Anda di halaman 1dari 31

ELEKTROKIMIA

REAKSI OKSIDASI DAN REAKSI REDUKSI


Overview
• Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara perubahan (reaksi) kimia dengan kerja
listrik, biasanya melibatkan sel elektrokimia yang menerapkan prinsip reaksi redoks dalam
aplikasinya.
• Ada 2 jenis sel elektrokimia: (1) Sel yang melakukan kerja dengan melepaskan energi dari reaksi
spontan dan (2) sel yang melakukan kerja dengan menyerap energi dari sumber listrik untuk
menggerakkan reaksi non spontan
Setengah Reaksi dan Sel Elektrokimia
• Sel elektrokimia baik yang melepas atau menyerap energi selalu melibatkan perpindahan elektron-elektron
dari satu senyawa ke senyawa yang lain dalam suatu reaksi oksidasi reduksi
• Oksidasi adalah hilangnya elektron sedangkan reduksi diperolehnya elektron
• Zat pengoksidasi adalah sebuah zat yang melakukan oksidasi, mengambil elektron dari zat yang teroksidasi
• Zat pereduksi adalah sebuah zat yang melakukan reduksi memberikan elektron kepada zat yang tereduksi
• Setelah reaksi zat teroksidasi memiliki bilangan oksidasi lebih tinggi sedangkan zat tereduksi memiliki
bilangan oksidasi lebih rendah
Terminologi Redoks
REAKSI
REDUKSI

REAKSI
REAKSI
REDOKS OKSIDASI

PENGIKATAN SERAH
DAN BILANGAN TATANAMA
TERIMA SENYAWA
PELEPASAN OKSIDASI
ELEKTRON
OKSIGEN

SENYAWA ION
BINER DENGAN SENYAWA ION
UNSUR LOGAM POLIATOMIK
BERBILOKS > 1
REDOKS BERDASARKAN PENGIKATAN DAN PELEPASAN OKSIGEN
OKSIDASI REDUKSI
1. Oksidasi suatu unsur akan menghasilkan suatu oksida. 1. Pemanasan raksa oksida (HgO)
4Fe +O2 2Fe2O3
2HgO 2Hg + O2
2Mn + O2 2MnO
C + O2  CO2
S + O2  SO2 2. Pemanasan kalium klorat (KClO3)
N2 + O2  2NO
2KClO3 2KCl + 3O2
2. Oksidasi senyawa sulfida menghasilkan oksida logam
penyusunnya.
4FeS2 +11O2 2Fe2O3 + 8SO2

3. Oksidasi atau pembakaran senyawa karbon menghasilkan


gas karbondioksida dan air.
C3H8 + 5O2 3CO2 + 4H2O
C12H22O11 + 12O2 12CO2 + 11H2O

OKSIDASI = PENGIKATAN OKSIGEN REDUKSI = PELEPASAN OKSIGEN


REDOKS BERDASARKAN PERPINDAHAN ELEKTRON

1. 2Cu + O2 2CuO 2. Cu + Cl2 CuCl2

2Cu 2Cu2+ + 4e (Oksidasi) Cu Cu2+ + 2e (Oksidasi)

O2 + 4e 2O2- (Reduksi) Cl2 + 2e 2Cl- (Reduksi)

2Cu + O2 2CuO (Redoks) Cu + Cl2 CuCl2 (Redoks)

OKSIDASI = PELEPASAN ELEKTRON REDUKSI = PENGIKATAN ELEKTRON


METODE SETENGAH REAKSI (ION ELEKTRON)

1. Menuliskan zat-zat yang mengalami reaksi redoks saja


2. Memisahkan reaksi menjadi 2, setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi
3. Menyetarakan atom-atom yang mengalami redoks, kecuali atom hydrogen (H) dan oksigen (O)
4. Menyetarakan atom oksigen (O) dengan menambahkan molekul H2O ke ruas yang kekurangan oksigen
5. Menyetarakan atom Hidrogen (H) dengan menambahkan ion H+ ke ruas yang kekurangan atom H
6. Menyetarakan muatan dengan menambahkan elektron ke ruas yang memiliki muatan lebih positif
7. Menyamakan jumlah elektron pada kedua persamaan setengah reaksi reduksi dan oksidasi
8. Menyatukan kedua persamaan setengah reaksi menjadi reaksi redoks yang utuh
9. Mengembalikan ke bentuk reaksi awal

9
Cu(s) + HNO3(aq) Cu(NO3)2(aq) + NO(g) + H20(l)
• Cu(s) + NO3-(aq)  Cu2+(aq) + NO(g)
• Cu(s)  Cu2+(s) + 2e- (oksidasi)
Penentuan reaksi redoks dan
penyetaraan kecuali atom O dan H
• NO3-(aq) + 3e-  NO(g) (reduksi)

• Cu(s)  Cu2+(s) + 2e- Penyetaraan O dan H


• NO3-(aq) + 4 H+(aq) + 3e-  NO(g) + 2 H2O(l)

• Cu(s)  Cu2+(s) + 2e- (x3) Penyetaraan jumlah elektron


• NO3 (aq) + 4 H (aq) + 3e-  NO(g) + 2 H2O(l)
- + (x2)
• 3 Cu(s) + 8 H+(aq) + 2NO3-(aq)  3 Cu2+(s) + 2 NO(g) + 4H2O(l)

• Persamaan molecular:
• 3 Cu(s) + 8 H+(aq) + 2NO3-(aq)  3 Cu2+(s) + 2 NO(g) + 4H2O(l)
• 6NO3- 6NO3- Penyetaraan dan pengembalian ke reaksi awal
• 3 Cu(s) + 8 HNO3(aq)  3 Cu(NO3)2(aq) + 2 NO(g) + 4H2O(l)

10
Reaksi Redoks Suasana Basa
1. Menuliskan zat-zat yang mengalami reaksi redoks saja
2. Memisahkan reaksi menjadi 2, setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi
3. Menyetarakan atom-atom yang mengalami redoks, kecuali atom hydrogen (H) dan oksigen (O)
4. Menyetarakan atom oksigen (O) dengan menambahkan molekul H2O ke ruas yang kelebihan oksigen
5. Menyetarakan atom Hidrogen (H) dengan menambahkan ion OH- ke ruas yang kekurangan atom H
6. Menyetarakan muatan dengan menambahkan elektron ke ruas yang memiliki muatan lebih positif
7. Menyamakan jumlah elektron pada kedua persamaan setengah reaksi reduksi dan oksidasi
8. Menyatukan kedua persamaan setengah reaksi menjadi reaksi redoks yang utuh
9. Mengembalikan ke bentuk reaksi awal
Bi2O3 + ClO– → BiO3– + Cl– (Suasana Basa)
• Bi2O3 → BiO3– Pecah reaksi menjadi 2
• ClO– → Cl– setengah reaksi

• Bi2O3 → 2BiO3– Setarakan atom-atom selain


• ClO– → Cl– H dan O

• Bi2O3 → 2BiO3– + 3H2O


ClO– + H2O → Cl– Setarakan jumlah atom O

• Bi2O3 + 6OH– → 2BiO3– + 3H2O


ClO– + H2O → Cl– + 2OH– Setarakan jumlah atom H

12
Bi2O3 + ClO– → BiO3– + Cl– (Suasana Basa) Lanjutan

• Bi2O3 + 6OH– → 2BiO3– + 3H2O + 4e–


Setarakan jumlah muatan
• ClO– + H2O + 2e– → Cl– + 2OH–

• |x1| Bi2O3 + 6OH– → 2BiO3– + 3H2O + 4e– Jumlah elektron yang dilepas harus
• |x2| 2ClO– + 2H2O + 4e– → 2Cl– + 4OH– sama dengan elektron yang diikat

• Bi2O3 + 6OH– + 2ClO– + 2H2O → 2BiO3– + 3H2O +2Cl– + 4OH–


• Bi2O3 + 2ClO– + 2OH– → 2BiO3– + 2Cl– + H2O Jumlahkan kedua persamaan setengah reaksi

13
REDOKS BERDASARKAN PERUBAHAN
BILANGAN OKSIDASI

OKSIDASI
REDUKSI

OKSIDASI = NAIKNYA BIL.OKSIDASI

REDUKSI = TURUNNYA BIL.OKSIDASI


ATURAN PENENTUAN BILANGAN
OKSIDASI
ATURAN CONTOH

1.Bilangan oksidasi unsur bebas adalah 1.Bilangan oksidasi atom-atom


nol. pada Ne, H2, O2, Cl2, P4, S8,
C, Cu, Fe,dan Na adalah nol.

2.Bilangan oksidasi monoatom sama 2.Bilangan oksidasi Na+ = +1,


dengan muatan ionnya. bilangan oksidasi Mg2+= +2,
bilangan oksidasi S2-= -2
3.Jumlah bilangan oksidasi atom-atom
pembentuk ion poliatom sama dengan 3.Jumlah bilangan oksidasi
muatan ion poliatom tersebut.
atom S dan atom O dalam
SO42- adalah -2
• ATURAN • CONTOH

4.Jumlah bilangan oksidasi untuk 4.Jumlah bilangan oksidasi atom Cu


semua atom dalam senyawa dan atom O dalam CuO adalah nol.
adalah nol.
5.Biloks.K dalam KCl,KNO3,dan K2SO4
5.Bilangan oksidasi unsur-unsur = +1, biloks.Ca dalam CaSO4 dan
logam golongan utama biloks.Mg dalam MgSO4= +2.
(IA,IIA,IIIA) sesuai dengan
6. Biloks.Cu =+1 dan +2
nomor golongannya.
Fe=+2 dan +3
6.Bilangan oksidasi unsur-unsur
logam golangan transisi lebih Sn=+2 dan +4
dari satu.
Pb=+2 dan +4
Au=+1 dan +3
7.Biloks. H dalam H2O,NH3 dan HCl =
7.Biloks.hidrogen dalam senyawanya +1, biloks H dalam NaH dan CaH2 =
adalah +1, kecuali dalam -1.
hidrida, atom hidrogen
mempunyai biloks. -1.
8. Biloks.oksigen dalam senyawanya 8.Biloks.O dalam H2O = -2
adalah -2, kecuali dalam Biloks.O dalam H2O2 dan BaO2= -1
peroksida (-1) dan dalam
senyawa biner dengan fluor Biolks.O dalam OF2 = +2
(+2)
ASSIGN THE OXIDATION STATE TO
EACH ELEMENT FOR THE FOLLOWING
SUBSTANCES:

1. Cl2 1. Cl: 0 (pure element)


2. NaCl 2. Na: +1(group 1) Cl: -1 (group 7)
3. CaCl2 3. Ca: +2 (group 2) Cl: -1 (group 7)
4. H2O
4. H: +1 (always) O: -2 (always)
5. NaOH
5. Na: +1; O: -2; H: +1 (see above)
6. H2SO4
7. Na3PO4
6. H: +1; O: -2; S: +6 (+2 +6 – 8 = 0)
8. CH4 7. Na: +1; O: -2; P: +5 (+3 +5 – 8 = 0)
8. H: +1 C: -4 (+4 - 4 = 0)
Contoh

1.Tentukan biloks Cl dalam KClO4 (7+)

2.Tentukan biloks Cr dalam Cr2O72- (6+)

3.Tentukan biloks P dalam PO43- (5+)


PENYETARAAN REAKSI REDOKS (METODE BILANGAN OKSIDASI)
• Menentukan unsur yang mengalami oksidasi dan reduksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi tiap unsur
• Menyetarakan jumlah unsur yang mengalami redoks dengan menambahkan koefisien yang sesuai
• Menentukan besarnya kenaikan atau penurunan bilangan oksidasi dari unsur-unsur yang mengalami
perubahan bilangan oksidasi
• Meneyetarakan perubahan bilangan oksidasi tersebut dengan memberikan koefisien yang sesuai
• Menyetarakan jumlah atom H dan O serta unsur-unsur yang lain

19
PENYETARAAN REAKSI REDOKS (METODE BILANGAN OKSIDASI)

20
21
22
Bagaimana cara membedakan reaksi redoks dan bukan redoks?
Suatu reaksi disebut redoks, jika pada reaksi itu terdapat zat
yang mengalami reduksi dan zat yang mengalami oksidasi.

Manakah yang bukan reaksi redoks pada reaksi berikut?

1. 2Ag + Cl2 2AgCl

2. SnCl2 + I2 +2HCl SnCl4 + 2HI

3. CuO + 2HCl CuCl2 +H2O

4. H2 + Cl2 2HCl
0 0 +1 -1
1. 2Ag + Cl2 2AgCl (redoks)
Oksidasi

Reduksi

+2(-1)2 0 +1 -1 +4(-1)4 +1-1


2. SnCl2 + I2 +2HCl SnCl4 + 2HI (redoks)
Oksidasi

Reduksi

+2-2 +1-1 +2(-1)2 (+1)2-2


3. CuO + 2HCl CuCl2 +H2O (bukan redoks)
0 0 +1-1
4. H2 + Cl2 2HCl (redoks)
Oksidasi
Reduksi
Tentukan zat reduktor, zat oksidator, hasil reduksi dan
hasil oksidasi dari reaksi redoks berikut :

+2 (-1)2 0 +1 -1 +4 (-1)4 +1 -1

SnCl2 + I2 +2HCl SnCl4 + 2HI


reduksi
oksidasi

Zat reduktor (pereduksi) = SnCl2


Zat oksidator (pengoksidasi) = I2
Hasil reduksi = HI
Hasil oksidasi = SnCl4
Reaksi Autoredoks
(Disproporsionasi)
Reaksi redoks dengan satu jenis atom yang bilangan oksidasinya
berubah mengalami oksidasi dan reduksi sekaligus.

0 +1-2 +1 +1-1 +1+1-2 (+1)2-2


Cl2 + 2KOH KCl + KClO + H2O

Reduksi

Oksidasi
Bilangan oksidasi untuk
menentukan nama senyawa

1.Penamaan senyawa ion biner yang unsur


logamnya berbiloks lebih dari satu.

2.Penamaan senyawa ion poliatomik.


1. Tabel Penamaan senyawa pada unsur dengan logam berbiloks lebih dari satu.

Jenis Jenis
Unsur Biloks Biloks Rumus kimia Nama senyawa
kation anion

Fe Fe2+ +2 Cl- -1 FeCl2 Besi(II) klorida

Fe3+
+3 -1 FeCl3 Besi(III) klorida

Pb Pb2+ +2 O2- -2 PbO Timbal(II) oksida

Pb4+
+4 -2 PbO2 Timbal(IV) oksida

Cu+
Cu + SO42- -2 Cu2SO4 Tembaga(I) sulfat

Cu2+
+2 -2 CuSO4 Tembaga(II) sulfat
2. Tabel Nama senyawa ion poliatomik berdasarkan sistem stock.
Nama
Senyawa Jenis ion Biloks
Nama biasa Nama sistem stock

K+ +1
KClO Kalium hipoklorit Kalium klorat(I)
ClO- +1 (Cl)
K+ +1
KClO3 Kalium klorat Kalium klorat(V)
ClO3 - +5(Cl)

3. Tabel Nama senyawa yang memiliki biloks rendah dan tinggi.

Unsur Biloks logam Nama senyawa

HgCl +1 Merkuro klorida

HgCl2 +2 Merkuri klorida

SnO +2 Stano oksida

SnO2 +4 Stani oksida


Reaksi redoks disekitar kita
1. Reaksi redoks pada pengaratan logam besi
2. Reaksi redoks pada pemutihan pakaian
3. Reaksi redoks pada penyetruman akumulator
4. Reaksi redoks pada ekstraksi logam
5. Reaksi redoks pada daur ulang perak
6. Reaksi redoks pada unsur hara tanah
SOAL LATIHAN
NIM GANJIL NIM GENAP
1. Seimbangkan reaksi redoks berikut menggunakan 1. Seimbangkan reaksi redoks berikut menggunakan
metode setengah reaksi: metode setengah reaksi:
MnO4-(aq) + C2O42-(aq)  MnO2(s) + CO32-(aq) Fe2+ + MnO4- → Fe3+ + Mn2+
2. Seimbangkan persamaan reaksi berikut dengan 2. Seimbangkan persamaan reaksi berikut dengan
menggunakan :metode setengah reaksi pada menggunakan metode setengah reaksi pada suasana
suasana larutan basa larutan basa:
MnO4-(aq) + I-(aq)  MnO42-(aq) + IO3-(aq) MnO4–(aq) + I–(aq) → MnO2(s) + I2(aq)
3. Setarakan reaksi redoks dari reaksi dibawah ini 3. Setarakan reaksi redoks dari reaksi dibawah ini
menggunakan metode biloks: menggunakan metode biloks:
ZnS + HNO3 → ZnSO4 + NO + H2O MnO4– + H2C2O4 + H+ → Mn2+ + CO2 + H2O
4. Setarakan reaksi redoks dari reaksi dibawah ini 4. Setarakan reaksi redoks dari reaksi dibawah ini
menggunakan metode biloks pada suasana larutan menggunakan metode biloks pada suasana larutan
basa: basa:
2CrO42- + Fe(OH)2  Cr2O3 + Fe(OH)3 Cl2+IO3-  2Cl- + IO4-

Anda mungkin juga menyukai