Anda di halaman 1dari 23

REDOKS DAN ELEKTROKIMIA XII

BAB II
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

Reaksi Redoks adalah reaksi reduksi dan oksidasi yang terjadi secara bersamaan melalui serah
terima elektron. Konsep redoks ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber arus listrik pada sel volta dan
untuk keperluan pelapisan logam pada sel elektrolisis. Selain keuntungan, proses redoks juga dapat
merugikan bagi manusia, yaitu proses korosi pada besi adalah salah satu proses redoks alami. Semua ini
dapat dipelajari lebih rinci dalam modul pembelajaran ini.
Modul ini berisi uraian materi ajar, lembaran kerja siswa, soal soal latihan dan soal akhir untuk
satu standar kompetensi.
Agar siswa dapat menggunakan modul ini dengan efektif, siswa terlebih dahulu mempelajari materi ajar,
kemudian jawab soal soal latihan yang diberikan. Jika siswa belum dapat menjawab soal soal dengan
baik, maka siswa harus mengulangi mempelajari materi atau berdiskusi dengan teman dan guru
pembimbing.

A. PENYETARAAN REAKSI REDOKS

1. KONSEP REAKSI REDOKS


Reaksi redoks adalah reaksi oksidasi dan reduksi yang terjadi secara bersamaan. Konsep redoks yang
dimulai dari pengikatan dan pelepasan oksigen, penerimaan dan pelepasan electron sampai diperluas
lagi menjadi kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.
Reaksi reduksi adalah reaksi yang melibatkan penurunan bilangan oksidasi unsur ( penerimaan e)
Reaksi oksidasi adalah reaksi yang melibatkan kenaikan bilangan oksidasi unsur ( pelepasan e )
Bilangan Oksidasi adalah besarnya muatan yang diemban oleh suatu atom dalam senyawa, jika semua
electron ikatan didistribusikan kepada unsure yang lebih elektronegatif.
Aturan untuk menentukan bilangan oksidasi unsur adalah sebagai berikut :
1. Semua unsur dalam keadaan bebas memiliki biloks = 0
2. Biloks unsur Oksigen dalam senyawanya = -2, kecuali dalam peroksida dan super peroksida
3. Biloks unsur Hidrogen dalam senyawanya = +1, kecuali dalam hidridanya
4. Jumlah biloks unsur dalam senyawa = 0
5. Jumlah biloks unsur dalam ion = muatannya
6. Unsur logam memiliki biloks positif sesuai dengan valensinya
Contoh : Berapakah biloks Mn dalam KMnO4
Jawab : jumlah biloks K + Mn + 4 . O = 0
+1 + Mn + 4 . -2 = 0
+1 + Mn + ( -8 ) = 0
Mn - 7 =0
Mn = +7
Latihan : 2.1
1. Tentukan Bilangan Oksidasi dari unsur yang dicetak miring….
a. NH4+ e. NH4NO3
b. H2S2O7 f. KO2
c. Ca(ClO3)2 g. NaH
d. Fe2(SO3)3 h. Cu(NO3)2

20 Laily Syaadah,S.Pd
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA XII
2. Periksalah apakah reaksi berikut tergolong redoks atau bukan
a. 2 KMnO4 + 16 HCl → 2 MnCl2 + 2 KCl + 5 Cl2 + 8 H2O
b. 2 K2CrO4 + H2SO4 → K2SO4 + K 2Cr 2O7 + H2O
3. Tentukan oksidator dan reduktor dari reaksi redoks berikut..
a. Mg + 6 HNO3 + 7 H2 → Mg(NO3)2 + 2 NH4NO3 + 6 H2O
b. 2 CuSO4 + 4 KI → 2 CuI + I2 + K2SO4

2. PENYETARAAN REAKSI REDOKS


Syarat reaksi redoks setara adalah jumlah unsur dan jumlah muatan sama di ruas kiri dan ruas
kanan. Untuk menyetarakan reaksi redoks yang rumit dapat digunakan dua metoda penyetaraan reaksi
redoks yaitu :
1. Metoda ion elektron ( ½ reaksi )
2. Metoda perubahan bilangan oksidasi ( PBO )

1. Metoda ion elektron


Penyetaraan reaksi untuk suasana asam
Langkah langkah yang harus di tempuh adalah :
1. Tentukan unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
Ex. MnO4- + C2O42- + H+ → Mn2+ + CO2 + H2O
+7 +3 +2 +4
2. Tulis secara terpisah reaksi oksidasi dan reaksi reduksi ( dalam bentuk ion )
MnO4- → Mn2+ ( ½ reduksi )
C2O42- → CO2 ( ½ oksidasi )
3. Setarakan unsur yang mengalami perubahan biloks ( selain O dan H )
MnO4- → Mn2+
C2O42- → 2 CO2 ( pada CO2 ditambahkan koefisien 2 )
4. Setarakan unsur oksigen dengan menambahkan H2O di tempat kekurangan O
MnO4- → Mn2+ + 4H2O
C2O42- → 2 CO2 ( oksigen sudah sama )
5. Setarakan unsur H dengan menambahkan H+ ditempat kekurangan H
MnO4- + 8H+ → Mn2+ + 4H2O
C2O42- → 2 CO2

6. Setarakan muatan dengan menambahkan elektron di ruas yang memiliki muatan tinggi
MnO4- + 8H+ + 5e → Mn2+ + 4H2O
(+7) (+2)
C2O42- → 2 CO2 + 2e
(-2) (0)
7. Samakan jumlah elektron reduksi dan oksidasi dengan mencari KPK elektron, kemudian jumlahkan
kedua reaksi tersebut
MnO4- + 8H+ + 5e → Mn2+ + 4H2O x 2
C2O42- → 2 CO2 + 2e x 5
Menjadi :
2MnO4- + 16H+ + 10 e → 2 Mn2+ + 8H2O
5C2O42- → 10 CO2 + 10 e
----------------------------------------------------------------- +

21 Laily Syaadah,S.Pd
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA XII
2MnO4- + 16H+ + 5C2O42- → 2Mn2+ + 8H2O + 10CO2
8. Cek dan ricek jumlah unsur dan muatan sama kiri dan kanan, jika sudah sama berarti reaksi setara

Latihan : 2.2
Setarakan reaksi redoks berikut dengan metoda ion elektron
1. Cr2O72- + H+ + Fe2+ → Cr3+ + Fe3+ + H2O(asam)
2. Zn + NO3- → Zn2+ + NH4+ ( asam )

Tugas terstruktur (PT) 2.1 : Setarakan reaksi redoks berikut dengan metoda ion elektron
1.CuS(s) + NO3- → Cu2+ + S(s) + NO(g) ( asam )
2. MnO(s) + PbO2 (s) → MnO4-(aq) + Pb2+(aq) ( asam )
3. Cr2O72-(aq) + C2O42-(aq) + H+ (aq) → Cr3+(aq) + CO2(g) + H2O (l)
4. MnO4-(aq) + H2S(g) + H+ (aq) → Mn2+(aq) + S(s) + H2O (l)

Penyetaraan reaksi untuk suasana basa

Contoh : Setarakan reaksi redoks berikut dengan metoda ion elektron


Cl- + MnO4- → Cl2 + MnO2 ( suasana basa )
Langkah 1 : Tentukan unsur yang mengalami perubahan bilangan oksida
Cl- + MnO4- → Cl2 + MnO2
(-1) (+7) (0) (+4)
Langkah 2 : Tulis secara terpisah reaksi oksidasi dan reaksi reduksi ( dalam bentuk ion )
Cl- → Cl2 ( ½ oksidasi )
MnO4- → MnO2 ( ½ reduksi )
Langkah 3 : Setarakan unsur yang mengalami perubahan biloks ( selain O dan H )
2Cl- → Cl2
-
MnO4 → MnO2
Langkah 4 : Setarakan unsur oksigen dengan menambahkan H 2O di tempat kekurangan O
2Cl- → Cl2
-
MnO4 → MnO2 + 2 H2O
Langkah 5 : Setarakan unsur H dengan menambahkan H+ ditempat kekurangan H
2Cl- → Cl2
- +
MnO4 + 4 H → MnO2 + 2 H2O

Langkah 6 : Untuk menghilangkan atom H+ tambahkan OH- sebanyak H+


2Cl- → Cl 2
MnO4- + 4 H+ + 4 OH- → MnO2 + 2 H2O + 4 OH-

Langkah 7 : Jumlahkan H+ dan OH- menjadi molekul H2O


2Cl- → Cl 2
MnO4 + 4 H2O → MnO2 + 2 H2O + 4 OH-
-

Langkah 8 : Kurangkan molekul air diruas kiri dengan ruas kanan


2Cl- → Cl 2
MnO4- + 2 H2O → MnO2 + 4 OH-
Langkah 9 : Menyetarakan muatan dengan menambah electron

22 Laily Syaadah,S.Pd
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA XII
2Cl- → Cl 2 + 2e
(-2) (0)
MnO4- + 2 H2O + 3e → MnO2 + 4 OH-
(-1) (-4)
Langkah 10 : Samakan jumlah elektron reduksi dan oksidasi dengan mencari KPK elektron, kemudian
jumlahkan kedua reaksi tersebut
2Cl- → Cl 2 + 2e x3
- -
MnO4 + 2 H2O + 3e → MnO2 + 4 OH x2
Menjadi
6Cl- → 3 Cl 2 + 6e
2MnO4 + 4 H2O +6e → 2MnO2 + 8OH-
-

----------------------------------------------------- +
6Cl- + 2MnO4- + 4 H2O → 3Cl2 + 2MnO2 + 8OH- ( redoks setara )

Latihan : 2.3
Setarakan reaksi redoks berikut dengan metoda ion elektron
1. Bi2O3(s) + OH-(aq) + ClO-(aq) → BiO3-(aq) + Cl-(aq) + H2O
2. CrO42-(aq) + Fe(OH)2(s) → Cr2O3(s) + Fe(OH)3(s)
3. Zn(s) + NO3-(aq) → ZnO22-(aq) + NH3(g) (basa)

Tugas terstruktur (PR) 2.2 : Setarakan reaksi redoks berikut dengan metoda ion elektron
1. MnO4-(aq) + C2O42-(aq) → MnO2(s) + CO2(g) ( basa )
2. Cl2(aq) + IO3-(aq) → Cl-(aq) + IO4-(aq) (basa )
3. MnO4- + H2S + H+ → Mn2+ + S + H2O
4. I- + SO42- → H2S + I2 ( asam )
5. Cr(OH)3(s) + H2O2(aq) → CrO42-(aq) + H2O (basa)

Metoda perobahan bilangan oksidasi ( PBO )


Metoda perobahan bilangan oksidasi ( PBO ) lebih baik digunakan untuk reaksi redoks yang
berbentuk molekular, sementara metoda ion elektron untuk reaksi berbentuk ion.
Langkah kerja penyetaraan reaksi redoks dengan metoda biloks adalah sebagai berikut :

Contoh : K2Cr2O7(aq) + HCl(aq) → KCl(aq) + CrCl3(aq) + Cl2(g) + H2O

Langkah 1 : Tentukan unsur yang mengalami perubahan biloks


K2Cr2O7(aq) + HCl(aq) → KCl(aq) + CrCl3(aq) + Cl2(g) + H2O
+6 -1 +3 0

Reduksi

oksidasi

Langkah 2 : Setarakan unsur yang mengalami red dan oks dengan menambahkan koefisien
K2Cr2O7(aq) + 2 HCl(aq) → KCl(aq) + 2 CrCl3(aq) + Cl2(g) + H2O

23 Laily Syaadah,S.Pd
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA XII

Langkah 3 : Hitung jumlah kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi


K2Cr2O7(aq) +2 HCl(aq) → KCl(aq) + 2CrCl3(aq) + Cl2(g) + H2O
+6 -1 +3 0

+12 Reduksi 6e x 1 +6

-2 oksidasi 2e x 3 0
Langkah 4 : Samakan elektron red dan oks, dengan mengalikan dengan angka tertentu (cari KPK)
Angka pengali dikalikan dengan koefisien ( pada contoh elektron red dikali 1 dan oks
dikali 3 ), sehingga persamaan reaksi menjadi :
K2Cr2O7(aq) + 6HCl(aq) → KCl(aq) + 2CrCl3(aq) + 3Cl2(g) + H2O

Langkah 5 : Setarakan unsur lain dengan urutan K A H O ( Kation – Anion – Hidrogen – Oksigen )
Pada contoh yang menjadi kation adalah Kalium ( K) di kiri 2 sedangkan di kanan 1 maka
pada KCl diberi koefisien 2, anion (Cl) di kiri 6 sedangkan di kanan 14 maka pada HCl diberi
koefisien 14 ( angka 6 diganti dengan 14 ), selanjutnya setarakan H dengan menambah
koefisien 7 pada H2O dan terakir Oksigen, sehingga persamaan reaksi menjadi:

K2Cr2O7(aq) + 14HCl(aq) → 2KCl(aq) + 2CrCl3(aq) + 3Cl2(g) + 7H2O ( sudah setara )

Latihan : 2.4
Setarakan reaksi redoks berikut dengan metoda perubahan biloks (PBO ):
1. HNO3 + H2S → NO + S + H2O

2. As2S3(s) + HNO3(aq) + H2O → H3AsO3(aq) + NO(g) + S(s)

Penugasan Terstruktur (PT). 2.3. Setarakan reaksi redoks berikut dengan metoda perubahan biloks :
1. KI(aq) + H2SO4(aq) → K2SO4(aq) + H2S(g) + I2(S) + H2O
2. CuS(s) + HNO3(aq) → Cu(NO3)2(aq) + S(s) + NO(g) + H2
3. KIO3(aq) + KI(aq) + HNO3(aq) → KNO3(s) + I2(s) + H2O
4. KMnO4(aq) + H2SO4(aq) + H2C2O4(aq) → K2SO4(aq) + MnSO4(aq) + CO2(g) + H2O
5. Zn(s) + HNO3(aq) → Zn(NO3)2(aq) + NH4NO3(aq) + H2O

B. SEL VOLTA
Sel Volta adalah sel elektrokimia yang merubah energi kimia menjadi energi listrik melalui reaksi
redoks spontan.
Berikut diagram sel Volta dengan bagian bagiannya :

24 Laily Syaadah,S.Pd
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA XII

Proses yang terjadi dalam sel Volta


Anoda Zn mengalami reaksi oksidasi ( Zn → Zn2+ + 2e ), elektron ini mengalir melalui kawat ,
sampai di katoda Cu di tangkap oleh ion Cu 2+ yang ada dalam larutan dan terjadi reaksi reduksi ( Cu 2+ +
2e → Cu ). Akibatnya anoda akan terkikis dan katoda menebal.
Pada larutan ZnSO4 ion positif (Zn2+) bertambah dan pada larutan CuSO 4 ion positif (Cu2+) berkurang,
sehingga terjadi aliran ion negatif dari larutan CuSO 4 ke ZnSO4 melalui jembatan garam.
Proses di atas terjadi bagaikan suatu rangkaian listrik tertutup yang menghasilkan arus listrik.
Jika dua logam ( elektroda ) dirangkai seperti sel Volta, logam mana yang akan menjadi anoda
( oksidasi ) dan mana yang akan bertindak sebagai katoda ( reduksi ), ditentukan oleh harga potensial
elektroda standar kedua logam.
Logam yang memiliki harga potensial elektroda standar kecil akan bertindak sebagai anoda (oksidasi )
dan yang besar sebagai katoda ( reduksi ).

EOsel = EO katode - EO anode

Untuk melihat beda potensial yang dihasilkan oleh 2 elektroda, lakukanlah percobaan ( LKS 2.1)

LKS 2.1: MENGUKUR POTENSIAL ELEKTRODA SEL VOLTA


A. Tujuan Percobaan :
Siswa dapat merangkai sel volta sederhana dengan menggunakan beberapa eklektroda dan
mengukur potensial elektroda sel yang dihasilkan

B. ALAT DAN BAHAN


1. Lempeng logam Zn, Cu, Fe, Mg
2. Larutan elektrolit sulfat dari setiap logam ( 1M )
3. Gelas kimia 250 ml 2 buah
4. Pipa U
5. Voltmeter
6. Agar agar
7. Garam NaCl
8. Pembakar spiritus dengan kaki tiga dan kasa
9. Batang pengaduk

C. CARA KERJA
1. Buat larutan agar agar di campur garam, masukkan kedalam pipa U ( dinginkan, ini sebagai
jembatan garam )
2. Rangkai sel volta dengan elektroda Zn dan Cu dan ukur harga potensial elektrodanya
3. Ulangi langkah 2 dengan menukar elektrodanya ( siswa bebas memilih pasangan elektroda )

25 Laily Syaadah,S.Pd
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA XII
D. HASIL PERCOBAAN

1. Pasangan elektroda Zn dengan Cu


a. Potensial sel yang dihasilkan : ....... Volt
b. Reaksi selnya : .....................................................
c. Notasi selnya : .....................................
2. Pasangan elektroda ..... dengan .....
a. Potensial sel yang di hasilkan : ........... Volt
b. Reaksi selnya : .......................
c. Notasi selnya : ........................

3. Pasangan elektroda ..... dengan .....


a. Potensial sel yang di hasilkan : ........... Volt
b. Reaksi selnya : .......................
c. Notasi selnya : ........................

E. KESIMPULAN

DERET VOLTA
Urutan unsur unsur logam yang disusun berdasarkan harga potensial elektroda standarnya di sebut
deret elektrokimia atau deret Volta.
Li – K – Ba – Ca – Na – Mg – Al – Mn – Zn – Cr – Fe – Ni – Co – Sn – Pb – (H) – Cu – Hg – Ag – Pt - Au.

Kegunaan harga potensial elektroda standar (E o) diantaranya untuk :


1. Menentukan kereaktifan unsur logam
2. Menentukan kekuatan daya pereduksi logam
3. Menentukan harga potensial standar sel yang dibentuk oleh dua logam
4. Menentukan kespontanan reaksi antara dua logam
Contoh :
1. Berdasarkan data potensial elektroda standar, gambarkan rangkaian sel volta dan tulis notasi selnya
dari reaksi sel berikut : Fe(s) + CuSO4(aq) → FeSO4(aq) + Cu(s)
Jawab : Notasi selnya : Fe | Fe2+ ║ Cu2+‌| Cu

2. Periksa apakah reaksi berikut berlangsung spontan atau tidak, Jika spontan berapa harga potensial
elektroda selnya ?
2Al(s) + 3Fe2+(aq) → 2Al3+(aq) + 3Fe(s)
Jawab :
Berdasarkan data potensial elektroda standarnya, Aluminium lebih kecil dari besi, berarti Al cendrung
teroksidasi dan besi tereduksi, hal ini sesuai dengan reaksi yang diberikan berarti reaksi spontan.
Harga potensial sel ditentukan dengan menjumlahkan E o oksidasi dan reduksi = 1,66 volt +(-0,44) =
1,22 volt
2. Diketahui 1) Mg|Mg 2+║Cu2+|Cu Eo= +2,71 V
2+
2) Zn |Zn ║Cu |Cu
2+
Eo= +1,1 V
Tentukan potensial standar sel Mg|Mg 2+║Zn2+|Zn

26 Laily Syaadah,S.Pd
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA XII
Jawab :
Menyusun sel sel yang diketahui, sehingga jika dijumlahkan akan menghasilkan sel yang dinyatakan
Untuk soal ini sel 1 ditulis tetap sedandkan sel 2 dibalik
Mg|Mg 2+║Cu2+|Cu Eo= +2,71 V
2+ 2+
Cu|Cu ║Zn |Zn Eo= -1,1 V
+
Mg|Mg 2+║Zn2+|Zn Eo= +1,61 V

Latihan : 2.5
1. Diketahui potensial elektrode perak dan tembaga sebagai berikut.
Mg+2 (aq) + 2e → Mg(s) Eo = - 2,38 V
2+
Cu (aq) + 2e → Cu (s) Eo = + 0,34 V
a. Tuliskan diagram sel volta
b. Tentukan potensial standar
c. Tulis pula reaksi sel nya
2. Diketahui harga potensial elektroda standar :
Ag+(aq) + e → Ag(s) Eo = + 0,80 volt
Sn2+(aq) +2 e → Sn(s) Eo = -0,14 volt
Cu2+(aq) +2 e → Cu(s) Eo = + 0,34 volt
Cr3+(aq) +3 e → Cr(s) Eo = - 0,74 volt
Fe2+(aq) + 2e → Fe(s) Eo = - 0,44 volt
a. Pilih pasangan 2 setengah sel yang mempunyai harga E o sel tertinggi?
b. Tulis reaksi selnya
c. Tulis diagram (notasi ) selnya
d. Gambarkan rangkaian selnya lengkap dengan komponennya
3. Diketahui potensial standar beberapa sel sebagai berikut.
Li |Li +║Zn2+|Zn Eo= 2,24 V
Mg|Mg 2+║Zn2+|Zn Eo= +1,61 V
2+
Fe |Fe ║Cu |Cu 2+
Eo= +0,78 V
Zn|Zn 2+║Cu2+|Cu Eo= +1,10V
Tentukan potensial standar sel berikut.
a. Li |Li +║Cu2+|Cu Eo = ...... V
b. Mg |Mg 2+║Cu2+|Cu Eo = ...... V
c. Mg |Mg 2+║Fe2+|Fe Eo = ...... V
4. Diketahui beberapa reaksi sebagai berikut
1. 2A(s) + 3B2+ (aq) → 2A3+(aq) + 3B(s) Eo = +3,55 V
2. B(s) + 2D+ (aq) → B2+(aq) + 2D(s) Eo = +0,98 V
3. 3C(s) + 2 A3+ (aq) → 3C2+(aq) + 2 A(s) Eo = +2,47 V
Urutkan unsur A, B, C dan D berdasarakan daya pereduksinya, dimulai dr pereduksi terkuat
5. Berdasarkan harga potensial elektroda standar, tentukan apakah reaksi berikut spontan dan
alasannya
a. Mn(s) + Ni2+(aq) → Mn2+(aq) + Ni(s)
b. Zn(s) + 2HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(g)
c. Cu(s) + Ag2SO4(aq) → CuSO4(aq) + 2Ag(s)
d. Ni(s) + 2NaCl(aq) → NiCl2(aq) + 2Na(s)

27 Laily Syaadah,S.Pd
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA XII
Tugas terstruktur (PT) 2.4 :
1. Gambarkan rangkaian sel volta dari Al | Al3+ ║ H+‌| H2 | Pt
2. Tulis reaksi sel dan hitung harga potensial selnya dari ( berdasarkan data ) :
a. Mg | Mg2+ ║ Ni2+‌| Ni
b. Pt | H2(g) | H+(aq) ║ Ce4+(‌aq) | Ce3+(aq) | Pt
3. Diketahui :
A2+ + 2e → A Eo = - 0,14 volt
B2+ + 2e → B Eo = + 1,50 volt
C2+ + 2e → C Eo = + 0,77 volt
D2+ + 2e → D Eo = - 0,74 volt
Urutkan daya pereduksi unsur dari yang lemah ke kuat
4. Berdasarkan data potensial elektroda standar, jelaskan apakah larutan CuSO 4 dapat
disimpan dalam bejana yang terbuat dari aluminium.

Contoh Sel Volta dalam kehidupan


1. Accumulator ( Akki )
2. Baterai ( sel kering )
Tugas : ringkaslah dalam PPT perkelompok
1. Prinsip kerja sel primer dan sel sekunder
2. Persamaan dan perbedaan sel primer dan sel sekunder
3. Kelemahan dan Keunggulannya

C. KOROSI

Korosi merupakan proses elektrokimia yang terjadi pada logam. Logam mengalami reaksi
oksidasi sementara oksigen di udara mengalami reduksi dengan bantuan air dan asam.
Korosi yang lazim adalah pada besi, yang dikenal dengan perkaratan besi
Proses korosi terjadi pada saat salah satu bagian dari besi mengalami oksidasi ( sekaligus bertindak
sebagai anoda ), dengan reaksi Fe (s) → Fe2+(aq) + 2e , elektron ini mengalir ke bagian lain dari besi yang
bertindak sebagai katoda. Jika pada bagian tersebut ada oksigen dan air maka oksigen akan mengalami
reduksi dengan menangkap elektron tersebut : O 2(g) + 2H2O + 4e → 4OH- atau
O2(g) + 4H+ + 4e → 2H2O
Ion besi ( Fe2+) akan teroksidasi menjadi Fe3+ dan kemudian membentuk senyawa oksida yang terhidrat ;
Fe2O3 xH2O, senyawa inilah yang disebut karat besi.
Berdasarkan keterangan di atas jelas bahwa fakror utama penyebab terjadinya korosi pada besi
adalah oksigen dan air.

Tugas mendiri (KMTT) 2.3 :lakukanlah percobaan ( LKS 2.2 )

LKS 2.2 : FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KOROSI

A. TUJUAN PERCOBAAN
Pada percobaan ini siswa akan mempelajari faktor penyebab utama dari korosi besi

B. ALAT DAN BAHAN


1. Tabung reaksi 5 buah

28 Laily Syaadah,S.Pd
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA XII
2. Paku besi yang tidak berkarat ( bersih )
3. Penyumbat tabung reaksi
4. air suling
5. minyak tanah
6. Kristal kalsium klorida anhidrat
7. kapas
C. CARA KERJA

1. Ambil 5 tabung reaksi dan isi masing masing dengan :


- tabung no 1 : masukkan 1 buak paku besi
- tabung no 2 : masukkan air suling dan 1 buah paku besi
- tabung no 3 : masukkan kristal CaCl2 tutup dengan kapas dan letakkan 1 buah paku dan tutup
tabung dengan penyumbat gabus
- tabung no 4 : masukkan paku dan air yang sudah di masak serta tutup tabung dengan gabus
- tabung no 5 : masukkan paku dan minyak tanah

2. Simpan tabung selama 1 minggu dan amati hasilnya

D. HASIL PERCOBAAN

1. Pada tabung mana yang terbentuk karat ...............


2. Pada tabung mana yang tidak ada karat ................
3. Berdasarkan percobaan apa yang menyebabkan adanya karat ?
Jawab :

E. KESIMPULAN

Korosi pada besi juga dapat dipercepat apabila besi kontak langsung dengan logam tertentu,
yaitu logam yang memiliki harga potensial elektroda yang lebih besar dari besi,misalnya tembaga.
Berdasarkan faktor yang memicu terjadinya korosi, maka korosi pada besi dapat dicegah dengan
berbagai cara, diantaranya sebagai berikut :
1. Melapisi besi , misalnya dengan cat, oli atau dengan logam tertentu ( penyepuhan )
2. Membalut dengan plastik
3. Mencampur besi dengan logam lain ( baja ), misalnya dengan cromium
4. Perlindungan katodik dengan menggunakan anoda korban, misalnya pada pipa besi yang
ditanam dalam tanah dengan anoda korban yaitu Magnesium.

D. SEL ELEKTROLISIS

Sel elektrolisis adalah salah satu sel elektrokimia yang mengubah energi listrik menjadi energi
kimia. Pada sel elektrolisis energi listrik digunakan untuk melangsungkan reaksi redoks dalam sel melalui
elektroda elektrodanya. Elektroda yang dihubungkan dengan kutub + sumber arus akan bertindak
sebagai anoda ( tempat terjadinya reaksi oksidasi ), sedangkan yang dihubungkan dengan kutub –
sumber arus bertindak sebagai katoda ( tempat terjadinya reaksi reduksi ).
Untuk melihat proses elektrolisis , lakukanlah percobaan ( seperti pada LKS 2.3 )

29 Laily Syaadah,S.Pd
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA XII

LKS 2.3 : ELEKTROLISIS LARUTAN ELEKTROLIT

Tujuan Percobaan :

Percobaan ini bertujuan untuk mengamati dan mempelajari perubahan perubahan yang terjadi pada
elektrolisis larutan garam CuSO4 , KI dan MgSO4 dengan elektroda inert dan logam tertentu.

Alat dan Bahan :

1. Tabung U 5. Larutan uji (CuSO4 , KI dan MgSO4)


2. Baterai dan kabel 6. Larutan indikator fenolftalein
3. Elektroda karbon dan tembaga 7. Larutan kanji / amilum
4. Pipet tetes dan plat tetes

Cara Kerja.
A. Elektrolisis larutan KI ( Kalium Iodida ) dengan elektroda karbon( inert ).
1. Pasang alat elektrolisis seperti terlihat pada gambar berikut

2. Dengan pipet tetes masukkan larutan KI kedalam tabung ( hampir penuh )


3. Celupkan kedua batang elektroda karbon kedalam larutan , amati perubahan yang terjadi pada
kedua elektroda , angkat kedua elektroda dan bilas dengan aquades.
4. Sediakan plat tetes, dengan pipet tetes ambil larutan pada ruang anoda dan teteskan pada 2
leku kan , uji larutan ini dengan meneteskan larutan indicator fenolftalein dan larutan amilum.
Ulangi cara kerja ini dengan mengambil larutan pada ruang katoda, catat perobahan yang terjadi
Hasil Percobaan
Cairan dalam ruang Perobahan selama Perobahan setelah Perobahan setelah
Elektrolisis ditambah indikator ditambah amilum
ANODA
KATODA

30 Laily Syaadah,S.Pd
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA XII
Analisis Data

1. Zat apa yang terjadi pada ruang anoda sebagai hasil elektrolisis ?
2. Ion ion apa yang terdapat pada ruang katoda setelah elektrolisis ?
3. Tulis persamaan reaksi yang terjadi pada :
a. Anoda :
b. Katoda :
4.Tulis kesimpulanmu :

B. Elektrolisis larutan MgSO4

1. Isi tabung dengan lautan MgSO 4, tetesi dengan indikator penolftalein (pp) dan celupkan kedua
batang elektroda karbon kedalam larutan
2 Amati perobahan yang terjadi pada kedua elektroda, catat perobahan yang terjadi
3. Ulangi cara kerja 1 dan 2 dengan menukar anoda dengan logam tembaga, catat pengamatanmu

Hasil Percobaan
Perubahan yang diamati Perubahan yang diamati
Cairan dalam ruang
(elektroda karbon) ( elektroda tembaga )
ANODA

KATODA

Analisis Data

1. Dengan elektroda karbon – karbon :


a. Dari perobahan warna larutan, apa yang terbentuk ( asam atau basa) pada
*Anoda :………………….
*Katoda : …………………
b. Bila gas yang terjadi pada katoda adalah H 2 dan pada anoda O2 , Tulislah reaksinya :
*Anoda :………………………….
*Katoda :………………………….

2. Dengan elektroda karbon - tembaga ( anoda ):


a. Zat apa yang dihasilkan pada anoda ?

b. tulis reaksi pada Anoda : …………………………..

3. Kesimpulan :

C. Elektrolisis Larutan CuSO4 ( tembaga sulfat )

1. Lakukan elektrolisis dengan elektroda karbon – karbon dan ulangi dengan elektroda Cu – Cu,
Catat perobahan yang terjadi.

31 Laily Syaadah,S.Pd
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA XII

Hasil Percobaan

Dengan elektroda karbon Dengan elektroda Cu – Cu


Cairan dalam ruang
Perubahan yang terjadi pada Perubahan yang terjadi pada
ANODA

KATODA

Analisis Data :
1. 1.Dengan elektroda karbon karbon, tulis reaksi pada
a. Anoda :……………………………..

b. Katoda : ………………………………

2. Dengan elektroda Cu – Cu tulis reaksi pada


Anoda : …………………………
3. Kesimpulan :

REAKSI –REAKSI ELEKTROLISIS

Reaksi pada katoda tergantung pada jenis kationnya, sedangkan reaksi pada anoda dipengaruhi oleh
anodanya dan jenis anionnya, seperti pada diagram berikut :

Logam aktif ( IA, IIA, Al dan Mn ) Kation tidak tereduksi


Air ( pelarut ) yang tereduksi :
2 H2O(aq) + 2e → H2(g) + 2OH-(aq)

Kation

Bukan logam aktif, kationnya langsung tereduksi


Mis : Cu2+ + 2e → Cu(s)
2H+ + 2e → H2(g)

Anion Sisa Asam Oksi


( NO3-, SO42-, CO32-, dll)
Air (pelarut) yang teroksidasi
2H2O → O2(g) + 4H+ + 4e-
INERTS/Pt, C, Au
Anion lain (langsung teroksidasi)
Mis : 2Cl- → Cl2(g) + 2e
Anoda
Tak INERTS
Anode teroksidasi (aktif)
Mis : Cu → Cu2+ + 2e

32 Laily Syaadah,S.Pd
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA XII

Fe → Fe2+ + 2e

Contoh :
Tulis reaksi elektrolisis dari :
a. Elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda grafit
b. Elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektroda besi
c. Elektrolisis lelehan MgCl2 dengan elektroda Pt
Jawab :
a. Larutan NaCl terdiri dari ion Na + dan ion Cl-
ion Na+ bergerak ke katoda, sehingga di katoda air yang tereduksi ( Na logam aktif )
Reaksi di katoda : 2 H2O(aq) + 2e → H2(g) + 2OH-(aq)
Reaksi di anoda : 2Cl- → Cl2(g) + 2e ( ion Cl- langsung teroksidasi )
Reaksi total : 2H2O(l) + 2Cl-(aq) → H2(g) + Cl2(g) + 2OH-
Adanya OH menunjukkan larutan hasil elektrolisis bersifat basa dan ion Na + tetap ada dalam
-

larutan
b. Laruan CuSO4 terdiri dari ion Cu2+ dan ion SO42-
Reaksi di katoda : Cu2+ + 2e → Cu(s)
Reaksi di anoda : Fe(s) → Fe2+ + 2e ( anoda tidak inerts )
Reaksi total : Cu2+ + Fe(s) → Cu(s) + Fe2+
Ion SO42- tetap ada dalam larutan
c. Lelehan MgCl2 terdiri dari ion Mg2+dan ion Cl-
Reaksi di katoda : Mg2+ + 2e → Mg(s) ( air tidak ada )
Reaksi di anoda : 2Cl- → Cl2(g) + 2e
Reaksi total : Mg2+ + 2Cl- → Mg(s) + Cl2(g)

Latihan 2.6 :
Tulis reaksi elektrolisis dari :
a. Larutan H2SO4 dengan elektroda grafit
b. Larutan KI dengan elektroda Pt
c. Lelehan Al2O3 dengan elektroda inerts
d. Larutan AgNO3 dengan elektroda perak

E. HUKUM FARADAY
Untuk menghitung jumlah zat hasil elektrolisis dapat digunakan hukum Faraday I dan II, seperti
berikut :

W = e F W= e

W = masa zat hasil elektrolisis ( gram )


i = kuat arus listrik yang digunakan ( amper )
t = waktu untuk elektrolisis ( sekon )

e = masa ekivalen =

33 Laily Syaadah,S.Pd
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA XII
1 Faraday = 1 mol elektron = 96500 Coulomb
Jika listrik yang dialirkan sama kedalam dua atau lebih sel ellektrolisis yang berbeda maka perbandingan
massa zat-zat yang dibebaskan sama dengan perbandingan massa ekivalennya.

W1 : W2 = e1 : e2

Contoh :
1. Hitung masa tembaga yang dapat dibebaskan oleh arus 10 amper yang dialirkan selama 965 detik ke
dalam larutan CuSO4 (Ar Cu = 63,5 )
2. Sejumlah arus dapat mengendapkan 1,08 gram perak dari larutan perak nitrat. Jika arus yang sama
dialirkan ke dalam larutan nikel sulfat, berapa gram nikel dapat diendapkan ( Ar Ni = 59, Ag=108 )
3. Berapa liter gas oksigen ( STP) dapat terbentuk jika arus 10 amper dialirkan selama 965 detik ke
dalam larutan asam sulfat
Jawab :

1. W = e
= 10 A x 965 detik x 63,5/2 = 3,175 gram
96500
2. Untuk arus yang sama dialirkan pada dua larutan yang berbeda dapat digunakan perbandingan
W1 : W2 = e1 : e2 ( 1 = perak dan 2 = nikel )
1,08 : GNi = 108/1 : 59/2
GNi = 1,08 x 29,5 = 0,295 gram
108
3. Gas oksigen dibebaskan di anoda dari elektrolisis H 2SO4 menurut reaksi :
2H2O → O2(g) + 4H+ + 4e-
1 mol oksigen sebanding dengan 4 mol elektron
Mol elektron = faraday = i x t = 10 x 965 = 0,1 mol
96500 96500
Mol oksigen = ¼ x mol elektron
= ¼ x 0,1 mol = 0,025 mol
Volume oksigen (STP) = mol x 22,4 liter= 0,025 x 22,4 liter = 0,56 liter

Latihan 2.7 :
1. Aluminium dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan Al 2O3, berapa gram Al dapat diperoleh setiap jam
dengan arus 100 Amper ( Ar Al = 27 )
2. Suatu larutan CuSO4 dan larutan AgNO3 di elektrolisis secara bersamaan dalam dua sel yang digabung
secara seri dengan menggunakan satu sumber listrik. Setelah elektrolisi berlangsung beberapa waktu
diperoleh tembaga sebanyak 6,35 gram. Berapa massa logam perak yang diahsilkan (Ar Cu =63,5 Ag =
108)
3. Pada suatu elektrolisis larutan MSO4 pada katode terbentuk 0,12 gram M larutan hasil elektrolisis yang
dapat dinetralkan oleh 50 mL larutan NaOH 0,2 M. Massa atom relatif M adalah.....
4. Dua liter larutan NaOH dielektrolisis dengan muatan listrik 965 C. pH larutan adalah.....
5. Larutan asam sulfat 0,1 M dielektrolisis dengan elektrode karbon pada sebuah pipa U selama 16
menit sehingga menghasilkan 2,24 L gas (STP) pada anode
a. tuliskan reaksi yang terjadi pada anode dan katode

34 Laily Syaadah,S.Pd
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA XII
b. hitung kuat arus yang digunakan
c. hitung volume gas yang dihasilkan
Tugas terstruktur (PT) 2.5 :
1. Jika listrik sebanyak 0,4 F dialirkan ke dalam larutan tembaga (II) sulfat dengan elektroda Pt, tentukan
masa tembaga yang diendapkan di katoda dan volume gas yang terbentuk di anoda pada STP, jika Ar
Cu = 63,5
2. Berapa masa perak yang diendapkan jika arus sebesar 5 Amper dialirkan kedalam larutan AgNO 3
selama 2 jam ( Ar Ag = 108 )
3. Pada elektrolisis larutan tertentu selama 2 jam dibebaskan gas hidrogen 0,504 gram, berapa gas
oksigen yang dibebaskan oleh arus dan waktu yang sama
4. Arus listrik dialirkan ke dalam larutan CuSO 4 dan ZnSO4. Jika terbentuk endapan tembaga 3,175 gram
berapa gramkah endapan Zn pada katodanya ( Ar Cu = 63,5 dan Zn = 65,5 )
5. Leburan CaCl2 dialiri arus listrik sehingga di katoda dihasilkan 8 gram Ca ( Ar Ca =40 ).
Tentukan volume gas klorin yang dihasilkan di anoda pada keadaan standar

7. KEGUNAAN SEL ELEKTROLISIS DALAM KEHIDUPAN

1. Pembuatan unsur ( gas ) tertentu dari senyawanya


Contoh : gas oksigen, hidrogen, klorin, unsur logam ( alkali, alkali tanah, aluminim dll )

2. Penyepuhan logam tertentu


Untuk melapisi suatu logam dengan logam tertentu dengan elektrolisis maka logam pelapis
diletakkan sebagai anoda dan yang akan dilapisi di katoda, sedangan larutan adalah larutan dari logam
pelapis
Contoh : melapisi besi dengan perak
( besi sebagai katoda, perak anodanya dan larutan AgNO 3, AgCl atau yang lain )

3. Memurnikan logam dari pengotornya


Contohnya : pada pengolahan tembaga
( tembaga kotor diletakkan sebagai anoda, dan katoda tembaga murni )
Latihan 2.8:
Gambarkan diagram sel elektrolisis yang digunakan jika anda ingin melapisi sebuah cincin
Yang terbuat dari logam akan dilapisi dengan emas ( jelaskan bagian bagiannya )

Tugas KMTT
 Mengamati proses elektrolisis dalam kehidupan dan membuat laporan tentang penyepuhan di
pasar(Ex: penyepuhan emas dipasar)
 Menulis artikel atau leaflet/brosur tentang korosi dan penyepuhan logam

35 Laily Syaadah,S.Pd
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA XII

EVALUASI

1. Bilangan oksidasi unsur karbon dan selenium dalam C 2O4-2 dan SeCl4 berturut turut adalah ………..
A. +8 dan +4 B. +6 dan +4 C. +3 dan -4 D. +3 dan +4 E. +6
dan -4
2. Persamaan reaksi redoks berikut yang sudah setara adalah ……
A. Zn(s) + Ag+(aq) → Zn+2(aq) + Ag(s)
B. Cu(s) + NO3-(aq) + 4H+(aq) → Cu+2(aq) + NO(g) + 2H2O
C. 2I-(aq) + SO4-2(aq) + 2H+(aq) → H2S(g) + I2(s)
D. MnO2(s) + 2HCl(aq) → MnCl2(aq) + H2O(l) + Cl2(g)
E. Al(s) + NO3-(aq) + 4H+(aq) → Al+3(aq) + NO(g) + 2H2O
3. Pada reaksi redoks
MnO4- (aq) + Cl- (aq) + H+(aq) → Mn+2(aq) + Cl2(g) + H2O
Yang merupakan ½ reaksi reduksi setaranya adalah …..
A. MnO4- + 2e → Mn+2
B. Cl- → Cl2 + 2e
C. MnO4 + 8H+ + 5e → Mn+2 + 4H2O
-

D. 2Cl- → Cl2 + 2e
+
E. H + 1e → H2O
4. Pada reaksi redoks berikut :
K2Cr2O7(aq) + HCl(aq) →KCl(aq) + CrCl3(aq) + Cl2(g) + H2O
Bilangan oksidasi unsur Cr berubah dari … menjadi…
A. +12 menjadi +3
B. +12 menjadi +6 D. +6 menjadi -3
C. +6 menjadi +3 E. +8 menjadi +3
5. Diketahui reaksi ½ oksidasi dan ½ reduksi setara :
MnO + 3H2O → MnO4- + 6H+ + 5e
PbO2 + 4H+ + 2e → Pb+2 + 2H2O
Jumlah mol PbO2 yang dibutuhkan untuk mengoksidasi 1 mol MnO dalam reaksi redoks setaranya
adalah……
A. 5 mol
B. 2,5 mol D. 1 mol
C. 2 mol E. 0,5 mol
6. Gunakan data berikut untuk menjawab soal no. 6 – 9 Diketahui harga potensial elektroda standar :
Mg+2(aq) + 2e → Mg(s) Eo = -2,37 volt
Cu+2(aq) + 2e → Cu(s) Eo = +0,34 volt
+2
Ni (aq) + 2e → Ni(s) Eo = -0,28 volt

36 Laily Syaadah,S.Pd
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA XII
Fe+2(aq) + 2e → Fe(s) Eo = -0,44 volt
+
Ag (aq) + 1e → Ag(s) Eo = +0,80 volt
Unsur yang bersifat pereduksi ( reduktor ) terkuat adalah……….
A. Mg B. Cu C. Ni D. Fe E. Ag
7. Pasangan elektroda yang akan menghasilkan harga potensial sel terbesar adalah……
A. Mg│Mg+2 ║ Fe+2 │ Fe
B. Mg│Mg+2 ║ Cu+2 │ Cu
C. Mg│Mg+2 ║ Ni+2 │ Ni
D. Fe │Fe+2 ║ Ag+ │ Ag
E. Mg │Mg+2 ║ Ag+ │ Ag
8. Reaksi berikut yang tidak dapat terjadi secara spontan adalah…….
A. Mg(s) + Cu+2(aq) → Mg+2(aq) + Cu(s)
B. Mg(s) + Fe+2(aq) → Mg+2(aq) + Fe(s)
C. Fe(s) + Ni+2(aq) → Fe+2(aq) + Ni(s)
D. Cu(s) + Fe+2(aq) → Cu+2(aq) + Fe(s)
+
E. Ni(s) + 2Ag (aq) → Ni+2(aq) + 2Ag(s)

9. Logam yang paling mungkin untuk melindungi besi dari korosi melalui perlindungan katodik adalah :
A. Magnesium B . tembaga C. zink D. Nikel E. Perak
10. Faktor utama penyebab terjadinya korosi adalah
A. oksigen D. oksigen dan minyak
B. air E. oksigen dan garam
C. oksigen dan air
11. Bahan yang digunakan sebagai elektroda pada sel laclance ( baterai ) adalah
A. Pt dan C D. Zn dan Cu
B. Zn dan C E. Pb dan PbO 2
C. Zn dan Pb
12. Bahan yang digunakan sebagai elektroda [padasel accu adalah
A. Pt dan C D. Zn dan Cu
B. Zn dan C E. Pb dan PbO 2
C. Zn dan Pb

13.Jika lagam A dapat mendesak logam B dari larutannya, logam C dapat mendesak logam B dari
larutannya sedangkan logam C tidakdapat mendesak logam A dari larutannya. Maka urutan harga
potensial reduksi (E) yang semakin negative dari ketiga logam tersebut adalah…
A. A , B, C
B. C, B, A D. B, C, A
C. A, C, B E. C, A, B
13. Ketika larutan KI dielektrolisis dengan elektroda inert, Larutan pada ruang katoda dapat
memerahkan larutan indicator fenolftalein, hal ini menunjukkan bahwa pada katoda terbentuk
zat…..
A. KOH dan gas O2 D. I2 dan gas O2
B. KOH dan gas H2 E. I2 dan gas H2
C. KOH dan gas I2
14. Pada elektrolisis larutan tembaga (II) sulfat dengan elektroda tembaga, di anoda terjadi reaksi…
A. Cu+2(aq) + 2e → Cu(s)

37 Laily Syaadah,S.Pd
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA XII
B. Cu(s) → Cu+2(aq) + 2e
C. H2O(l) + 2e → 2OH-(aq) + H2(g)
D. 2 H2O(l) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e
E. SO4-2(aq) + H2O(l) → H2SO4(aq) + O2(g) + 2e
15. Untuk melapisi besi dengan perak melalui penyepuhan ( elektrolisis ), maka pasangan anoda, katoda
dan larutan elektrolit yang benar adalah…..

Pilihan Anoda Katoda Larutan elektrolit


A besi Perak FeCl3
B perak Besi FeCl3
C perak Besi AgCl
D besi Perak AgCl
E besi Platina FeCl3
16. Manakah proses di bawah ini yang bukan merupakan peristiwa elektrolisis ….
A. Pembuatan NaOH dari larutan NaCl
B. Pengendapan tembaga dari larutan CuSO 4
C. Penyepuhan perak dengan emas
D. Penguraian air menjadi unsur unsurnya
E. Reakasi redoks dalam baterai
17. Berikut beberapa larutan dielektrolisis dengan elektroda tertentu :
1. Larutan NaCl dengan elektroda inert
2. Larutan Na2CO3 dengan elektroda inert
3. Larutan AgNO3 dengan elektroda karbon
4. Larutan MgSO4 dengan elektroda platina
Pada elektrolisis mana yang dapat menghasilkan gas hydrogen …
A. 1, 2 dan 3
B. 1 , 3 dan 4 D. 2, 3 dan 4
C. 1, 2 dan 4 E. 3 dan 4
18. Sejumlah arus dapat mengendapkan 3,25 gram Zn dari larutan ZnSO 4. Jika arus yang sama dialirkan
ke dalam larutan AgNO3, maka akan dapat mengendapkan Ag sebanyak ……….. ( Ar Zn =65, Ag =
108 )
A. 108 gram
B. 54 gram D. 5,4 gram
C. 10,8 gram E. 1,08 gram

19. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda inert digunakan arus listrik sebesar 0,5 Faraday.
Volume gas klor yang dihasilkan di anoda pada keadaan standar adalah………..
A. 22,4 liter
B. 11,2 lite D. 2,8 liter
C. 5,6 liter E. 1,12 liter

URAIAN

Jawablah soal berikut dengan tepat dan jelas !


1. Setarakanlah persamaan reaksi redoks berikut dengan metode ion elektron

38 Laily Syaadah,S.Pd
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA XII
a. Cr2O72-(aq) + Cl-(aq) + H+ → Cr3+(aq) + Cl2(g) + H2O(l) ( suasana asam )

b. Cu(s) + NO3-(aq) + H+(aq) → Cu2+(aq) + NO2(g) + H2O(l) ( suasana asam)

c. MnO4-(aq) + CN-(aq) → MnO(s) + CNO-(aq) ( suasana basa )

2. Setarakanlah reaksi redoks berikut dengan metoda bilangan oksidasi


a. ZnS(s) + HNO3(aq) + HCl(aq) → ZnCl2(aq) + NO(g) + S(s) + H2O(l)

b. KBr(aq) + KMnO4(aq) + H2SO4(aq) → Br2(l) + MnSO4(aq) + K2SO4(aq) + H2O(l)

3. Setarakan reaksi redoks berikut dengan metoda ion electron dan metoda bilangan oksidasi

KMnO4(aq)+ FeSO4(aq) + H2SO4(aq) → K2SO4(aq) + Fe2(SO4)3(aq) + MnSO4(aq) + H2O(l)

4. Jelaskan bagaimana proses terjadinya korosi pada besi

5. Reaksi redoks berikut berlangsung spontan :


Zn(s) + CuSO4(aq) → ZnSO4(aq) + Cu(s)
a. Gambarkan rangkaian sel volta dari reaksi di atas, ( lengkap dengan bagiannya )
b. Tulis notasi selnya

6. Diketahui : X+2(aq) + 2e → X(s) Eo = -1,18 volt


Y+2(aq) + 2e → Y(s) Eo = +0,40 volt
a. Jelaskan unsur mana yang lebih mudah teroksidasi
( X atau Y)
b. Jika keduanya membentuk sel volta,tulis reaksi sel dan hitung harga potensial selnya

7. Gambarkan diagram sel elektrolisis dari proses penyepuhan sebuah kunci dari besi dengan perak

8. Jelaskan bagaimana cara melindungi pipa besi yang ditanam dalam tanah dari korosi

9. Pada elektrolisis larutan NiSO4 dengan elektroda carbon dengan arus listrik sebesar 5 Amper dalam
waktu 2 menit, tentukan : ( Ar Ni = 59 )
a. Reaksi pada anoda dan katodanya
b. Masa Nikel yang mengendap pada katoda
c. Volume gas yang dihasilkan di anoda pada STP

39 Laily Syaadah,S.Pd
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA XII

RANGKUMAN

1. Reaksi redoks adalah reaksi yang menyertai perubahan bilangan oksidasi


2. Reaksi redoks yang rumit dapat disetarakan dengan dua cara yaitu metoda ion elektron dan
metoda bilangan oksidasi
3. Metoda ion elektron (½ reaksi)lebih tepat digunakan untuk reaksi yang berbentuk ion (larutan),
sedangkan metoda bilangan oksidasi untuk reaksi berbentuk molekuler
4. Sel elektrokimia ada dua bentuk yaitu sel volta ( merubah energi kimia dari reaksi redoks
menjadi energi listrik ) sehingga digunakan sebagai sumber arus listrik, dan sel elektrolisis yang
menggunakan energi listrik untuk melangsungkan reaksi redoks.
5. Kereaktifan logam dapat dilihat dari letaknya dalam deret volta yang disusun berdasarkan
potensial elektroda standarnya
6. Contoh sel volta dalam kehidupan sehari hari adalah accu, baterai
7. Contoh kegunaan sel elektrolisis dalam kehidupan sehari hari adalah untuk produksi unsur dari
senyawanya, penyepuhan dan pemurnian logam dari pengotornya
8. Untuk menghitung jumlah zat hasil elektrolisis dapat digunakan hukum Faraday
9. Korosi adalah salah satu bentuk reaksi redoks yang merugikan manusia
10. Korosi dapat diatasi dengan melapisi logam, mencampur logam atau dengan mengorbankan
logam lain sebagai anoda.

40 Laily Syaadah,S.Pd
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA XII

PETA KONSEP

41 Laily Syaadah,S.Pd
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA XII

LAMPIRAN : daftar harga potensial elektroda

42 Laily Syaadah,S.Pd

Anda mungkin juga menyukai