(REDOKS)
1. OKSIDASI
Beberapa contoh oksidasi:
1. Perkaratan logam, misalnya besi.
4Fe
(s)
+ 3O2
(g)
2Fe2O3 (s)
Sumber oksigen
pada reaksi oksidasi
disebut
Oksidator.
(g)
(l)
2. REDUKSI
Reduksi banyak dilakukan pada pengolahan bijih logam.
Contoh:
1. Reduksi bijih besi (hematit) dengan karbon monooksida.
Zat yang
Fe2O3 (s) + 3CO (g) 2Fe (s) + 3CO2 (g)
menarik oksigen
2. Reduksi kromium(III) oksida oleh aluminium.
pada reaksi reduksi
Cr2O3 (s) + 2Al (s) Al2O3 (s) + 2Cr (s)
disebut
3. Reduksi tembaga(II) oksida oleh gas hidrogen.
CuO (s) + H2 (g) Cu (s) + H2O (g)
Reduktor.
PERTANYAAN
Pada contoh di atas, reduktor yang digunakan adalah, , dan
Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor?
Oksidasi dan reduksi tidak harus melibatkan oksigen, contohnya pada reaksi
kalsium dengan belerang (reaksi 1):
..
..
2+
Ca: + . S : Ca + : S :
2e
2-
CaS
..
Bandingkan dengan reaksi kalsium dengan oksigen (reaksi 2) berikut, yang tergolon
reaksi oksidasi berdasarkan konsep terdahulu:
..
..
2+
Ca: + . O : Ca + : O :
2e
2-
CaO
..
Menurut konsep redoks terdahulu, reaksi 1 tidak termasuk oksidasi padahal dalam
reaksi itu kalsium sama-sama melepas 2 elektron.
Oksidasi adalah pelepasan elektron.
Karena itu definisi redoks kemudian diperluas,
Reduksi adalah penyerapan elektron.
dikaitkan dengan serah-terima elektron.
oksidator
Ca2+
hasil oksidasi
S2-
hasil reduksi
OKSIDASI
REDUKS
I
Dalam berbagai reaksi reaksi redoks yang melibatkan spesi yang kompleks,
kadang-kadang tidak mudah menentukan atom mana yang melepas dan atom
mana yang menyerap elekton. Hal ini dapat diatasi dengan mengaitkan
pengertian oksidasi dan reduksi dengan perubahan bilangan oksidasi.
Pelepasan elektron (OKSIDASI) menyebabkan kenaikan bilangan
oksidasi, sedangkan penyerapan elektron (REDUKSI) menurunkan
bilangan oksidasi.
Contoh soal:
1. Berapakah bilangan oksidasi Na
dan Cl dalam NaCl?
Jawab:
..
.
X
..
O .
.
.
Fe = + 2 dan + 3
Zn = + 2
Hg = + 1 dan + 2
Ag = + 1
Cu = + 1 dan + 2
Sn = + 2 dan + 4
Au = + 1 dan + 3
Pb = + 2 dan + 4
Pt = + 2 dan + 4
4. Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal sama dengan
muatannya.
muatannya
Contoh: bilangan oksidasi Fe dalam Fe
3+
= + 3.
Kecuali:
LATIHAN SOAL
Tentukan bilangan oksidasi dari unsur
unsur berikut :
1. S dalam senyawa HSO42. Mn dalam senyawa KMnO4
3. Cr dalam senyawa Cr2O72-
10
PEMBAHASAN
1. S dalam senyawa HSO4BO H + BO S + 4 . BO O = -1
1 + BO S + 4 . ( -2 ) = -1
BO S 7 = -1
BO S = +6
2. Mn dalam senyawa KMnO4
BO K + BO Mn + 4 . BO O = 0
1 + BO Mn + 4 . ( -2 ) = 0
BO Mn 7 = 0
BO Mn = +7
11
Contoh soal:
Tentukan reduktor, oksidator, hasil oksidasi, dan hasil reduksi pada reaksi
redoks:
a. Mg (s) + 2HCl
(aq)
b. Cu (s) + 2H2SO4
c. Cl2
(g)
+ 2OH
MgCl2
(aq)
(aq)
(aq)
CuSO4
+ H2
(aq)
(g)
+ SO2
-
(aq)
(g)
+ 2H2O (l)
+ H2O (l)
Jawab:
a.
+1 - 1
Mg
(s)
+ 2HCl
2+ - 1
(aq)
MgCl2
OKSIDA
SI
REDUKSI
(aq)
+ H2 (g)
Reduktor: Mg
MgCl2
Hasil oksidasi:
Oksidator: HCl
Hasil reduksi: H2
b.
+1 +6 -2
+2+6-2
+4 -2
OKSIDA
SI
REDUKSI
c.
+1 -2
-1
Oksidator: H2SO4
Hasil
Hasil reduksi: SO2
+1
Cl2 (g) + 2OH- (aq) Cl- (aq) + ClO- (aq) + H2O (l)
Reduktor & Oksidator : Cl2
OKSIDA
SI
REDUKSI
Metode Reaksi
Langkah-langkah:
1. Tuliskan reaksi reduksi / reaksi oksidasi
2. Samakan jumlah atom-atom yang berubah biloksnya.
3. Samakan Jumlah O dan H dengan cara:
a. Suasana Asam
* Samakan O dengan menambahkan H2O
* Samakan jumlah H dengan Menambah H+
b. Suasana Basa
* Samakan O dengan menambah OH- sebanyak 2 x
kekurangannya.
* Samakan H dengan menambahkan H2O
4. Samakan muatannya dengan menambahkan elektron ( e- )
+7
Fe2+
Mn2+
+2
+2
Red,
MnO4-
Oks,
Fe2+
Red,
MnO4- +
Oks,
5 Fe2+
MnO4-
+ 8 H+ +
5e-
8 H+ + 5 e -
+ 5 Fe2+ + 8 H+
Fe3+
+3
Mn2+
+ 4 H2O
Fe+3
x1
x5
Mn2+ + 4 H2O
5 Fe+3 + 5 e Mn2+ + 5 Fe3+
+ 4 H2O
+7
Fe2+
MnO2
+2
+4
Red,
MnO4- + 2 H2O +
Oks,
Fe2+
3e-
Red,
MnO4- + 2 H2O + 3 e -
Oks,
3 Fe2+
MnO4-
+ 3 Fe2+ + 2 H2O
Fe3+
+3
MnO2
Fe+3
+ 4 OH+e
x1
x3
Latihan :
Setarakan persamaan reaksi dibawah ini dgn
menggunakan metode reaksi :
Sn + HNO3 SnO2 + NO2 + H2O (suasana asam)
Al + NO3- AlO2- + NH3 ( suasana basa )
yang
Fe2+
Mn2+
+2
+2
Fe3+
+3
Biloks turun 5
Biloks naik 1
MnO4- + 5 Fe2+ + 8 H+
Latihan :
Setarakan persamaan reaksi dibawah ini dgn
menggunakan metode biloks:
Sn + HNO3 SnO2 + NO2 + H2O (suasana asam)
Al + NO3- AlO2- + NH3 ( suasana basa )
Sample Problem
Recognizing Oxidizing and Reducing Agents
4.7
PROBLEM: Identify the oxidizing agent and reducing agent in each of the
following:
(a) 2Al(s) + 3H2SO4(aq)
(b) PbO(s) + CO(g)
PLAN:
Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
Pb(s) + CO2(g)
SOLUTION:
+1 +6 -2
+3+6-2
Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
Sample Problem
4.7
(continued)
+2-2
+2-2
+4-2
Pb(s) + CO2(g)
+1 -2
2H2O(g)
Sample Problem
4.8
+1 +5 -2
+4-2
+1 -2
O.N. of Cu increases (it loses 2e-); it is oxidized and is the reducing agent.
O.N. of N decreases (it gains 1e-); it is reduced and is the oxidizing agent.
loses 2eCu(s) + HNO3(aq)
Sample Problem
4.8
(continued)
Cu(s) + 2HNO3(aq)
Cu(NO3)2(aq) +
2NO2(g) +
H2O(l)
Cu(s) + 4HNO3(aq)
Cu(NO3)2(aq) +
2NO2(g) +
H2O(l)
Cu(s) + 4HNO3(aq)
Cu(NO3)2(aq) +
2NO2(g) +
2H2O(l)
+2-2
+2-2
+4-2
PbO(s) + SO2(g)
PbO(s) +
SO2(g)
2PbS(s) + 3O2(g)
2PbO(s) +
2SO2(g)
Z
X + Y
XZ + Y
Figure 4.14
Figure 4.15
Figure 4.18
TITRASI REDOKS
Reaksi redoks secara luas digunakan dalam
analisa titrimetrik dari zat-zat anorganik
maupun organik.
Titrasi
reduksi
oksidasi
adalah
titrasi
penentuan suatu oksidator oleh reduktor
atau sebaliknya.
Reaksinya merupakan reaksi serah terima
elektron, yaitu elektron diberikan oleh
pereduksi (proses oksidasi) dan diterima oleh
pengoksidasi (proses reduksi).
Latihan
Tentukan BE pada reaksi:
a. IO3- I2
b. I2 Ic. S2O32- S4O62d. Cr2O72- Cr3+
e. ClO3- Cl-
PERMANGANOMETRI
Permanganometri adalah penetapan
kadar zat berdasar atas reaksi oksidasi
reduksi dengan KMnO4 mengalami
reduksi.
Dalam suasana asam reaksi dapat
dituliskan sebagai berikut:
MnO4- + 8 H+ + 5 e- Mn2+ + 4 H2O
Dengan
demikian
berat
ekivalennya
seperlima dari berat molekulnya.
PERMANGANOMETRI
Kebanyakan titrasi dilakukan dengan cara
langsung atas apa yang dapat dioksidasi
seperti Fe+, asam atau garam oksalat yang
dapat larut dan sebagainya.
Beberapa ion logam yang tidak dioksidasi dapat
dititrasi
secara
tidak
langsung
dengan
permanganometri seperti:
Ion-ion Ca, Ba, Sr, Pb, Zn, dan Hg (II) yang
dapat diendapkan sebagai oksalat.
Ion-ion Ba dan Pb dapat pula diendapkan
sebagai garam khromat.
DIKHROMETRI
Larutan baku yang digunakan adalah
larutan K2Cr2O7. Sepanjang titrasi dalam
suasana
asam
K2Cr2O7
mengalami
reduksi.
Cr2O72- + 14H+ + 6e- 2Cr3+ + 7H2O
IODIMETRI
Iodimetri, larutan yang digunakan adalah I2
dimana pada titrasi mengalami reduksi.
I2 + 2e- 2IEo = + 0,535 volt
Iodimetri merupakan titrasi langsung dengan
baku iodium terhadap senyawa dengan
potensial oksidasi yang lebih rendah.
IODIMETRI
Dalam kebanyakan titrasi langsung dengan iod (iodimetri),
digunakan suatu larutan iodium dalam kalium iodida dan
karena itu spesi reaktifnya adalah ion triiodida (I 3).
Untuk tepatnya semua persamaan yang melibatkan reaksireaksi iodium seharusnya ditulis dengan I3 dan bukan
I2 ,misal :
I3 + 2S2O32 3I + SO62
Reaksi diatas lebih akurat dari pada :
I2 + 2S2O32 2I+SO62
Namun demi kesederhanaan untuk selanjutnya penulisan
larutan iodium dengan menggunakan I2 bukan dengan I3.
2+
4I-
2CuI +
I2
Analyte of unknown
concentration
I2
2S2O32-
2I-
S4O62-
Titrant
-standrard solutions: sodium thiosulfate
-known concentration
K = 7 x 102
I3-
I3- + S2O32-
Before
endpoint
I3- + Starch
Before
endpoint
At
endpoint
A redox titration
Figure 4.13
Sample Problem
4.9
PROBLEM:
Calcium ion (Ca2+) is required for blood to clot and for many other
cell processes. An abnormal Ca2+ concentration is indicative of
disease. To measure the Ca2+ concentration, 1.00 mL of human
blood was treated with Na2C2O4 solution. The resulting CaC2O4
precipitate was filtered and dissolved in dilute H2SO4. This solution
mol of Ca2+
ratio of elements in formula
mol of CaC2O4
molar ratio
Sample Problem
4.9
(continued)
SOLUTION:
2.05 mL soln x
103
mL
1.00 x 10-6 mol KMnO4
x
2.50 x 10
-6
L
5 mol CaC2O4
2 mol KMnO4
mol CaC2O4 x
1 mol Ca2+
1 mol CaC2O4
-4
2+
2.50
x
10
mol
Ca
x 100 =
100 mL blood
40.08 g Ca2+
mol Ca2+
mg
10-3g
SOLUTION
Latihan
Larutan KMnO4 distandardisasi dengan larutan
standar Na2C2O4, Bila 282 mg Na-oksalat
membutuhkan 35,87 mL KMnO4 pada TE,
hitung berapa Normalitas KMnO4?
Latihan
Larutan KMnO4 (a) dipakai utk menentukan
Mn2+Hitung % Mn dalam sampel mineral, bila
487,4 mg sampel membutuhkan 45,73 mL
larutan KMnO4 pd TE!