Anda di halaman 1dari 6

828ce9d2f70c36a5c96851b2b8e9bf2b

REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA


• Reaksi kimia berdasarkan elektronnya, dibagi menjadi dua, yaitu reaksi kimia biasa dan reaksi

redoks.

• Reaksi redoks adalah reaksi yang melibatkan perpindahan elektron dan perubahan bilangan oksidasi.

• Bilangan oksidasi (biloks) adalah bilangan yang menyatakan banyaknya muatan ion suatu unsur dalam

senyawanya.

• Reduksi → reaksi pelepasan oksigen ; penangkapan elektron ; penurunan biloks

Oksidasi → reaksi pengikatan oksigen ; pelepasan elektron ; kenaikan biloks

• Reduktor → zat yang mengalami oksidasi dan Oksidator → zat yang mengalami reduksi

Aturan penentuan bilangan oksidasi :

1. Biloks unsur bebas adalah nol

2. Jumlah biloks suatu senyawa netral adalah nol

3. Jumlah biloks suatu ion sama dengan muatannya

4. Biloks logam dalam senyawanya selalu positif

5. Biloks Gol. IA, IIA, IIIA dalam senyawanya sama dengan golongannya

6. Biloks hidrogen= +1, kecuali dalam hidrida (hidrogen yang berikatan dengan logam) = -1

7. Biloks oksigen = -2, kecuali

✓ dalam peroksida (H2O2 dan BaO2) = -1

✓ dalam superoksida (KO2 ; NaO2) = -½

✓ dalam F2O = +2

Reaksi redoks dapat disetarakan melalui 2 cara yaitu setengah reaksi dan perubahan
bilangan oksidasi (PBO) .

A. CARA SETENGAH REAKSI

1. Ubah ke dalam bentuk persamaan reaksi ion.


2. Tulis masing-masing setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi.
3. Setarakan unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.
4. Tambahkan H2O sebanyak selisihnya untuk menyetarakan jumlah oksigen.
✓ suasana asam : di ruas yang kekurangan oksigen.
✓ suasana basa : di ruas yang kelebihan oksigen.
5. Tambahkan H+ (suasana asam) atau OH- (suasana basa) untuk menyetarakan jumlah
hidrogen.
6. Tambahkan elektron untuk menyetarakan jumlah muatan.
7. Samakan jumlah elektron yang terlibat.
8. Ubah kembali dalam bentuk molekuler, lalu setarakan jumlah unsur lain.

ismawati tri kencana, S.Si


828ce9d2f70c36a5c96851b2b8e9bf2b

B. METODE PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASI

1. Tentukan biloks setiap unsur dalam reaksi.


2. Tentukan unsur yang mengalami perubahan biloks.
3. Setarakan jumlah atom unsur yang mengalami perubahan biloks.
4. Tentukan unsur yang mengalami reduksi dan oksidasi.
5. Setarakan jumlah atom semua unsur yang terlibat dalam reaksi.
6. Setarakan jumlah elektron yang terlibat.
7. Setarakan jumlah muatan dgn menambahkan H+ dalam suasana asam atau
OH- dalam suasana basa.
8. Setarakan jumlah atom Oksigen dengan menambahkan H2O di ruas yang
kekurangan.
9. Setarakan jumlah atom Hidrogen

catatan : dalam penyetaraan reaksi dengan metode setengah reaksi akan sama hasilnya dengan menggunakan
cara Perubahan Bilangan Oksidasi.

Latihan soal !

1. Lengkapi tabel berikut untuk menentukan jenis reaksi oksidasi atau reduksi !

Reaksi Jenis reaksi


No.
1. SO42- → SO2
2. H2S →S
3. FeCl2 → FeCl3
4. Cr2O72- → Cr3+
5. KMnO4 → MnO2
6. H2C2O4 → CO2

2. Tentukan zat yang bertindak sebagai oksidator dan reduktor !

No. Reaksi Oksidator Reduktor


1. Na + Cl2 → NaCl
2. Fe2+ + MnO4- → Mn2+ + Fe3+
3. 2FeCl3 + SnCl2 → 2 FeCl2 + SnCl4
4. 4NH3 + 5 O2 → 4 NO + 6 H2O
5. Zn + H2SO4 → ZnSO4 + H2

3. Setarakan reaksi redoks berikut ini yang berlangsung dalam suasana asam !
MnO4- (aq) + C2O42- (aq) → Mn2+ (aq) + CO2 (g)

4. Setarakan reaksi redoks berikut ini yang berlangsung dalam suasana basa !
Ag (s) + HS-(aq) + CrO42- (aq) → Ag2S (s) + Cr(OH)3 (aq)

5. Setarakan persamaan reaksi redoks berikut ini !


KMnO4 (aq) + HCl (aq) → KCl (aq) + MnCl2 (aq) + Cl2 (g) + H2O (l)

ismawati tri kencana, S.Si


828ce9d2f70c36a5c96851b2b8e9bf2b

SEL ELEKTROKIMIA
o Reaksi redoks ada yang terjadi spontan dan ada yang tidak spontan.
o Reaksi redoks yang spontan akan menghasilkan listrik (sel volta).
o Reaksi redoks yang tidak spontan akan membutuhkan arus listrik untuk berlangsungnya
reaksi (sel elektrolisis).
Tabel perbedaan sel volta dan sel elektrolisis

No. Sel volta Sel elektrolisis


1. Reaksi berlangsung spontan Reasksi tidak spontan
2. Reaksi kimia → listrik Arus listrik → reaksi kimia
KPAN KNAP
3. Katoda Positif Anoda Negatif Katoda Negatif Anoda Positif
K (+) : reduksi K (-) : reduksi
A (-) : oksidasi
A (+) : oksidasi

Hal-hal Penting Mengenai Sel Volta

1. Diagram / notasi sel dilambangkan : Oksidasi // reduksi


X | Xn+ // Ym+ | Y
Anoda / / katoda
2. Eo sel = Eo reduksi - Eo oksidasi
= Eo besar - Eo kecil
catatan : Pada perhitungan E sel dapat menggunakan rumus atau persamaan elektrokimianya.
✓ Dengan rumus : tanda + atau - tidak perlu diubah, cukup melihat besar atau
kecilnya saja.
✓ Jika persamaan dibalik, maka tanda Eo dibalik (negatif jadi positif atau
sebaliknya)
✓ Kalau persamaan dikalikan n , maka Eo tidak perlu dikalikan n (tetap).
3. Cara praktis menentukan kespontanan reaksi menggunakan deret volta.
X + Ym+ → X n+
+ Y
Reaksi di atas disebut spontan jika X teroksidasi ( X berada di sebelah kiri Y pada deret volta).

Deret Volta :
Li - K - Ba - Sr - Ca - Na - Mg - Al - Mn – (H2O) - Zn - Cr - Fe - Cd - Co – Ni - Sn - Pb – (H) - Sb - Bi - Cu - Hg - Ag - Pt -Au

0
E kecil ; mengalami oksidasi
o
Eo besar ; mengalami
reduksi
Penggunaan sel volta :
1. Baterai primer (tidak bisa diisi ulang).
Contoh : baterai biasa / sel Lechlance
Reaksi : Zn + 2 MnO2 + 2 NH4Cl → ZnCl2 + MnO2 + 2 NH3 + H2O
Anoda : Zn
katoda : Batang karbon inert dikelilingi pasta MnO2
elektrolit : pasta NH4Cl dan ZnCl2

ismawati tri kencana, S.Si


828ce9d2f70c36a5c96851b2b8e9bf2b

2. Baterai sekunder (dapat diisi ulang)


Contoh : Acculumator (aki)
Reaksi pengosongan : Pb + PbO2 + 2 H2SO4 → 2PbSO4 + 2 H2O
Reaksi pengisian : 2PbSO4 + 2 H2O → Pb + PbO2 + 2 H2SO4
Anoda : Pb katoda : PbO2 elektrolit : H2SO4

------------------------------------------------------------------------------------------------

SEL ELEKTROLISIS

KATODA : kation (ion positif) direduksi


LEBURAN
ANODA : anion (ion negatif) dioksidasi

JENIS ELEKTROLIT

LARUTAN

Larutan dengan elektroda inert (aktif)


Larutan dengan elektroda tidak terlibat dalam reaksi
tidak inert (Pt, C, Au)
(tidak aktif), terlibat dalam reaksi

katoda : kation( ion positif) direduksi kecuali :


gol. IA, IIA, Al, Mn
H2O yang direduksi
2 H2O + 2e 2 OH- + H2
katoda : kation di reduksi
kecuali : ion-ion selain I A, II A, Al3+ dan Mn2+
gol. IA, IIA, Al, Mn Ln+ (aq) + n e → L (s)
H2O yang direduksi :
ion H+
2 H2O + 2e 2 OH- + H2 2 H+ (aq) + 2 e → H2 (g)
anoda : elektroda (anoda) anoda : anion (ion negatif) dioksidasi kecuali :
dioksidasi gol. sisa asam oksi ( SO42-, PO43-, NO3-,dll)
H2O yang dioksidasi
2 H2O 4 H+ + O2 + 4e
ion-ion halogen (Cl- , Br- dan I- )
2 Cl-→ Cl2 (g) + 2 e
2 Br-→ Br2 (g) + 2 e
2 I-→ I2 (g) + 2 e
ion OH-
4 OH- (aq) → 2H2O (l) + O2 (g) +4e

ismawati tri kencana, S.Si


828ce9d2f70c36a5c96851b2b8e9bf2b

Reaksi elektrolisis terdiri dari reaksi katoda dan reaksi anoda.

a. katoda reaksi yang berlangsung di katoda merupakan reaksi reduksi terhadap ion positif
(kation) dan tidak bergantung pada jenis katodanya.

Bila dalam larutan terdapat ion-ion I A, II A, Al3+ dan Mn2+, maka terjadi reduksi terhadap
molekul H2O.
2H2O (l) + 2e → 2 OH- (aq) + H2 (g)

Bila dalam larutan terdapat ion-ion selain I A, II A, Al3+ dan Mn2+, maka terjadi reduksi
terhadap ion-ion tersebut.
Ln+ (aq) + n e → L (s)

Bila dalam larutan terdapat ion H+ , maka ion tersebut direduksi.


2 H+ (aq) + 2 e → H2 (g)

Bila ion-ion I A, II A, Al3+ dan Mn2+ berasal dari cairan (leburan) garamnya, maka ion-ion
tersebut direduksi.

b. anoda reaksi yang berlangsung di anoda merupakan reaksi oksidasi terhadap ion-ion
negatif (anion).

Jenis reaksi tergantung pada anoda yang digunakan. Bila anoda merupakan anoda yang inert (Pt, C,
dan Au ), maka berlaku ketentuan berikut :

Bila dalam larutan terdapat ion sisa asam (SO42- , NO3- dan lain-lain), maka molekul H2O
dioksidasi.
2H2O (l) → 4 H+ (aq) + O2 (g) + 4 e

Bila dalam larutan terdapat ion-ion halogen (Cl- , Br- dan I- ) maka ion-ion tersebut dioksidasi.
2 Cl-→ Cl2 (g) + 2 e
2 Br-→ Br2 (g) + 2 e
2 I-→ I2 (g) + 2 e
Bila dalam larutan terdapat ion OH-, maka ion tersebut dioksidasi.
4 OH- (aq) → 2H2O (l) + O2 (g) + 4 e
Bila anoda yang digunakan bukan dari bahan yang inert (selain Pt, C, dan Au ), maka anoda
sendiri akan dioksidasi.
L (s) → Ln+ (aq) + n e

HUKUM FARADAY
1. Hukum Faraday 1 → massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis berbanding lurus dengan
jumlah listrik yang digunakan.

W  Q
W  it

2. Hukum Faraday 2 → massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis berbanding lurus dengan
massa ekivalen zat itu.

W  e

ismawati tri kencana, S.Si


828ce9d2f70c36a5c96851b2b8e9bf2b

Jika kedua Hukum Faraday digabung, akan menghasilkan persamaan berikut :

e i t e Q
W = W = W = e F
96500 96500

Jika arus listrik dialirkan ke dalam dua atau lebih sel elektrolisis, perbandingan massa zat
yang diendapkan sama dengan perbandingan massa ekivalennya.

=
WA eA
WB eB

keterangan : W = massa zat yang dihasilkan (gram) 1 F = 1 mol elektron = 96500 coulomb
e = massa ekivalen = Ar/ biloks
i = kuat arus (ampere) F = mol e = mol H+ = mol OH- = i t
t = waktu (detik) 96500

Soal !

1. Tuliskan diagram sel dari reaksi berikut :


a. 2 Al (s) + 3 FeSO4 (aq) → Al2(SO4)3 (aq) + 3 Fe (s)
b. Zn (s) + 2 AgNO3 (aq) → Zn(NO3)2 (aq) + 2 Ag (s)

2. Diketahui : Fe2+ (aq) + 2 e  Fe (s) Eo = - 0,44 volt


Br2 (l) + 2 e  2 Br- (aq) Eo = + 1,07 volt
Tentukan potensial standar sel dari : Fe (s) | Fe2+ (aq) || Br2 (l) | 2 Br- (aq)

3. Tulis reaksi elektrolisis berikut :


a. larutan KNO3 dengan elektroda grafit.
b. larutan ZnSO4 dengan katoda besi dan anoda platina.
c. lelehan NaCl dengan elektroda grafit.
4. Berapa massa tembaga yang diendapkan jika kamu melakukan elektrolisis CuSO4 dengan besar
arus listrik 10 A selama 1930 detik ?
5. Arus listrik tertentu mengendapkan 0,54 gram perak dari larutan AgNO3. Jika arus yang sama
dilewatkan pada larutan CaCl2 maka hitung massa Ca yang diendapkan ( Ar Ag = 108 ; Ca = 40 )
6. Berapa liter gas H2 (STP) yang terbentuk jika arus 5 ampere dialirkan selama 965 detik ke dalam
larutan NaCl ?
7. Arus listrik sebesar 0,5 ampere yang dialirkan pada larutan MSO4 dapat mengendapkan 0,198
gram logam M. Hitung massa atom relatif logam tersebut bila elektrolisis berlangsung selama 20
menit !
8. Pada elektrolisis larutan MSO4 terbentuk 0,325 gram logam M di katoda.Larutan hasil elektrolisis
tepat dinetralkan oleh 50 mL larutan NaOH 0,2 M. Hitung massa atom relatif logam M tersebut !

ismawati tri kencana, S.Si

Anda mungkin juga menyukai