RINGKASAN MATERI
SEMESTER 2
Jadi perlu sahabat ketahui bahwa zat yang bersifat elektrolit adalah suatu zat yang
ketika dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat menghantarkan
arus listrik. Sedangkan zat non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik
ketika dilarutkan ke dalam air.
CH3COOH(aq) ⇄ CH3COO–(aq) + H+(aq)
Keterangan:
Awalnya sejumlah molekul CH3COOH terurai menjadi ion-ion CH3COO– dan H+.
Seiring berjalannya waktu beberapa ion CH3COO– dan H+ bergabung kembali
membentuk molekul CH3COOH.
Contoh elektrolit lemah adalah asam lemah (CH3COOH, H3PO4, HCOOH, HCN,
HF, H2S, dan lain-lain) dan basa lemah (NH4OH, Fe(OH)3, Al(OH)3, dan lain-lain).
Secara kuantitatif, kuat lemahnya larutan elektrolit dapat diukur dari α = derajat
disosiasi (untuk senyawa ion)/derajat ionisasi (untuk senyawa kovalen polar) atau
dapat dituliskan seperti berikut ini:
Pada reaksi di atas C mengikat O2 membentuk CO2. Demikian juga Fe, Cu, S, dan
SO2 berturut-turut menjadi Fe2O3, CuO, SO2, dan SO3 setelah mengikat oksigen.
Jadi, C, Fe, Cu, S, dan SO2 telah mengalami reaksi oksidasi.
a. Unsur bebas mempunyai bilok 0 (nol). Yang termasuk unsur bebas: unsur
diatomik (H2, N2, O2, F2, Cl2, Br2, I2), unsur poliatomik (O3, P4, S8). Selain unsur
tersebut adalah unsur monoatomik (Na, K, Mg, C, dan lain-lain).
Contoh: H dalam H2
O dalam O2 dan O3
F dalam F2
Na dalam Na
Pada reaksi di atas terjadi kenaikkan bilok (reaksi oksidasi) dan penurunan bilok
(reaksi reduksi) secara bersamasama, maka disebut reaksi redoks. Jika suatu zat
mengalami reaksi oksidasi sekaligus reduksi, maka reaksi ini disebut autoredoks
(disproporsionasi).
Contoh:
Untuk aturan tata nama senyawa ion dan molekul ion, berikut ulasanya:
1. Rumus Senyawa Ion
Unsur logam ditulis di depan.
Contohnya, rumus kimia natrium klorida ditulis NaCl bukan ClNa.
Rumus senyawa ion:
b X a+ + a Y b– → XbYa
Untuk a dan b sama dengan angka 1 tidak perlu ditulis. Rumus senyawa
ion ditentukan oleh perbandingan muatan kation dan anionnya. Jumlah muatan
positif sama dengan jumlah muatan negatif.
Contoh:
Na+ + Cl – → NaCl natrium klorida
2 Na+ + SO42– → Na2SO4 natrium sulfat
Fe2+ + 2 Cl – → FeCl2 besi(II) klorida
Al3+ + PO43– → AlPO4 aluminium fosfat
Mg2+ + CO32– → MgCO3 magnesium karbonat
3 K+ + AsO43– → K3AsO4 kalium arsenat
2. Penamaan Senyawa Ion
Nama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di depan) dan nama anion (di
belakang), angka indeks tidak disebut.
Contoh:
Contoh:
Cu2O = tembaga(I) oksida
CuO = tembaga(II) oksida
FeCl2 = besi(II) klorida
FeCl3 = besi(III) klorida
Fe2S3 = besi(III) sulfida
SnO = timah(II) oksida
SnO2 = timah(IV) oksida
Jumlah senyawa organik sangat banyak dan tata nama senyawa organik lebih
kompleks karena tidak dapat ditentukan dari rumus kimianya saja tetapi dari rumus
struktur dan gugus fungsinya. Di sini hanya dibahas tata nama senyawa organik
yang sederhana saja, karena senyawa organik secara khusus akan dibahas pada
materi Hidrokarbon dan Senyawa Karbon.
Tata Nama Senyawa Organik
Tabel contoh-contoh tata nama senyawa biner dari logam yang mempunyai satu
bilangan oksidasi
Rumus kimia Nama senyawa
NaCl Natrium klorida
Mg3N2 Magnesium nitrida
CaO Kalsium oksida
Al2S3 Aluminium sulfida
ZnCl2 Seng klorida
Akan tetapi jika atom logam yang bertindak sebagai kation mempunyai lebih dari
satu muatan/bilangan oksidasi, maka nama senyawa diberikan dengan menyebut
nama logam + (bilangan oksidasi logam) + anionnya (nonlogam) dengan akhiran
-ida.
Tabel contoh-contoh tata nama senyawa biner dari logam yang mempunyai satu
bilangan oksidasi
Rumus kimia Nama senyawa
FeO Besi(II)oksida
Cu2O Tembaga(I)oksida
FeCl3 Besi(III)klorida
PbI2 Timbal(II)iodida
CuO Tembaga(II)oksida
PbO2 Timbal(IV)oksida
Jika senyawa biner terdiri atas atom unsur nonlogam dan nonlogam, maka
penamaan dimulai dari nonlogam pertama diikuti nonlogam kedua dengan diberi
akhiran -ida.
Senyawa yang memiliki nama umum boleh tidak menggunakan tata nama menurut
IUPAC.
Tabel contoh-contoh senyawa yang mempunyai nama umum.
Rumus kimia Nama senyawa
H2O Air
NH3 Amonia
CO2 Es kering/dry ice
NaCl Garam dapur
CaO Kapur tohor
CaCO3 Marmer/batu kapur
Ca(OH)2 Kapur tulis
NaHCO3 Soda kue
CaSO4 . 2H2O Gips
Ca(ClO)2 Kaporit
MgSO4 . 7H2O Garam Inggris
Mg(OH)2 Susu magnesia
CuSO4 . 5H2O Terusi
Senyawa asam dapat didefinisikan sebagai zat kimia yang dalam air melepas ion
H+. Contohnya HCl, H2SO4, H3PO4. (Materi asam akan dibahas lebih lanjut di kelas
XI). Penamaan senyawa asam adalah dengan menyebut anionnya dan diawali kata
asam.