termasuk
farmasi. Hasil akhir dari studi tersebut adalah bagian nyawa. Sedangkan merkuri (Hg) atau
seni menyajikan obat-obatan. Empat dari air raksa dan sal amoniak (batu bara dan sari
dari mereka adalah Ibnu Zuhr (1091-1131 minyak) tergolong bagian akal.8
M, Ibnu Thufayl (1112-1186 M, Ibnu Rusyd Selain itu, “Bapak Kimia Modern” ini juga
(1128-1198 M), dan Ibnu Al-Baythar (1197- tercatat sebagai penemu sederet proses kimia,
1248 M). Fase keempat ini merupakan fase seperti penyulingan/distilasi, kritalisasi,
kebangkitan ilmuwan Muslim era kekhalifaan kalnasi, dan sublimasi. Sang ilmuwan yang
yang terakhir. Setelah fase ini, umat Islam dikenal di Barat dengan sebutan Geber ini
mengamai kemunduran drastis.7 pun tercatat berhasil menciptakan instrumen
pemotong, pelebur, dan pengkristal. Selain
C. Tokoh-Tokoh Farmasi Islam dan itu, ia pun mampu menyempurnakan proses
Hasil Karya Mereka di Bidang dasar sublimasi, penguapan, pencairan,
Farmasi kristalisasi, pembuatan kapur, penyulingan,
pencelupan, dan pemurnian. Berkat jasanya
Ilmuwan Muslim yang memberi sum­
pula, teori oksidasi-reduksi yang begitu
bangan besar terhadap perkembangan
terkenal dalam ilmu kimia terungkap. Senyawa
farmasi Islam diuraikan sebagai berikut.
atau zat penting seperti asam klorida, asam
nitrat, asasitrat, dan asam asetat lahir dari
1. Tokoh Farmasi Islam pada Fase
hasil penelitian dan pemikiran Jabir. Ia pun
Pertama dan Hasil Karyanya
sukses melakukan distilasi alkohol. Salah satu
Tokoh farmasi Islam pada fase pertama
pencapaian penting lainnya dalam merevolusi
adalah Jabir Ibnu Hayyan (721-815 M). Nama
kimia adalah mendirikan industri parfum.9
lengkapnya adalah Abu Abdullah Jabir bin
Jabir Ibnu Hayyan ikut mewarnai
Hayyan al-Kufi as-Sufi. Ia lahir pada pada
khazanah farmasi Islam. Eksperimen dan
tahun 721 M dan meninggal pada tahun
penelitian gencar ia lakukan. Jabir juga
815 M. Jabir Ibnu Hayyan merupakan salah
seorang penulis produktif, tak kurang dari
seorang yang dianggap pantas sebagai wakil
200 karya telah dihasilkan, antara lain sebagai
utama alkemi (ahli kimia) atau “The Father
berikut.
of Chemistery”Arab pada masa-masa awal
1) Kitab al-Khama’ir (Fermentasi);
perkembangannya. Para ilmuwan Barat pun
2) Kitab al-Khawashsh al Kabir (Buku
mengakui bahwa dasar-dasar ilmu kimia
Besar Sifat Kimiawi);10
modern diletakkan para kimiawan Muslim
3) Buku-buku yang berisi esai-esai,
ini.
Jabir Ibnu Hayyan dalam pengembaraan
8
M. Natsir Arsyad, Imuwan Muslim Sepanjang Sejarah, (Bandung:
intelektualnya berhasil mengklasifikasi ber­ Mizan, 1995), hlm. 24
9
Ibid, hlm. 23
Ibid.
7 10
Yusuf Assidiq…..hlm. 20

59
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 2, Nomor 1, Juni 2017

yang sistematikanya tampak agak terjemahan karya para ilmuwan Yunani


kacau, tentang praktik alkemi dengan secara rutin.
beberapa acuan yang menunjuk pada Ibnu Masawayh berhasil mengumpukan
alkemi kuno (Zosimus, Democritus, sekitar 30 simplisia, lengkap dengan
Hermes, dan Agathodemon); metode pengamatan dan diagnosis fisik
4) Buku-buku yang berupa sebuah terhadap efek farmakologisnya. Ghaliyyah
eksposisi sistemik tentang pengajaran atau pencampuran aromatik juga telah
alkemi; dipraktikkan dalam terapi aromatik dan
5) Buku Kutub al-Mawazin (Books proses pembuatan parfum. Berbagai rempah-
of the Balances), kitab mengenai rempah dijadikan bahan penelitian serta
kesetimbangan-kesetimbangan) dikembangkan menjadi bahan parfum dan
sebuah eksposisi mengenai landasan bahan dasar ramuan obat herbal.12
teori, atau lebih merupakan landasan- Kontribusinya juga terbilang penting
landasan filosofis alkemi dan ilmu- dalam bidang pengembangan farmasi dan
ilmu gaib; dan farmakologi. Karya-karyanya yang terkenal
6) Buku-buku yang terdiri atas naskah- adalah sebagai berikut.
naskah yang menyelidiki secara lebih 1) Kitab Al-Mushajjar Al-Kabir, yakni
menyeluruh dan lengkap masalah- merupakan semacam ensiklopedia
masalah tertentu dari kitab Kutub al- yang berisi daftar penyakit berikut
Mawazin.11 cara pengobatannya melalui obat-
obatan serta diet dan juga makanan
2. Tokoh Farmasi Islam pada Fase Kedua yang berkaitan. Bahkan beliau
dan Hasil Karyanya mengatakan bahwa para dokter
yang bisa menyembuhkan penyakit
1) Yuhanna Ibnu Masawayh hanya melalui makanan tanpa
Nama lengkapnya Abu Zakariyya Yuhanna penggunaan obat adalah yang paling
Ibnu Masawayh, populer dengan julukan Ibnu baik dan beruntung. Ibnu Masawayh
Masawayh, namun orang Barat memanggilnya pernah mempopulerkan penggunaan
Mesue. Beliau adalah seorang dokter yang beberapa tumbuhan terkenal untuk
termasyhur pada abad ke-9 Masehi yang telah meningkatkan sistem pertahanan
berperan besar terhadap perkembangan ilmu tubuh terhadap penyakit. Beliau
pengetahuan pada masanya dengan upaya menyeruh para dokter menggunakan
penerjemahan karya-karya Yunani. satu obat untuk satu penyakit
Karirnya sebagai seorang dokter ternama berdasarkan prinsip empirik dan
dimulai sejak masa pemerintahan al-Rasyd analogi.13 Penemuannya yang sangat
hingga al-Mutawakkil. Selama bekerja di ter­kenal adalah metode diet sebagai
lingkungan istana mendapat tempat yang metode penyembuhan tanpa obat.
terhormat. Ia mempunyai minat yang sangat Pengem­ bangannya pada metode
besar terhadap sains Yunani, seperti halnya

12
http://www.zulfanafdhilla.com/2014/06/Mesue.html diakses
syair-syair Arab. Dia memelajari sejumlah 20 Mei 2017
13
http://funfunpharmacy-rzn.blogspot.co.id/search/label/
Ibid.
11
Tokoh%20Farmasi diakses 20 Mei 2017

60
SEJARAH FARMASI ISLAM DAN HASIL KARYA TOKOH-TOKOHNYA-- Sri Sudewi dan Sri mardikani Nugaraha

diet telah memberikan alternatif tentang homoptesisi (batuk darah


pengo­batan dengan cara lain. Pasien- dari saluran pernapasan).
pasiennya sering menganggap dia 2) Risalah fi Asyfiyat as-Sumum tentang
sebagai dokter spesialis diet. Ia penawar racun.
mem­pe­lajari secara serius berbagai 3) Risalah ‘illat al-Judwan wa
makanan dan minuman yang dapat Asyfitatuhu, tentang penyakit lepra
mendukung program diet. dan pengobatannya.
2) Kitab an-Nawadir al-Thibbiyya 4) Risalah fi ‘Adhat al-Kalb al-Kalib,
(sebuah kumpulan catatan medika), tentang rabies.
yakni sebuah kumpulan teori dan 5) Risalah fi ‘illat Baharin al-Amradah al-
masalah kedokteran; Haddah, tentang sebab igauan dalam
3) Kitab al-Azmina (sebuah deskripsi penyakit-penyakit akut.17
tentang berbagai ragam musim
sepanjang tahun); 14 3) Sabur Ibnu Sahl
. 2) Al-Kindi Sabur Ibnu Sahl tanggal lahirnya
Al-Kindi dengan nama lengkap Yusuf bin tidak diketahui dan wafat 869 M. Sabur
Ishaq Al-Kindi, atau sebutan populernya dan bin Shal merupakan dokter pertama
terkenal di Barat dengan nama al-Kindus. Dia yang mengenalkan pharmacopedia. Ia
dilahirkan di Kuffah pada tahun 809 M dan menjelaskan beragam jenis obat-obatan
meninggal pada tahun 970 M. Dalam sejarah untuk menyembuhkan beragam penyakit.18
hidupnya, di samping dikenal sebagai filuf, Tidak hanya itu, juga tercatat sebagai dokter
juga amat masyhur namanya sebagai ilmuwan. pertama yang mencetuskan pharmacopedia.
Selama abad ke-9 M, al-Kindi termasuk salah Ia telah menjelaskan beragam jenis obat-
seorang yang gemilang namanya di bidang obatan untuk mengobati penyakit.19.
kimia. 15 Al-Kindi bukan hanya filsuf tetapi Kontribusinya dalam bidang farmakologi
juga ilmuwan yang menguasai pengetahuan dan farmasi juga terbilang mata besar. Dia
yang ada di zamannya. Dalam ilmu farmasi, menjelaskan beragam jenis obatobatan.
ia mencoba menetapkan bahwa efektivtas Sumbangannya untuk pengembangan farma­
obat-obat campuran tergantung atas kologi dan farmasi dituangkannya dalam
tergantung atas hubungan matematis antara kitab Al-Aqrabadhin.20
bahan-bahan obat itu.16 Buku-buku yang
ditinggalkan meliputi berbagai cabang ilmu 4) At-Tabari
pengetahuan seperti farmakologi (teori dan Nama lengkap Abu Hasan Ali bin Sahl
cara pengobatan), matematika, geometri, Rabban At-Tabari lahir pada tahun 838 M dan
astronomi, illmu hitung, ilmu jiwa, politik, meninggal pada tahun 870 M. Pengembaraan
musik, dan sebagainya. intelektualnya, At-Tabri di samping menguasai
Dalam dunia pengobatan al-Kindi ilmu pengetahuan kedokteran, beliau juga
menghasilkan karya antara lain: seorang pakar kedokteran, botani, psikologi,
1) Risalah fi’illat Nafts ad-Daman 17
Ibid.
18
Yusuf Assidiq …..hlm. 20.
14
M. Natsir Arsyad ….. hlm. 64 19
http://cdn.rimanews.com/ebook-data/75.pdf diakses 2 Mei
15
Ibid. 2017.
16
Ibid. 20
Ibid.

61
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 2, Nomor 1, Juni 2017

astronomi, filsafat, kaligrafi, dan sebagainya. otot tertentu;


21
At-Tabari adalah guru dari dokter yang 3) Jilid Tiga: Diskusi dan rekomendasi
terkenal Zakariya ar-Razi (Rhazes).  makanan untuk kesehatan dan
Sumbangan at-Tabari dalam bidang pencegahan penyakit:
famakologi adalah dengan menulis sejumlah 4) Jilid Empat: Pembahasan mengenai
kitab. Dua kitab yang terkenal adalah sebagai semua penyakit dari kepala sampai
berikut. ke kaki. Jilid ini paling berharga dan
1) Kitab Paradise of Wisdom (kitab ini mempunyai arti penting dari kese­
membahas tentang pengobatan meng­gu­ lu­ruhan buku. Jilid empat ini dibagi
nakan binatang dan organ-organ burung.22 menjadi dua belas (12) bagian,
Dia juga memperkenalkan sejumlah obat yakni (1) Sebab-sebab umum yang
serta cara pembuatannya; 23 dan berhubungan dengan munculnya
2) Kitab Firdaus al-Hikmat Al-Tabari yang penyakit; (2) Penyakit kepala dan
terkenal di seluruh dunia terdiri atas 7 jilid otak; (3) Penyakit yang berhubungan
berjudul dan merupakan ensiklopedia dengan mata, hidung, telinga, mulut
kedokteran pertama yang memasukkan dan gigi; (4) Penyakit-penyakit otot
beberapa cabang ilmu kedokteran. Karya (kelumpuhan dan kejang-kejang);
ini diterjemahkan dan diterbitkan untuk (5) Penyakit-penyakit daerah dada,
pertama kali pada abad ke-20. Karya yang kerongkongan dan paru-paru;
unik ini kemudian diterbitkan di Eropa (6) Penyakit-penyakit perut; (7)
Barat atas kerja sama lembaga-lembaga Penyakit-penyakit hati; (8) Penyakit-
Inggris dan Jerman. Secara rinci dari penyakit kantong empedu dan
tujuh jilid buku tersebut adalah sebagai ginjal; (9) Penyakit-penyakit usus;
berikut. (10) Berbagai jenis demam; (11)
1) Jilid Satu: Kulliyat-e-Tibb (Basis of Aneka macam penyakit, termasuk
Medicine). Jilid satu ini membahas penjelasan ringkas mengenai organ
pengetahuan kontemporer mengenai tubuh; (12) Pemeriksaaan denyut
ilmu kedokteran. Di zaman tersebut nadi dan urine; Bagian ini merupakan
prinsip-prinsip ini merupakan dasar bagian terbesar dan hampir separuh
bagi ilmu pengetahuan kedokteran; dari keseluruhan buku.
2) Jilid Dua: Penjelasan mengenai 5) Jilid Lima: Uraian mengenai wangi,
organ tubuh manusia, aturan untuk rasa dan warna;
menjaga kesehatan, dan penjelasan 6) Jilid Enam: Obat-obatan dan racun-
komprehensif mengenai penyakit racun;
21
Shabana Bashir and Anwar Ul Haque, Ali bin Shal Rabban
7) Jilid Tujuh:  Aneka topik mengenai
al-Tabari (Abu al-Hasan) AD 838-870 (Khursdsn-Iran), perawatan kesehatan. Mencakup
International Journal of Phatology; 2013: 11(1):39-41 dalam
diskusi mengenai iklim dan
http://jpathology.com/wp-content/uploads/2016/03/Ali-bin-
Sahl-Rabban-al-Tabari-Abu-al-Hasan-AD-838-870-Khurasan- astronomi, dan tinjauan ringkas
Iran1.pdf, diakses 20 Mei 2017. mengenai kedokteran India.24
22
(http://farmatika.blogspot.com/p/tokoh-farmasi.html) diakses
20 Mei 2017
24
http://daarussalafie.org/ali-ibn-rabban-al-tabari-838-870/
23
(http://funfunpharmacy-rzn.blogspot.co.id/search/label/ diakses 20 Mei 2017
Tokoh%20Farmasi) diakses 20 Mei 2017

62
SEJARAH FARMASI ISLAM DAN HASIL KARYA TOKOH-TOKOHNYA-- Sri Sudewi dan Sri mardikani Nugaraha

Buku Al-Hawi ini merupakan karyanya


5) Ar-Razi yang paling terbesar dan luas sesuai
Nama Lengkapnya adalah Abu Bakar dengan namanya. Berbagai fomulasi
Muhammad bin Zakariya Ar-Razi. Dilahirkan kimia hasil temuan Ibnu Hayyan menjadi
di Provinsi Rayy, dekat Teheran, Iran pada dasar analisisnya selama berkutat dalam
tahun 854 M dan wafat pada tahun 923 M pada kerja penelitian di laboratorium. Ar-Razi
kota yang sama. Dia didik dan dibesarkan dianggap menyempurnakan klasifikasi
dalam lingkungan agama yang ketat. Dia karya Ibnu Hayyan dan membedakan
merupakan dokter Muslim terbesar dan guru antara zat yang ada secara alami dan
besar dunia Islam dan Eropa di bidang ilmu diciptakan lewat riset. Di samping itu, ar-
kedokteran. Dia juga seorang filsuf dan ahli Razi menekankan pentingnya pembuktian
kimia setelah dasar-dasarnya dirumuskan dengan melakukan eksperimen. Ia mem­
oleh Jabir bin Ibnu Hayyan, hingga dia mampu per­baiki proses penyulingan, penguapan,
membuat berbagai penemuan kimia modern dan penyaringan yang masih mentah.
berdasarkan penelitian dan eksperimen. Tak hanya sampai di situ, ia memberikan
Bidang kedokteran, kimia, dan farmasi kontribusi dalam membesarkan farmasi.
dikuasai Ar-Razi dengan sangat baik. Dia Dengan hati-hati, ia meramu bahan-
tidak hanya pempelajari kedokteran Arab dan bahan kimia secara teliti. Lalu bahan-
Yunani seperti para ilmuwan muslim lainnya, bahan tersebut diracik untuk membuat
melainkan juga menguasai kedokteran India. obat-obatan. 26 Bahkan imuwan ini telah
Di samping itu, dia sangat berpengalaman memperkenalkan penggunaan bahan
dalam bidang kimia sehingga dia memiliki kimia dalam pembuatan obat-obatan.27
kemampuan khusus dalam bidang kedokteran 2) Kitab Ath-Thib Al-Manshuri, yakni buku
yang tidak dimiliki oleh para ilmuwan lainnya. yang menjeskan tentang anatomi tubuh
Ar-Razi selama hidupnya mengarang manusia termasuk anatomi kerangka
buku-buku ilmiah yang jumlahnya tak kurang manusia dan sususana urat saraf, serta
dari 200 buah. Karya-karyanya di bidang anatomi pembuluh darah di tenggorokan.
kedokteran, kimia, dan farmasi, antara lain: Melalui kitabnya ini al-Razi berhasil
1) Kitab Al-Hawi, yakni berupa buku mengung­kapkan definisi symptoms
ensiklopedia kedokteran yang meliputi (gejala) dan perawatannya untuk
semua ilmu pengetahuan kedokteran menangani sakit mental dan masalah-
Arab, Yunani, India. Buku yang terdiri atas masalah yang berhubungan dengan
20 jilid tersebut dianggap sebagai buku kesehatan mental.
induk kedokteran. Buku ini menghimpun 3) Kitab Al-Asrar (Rahasia-rahasia), yakni
hasil-hasil eksperimen, penelitian buku yang berisi tentang obat-obatan
dan pengalaman medisnya. Apa yang secara medis dan cara pencampurannya.
dituliskan dalam buku ini adalah hasil Ar-RAzi dalam kitab ini, turut
rangkuman ilmu-ilmu kedokteran yang menggambarkan pengobatan dengan
telah dibaca, dicatat, lalu diuji keabsahan
dan kebenarannya lewat eksperimen.25 Yusuf Siddiq……hlm. 20
26

http://cdn.rimanews.com/ebook-data/75.pdf diakses 20 Mei


25
https://hasbyborneo.wordpress.com/artikel/farmasi-di-masa-
27

2017. kejayaan-islam/cxvzf diakses 20 Mei 2017

63
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 2, Nomor 1, Juni 2017

menggunakan obat-obatan. 28Bahkan, tubuh, sedangkan non volatile masuk ke


buku ini sampai abad ke-19 masih tetap dalam golongan jiwa atau spirit. Spirit
menjadi buku pegangan praktikum di sini meliputi sulpur (S), mercury (Hg),
kedokteran.29 Arsenic (As) dan Salmiac (batu bara, ragi,
4) Kitab Al-Judari wa Al-Hasbah (Cacar dan zat lemak). Ia termasuk seorang
dan Campak), yakni buku ini terdiri dari yang terampil yang melakukan proses-
penjelasan yang paling dalam tentang proses kimia seperti misalnya distilasi,
penyakit cacar dan campak serta cara kristalisasi, iltrasi, sublimasi, kalsinasi,
men­diagnosanya sejak dini, serta mem­ sintesa-sintesa serta berbagai macam
be­dakannya dengan penyakit cacar analisis lainnya. Begitu pula proses-proses
air. Ar-Razi menginformasikan small khusus untuk keperluan penimbangan. 32
pox (penyakit cacar). Ia membedakan
menyakit ini menjadi cacar air (variola) 3. Tokoh Farmasi Islam pada Fase Ketiga
dan cacar merah (rougella).30 dan Hasil Karyanya
5) Kitab Al-Kimya, yakni salah satu buku 1) Al-Zahrawi
acuan penting dalam ilmu kimia. Setelah Nama lengkap Abu al-Qosim Khalaf Ibnu-
menggeluti bidang kimia ia menjadi Abbas Al-Zahrawi. Ia lahir pada tahun 936 di
dokter terkenal, kemasyurannya hanya Kota Al-Zahra, Spanyol dan meninggal pada
dapat ditandingi oleh Ibnu Sina.31 Ar- tahun 1013 M. Di Kota Cordoba dia menimbah
Razi merupkakan saintis pertama yang ilmu, mengajarkan ilmu kedokteran,
berhasil mengklasifikasikan berbagai mengobati masyarakat, serta menge­bangkan
zat kimia ke dalam tiga bagian yakni: ilmu bedah. Dunia saat ini mem­ berikan
mineral-mineral, hewan-hewan dan penghargaan sebagai “Bapak Ilmu Bedah
tumbuh–tumbuhan. Pengelompokkan Modern”.
ini didasarkan pada asumsi bahwa Al-Zahrawi adalah seorang dokter
hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan bedah yang fenomenal, karya dan hasil
juga mengandung dan tersusun dari pemikirannnya diadopsi para dokter di dunia
unsur-unsur kimia. Mengenai hal ini, Barat. Al-Zahrawi terkenal sebagai seorang
bandingkan misalnya klasifikasi versi dokter dan ahli bedah Muslim Spanyol,
Jabir Ibnu Hayyan yang membaginya yang ilmunya dikembangkan pada masa
menjadi: tubuh, nyawa dan akal. Menurut pemerintahan Abdur Rahman III (1912-961
konsepsi Ar-Razi di atas, golongan logam M). Di kalangan dokter Muslim sendiri dia
di bagi lagi menjadi: jiwa,tubuh, batu, dikenal sebagai perintis ilmu pengenalan
vitriol, borax dan garam. Benda-benda penyakit (diagnoistie) dan cara penyembuhan
yang mudah menguap (volatile) dan yang (the repeutic) penyakit telinga. Dialah yang
sulit (non volatile) pun dipisahkannya. telah merintis di­ lakukannya pembedahan
Yang volatile masuk ke dalam golongan telinga untuk mengembalikan fungsi

28
J.Zahrani K. dalam http://cdn.rimanews.com/ebook-data/75.
pendengaran, dengan jalan memperhatikan
pdf diakses 20 Mei 2017. secara saksama anatomi saraf-saraf halus
29
M. Natsir Arsyad………hlm. 91
(arteries), pembuluh-pembuluh darah
30
M. Natsir Arsyad …..hlm. 90
31
Sayyed Hossein Nasr, Science and Civilization in Islam (Bandung:
Pustaka, 1986), hlm. 26 Ibid.
32

64
SEJARAH FARMASI ISLAM DAN HASIL KARYA TOKOH-TOKOHNYA-- Sri Sudewi dan Sri mardikani Nugaraha

(veins) dan otot-otot (tendons). Tidak Latin Cura Johannis Channing”, sebanyak
hanya terbatas itu, ia dikenal pula sebagai dua volume, yang diterbitkan di Venice
pelopor pengembangan ilmu penyakit kulit pada tahun 1479 M, di Basla tahun 1541
(dermafologi). 33 M, dan di Oxford pada tahun 1778 M.
Sumbangan Az-Zahrawi di bidang Bukunya ini mengulas secara lengkap
kedokteran dan farmasi dengan mengarang mengenai pembedahan.
buku, antara lain:
1) Kitab At-Tahsrif li Man Arjaza an at-Ta’lif” 2) Ibnu Sina
(Buku pedoman kedokteran atau Medical Nama lengkap Abu Ali Husain bin
Vademecum). Buku ini menerangkan Abdullah bin Sina atau Ibnu Sina, dikenal
serta melukiskan dengan jelas diagram- di dunia Barat dengan Avicenna36 dan juga
diagram tak kurang dari 200 buah pengeran para dokter. Ibnu Sina dilahirkan
peralatan pembedahan. Dari ilustrasi- pada tahun 980 M di Afsanah, desa kecil
ilustrasi yang digambarkan buku-buku dekat Bukhara (Ibukota Dinasti Samanyyah),
yang ditulisnya, dapat diketahui bahwa sekarang wilayah Uzbekistan dan meninggal
ia telah menggunakan banyak macam pada tahun 1037 M. Semasa hidupnya Ibnu
peralatan untuk keperluan pengobatan Sina, pernah mengabdi di istana. Tugasnya
gigi. Pada bagian akhir salah satu bukunya mempersiapkan pengobatan serta perawatan
yang terdiri 30 bab itu, ia membahas pada khalifah, keluarga istana, dan pejabat
tentang luka dan cara pembedahannya, penting.
tentang pengobatan tulang yang remuk, Kompentensi Ibnu Sina dalam dunia
tentang penyakit gigi sekaligus dengan kedokteran tidak diragukan lagi. Beliau adalah
cara pengobatannya, tentang pembakaran ahli bedah, yakni dengan melakukan praktik
luka dan pembersihan darah di dalam bedah yang rumit, seperti mengentaskan
rahim sehabis bersalin. Buku inilah yang pembengkakan pada kanker pada periode
menjadi dasar peletakan dasar-dasar permulan, membedah kelenjar tenggorokan
pengembangan kedokteran gigi di Eropa.34 dan batang tenggorokan, membuang
Dalam buku ini secara rinci dan lugas bisul pada pengkristalan paru-paru. Ia
mengupas tentang ilmu bedah, orthopedi, juga mengobati penyakit wasir dengan
opththalmologi, farmakologi serta ilmu cara mengikat temuannya sampai kepada
kedokteran umum. Ia juga mengupas penyakit saraf di mana Ibnu Sina merupakan
tentang kosmetika. pe­rin­tis­nya. Ia mengemukakan rincian
2) Kitab al-Mansur. Buku ini sebagian mem­ cara mengeluarkannya dan kewaspadaan
bahas tentang pembuatan obat-obatan yang harus diperhatikan, dan mengajarkan
dengan jalan sublimasi dan distillasi. cara-cara pem­ bedahan dengan melakukan
Bahkan, buku ini sampai abad ke-15 penyun­tikan di bawah kulit pasien dengan
M, masih dimasukkan dalam silabus meng­gunakan pembiusan untuk mengobati
pelajaran medis di Universitas Tubingen.35 luka.37
3) Buku Abulcasis de Chirurgia Arabice et Karya-karya Ibnu Sina di bidang
33
M. Natsir Arsyad….hlm. 95
36
Husain Heryantio, Menggali Nalar Saintifik Peradaban Islam,
34
Ibid. Cetakan I (Jakarta: Mizan Publika, 2011)
35
Ibid. 37
Ibid.

65
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 2, Nomor 1, Juni 2017

kedokteran dan farmasi antara lain: baik panas, dingin, lembab, kering; (2)
1) Buku al-Qanun fi-Tibb. Buku ini Pemilihan jumlah yang akan diberikan
merupakan buku pedoman kedokteran, (dosis). Dalam hal ini ada dua sub bagian:
dan buku yang terluas dipergunakan oleh a) Pengukuran dalam hal berat badan; b)
kalangan kedokteran baik di daerah Islam pengukuran kualitas derajat panas dan
maupun bangsa Eropa. Melalui buku ini, dingin; dan (3) Aturan relatif terhadap
ilmu kedokteran moderm mendapat pemberian. Ibnu Sina juga menulis tak
pelajaran, sebab kitab ini selain lengkap, kurang dari 700 persiapan pembuatan
susunannya secara sistematis. Buku ini obat, peralatannya, kegunaan dan khasiat
pernah diterjemahkan dalam bahasa obat-obatan tersebut. Kontribusi Ibnu
Latin. Pada abad ke-16 M, buku tersebut Sina dalam bidang farmasi itu ditulis­
mempunyai pengaruh besar di kalangan kannya dalam bukunya yang sangat
kedokteran. Buku ini masih dipergunkan monumental Canon of Medicine40. Dalam
juga sampai abad ke-19. Buku ini juga Kitab al-Qanun fi Tibb, ilmuwan besar ini
menunjukkan pengetahuan anatomi38. memberikan panduan penting tentang
Buku Qanun Ibnu Sina sejak zaman aspek farmasi. Bahkan dalam kitab Qanun
Dinasti Han di Cina telah menjadi buku menyediakan satu jilid khususnya mem­
standar karya-karya medis Cina. Pada bahas materi-materi kedokteran dan
Abad Pertengahan, sejumlah karya Ibnu farmasi. Dia mendeskripsikan secara rinci
Sina telah diterjemahkan dalam bahasa- tetumbuhan yang menghasilkan obat dan
bahasa Latin dan Ibrani, yang merupakan beberapa macam hewan, serta barang-
bahasa-bahasa pengantar ilmu barang tambang yang juga menghasilkan
pengetahuan pada masa itu. Qanun terdiri obat. 41Dijelaskan, prinsip dasar dari
dari lima pokok bagian, yaitu (1) Prinsip- resep obat-obatan adalah simpel dan
prinsip umum kedokteran yang meliputi terbebas dari unsur zat berbahaya. Untuk
filsafat kedokteran, anatomi, fisiologi, itu, bahan pembuat obat harus dipastikan
pemeliharaan kesehatan (higienis) dan kualitasnya. Produk obat juga harus dites
penangan penyakit-penyakit; (2) obat- terhadap dua jenis penyakit. Ini untuk
obatan yang sederhana; (3) gangguan- menghindari efek samping. Pemberian
gangguan organ dalam dan luar tubuh; dosis yang tepat serta masa kadaluarsa
(4) beragam penyakit yang mem­pe­ hendaknya juga diperhatikan dengan
ngaruhi tubuh secara umum, tidak saksama.42
terbatas pada satu organ tubuh; dan (5) 2) Buku As-Syifa (The Book of Recovery or The
obat-obat persenyawaan kompleks39. Book of Remedy) buku tentang penemuan
Dalam pengo­ba­tan dengan obat-obatan atau buku tentang penyembuhan.
dijelas­kan oleh Ibnu Sina melalui 3) Buku Sadidiya, buku ilmu kedokteran.
bukunya The Canon of Medicine bahwa
ada tiga aturan dalam memilih obat-
obatan, yakni (1) Seleksi sesuai keualitas,
40
http://cdn.rimanews.com/ebook-data/75.pdf diakses 20 Mei
2017

38
S.I Poeradisastra, Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia 41
Syamsudin Nasution, Sejarah Peradaban Islam, (Riau: Yayasan
(Jakarta: Pustaka Al-Kautsar), hlm. 47 Pusaka Riau, 2013), hlm. 508
39
Sayyed Hossein Nasr……hlm. 178-179 42
Yusuf Assidiq.….hlm. 20

66
SEJARAH FARMASI ISLAM DAN HASIL KARYA TOKOH-TOKOHNYA-- Sri Sudewi dan Sri mardikani Nugaraha

3) Al-Biruni obat-obatan, peran farmasi serta


Abu Raihan Muhammed Ibnu Ahmad fungsi dan tugas apoteker. Ia juga turut
Al-Biruni lahir pada tahun 973 M di Kath, menopang tumbuhnya apotek di era
sebuah kota di aliran sungai Oxus, Khwarizm Islam46 dan menjelaskan fungsi apotek.47
(Uzbekistan) dan meninggal pada tahun
1051 M di Ghazni (Pakistan). Al-Biruni adalah 4) Al-Ghafiqi
seorang ilmuwan terbesar dalam sepanjang Nama lengkap beliau adalah Abu Ja’far
sejarah manusia. Sejarah mencatat, Al- Muhammad Ibn Qassoum Ibnu Aslam Al-
Biruni sebagai sarjana Muslim pertama Ghafiqi. Beliau wafat pada tahun 1965
yang mengkaji dan mempelajari tentang M. Dia seorang ahli obat-obatan yang
seluk-beluk India dan tradisi Brahminical. berasal dari Andalusia (Spanyol). Beliau
Dia sangat intens mempelajari bahasa, teks, mengumpulkan dan mengkaji berbagai
sejarah, dan kebudayaan India. jenis tumbuh-tumbuhan yang diperolehnya
Al-Biruni pun tak hanya menguasai dari wilayah Spanyol dan Afrika.48 Ilmuwan
beragam ilmu seperti fisika, antropologi, muslim ini turut memberi kontribusi dalam
psikologi, kimia, astrologi, sejarah, geografi, pengembangan farmakologi dan farmasi.
geodeso, matematika, farmasi, kedokteran, Sumbangan al-Ghafiqi untuk memajukan ilmu
serta filsafat. Dia juga memberikan kontribusi tentang komposisi, dosis, dan meracik dan
besar bagi pekembangan ilmu farmasi. Al- menyimpan obat-obatan dituliskan dalam
Biruni mendefenisikan ilmu farmasi serta kitab Al-Jami’ Al-Adwiyyah Al-Mufradah.
menentukan metode dan prinsipnya. Selain Buku ini memaparkan tentang pendekatan,
itu, ia juga menulis teks terlengkap buku- metodologi, eksperimen, serta observasi
buku farmakologi yang sangat berharga, dalam farmakologi dan farmasi.49
yakni sebagai berikut.
1) Kitab as-Saydalah fi ath-Thibb (Buku 4. Tokoh-Tokoh Farmasi Muslim pada Fase
tentang Obat-obatan). Buku ini mengupas Keempat dan Hasil Karyanya
secara lugas dan jelas mengenai seluk- Tokoh-tokoh farmasi muslim pada fase
beluk ilmu farmasi. Dalam kitab ini, Al- keempat diuraikan sebagai berikut.
Biruni tak hanya mengupas dasar-dasar 1) Ibnu Zuhr
farmasi, namun juga menjelaskan peran Nama lengkap Ibnu Zuhr adalah Abu
farmasi serta tugas dan fungsi yang Marwan Abdu al-Malik Ibnu Zuhr. Dia lahir
diemban seorang farmasis. 43 Selain itu, di Seville, Spanyol, pada tahun 1091 M. Dia
buku ini juga membahas mengenai soal dikenal sebagai dokter, apoteker, ahli bedah,
obat bius44. sarjana Islam, dan seorang guru. Ia menimba
2) Kitab Asy-Syahdalah (Ramuan-ramuan) ilmu kedokteran di Universitas Cordoba.
diterjemahkan dalam bahasa Latin Ibnu Zuhr mewariskan beberapa kitab
dengan judul Continens.45 Al-Biruni kedokteran penting bagi peradaban manusia
menjelaskan peralatan untuk pembuatan
46
http://cdn.rimanews.com/ebook-data/75.pdf diakses 20 Mei
2017
43
https://hasbyborneo.wordpress.com/artikel/farmasi-di-masa- 47
Yusuf Assidiq…..hlm. 20
kejayaan-islam/ diakses 20 Mei 2017. 48
http://tamadunislamkimia.blogspot.co.id/2016/02/abu-jafar-
44
M. Natsir Arsyad….hlm. 151 al-ghafiqi.html) diakses 20 Mei 2017
45
Ibid. 49
Ibid.

67
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 2, Nomor 1, Juni 2017

modern, antara lain sebagai berikut. Ibnu Thufayl. Dalam bahasa Latin Ibnu
1) Kitab al-Taysir fi al-Mudawat wa al-Tadbir Thufayl populer dengan sebutan Abubacer. Ia
(Perawatan dan Diet). Buku ini adalah lahir di Granada, Spanyol pada tahun 1112 M
ensiklopedia kedokteran. Selain itu, dan meninggal di Maroko pada tahun 1186 M.
buku ini memaparkan sederet kontribusi Dia memiliki semangat yang luar biasa dalam
penting yang dihasilkannya dalam ilmu menuntut ilmu sehingga mengantarkannya
kedokteran. Buku itu mengupas beragam menjadi ilmuwan kedokteran, matematika,
penyakit dan cara penyembuhannya. astronomi dan filsafat, bahkan menjadi
2) Kitab al- Iqtisad fi Islah al-Anfus wa penyair yang sangat terkenal pada masa
al-Ajsad (Book of the Middle Course Dinasti Muwahhidun yang saat itu menguasai
concerning the Reformation of Souls and Spanyol.
the Bodies). Kitab itu berisi rangkuman Profesi kedokteran dan keuletannya
beraneka jenis penyakit, pengobatan, dan bekerja menyebabkannya dipercaya dan
pencegahannya. Buku itu pun dipandang diangkat menjadi sekretaris pribadi Gubernur
sangat bernilai tinggi karena di dalamnya Ceuta dan Tangier oleh Putra Abdul Mu’min
mengupas dan membahas kajian sampai akhirnya ia menjadi dokter pribadi
psikologi. Abu Yusuf Ya’kub al-Mansur, Khalifah Daulah
3) Kitab al-Iktisad fi Islah an-Nufus wa al- Muwahhidun (1163-1184 M)51, sekaligus
Ajsad (Curing souls and bodies)adalah menjadi qadhi dan wazir kekhalifahan
rangkuman berbagai penyakit, pera­ tersebut. Ibnu Thufayl meletakkan jabatannya
wa­tannya, pencegahan, kesehatan, dan sebagai dokter pada tahun 1182 M, karena
psikoterapi. Salinan kitab ini masih usianya yang uzur. Ibnu Thufayl kemudian
tersimpan di Perpustakaan Istana di memohon pada khalifah supaya Ibnu Rusyd,
Rabat. muridnya-menggantikan posisinya. Atas
4) Kitab al-Aghthiya (Buku mengenai Bahan kebijaksanaan Khalifah, permintaan itu
Makanan). Ibnu Zuhr juga menekankan dikabulkan dan Ibnu Rusyd menjadi dokter
pentingnya menjaga kesehatan dengan istana.
asupan gizi yang baik dan seimbang. Ibnu Thufayl banyak menulis masalah
Buku ini merinci dan menjelaskan filsafat, matematika, fisika, kejiwaan, kedok­
aneka jenis makanan dan obat-obatan teran. Karya di bidang kedokteran antara lain
serta dampaknya bagi kesehatan. sebagai berikut.
Pemikiran dan penemuan yang berhasil 1) Kitab Muraja’at wa Manahits (Revisi-
diciptakannya begitu berpengaruh, baik revisi dan Pembahasan)
di dunia kedokteran Barat maupun Timur 2) Kitab Arjuzah fi at-Thib, sepanjang
selama beberapa abad. 50 7700 bait dalam bentuk manuskrip,
dan sekarang masih tersimpan di
2) Ibnu Thufayl perpustakaan Jami’al-Qarawiyyin
Nama lengkap Ibnu Thufayl adalah Abu Fes, Maroko.
Bakar Ibnu Abd al-Malik Ibnu Muhammad
3) Ibnu Rusyd

50
http://www.republika.co.id/berita/shortlink/40429 diakses
10 Mei 2017
51
M. Natsir Arsyad….…230

68
SEJARAH FARMASI ISLAM DAN HASIL KARYA TOKOH-TOKOHNYA-- Sri Sudewi dan Sri mardikani Nugaraha

Nama lengkap Ibnu Rusyd adalah Abu tetap respek terhadap karya-karya medis
al-Walid Muhammad bin Rusyd atau dikenal pendahulunya tersebut, seperti terlihat
Ibnu Rusyd lahir dan dibesarkan di Cordoba, pada komentarnya berupa syair medis
Spanyol pada tahun 1128 M dan meninggal “Al-Urjuza ath-Thibb” tersebut.57
pada tahun 1198 M. Ibnu Rusyd adalah 3. Kitab al-Risalah (Risalah Pokok tentang
seorang filsuf ulung, ahli ilmu al-Quran, Medis).58
serta ilmu-ilmu kealaman seperti fisika,
kedokteran, biologi, dan astronomi. 52 Ibnu 4) Ibnu Al-Baythar
Rusyd dikenal pula sebagai seorang perintis Nama lengkapnya adalah Abu Muhammad
kedokteran umum, serta perintis mengenai Abdallah Ibnu Ahmad Ibnu Al-Baythar. Ibnu
ilmu jaringan tubuh (histology). Ia pun al-Baythar lahir di Malaga pada tahun 1197
berjasa dalam bidang penelitian pembuluh- M dan meninggal di Damaskus pada tahun
pembuluh darah, serta penyakit cacar.53 1248 M. Ibnu Al-Baythar terkenal sebagai
Sumbangan Ibnu Rusyd dalam bidang dokter hewan, ahli botani dan farmakologi,
farmasi, yakni sebagai berikut. sarjana ilmu tumbuh-tumbuhan (botani).
1. Kitab al-Kulliyyat fi ath-Thibb (Aturan- Ibnu al-Baythar pertama kali menuntut ilmu
aturan umum ilmu kedokteran). Buku di Seville, Spanyol, di sana ia mengumpulkan
ini kedokteran yang paling dikenal berbagai jenis tumbuhan di kota tersebut
di kalangan ilmuwan di bidang sebagai bahan penelitiannya.59
penyembuhan. Buku ini membahas secara Ibnu Al-Baythar ketika berada di Mesir
kompherensif tentang kesehatan tubuh ditunjuk oleh Al-Klim Ayyubi sebagai “Kepala
dan penyakit-penyakit­nya. 54Secara garis Ahli Meramu Obat”. Setelah meninggalkan
besar berisi prinsip umum yang bekerja Kairo, ia lalu banyak melakukan pengelanaan
dalam tubuh, baik ketika sehat maupun dan beberapa ekspedisi ilmiah. Kemudian
sakit. Buku ini diterjemahkan ke dalam ia berangkat ke Damaskus dan menetap di
bahasa Latin pada abad ke-12, dengan sana. Di Damaskus ia sibuk mengumpulkan
judul Colliget. Bahkan, kitab ini digunakan berbagai jenis tanaman sebagai bahan untuk
sebagai buku wajib bagi dokter-dokter penelitian dan pengobatan.60
Eropa selama berabad-abad.55 Salinan Karya-karya penting Ibnu al-Baythar
buku ini dalam bahasa Inggris dikenal antara lain:
dengan nama General Rules of Medicine, 1) Kitab Al-Mughni fi al-Adwiya’ al-Mufradat
sempat dicetak berulangkali di Eropa.56 bahasan mandiri tentang ramuan-
2. Kitab Al-Urjuza fi ath-Thibb, yakni komen­ ramuan sederhana, yang terdiri atas
tarnya berupa syair medis. Ibnu Rushyd 20 bagian. Susunannya sesuai dengan
dikenal sebagai pengkritik Ibnu Sina anggota tubuh yang harus didahulukan
yang paling bersemangat, meskipun ia dalam menyembuhkan penyakit. Buku ini
52
Ibid.
dipersembahkan kepada Al-Malik Ash-
53
Ibid.
54
https://insists.id/ibn-rusyd-ilmuwan-haus-ilmu/ diakses 20 Mei 017 57
Ibid.
55
http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam- 58
https://insists.id/ibn-rusyd-ilmuwan-haus-ilmu/diakses 20
digest/16/07/26/oax03g313-tiga-karya-ibnu-rusyd-yang- Mei 2017
melegenda diakses 20 Mei 2017 59
M. Natsir Arsyad…….hlm. 243
56
M. Natsir Arsyad.....hlm. 228 60
Ibid. 243

69
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 2, Nomor 1, Juni 2017

Shalih Najm ad-Din Ayyub. Di dalam buku dikenal dengan nama herbal). Lebih dari
ini juga ia menjelaskan beberapa contoh seribu tanaman obat dipaparkannya
ramuan obat yang tepat untuk setiap dalam kitab itu. Seribu lebih tanaman
penyakit. obat yang ditemukan berbeda dengan
2) Kitab Al-jami’ li Mufradat al-Adwiyah’’wa tanaman yang telah ditemukan ratusan
al-Ahdhiya diterjemahkan menjadi “The ilmuwan sebelumnya. Kitab Al-Jami fi
Complete Book in Simple Medicaments and Al-Tibb menjadi teks berbahasa Arab
Nutritious Items” (Buku Lengkap tentang terbaik yang berkaitan dengan botani
Obat-obatan Sederhana). Buku ini pengobatan. Kitabnya ini masih tetap
tercetak di Kairo pada tahun 1874 M. Buku digunakan sampai masa pencerahan di
ini sangat populer dan merupakan kitab benua Eropa.
yang paling terkenal mengenai tumbuhan 4) Kitab Al-Adwiyat al-Basyithah “Ramuan-
kaitannya dengan ilmu pengobatan ramuan Sederhana”, yang di cetak dalam
Arab. Kitab ini menjadi rujukan para bahasa Latin dengan judul “Simplicia” dan
ahli tumbuh-tumbuhan dan obat-obatan diterbitkan di Cremona pada tahun 1758
hingga abad ke-16. Buku tersebut M.
disusun berdasarkan hasil observasi yang
pernah dilakukan oleh Al-Baythar sendiri D. Penutup
kemudian ia memadukannya dengan
Perkembangan ilmu farmasi
apa yang diwariskan pustaka Yunani
sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dengan
Purba dan pengetahuan Tradisional
rasa keingitahuan yang besar diiringi
Arab. Buku ini juga memuat sejumlah
dengan usaha sungguh-sungguh melalui
daftar, secara al-fabetis, dari kurang
penalaran, percobaan, penyempurnaan oleh
1400 contoh-contoh obat, di mana 300
para ilmuwan muslim. Ilmuwan muslim
macam di antaranya adalah penemuan al-
mengalami perkembangan antara abad ke-7
Baythar sendiri. Ramuan yang berjumlah
sampai abad ke-12 pada saat perkembangan
300 macam tersebut terdapat kurang
ilmu di Barat (Eropa) terhenti yang disebut
lebih dari 200 macam ramuan yang
zaman gelap (dark age). Dalam perjalanannya,
berasal dari tumbuh-tumbuhan. Semua
perkembangan farmasi Islam melewati
ramuan bahan-bahan ramuan itu dapat
empat fase, yakni (fase pertama, fase kedua,
diperoleh di negara-negara sepanjang
fase ketiga, dan fase keempat) dan masing-
Laut Tengah, Spanyol dan Syiria. Secara
masing fase tersebut para ilmuwan muslim
umum, ramuan-ramuan obat tersebut
memberikan kontribusi yang berarti dalam
berasal dari binatang-binatang, tumbuh-
perkembangan ilmu farmasi.
tumbuhan, dan mineral-mineral.
3) Kitab Al-Jamii fi Al-Tibb (Kumpulan DAFTAR PUSTAKA
Makanan dan Obat-Obatan yang
Arsyad, M. Natsir, Ilmuwan Muslim Sepanjang
Sederhana). Kitab ini beliau memberi
Sejarah, Bandung: Mizan, 1976.
kontribusi dalam bidang farmasi. Di dalam
Heryantio, Husain, Menggali Nalar Saintifik
kitab­nya itu, dia mengupas beragam
Peradaban Islam, Cetakan I, Jakarta:
tumbuhan berkhasiat obat (sekarang
Mizan Publika, 2011.

70
SEJARAH FARMASI ISLAM DAN HASIL KARYA TOKOH-TOKOHNYA-- Sri Sudewi dan Sri mardikani Nugaraha

Podisastra, S.I, Sumbangan Islam kepada http://khazanah.republika.co.id/berita/


Ilmu dan Peradaban Modern, Jakarta: dunia-islam/islam-digest/16/07/26/
Komunitas Bambu, 2008. oax03g313-tiga-karya-ibnu-rusyd-yang-
Sayyed Hossein Nasr, Science and Civiization melegenda diakses 20 Mei 2017
in Islam, Bandung: Pustaka, 1986. http://tamadunislamkimia.blogspot.
Syamsudin Nasution, Sejarah Peradaban co.id/2016/02/abu-jafar-al-ghafiqi.
Islam, Riau: Yayasan Pusaka Riau, 2013. html) diakses 20 Mei 2017
Yusuf, Sidiq, Yusuf, ‘’Para Ahli Farmasi’’ dalam h t t p : / / w w w. r e p u b l i k a . c o . i d / b e r i t a /
Koran Republik Khazanah. Halaman 20, shortlink/40429 diakses 10 Mei 2017
Jumat 15 Oktober 2010. http://www.zulfanafdhilla.com/2014/06/
Mesue.html diakses 20 Mei 2017
Sumber Internet: https://hasbyborneo.wordpress.com/
http://cdn.rimanews.com/ebook-data/75. artikel/farmasi-di-masa-kejayaan-islam/
pdf diakses 20 Mei 2017 dikases 20 Mei 2017
http://farmatika.blogspot.com/p/tokoh- https://insists.id/ibn-rusyd-ilmuwan-haus-
farmasi.html) diakses 20 Mei 2017 ilmu/diakses 20 Mei 2017
http://funfunpharmacy-rzn.blogspot . https://quantumfiqih.files.wordpress.
co.id/search/label/Tokoh%20Farmasi) com/2011/04/khazanah-peradaban-
diakses 20 Mei 2017 sains-islam.pdf diakses 20 Mei 2017
h t t p : / / j p a t h o l o g y. c o m / w p - c o n t e n t /
uploads/2016/03/Ali-bin-Sahl-Rabban-
al-Tabari-Abu-al-Hasan-AD-838-870-
Khurasan-Iran1.pdf, diakses Juni 2017.

71
JURNAL AQLAM -- Journal of Islam and Plurality -- Volume 2, Nomor 1, Juni 2017

72

Anda mungkin juga menyukai