redoks.
• Reaksi redoks adalah reaksi yang melibatkan perpindahan elektron dan perubahan bilangan oksidasi.
• Bilangan oksidasi (biloks) adalah bilangan yang menyatakan banyaknya muatan ion suatu unsur dalam
senyawanya.
• Reduktor → zat yang mengalami oksidasi dan Oksidator → zat yang mengalami reduksi
5. Biloks Gol. IA, IIA, IIIA dalam senyawanya sama dengan golongannya
6. Biloks hidrogen= +1, kecuali dalam hidrida (hidrogen yang berikatan dengan logam) = -1
✓ dalam F2O = +2
Reaksi redoks dapat disetarakan melalui 2 cara yaitu setengah reaksi dan perubahan
bilangan oksidasi (PBO) .
catatan : dalam penyetaraan reaksi dengan metode setengah reaksi akan sama hasilnya dengan menggunakan
cara Perubahan Bilangan Oksidasi.
Latihan soal !
1. Lengkapi tabel berikut untuk menentukan jenis reaksi oksidasi atau reduksi !
3. Setarakan reaksi redoks berikut ini yang berlangsung dalam suasana asam !
MnO4- (aq) + C2O42- (aq) → Mn2+ (aq) + CO2 (g)
4. Setarakan reaksi redoks berikut ini yang berlangsung dalam suasana basa !
Ag (s) + HS-(aq) + CrO42- (aq) → Ag2S (s) + Cr(OH)3 (aq)
SEL ELEKTROKIMIA
o Reaksi redoks ada yang terjadi spontan dan ada yang tidak spontan.
o Reaksi redoks yang spontan akan menghasilkan listrik (sel volta).
o Reaksi redoks yang tidak spontan akan membutuhkan arus listrik untuk berlangsungnya
reaksi (sel elektrolisis).
Tabel perbedaan sel volta dan sel elektrolisis
Deret Volta :
Li - K - Ba - Sr - Ca - Na - Mg - Al - Mn – (H2O) - Zn - Cr - Fe - Cd - Co – Ni - Sn - Pb – (H) - Sb - Bi - Cu - Hg - Ag - Pt -Au
0
E kecil ; mengalami oksidasi
o
Eo besar ; mengalami
reduksi
Penggunaan sel volta :
1. Baterai primer (tidak bisa diisi ulang).
Contoh : baterai biasa / sel Lechlance
Reaksi : Zn + 2 MnO2 + 2 NH4Cl → ZnCl2 + MnO2 + 2 NH3 + H2O
Anoda : Zn
katoda : Batang karbon inert dikelilingi pasta MnO2
elektrolit : pasta NH4Cl dan ZnCl2
------------------------------------------------------------------------------------------------
SEL ELEKTROLISIS
JENIS ELEKTROLIT
LARUTAN
a. katoda reaksi yang berlangsung di katoda merupakan reaksi reduksi terhadap ion positif
(kation) dan tidak bergantung pada jenis katodanya.
Bila dalam larutan terdapat ion-ion I A, II A, Al3+ dan Mn2+, maka terjadi reduksi terhadap
molekul H2O.
2H2O (l) + 2e → 2 OH- (aq) + H2 (g)
Bila dalam larutan terdapat ion-ion selain I A, II A, Al3+ dan Mn2+, maka terjadi reduksi
terhadap ion-ion tersebut.
Ln+ (aq) + n e → L (s)
Bila ion-ion I A, II A, Al3+ dan Mn2+ berasal dari cairan (leburan) garamnya, maka ion-ion
tersebut direduksi.
b. anoda reaksi yang berlangsung di anoda merupakan reaksi oksidasi terhadap ion-ion
negatif (anion).
Jenis reaksi tergantung pada anoda yang digunakan. Bila anoda merupakan anoda yang inert (Pt, C,
dan Au ), maka berlaku ketentuan berikut :
Bila dalam larutan terdapat ion sisa asam (SO42- , NO3- dan lain-lain), maka molekul H2O
dioksidasi.
2H2O (l) → 4 H+ (aq) + O2 (g) + 4 e
Bila dalam larutan terdapat ion-ion halogen (Cl- , Br- dan I- ) maka ion-ion tersebut dioksidasi.
2 Cl-→ Cl2 (g) + 2 e
2 Br-→ Br2 (g) + 2 e
2 I-→ I2 (g) + 2 e
Bila dalam larutan terdapat ion OH-, maka ion tersebut dioksidasi.
4 OH- (aq) → 2H2O (l) + O2 (g) + 4 e
Bila anoda yang digunakan bukan dari bahan yang inert (selain Pt, C, dan Au ), maka anoda
sendiri akan dioksidasi.
L (s) → Ln+ (aq) + n e
HUKUM FARADAY
1. Hukum Faraday 1 → massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis berbanding lurus dengan
jumlah listrik yang digunakan.
W Q
W it
2. Hukum Faraday 2 → massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis berbanding lurus dengan
massa ekivalen zat itu.
W e
e i t e Q
W = W = W = e F
96500 96500
Jika arus listrik dialirkan ke dalam dua atau lebih sel elektrolisis, perbandingan massa zat
yang diendapkan sama dengan perbandingan massa ekivalennya.
=
WA eA
WB eB
keterangan : W = massa zat yang dihasilkan (gram) 1 F = 1 mol elektron = 96500 coulomb
e = massa ekivalen = Ar/ biloks
i = kuat arus (ampere) F = mol e = mol H+ = mol OH- = i t
t = waktu (detik) 96500
Soal !