Anda di halaman 1dari 26

REAKSI REDOKS DAN

ELEKTROKIMIA
Pertemuan ke-12
Definisi Elektrokimia
• Elektrokimia adalah proses perubahan kimia yang
melibatkan energi listrik.
• Perubahan kimia yang terjadi adalah reaksi reduksi dan
oksidasi (redoks).
• Terdapat dua hal yang dapat terjadi di reaksi elektrokimia:
1. Energi listrik yang dilepas oleh reaksi spontan diubah menjadi
energi listrik.
2. Energi listrik digunakan agar reaksi nonspontan dapat terjadi.
Reaksi Redoks
• Reaksi reduksi  reaksi penangkapan elektron.
Ex: Cu2+ + 2e-  Cu (ditandai dengan turunnya biloks)

• Reaksi oksidasi  reaksi pelepasan elektron.


Ex: Zn  Zn2+ + 2e- (ditandai dengam naiknya biloks)

• Reaksi redoks  reaksi dimana satu spesi menerima


elektron dan spesi lainnya kehilangan elektron.
Ex: Zn + Cu2+  Zn2+ + Cu
Bilangan Oksidasi (Biloks)
• Bilangan oksidasi (biloks) didefinisikan sebagai jumlah
muatan negatif dan positif dalam atom, yang secara tidak
langsung menandakan jumlah elektron yang telah
diterima atau diserahkan.
• Ex: Cu2+, Na+, NH4+
• Atom yang menerima elektron akan bertanda (lebih)
negatif
• Atom yang melepaskan elektron bertanda (lebih) positif.
ATURAN BILOKS
1. Bilangan oksidasi unsur bebas adalah 0.
Unsur bebas bisa berbentuk atom (Ex: C, Cu, Na) atau berbentuk molekul (Ex: O 2, O3, N2).

2. Bilangan oksidasi ion monoatom dan poliatom sesuai dengan jenis muatan ion tersebut.
Ex: Biloks Cu2+ = ; Biloks Cl-1=
Ex: Biloks NH4+ = ; Biloks PO43-=

3. Bilangan oksidasi unsur pada golongan logam IA, IIA, dan IIIA sesuai dengan nomor
golongannya.
Ex: Gol. IA (Li, Na, K, dst)  Biloks Na dalam NaCl adalah +1.
Gol. IIA (Be, Mg, Ca, dst)  Biloks CaS adalah +2
Gol. IIIA (Al, dst)  Biloks Al dalam Al2O3 adalah +3.
ATURAN BILOKS
4. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur yang membentuk senyawa = 0.
Ex: NaCl CaF Al2O3

5. Biloks atom Hidrogen (H) umumnya adalah +1, kecuali ketika berikatan dengan logam,
maka biloksnya -1 (senyawa hidrida).
Ex: HCl NH3 NaH MgH2

6. Biloks atom Oksigen (O) umumnya adalah -2, kecuali pada senyawa peroksida (Ex;
dalam H2O2) maka biloksnya -1.
Ex: Fe2O3 FeO Na2O CaO
ATURAN BILOKS
7. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur yang membentuk ion = jumlah muatannya.
Ex: Berapa biloks N dalam NH4+? Berapa biloks P dalam C2O42-

8. Bilangan oksidasi unsur golongan transisi (golongan B) lebih dari satu.


Ex: Cr dalam K2CrO4 Cr dalam K2Cr2O7

Tips: Jika dalam senyawa terdapat 2 atom yang belum diketahui biloksnya (tidak ada
aturannya), maka pisahkan kation dan anionnya.
• Ex: CuNO3 SnCO3

• Cu(NO3)2 Sn3(PO4)4
Latihan soal
1. Tentukan biloks atom-atom dalam: 2. Tentukan biloks Mn dalam senyawa
a. Fe atau ion berikut:
b. S8 a. Mn
c. HPO42- b. Mn2+
c. MnO2
d. NH4OH
d. MnO4-
e. H2CO3
e. MnO42-
f. CaSO4
Penyetaraan Reaksi REDOKS (Metode setengah reaksi)
Cr2O7-2 +Fe2+  Cr3+ + Fe3+ (suasana asam)

1. Pisahkan reaksi menjadi reaksi reduksi dan oksidasi

2. Setarakan atom-atom selain H dan O pada masing-masing setengah-reaksi

3. Setarakan jumlah O dengan menambahkan H2O dan setarakan H dengan menambahkan H+.

4. Setarakan muatan dengan elektron (e-)


Cr2O7-2 +Fe2+  Cr3+ + Fe3+ (suasana asam)
Penyetaraan Reaksi REDOKS (Metode setengah reaksi)
5. Kalikan koefisien masing-masing setengah-reaksi dengan bilangan bulat
tertentu agar jumlah e−yang dilepas dalam setengah-reaksi oksidasi sama dengan
jumlah e− yang diterima dalam setengah-reaksi reduksi.

6. Menggabungkan kedua setengah-reaksi yang sudah setara tersebut menjadi


satu persamaan reaksi , lalu menghilangkan jumlah spesi-spesi yang sama pada
kedua sisi.
Penyetaraan Reaksi REDOKS (Metode setengah reaksi)
MnO4−+ C2O42− → MnO2+ CO32− (suasana basa)

1. Pisahkan reaksi menjadi reaksi reduksi dan oksidasi

2. Setarakan atom-atom selain H dan O pada masing-masing setengah-reaksi

3. Setarakan jumlah O dengan menambahkan H2O dan setarakan H dengan


menambahkan H+.
MnO4−+ C2O42− → MnO2+ CO32− (suasana basa)
Penyetaraan Reaksi REDOKS (Metode setengah reaksi)
4. Menambahkan OH−(aq) pada reaktan dan produk dengan jumlah sesuai dengan jumlah
H+(aq)

5. Mengkombinasi H+(aq) dan OH−(aq) pada sisi yang sama membentuk H2O(l), dan
menghilangkan jumlah H2O(l) yang sama pada kedua sisi

6. Menyetarakan muatan dengan menambahkan elektron (e-)


Penyetaraan Reaksi REDOKS (Metode setengah reaksi)
7. Kalikan koefisien masing-masing setengah-reaksi dengan bilangan bulat tertentu agar
jumlah e−yang dilepas dalam setengah-reaksi oksidasi sama dengan jumlah e − yang
diterima dalam setengah-reaksi reduksi.

8. Menggabungkan kedua setengah-reaksi yang sudah setara tersebut menjadi satu


persamaan reaksi , lalu menghilangkan jumlah spesi-spesi yang sama pada kedua sisi.
Latihan soal penyetaraan reaksi redoks

1. Zn + NO3-  ZnO22- + NH3 (basa)


Latihan soal penyetaraan reaksi redoks

• 2. BiO3- + VO+  Bi2O3 + VO3+ (asam)


SEL ELEKTROKIMIA
Istilah-istilah penting dalam sel elektrokimia
• Sel elektrokimia = rangkaian yang terdiri dari konduktor elektrolit dan
konduktor logam

• Sel elektrokimia terbagi menjadi 2 jenis, yaitu SEL VOLTA dan SEL
ELEKTROLISIS.

• Elektroda= penghubung konduktor logam dan elektrolit, yang terdiri dari 2


bagian, yaitu:
 Katoda = tempat terjadinya reaksi reduksi.
 Anoda = tempat terjadinya reaksi oksidasi.

• Elektrolit= larutan yang dapat menghantarkan listrik


Perbedaan Sel Volta dan Sel Elektrolisis
Sel Volta Sel Elektrolisis
• Terjadi reaksi spontan • Terjadi reaksi tidak spontan
• Mengubah energi kimia menjadi energi listrik • Mengubah energi listrik menjadi energi kimia
• Sumber elektron berasal dari anoda • Sumber elektron berasal dari sumber listrik
• KPAN (Katoda positif anoda negatif) • KNAP (Katoda negatif anoda positif)
Rangkaian Sel Volta
• Reaksi harus dibandingkan
dalam bentuk reaksi reduksi
• Semakin besar nilai potensial
reduksi, artinya spesi tersebut
semakin mudah tereduksi.
• Semakin kecil nilai potensial
reduksi, artinya spesi tersebut
semakin mudah teroksidasi.
Notasi Sel
Anoda| larutan (ion) || larutan (ion) | katoda

Ex: Diketahui reaksi spontan dengan reaksi : Zn + Cu2+  Zn2+ + Cu

Ex: Buatlah notasi sel volta untuk reaksi spontan yang terjadi antara
logam Fe dan Al.

E
Potensial Sel
Eosel= Eokatoda – Eoanoda

Reaksi spontan, Eoselnya > 0 (bernilai positif)

Ex: Hitunglah potensial sel reaksi spontan berikut:


Zn + Cu2+  Zn2+ + Cu
Contoh Soal
Apabila suatu sel volta menggunakan logam Ag dan Zn,
tentukan anoda, katoda, reaksi yang terjadi, notasi, dan
potensial selnya! Diketahui potensial reduksi Ag dan Zn
sebagai berikut.
• Ag+ +  e– → Ag E0 = +0,79 V
• Zn2+ + 2e– → Zn E0 = -0,78 V
Contoh Soal
Diketahui potensial reduksi standar beberapa logam berikut ini.
• Mg2+ + 2e– → Mg E0 = -2,35 V
• Cu2+ +  2e– → Cu E0 = +0,32 V
• Ag+ +  e– → Ag E0 = +0,79 V
• Zn2+ + 2e– → Zn E0 = -0,78 V
• Fe2+ + 2e– → Fe E0 = -0,48 V
Manakah dari sel berikut yang merupakan sel volta?
a) Mg|Mg2+||Cu2+|Cu
b) Fe|Fe2+||Cu2+|Cu
c) Ag|Ag+|| Cu2+|Cu
d) Fe|Fe2+|| Ag+|Ag
e) Mg|Mg2+||Fe2+|Fe
f) Zn|Zn2+|| Fe2+|Fe

Anda mungkin juga menyukai