Uga Patria)
1. OKSIDASI
•Reaksi pelepasan elektron
•Pelepasan elektron
•Peningkatan muatan positip
•Peningkatan bilok (bilangan oksidasi)
Contoh :
Al Al 3+
+ 3e
Reaksi oksidasi Alumunium :
Al Al 3+ + 3e ) x4 (oksidasi)
O2 + 4e 2O2- ) x 3 (reduksi)
o2 O2- + 2e
Ciri-ciri reduktor :
Memiliki bilok rendah
Dalam bentuk molekul maupun ion mudah
melepaskan elektron
Dalam sistim periodik unsur, terletak di golongan
: I, II, III,VI dan VII
OKSIDATOR DAN REDUKTOR
Tabel Oksidator
oksidator Elektron yg Setelah reaksi Kondisi
ditangkap reaksi
MnO4 5 Mn2+ Larutan asam
MnO4- 3 MnO2 Netral atau basa
1 NO2 Asam pekat
NO -
3 2 Asam pekat
SO2
SO4 2-
4 2O2-
O2 2 Cl-
ClO- 6 Larutan asam
2Cr3+
CrO72- 2 Pb2+
PbO2
OKSIDATOR DAN REDUKTOR
Tabel Reduktor
2K 2K + 2e
Cl2 + 2e 2 Cl-
+
Cu Cu2+ (oksidasi)
NO3- NO (reduksi)
LANGKAH-LANGKAH :
Tulis masing-masing reaksi oksidasi dan reduksi
secara terpisah, lengkapi dengan perubahan elektron
Pihak yang kekurangan oksigen, ditambah H2O, yang
kekurangan hidrogen tambahkan ion H+.
Sempurnakan masing masing reaksi
Kalikan masing-masing reaksi dengan bilangan
tertentu untuk menyamakan jumlah elektron yang
dilepas dan yang ditangkap
PENYETARAAN PERSAMAAN
REDOKS
Jumlahkan kedua reaksi tersebut
Tulis hasil reaksi lengkap sesuai dengan zat yang
bereaksi
PENYELESAIAN CONTOH :
Cu Cu2+ + 2e
NO3- + 3e NO
Cu Cu2+ + 2e )x3
NO3- + 3e + 4H+ NO + 2H2O ) x 2
+
PENYETARAAN PERSAMAAN REDOKS
3Cu 3Cu2+ + 6e
2NO3- + 6e + 8H+ 2NO + 4H2O
Langkah-langkah :
• Tentukan unsur-unsur yang mengalami perubahan bilok.
Sertakan perubahan elektronnya.